Jawaban
1.) Penambangan mineral yang secara besar-besaran dengan menggali bukit-bukit pasir dan kapur dapat menimbulkan efek negatif pada pemanfaatan sumber daya air yaitu merubah dan menggangu kesetimbangan alam. Begitu banyaknya material tanah yang telah hilang terbawa aliran air kedalam alur aliran untuk berikutnya terbawa menuju sungai, danau, dan laut maupun mengendap pada lembung sungai dan meninggalkan daratan disitu serta apabila bukit-bukit pasir dan kapur digali dapat mnyebabkan vegetasi diatasnya rusak akibatnya kemampuan akumulasi untuk menyimpan air akan menurun sehingga pada musim kemarau akan terjadi kekurangan sumber air dikarenakan daerah resapan yang seharusnya mampu menyerap air untuk mengisi akifer-akifer tanah tidak berfungsi lagi.
2.) A. Semakin berkembangnya populasi penduduk diseluruh dunia ini akan juga berkembang jumlah maupun jenis pemanfaatan akan sumber daya air untuk
mencukupi pola kehidupan yang akan makin maju mengikuti kemajuan beradaban, berikut penyebab yang menjadikan perlunya SDA harus dikembangkan disuatu daerah.
1. Terbatasnya ketersediaan air :
Dibeberapa daerah dibumi ini tidak tersedia sumber daya air (SDA) yg melimpah.
pada saat pasokan alam melimpah pada musim hujan karena desakan ruang hidup yang akan memperkecil kapasitas simpan SDA.
4. Makin banyaknya jenis aktivitas hidup dan aktivitas ekonomi yang juga akan meningkatkan industri disegala bidang, akan makin banyak juga limbah yang akan diproduksi sebagai hasil samping atau
byproduct kemajuan peradaban ini yang akan mencemari lingkungan hidup khususnya SDA.
B. Prinsip tindakan untuk melaksanakan suatu pengembangan terhadap SDA yaitu :
Memanfaatkan sebanyak-banyaknya “availability of water” pada suatu daerah secara lestari dan berkesinambungan (Sustainable development) agar dapat memenuhi sebanyak-banyaknya jenis keperluan dalam proyeksi waktu yang ditentukan dengan memenuhi azas manfaat, ekonomi, dan berwawasan lingkungan.
Tujuan dari penerapan prinsip tersebut adalah agar sumber daya air (SDA) yang relatip terbatas besarnya dapat dimanfaatkan dengan terarah, teratur, terpadu, dan terukur untuk dapat memenuhi seluruh jenis pemanfaatan yang membutuhkannya secara : a. Efisien
b. Ekonomis c. Handal
d. Mudah dikelola
e. Lestari dan berkesinambungan (sustainable) f. Berkualitas baik
C. UU no.7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air Pasal 29 menetapkan pada ayat 1 dan 2 bahwa : Penyedia sumber daya air ditunjukan untuk
memenuhi kebutuhan air dan daya air ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan air dan daya air serta memenuhi berbagai keperluan sesuai dengan kualitas dan kuantitas.
3.) A. Jenis Jenis Sumber Daya Air.
a. Air permukaan (Ap) yaitu presipitasi yang tertahan atau ditahan
sementara diatas permukaan DAS, misalnya didalam danau, rawa, telaga, atau bahkan didalam alur sungainnya sendiri dan didalam waduk-waduk dan embung-embung buatan yang sengaja dibuat untuk keperluan itu yang disebut sebagai akumulasi permukaan DAS.
b. Air daur ulang dari drainase yaitu limbah/kelebihan dari daerah dihulu yang sengaja ditampung didalam sistem/saluran drainase maupun kolam penampung atau retension basin untuk dimanfaatkan lagi. c. Air Tanah (Aat) yaitu kandungan air yang tersimpan didalam akifer
dibawah DAS baik itu akifer freatik maupun akifer artesis.
d. Air import dari DAS lain didalam satu satuan wilayah sungai atau wilayah lain yang dialirkan kesuatu DAS atau wilayah pemanfaatan tertentu untuk menambah pasokan karena SDA disitu tidak mencukupi atau karena alasan lain –misalnya karena kondisi topogaris- dalam suatu sistem interkoneksi pengelolaan.
