• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instalasi Listrik Rumah Tinggal Yang Ama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Instalasi Listrik Rumah Tinggal Yang Ama"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Instalasi Listrik Rumah Tinggal Yang Aman dari

Kebakaran

OPINI | 30 May 2011 | 19:49 Dibaca: 4107 Komentar: 11 3 dari 3 Kompasianer menilai bermanfaat

Seputar Instalasi Listrik untuk Rumah Tinggal.

Tulisan saya ini saya muat di Kompasiana sekedar sebagai pengetahuan umum bagi para

Kompasianer demi untuk mencegah terjadinya kebakaran yang akhir - akhir ini sering terjadi di Jakarta.

Semoga bermanfaat.

1. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam instalasi listrik rumah tinggal agar efisien dan ekonomis?

Jawab :

Yang paling utama adalah harus memenuhi persyaratan teknis, baru setelah

itu bagaimana agar effesien dan ekonomis.

a. Persyaratan teknis.

a.1. Asumsi.

Dalam merancang instalasi listrik suatu rumah tinggal, diasumsikan bahwa

instalasi listrik tersebut tidak akan diperiksa atau di perbaiki selama rumah

tersebut tidak dibongkar (bisa akibat di renovasi atau dibongkar total untuk

dibangun kembali).

- Biasanya diasumsikan usia instalasi rumah sekitar 30 tahun.

Artinya : Dalam pemilihan peralatan instalasi listrik harus memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan dalam PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) khusus untuk Rumah Tinggal, dimana

ketentuan yang diterapkan lebih berdasarkan pengalaman selama ini (empiris), bukan berdasarkan ketentuan teknis sesuai yang diatur pada PUIL 2000, Bagian 7 : Penghantar dan

Pemasangannya (halaman 322 – 325), yang umumnya diterapkan untuk Instalasi Pabrik, Gedung Perkantoran, Hotel, dsb.

a.2. Menentukan Besaran Kabel Listrik.

Kabel Listrik berpenghantar tembaga dan berisolasi PVC yang terpasang secara permanen di dalam rumah harus dengan ukuran minimal 2,5 mm2, berapapun jumlah daya

(2)

- Jika arus listrik > 10 A tetapi < 16 A (berlangganan 3.500 VA, 1 phase), kabel utama (feeder) harus menggunakan ukuran 4 mm2.

Penjelasan :

Berdasarkan Tabel KHA (Kemampuan Hantar Arus) di PUIL 2000, untuk kabel jenis NYA, NYM dan NYY adalah sebagai berikut :

- Luas penampang kabel 2,5 mm2 = 25 A

- Luas penampang kabel 4 mm2 = 34 A

(PUIL 2000 halaman 301, 303 dan 304).

a.3.Isolasi Kabel.

Jenis kabel ditentukan oleh jenis isolasinya.

Untuk perumahan, yang paling banyak digunakan adalah :

- NYA : Kabel ini berisolasi PVC, ber inti tunggal, jenis kabel udara. Berwarna Merah, Hitam, Kuning dan Biru.

* Kelebihan : Harganya murah.

* Kelemahan : # Isolasinya cuma 1 lapis, sehingga mudah cacad.

# Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)

# Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus)

# Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi yang cacad), pemasangan kabel sebaiknya didalam pipa (bisa pipa PVC atau logam).

- NYM : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel udara. Berwarna putih.

* Kelebihan : # Isolasinya dua lapis, sehingga potensi kabel bocor akibat

isolasi cacad lebih kecil dibandingkan NYA

* Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYA

# Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)

(3)

# Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi yang cacad), pemasangan kabel sebaiknya didalam pipa (bisa pipa PVC atau logam).

- NYY : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel tanah. Berwarna Hitam.

* Kelebihan : # Isolasinya dua lapis dan liat sehingga lebih tahan terhadap

impact (benturan) dibandingkan dengan NYA dan NYM, potensi kabel bocor

akibat isolasi cacad lebih kecil dibandingkan NYM

# Tahan air (karena jenis kabel tanah)

# Isolasinya tidak disukai tikus, sehingga pemasangan tidak harus

menggunakan pipa.

* Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYM.

a.4. Grounding.

a.4.1. Fungsi dari Grounding antara lain :

- Sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh saat ada instalasi yang bocor.

- Memperkecil resiko akibat sambaran petir.

a.4.2. Spesifikasi Pemasangan Grounding.

- Jika sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh, tahanan pentanahan maksimal 5 Ohm.

- Jika untuk memperkecil resiko akibat sambaran petir : < 1 Ohm (sama dengan spesifikasi untuk grounding Penangkal Petir).

Penjelasan :

* Tahanan Pentanahan adalah nilai Tahanan Suatu Grounding yang kita tancapkan kedalam bumi.

(4)

# Jika tanahnya berpasir (seperti di Yogyakarta, Banjarmasin, Makasar) atau tanah liat yang tidak berpori (seperti di Cikarang) atau dari batu padas (seperti di Pangkal Pinang, Bawen), maka untuk mendapatkan Tahanan Pentanahan 5 Ohm memerlukan 5 titik grounding dengan kedalaman masing – masing 5 meter dan jarak antar titik minimal 10 meter.

* Dalam hal ini petirnya menyambar instalasi PLN yang ada diatas tanah (dan mungkin jauh dari rumah kita), tetapi petirnya sudah diproteksi oleh Arrester yang terpasang pada instalasi PLN.

* Karena tidak seluruh petir dapat diserap oleh Arrester, maka ada potensi ”lidah petir” atau sering dikatakan ”anak petir”, berpotensi akan mengganggu jala – jala PLN, sehingga dapat merusakkan peralatan listrik yang tersambung ke instalasi listrik di dalam rumah.

# Kalau kabel TV sedang terpasang di Stop Kontak, TV dapat terbakar dan beresiko juga orang yang ada di depan TV akan ikut tersambar petir.

# Kalau Stop Kontak dalam keadaan kosong (tidak ada peralatan yang terpasang di situ), pada lubang stop kontak akan keluar bunga api.

* Cara paling sederhana membuat grounding adalah memanfaatkan instalasi tiang/ kolom beton yang ada di setiap dinding rumah.

# Besi yang ada di kolom beton, dibagian bawahnya selalu menyentuh tanah, sehingga tahanan pentanahannya berkisar < 1 Ohm dan maksimal 5 Ohm, tergantung kedalaman pondasi, jumlah kolom dan jenis tanahnya.

# Di setiap rumah, kolom beton akan sedikit terbuka di bagian atas plafon sehingga besi betonnya kelihatan. Nah besi beton itu bisa kita manfaatkan untuk grounding.

* Untuk amannya, kabel netral digabungkan dengan Grounding.

# Di Instalasi PLN, kabel Netral ini sudah di grounding. Tetapi untuk

meningkatkan keamanan terhadap tegangan sentuh (artinya jika ada peralatan listrik yang isolasinya bocor dan tersentuh tangan), kabel Netralnya kita grounding lagi.

# Tegangan Sentuh yang aman < 50 Volt.

(5)

Sesuai standard yang ditetapkan oleh pihak PLN, setiap instalasi listrik di perumahan harus memiliki PHB (Panel Hubung Bagi).

- Posisinya setelah KWH Meter PLN

- Letaknya biasanya didalam rumah tapi dibagian depan.

Kalau rumah sederhana dengan daya 450 VA, umumnya menggunakan PHB sederhana, dimana komponen PHB hanya berupa 1 buah fuse/ sikring atau bisa juga MCB (Miniatur Circuit Breaker),

Jika rumah besar dengan daya 2.200 VA keatas, biasanya menggunakan PHB Lengkap, dimana masing – masing MCB melayani jenis beban yang berbeda.

Contoh Diagram garis Tunggal PHB :

a.5.1. PHB Sederhana :

a.5.2. PHB Lengkap :

Tujuannya adalah untuk selektivitas pemadaman saat terjadi gangguan.

* Jika yang terganggu AC (kemungkinan terjadi Hubung Singkat), maka yang padam hanya MCB AC saja, sedangkan MCB yang lainnya tidak ikut jatuh.

