Nama Kelompok
Alfia Winda Sari
Firda Nur Fadhilah
Nurul Reivy Meisa
Perbandingan Konsep
Konsep Manusia dalam
Sosialisme dan Kapitalisme
Secara teoritis, pengetahuan tentang konsep manusia bisa memberikan kita pemahaman yang esensial tentang manusia sehingga kita dapat secara kritis meninjau asumsi-asumsi yang berkembang dalam jagad ilmu pengetahuan tentang manusia.
Konsep Manusia dalam
Sosialisme
Dalam Buku Materi Induk Pengkaderan Muhammadiyah disebutkan bahwa
sosialisme merupakan istilah umum untuk semua doktrin ekonomi yang menatap kemutlakan milik tersebut untuk kesejahteraan umum.
Dalam arti ini, sosialisme mencakup banyak jenis teori ekonomi; ada yang berpendapat bahwa hanya perusahaan umum serta sumber alam saja yang
Namun demikian sosialisme memiliki pandangan-pandangan yang khas tentang
manusia dan masyarakat pada umumnya, yang kelak pada suatu titik tolak tertentu akan
membedakan dirinya dengan idealisme kapitalis. Secara spesifik, pandangan sosialisme tentang manusia tersebut diwakili oleh filsafat
materialisme
.
Materialisme merupakan faham atau aliran yang menganggap bahwa dunia ini tidak ada selain materi
atau nature (alam). Oleh karena itu manusia adalah makhluk alamiah. Segala usaha manusia didorong oleh nafsu alamiah yakni dorongan untuk hidup.
Hal lain yang menjadi ciri khas materialisme adalah bahwa yang terpenting dari manusia bukanlah pada akal atau roh, sebagaimana
Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri atas
materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material. Sehingga dalam
memandang manusia adalah tak lebih dari kumpulan materi, tubuh atau daging
semata, serta menafikan keberadaan ruh atau jiwa sebagaimana dikenal dalam
Konsep Manusia dalam
Kapitalisme
Kapitalisme secara umum adalah suatu
paham yang berdasarkan kemodalan dengan
mengutamakan pemilik modal lebih utama
dari pada kaum pekerja.
Dalam hidup ekonomi, merupakan asas dimana unsur material dari fator-faktor produksi (tanah dan modal) berada pada tangan swasta dan
motivasi terpenting dalam berproduksi semata-mata untuk mencapai keuntungan yang
Konsep Manusia dalam Ajaran Islam
Secara umum, Islam menjelaskan
bahwa manusia terdiri atas dua unsur,
yakni materi dan immateri atau jasmani
dan Rohani. Allah SWT meniupkan ruh ke
dalam jasad manusia segera setelah
sempurna proses penciptaannya. Allah
SWT berfirman:
“
Maka apabila Aku telah
Hakikat Manusia
Menurut Imam Ghazali, manusia itu terdiri atas tiga hakikat dan
struktur eksistensi, yakni
ruh, nafs (jiwa), dan jism (tubuh). Senada dengan itu, Jalaluddin
Rakhmat mengatakan sebagaimana pada makrokosmos terdapat tiga
tingkatan alam:
ruhani, khayali, dan jasmani, pada manusia, ketiga alam ini diwakili oleh ruh, nafs (jiwa), dan jism (tubuh). Tingkatan alam ini