• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS Tentang Manajemen Risiko docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS Tentang Manajemen Risiko docx"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

Tentang Manajemen Risiko

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan UAS Mata Kuliah Akutansi Manajemen Yang Di Bimbing Oleh Ibu Catur Fatchu.U,SE,MM

Disusun Oleh :

Heldi Ramayadi : 13.02.0.183

PROGRAM STUDY MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM

(2)

Manajemen Risiko

Bank wajib menerapkan manajemen risiko secara efektif. Manajemen risiko adalah serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha bank. Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan bisnis perbankan karena semakin berkembangnya dunia perbankan serta meningkatnya kompleksitas aktivitas perbankan. Hal ini mengakibatkan meningkatnya tingkat risiko yang dihadapi perbankan.

Sasaran utama dari implementasi manajemen risiko adalah melindungi bank terhadap kerugian yang mungkin timbul serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan risk appetite yang telah ditetapkan. Bank mengelola risiko dengan menyeimbangkan antara strategi bisnis dengan pengelolaan risikonya sehingga bank akan mendapatkan hasil optimal dari operasionalnya. Bank terus mengembankan dan meningkatkan sistem manajemen risiko yang dapat memberikan informasi adanya potensi risiko lebih dini sehingga bank mengambil kebijakan-kebijakan yang tepat untuk mengurangi dampak risiko.

Penggolongan risiko dalam sistem ekonomi secara umum dapat dibedakan kedalam dua golongan, yaitu :

1. Risiko sistematis (sistematic risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan disversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Risiko ini disebut juga risiko yang tidak dapat disversifikasi

(undiversable risk). Misalnya : kebijakan pemerintah, perubahan kurs

valuta asing, perubahan tinkat suku bunga.

(3)

Manfaat manajemen risiko antaa lain diperlukan untuk : 1. Mendukung pencapaian tujuan.

2. Memungkinkan untuk melakukan aktivitas yang memberikan peluang yang jauh lebih tinggi dengan mengambil risiko yang lebih tinggi, risiko yang lebih tinggi diambil dengan dukungan sikap dan solusi yang sesuai terhadap risiko.

3. Mengurangi kemungkinan kesalahan fatal.

4. Menyadari bahwa risiko dapat terjadi pada setiap aktivitas dan tingkatan dalam organisasi sehinnga setiap individu harus mengambil dan mengelola risiko masing-masing sesuai wewenang dan tanggung jawabnya.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan agar manajemen risiko dikatakan

berjalan efektif, antara lain :

1. Strategi risiko dan kontrol secara komprehensif berdasarkan pertimbangan yang terkait pada :

a. Toleransi terhadap risiko, yaitu kejelasan tentang berapa besar risiko yang bersedia ditanggung dan risiko apa yang harus dihindari;

b. Filosofi terhadap risiko, yaitu menentukan cara pandang atau sikap dan tindakan terhadap risiko;

c. Akuntabilita risiko, yaitu kemampuan dalam penanganan risiko. 2. Disiplin manajemen risiko paa deluruh entitas organisasi yang mencakup:

a. Kesatuan bahasa dalam mengartikan risiko, yaitu penyatuan bahasa apakah risiko sebagai bahaya atau peluang;

b. Pengetahuan manajemen risiko yang melekat pada setiap indidvidu didalam organisasi.

3. Integritas manajemen risiko didalam kerangka kerja tata kelola perusahaan

(corporate governance) .

4. Strategi penyesuaian risiko pada saat pengambilan keputusan .

5. Kemampuam manajemen senior untuk memahami dampak risiko terhadap keuntungan dan nilai saham

6. Peningkatan keamanan informasi.

7. Sistem pengendalian intern yang komprehensif.

Proses manajemen risiko merupakan tindakan dari seluruh entitas didalam

(4)

menentukan sikap, menetapkan solusi, serta melakukan monitor, dan pelaporan risiko.