* Dipasaran sudah banyak yang jual box PHB dalam bentuk yang cukup bagus jika diletakkan di ruang tamu, misalnya merk Legrand.

a.6. Penangkal Petir

Jika rumahnya 2 lantai atau lebih dan disekitarnya tidak ada bangunan atau pohon yang lebih tinggi dari atap rumah, sedangkan daerah rumah tersebut merupakan

daerah ”Sambaran Kilat” (Depok, Bintaro, Sawangan, Palmerah, Bogor, Ciputat, dsb) maka untuk menghindari resiko tersambar petir, pada atap rumah wajib dipasang Penangkal Petir.

Penjelasan.

- Daerah Sambaran Kilat adalah suatu daerah yang secara

geografis banyak awan berkumpul dan berpotensi

(6)

- Tahanan Pentanahan dari Penangkal Petir harus < 1 Ohm agar

energi petir yang sudah diserap oleh penangkal petir

langsung tersalurkan ke bumi tanpa hambatan.

- Kabel Grounding Penangkal Petir harus dijaga selalu dalam

keadaan baik, tidak karatan apalagi terlepas dari

groundingnya.

Awas!!!!!!

Jika Kabel Grounding terlepas dari Groundingnya, saat petir

menyambar rumahnya bisa

meledak

!!!.

Penyebabnya : Saat energi Petir sudah ditarik oleh

Penangkal Petir tapi tidak bisa disalurkan ke

Bumi akibat adanya hambatan pada kabel

grounding, energi petir tersebut bisa menyambar

rumah atau benda – benda yang ada

disekitarnya.

Contoh kasus yang pernah terjadi adalah saat terbakarnya

kantor redaksi Femina Group beberapa tahun yang lalu.

* Saat hujan lebat dan banyak petir, pada kabel

groundingpenangkal petir terlihat sinar warna biru

(namanya corona, yaitu muatan listrik yang berlebihan

dalam kabel) menyusuri kabel penangkal petir. Beberapa

saat kemudian terdengar ledakan dan gedungnya terbakar

habis.

Kemungkinan besar kabel groundingnya sudah karatan

sehingga energi petir yang sudah ditangkap oleh

Penangkal Petir tidak bisa disalurkan ke bumi dengan

lancar.

b. Efisien.

Pengertian Efisien dalam instalasi listrik adalah :

(7)

b.1. Kabel.

Merk kabel yang paling baik sampai saat ini adalah 4 besar :

- Kabelmetal

- Kabelindo

- Supreme

- Tranka.

Diluar ke 4 merk tersebut kualitasnya tidak terlalu jelas, bisa sama dengan ke 4 merk diatas, tapi kemungkinan besar ada di bawahnya.

b.2. Peralatan Pendukung.

Merk peralatan Pendukung instalasi listrik seperti Stop Kontak, Sakelar, Fitting lampu, cukup bagus sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh PUIL banyak beredar di pasaran, antara lain :

- MK

- Legrand

- ……….

c. Ekonomis.

Pengertian Ekonomis dalam Instalasi Listrik adalah Instalasinya dibuat secara optimal, artinya harus ekonomis tetapi tetap memenuhi persyaratan teknis.

c.1. Pemilihan Jenis kabel.

- Jika karena sifat instalasinya (ditempat yang terlihat oleh mata atau punya potensi kena impact) sehingga kabel harus dimasukkan kedalam pipa conduit, maka bisa digunakan kabel NYA atau NYM yang lebih murah.

- Jika akan dipasang diatas plafon, tidak terlihat oleh mata dan tidak ada potensi terkena impact sehingga tidak perlu dipasang conduit, maka sebaiknya menggunakan kabel dari jenis NYY, dengan asumsi harga kabel NYM + pipa conduit lebih mahal dibandingkan dengan harga kabel NYY.

(8)

Jika mau ekonomis, pembagian bebannya jangan terlalu banyak seperti contoh diatas (point a.5.2) tetapi cukup seperti contoh a.5.1.(1 MCB/ Fuse/ Sikring untuk seluruh beban dengan daya tersambung < 1.300 VA) atau 2 MCB untuk daya

tersambung > 2.200 VA (hanya ada MCB untuk lampu dan MCB untuk Stop Kontak).

