• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yepe KONSEP TEKNOLOGI 2013B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Yepe KONSEP TEKNOLOGI 2013B"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP TEKNOLOGI

KONSEP TEKNOLOGI

(2)

(2)

KONSEP TEKNOLOGI

KONSEP TEKNOLOGI

(2)

(2)

Yuliman Purwanto

2013

Yuliman Purwanto

(2)

Inovasi,

Kreativitas &

Problem Solving

Inovasi,

Kreativitas &

(3)

Inovasi : semua jenis tindakan yang bertujuan untuk

memperbaiki dan meningkatkan unjuk kerja atau kualitas dari produk/sistem baik berupa peranti keras (hardware) maupun peranti lunak (software).

 Peranti keras : segala jenis peralatan/perangkat, benda, dlsb. yang bisa dilihat dan diraba secara kasat mata.

Contoh : komputer, mobil, mesin, alat sekolah, alat dapur, sound system, untai elektronika, peralatan laboratorium, dlsb.

 Peranti lunak : segala jenis program, sistem, metoda, cara, dan proses yang pada umumnya tidak bisa diraba secara kasat mata.

Contoh : program komputer, sistem perbankan, metoda

pengukuran, proses pendidikan, cara belajar-mengajar, dlsb.

Inovasi : semua jenis tindakan yang bertujuan untuk

memperbaiki dan meningkatkan unjuk kerja atau kualitas dari produk/sistem baik berupa peranti keras (hardware) maupun peranti lunak (software).

 Peranti keras : segala jenis peralatan/perangkat, benda,

dlsb. yang bisa dilihat dan diraba secara kasat mata.

Contoh : komputer, mobil, mesin, alat sekolah, alat dapur, sound system, untai elektronika, peralatan laboratorium, dlsb.

 Peranti lunak : segala jenis program, sistem, metoda, cara,

dan proses yang pada umumnya tidak bisa diraba secara kasat mata.

Contoh : program komputer, sistem perbankan, metoda

(4)

Mengapa harus inovatif ?

Mengapa harus inovatif ?

• Karena :

 Pasar (konsumen) : mau lebih baik sekaligus lebih murah  Pesaing : mau merebut pangsa pasar dengan segala cara  Tuntutan zaman : penemuan baru, penyesuaian baru

• Karena :

 Pasar (konsumen) : mau lebih baik sekaligus lebih murah  Pesaing : mau merebut pangsa pasar dengan segala cara  Tuntutan zaman : penemuan baru, penyesuaian baru

 Jadi, selalu dituntut perubahan terus menerus ke arah

yang lebih baik, dan tak kenal henti !

 Diperlukan tenaga-tenaga profesional yang mampu

memahami kehendak pasar, yakni tenaga inovator yang andal.

 Jadi, selalu dituntut perubahan terus menerus ke arah yang lebih baik, dan tak kenal henti !

 Diperlukan tenaga-tenaga profesional yang mampu memahami kehendak pasar, yakni tenaga inovator yang andal.

(5)

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Baron von Drais (1817) “The Walking Machine”

Baron von Drais (1817)

“The Walking Machine” Boneshaker (1865)Boneshaker (1865)The Velocipede or The Velocipede or The High-Wheel Bicycle (1870) The High-Wheel Bicycle (1870)

(6)

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

HONDA (2004) HONDA (2004)

Mobil masa

Mobil masa

kini

kini

Mobil masa

Mobil masa

kini

(7)

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Nicolas Cugnot (1769)

Nicolas Cugnot (1769)

3.500 BC (Sumeria)

3.500 BC (Sumeria)

Sejak puluhan ribu tahun BC Sejak puluhan ribu tahun BC

1.000 BC

Mobil masa lampau…

Mobil masa lampau…

Mobil masa lampau…

Mobil masa lampau…

Gottlieb Daimler (1886)

(8)

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Televisi

Televisi

masa kini

masa kini

Televisi

Televisi

masa kini

(9)

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

GE OCTAGON (1928)

GE OCTAGON (1928)

1932 Jenkins Radio-TV Receiver - Model JD30 1932 Jenkins

Radio-TV Receiver - Model JD30

1939 General Electric TV - 1939 General

Electric TV -

1950 Bush Model TV22

9" British B&W TV

1950 Bush Model TV22

9" British B&W TV

1950 American 1950 American

Televisi masa

Televisi masa

lampau…

lampau…

Televisi masa

Televisi masa

lampau…

(10)

PROBLEM SOLVING

PROBLEM SOLVING

Definisi 1 :

Problem solving  : proses penghilangan perbedaan atau

ketidaksesuaian antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Phillip Hunsaker, 2005 ).

Definisi 2 :

Problem solving  : keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisis situasi, mengiden-tifikasi masalah dengan tujuan menghasilkan alternatif tindakan dan mempertimbangkan alternatif tsb. dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan tindakan yang tepat (Mu’Qodin, 2002 )

Definisi 1 :

Problem solving  : proses penghilangan perbedaan atau

ketidaksesuaian antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Phillip Hunsaker, 2005 ).

Definisi 2 :

(11)

PROBLEM SOLVING

PROBLEM SOLVING

Definisi 3 :

Problem solving  : proses penyelesaian masalah secara tuntas dengan efektif dan efisien (Yepe 2004)

Efektif  memberikan pengaruh/akibat yang optimal pada

permasalahan yang sedang diselesaikan

Efisien  tak ada energi/daya yang terbuang sia-sia.

Definisi 3 :

Problem solving  : proses penyelesaian masalah secara tuntas dengan efektif dan efisien (Yepe 2004)

Efektif  memberikan pengaruh/akibat yang optimal pada

permasalahan yang sedang diselesaikan

(12)

Langkah Problem Solving

Langkah Problem Solving

1. Definisikan masalah dengan nyata, benar, dan rinci 2. Eksplorasi semua kemungkinan alternatif solusi

3. Tentukan alternatif solusi terbaik 4. Laksanakan tindakan solusi

5. Evaluasi

1. Definisikan masalah dengan nyata, benar, dan rinci 2. Eksplorasi semua kemungkinan alternatif solusi

3. Tentukan alternatif solusi terbaik 4. Laksanakan tindakan solusi

(13)

First of all….

First of all….

Definisikan masalah dengan :

1. Nyata  bukan kira-kira, asumsi, atau lainnya

2. Benar  analisis berbasis informasi yang sahih/valid

3. Rinci  bukan garis besar, tapi detil/terinci

Definisikan masalah dengan :

1. Nyata  bukan kira-kira, asumsi, atau lainnya

2. Benar  analisis berbasis informasi yang sahih/valid

3. Rinci  bukan garis besar, tapi detil/terinci

Identifikasi masalah harus tuntas  bisa memakan waktu

(14)

Contoh: mobil mogok….