1. Identifikasi Dan Pemetaan Risiko

a. Menetapkan kerangka kerja untuk implementasi strategi risiko secara keseluruhan.

b. Menentukan definisi kerugian.

c. Menyusun dan melakukan implementasi mekanisme pengumpulan data.

d. Membuat pemetaan kerugian kedalam kategori risiko yang dapat diterima dan tidak dapat diterima.

2. Kuantifikasi/Menilai/Melakukan Peringkat Risiko.

a. Perluasan dengan memanfaatkan tolak ukur (branchmaking),

permodelan (modeling).

Gambar

Proses Manajemen Risiko

dan peramalan (forecasting) yang berasal dari luar organisasi. Sumber eksternal yang dimaksud berasal dari praktik-praktik terbaik yang telah dilakukan didalam industri.

b. Aplikasi teknik permodelan dalam mengukur risiko. 3. Menegaskan Profil Risiko Dan Rencana Manajemen Risiko

a. Identifikasi selera risiko organisasi (risk appetite), apakah manajemen secara umum terdiri dari penghindar risiko (risk avarter), penerima risiko sewajarnya (risk neutral), dan pencari risiko (risk seeker).

pe man tauan da n pe nkini an/kaji u lang risiko dan kont rol

ku antifi kasi/menilai /melakuk an pe ringk at risiko

(5)

b. Identifikasi visi strategi dari organisasi

4. Solusi Risiko/Implementasi Tindakan Terhadap Risiko a. Hindari (avoidance).

b. Alihkan (transfer).

c. Mitigasi risiko (mitigate risk).

d. Menahan risiko residual (retention of residual risk).

5. Pemantauan Dan Pengkinian/Kaji Ulang Risiko

a. Seluruhentitas organisasi harus yakin bahwa strategi manajemen risiko telah diimplementasikan dan berjalan dengan baik.

b. Lakukan pengkinian dengan mengevualuasi dan menindaklanjuti hasil evaluasi terhadap implementasi kerangka manajemen risiko yang terintegrasi kedalam strategi risiko keseluruhan.

Jenis-Jenis Risiko Bank

Pada dasarnya jenis jenis risiko yang dihadapi dapat dibagi atas dua kelompok dasar, yaitu risiko finansial dan risiko non finansial. Risiko finansial terkait dengan kerugian langsung berupa hilangnya sejumlah uang akibat risiko yang terjadi. Sebaliknya, risikonon finansial terkait p[ada kerugian yang tidak dapat dikalkulasikan secara jelas jumlah uang yang hilang.

Risiko finansial menjadi beberapa jenis, antara lain :

1. Risiko Kredit (Kredit Risk)

Risiko kredit berasal dari kegiatan penyaluran dana dan komitmen lain, risiko ini timbul karna piha peminjam tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya kepada bank pada saat jatuh temponya. Dengan kata lain, risiko ini timbul karna adanya ketidakpastian tentang pembayaran kembali pinjaman oleh debittur. Oleh karna itu, pihak bank harus berhati-hati dalam memilih calon debittur untuk mengantisipasi timbulnya risiko ini.

(6)

Risiko investasi adalah risiko yang disebabkan oleh investasi yang tidak dapat menghasilkan dan bahkan mengurangi modal. Investasi dalam surat berharga dan bentuk pernyataan yang lain dapat dilepaskan dari kemungkinan rugi.

3. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)

Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul akbat kurang tersedianya alat-alat likuid bank sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban-kewajiban baik untuk memenuhi penitipan oleh para penyimpan maupun memeberikan pinjaman kepada calon debitur 4. Risiko Manajemen (Manajemen Risk)

Risiko manajemen yaitu risiko yang timbul akibat kekurang cakapan dalam hal manajemen. Usaha untuk memperkecil risiko manajemen antara lain dengan cara meningkatkan keterampilan para petugas bank melalui pendidikan/latihan baik inter maupun ekster dan rotasi atau mutasi antar karyawan.

5. Risiko Suku Bunga (Intereste Risk)

Risiko suku bungan merupakan risiko kerugian yang disebabkan oleh perubahan dari suku-suku bunga pada struktur yang mendasari yaitu pinjaman dan simpanan. Pengelolaan risiko suku bungan bank umumnya dikelola oleh Asset And Liability Manajemen

(ALM)

6. Risiko Opersional (Operasioanl Risk)

Risiko operasional dikelola dengan mengendalikan faktor-faktor yang berpotensi menimbulkan risiko operasional, antara lain memastikan bahwa seluruh aktivitas operasional dilaksanakan sesuai dengansistem dan prosedur yang berlaku, setiap staf memiliki kualifikasi yang sesuai untuk fingsi masing-masing guna meminimalisasi dampak risiko internal maupun eksternal.

7. Risiko Pasar (Market Risk)

Risiko pasar mencakup akibat risiko perubahan suku bunga dan nilai tukar. Risiko tingkat suku bunga berkait dengan pergerakan suku bunga terhadap repricing gap

(7)

pasar dengan konsep value aterisk (VaR). Selain perhitungan VaR, bank juga melakukan strestesting untuk mengukur potensi kerugian akibat pergerakan ekstream dan nilai tukar dan tingkat suku bunga.

Risiko finansial dibagi beberapa jenis, antara lain :

 Risiko Bisnis (Bussines Risk)

Risiko bisnis adalah risiko yang terkait dalam posisi persaingan bank dan prospek dari keberhasilan bank .

 Risiko Strategi (Strategic Risk)

Risiko strategi adalah risiko yang terkait dengan keputusan bisnis jangka panjang yang dibuat oleh senior manajemen bank. Dengan kata lain, risiko strategis ini adalah risiko dalam mengimplementasikan strategis dengan tidak efektif dan tidak berhasil sehingga gagal dalam memperoleh hasil yang direncanakan

 Risiko Reputasional (Reputational Risk)

Risiko reputasional adalah risiko kerusakan potensial pada perusahaan yang dihasilkan dari opini publik yang negatif. Suatu contoh awal yang menggambar risiko reputasional ditujukan pada persepsi kekurangan dan yang dapat menyebabkan penarikan besar-besaran pada bank (rush) reputasional bank dapat rusak karna adanya peristiwa tersebut sehingga para nasabah akan sangat perhatian serta mendorong munculnya suatu krisis kepercayaan.

 Risiko Hukum (Law Risk)

Bank melaksanakan identifikasi risiko hukum berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya risiko yang meliputi tuntutan hukum dan adanya kelemahan aspek yuridis.

 Risiko Kepatuhan (Compliance Risk)

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan KLHS dalam penataan ruang juga bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) dan atau instrumen

Buku ini memiliki banyak keunggulan yang disajikan dibandingkan dengan buku lain yakni, memiliki daftar simbol yang merupakan kumpulan simbol atau rotasi beserta penjelasannya

Apakah latihan mental dapat meningkatkan kontrol perilaku atlet sepakbola DKI Jakarta U-14 Sister City tahun 2017?..

Company regulations/procedure Increase Attention ITL will prepare the Letter to have the meeting with the Governor No 51 30-Jun James Subdistrict Head (Mr.Donny) wineru Likupang

Lalu kaiwa (percakapan) tersebut direkam dalam bentuk video, kemudian ditayangkan di depan kelas. Kelompok yang lainnya menyimak dan setelah itu memberikan

 Bahwa setelah sampai Terdakwa dan Saksi Korban kemudian duduk di pasir di pinggir pantai, Terdakwa kemudian memeluk Saksi Korban dari belakang dan mengisap leher Saksi

Nilai kuantitas air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan industri yang melakukan kegiatan pengolahan gabungan adalah jumlah perkalian antara nilai kuantitas air

Berdasarkan hasil dari penelitian ini mengenai Gaya Kepemimpinan Direktif yang diteliti dengan 4 item yaitu Pimpinan selalu memberikan penjelasan tugas yang akan