- Bisa lebih ekonomis karena kabel yang digunakan lebih pendek.

1. Bagaimana cara mencegah terjadinya arus pendek?

Jawab :

Yang paling berbahaya sebenarnya Isolasi Kabel yang bocor, karena hal ini dapat

menyebabkan kebakaran, sedangkan Hubungan Arus Pendek atau Arus Hubung Singkat, jarang menjadi penyebab kebakaran.

Alasannya :

a. Arus Hubung Singkat.

Adalah bertemunya secara langsung antara kawat phasa dan kawat netral atau kawat 2 phasa yang berbeda (pada sistem 3 phasa) akibat terjadinya kegagalan isolasi, sehingga menyebabkan besar arus listrik yang mengalir dalam kabel relatif ”tidak terhingga”.

- Loncatan bunga api hanya berlangsung < 1 detik.

- Karena besar arus listriknya relatif ”tidak terhingga”, maka pengaman listriknya langsung bekerja sehingga sumber apinya langsung padam.

b. Isolasi Kabel yang bocor.

Adalah bertemunya secara tidak langsung antara kawat phasa dan kawat netral atau kawat 2 phasa yang berbeda (pada sistem 3 phasa) akibat terjadinya kegagalan isolasi, tetapi besar arus listrik yang mengalir dalam kabel relatif tidak terlalu besar dan cenderung masih dibawah KHA (Kemampuan Hantar Arus) dari Sistem Pengaman yang terpasang (bisa Fuse atau Circuit Breaker).

- Loncatan bunga api yang terjadi cukup besar dan bisa berlangsung lama

- Karena besar arus listriknya relatif tidak terlalu besar dan cenderung masih dibawah KHA Fuse atau Breaker, maka Sistem Pengaman Listrik tidak bekerja, sehingga sumber apinya terus ada selama sumber kegagalan isolasi kabel tidak diatasi.

(9)

c.1. Instalasi Listrik Rumah.

c.1.1. Kualitas Isolasi Kabel buruk, sehingga mudah retak atau terkelupas saat digunakan.

c.1.2. Kabel dialiri arus lebih besar dari yang telah ditetapkan oleh PUIL untuk Instalasi Rumah Tinggal lebih dari 5 tahun atau waktunya singkat tetapi

melampaui batas yang dibolehkan sesuai dengan yang tercantum pada PUIL 2000 Bagian 7:Penghantar dan Pengamannya.

c.1.3. Kabel terkena pukulan atau impact sehingga isolasinya terluka.

c.1.4. Kabel terkena panas, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik panas yang bersumber dari matahari atau sumber panas yang lain, yang bisa

menyebabkan isolasi kabel mengering dan akhirnya retak atau terkelupas.

c.2. Dari Peralatan Listrik.

c.1.1. Kualitas Peralatan Listrik buruk.

c.1.2. Kualitas Tegangan tidak stabil.

c.1.3. Tegangan yang diberikan tidak sesuai (misalnya peralatan 110 Volt diberi teganagan 220 volt).

c.1.4. Frekuensi listrik yang tidak sesuai (peralatan listrik dengan 60 Hz, yang biasanya ex Amerika atau Inggris, dipasang di Indonesia , dimana standard frekuensinya = 50 Hz).

c.1.5. Usia peralatan listrik sudah tua.

1. Ada berapa macam ukuran kabel listrik dan apa saja fungsinya?

Adakah kaitannya dengan penghematan listrik?.

Jawab.

a.

Macam ukuran kabel dan fungsinya.

Macam ukuran kabel banyak sekali, mulai dari luas penampang < 1 mm2 untuk sistem

kontrol sampai 1.000 mm2 untuk Sistem Distribusi Tenaga Listrik.

- Ada yang dari Tembaga, Allumunium, Fiber Optic dan sebagainya.

(10)

b. Adakah kaitannya dengan penghematan listrik ?

Jika dikaitkan dengan luas penampang kabel, tentu saja ada, karena luas penampang kabel makin besar, rugi – rugi di kabel juga makin kecil.