(15)

Contoh: jalan macet…

(16)

Contoh: batuk…

(17)

Kreativitas (menurut Robert Harris)

Kreativitas (menurut Robert Harris)

Definisi 1 : Kreativitas adalah kemampuan

membayangkan atau menemukan sesuatu yang baru.  Bukan berarti merupakan kemampuan untuk membuat sesuatu dari tiada menjadi ada,

tetapi kemampuan untuk membangun ide-ide baru dengan cara : mengkombinasikan,

mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide yang sudah ada.

Definisi 1 : Kreativitas adalah kemampuan

membayangkan atau menemukan sesuatu yang baru.

 Bukan berarti merupakan kemampuan untuk

membuat sesuatu dari tiada menjadi ada, tetapi kemampuan untuk membangun ide-ide baru dengan cara : mengkombinasikan,

mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide yang sudah ada.

(18)

Kreativitas (menurut Robert Harris)

Kreativitas (menurut Robert Harris)

Definisi 2 : Kreativitas adalah sikap : mampu menerima perubahan dan pembaruan, sudi/mau untuk bekerja

dengan ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan,

fleksibilitas dalam cara memandang, kebiasaan menikmati hal-hal yang baik, sambil mencari jalan untuk

memperbaiki hal tersebut.

Definisi 2 : Kreativitas adalah sikap : mampu menerima perubahan dan pembaruan, sudi/mau untuk bekerja

dengan ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan,

fleksibilitas dalam cara memandang, kebiasaan menikmati hal-hal yang baik, sambil mencari jalan untuk

(19)

Kreativitas (menurut Robert Harris)

Kreativitas (menurut Robert Harris)

Definisi 3 : Kreativitas adalah sebuah proses. Orang yang kreatif akan selalu bekerja keras, dan secara kontinyu

memperbaiki ide-ide dan solusi-solusi dengan membuat perubahan-perubahan gradual dan perbaikan-perbaikan pekerjaan mereka.

Definisi 3 : Kreativitas adalah sebuah proses. Orang yang kreatif akan selalu bekerja keras, dan secara kontinyu

memperbaiki ide-ide dan solusi-solusi dengan membuat

perubahan-perubahan gradual dan perbaikan-perbaikan

(20)

Inovativ vs Kreativ

Inovativ vs Kreativ

 Inovasi lebih merujuk pada tindakan perbaikan

dan peningkatan unjuk kerja/kualitas suatu produk/sistem.

 Kreativitas lebih merujuk pada penemuan ide-ide

baru yang belum pernah ada.

 Inovasi lebih merujuk pada tindakan perbaikan

dan peningkatan unjuk kerja/kualitas suatu produk/sistem.

 Kreativitas lebih merujuk pada penemuan ide-ide

baru yang belum pernah ada.

 Pada dasarnya sikap yang inovativ adalah kreativ,

tetapi sikap kreativ belum tentu inovativ.

 Dalam kerangka problem solving, sikap inovativ dan

kreatif bisa dikategorikan ke dalam sebuah sikap positif dalam rangka mencari penyelesaian suatu permasalahan.

 Pada dasarnya sikap yang inovativ adalah kreativ,

tetapi sikap kreativ belum tentu inovativ.

 Dalam kerangka problem solving, sikap inovativ dan

(21)

Inovatif vs Kreatif

(22)

Contoh inovasi

gadget

Contoh inovasi

gadget

SONY CORP.

 Tahun 1950’an, SONY merakit radio transistor portable pertama di dunia, yang merupakan hasil inovasi dari radio tabung (vacuum tube).

 SONY satu-satunya yang “melihat” kesempatan emas : bagaimana membuat setiap orang memiliki radionya sendiri.

SONY CORP.

 Tahun 1950’an, SONY merakit radio transistor portable

pertama di dunia, yang merupakan hasil inovasi dari radio tabung (vacuum tube).

 SONY satu-satunya yang “melihat” kesempatan emas :

(23)

Radio Transistor SONY Pertama

(24)

Contoh inovasi

gadget

Contoh inovasi

gadget

 Tak ada temuan yang baru dari sebuah walkman.

Prinsip pemutaran kembali dan perekaman kasetnya menggunakan sistem lama. Apa yang baru ?

KECILNYA.

 Tak ada temuan yang baru dari sebuah walkman.

Prinsip pemutaran kembali dan perekaman kasetnya menggunakan sistem lama. Apa yang baru ?

(25)

Contoh inovasi

gadget

Contoh inovasi

gadget

Teknik perekaman pita video ditemukan oleh

AMPEX pada tahun 1955, sedang pita video dikembangkan oleh 3M. Mesin perekam yang besar (10 kg !) tidak praktis dan sangat mahal. SONY membuatnya menjadi kecil, ringan,

praktis, dan murah. Itulah Handycam !

Teknik perekaman pita video ditemukan oleh

AMPEX pada tahun 1955, sedang pita video dikembangkan oleh 3M. Mesin perekam yang besar (10 kg !) tidak praktis dan sangat mahal. SONY membuatnya menjadi kecil, ringan,

(26)

Founder SONY : Akio Morita

(27)

Contoh Inovasi

Contoh Inovasi

1G (1980-an)

 Jaringan dan suara analog, tanpa layanan data.

Berbasis AMPS (Advanced Mobile Phone Service).

1G (1980-an)

 Jaringan dan suara analog, tanpa layanan data.

 Berbasis AMPS (Advanced Mobile Phone Service).

2G (1990-an)

Jaringan dan suara digital.

Laju data maks. 9.6 ~ 14.4 Kbps.

Layanan data teks, gambar diam, klip audio. 2.5G (Antara 2G dan 3G)

Jaringan sama dengan 2G, dengan General Packet Radio Service (GPRS).

Laju data 64 - 144kbps, berbasis paket.

2G (1990-an)

Jaringan dan suara digital.

Laju data maks. 9.6 ~ 14.4 Kbps.

Layanan data teks, gambar diam, klip audio.

2.5G (Antara 2G dan 3G)

Jaringan sama dengan 2G, dengan General Packet Radio Service

(GPRS).

Laju data 64 - 144kbps, berbasis paket.

3G (2000-an)

Laju transfer data maksimum 2.05 Mbps (stasioner). Laju 384 Kbps (bergerak perlahan/berjalan kaki). Laju 128 Kbps(bergerak cepat, kendaraan bermotor).

3G (2000-an)

(28)

 Sistem perekaman data dengan pita/cakram

magnetik sudah usang. Demikian pula teknik pere-kaman data dengan piringan optik. Tapi perepere-kaman dgn magnetik-optik ? Belum ada. SONY membu-atnya pd 1990.

