• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 1 Karangpandan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 1 Karangpandan."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang M asalah

Keberhasilan pem bangunan suat u bangsa dan Negara yang ot ent ik

t erlet ak pada SDM yang berkualit as, sert a m em iliki tujuan yang t ransparan

sert a berw aw asan jauh ke depan dalam kehidupan masyarakat . Hal ini

kurang mendapat respon dari pihak-pihak t erkait . Untuk itu perlu adanya

peningkat an SDM yang berkualit as t erut ama m elalui program pendidikan

yang dapat m enjadikan m anusia berim an dan bert akw a kepada Tuhan Yang

M ahaesa, cakap, berilmu, kreat if, m andiri, berakhlak m ulia sehingga

m enjadikan w arga Negara yang dem okrat is dan bert anggung jaw ab.

Fakt or yang m enyebabkan kualit as pendidikan tidak m eningkat

dengan rat a, diant aranya akibat dari kesulit an belajar. Beberapa kesulitan

belajar, ant ara lain : 1) guru yang hanya m enggunakan sat u cara dalam

m engajar, yait u visual, 2) guru mengajar dengan papan tulis dan buku

(visual), 3) murid belajar dengan buku denga cara m encat at , m engerjakan

t ugas dan m engerjakan t es secara t ert ulis/ lesan. Karena belajar bila hanya

dengan m engandalkan salah satu akan gagal, misalnya : aku m endengar, aku

lupa ; aku m enulis, aku ingat ; aku melakukan, aku m engert i. Ket iga ini akan

t erkafer dalam pembelajaran model PAIKEM . Karena it u ket iganya t elah

(2)

present asinya. Apalagi dalam pembelajaran dengan set rat egi saintifik akan

lebih lengkap dan sem purna.

Di samping itu dalam penyelenggaraan pendidikan nasional sangat

t ergant ung pada keput usan birokrasi pusat , yang mana kadang-kadang

kebijakan tidak sesuai dengan kondisi lingkungan. Sehingga sekolah tidak

m andiri, mot ivasi, keluw esan, inisiatif dan kreat ivit as dalam mengem bangkan

dan m em ajukan prest asi di sekolahnya. Kurang adanya part isipasi w arga

sekolah dan warga masyarakat (w ali m urid) dalam penyelenggaraan

pendidikan (hanya t erbat as pada dukungan dana). Sedang dukungan moral,

pem ikiran barang dan jasa, akunt abilit as sekolah t erhadap masyarakat

sebagai st akeholder kurang mendapat perhatian, t erut am a dalam

m em pert anggungjaw abkan pelaksanaan pendidikan.

Oleh karena it u M BS lah yang akan berperan memberi peluang bagi

seluruh w arga sekolah untuk m elakukan inovasi dan improvisasi sekolah yang

hubungannya dengan masalah kurikulum, pem belajaran, m anajem en yang

t umbuh dari profesionalisme yang dim iliki. M BS dalam aplikasi pem belajaran

PAIKEM gurulah yang dianggap pent ing karena hebat nya konsep PAIKEM ,

dalam aplikasi di lapangan, gurulah yang paling m enent ukan sebagai

eksekut or konsep. Gurulah yang bisa membuat hit am put ih pem belajaran

yang berlangsung dikait kan kualit as sumber daya manusia Indonesia secara

keseluruhan. Dalam hal ini sisw a harus t erlibat secara akt if dalam

(3)

harus sudah mulai ditinggalkan. Dan kini penggunaan model pem belajaran

yang m elibat kan sisw a secara aktif dan m em buat pembelajaran m enjadi

m enyenangkan salah sat unya adalah Pembelajaran Aktif, Inovat if, kreat if,

Efekt if dan M enyenangkan (PAIKEM ).

M enurut M ulyasa (2011: 11) bahw a M BS at au SBM m erupakan

bentuk alt ernat if sekolah dalam program desent ralisasi di bidang pendidikan,

yang dit andai oleh otonomi luas di tingkat sekolah, partisipasi masyarakat

dan dalam rangka kebijakan pendidikan nasional. Hal ini juga disam paikan

oleh Hidayat , M achali (2012: 53) bahw a M BS (School Based M anagement)

at au M anajemen Berbasis M adrasah (M adrasah Based M anagement) adalah

sebuah st rat egi unt uk m ew ujudkan sekolah/ m adrasah unt uk m ew ujudkan

yang efekt if, efisien dan produkt if.

M BS/ M BM m erupakan tuntut an dari dit erapkannya kebijakan

desent ralisasi dan otonomi daerah. Undang-undang nomor 32 t ahun 2004

t ent ang Pem erint ah Daerah dan nomor 33 t ahun 2004 t ent ang Perim bangan

dan Keuangan Pusat dan Daerah junt o Undang-Undang nom or 22 dan 25

t ahun 1999 t elah mem baw a perubahan dalam berbagai bidang kehidupan,

t ermasuk penyelenggaraan pendidikan. Bila sebelumnya m anajem en

pendidikan merupakan w ewenang pusat , dengan berlakunya undang-undang

t ersebut , kewenangan dialihkan ke pem erint ah kot a dan kabupat en.

