• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INTEGRITAS DATA TRANSAKSI DAN CON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INTEGRITAS DATA TRANSAKSI DAN CON"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INTEGRITAS DATA, TRANSAKSI DAN CONCURRENCY DAN STUDI KASUS DI PT. KERETA API (PERSERO)

MAKALAH

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Basis Data

oleh:

Sri Mulya (1407281)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas Makalah ini guna memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Basis Data.Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Sistem Integritas Data, Transaksi Dan Concurrency Dan Studi Kasus Di Pt. Kereta Ap (Persero) yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Bandung, 20 Oktober 2015

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...2

Daftar Isi...3

BAB I PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang Masalah...4

1.2 Rumusan Masalah...5

1.3 Maksud dan Tujuan...5

1.4 Metode Penelitian...6

BAB II PEMBAHASAN...7

2.1 Integritas Data...7

2.2 Transaksi...10

2.3 Concurrency...13

BAB III STUDI KASUS...15

A. Sistem Database Pembatalan Tiket...15

BAB IV PENUTUP...20

A. Kesimpulan...20

B. Saran...20

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Semakin cepatnya perkembangan teknologi merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya dan menuntut perusahaan serta para praktisi yang berkecimpung didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan tersebut.

PT. KERETA API (Persero) adalah salah satu badan instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi. Keberhasilan PT KAI dalam menciptakan inovasi teknologi dan jasa produk telah banyak diakui dan dinikmati oleh masyarakat, khususnya pengguna jasa kereta api. PT KAI telah membuktikan kepada seluruh stakeholdernya bahwa pengembangan dan inovasi teknologi dan produk yang berkelanjutan adalah wujud dari kepedulian manajemen PT KAI dalam meningkatkan layanan.

Banyaknya data pada PT. KERETA API (Persero) membuat pengelolaannya mengalami kekacauan seperti banyaknya data yang berulang dan data hilang yang disebabkan tidak terstrukturnya sistem mengenai Integritas Data, Transaksi dan Concurrency. Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency saat ini tidak memiliki struktur database yang baik sehingga dalam mengolah, memproses dan menyimpan data menjadi tidak efektif dan efisien.

Dengan membuat rancangan database Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency, maka pengelolaan dapat dilakukan dengan mudah dan pemrosesan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

(5)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.

a. Bagaimana membuat rancangan database yang tersusun dengan rapih dan aman serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi pemerintahan.

b. Bagaimana menciptakan suatu aplikasi yang efektif dan efisien, sehingga mudah untuk digunakan.

c. Bagaimana menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan efisien dalam penyajiannya.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Maksud dari dibangunnya database mengenai database Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency di PT. KERETA API (Persero) ini adalah untuk menggantikan database konvensional yang pencatatannya masih manual sehingga menghasilkan suatu database yang tersusun dengan baik dan terorganisir.

1.3.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat rancangan database Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Membantu PT. KERETA API (Persero) dalam melakukan pengolahan data Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency dengan menggunakan sistem komputerisasi.

3. Memberikan kemudahan dan kecepatan kepada PT. KERETA API (Persero) dalam mengelola dan menyusun data-data Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency.

4. Mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan data Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency.

(6)

1.4. Metode Penelitian

1.4.1. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.

1.4.2. Studi Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan aplikasi ini digunakan metode The Classic Life Cycle (Paradigma Waterfall). Adapun tahapan-tahapan

a. Analysis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan software.

b. Design adalah tahap penerjemah dari keperluan-keperluan yang dianalisis ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai. Yaitu dengan cara menampilkan ke dalam Diagram Konteks, Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data), Entity Relationship Diagram, Struktur Tabel, dan Struktur Menu.

c. Coding adalah tahap penerjemah data/pemecahan masalah software yang telah dirancang ke dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.

(7)

e. Maintenance adalah perangkat lunak yang telah dibuat dapat mengalami perubahan sesuai permintaan pemakai.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Integritas Data

Integritas Data Adalah jaminan konsistensi data terhadap semua batasan-batasan yang diberikan terhadap data itu, sehingga tidak terjadi keambiguan dari data yang diterima, dan integritas data sangat erat hubungannya dengan keamanan keberadaan data.

Tujuan dari Integritas Data Pada PT. KERETA API (Persero) :

 Memberikan pelayanan tambahan bagi penumpang KA dengan memperbanyak Channel Reservasi dan pilihan cara pembayaran,

 Mengakomodasi variasi pilihan manajemen tarif, integrasi sistem dan database untuk meningkatkan pelayanan dan retensi pelanggan PT KAI,  Meningkatkan sistem keamanan terhadap calo ticket

 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sistem ticketing

(8)

a. Analisis Sistem

Analisis prosedur sistem diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisis sistem yang sedang berjalan berikut ini merupakan prosedur pemesanan dan pembatalan tiket kereta api yang sedang berjalan di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung.

b. Analisis Prosedur

Menjaga keamanan proses dimana pelanggan melakukan pemesanan terhadap sebuah tempat duduk dalam satu pemberangkatan kereta api. c. Model Use Case Diagram

(9)

d. Use Case Realization

Menjaga keamanan Use Case Realization adalah sebuah proses bisnis yang sebenarnya dari suatu use case yang berhubungan dengan dokumen atau simpanan data yang dikelola oleh worker.