 Format video VHS, Beta, dan apalagi VCD kualitas-nya tidak memuaskan. SONY (bersama 9 perusa-haan lain) memperkenalkan DVD, yang merupakan hasil inovasi dari format VCD pada tahun 1995 !

 Sistem perekaman data dengan pita/cakram

magnetik sudah usang. Demikian pula teknik pere-kaman data dengan piringan optik. Tapi perepere-kaman dgn magnetik-optik ? Belum ada. SONY membu-atnya pd 1990.

 Format video VHS, Beta, dan apalagi VCD

kualitas-nya tidak memuaskan. SONY (bersama 9 perusa-haan lain) memperkenalkan DVD, yang merupakan hasil inovasi dari format VCD pada tahun 1995 !

Contoh lain….

(29)

P.T. PURA BARUTAMA :

P.T. PURA BARUTAMA :

 Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin cetak Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin cetak

manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an sudah bisa

manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an sudah bisa

mengekspor mesin cetak

mengekspor mesin cetak computerizedcomputerized ke luar negeri ! ke luar negeri !

 Hologram untuk pengaman produk industri baru saja Hologram untuk pengaman produk industri baru saja

dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi Pura

dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi Pura

Barutama malah sudah memasarkannya di Indonesia. Produk

Barutama malah sudah memasarkannya di Indonesia. Produk

impor ? Bukan, 100% buatan sendiri !!

impor ? Bukan, 100% buatan sendiri !!

P.T. PURA BARUTAMA :

P.T. PURA BARUTAMA :

 Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin cetak Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin cetak

manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an sudah bisa

manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an sudah bisa

mengekspor mesin cetak

mengekspor mesin cetak computerizedcomputerized ke luar negeri ! ke luar negeri !

Hologram untuk pengaman produk industri baru saja Hologram untuk pengaman produk industri baru saja

dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi Pura

dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi Pura

Barutama malah sudah memasarkannya di Indonesia. Produk

Barutama malah sudah memasarkannya di Indonesia. Produk

impor ? Bukan, 100% buatan sendiri !!

impor ? Bukan, 100% buatan sendiri !!

Contoh lain….

(30)

Di Dunia Bisnis dan Industri…..

Di Dunia Bisnis dan Industri…..

 Apa yang dijual hari ini, harus lebih (dalam segala hal)

dari yang dijual kemarin. Yang dijual besok, harus lebih dari yang dijual sekarang.

 Lebih murah

 Lebih berkualitas  Lebih menarik

 Apa yang akan diproduksi besok, harus dikembangkan

pada hari ini, belajar dari produksi kemarin.

 Semua kelemahan yang ada harus diperbaiki

 Semua keinginan konsumen harus diakomodasikan

 Apa yang dijual hari ini, harus lebih (dalam segala hal)

dari yang dijual kemarin. Yang dijual besok, harus lebih dari yang dijual sekarang.

 Lebih murah

 Lebih berkualitas  Lebih menarik

 Apa yang akan diproduksi besok, harus dikembangkan

pada hari ini, belajar dari produksi kemarin.

 Semua kelemahan yang ada harus diperbaiki

(31)

Dulu vs Sekarang

(32)

Dunia Bisnis dan Hukum Rimba

Dunia Bisnis dan Hukum Rimba

Dunia Bisnis dan Hukum Rimba

Dunia Bisnis dan Hukum Rimba

Di dunia bisnis berlaku hukum rimba :Di dunia bisnis berlaku hukum rimba :

Perusahaan harus Perusahaan harus eksis,eksis, dan dan berkembangberkembang terus-menerus. terus-menerus.

Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus dihancurkandihancurkan

segera dengan cara apapun. Tak ada istilah “kasihan”

segera dengan cara apapun. Tak ada istilah “kasihan”

pada pesaing.

pada pesaing.

 Persaingan Persaingan harus dimenangkanharus dimenangkan. Sebab kalau kalah, akan . Sebab kalau kalah, akan

segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya sedikit

segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya sedikit

demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, dan akhirnya

demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, dan akhirnya

bangkrut.

bangkrut.

 Di dunia bisnis berlaku hukum rimba :Di dunia bisnis berlaku hukum rimba :

 Perusahaan harus Perusahaan harus eksis,eksis, dan dan berkembangberkembang terus-menerus. terus-menerus.

 Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus dihancurkandihancurkan

segera dengan cara apapun. Tak ada istilah “kasihan”

segera dengan cara apapun. Tak ada istilah “kasihan”

pada pesaing.

pada pesaing.

 Persaingan Persaingan harus dimenangkanharus dimenangkan. Sebab kalau kalah, akan . Sebab kalau kalah, akan

segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya sedikit

segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya sedikit

demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, dan akhirnya

demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, dan akhirnya

bangkrut.

bangkrut.

DI TENGAH KETATNYA PERSAINGAN, SIAPA TERTIDUR, PASTI HANCUR !

(33)

Bagaimana menjadi lebih inovatif ?

Bagaimana menjadi lebih inovatif ?

Bagaimana menjadi lebih inovatif ?

Bagaimana menjadi lebih inovatif ?

1. Kenali metoda-metoda inovasi.

2. Kenali faktor-faktor yang menghambat daya inovasi.

3. Kenali faktor-faktor positif yang

mendukung pengembangan daya inovasi. 4. Pelajari segala hal yang berkaitan dengan

inovasi dan kreativitas.

5. Berlatih dengan sungguh-sungguh untuk menjadi inovatif/kreatif.

1. Kenali metoda-metoda inovasi.

2. Kenali faktor-faktor yang menghambat daya inovasi.

3. Kenali faktor-faktor positif yang

mendukung pengembangan daya inovasi. 4. Pelajari segala hal yang berkaitan dengan

inovasi dan kreativitas.

(34)

1. Evolusi :

Metoda perbaikan secara gradual.

1. Evolusi :

Metoda perbaikan secara gradual.

Metoda Inovatif

(35)

 Kebanyakan produk yang

ada saat ini dibangun dengan metoda evolusi dalam waktu yang

panjang.

 Hasil evolusi bisa sangat

berbeda dari asalnya.

 Metoda evolusi berazas

pada prinsip berpikir kritis : setiap masalah yang telah diselesaikan akan selalu bisa

diselesaikan dengan cara yang lebih baik.

 Kebanyakan produk yang

ada saat ini dibangun dengan metoda evolusi

dalam waktu yang panjang.

 Hasil evolusi bisa sangat

berbeda dari asalnya.

 Metoda evolusi berazas

pada prinsip berpikir kritis : setiap masalah yang telah diselesaikan akan selalu bisa

(36)

Metoda Inovatif (lanjut)

Metoda Inovatif (lanjut)

Metoda Inovatif (lanjut)

Metoda Inovatif (lanjut)

2. Sintesis :

 Dua atau lebih ide yang ada digabungkan ke dalam satu

ide (baru) yang lain.