- Tetapi khusus untuk Instalasi Rumah Tinggal, selama sistem operasinya sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan dalam PUIL, masalah penghematan listrik tidak terlalu signifikan karena besar arus yang mengalir di kabel listrik jauh dibawah kemampuan kabel tersebut menyalurkan listrik.

1. Apa manfaat MCB? Bagaimana memilih MCB yang bagus?

Jawab :

a.

Pengertian MCB.

a.1. MCB adalah singkatan dari Miniatur Circuit Breaker atau Circuit

Breaker dalam bentuk mini.

a.2. Biasanya digunakan untuk beban – beban yang memiliki arus start

(transient) yang kecil, seperti beban – beban peralatan listrik di

rumah tangga.

- Itu pula sebabnya Pembatas Arus di KWH Meter PLN

menggunakan MCB.

a.3. Diatas MCB ada :

- MCCB : Moulded Case Circuit Breaker.

- ACB : Air Circuit Breaker.

- VCB : Vacuum Circuit Breaker.

a.4. Yang membedakan antara ke 4 jenis Circuit Breaker tersebut antara lain:

- Kemampuan Hantar Arus.

- Breaking Capacity atau kemampuan Circuit Breaker untuk

menerima Daya Hubung Singkat.

(11)

- Kemampuan membuat pengaturan selektifitas bila terjadi Over

Loaded atau Hubung Singkat.

Penjelasan :

Karena penjelasan masalah ini cukup kompleks, sebaiknay penjelasan

selengkapnya dibuat terpisah dalam konteks : Sistem Distribusi

Tenaga Listrik.

b. Manfaat MCB.

Untuk memutuskan Suplai Daya Listrik saat terjadi Over Loaded atau

Short Circuit (Hubung Singkat).

c. Memilih MCB yang bagus.

Gunakan MCB yang asli dan jangan yang palsu.

Repotnya, dipasaran banyak beredar MCB palsu. Sedemikian

canggihnya pemalsuat tersebut, sampai pihak pabrik seperti

Schneider yang memproduksi MCB merk MG/ Merlin Gerrin (yang

lokasi pabriknya di Cikarang), dengan hanya melihat fisik luarnya

saja, tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

- Saran dari mereka : Belilah MCB dari agen resmi.

1. Bagaimana mengetahui terjadinya kebocoran arus listrik? Hal-hal apa

saja yang harus dilakukan agar tidak terjadi kebocoran listrik? Adakah

alat yang bisa dipakai untuk mengetahui kebocoran listrik di rumah

tinggal?

Jawab:

a.

Bagaimana mengetahui terjadinya kebocoran listrik ?

a.1.

Instalasi Listrik Rumah Tinggal.

a.1.1. Kebocoran listrik biasanya ditandai oleh :

- Ada bau hangus akibat isolasi kabel terbakar.

(12)

a.1.2. Cara mencegah kebocoran listrik.

Melakukan pengukuran besarnya Tahanan Isolasi Kabel dengan alat yang namanya ”Megger” yang artinya Mega Ohm Meter.

- Megger ini akan menyuntikkan tegangan 1.000 Volt DC pada kawat kabel yang akan diukur tahanan isolasinya.

- Peraturan dalam PUIL : Setiap tegangan 1 volt harus memiliki Tahanan Isolasi minimal 1 Ohm.

- Saat kabel masih baru, Tahanan Isolasinya umumnya > 30 MOhm atau > 30.000 Ohm.

* Jika kualitas instalasi dan kualitas kabelnya bagus, setelah 30 tahun umumnya masih > 2.000 Ohm.

* Jika berlangganan listrik jenis 1 phase (tegangan 220 – 240 Volt), tahanan isolasi minimal 240 Ohm.

* Jika Tahanan Isolasi < 240 Ohm, Tahanan Isolasi Kabel sudah termasuk Kategori Bocor.

# Nilai Tahanan Isolasi makin rendah, kebocoran listrik makin besar.

# Jika Tahanan Isolasi Kabel mendekati 0 Ohm, instalasi listrik sudah dinyatakan sebagai Hubung Singkat.

a.2. Peralatan Listrik.

a.2.1. Peralatan yang menggunakan motor listrik, antara lain :

* Lemari Es

* Dispenser

* Pompa Air

* Mesin Cuci

* AC

* Blender.