C. Apabila vegestasi penutup suatu DAS rusak maka kemampuan penyimpanan air tidak bisa maksimal sehingga ketersediaan sumberdaya air berkurang.
4.) A. Dampak kerusakan DAS oleh terjadinnya erosi yang berlebihan yaitu: a. Menurunnya kesuburan tanah karena lapisan atas yang gembur dan
subur akan hilang sehingga akan merugikan pertanian.
b. menurunnya kapasitas akumulasi DAS dan membesarnya runoff akan makin mengganggu pemanfaatan air dan dapat menimbulkan ancaman bencana banjir.
c. Rusaknya lapisan subur ini juga akan menghambat kemampuan alam untuk merehabilitasi vegetasi penutup DAS, sehingga diperlukan waktu yang lama untuk tumbuhnya hutan baru.
d. Sedimen hasil erosi akan banyak terbawa masuk ke danau-danau dan waduk-waduk yang akan memperkecil daya tampungnya serta
merangsang tumbuhnnya tanaman air yang akan menambah penguapan air dari dalamnya. Dengan tertutupnya permukaan air oleh tanaman, tingkat penguapannya akan membesar 1.5 sampai 2 kali lipat.
e. Makin banyaknya angkutan sedimen yang terbawa rumoff sungai, bersama dengan makin besarnya ratio atau perbandingan Qmax./Qmin. Yang akan terjadi pada sungai itu, akan merusak stabilitas alur
sungainya.
B. Tingkat erosi dinyatakan dalam ketebalan permukaan tanah DAS yang akan tergerus dengan satuan mm/th. Atau ton/ha/th
Pada tingkat erosi :
)> 1,5-3 mm/th atau 30-60 t/ha/th adalah tingkat erosi sub kritis )> 3-5 mm/th atau 60-100 ton/ha/th adalah tingkat erosi kritis
)> lebih dari 5 mm/th atau > 100 ton/ha/th adalah tingkat erosi super kritis
C. Untuk pemulihan DAS yang telah rusak maka perlu memperbesar daya serap DAS dengan cara :
a. Alami (merehabilitasi lahan dan konservasi tanah (RLKT) di hulu DAS prinsipnya adalah dengan memperkecil kecepatan runoff baik runoff permukaan maupun runoff alur dengan melandaikan lereng tanah.
b. Artifisial atau buatan : pengisian ulang akifer/ recharging atau replenishment Aat ini dapat secara buatan diperbesar.
5.) A. a) Sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konversari air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkannya kedalam tanah.Sumur resapan ini memiliki banyak manfaat diantaranya, sebagai pengendali banjir, melindungi serta memperbaiki kualitas air tanah, menekan laju erosi dan dalam jangka waktu lama dapat memberi cadangan air tanah yang cukup. Secara sederhana, prinsip kerja sebuah sumur resapan yaitu menyimpan (untuk sementara) air hujan dalam lubang yang sengaja dibuat, selanjutnya air tampungan akan masuk ke dalam tanah sebagai air resapan (infiltrasi). Air resapan ini selanjutnya menjadi cadangan air tanah
30 sampai 100 cm) yang ditutupi sampah organik yang berfungsi sebagai penyerap air ke tanah dan membuat kompos alami.
1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.
2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar. 3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut. 5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah. 7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.
Biasanya sumur resapan dan bio pori di buat di Bak control, tutup sumur resapan dan tutup bak control, saluran masukan dan keluaran.
B. - Keterdapatan tidak merata pada setiap tempat.
- Cadangannya terbatas, untuk keperluan air minum perkotaan atau air irigasi/ industri yang cukup besar, mungkin cadangan tidak mencukupi - Menyebabkan penurunan permukaan air tanah yang cukup drastic . - Proses menjalarnya susupan air asin ke hulu serta pada daerah-daerah