Sehubungan dengan itu Sidi dalam M ulyasa (2004: 6-7)

(4)

yang perlu direkonst ruksi dalam rangka ot onom i daerah, berkait an dengan

peningkat an mutu pendidikan, efisiensi pengelolaan pendidikan, sert a

relevansi pendidikan dan peperat aan layanan pendidikan. At as dasar

gam baran t ersebut diat as peneliti t erdorong unt uk menget ahui bagaimana

pengelolaan pembelajaran akt if inovatif kreat if efekt i dan m enyenangkan

dalam mengim plem ent asikan m anajem en berbasis sekolah di SM P Negeri 1

Karangpandan Kabupat en Karanganyar.

B. Rumusan M asalah

Berdasarkan lat ar belakang penelit ian di at as maka rumusan masalah

pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaim ana perencanaan Pembelajaran aktif Inovat if Kreat if Efekt if dan

M enyenangkan dalam im plem ent asi M anajem en Berbasis Sekolah di SM P

Negeri 1 Karangpandan.

2. Bagaim ana pelaksanaan Pem belajaran Aktif Inovat if Kreat if Efekt if dan

M enyenangkan dalam implement asi M anajem en Berbasis Sekolah di

SM P Negeri 1 Karangpandan.

3. Bagaim ana evaluasi Pem belajaran Akt if Inovat if Kreat if Efekt if

M enyenangkan dalam implem ent asi M anajemen Berbasis Sekolah di

(5)

C. Tujuan Penelitian

1. M endiskripsikan perencanaan Pembelajaran Akt if Inovat if Kreat if Efekt if

dan M enyenangkan dalam implem ent asi M anajemen Berbasis Sekolah di

SM P Negeri 1 Karangpandan.

2. M endiskripsikan pelaksanaan Pem belajaran Akt if Inovat if Kreat if Efekt if

dan M enyenangkan dalam implem ent asi M anajemen Berbasis Sekolah di

SM P Negeri 1 Karangpandan.

3. M endiskripsikan cara mengevaluasi Pembelajaran Akt if Inovat if Kreat if

Efekt if dan M enyenangkan dalam implem ent asi M anajemen Berbasis

Sekolah di SM P Negeri 1 Karangpandan.

D. M anfaat Penelitian

1. M anfaat Teorit is

Dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi pengembangan konsep

manajemen berbasis sekolah, dengan deskripsinya adalah implem ent asi

M anajem en Berbasis Sekolah di SM P Negeri 1 Karangpandan.

2. M anfaat Prakt is

Dalam t at anan aplikasi, hasil penelit ian ini mem berikan

sum bangan kepada lem baga pendidikan form al pada t ingkat SM P sebagai

(6)

a. Dapat mem bantu w arga sekolah SM P Negeri 1 Karangpandan dalam

m em aham i konsep m anajem en t erut am a dalam peningkat an kualit an

pem belajaran.

b. Dapat dijadikan bahan inform asi bagi para pengelola sekolah unt uk

m elaksanakan m anajem en berbasis sekolah dalam upaya peningkat an

m utu pendidikan di sekolah masing-m asing.

c. Dapat dijadikan sebagai m asukan bagi m asyarakat agar t ergugah dan

t ermot ivasi untuk ket erlibat an at au peran sert anya dalam

pengelolaan pendidikan, khususnya pada SM P Negeri 1

Referensi

Dokumen terkait

dan bosan terhadap apa yang diajarkan guru pada saat proses belajar. mengajar

Pemeraman diawali dengan injeksi etilen konsentrasi 100 ppm pada suhu 24 o C selama 24 jam kemudian pisang dibiarkan di udara terbuka selama 5 hari untuk

The purpose of the Centre is to serve as an information centre on ASEAN tourism and to undertake promotional activities to vitalise greater travel from and

mcnyatakan bahwa aktivitas antimikrob kitosan naik seiring pcnurunan pH. Hal ini disebabkan gugus amino kitosan terionisasi pada pH di bawah 6 dan membawa muatan

Thus, to maximize the exposed sum on these dice, we position them with the 6 and the 5 as the unpaired exposed faces (on the top and right of the stack).. The slope of line segment

Kami berharap semoga tulisan ini dapat menjadi salah satu terobosan yang dapat menghasilkan aquafeed yang memiliki nilai gizi tinggi yang berasal dari silase ikan yang

Populasi hama lebih tinggi ketika tumbuhan berada pada stadia vegetatif dan populasi parasitoid cukup tinggi pada saat tumbuhan berada pada stadia generatif. memiliki

Manfaat penelitian ini adalah (1) Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya mengetahui preferensi konsumen terhadap suatu produk