(13)

* Computer

* Setrika Listrik

* Radio, TV, Tape, VCD

a.2.3. Ada 2 macam kebocoran isolasi :

a.2.3.1. Kebocoran Isolasi yang tidak berbahaya untuk Peralatan Listrik tetapi bisa berbahaya untuk manusia.

- Tanda – tandanya :

Body Peralatan Listrik kalau di pegang nyetrum.

* Kalau ”Tegangan Sentuh” > 50 Volt, bisa berbahaya untuk manusia.

* Kalau < 50 Volt, tidak berbahaya untuk manusia, cuma bikin kaget.

- Cara mengatasinya :

* Stekker yang ke Stop Kontak dibalik, sehingga yang tadinya dapat Tegangan Phasa, kemudian dapat Negatif dan sebaliknya.

* Body peralatan listrik di Ground, sehingga Tegangan Sentuh < 50 Volt.

a.2.3.2. Kebocoran Listrik yang berbahaya untuk peralatan listrik tersebut.

- Jika terjadi kebocoran listrik pada peralatan listrik yang menggunakan Motor Listrik, berarti telah terjadi kebocoran isolasi pada gulungan Rotor atau Stator.

Tanda – tandanya:

* Mesin lebih panas

* Penggunaan listrik lebih besar

- Jika kebocoran listrik pada peralatan elektronik, sering kali tidak ada tanda – tandanya, tahu – tahu tidak berfungsi karena Hubung Singkat.

b. Apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi kebocoran listrik :

(14)

b.1. Operasikan peralatan listrik tersebut harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pabrik, antara lain :

* Komponen Listrik tidak boleh terkena air.

* Peletakan maupun operasional peralatan listrik tersebut harus sesuai spesifikasi yang telah ditentukan oleh pabrik, sehingga panas yang dihasilkan dapat terbuang dengan baik (tidak berakumulasi).

# Jangan meletakkan peralatan listrik dekat sumber panas seperti kompor, dsb.

# Jangan mengoperasikan peralatan listrik melampaui batas yang

dibolehkan, misalnya menjalankan pompa air 24 jam non stop atau terlalu sering start stop.

b.2. Pastikan Tegangan listriknya stabil dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

- Jika tegangan tidak stabil, gunakan Stabilsator Tegangan.

b.3.

Untuk instalasi listrik di rumah, sebaiknya setiap 10 th atau

setidaknya setelah 15 tahun diperiksa kualitas Tahanan

Isolasi Kabel dengan menggunakan Megger.

- Jika nilai Tahanan Isolasi < 5.000 Ohm tetapi masih > 2.000

Ohm, sebaiknya diperiksa setiap 5 tahun.

- Jika nilainya < 2.000 Ohm, sebaiknya segera diganti karena

proses penurunan Tahanan Isolasi berikutnya sulit ditebak.

* Kalau sedang beruntung, masih bisa bertahan 5 tahun lagi

atau lebih.

* Kalau sedang tidak beruntung, dalam waktu kurang dari 1

tahun, nilainya sudah < 240 Ohm dan ini beresiko terjadi

kebakaran.

1. Apakah alat-alat penghemat listrik yang banyak beredar di pasaran

benar-benar mampu menghemat listrik? Bagaimana cara kerjanya?

Jawab :

(15)

b. Fungsinya bukan untuk menghemat Daya Listrik, tetapi untuk

mengoptimalkan penggunaan daya listrik di rumah agar

dengan

Daya Tersambung

yang ada, peralatan listrik yang

dioperasikan bisa lebih banyak.

c. Cara kerjanya :

c.1. Kita berlangganan listrik PLN dalam satuan Volt Ampere (VA), yang dinyatakan sebagai Daya Efektif.

c.2. Kebutuhan Daya Listrik dari peralatan listrik yang kita pakai adalah Watt, yang dinyatakan sebagai Watt atau Daya Nyata.

c.3. Tagihan Listrik PLN juga berdasarkan jumlah Daya Nyata yang kita gunakan, dimana satuannya adalah KWH (Kilo Watt Hours).

c.4. Perbedaan antara VA dan Watt adalah :

c.4.1. VA (Volt Ampere).

