MASYARAKAT MADANI
DAN KESEJAHTERAAN
Feedback
1. Konsep Masyarakat Madani– Pengertian Masyarakat Madani – Sejarah Masyarakat Madani
– Karakteristik Masyarakat Madani
2. Peran Umat Islam Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani – Kualitas SDM Umat Islam
– Posisi Umat Islam
3. Sistem Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat 4. Manajemen Zakat
– Pengertian dan Dasar Hukum Zakat
– Manajemen Pengelolaan Zakat Produktif – Hikmah Ibadah Zakat
5. Manajemen Wakaf – Pengertian Wakaf – Rukun Wakaf
KONSEP MASYARAKAT MADANI
• Anwar Ibrahim: Konsep “masyarakat madani”
merupakan penerjemahan atau pengislaman konsep “civil society”
• A. Syafii Maarif: Masyarakat madani sebagai sebuah masyarakat yang terbuka, egaliter, dan toleran atas landasan nilai-nilai etik-moral transendental yang bersumber dari wahyu Allah
• Menurut konsep Islam : Masyarakat yg beradab, Menurut konsep Islam : Masyarakat yg beradab,
menjunjung tinggi nilai2 kemanusiaan, yg maju dlm
menjunjung tinggi nilai2 kemanusiaan, yg maju dlm
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Masyarakat Madani Masyarakat Madani menjadi simbol idealisme yg diharapkan oleh setiap masyarakat. Al Qur’an
memberikan ilustrasi masyarakat ideal adalah masyarakat madani dlm QS. Saba’ : 15
Sejarah
• Ada dua masyarakat madani dalam
sejarah yang terdokumentasi sebagai
masyarakat madani:
– Masyarakat Saba’ (negeri Saba’)
– Masyarakat Madinah setelah terjadi
traktat, perjanjian Madinah antara
Rasullullah SAW beserta umat Islam
dengan penduduk Madinah yang
beragama Yahudi dan beragama
Karakteristik
• Terintegrasinyaindividu-individu dan
kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
• Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara yang berbasis masyarakat.
• Terjembataninya
kepentingan-kepentingan individu dan negara
• Kreatifitas berkembang • Meluasnya kesetiaan
(loyalty) dan kepercayaan (trust)
• Adanya pembebasan masyarakat melalui
kegiatan lembaga-lembaga sosial
• Kekuasaan yang tersebar
• Bertuhan • Damai • Toleran
• Keseimbangan antara hak dan kewajiban sosial • Berperadaban tinggi
• Berakhlak mulia • Free Public Sphere
• Demokratisasi • Pluralisme
Karakteristik
• Prasyarat untuk menjadi Masyarakat Madani – Democratic Governance
– Democratic Civilians
• Uraian dari kedua prasyarat diatas:
– Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok
– Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (social capital)
– Tidak adanya diskriminasi
– Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan LSM
– Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan – Terselenggaranya sistem pemerintahan yang
PERAN UMAT ISLAM DALAM
MEWUJUDKAN MASYARAKAT
MADANI
• Kualitas SDM Umat Islam
PERAN UMAT ISLAM DALAM
MEWUJUDKAN MASYARAKAT
MADANI
• Posisi Umat Islam
– SDM belum mampu menunjukkan kualitas yang unggul
– Belum mampu menunjukkan peran yang signifikan
– Hukum yang berlaku di Indonesia bukan hukum Islam
– Sistem Sosial Politik dan Ekonomi belum dijiwai oleh nilai-nilai Islam
SISTEM EKONOMI DAN
KESEJAHTERAAN UMAT
• Hak milik mutlak pada Allah, hak milik manusia bersifat Relatif
• Islam mengakui setiap individu sebagai pemilik apa yang diperolehnya melalui bekerja
• Manusia berhak untuk mempertukarkan haknya itu dalam batas-batas yang telah ditentukan
secara khusus dalam hukum Islam.