Contoh : Menggabungkan telepon, kamera, player video/ musik dan komputer  smart phone.

2. Sintesis :

 Dua atau lebih ide yang ada digabungkan ke dalam satu

ide (baru) yang lain.

(37)

Metoda Inovatif (lanjut)

Metoda Inovatif (lanjut)

Metoda Inovatif (lanjut)

Metoda Inovatif (lanjut)

3. Revolusi :

 Benar-benar ide baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Seringkali ide baru benar-benar berbeda dari pendahulunya.

Contoh : Devais semikonduktor sama sekali berbeda

dibanding pendahulunya (tabung hampa), walau fungsinya tepat sama (tetapi dengan perbaikan unjuk kerja yang sangat berarti).

3. Revolusi :

 Benar-benar ide baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Seringkali ide baru benar-benar berbeda dari pendahulunya.

Contoh : Devais semikonduktor sama sekali berbeda

(38)
(39)

4. Mengubah Arah :

 Terobosan kreatif bisa terjadi saat perhatian

dialihkan dari satu sudut pandang ke sudut pandang lainnya.  Sering disebut dengan keinsyafan kreatif.

4. Mengubah Arah :

 Terobosan kreatif bisa terjadi saat perhatian

dialihkan dari satu sudut pandang ke sudut pandang lainnya.  Sering disebut dengan keinsyafan kreatif.

Metoda Inovasi (lanjut)

Metoda Inovasi (lanjut)

(40)

Contoh 1 :

Seorang peneliti 3M membuat formula lem yang “gagal” karena walaupun bisa menempelkan kertas, tetapi sangat mudah dilepaskan kembali. Ternyata, lem itu justru cocok untuk digunakan sebagai non permanent glue alias “paste it” !

Contoh 1 :

(41)

Contoh 2 :

Percy Lebaron Spencer secara tidak sengaja menemu-kan fakta bahwa gelombang mikro bisa digunamenemu-kan

untuk memasak pada 1945 ketika ia sedang bekerja di pabrik magnetron. Ketika sedang berdiri di samping magnetron, ia mendapati coklat batangan di dalam sakunya meleleh. Maka ditemukan oven microwave untuk memasak berbagai bahan yang mengandung air.

Contoh 2 :

Percy Lebaron Spencer secara tidak sengaja menemu-kan fakta bahwa gelombang mikro bisa digunakan

(42)

Contoh 3 :

Teflon secara tidak sengaja ditemukan oleh Roy Plunkett pada 1938 ketika ia tengah melakukan

eksperimen dengan zat CFC yang ada di dalam kulkas. Salah satu sampelnya membeku dan berwarna

keputihan dan licin seperti berlilin. Sampel tersebut tak bisa dipengaruhi oleh zat lain bahkan oleh zat asam yang sifatnya korosif. Perusahaan DuPont lalu mengolah penemuannya dan memproduksi alat-alat masak.

Contoh 3 :

Teflon secara tidak sengaja ditemukan oleh Roy Plunkett pada 1938 ketika ia tengah melakukan

eksperimen dengan zat CFC yang ada di dalam kulkas. Salah satu sampelnya membeku dan berwarna

(43)

Sikap Negatif 1 : Mengeluh karena mendapat masalah

 “Aduh, ada masalah!”

 Padahal, adanya masalah adalah sebuah kesempatan

untuk berkarya, berbuat, bahkan bisa mendapatkan untung secara finansial.

Sikap Negatif 1 : Mengeluh karena mendapat masalah

 “Aduh, ada masalah!”

 Padahal, adanya masalah adalah sebuah kesempatan

untuk berkarya, berbuat, bahkan bisa mendapatkan untung secara finansial.

Sikap Negatif yang Menahan Kreativitas

Sikap Negatif yang Menahan Kreativitas

(44)

Beberapa definisi masalah :

1. Perbedaan antara apa yang dimiliki dengan apa yang diinginkan

2. Pemahaman tentang ada sesuatu yang lebih baik dibanding keadaan yang ada saat ini

3. Sebuah kesempatan untuk berbuat yang lebih baik

Beberapa

definisi masalah

:

1. Perbedaan antara apa yang dimiliki dengan apa yang diinginkan

2. Pemahaman tentang ada sesuatu yang lebih baik

dibanding keadaan yang ada saat ini

(45)

 “Itu tak akan bisa dilakukan”

 Sama saja dengan “menyerah sebelum berperang”

karena menempatkan masalah pada tempat yang musykil untuk diselesaikan. Seakan-akan sebuah masalah adalah sesuatu momok dengan kekuatan yang tak tertandingi.

 Padahal, banyak contoh bahwa

segala masalah yang musykil ternyata

berhasil diatasi dengan baik.

 “Itu tak akan bisa dilakukan”

 Sama saja dengan “menyerah sebelum berperang”

karena menempatkan masalah pada tempat yang musykil untuk diselesaikan. Seakan-akan sebuah masalah adalah sesuatu momok dengan kekuatan yang tak tertandingi.

 Padahal, banyak contoh bahwa

segala masalah yang musykil ternyata

berhasil diatasi dengan baik.

Sikap Negatif-2 : Skeptis

Sikap Negatif-2 : Skeptis

(46)

Manusia ternyata mampu terbang ke angkasa luar, bahkan sampai ke bulan. Jika diamati, prosesnya sangat pelik.

Manusia ternyata mampu terbang ke angkasa luar, bahkan sampai ke bulan. Jika diamati, prosesnya sangat pelik.

Contoh :

Contoh :

Contoh :

Contoh :

July 20, 1969

(47)
(48)

 “Saya tak mampu melakukannya”, atau : “Tak ada satupun

yang bisa saya lakukan”. Banyak orang berpikir, “Masalah itu bisa diselesaikan oleh para ahli, tapi bukan saya

karena saya tidak mampu, bukan insinyur, tidak berkompetensi, dst...”

 “Saya tak mampu melakukannya”, atau : “Tak ada satupun

yang bisa saya lakukan”. Banyak orang berpikir, “Masalah itu bisa diselesaikan oleh para ahli, tapi bukan saya

karena saya tidak mampu, bukan insinyur, tidak berkompetensi, dst...”

Sikap Negatif-3 : Pesimis

Sikap Negatif-3 : Pesimis

(49)

Pesimis

Pesimis

Musuh kreativitas

Musuh kreativitas

Pesimis

Pesimis

Musuh kreativitas

Musuh kreativitas

 Banyak contoh orang yang sangat optimis :

1. Siapa penemu pesawat terbang ? Ahli aerodinamika? No ! Penemunya Wright bersaudara, mekanik sepeda! 2. Siapa penemu pena ballpoint ? Ladislao Biro, seorang

pengecek hasil cetakan (bukan seorang insinyur!). 3. Rancangan kapal selam banyak dibuat oleh seorang

pendeta Inggris G.W. Garret dan seorang kepala sekolah bangsa Irlandia, John P. Holland.