VA adalah suatu daya efektif yang diperlukan untuk menggerakkan/ mengoperasikan suatu peralatan listrik (motor listrik, lampu, heater, dsb).

Rumus : S = Daya Efektif = Volt Ampere

= Volt x Ampere.

Contoh :

Daya Listrik yang diperlukan untuk menggerakkan suatu motor listrik adalah Daya Efektif dalam satuan Volt Ampere.

VA mengandung Cos Phi, yaitu sudut listrik yang terjadi akibat penggunaan kumparan listrik (disebut sebagai sudut lagging atau induktif) atau capasitor (disebut sebagai sudut leading atau kapasitif).

Disebut Cos Phi karena merupakan fungsi Cossinus dari sudut Phi (  ) antara VA dan Watt, dimana :

Cos Phi = Watt/ VA

c.4.1.1. Dalam operasionalnya, Cos Phi itu diperlukan untuk proses pembangkitan listrik atau operasional peralatan listrik.

(16)

- Pompa air tidak bisa bekerja memompa air.

- Listrik tidak bisa di bangkitkan

- Radio atau TV tidak bisa dioperasikan.

c.4.1.2. Masalah bagi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik, Cos Phi ini mengganggu penyaluran daya listrik, sehingga penggunaan Daya Listrik tidak bisa optimal.

Contoh :

- Daya Tersambung = 450 VA.

- Uji coba beban menggunakan lampu TL 18 watt dengan Cos Phi 0,7 indukstif :

= 18 watt/0,7

= 25,7 VA

- Jumlah lampu TL yang bisa di operasikan :

= 450 VA/ 25,7 VA

= 17 bh lampu TL 18 Watt.

- Jika menggunakan Capacitor Bank, maka Cos Phi bisa diatur = 0,98 Induktif, sehingga :

* Daya effektif lampu :

= 18 watt/0,98

= 18,36 VA

* Jumlah lampu TL yang bisa dioperasikan :

= 450 VA/ 18,36 VA

= 24 bh lampu TL 18 Watt.

c.4.2. Watt.

(17)

Rumus = P = Daya Riel = Watt

= Volt x Ampere x Cos Phi.

Contoh :

- Motor Listrik.

Input Daya Listrik (VA)  Output Putaran Motor (Watt)

- Genset.

Input Power Engine (Watt)  Output Daya Listrik (VA).

- Heater

Input Daya Listrik (VA)  Output panas (dominan) + sinar (kecil)  (Watt)

- Lampu

Input Daya Listrik (VA)  Output Sinar (dominan) + panas (kecil)  (Watt).

1. Adakah kiat-kiat untuk menghemat pemakaian listrik di rumah?

a. Pemilihan lampu

b. Pemakaian AC dan perangkat elektronik lainnya

Jawab :

Kiat untuk menghemat Pemakaian Listrik.

a. Design Rumah.

Dalam merancang rumah, usahakan sebanyak mungkin memasukkan sinar matahari ke dalam rumah, sehingga penggunaan lampu untuk penerangan pada siang hari bisa dikurangi.

Cara agar panas matahari tidak ikut masuk kedalam rumah ada beberapa alternatif, antara lain :

a.1. Alternatif 1.

(18)

- Prinsipnya adalah Sinar Matahari yang masuk kedalam rumah jangan

langsung, tetapi harus dipantulkan dahulu ke bidang lain, baru boleh masuk kedalam rumah.

- Agar hasilnya optimal, dibuat alat pemantul dan penerima Sinar Matahari.

* Pemantulnya merupakan Bidang Datar.

* Penerimanya merupakan Bidang Cekung.

a.1. Alternatif 2.

Memasang Filter yang dapat menyaring sinar Ultra Violet (λ< 2000) dan Infra Red (λ > 5.000), yang merupakan unsur panas dari sinar matahari, tidak ikut masuk kedalam rumah, sedangkan yang masuk adalah Visible Light, yaitu sinar matahari yang tidak panas.

b. Operasional Peralatan Listrik.

Jangan mengoperasikan peralatan listrik jika memang tidak diperlukan.

