• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PENGARUH GAYA TERHADAP BENDA MELALUI METODE JIGSAW BERBASIS MEDIA LOKAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KEMUNING KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PENGARUH GAYA TERHADAP BENDA MELALUI METODE JIGSAW BERBASIS MEDIA LOKAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KEMUNING KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Pendidikan pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan setiap manusia karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri. Untuk menciptakan manusia yang memiliki daya guna dibutuhkan pendidikan yang berkualitas utamanya pada pendidikan tingkat sekolah dasar yang merupakan pendidikan awal dan menjadi dasar dari pendidikan yang ada di atasnya, maka diperlukan pendidikan yang profesional sehingga siswa betul-betul dapat melanjutkan pendidikannya pada pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional dan menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan yang kompetetif dan komparatif sesuai standart nasional dengan melalui Depdiknas melakukan penggeseran paradikma dalam proses pembelajaran, perubahan orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru diharapkan berperan sebagai fasilitator.

(2)

2

membangkitkan serta mengembangkan keaktifan belajar siswa, sebab segala keaktifan siswa dalam belajar sangat menentukan bagi keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Selanjutnya tingkat keaktifan belajar siswa dalam suatu proses pembelajaran juga merupakan tolak ukur dari kualitas pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran disamping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya pada diri sendiri. Agar siswa berperan sebagai pelaku dalam kegiatan belajar maka hendaknya guru merencanakan pembelajaran, yang menuntut siswa banyak melakukan aktifitas belajar tetapi tidak berarti siswa dibebani dengan banyak tugas.Aktifitas atau tugas-tugas yang dikerjakan siswa hendaknya dapat menarik minat siswa, dibutuhkan dalam perkembangannya, serta bermanfaat bagi masa depannya.Berdasarkan hal tersebut di atas maka dalam pembelajaran upaya guru dalam mengembangkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sangatlah penting, sebab keaktifan siswa dalam pembelajaran menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan.

(3)

3

pendukung keberhasilan siswa. Demikian pula yang terjadi pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 03 Kemuning Kecamatan Ngargoyoso. Dari hasil nilai formatif mata pelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas IV diketahui,baru 53 % dari seluruh siswa yang telahmencapai taraf ketuntasan.Kondisi ini menunjukkan bahwa pembelajaran belum berhasil. Sedangkan ketidakberhasilan siswa mencapai taraf tuntas, dapat dianalisis beberapa fakta saat pembelajaran, guru masih menggunakan metode yang konvensional yakni ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas, serta belum menggunakan metode pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa dan juga belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Adapun analisis fakta yang menjadi permasalahan secara rinci dari kondisi siswa antara lain : (1) Rendahnya minat belajar siswa, (2) Motivasi dalam belajar siswa kurang, (3) Kejenuhan siswa akibat metode pembelajaran yang tidak bervariasi, (4) Siswa kurang aktif mengeluarkan pendapat, bertanya maupun menjawab pertanyaan guru, (5) Adanya dominasi kegiatan oleh siswa pandai, sehingga siswa yang kurang pandai akan menggantungkan pada siswa lain, (6) Siswa merasa kurang diperhatikan guru, baik kurangnya motivasi, penguatan serta aktivitas siswa kurang diberdayakan oleh guru.

(4)

4

pada guru, (3) Guru kurang membiasakan menggunakan media yang tepat saat pembelajaran berlangsung, (4) Guru kurang menguasai kelas, sehingga anak yang kurang aktif tidak dapat diperhatikan, (5) Guru kurang memperhatikan tingkat kesulitan siswa, (6) Guru belum biasa memberikan penguatan dalam bentuk motivasi maupun pujian.

Selain permasalahan yang berasal dari siswa dan guru, sarana dan prasarana sekolahpun juga menjadi permasalahan, antara lain : (1) Belum optimalnya penggunaan media, (2) Keterbatasan sarana dan prasarana belajar siswa di rumah, (3) Guru tidak membiasakan dan kurang mampu mengoptimalkan penggunaan media( misalnya Kid IPA dan berbagai media di lingkungan sekolah dan rumah).

(5)

5

Dalam hal ini PTK merupakan implementasi dari penerapan penelitian tindakan berbasis kelas yaitu suatu usaha guru, dimana dalam hal ini guru sekaligus bertindak sebagai peneliti yang berupaya untuk meningkatkan mutu pembelajarannya di kelas yang dikelolanya dengan cara meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Jigsaw dan dalam proses pembelajarannya dengan mengoptimalkan penggunaan media lokal dari lingkungan siswa atau lingkungan sekolah.Melalui pengamatan dan dokumen nilai formatif siswa dijadikan dasar untuk merancang, melaksanakan, mengobservasi, merefleksi hingga mengevaluasi kegiatan dalam pembelajaran model siklus.

