• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of HUBUNGAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of HUBUNGAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

71 Taksonomi Jurnal Pendidikan Dasar

Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022 Halaman 71-76 E- ISSN 2798-947X

Doi: https://doi.org/10.35326/taksonomi.v2i2.2718 The article is published with Open Access at:

HUBUNGAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

Suardin 1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Buton Email: suardinmuh78@gmail.com

Abstract: The achievement of the goals that have been set in the learning process that produces student discipline in the classroom. The goal is to discipline students, so students must comply with the rules or policies that apply at school. The temporary answer to this variable, namely student discipline, can have an impact on student learning motivation. The research location is SD Negeri 2 Nganganaumala, with 21 students as research subjects. The use of this research method is quantitative by using statistical or measurement techniques in a research. This type of research is used with expost facto research, which is intended to measure cause and effect. The results of this study indicate that the better the level of student discipline, the stronger the student's motivation to learn at SD Negeri 2 Nganganaumala in the learning process, in measuring the correlation test of students' discipline variables on students' learning motivation there is a very significant relationship.

Keywords: Relationship, Discipline, Motivation, Learning

Abstrak: Tercapainya tujuan yang telah ditetapkan bahwa dalam proses pembelajaran yang menghasilkan kedisiplinan siswa di dalam kelas. Tujuannya adalah untuk mendisiplinkan siswa, sehingga siswa harus mematuhi aturan atau kebijakan yang berlaku di sekolah. Jawaban sementara pada variabel ini yaitu kedisiplinan siswa dapat berdampak pada motivasi belajar siswa. Adapun lokasi penelitian yaitu SD Negeri 2 Nganganaumala, dengan subjek penelitian sebanyak 21 siswa. Penggunaan metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik atau pengukuran dalam sebuah peneltian. Jenis penelitian digunakan dengan penelitian expost facto, yang dimaksudkan untuk mengukur sebab dan akibat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin baik tingkat Kedisiplinan siswa maka semakin kuat motivasi belajar siswa di SD Negeri 2 Nganganaumala dalam proses pembelajaran, pada pengkuran uji korelasi variabel kedisiplinan siswa terhadap motivasi belajar siswa terdapat hubungan yang sangat signifikan.

Kata kunci: Hubungan, Kedisiplinan, Motivasi, Pembelajaran

Copyright ©2022 Taksonomi : Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar

(2)

72 PENDAHULUAN

Setiap aktivitas belajar yang dilakukan siswa, terlepas dari bentuk atau sifatnya, bahwa siswa harus melibatkan diri pada saat pembelajaran berlangsung, sehingga sesuatu dapat diketahui atau dipahami (Megawati & Kadarisman, 2021). Hal ini disebabkan karena belajar merupakan proses mengetahui sesuatu yang dapat meningkatkan rasa harga diri, martabat, dan pengetahuan seseorang (Elvira et al., 2021). Secara teoritis, interaksi yang berbeda yang menimbulkan keinginan untuk menjadi lebih baik melalui reaksi-reaksi yang dialami oleh individu yang bersangkutan itulah yang menyebabkan terjadinya interaksi antara stimulus dan respon yang berlangsung ketika pembelajaran terjadi (Maros &

Juniar, 2016).

Kedisiplinan siswa pada lingkungan sekolah akan mengarah pada pencapaian tujuan yang lebih jelas dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru (Mukhlishina, 2022). Hal ini dimaksudkan agar kedisiplinan siswa, sehingga siswa harus mematuhi standar atau peraturan yang berlaku disekolah (Selviana Amu, Yulsy M. Nitte, 2021). Disiplin merupakan komponen utama dalam lingkungan sekolah baik dalam kelas maupun diluar kelas, sehingga Kedisiplinan siswa dapat berdampak pada motivasi belajar siswa (Irwani, 2020).