Contoh :

- Jika Kamar mandi sedang tidak digunakan, maka lampu bisa dipadamkan.

- Jika TV sedang tidak di tonton, sebaiknya dimatikan.

c. Pemilihan Peralatan Listrik.

Peralatan Listrik yang dipilih haruslah yang memang hemat energi.

c.1. Lampu.

Lampu Pijar itu boros energi.

Jenis yang hemat energi untuk Rumah Tangga adalah Lampu TL.

Di pasaran memang banyak merk Lampu TL, ada yang murah meriah (ex China) tetapi ada juga yang mahal (merk Philips).

(19)

- Lampu TL merk Philips memang mahal (untuk 18 Watt harganya Rp. 30.000,00), selain usianya panjang (+ 1 th), sinarnya yang terang bisa bertahan sampai 1 tahun (sampai lampunya putus).

c.2. AC.

Jika akan membeli AC, yang harus diperhatikan adalah besaran EER, dimana :

EER = Cooling Capacity (BTU/h)

Power Input (Watt)

*Angkanya makin besar, penggunaan Daya Listrik makin hemat.

Angkanya berkisar antara 8,1 – 11,9 BTU/h/Watt.

- AC buatan China, seperti merk Chang Hong, cenderung boros energi.

- AC buatan Jepang dan Eropa, umumnya sudah Hemat Energi.

- Kapasitas AC makin kecil, penggunaan daya listrik cenderung makin Hemat.

* AC merk National ex Jepang berkapasitas 5.000 BTU/h (atau istilah pasarannya ½ PK), nilai EER bisa 11,9 BTU/h/Watt.

* AC merk Train kapasitas 27.000 BTU/h (3 PK), nilai EER berkisar 8,5 – 9 BTU/h/Watt.

Penjelasan Tambahan :

- Kalau mau beli AC, yang dilihat bukan besaran PK, tetapi besaran Kapasitas Pendinginannya dalam satuan BTU/h.

- Istilah PK atau Daya Kuda (setara 745 watt) saat ini sudah tidak lagi digunakan dalam perencanaan unit AC, karena :

* AC ex China : 1 PK = 7.000 BTU/h.

* AC ex Jepang atau Eropa/ Amerika : 1 PK = 9.000 BTU/h.

* AC ex Korea : 1 PK < 9.000 BTU/h

- Untuk Rumah Tinggal dengan ketinggian Plafon 3 m, untuk mendapatkan temperatur ruang (25 + 1) 0C, saat siang hari memerlukan Kapasitas

(20)

c.3. Peralatan lain.

Untuk peralatan lain seperti Pompa Air, Lemari Es, Kompor Listrik, dsb cara memilihnya pada prinsipnya sama : Cari yang kinerjanya tinggi tapi penggunaan daya listriknya kecil.

Referensi

Dokumen terkait

Mohon anda mengukur motivasi kerja salah satu angka diantara 1-7 dengan skala yang menurut anda paling tepat, dengan ketentuan sebagai berikut:.. Sangat Tidak

Setelah dilakukan pemasangan instalasi yang sesuai dengan persyaratan PUIL, maka harus dilakukan pengujian yang meliputi pengujian fisik instalasi penerangan dan tenaga,

Disamping kedua upacara adat tersebut diatas masih ada beberapa upacara-upacara adat lain yang juga dilakukan oleh masyarakat Karo dalam kehidupan mereka yaitu, memasuki rumah

Wisata sejarah di Muntok antara lain adalah Bukit Menumbing; tempat pengasingan para pejuang kemerdekaan, Wisma Ranggam; tempat para tokoh bangsa menggodok

00164/2.1030/ AU.1/03/0501-2/1/III/2020 tanggal 12 Maret 2020, dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Pada variabel manifes pengeluaran perkapita dan PDRB, korelasi tertinggi terdapat pada hubungannya dengan variabel laten pertumbuhan ekonomi, hal ini menunjukkan

Ha ak di Kabupa an pada pem atu strategi y ditetapkan da pengembanga nan keluarga asiwanita sebagai beriku nt Measureme -lakidanperem mpuan di DPR ger, s ndanswasta (   raan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, segala nikmat, dan kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum