PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
“HAKIKAT SILA-SILA DALAM PANCASILA”
Disusun Oleh
Anin Nipastiany (L1C015009)
Moh. Riki Subagja (L1C015015)
Alifa Fudholi (L1C016009)
R.Aditya Kusbandono
(L1C016058)
Istilah Filsafat
Istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani, dimana kata ini bersifat
majemuk, berasal dari kata “Philos” yang berarti “sahabat” dan kata “sophia” yang berarti “ pengetahuan yang bijaksana (wished) dalam bahasa Belanda, atau wisdom kata Inggris, dan hikmat menurut kata Arab. Maka philosophia menurut arti katanya berarti cinta pada pengetahuan yang bijaksana, oleh karena itu mengusahakannya (Gazalba,1977).
Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa
Dasar Filosofis Hakikat Sila-Sila dalam Pancasila
Dasar pemikiran filosofi yang terkandung dalam setiap sila, dijelaskan
sebagai berikut. Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Republik Indonesia, mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Pemikiran filsafat kenegaraan bertolak dari suatu pandangan bahwa negara adalah merupakan suatu persekutuan hidup manusia atau organisasi kemasyarakatan, yang merupakan masyarakat hukum (legal society).
Selain itu secara kausalitas bahwa nilai-nilai Pancasila adalah bersifat objektif
Dalam Kaelan,2013 menyebutkan bahwa nilai-nilai Pancasila bersifat objektif dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri sebenernya hakikat maknanya yang terdalam menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak, karena merupakan suatu nilai.
2.Inti nilai-nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia dan kemungkinan juga pada bangsa lain baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan, keanekaragaman maupun dalam kehidupan keagamaan.
Sebaliknya nilai-nilai subjektif Pancasila dapat diartikan bahwa
keberadaan nilai-nilai Pancasila itu bergantung atau terletak pada bangsa Indonesia sendiri, Pengertian itu dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia sehingga bangsa Indonesia sebagai kuasa materialis. Nilai-nilai tersebut sebagai hasil pemikiran, penilaian kritis, serta hasil refleksi filosofis bangsa Indonesia.
2. Nilai-nilai Pancasila merupakan filsafat (pandangan hidup) bangsa Indonesia sehingga merupakan jati diri bangsa, yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, kebaikan, keadilan dan kebijaksanaan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
Inti Hakikat Sila-Sila dalam Pancasila
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwai
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab secara sistematis didasari dan
3. Persatuan Indonesia
Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa nergara adalah
4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Menjiwai 4 sila lainnya dan nilai Filosofis yang terkandung didalamnya
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam sila kelima ini terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan Negara