• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Pengelolaan Pembelajaran Melalui Supervisi Kunjungan Kelas di SDN Rejowinangun Selatan 5 Kota Magelang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Pengelolaan Pembelajaran Melalui Supervisi Kunjungan Kelas di SDN Rejowinangun Selatan 5 Kota Magelang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Profil Sekolah

SD Negeri Rejowinangun Selatan 5 tempat penelitian berlokasi di Jalan Singosari Nomor 110 Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.Letak sekolah ± 500 m sebelah selatan Pasar Rejowinangun dan 2 km dari pusat pemerintahan Kota Magelang. SDN Rejowinangun Selatan 5 terletak satu lokasi dengan SDN Rejowinangun Selatan 1.

Visi SDN Rejowinangun Selatan 5 adalah

(2)

2

yang indah, bersih, nyaman, dan aman yang kondusif untuk KBM.

Jumlah keseluruhan tenaga pendidik dan kependidikan 12 orang yang terdiri 7 guru PNS ( 1 S2, 6 S1), 4 orang guru tidak tetap ( 3 S1 ,1 sedang S1) dan 1 orang penjaga. Jumlah siswa SD Negeri Rejowinangun Selatan 5 tiga tahun terakhir termasuk cukup besar. Tahun 2012/203adalah 208 siswa, tahun 2013/2014193 siswa, dan tahun 2014/2015 198 siswa.

SD Negeri Rejowinangun Selatan 5 memiliki sarana prasarana sekolah yang cukup lengkap yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang UKS, 1 perpustakaan, 1 ruang lab PAI/ tempat alat kesenian serta 4 kamar mandi dan WC. Sekolah juga memiliki alat kesenian yang lengkap mulai dari seperangkat gamelan, rebana, dan drumband.

(3)

3

4.1.2 Masalah-Masalah Dalam Kompetensi

Pembelajaran di SD Negeri Rejowinangun

Selatan 5

Studi pendahuluan dari hasil pengamatan dan wawancara di SD Negeri Rejowinangun Selatan 5 Kota Magelang pada tahun pelajaran 2014/2015 ini masih ada guru yang mengajar kurang persiapan. Guru hanya berbekal RPP hasil copy paste dan pelaksanaan pembelajaranya pun kadang tidak sesuai dengan RPP yang telah disiapkan. Ada juga yang mengajar hanya berbekal Lembar Kerja Siswa yang dibeli yang tidak semua isinya sesuai dengan keadaan siswa. Guru tidak tepat waktu dalam memulai dan mengakhiri pelajaran.

(4)

4

belum maksimal dalam melaksanakan supervisi kunjungan kelas.

Sementara kepala sekolah juga belum maksimal dalam melaksanakan supervisi kunjungan kelas. Kepala sekolah telah menyusun program tetapi belum menyiapkan instrumen supervisi. Program yang telah disusun belum terlaksana dengan alasan banyaknya kegiatan dinas yang waktunya bersamaan dengan jadwal supervisi yang telah dibuat.

4.1.3 Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah-masalah kompetensi pembelajaran yang dialami guru maka peneliti bersama kepala sekolah SDN Rejowinangun Selatan 5 dan rekomendasi pengawas sekolah membuat kesepakatan untuk mengatasi masalah dengan melakukan tindakan pendampingan untuk mengoptimalkan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas .

4.1.3.1 Pemecahan Masalah Pada Siklus 1 a. Perencanaan

(5)

5

17 April 2015 guru agama. Sebelum pelaksanaan supervisi kunjungan kelas guru diberi kesempatan untuk mengkonsultasikan RPP yang telah dibuat. Sehingga jika ada yang kurang dapat diperbaiki.

b. Pelaksanaan

Supervisi kunjungan kelas dilaksanakan sesuai perencanaan yang telah disusun yaitu hari Selasa, 13 April 2015 guru kelas 5 pada jam ke 1-2 mata pelajaran IPA, dengan kompetensi dasar 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya. Rabu, 14 April 2015 guru kelas 2 pada jam pelajaran ke 4-5 tema kegemaran dengan kompetensi dasar IPA : 3.2 Mengidentifikasikan jenis energi yang paling sering digunakan di lingkungan sekitar dan cara menghematnya. Bahasa Indonesia : 8.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang disekitar secara dengan bahasa tulis. Sabtu, 17 April 2015 guru PAI yang sedang mengajar di kelas 4. Untuk guru kelas 2 dan 5 dilaksanakan di dalam kelasnya masing-masing. Untuk guru PAI dilaksanankan di ruang kelas 4.Guru mengajar sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Supervisi kunjungan kelas dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2x35menit) dari mulai kegiatan pendahuluan sampai dengan kegiatan akhir pembelalajaran.

a. Observasi

(6)

6

intrumen supervisi pelaksanaan pembelajaran. Fokus pengamatan proses pembelajaran.