Motivasi belajar sebagai keseluruhan kekuatan yang mendorong siswa untuk merancang, memelihara, dan mengarahkan kegiatan belajar dengan harapan mencapai tujuan (Rahma & Muhid, 2022). Motivasi belajar itu penting dan nilai manfaat dari kegiatan belajar sangat menarik bagi siswa untuk terlibat dalam kegiatan belajar (Akmaluddin & Haqiqi, 2019). Hal ini karena siswa sudah memahami betapa pentingnya motivasi belajar. Siswa yang tidak mempraktikkan kedisiplinan, memandang motivasi sebagai dorongan bagi seseorang. Namun, ada beberapa siswa yang terlebih dahulu didorong untuk disiplin, akhirnya memahami nilai motivasi belajar siswa (Handayani & Subakti, 2020).

Disiplin adalah pengendalian diri untuk menyelesaikan semua tugas yang telah dikuasakan atau diakui sebagai kewajiban. Oleh karena itu, disiplin dapat dipandang sebagai kepatuhan atau ketaatan pada hukum atau aturan (Nenengkhoirunisa et al., 2022). Disiplin siswa adalah suatu keadaan ketertiban dan tata tertib yang ditaati oleh siswa, bebas dari segala pelanggaran yang dapat merugikan dirinya baik langsung ataupun tidak langsung (Chaerunisa & Latief, 2021).

Proses belajar mengajar di kelas pada khususnya dan di sekolah pada umumnya bercirikan disiplin siswa (Endang Kristiani, 2021). Jika guru secara khusus menyadari perilaku disiplin, maka siswa akan mengembangkan perilaku disiplin tersebut dengan baik (Wahab et al., 2021). Seorang guru memiliki kewajiban untuk menjadi teladan bagi siswa. Sehingga, disiplin guru memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana siswa mengembangkan kepribadian mereka dan menjadi termotivasi untuk belajar (Haryadi, 2020). Siswa secara alami mengikuti guru yang bertindak disiplin, seperti dalam hal waktu, penampilan, metode pengajaran, dan lain-lain (Afandi & Redjeki, 2021). Jika seorang pengajar melakukan hal ini secara konsisten dan pada akhirnya menjadi tertanam dalam budaya mereka, itu akan mencerminkan motivasi siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Pengamatan awal di SD Negeri 2 Nganganaumala, dari wawancara dengan guru kelas bahwa kedisiplinan siswa biasanya tidak menentu seperti datang terlambat, baju yang kurang rapi, dan hal ini berdampak pada cara siswa belajar, sehingga motivasi siswa dalam belajar selalu menjadi faktor utama seperti dalam kelas siswa masih banyak yang berbicara dengan temannya, mencoret-coret di atas kertas. Sehingga, Banyak siswa yang secara konsisten menerima nilai rendah dan tidak mencapai tingkat ketuntasan (KKM) yang dipersyaratkan. Terdapat 40% sampai 50% siswa pada setiap kelas menerima KKM di bawah rata-rata. Kedisiplinan siswa di rumah dan di sekolah secara langsung tercermin dalam tingkat motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil belajar terbaik, kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah akan mendorong berkembangnya motivasi belajar yang efisien dan praktis.

(3)

73 METODE

Metode penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik atau pengukuran dalam sebuah peneltian (Arsy et al., 2021). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Nganganaumala. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk memahami hubungan sebab akibat antara variabel yang mempengaruhi dan variabel yang terkena dampak, maka jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Expost Facto, yang dimaksudkan untuk mengukur sebab dan akibat (Wahyuni et al., 2016).