• Berekonomi, dlm ajaran Islam dua prinsip utama: – Tidak seorangpun atau sekelompok orangpun
yang berhak mengeksploitasi orang lain – Tidak ada sekelompok orangpun boleh
MANAJEMEN ZAKAT
• Pengertian
– memberikan harta yang telah mencapai nisab dan haul kepada orang yang berhak menerimanya
dengan syarat-syarat tertentu
– (fikih) zakat berarti sejumlah harta tertentu
yang diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada yang berhak
– Nisab: ukuran tertentu dari harta yang dimiliki yang mewajibkan dikeluarkannya zakat,
sedangkan haul adalah berjalan genap satu tahun
• Orang yang wajib berzakat: Muzakki • Orang yang berhak menerima zakat:
Dasar Hukum
Dasar Hukum
• Harta yang wajib dizakati:
– Harta yang berharga, seperti emas dan perak.
– Hasil tanaman dan tumbuh-tumbuhan – Binatang ternak
• 8 Golongan yang berhak menerima
zakat:
– Fakir
– Miskin
– Amil
– Muallaf
– Riqab
– Gharim
Manajemen Pengelolaan Zakat
Produktif
• Untuk membantu penyaluran zakat, pemerintah membentuk Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS)
• Ada beberapa prinsip dalam pengelolaan zakat: – Pengelolaan harus berlandasakn Al qur’an
dan Assunnah. – Keterbukaan
– Menggunakan manajemen dan administrasi modern
– Badan amil zakat dan lembaga amil zakat harus mengelolah zakat dengan
Dalam mengelola zakat, amil harus
mengerti tujuan pengelolaan zakat, yaitu: – Mengangkat harkat dan martabat fakir
miskin dan membantunya keluar dari kesulitan dan penderitaan.
– Membantu pemecahan masalah yang dihadapi oleh para mustahiq
– Menjembatani antara yang kaya dan yang miskin dalam suatu masyarakat.
– Meningkatkan syiar Islam
– Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara.
Hikmah Ibadah Zakat
• Muzaqi: mendidik jiwa manusia untuk suka berkorban, membersihkan jiwa dari sifat
kikir, sombong, angkuh, dll.
• Mustahiq: zakat memberikan harapan akan adanya perubahan nasib dan sekaligus
menghilangkan sifat iri, dengki dan suudzan terhadap orang-orang kaya
Manajemen Wakaf
• Salah satu bentuk dari lembaga ekonomi Islam
• Lembaga Islam yang satu sisi berfungsi
sebagai ibadah kepada Allah, sedangkan di sisi lain wakaf juga berfungsi sosial
• wakaf diharapkan akan menjadi bekal bagi si wakif di kemudian hari, karena ia merupakan suatu bentuk amalan yang pahalanya akan terus menerus mengalir selama harta wakaf itu dimanfaatkan
Pengertian Wakaf
• Berasal dari kata “waqf” artinya menahan • Wakaf: menahan sesuatu barang dari
diperijualbelikan atau diberikan atau dipinjamkan oleh yang punya, untuk dijadikan manfaat untuk kepentingan
sesuatu yang diperbolehkan oleh Syara’ serta tetap bentuknya dan boleh
• Q.S. Al-Baqarah: 267
Artinya:
Rukun Wakaf
• Yang berwakaf, syaratnya:
– Berhak berbuat kebaikan walau bukan Isalam sekalipun
– Kehendak sendiri, ridak sah karena dipaksa • Sesuatu yang diwakafkan, syaratnya:
– Kekal dzatnya, berarti bila diambil manfaatnya, barangnya tidak rusak.
– Kepunyaan yang mewakafkan walaupun musya (bercampur dan tidak dapat dipisahkan dari
yang lain).
Syarat Wakaf
• Ta’bid untuk selama-lamanya/tidak terbatas
waktunya.
• Tanjiz diberikan waktu ijab kabul.