4. Pemadam api ditemukan oleh kapten tentara George Manby.

5. Dll, masih banyak lagi !

 Banyak contoh orang yang sangat optimis :

1. Siapa penemu pesawat terbang ? Ahli aerodinamika? No ! Penemunya Wright bersaudara, mekanik sepeda! 2. Siapa penemu pena ballpoint ? Ladislao Biro, seorang

pengecek hasil cetakan (bukan seorang insinyur!). 3. Rancangan kapal selam banyak dibuat oleh seorang

pendeta Inggris G.W. Garret dan seorang kepala sekolah bangsa Irlandia, John P. Holland.

4. Pemadam api ditemukan oleh kapten tentara George Manby.

(50)

Wright Brothers

(51)
(52)
(53)

 Banyak yang merasa : “Tapi… saya tidak kreativ !”  Siapa bilang ? Percaya dirilah ! Secara alamiah,

semua orang berbakat untuk menjadi kreativ.

 Banyak yang merasa : “Tapi… saya tidak kreativ !”

 Siapa bilang ? Percaya dirilah ! Secara alamiah,

semua orang berbakat untuk menjadi kreativ.

Sikap Negatif-4 : Tidak Percaya Diri

Sikap Negatif-4 : Tidak Percaya Diri

(54)

 Cobalah untuk kembali ke sifat alamiah !! Misalnya :

“Rekreasi” adalah salah satu usaha untuk kembali ke sifat alamiah, yakni melepaskan diri dari kungkungan “birokrasi kehidupan” sehari-hari yang membunuh kreativitas.

 Cobalah untuk kembali ke sifat alamiah !! Misalnya :

“Rekreasi” adalah salah satu usaha untuk kembali ke sifat alamiah, yakni melepaskan diri dari kungkungan “birokrasi kehidupan” sehari-hari yang membunuh kreativitas.

Rekreasilah !

Rekreasilah !

Rekreasilah !

(55)

 “Ah, itu kekanak-kanakan !”  Seringkali kita

mentertawakan kreativitas zaman kanak-kanak agar tampak dewasa dan

“sophisticated”. Padahal, seringkali daya kreativ kanak-kanak bisa menjadi solusi bagi suatu

permasalahan.

 “Ah, itu kekanak-kanakan !”

 Seringkali kita

mentertawakan kreativitas zaman kanak-kanak agar tampak dewasa dan

“sophisticated”. Padahal, seringkali daya kreativ kanak-kanak bisa menjadi solusi bagi suatu

permasalahan.

Sikap Negatif-5 :

Sikap Negatif-5 :

Memandang rendah (

Memandang rendah (

Underestimate

Underestimate

)

)

Sikap Negatif-5 :

Sikap Negatif-5 :

Memandang rendah (

(56)

Contoh :

 Ide sepeda roda tiga untuk kanak-kanak kini

digunakan pada kendaraan bermotor pantai yang justru sangat ampuh melawan redaman pasir !

Contoh :

 Ide sepeda roda tiga untuk kanak-kanak kini

(57)

 “Apa yang dipikirkan orang ?”  Ada tekanan sosial yang kuat

untuk selalu berbuat yang

“umum”, tidak melakukan sesuatu di luar kelaziman, sehingga

menjadi tidak kreativ.

 “Apa yang dipikirkan orang ?”

 Ada tekanan sosial yang kuat

untuk selalu berbuat yang

“umum”, tidak melakukan sesuatu di luar kelaziman, sehingga

menjadi tidak kreativ.

Sikap Negatif-6 : Takut Bayangan

Sikap Negatif-6 : Takut Bayangan

(58)

Beberapa contoh takut omongan orang :

Si kreativ : “Saya luka kena pisau, tapi gak ada obat. Ah, pakai ludah saya saja…” Si biasa : “Iiih, jijik ah !”

Si biasa : “Tidak hujan kok pakai payung?”

Si kreatif : “Mataharinya sangat terik” Si biasa : “Malu ah, kaya perempuan

(59)

 Untuk mengatasinya, selama “tidak

mengganggu kepentingan umum”,

bersikaplah santai dan teruskan saja ide kreativitasmu!

 Kadang masyarakat bertindak tidak

adil dengan memberikan hukuman yang mengerikan karena divonis mengganggu kepentingan umum !

 Untuk mengatasinya, selama “tidak

mengganggu kepentingan umum”,

bersikaplah santai dan teruskan saja ide kreativitasmu!

 Kadang masyarakat bertindak tidak

adil dengan memberikan hukuman yang mengerikan karena divonis mengganggu kepentingan umum !

Pendapat Umum Cenderung Tidak Kreativ !

Pendapat Umum Cenderung Tidak Kreativ !

(60)

Contoh : Galileo Galilei (1564 – 1642)

dikurung seumur hidup karena berpendapat bahwa pusat “dunia” adalah matahari dan bukan bumi.

Contoh : Galileo Galilei (1564 – 1642)

(61)

 Fakta : Ide baru seringkali terasa asing dan sering

ditertawakan dan diejek. Ini wajar saja, jadi masukkan hal ini ke dalam salah satu risiko bersikap kreativ !

Contoh : mobil terbang

 Fakta : Ide baru seringkali terasa asing dan sering

ditertawakan dan diejek. Ini wajar saja, jadi masukkan hal ini ke dalam salah satu risiko bersikap kreativ !

(62)

Sikap Negatif-7 : Takut Gagal

Sikap Negatif-7 : Takut Gagal

(63)

 Thomas Alva Edison, dalam penelitiannya untuk mencari

jenis bahan filamen lampu pijar yang baik telah mencoba segala jenis bahan, termasuk rambut jenggot kawannya ! Setelah lebih dari 1.000 bahan dicobanya, seseorang

bertanya apakah dia telah frustrasi karena tidak juga sukses ?

 Thomas Alva Edison, dalam penelitiannya untuk mencari

jenis bahan filamen lampu pijar yang baik telah mencoba segala jenis bahan, termasuk rambut jenggot kawannya ! Setelah lebih dari 1.000 bahan dicobanya, seseorang

bertanya apakah dia telah frustrasi karena tidak juga sukses ?

Jangan Takut Gagal !

Jangan Takut Gagal !

(64)

 Ketakutan akan gagal adalah penghambat utama dalam

kreatifitas dan problem solving. Obatnya hanya satu :

ubah sikap dan pendapat tentang kegagalan.

Gagal setelah mencoba jauh lebih baik dibanding tak pernah gagal karena tak pernah mencoba !

 Ketakutan akan gagal adalah penghambat utama dalam

kreatifitas dan problem solving. Obatnya hanya satu :

ubah sikap dan pendapat tentang kegagalan.