Variabel independen dan dependen digunakan dalam menganalisis uji koreasi antara kedua variabel (Amrizal et al., 2020). Kedisiplinan siswa (X) merupakan variabel terikat dalam penelitian ini, sedangkan motivasi belajar siswa (Y) merupakan variabel bebas. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Nganganaumala sebanyak 21 siswa, 6 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

Kuesioner adalah alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data angket digunakan untuk menilai kedisiplinan siswa, dan pengumpulan data. Kusioner digunakan untuk memperoleh informasi mengenai motivasi belajar siswa. Uji-t digunakan untuk mengevaluasi kekuatan uji korelasi antara variabel independen dan dependen ketika menganalisis hasil penelitian (Lestari & Miftakhul’Ulum, 2020).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tanggapan terhadap kuesioner yang diberikan kepada 21 siswa digunakan untuk menghasilkan data untuk penelitian ini. Dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel kedisiplinan siswa (X) dan variabel motivasi belajar siswa (Y). Untuk mendefinisikan dan mengevaluasi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini, akan diberikan deskripsi data.

1. Deskripsi Kedisiplinan Siswa

Deskripsi kedisiplinan siswa kelas V SD Negeri 2 Nganganaumala digunakan lembar angket dalam pengukuran statistik. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh nilai frekuensi dan presentase untuk variabel tingkat disiplin siswa. Berikut ini adalah hasil dari kedisiplinan siswa:

Tabel 1. Klasifikasi Data Kedisiplinan Siswa

No. Kategori Rentang Skor Frekuensi Presentase

1. Sangat baik > 85 13 61,91

2. Baik 76–85 5 23,81

3. Cukup 65 – 75 2 9,52

4. Kurang <65 1 4,76

Kedisiplinan siswa didasarkan pada angket yang diberikan kepada siswa. Sehingga terdapat nilai nilai >85 dalam kategori sangat baik sebanyak 13 siswa (61,91%), yang mendapat nilai 76–85 dalam kategori baik sebanyak 5 siswa (23,81%), yang mendapat nilai 65–75 pada kategori cukup terdapat 2 siswa (9,52%), dan yang mendapat nilai 65 pada kategori kurang sebanyak 1 siswa (4,76%).

2. Deskripsi Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar siswa digunakan dalam variabel berdasarkan evaluasi klasifikasi data yang dihasilkan untuk variabel motivasi belajar siswa adalah nilai analisis statistik berdasarkan frekuensi dan persentase temuan.

(4)

74 Tabel 2. Klasifikasi Data Motivasi Belajar Siswa

No. Kategori Rentang Skor Frekuensi Presentase

1. Sangat baik > 85 10 47,62

2. Baik 76–85 6 28,58

3. Cukup 65 – 75 4 19,04

4. Kurang <65 1 4,76

Persentase siswa yang memperoleh nilai >85 dalam kategori sangat baik adalah 10 siswa (47,62%), disusul dengan siswa yang memperoleh nilai 76–85 dalam kategori baik sebanyak 6 siswa (28,58%), diikuti oleh siswa yang mendapat nilai 65-75 dalam kategori cukup sebanyak 4 siswa (19,04%), dan siswa yang mendapat nilai 65 dalam kategori kurang sebanyak 1 siswa (4,76%).

3. Hubungan antara Kedisiplinan Siswa (X) terhadap Motivasi Belajar Siswa (Y)

Di SD Negeri 2 Nganganaumala dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui hubungan antara disiplin (X) dengan motivasi belajar siswa (Y). Hasil pengujian hipotesis ditunjukkan pada tabel berikut:

a. Analisis Uji Korelasi Tabel 3. Uji Korelasi Variabel

Kedisiplinan Siswa

Motivasi Belajar Kedisiplinan

Siswa

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

1

.000 21

.432

.000 21 Motivasi

Belajar

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

.432

.000 21

1

.000 21

Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat diketahui hasil uji korelasi variabel bahwa nilai sig. yaitu 0.000 < α (0,5), yang berarti hipotesis Ho ditolak, dan hipotesis H1 diterima, sehingga hal ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel kedisiplinan siswa terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Nganganaumala.

b. Analisis Uji t (t-test)

Uji-T digunakan untuk menentukan apakah variabel independen dan dependen berhubungan secara parsial:

Tabel 4. Hipotesis Uji t

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constan t) 20.553 2.774 7.409 .000

Kedisiplinan Siswa 1.639 .142 .833 11.557 .000

a. Dependent Variabel: Motivasi Belajar Siswa

(5)

75

Berdasarkan tabel 4 di atas, Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan antara disiplin siswa (X) dengan motivasi belajar siswa (Y) di SD Negeri 2 Nganganaumala jika nilai thitung lebih besar dari ttabel sehingga nilai uji t sebesar 11.557 > 20.553 karena adanya signifikansi tingkat Kedisiplinan siswa(0,000 > 0,05) dan nilai ttabel = t (/2: n-1 = t (0,025: 21) = 0.001. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang substansial antara motivasi belajar siswa (Y) dengan variabel tingkat kedisiplinan (X).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian SD Negeri 2 Nganganaumala, beberapa siswa masuk ke kelas dan langsung duduk di depan guru, begitu juga sebaliknya. Siswa mengaku bahwa orang tua mereka jarang mengingatkan mereka untuk menjaga ketertiban dan disiplin di kelas ketika peneliti mempertanyakan apakah mereka sudah terbiasa. Setelah itu, peneliti memberikan angket kepada siswa untuk mengumpulkan data tambahan. Dari hasil angket disiplin siswa terlihat jelas bahwa terdapat perbedaan tingkat kedisiplinan siswa. Siswa yang disiplin selalu belajar dengan sungguh-sungguh, memperhatikan kelas, datang tepat waktu, dan mematuhi standar sekolah. Berdasarkan hasil analisis hipotesis penelitian, motivasi belajar siswa di SD Negeri 2 Nganganaumala berkorelasi signifikan dengan variabel tingkat kedisiplinan siswa. Namun, dibandingkan indikator lain berdasarkan sinyal kedisiplinan dalam kegiatan belajar di rumah, disiplin belajar belum mencukupi dalam penelitian ini. Hal ini disebabkan karena terkadang anak-anak sulit berkonsentrasi saat belajar di rumah, dan mereka lebih memilih bermain saat pulang sekolah daripada membaca ulang materi yang telah dipelajari. Selain waktu yang harus dihabiskan untuk belajar, siswa juga menikmati menonton Youtube di HP dan TV. Karena tingkat pengawasan orang tua yang biasa, siswa mungkin menjadi kurang disiplin.

DAFTAR PUSTAKA

Acoci, A. (2020). Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Sumber Daya Alam serta Pemanfaatannya melalui Model Pembelajaran Guided Note Taking Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Katobengke Kota Baubau. Cokroaminoto Journal of Primary Education, 3(1), 23-34.

Afandi, Y., & Redjeki, S. (2021). Korelasi Antara Kedisiplinan Dan Motivasi Belajar Pada Siswa. Emphaty Cons: Journal of Guidance and Counseling, 3(1), 21–31.

Akmaluddin, & Haqiqi, B. (2019). Kedisiplinan belajar siswa di sekolah dasar (SD) negeri cot keu eung kabupaten aceh besar (studi K kasus). Jurnal of Education Science (JES), 5(2), 1–12.

Amrizal, A. S., Aspin, A., & Arifyanto, A. T. (2020). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Disiplin Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Bening : Belajar Bimbingan Dan Konseling, 4(1), 77–86.

Arsy, C. W. W., Ariyanto, L., & Harun, L. (2021). Pengaruh Kedisiplinan dan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Saat Pandemi Covid-19 Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Imajiner: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 3(6), 535–546.

Chaerunisa, Z., & Latief, J. (2021). Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2952–2960.