Tabel 4.1

Hasil Supervisi Siklus 1

No Guru

Hasil Supervisi

Penyusunan RPP

Pelaksanaan Pembelajaran

1 Kelas 2 79 % 71 %

2 Kelas 5 77 % 75 %

3 PAI 72 % 68 %

Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa untuk penyusunan RPP bagi guru kelas sudah baik sesuai dengan permendiknas tetapi untuk guru Pendidikan Agama Islam masih perlu bimbingan. Dalam proses belajar mengajar masih perlu perbaikan . Pada saat memulai pembelajaran rata-rata guru kurang mempersiapkan kondisi siswa. Siswa belum siap mengikuti pembelajaran guru sudah mulai memberikan materi pelajaran. Meskipun pada RPP tertulis bermacam-macam metode tetapi pada pelaksanaan pembelajaran guru masih dominan dalam kegiatan belajar mengajar. Pada saat mengakhiri pembelajaran guru juga kurang memberi kesempatan pada siswa untuk membuat kesimpulan. Guru tergesa-gesa mengakhiri pelajaran karena waktu sudah habis. Jadi guru belum bisa mengatur alokasi waktu dengan tepat.

4. Refleksi dan evaluasi

(7)

7

merenungkan kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Kepala sekolah mengadakan wawancara dengan masing masing guru.Guru diajak untuk menemukan sendirikelebihan dan kekurangannya. Guru kelas 5 menyatakan:

“saya kurang mempersiapkan kondisi siswa sebelum memasuki kegiatan inti, saya masih dominan dalam proses belajar mengajar, dan belum dapat memenit waktu dengan tepat. Kelebihannya saya telah membuat RPP sebelum mengajar, sayatelah menggunakan peraga dan telah menyusun alat evaluasi sesuai dengan kompetensi yang saya ajarkan.”

Guru kelas 2 juga menyatakan:

“Saya telah menyiapkan RPP tetapi karena merasa grogi/kurang percaya diri saat ditunggui kepala sekolah jadi ada beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Terutama saat memulai pembelajaran dan memenit waktu. Tetapi saya senang ditunggui kepala sekolah saat mengajar. Saya akan lebih mempersiapkan diri dalam menyusun RPP dan proses belajar mengajar pada pertemuan berikutnya.”

Begitu juga dengan PAI, beliau menyatakan meskipun agak grogri dan masih banyak kekurangan baik dalam penyusunan RPP maupun kegitan belajar mengajartetapi saya sangat senang mengajar ditunggui kepala sekolah karena dapat memotivasi untuk mengajar yang lebih baik.

4.1.3.2 Pemecahan Masalah Pada Siklus 2 a. Perencanaan

(8)

8

kegiatan pendahuluan perlu penyiapan fisik dan psikis siswa serta pemberian apersepsi. Untuk kegiatan inti perlu pelibatan siswa dalam pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran. Kunjungan kelas pada siklus 2 akan dilaksanakan pada Selasa, 5 Mei untuk guru kelas 5 dengan kompetensi dasar 6.2. Membuat karya atau model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. Rabu 6 Mei untuk guru kelas 2 mapel tematik dengan kompetensi dasar IPA: 4.1 Mengidentifikasi kenampakan matahari dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia :7.1Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat. Sabtu , 9 Mei untuk guru PAI dengan kompetensi dasar Membaca do’a dan dzikir setelah sholat. Pada perencanaan penelitian ini Kepala sekolah mempersiapkan instrumen supervisi perencanaan pembelajaran dan instrumen supervisi pelaksanaan pembelajaran. Pada tahap ini guru mempersiapkan RPP yang akan digunakan dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan

(9)

9

pembelajaran, mengakhiri pelajaran dan pengakolasian waktu.

c. Observasi

Kepala sekolah mengamati pelaksanaan pembelajaran. Kepala sekolah mencatat hal-hal yang terjadi pada saat proses belajar mengajar dengan menggunakan intrumen supervisi pelaksanaan pembelajaran.