Gagal setelah mencoba jauh lebih baik dibanding tak pernah gagal karena tak pernah mencoba !

Takut Gagal

Takut Gagal

Kiamat kecil

Kiamat kecil

Takut Gagal

(65)
(66)

Sisa sabun mandi yang tinggal

sepotong kecil jangan dibuang, tapi tekankan saja pada sabun baru, maka Anda bisa lebih menghemat !

Sampah nabati dari dapur

jangan dibuang, tapi ditanam dalam tanah untuk dibuat

pupuk.

 Sisa sabun mandi yang tinggal

sepotong kecil jangan dibuang, tapi tekankan saja pada sabun baru, maka Anda bisa lebih menghemat !

 Sampah nabati dari dapur

jangan dibuang, tapi ditanam dalam tanah untuk dibuat

pupuk.

(67)

Getah pohon pisang bisa

digunakan sebagai obat luka yang sangat manjur !

Air kelapa bisa digunakan untuk

membersihkan botol kaca/gelas.

Tembakau bisa digunakan untuk

membersihkan kaca mobil

sehingga sewaktu turun hujan air bisa lancar mengalir.

 Getah pohon pisang bisa

digunakan sebagai obat luka yang sangat manjur !

 Air kelapa bisa digunakan untuk

membersihkan botol kaca/gelas.

 Tembakau bisa digunakan untuk

membersihkan kaca mobil

sehingga sewaktu turun hujan air bisa lancar mengalir.

(68)

Tanaman Lavender bisa

digunakan untuk mengusir nyamuk.

Air bisa dimanfaatkan untuk

menghemat pemakaian BBM.

Busi bekas bisa dimodifikasi

menjadi komponen pompa

darurat untuk sepeda motor.

 Tanaman Lavender bisa

digunakan untuk mengusir nyamuk.

 Air bisa dimanfaatkan untuk

menghemat pemakaian BBM.

 Busi bekas bisa dimodifikasi

menjadi komponen pompa

darurat untuk sepeda motor.

(69)

Cobalah menemukan sesuatu yang baru dengan

memodifikasi barang bekas !

Semakin banyak temuan, semakin tinggi nilainya. Kumpulkan minggu depan.

 Cobalah menemukan sesuatu yang baru dengan

memodifikasi barang bekas !

 Semakin banyak temuan, semakin tinggi nilainya.  Kumpulkan minggu depan.

(70)

Hambatan 1 : Berprasangka buruk

 Berprasangka buruk akan sesuatu yang

baru, atau sesuatu yang “lain” dari kebiasaan. Tak jarang berkembang menjadi perasaan curiga dan akhirnya merasa terancam oleh hal-hal baru tersebut.

 Penyebab : Persepsi yang timbul dari

kondisi yang selama ini telah ada dan “mapan”.

Hambatan 1 : Berprasangka buruk

 Berprasangka buruk akan sesuatu yang

baru, atau sesuatu yang “lain” dari kebiasaan. Tak jarang berkembang menjadi perasaan curiga dan akhirnya

merasa terancam oleh hal-hal baru tersebut.

 Penyebab : Persepsi yang timbul dari

kondisi yang selama ini telah ada dan “mapan”.

Penghambat daya Inovativ/Kreativ

(71)

Bagian atau komponen pesawat terbang biasanya disatukan/disambungkan dengan cara “dikeling” (rivet, dipaku mati) yang cara pengerjaannya tidak sederhana. Bagaimana kalau bagian-bagian ini dilem saja agar pekerjaannya jadi lebih mudah ? Wah, apa mungkin ? Ternyata sangat

mungkin, bahkan hasilnya jauh lebih kuat dibandingkan dikeling !

Bagian atau komponen pesawat terbang biasanya disatukan/disambungkan dengan cara “dikeling” (rivet, dipaku mati) yang cara pengerjaannya tidak sederhana. Bagaimana kalau bagian-bagian ini dilem

saja agar pekerjaannya jadi lebih mudah ? Wah, apa mungkin ? Ternyata sangat

mungkin, bahkan hasilnya jauh lebih kuat dibandingkan dikeling !

Contoh Berprasangka Buruk

Contoh Berprasangka Buruk

 Kita ragu dengan pengeleman

karena adanya persepsi bahwa lem itu lembek, tidak kuat, dan hanya cocok untuk kertas saja ! Kita sudah

(72)

Apakah terbayangkan bahwa baling-baling helikopter BO-105 (buatan Jerman, sudah dirakit di IPTN/PTDI Bandung) terbuat dari plastik ? Padahal, setelah proses pengerasan tertentu, plastik lebih baik dibanding logam.

 Bayangan kita : seberapa sih kekuatan plastik yang

hanya cocok untuk ember dan tas “kresek”... Sekali lagi, kita sudah berprasangka buruk.

Apakah terbayangkan bahwa baling-baling helikopter BO-105 (buatan Jerman, sudah dirakit di IPTN/PTDI Bandung) terbuat dari plastik ? Padahal, setelah proses pengerasan tertentu, plastik lebih baik dibanding logam.

 Bayangan kita : seberapa sih kekuatan plastik yang

hanya cocok untuk ember dan tas “kresek”... Sekali lagi, kita sudah berprasangka buruk.

Contoh Berprasangka Buruk

(73)
(74)

Hambatan 2 : Fiksasi Fungsional

Hambatan 2 : Fiksasi Fungsional

Hambatan 2 : Fiksasi Fungsional

Hambatan 2 : Fiksasi Fungsional

 Seringkali kita melihat fungsi

benda/obyek hanya dari namanya saja, dan bukan fungsinya.

 Misalnya tongkat pengepel lantai,

tentu hanya berfungsi untuk mengepel lantai saja. Tidak

terpikirkan bahwa benda itu bisa juga untuk : membersihkan

langit-langit, mencuci mobil di bagian-bagian yang sulit,

menopang pintu supaya tidak membuka/menutup, dan bahkan bisa untuk latihan aerobik !

 Seringkali kita melihat fungsi

benda/obyek hanya dari namanya saja, dan bukan fungsinya.

 Misalnya tongkat pengepel lantai,

tentu hanya berfungsi untuk mengepel lantai saja. Tidak

terpikirkan bahwa benda itu bisa juga untuk : membersihkan

langit-langit, mencuci mobil di bagian-bagian yang sulit,

(75)

Di akhir abad 19, perusahaan rel kereta api melulu hanya berbisnis rel kereta saja. Ketika mobil dan pesawat terbang mulai ditemukan, perusahaan rel kereta mengalami kemunduran karena merasa bahwa bisnis mereka hanya membuat dan

memasang rel saja. Mereka terkena fiksasi nama. Setelah

direformasi, perusahaan rel kereta api berubah bentuk menjadi

perusahaan transportasi kereta api. Bisnis lancar kembali...