 Use Case Realization Pemesanan

Use case realization di bawah ini menggambarkan bahwa user mengisi formulir pemesanan kemudian diberikan kepada petugas loket yang kemudian diproses dan disimpan di dalam database pemesanan tiket.

 Use Case Realization Pembatalan

(10)

2.2. Transaksi

Transaksi Adalah suatu aksi atau perbuatan yang dilakukan oleh program bertujuan untuk mengakses atau mengubah data yang terdapat di database. Transaksi ini hanya mengenal dua hasil yaitu berhasil keseluruhan atau gagal keseluruhan. Tujuan dari Transaksi ini adalah untuk melindungi dari kehilangan data atau kerusakan data.

a. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini merupakan gambaran dari sistem informasi pemesanan tiket yang akan dibangun di PT. Kereta Api (Persero). Pada tahapan perancangan sistem ini bertujuan untuk menjelaskan pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang saling terhubung dalam suatu kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi serta manfaat. Setelah melihat hal-hal tersebut diatas maka perangkat lunak yang akan dibangun yaitu Sistem Informasi Pemesanan Tiket yang merupakan sebuah aplikasi untuk melakukan pemesanan ataupun pembatalan tiket dan userikan informasi tentang jadwal pemberangkatan kereta api yang berbasiskan World Wide Web (WWW).

(11)

Hak dan Otorisasi User

b. Transaksi Pembayaran

(12)

Activity Diagram dibawah ini menggambarkan tentang proses pembayaran sejumlah uang setelah melakukan pendaftaran

Nama Use Case : Pembayaran Actor : user, petugas loket Type : Primary

Tujuan :Melakukan pembayaran sejumlah uang sebagai syarat untuk menjadi user Deskripsi : user datang ke loket, kemudian petugas loket meminta kepada user untuk

(13)

rupiah maka petugas loket akan mengaktifkan data pendaftara data user jika pembayaran kurang dari 1 juta maka pendaftaran akan ditolak.

2.3. Concurrency

Concurrency adalah DBMS menginzinkan banyak transaksi dalam waktu yang bersamaan untuk mengakses suatu data yang sama.

a. Looking Protocol

Looking adalah Jika sebuah transaksi ingin record/resource tidak berubah dalam waktu tertentu maka dia meminta lock.

Alur Sistem Informasi pemesanan tiket secara sederhana adalah sebagai berikut : 1. User dapat melihat jadwal pemberangkatan dan tarif pada Daerah Operasi

(DAOP) 2 Bandung.

2. User dapat menjadi user dengan syarat-syarat sebagai berikut :

 User dapat melakukan pendaftaran untuk menjadi user secara online ataupun off line.

 Setelah melakukan pendaftaran secara online, user diberi waktu tiga hari untuk datang ke stasiun kereta api terdekat untuk melakukan deposito uang dengan melampirkan fotocopy KTP.

 Uang deposito minimal satu juta rupiah.

(14)

 Pemesanan tiket dapat dilakukan minimal satu hari sebelum pemberangkatan dan maksimal pemesanan tiket tiga puluh hari sebelum pemberangkatan.

 Banyaknya pemesanan di batas sampai empat tempat duduk saja.

b. Deadlook

Deadlok adalah Situasi dimana dua atau lebih transaksi dalam kondisi wait-state, satu sama lain menunggu lock dilepaskan sebelum dapat memulai.

1. Collaboration Diagram

Collaboration diagram merupakan tipe diagram yang menekankan pada hubungan antar objek yang menggambarkan interaksi antar objek pada masing- masing peran objek tersebut, dan bukan menekankan pada waktu penyampaian

(15)

c. Level Isolasi Transaksi

Isolasi Transaksi merupakan tingkatan pengaruh antar transaksi yang dipengaruhi karena kinerja RDMS.

1. Activity Diagram pembatalan yang berjalan

(16)

BAB III STUDI KASUS

A. STUDI KASUS PADA PT. KERETA API (PERSERO) SISTEM DATABASE PEMBATALAN TIKET

Proses yang sering terjadi dalam pemesanan tiket kereta api adalah pembatalan tiket (batal pembeli & batal tunda) pelanggan mempunyai wewenang untuk melakukan pembatalan pemesanan tiket kereta ataupun menunda keberangkatan kereta api, tetapi dengan konsekuensi pelanggan dikenakan sejumlah denda sesuai dengan aturan yang berlaku.

A. Perancangan Sistem a. Arsitektur Sistem

 Sistem Lama

(17)

yang dipesan tersebut, calon penumpang harus membayar paling lambat tujuh hari sebelum hari keberangkatan, langsung ke stasiun terdekat atau biro perjalan yang ditunjuk PT. Kereta Api Indonesia. Calon penumpang tidak dapat secara langsung berinteraksi dengan sistem. Calon penumpang harus dibantu oleh petugas yang ditunjuk. Arsitektur sistem yang sedang berjalan pada PT. Kereta Api Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Sistem yang sedang berjalan pada PT. Kereta Api Indonesia sekarang kurang efisien untuk calon penumpang. Calon penumpang harus memberikan extra waktu dan biaya untuk melakukan pemesanan, pembatalan, serta pembayaran tiket kereta api apabila ingin melakukan perjalanan. Kesulitan yang dihadapi calon penumpang tersebut merupakan masalah yang dihadapi oleh PT. Kereta Api Indonesia yang sangat memperhatikan kepentingan calon penumpang. Pada sistem yang akan dibangun, sistem diharapkan mampu memberikan layanan tambahan alternatif perluasan informasi secara global dan efisien. Calon penumpang dapat melakukan pemesanan (reservation), pembayaran dan pembatalan pemesanan tiket kereta api secara online serta dapat mengetahui apakah tiket kereta sudah habis dipesan atau masih tersedia.

B. Sistem Baru

(18)

Pada arsitektur diatas terlihat bahwa tedapat tiga buah calon penumpang yaitu calon penumpang, petugas admin dan manager. Calon penumpang mengakses sistem melalui telepon seluler untuk melakukan pemesanan tiket, Admin mengelola sistem yaitu mengatur jadwal kereta api, kapasitas dan biaya. Manager melihat jadwal perjalanan kereta api.

C. Rancangan Proses

Tahap perancangan sistem merupakan tahap pengindentifikasian kebutuhan-kebutuhan fungsional untuk persiapan dalam rancang bangun implementasi, yang bertujuan untuk mendesain sistem dalam memenuhi kebutuhan pemakai sistem. Data Flow Diagram (DFD) menunjukkan rancangan proses-proses pada sistem, dimana calon penumpang dapat melakukan proses pemesanan tiket dengan memasukkan data melalui form yang serta mendapatkan konfirmasi dari data yang dimasukkan. Calon penumpang sebagai pengguna sistem dapat mengakses fasilitas yang terdapat pada sistem, form pemesanan, form pembayaran dan form pembatalan. Diagram Arus Data digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhitungkan lingkungan fisik dimana data terus mengalir. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar dan memecahnya lebih terinci. Diagram Arus Data (DAD) yang pertama kali dibuat adalah diagram konteks.

(19)
(20)

D. Tabel Sql Pemesanan dan Pembatalan Tiket

(21)

BAB IV PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari makalah yang telah kami sampaikan di atas, dapat di tarik kesimpulan bahwa Semakin cepatnya perkembangan teknologi merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya dan menuntut perusahaan serta para praktisi yang berkecimpung didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan tersebut.

3.2 Saran

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Company Profile PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 2012 www. keretaapiindonesia.co.id

Riyanto, Suprapto, Hendi Indelarko 2008. Tuntunan Praktis Pengembanagan Aplikasi

Managemen Database Dengan Java2 (SE/ME/EE). Jogjakarta : Gava Media

Referensi

Dokumen terkait

relatif lebih ekstensif, akibatnya rendemen minyak atsiri yang dihasilkan akan berkurang sedangkan keuntungannya adalah metode destilasi dengan air baik untuk

Ketergantungan pihak konsumen kepada distributor farmasi membuat pihak distributor mempunyai peranan yang sangat besar dalam memperkenalkan dan memasarkan produk-produk tersebut

Sementara itu, penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib) Subsektor Perikanan Maluku Utara pada April 2016 disebabkan oleh turunnya indeks BPPBM sebesar 1,42 persen,

Dengan mempertimbangkan undang-undang dan peraturan yang berlaku dari Para Pihak, bahan penelitian yang digunakan dalam kerja sama di bawah Memorandum Saling

Maka didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada gaya penyelesaian konflik jenis collaboration, competition, avoidance, dan accomodation

Pengukuran dihitung unit yang tergantung dengan sistem yang dipakai..

Uraian data tersebut di atas sangat menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas, dengan menerapkan pembelajaran tutor sebaya dalam rangka

Dalam penelitian ini usaha yang dilakukan untuk meningkatkan serapan N tanaman jagung dari pupuk urea yaitu dengan memodifikasi pupuk urea dalam bentuk pelet