Tabel 4.2

Hasil Supervisi Siklus 2

No Guru

Hasil Supervisi

Penyusunan RPP

Pelaksanaan Pembelajaran

1 Kelas 2 91 89

2 Kelas 5 88 86

3 PAI 86 84

Dari hasil pengamatan hasil supervisi baik dalam penyusunan RPP maupun pelaksanaan pembelajaran. d. Refleksi dan Evaluasi

(10)

10

Penyusunan RPP dan pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan standar proses.

4.2 Pembahasan Penelitian

4.2.1. Pendampingan Supervisi Kunjungan Kelas Hasil penelitian tindakan sekolah menunjukkan bahwa melalui supervisi kunjungan kelas dapat meningkatan kompetensi pembelajaran guru di SD Negeri Rejowinangun selatan 5 Kota Magelang dalam penyusunan RPP dan pelaksanaan Pembelajaran.

Dalam perencanaan supervisi kepala sekolah juga melibatkan guru-guru yang akan disupervisi. Guru juga diberi kesempatan untuk bertanya dan mengkonsultasikan permasalahan-permasalahan dalam penyusunan RPP yang akan diajarkan sehingga guru menjadi lebih mantap dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Dengan perencanaan yang matang supervisi kunjungan kelas dapat terlaksana dan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi guru di kelas.

(11)

11

dengan pendapat Purwanto (2009:107) yang menyatakan bahwa tanpa perencanaan atau planning, pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan.

Pada pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SD Negeri Rejowinangun Selatan 5 dapat terlaksana sesuai dengan rencana. Kepala sekolah mengadakan kunjungan ke dalam kelas untuk mengamati pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Kepala sekolah mencatat hal-hal yang terjadi di kelas sesuai instrumen yang telah dipersiapkan.

Dari hasil pengamatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun RPP dan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dari hanya copy paste yang tidak sesuai kondisi siswa menjadi tersusunnya RPP sesuai dengan standar proses. Pelaksanaan pembelajaran yang pelaksanaannya tidak tepat waktu menjadi tepat waktu. Dari pembelajaran yang berfokus ke guru menjadi pembelajaran yang lebih melibatkan siswa.

(12)

12

termotivasi, lebih semangat dan merasa puas dengan pembelajaran yang telah dilakukan.

4.2.2. Peningkatan Pengelolaan Pembelajaran Di Kalangan Guru SDN Rejowinangun Selatan 5

Setelah dilaksanakan supervisi kunjungan kelas di SDN Rejowinangun Selatan 5 yang melalui dua siklus terlihat adanya peningkatan pengelolaan pembelajaran. Peningkatan pengelolaan pembelajaran pada komponen menyusun perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil belajar siswa. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suyoko dan Purwati yang menyatakan bahwa kinerja guru dalam pembelajaran dapat meningkat setelah dilakukan supervisi dengan pendekatan kolaboratif. Perbedaannya terletak pada teknik supervisi yang digunakan. Pada penelitian ini menggunakan teknik perorangan yaitu supervisi kunjungan kelas, pada penelitian Suyoko dan Purwati menggunakan supervisi kolaboratif.

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Supervisi Siklus 1
Tabel 4.2 Hasil Supervisi Siklus 2

Referensi

Dokumen terkait

3.Secara rekursif mencetak seluruh data pada subpohon kanan..

Hasil wawancara dengan siswa pada akhir siklus II diperoleh keterangan bahwa dengan penerapan STAD membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar, siswa merasa

terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain... Ada yang tahu faktor apa saja yang Ada yang tahu faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya masalah

Pertama, makin meningkatnya ketegangan hubungan antara AS dan Dunia Islam, di mana “perang melawan terorisme” yang dideklarasikan AS pasca 11/09 semakin tak terkendali dan mengarah

Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any group of ideas concerning various political and aconomic issues and social philosophies often applied to a systematic scheme of

Juga menarik untuk diketahui ada tidaknya perbedaan antara niat beli ulang pada konsumen keduanya.Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini dilakukan dengan judul

M.J.Lavengeld menyatakan bahwa setiap anak memiliki dorongan untuk mandiri yang sangat kuat,meskipun disisi lain pada anak terdapat rasa tidak

Pada variabel Penanganan Masalah, yaitu pada item pernyataan PM13 ada 1 responden yang memilih tidak setuju pada pernyataan Matahari Department Store mencoba