Di akhir abad 19, perusahaan rel kereta api melulu hanya

berbisnis rel kereta saja. Ketika mobil dan pesawat terbang mulai ditemukan, perusahaan rel kereta mengalami kemunduran karena merasa bahwa bisnis mereka hanya membuat dan

memasang rel saja. Mereka terkena fiksasi nama. Setelah

direformasi, perusahaan rel kereta api berubah bentuk menjadi

perusahaan transportasi kereta api. Bisnis lancar kembali...

Contoh Hambatan Fiksasi

Contoh Hambatan Fiksasi

Contoh Hambatan Fiksasi

(76)

Contoh Hambatan Fiksasi

Contoh Hambatan Fiksasi

Contoh Hambatan Fiksasi

Contoh Hambatan Fiksasi

Sebuah penggorengan (Jw. wajan), selain untuk menggoreng, juga bisa digunakan untuk merebus, menanak nasi, mengetim, menyangrai,

bahkan jadi antena WiFi (wajan-bolic) !

Sebuah penggorengan (Jw. wajan), selain untuk menggoreng, juga bisa digunakan untuk merebus, menanak nasi, mengetim, menyangrai,

(77)

• Warung bakmi zaman sekarang, mana ada yang hanya menyediakan masakan bakmi saja ? Mereka tentu juga menyediakan nasi goreng, nasi rames, bakso urat, dlsb. Mereka telah sadar bahwa fungsi tidak boleh diartikan dari nama saja.

• Warung bakmi zaman sekarang, mana ada yang hanya menyediakan masakan bakmi saja ? Mereka tentu juga menyediakan nasi goreng, nasi rames, bakso urat, dlsb. Mereka telah sadar bahwa fungsi tidak boleh diartikan dari nama saja.

Contoh Hambatan Fiksasi

Contoh Hambatan Fiksasi

Contoh Hambatan Fiksasi

(78)

Dulu mobil pick-up hanya

digunakan untuk mengangkut

barang. Sekarang, benda itu bisa menjadi “toko berjalan”. Demikian juga becak, tidak hanya untuk

mengangkut penumpang, tetapi bisa menjadi penjaja es krim.

Dulu mobil pick-up hanya

digunakan untuk mengangkut

barang. Sekarang, benda itu bisa menjadi “toko berjalan”. Demikian juga becak, tidak hanya untuk

mengangkut penumpang, tetapi bisa menjadi penjaja es krim.

Contoh Hambatan Fiksasi

Contoh Hambatan Fiksasi

Contoh Hambatan Fiksasi

(79)

“Spesialisasi fungsi pada sebutan

nama akan

mempersempit kemampuan

,

(80)

Merasa tak memiliki kemampuan,

pengetahuan, peralatan, material, dan lainnya untuk melakukan sesuatu dan tak ada yang akan menolongnya

sehingga tak berusaha melakukan apa-apa.  Merasa tak berdaya.

Merasa tak memiliki kemampuan,

pengetahuan, peralatan, material, dan lainnya untuk melakukan sesuatu dan tak ada yang akan menolongnya

sehingga tak berusaha melakukan apa-apa.  Merasa tak berdaya.

Hambatan 3 : Merasa Tak Ada Pertolongan…

Hambatan 3 : Merasa Tak Ada Pertolongan…

Hambatan 3 : Merasa Tak Ada Pertolongan…

(81)

Padahal :

 Kalau perlu informasi, ada perpustakaan,

toko buku, teman, guru, internet, dlsb.

 Informasi juga bisa didapat hanya dengan

menjangkau telepon dan menanyakan ke instansi yang berkompeten.

 Perlu informasi tanam-tanaman ? Telepon

saja Dinas Pertanian. Tidak memiliki kemampuan teknik ? Sekarang banyak

“buku pintar” yang menerangkan segala hal.

 Belajarlah bagaimana cara menggunakan

peralatan, menggunakan komputer,

merawat mesin, sepeda motor/mobil, dlsb.

Padahal :

 Kalau perlu informasi, ada perpustakaan,

toko buku, teman, guru, internet, dlsb.

 Informasi juga bisa didapat hanya dengan

menjangkau telepon dan menanyakan ke instansi yang berkompeten.

 Perlu informasi tanam-tanaman ? Telepon

saja Dinas Pertanian. Tidak memiliki kemampuan teknik ? Sekarang banyak

“buku pintar” yang menerangkan segala hal.

 Belajarlah bagaimana cara menggunakan

peralatan, menggunakan komputer,

(82)

Hambatan 4 : Psikologis

Hambatan 4 : Psikologis

Hambatan 4 : Psikologis

Hambatan 4 : Psikologis

Misalnya :

Membungkus sisa-sisa makanan di restoran untuk binatang peliharaan

sangat jarang dilakukan orang, padahal sangat baik kualitasnya. Orang malah memilih membeli makanan kaleng untuk piaraannya, walau pun itu berkualitas buruk dan mahal.

Misalnya :

Membungkus sisa-sisa makanan di restoran untuk binatang peliharaan

sangat jarang dilakukan orang, padahal sangat baik kualitasnya. Orang malah memilih membeli makanan kaleng untuk piaraannya, walau pun itu berkualitas buruk dan mahal.

 Hambatan psikologis menghalangi

seseorang untuk melakukan sesuatu hanya karena secara umum kedengarannya tidak baik atau tidak benar, sebab takut

dianggap aneh, lucu, atau bahkan sinting.

 Hambatan psikologis menghalangi

seseorang untuk melakukan sesuatu hanya karena secara umum kedengarannya tidak baik atau tidak benar, sebab takut

(83)

Contoh hambatan psikologis : terapi lintah

Contoh hambatan psikologis : terapi lintah

Contoh hambatan psikologis : terapi lintah

Contoh hambatan psikologis : terapi lintah

Hanya sedikit orang yang “berani” menggunakan binatang lintah untuk menyedot bisul yang sudah matang.

Padahal, itu sangat efektif, murah, dan tidak sakit sama sekali !

Hanya sedikit orang yang “berani” menggunakan binatang lintah untuk menyedot bisul yang sudah matang.

Padahal, itu sangat efektif, murah, dan tidak sakit sama sekali !

(84)

Apatis adalah sikap masa bodoh dan tanpa tanggungjawab.

Apatis adalah sikap masa bodoh dan tanpa tanggungjawab.

Hambatan 5 : Apatis

(85)

• Malas lebih berbahaya daripada bodoh. Orang bodoh masih bisa belajar dan jadi pandai. Tak ada yang bisa diperbuat untuk orang malas.

• Malas lebih berbahaya daripada bodoh. Orang bodoh masih bisa belajar dan jadi pandai. Tak ada yang bisa diperbuat untuk orang malas.