Elvira, B., Sukmanasa, E., Muhajang, T., Rusni, R., Agustan, A., Chaerunisa, Z., Latief, J., Muhammadiyah, U., Hamka, P., Subahti, A., Halik, A., Maryam, Hartini, A., Handayani, E. S., Subakti, H., Simba, N. O., Agak, J. O., Kabuka, E., Purnamasari, I., … RI No. 43 20Permenkes19. (2021). Hubungan Antara Disiplin Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Di SD Negeri 2 Loktabat Utara Kota Banjarbaru. JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 2(1), 1–9.

Endang Kristiani, T. P. (2021). Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2, 197–211.

(6)

76

Handayani, E. S., & Subakti, H. (2020). Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(1), 151–164. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.633 Haryadi. (2020). Peran Motivasi Belajar pada Hubungan Antara Faktor Eksternal terhadap Hasil Belajar.

Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Akuntansi (JEBA), 22(3).

Irwani, T. (2020). Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sma Negeri 6 Banda Aceh.

Jurnal Sosial Humaniora Sigli, 3(2), 171–179.

Lestari, F. N., & Miftakhul’Ulum, W. (2020). Analisis Bentuk Kedisiplinan Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Belajar Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN I Gondosuli Gondang. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 5(2), 318–329.

Maros, H., & Juniar, S. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar dan Kesiapan Belajar terhadap hasil Belajar Siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kota Jambi. Scientific Journals of Economic Education, 6(April), 1–23.

Megawati, E., & Kadarisman, S. (2021). Pengaruh Kedisiplinan Siswa Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Selama Pembelajaran Jarak Jauh Jurusan Tata Boga Smk Icb Cinta Wisata. Prosiding Seminar Sosial, 82–93.

Mukhlishina, I. (2022). Pengaruh Kedisiplinan terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Landungdari 1 Kota Malang. Jurnal Papeda, 4(2).

Nenengkhoirunisa, D., Afandi, M., & Yustiana, S. (2022). Pengaruh Kedisiplinan Saat Pembelajaran Home Visit Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Kontekstual, 3(02), 150–157.

Rahma, D. A., & Muhid, A. (2022). Penegakan Kedisiplinan untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19 : Literature Review. Jurnal Pendidikan: Riset Dan Konseptual, 6(1), 84–91.

Selviana Amu, Yulsy M. Nitte, H. B. M. (2021). Pengaruh Kedisiplinan Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran PPKN DI SD Inpres Perumnas 2 Kota Kupang. Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dasar, 2(1), 32–38.

Wahab, V., Rahman, N., & Fitri, M. (2021). Pengaruh Kedisiplinan Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMA Muhammadiyah Maumere. Economics and Education Journal (Ecoducation), 3(1), 63–72.

Wahyuni, D., Wati, M., & Ely, R. (2016). Hubungan Kedisiplinan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Di Sd Negeri 10 Banda Aceh. Pesona Dasar (Jurnal Pendidikan Dasar Dan Humaniora), 3(4), 43–53.

Yusnan, M. (2022). Implementation Of Character Education In State Elementary School. ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 5(2), 218-223.

Referensi

Dokumen terkait

Because of the problems, the English teachers in elementary school need an appropriate method that can teach the students how to spell the words, how to write the words and

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan informasi kepada para pecinta musik tentang grup band DEWA yang disajikan dalam bentuk Websites dan mendorong minat para pencinta

pemerintah Filipina bertanggung jawab atas pembunuhan yang terjadi dalam upaya pemberantasan terorisme yang pada akhirnya menjadikan Filipina sebagai salah satu negara yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA dengan metode peta konsep pada siswa kelas IV SD Negeri Timpik 04 Kecamatan Susukan Kabupaten

ABSTRACT 

- Direktur perusahaan hadir langsung, apabila diwakilkan membawa surat tugas dan mendapat kewenangan penuh untuk mengambil keputusan. Demikian undangan ini disampaikan,

Adapun upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi kendala-kendala dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk meningkatkan kesadaran politik siswa

Cara Menggunakan Mesin Penetas Telur Cara Menggunakan Mesin Penetas Telur. caramenggunakanmesinpenetastelur.wordpress.com