• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia sebagai individu dan makhluk sos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manusia sebagai individu dan makhluk sos"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KATAPENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak rizki dan dihayahNya kepada kita semua. Sholawat dan salam saya panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai rahmatan lil alamin yang telah membawa umat manusia dari jalan kegelapan menuju kehidupan yang terang benderang.

Alhamdulillah makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan karena atas kehendak Allah SWT yang berlimpah. Rasa syukur kami atas kehendakNya karena telah memberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membaca. Aamiin

Probolinggo, 10 Desember 2014

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... 1

DAFTAR ISI... 2

Latar belakang... 3

Perumusan masalah... 4

A. Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial... 4

B. Dinamika Interaksi Sosial : Akulturasi, Asimilasi, dan Inovasi 5

C. Manusia sebagai makhluk hidup beradap dalam masyarakat.... 6

D. Hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni dalam kebudayaan 7 E. Hakikat manusia dalam pengolaan lingkungan... 9

Kesimpulan... 9

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan bantuan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisai dengan manusia lainnya. Bahkan sejak lahir pun, manusia sudah disebut sebagai makhluk sosial.

Manusia memang tidak akan bisa lepas dari berhubungan dengan orang lain. Dalam hubungan itu kita harus bisa memahami peranan dan kedudukan masing-masing. Jangan sampai terjadi kesalahan. Karena hal itu bisa membuat tidak harmonisnya hubungan kita dengan sesama manusia.

Manusia sebagai mahkluk sosial tidak dapat hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Kebutuhan fisik (sandang, pangan, papan), kebutuhan sosial (pergaulan, pengakuan, sekolah, pekerjaan), dan kebutuhan psikis termasuk rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religiusitas, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Apalagi jika orang tersebut sedang mengalami masalah, baik ringan maupun berat. Pada saat-saat seperti itu seseorang akan mencari dukungan sosial dari orang-orang disekitarnya, sehingga dirinya merasa dihargai, diperhatikan, dan dicintai. Contoh nyata yang paling sering kita lihat dan alami adalah bila ada seseorang yang sakit dan terpaksa dirawat di rumah sakit, maka sanak saudara ataupun teman-teman biasanya datang berkunjung. Dengan kunjungan tersebut maka orang yang sakit tentu merasa mendapat dukungan sosial.

(4)

akan tahu kepada siapa ia akan mendapat dukungan sosial sesuai dengan situasi dan keinginannya yang spesifik sehingga dukungan sosial memiliki makna yang berarti bagi kedua belah pihak.

B. Perumusan masalah

1. Bagaimana hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial ? 2. Bagaimana menghadapi akulturasi, asimilasi, dan inovasi budaya ? 3. Bagaimana manusia sebagai makhluk hidup beradap dalam masyarakat ? 4. Bagaimana hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni dalam kebudayaan ? 5. Bagaimana hakikat manusia dalam pengelolaan lingkungan ?

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial

Di dalam diri manusia terdapat dua kepentingan, yaitu kepentingan individu dan kepentingan bersama. Kepentingan individu didasarkan manusia sebagai makhluk individu, karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhan pribadi. Kepentingan bersama didasarkan manusia sebagai makhluk sosial yang ingin memenuhi kebutuhan bersama.

Dalam perbedaan kepentingan ini masyarakat mengalami sebuah pertarungan yang sangat tajam dalam kehidupan sosial dan politik. Menurut Habermas, untuk bisa mendamaikan konflik kepentingan ini, kita membutuhkan adanya sebuah ruang publik (public space). Ini merupakan salah satu media untuk menjembatani setiap kepentingan karena setiap komponen dalam masyarakat memiliki akses yang sama untuk berbicara, berdiskusi, dan mencari alternatif yang tepat tentang segala persoalan dalam kehidupan bermasyarakat.

(5)

diterangkan dangan jelas kedudukan manusia sebagai makhluk yang mulia, karena itu tidak dibenarkan manusia melakukan perbuatan tercela seperti berjudi, korupsi, berzina, membunuh, dan mabuk. Sebaliknya, pribadi manusia dituntut mampu berinteraksi, berkomunikasi, bekerja sama dan saling berlomba lomba melakukan perubahan menuju yang lebih baik dengan individu lainnya.

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai waraga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun ia memiliki kedudukan maupun kekuasaan tetapi tetap saja masih membutuhkan bantuan dari orang lain. Setiap manusia cenderung berkomunikasi, bernteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya.

B. Dinamika Interaksi Sosial : Akulturasi, Asimilasi, dan Inovasi

Akulturasi Budaya adalah proses sosial manusia dengan suatu kebudayaan tertentu sedemikian rupa dipengaruhi oleh unsur suatu kebudayaan lain sehingga unsur-unsur lain itu diterima dan disesuaikan dengan unsur-unsur-unsur-unsur kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya identitas kebudayaan asli. Contohnya yaitu ketika munculnya gayar hidup seperti bahasa, mode pakaian, sopan santun ala barat.

Dampak akulturasi terhadap masyarakat meniscaya seornag peneliti perlu memerhatikan beberapa hal berikut :

1. Keadaan masyarakat penerima sebelumproses akulturasi mulai berjalan .

2. Individu-individu dari kebudayaan asing yang membawa unsur-unsur kebudayaan asing itu.

3. Saluran-saluran yang dilalui oleh unsur-unsur kebudayaan asing untuk masuk ke dalam kebudayaan penerima.

4. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh unsur-unsur kebudayaan asing tadi.

5. Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing. Asimilasi Budaya adalah proses yang dapat terjadi hal sebagai berikut :

1. Kelompok-kelompok manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda

2. Kelompok manusia ini saling bergaul secara intensif dalam kurun waktu yang lama.

3. Pertemuan budaya-budaya antarkelompok itu masing-masing berubah watak khasnya dan unsur-unsur kebudayaannya saling berubah sehingga memunculkan suatu watak kebudayaan yang baru/campuran.

(6)

1. Discovery , atau penemuan unsur-unsur kebudayaan yang baru berupa gagasan individu atau kelompok.

2. Invention, atau tindak lanjut berupa pengakuan, penerimaan, dan penerapan proses

discovery oleh masyarakat.

C. Manusia sebagai makhluk hidup beradap dalam masyarakat

Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal usul kehidupan dan dirinya. Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga alternatif, yaitu melalui konsep pentiptaan, transformasi, dan/atau evolusi biologi

Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan yang dialam makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk species baru. Atau evolusi diartikan dengan perubahan karakter adaptif ada populasi dari masa ke masa.

Teori utama Darwin bahwa spesies yang dihidup sekarang berasal dari spesies lain yang hidup di masa lampau dan bila diurut lebih lanjut semua spesies makhluk hidup diturunkan dari nenek moyang umum yang sama . Sperti yang juga diperkirakan oleh Darwin. Teori akan ditetang banyak pihak. Para penentag teori ini dikategorikan dalam tiga kelompok utama :

a. Kelompok yang berpendapat bahwa teori Darwin tersebut tidak cukup “ilmiah” b. Kelompok “Creationist” yang berpendapat bahwa masing-masing spesies

diciptakan khusus oleh yang Maha kuasa untuk tujuan tertentu.

c. Kelompok penganut filsafat “idealist” yang berpendapat bahwa spesies tidak berubah. Variasi yang ada merupakan tiruan tidak sempurna dari pola umum “archetypes”.

(7)

Peradaban manusia dalam perkembangan evolusi budaya dan adaptasi biologi dimulai setelah ditemukannya api sebagai alat untuk memenuhi berbagai keperluan dan keinginan. Akibat kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan manusia kurang menyadari pentingnya adaptasi terhadap lingkungan alam, karena dengan teknologi manusia bisa mengatasi berbagai hal dalam bentuk relung dan kondisi lingkungan tanpa memiliki kemampuan alami.

Akibat perkembangan budaya manusia karena peradaban yang dibawanya dengan teknologi sebagai instrumen yang menyertainya menjadikan pandangan manusia terhadap lingkungan alamiah mengalami perubahan yang berarti. Dengan ilmu dan teknologi yang dimilik manusia , telah merasa menguasai lingkungan, padahal kejadian yang sebenarnya lingkungan alam dan lingkungan binaan manusia jauh dari kekuasaannya.

D. Hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni dalam kebudayaan

Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan sains dan teknologi, yang digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah, dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Sains dan teknologi dapat berkembang melalui kreativitas penemuan , penciptaan, melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan nyata iptek bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma, dan hukum yang mendasarinya. Iptek tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa iptek mencerminkan keterbelakangan.

Sains dalam istilah Inggris berarti science berasal dari bahasa Latin yaitu scientia,

yang berarti knowledge atau ilmu pengetahuan. Sains memberikan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran serta mencari jawaban atas persoalan-persoalan secara sistematik dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpentingn peradaban manusia.

Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahir technikos yang berarti orang yang memiliki keahlian tertentu.

(8)

1. Teknik meliputi bidang ekonomi artinya teknik mamou menghasilkan barang-barang industri. Dengan teknik, maka mampu mengonsentrasikan kapital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi. Bahkan ilmu ekonomi juga terserap teknologi.

2. Teknologi meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum, dan militer.

3. Teknologi meliputi bidang manusiawi , seperti pendidikan, kerja, olahraga, hiburan, dan obat-obatan. Teknik telah menguasai seluruh sektor kehidupan manusia, manusia harus beradabtasi dengan dunia teknik dan tidak adalagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.

Seni, menurut pandangan tradisional hanyalah ekspresi oleh segelintir orang dan audiens yang esklusif. Pndangan ini mengatakan bahwa kegiatan artistik yang benar, apa pun macamnya hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu yang memiliki kreativitas unik. Namun dewasa ini, pandangan semacam itu dianggap terlalu sempit. Seni adalah suatu nilai hakiki yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Proses-proses kreatif yang hadir dari seni, seharusnya bisa menjadi stimulan yang baik bagi para saintis/teknokrat dan seniman di Indonesia untuk lebih memahami proses perubahan budaya dimasyarakat.

Dalam seluruh sejarah kebudayaan manusiapun ditandai dengan seni manusia sebagaimana terungkap dalam pelbagai ragam karya seni. Seni juga merupakan segi batin masyarakat, yang juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antar kebudayaan yang berlainan coraknya. Memahami seni suatu masyarakat berarti memahami aktivitas vital masyarakat yang bersangkutan dalam momen yang paling dalam dan kreatif . Oleh sebab itu, benar adanya apa yang dikatakan Janet Woll, bahwa seni adalah produk sosial.

E. Hakikat manusia dalam pengolaan lingkungan

Kesadaran individu dalam masyarakat mengenali lingkungan hidup dan kelestariannya merupakan hal yang amat penting dewasa ini dimana pencemaran dan perusakan lingkungan merupakan hal yang sulit dihindari. Kesadaran terhadap lingkungan tidak hanya bagaimana menciptakan suatu yang indah atau bersih saja, akan tetapi ini sudah masuk pada kewajiban manusia untuk menghormati hak hak orang lain. Sehingga kegiatan kegiatan yang sifatnya hanya merusak sebaiknya dihindari dalam prespektif ini. Oleh karena itu, tindakan suatu kelompok yang hanya ingin menggapai keuntungan pribadi saja sebaiknya juga harus meletakkan rasa toleransi ini.

(9)

KESIMPULAN

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN PEND EKATAN PENGALAMAN ANAK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kulit wajah yang kusam dan berjerawat berawal dari kotoran yang menumpuk dipermukaan kulit wajah, cara yang paling ampuh untuk membersihkan kotoran yang menempel tersebut yaitu

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Sinaga, Hiswani dan Jemadi, (2011) yang menjelaskan bahwa proporsi penderita DM dengan komplikasi tertinggi pada jenis

Judul : Pelatihan Ketrampilan Merangkai Lampu Selang Untuk Lampu Hias Bagi Anggota Karangtaruna Kelurahan Pulisen

Judul : peningkatan penyadaran hukum bagi masyarakat tentang pencemaran air bawah tanah akibat intrusi air laut di

Era logos adalah sebuah era di mana kepercayaan tentang dewa-dewi ditinggalkan sehingga beralih kepada gaya berpikir yang didasarkan pada rasio sebagai dasar untuk mengkaji

Manfaat yang secara tidak langsung bagi pemerintah adalah dengan mandirinya mahasiswa untuk membuka wirausaha maka membantu pemerintah dalam mengurangi

Masjid An Nahdhah Ahad, 24 April 2016.