Hambatan 6 : Malas

(86)

1. Sikap Selalu Ingin Tahu

Orang kreativ/inovativ selalu ingin tahu segala sesuatu, seringkali

hanya sekedar ingin tahu saja ! 1. Sikap Selalu Ingin Tahu

Orang kreativ/inovativ selalu ingin tahu segala sesuatu, seringkali

hanya sekedar ingin tahu saja !

Sikap Positif untuk Membangkitkan Kreativitas

Sikap Positif untuk Membangkitkan Kreativitas

Orang yang kreativ ingin tahu mengapa. Ingin tahu apa yang menjadi sebab

dibalik suatu inovasi, keputusan, masalah, solusi, kejadian,

fakta, dlsb. Kenapa begini dan kenapa tidak begitu ?

Orang yang kreativ ingin tahu mengapa.

Ingin tahu apa yang menjadi sebab

dibalik suatu inovasi, keputusan, masalah, solusi, kejadian,

(87)

Kunci Utama :

The Power of Why

Kunci Utama :

The Power of Why

 Why menyoal tentang apa yang ada/terjadi di balik

sebuah keadaan, eksistensi, kejadian/peristiwa.

 Jawaban dari why bisa membuka pengetahuan tentang

apa (what) dan bagaimana (how).

 Artinya, dengan mengetahui jawaban dari sebuah why

akan diketahui semua hal yang diperlukan dari suatu keadaan, eksistensi, kejadian/peristiwa.

 Why menyoal tentang apa yang ada/terjadi di balik

sebuah keadaan, eksistensi, kejadian/peristiwa.

 Jawaban dari why bisa membuka pengetahuan tentang

apa (what) dan bagaimana (how).

 Artinya, dengan mengetahui jawaban dari sebuah why

akan diketahui semua hal yang diperlukan dari suatu

(88)

2. Tantangan

Jika ada masalah di depan mata, maka selalu tertantang untuk mencari solusi terbaik.

2. Tantangan

Jika ada masalah di depan mata, maka selalu tertantang untuk mencari solusi terbaik.

Contoh Tantangan :

Jika kita berpikir tentang kamera, tentu bayangan kita adalah benda berukuran sekepalan tangan dengan berat minimal 300 gam. Tapi kini sudah ada kamera seukuran bolpoin dengan berat hanya 2-3 gram saja…

Contoh Tantangan :

(89)

Sebutkan tantangan yang ingin Anda selesaikan !

• Tantangan di dunia INDUSTRI.

• Minimal 5 tantangan !

• Setiap tantangan harus diberikan alasannya

MENGAPA Anda tertantang.

• Kumpulkan minggu depan.

Sebutkan tantangan yang ingin Anda selesaikan !

• Tantangan di dunia INDUSTRI.

• Minimal 5 tantangan !

• Setiap tantangan harus diberikan alasannya

MENGAPA Anda tertantang.

(90)

3. Ketidakpuasan yang Konstruktif

Ini adalah sikap positif untuk

seorang problem solver yang kreativ. Ia tak akan pernah puas, sebab

kepuasan akan menghentikan proses inovasi sehingga menghentikan juga proses kemajuan.

3. Ketidakpuasan yang Konstruktif

Ini adalah sikap positif untuk

seorang problem solver yang kreativ. Ia tak akan pernah puas, sebab

kepuasan akan menghentikan proses inovasi sehingga menghentikan juga proses kemajuan.

• Setelah mendapatkan solusi atas suatu masalah, dan Anda merasa puas karena dianggap sempurna, maka sebaiknya segera ubah pendapat bahwa kesempurnaan itu hanya bersifat sementara.

• Evaluasilah dengan hati-hati, bahwa solusi itu pasti

masih mengandung kelemahan-kelemahan, artinya masih

(91)

Sadarilah bahwa ….

Sadarilah bahwa ….

• Komputer modern yang sekarang sangat hebat dan menyenangkan bukanlah komputer yang tercepat dan tercanggih.

• Pesawat terbang yang paling cepat bukanlah pesawat yang tercepat.

• Ilmu kedokteran modern bukanlah ilmu pengobatan yang paling sempurna.

• Teknologi industri yang sekarang digunakan pasti masih jauh dari memuaskan.

(92)

Ilustrasi : Nenek moyang kita sejak dulu sangat kreativ.

(93)

Contoh nyata : mereka menemukan berbagai perlambang sebagai sarana untuk mengingat-ingat berbagai hal penting yang menjadi acuan

normatif pada zamannya (yang digunakan sampai sekarang).

Misalnya saat ular-ular penganten, sang “pinisepuh” akan memberikan wejangan dengan “membaca” setiap benda perlambang yang dipajang di sekitar tempat hajatan wiwahan (suruh, gambir, mbako, injet/apu, cengkir, tebu, ontong, pengaron, kembar mayang, dlsb.)

Contoh nyata : mereka menemukan berbagai perlambang sebagai sarana untuk mengingat-ingat berbagai hal penting yang menjadi acuan

normatif pada zamannya (yang digunakan sampai sekarang).

Misalnya saat ular-ular penganten, sang “pinisepuh” akan memberikan wejangan dengan “membaca” setiap benda perlambang yang dipajang di sekitar tempat hajatan wiwahan (suruh, gambir, mbako, injet/apu, cengkir, tebu, ontong, pengaron, kembar mayang, dlsb.)

Referensi

Dokumen terkait

cinta Sudarto kepada Widia dianggap telah melalaikan tanggung Jawab. Keadaan ini membuat Sudarto kurang mampu memahami nasionalisme dirinya sebagai Komandan prajurit di

Manfaat penelitian ini adalah (1) meningkatkan profesionalitas guru, memberikan informasi mengenai penggunaan model TAPPS berbasis multimedia (2) melatih agar peserta

Metode yang digunakan adalah analisis ABC dan analisis VED serta metode probabilistik Continuous Review (s,S) System untuk mengetahui ukuran jumlah pemesanan,

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, yang akan mampu menjawab permasalahan mengenai pengaruh antara kepemimpinan transformasional

Indeks kebolehpercayaan (alfa Chronbach) soal selidik bagi setiap konstruk adalah seperti dalam Jadual 1. Dengan ini, nilai kebolehpercayaan setiap dimensi dan setiap kumpulan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa good corporate governance/ komisaris independen secara signifikan berpengaruh positif untuk melakukan perataan laba/ income

Beberapa penelitian mengenai dimensi metrik antara lain dimensi metrik graf dengan [4], dimensi metrik dan dimensi partisi dari famili graf tangga [9], dimensi

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah : untuk optimalisasi struktur daun menggunakan metode Quatum supaya terjadi peningkatan pemahaman pada siswa kelas IV SD N Kroyo