Berawal dari latar belakang diatas melalui kolaborasi dengan teman sejawat maka peneliti merasa perlu melakukan penelitian pembelajaran dengan menggunakan metode yang tepat untuk meningkatkan pembelajaran.Penelitian ini akan mengkaji tentang peningkatan pembelajaran IPA tentang pengaruh gaya terhadap benda melalui metode Jigsaw dengan mengoptimalkan penggunaan media yang banyak terdapat di lingkungan siswa atau sekolah dalam bentuk penelitian tindakan kelasdengan judul ”Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Materi

(6)

6 B. Identifikasi Masalah

Setelah mengetahui latar belakang masalah dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang muncul antara lain:

1. Rendahnya minat,motivasi, keaktifandan terjadinya kejenuhan belajar siswa, sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar

2. Guru terbiasa menggunakan metode konvensional, kurang memahami penggunaan metode pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa, serta kurang membiasakan menggunakan media yang tepat saat pembelajaran berlangsung.

3. Guru kurangdapat menguasai kelas, serta kurang memperhatikan tingkat kesulitan siswa dan belum terbiasa memberikan penguatan dalam bentuk motivasi maupun pujian kepada siswa.

4. Penggunaan media dalam pembelajaran belum tepat dan optimal.

C. Pembatasan Masalah

Agar dalam penelitian ini terarah perlu ditentukan pembatasan ruang lingkupnya, maka perlu pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian tindakan kelas ini hanya memfokuskan pada penerapan metode Jigsaw berbasis media lokal untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA tentang materi pengaruh gaya terhadap benda.

(7)

7

4. Indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar IPA materi pengaruh gaya terhadap benda pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Kemuning Kecamatan Ngargoyoso dengan nilai KKM telah mencapai 60,00.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah pada penelitian ini, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah penerapan metode Jigsaw berbasis media lokal dapat meningkatkan keaktifan belajar IPA materi pengaruh gaya terhadap benda pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011?

2. Apakah penerapan metode Jigsaw berbasis media lokal dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi pengaruh gaya terhadap benda pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011?

E. Tujuan Penelitian.

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

(8)

8

pada siswa kelas IV SD Negeri 03 KemuningKecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011.

2. Untuk mengetahui penerapan metode Jigsaw berbasis media lokal terhadap peningkatan hasil belajar IPA materi pengaruh gaya terhadap benda pada siswa kelas IV SD Negeri 03 KemuningKecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelilitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

a. Memberikan sumbangan dalam khasanah keilmuan khususnya pada pembelajara IPA di SD, umumnya pada peningkatan mutu pendidikan IPA melalui metode Jigsaw berbasis media lokal.

b. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi penelitian yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat memberikan manfaat: a. Bagi Siswa

(9)

9

2) Penerapan metode Jigsaw berbasis media lokal dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

b. Bagi Guru

1) Memberikan sumbangan pemikiran dalam proses pembelajaran IPA terutama pada materi pengaruh gaya terhadap benda.

2) Dapat digunakan sebagai masukan bahwa metode Jigsaw berbasis media lokal dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif dalam KBM IPA. c. Bagi Sekolah.

1) Memberdayakan potensi di sekolah baik potensi guru, siswa maupun daya dukung dari lingkungan sekolah.

2) Sebagai upaya mengevaluasi program kegiatan sekolah baik dalam program pembelajaran maupun kesiswaan.

3) Memberikan masukan kepada sekolah dalam usaha perbaikan proses pembelajaran, sehingga berdampak pada peningkatan mutu sekolah. d. Bagi penelitian selanjutnya

1) Sebagai dasar pengembangan teori dalam penerapan model dan strategi pembelajaran untuk diaplikasikan oleh institusi pendidikan formal untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Sintesis dan Karakterisasi

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi cendawan Entomophthorales dan nematoda yang menginfeksi trips dan kutudaun pada tanaman mawar dan krisan di Balai

[r]

Nilai air ini adalah untuk kebutuhan air rumah tangga, tidak hanya use value seperti untuk konsumsi dan pemakaian kebutuhan rumah tangga lainnya, tetapi juga merupakan

[r]

Namun kendala utama yang dihadapi pada teknologi pengeringan adalah masalah biaya operasional pengering untuk kapasitas ruang pengering yang memadai.. Sesuai survei

Nama Perusahaan : PT/ CV. Menyatakan sanggup untuk membayar BJPSDA dan Pajak Pemanfaatan Air Permukaan serta memenuhi segala ketentuan yang tercantum dalam Surat I zin

Kautsar Program Khusus Kartasura Berbasis Mobile diharapkan dapat diimplementasikan, sehingga tujuan yang dicapai jelas yaitu untuk memudahkan orang tua siswa untuk memantau