• Tidak ada hasil yang ditemukan

Format Laporan Praktikum Mata Kuliah Man

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Format Laporan Praktikum Mata Kuliah Man"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum

Elektronika I

Modul Praktikum

Menguji Komponen dan Menggunakan Alat Ukur

Nama : Faizal Zulkarnain

NPM : 1406600855

Rekan Kerja : Ahmad Fuad Riyadi Kelompok : 17

Hari : Kamis

Tanggal : 8 Oktober 2015 Modul ke- : Modul ke-1

Ko-PJ Isi Nama Lengkap Ko-PJ harian

TTD Ko-Pj

Asisten Lab. Isi Nama Asisten Lab

TTD Aslab + Pengkoreksi Laporan

Laboratorium Elektronika – Departemen Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Indonesia

Depok

(2)

MODUL I

Menguji Komponen dan Menggunakan Alat Ukur

A.

TUJUAN

• Mahasiswa dapat menggunakan alat ukur Multimeter dan Osiloskop dangan baik.

• Mahasiswa dapat menguji/mengetes kondisi suatu komponen elektronika.

B.

TEORI DASAR

Multimeter adalah alat ukur elektronika yang dipakai untuk menguji atau mengukur suatu komponen, mengetahui kedudukan kaki-kaki komponen, dan besar nilai komponen yang diukur.

Multimeter memiliki bagian-bagian penting, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Papan skala.

2. Jarum penunjuk skala. 3. Pengatur jarum skala. 4. Tombol pengatur nol Ohm. 5. Batas ukur ohm meter. 6. Batas ukur DC Volt(DCV). 7. Batas ukur AC V (ACV).

8. Batas ukur Ampere meter DC (DCmA). 9. Lubang positif (+).

(3)

Menggunakan Multimeter

Ketrampilan dan kesesuaian penggunaan alat ukur akan menentukan keberhasilan dan ketepatan pengukuran.

Berikut ini beberapa ketentuan untuk menggunakan multimeter:

1. Voltmeter

a) Penggunaan dipasang paralel dengan komponen yang akan diukur tegangannya.

b) Perhatikan jenis tegangannya, AC dan DC!

c) Bila tidak diketahui daerah tegangan yang akan diukur, gunakan batas

ukuran yang terbesar dan gunakan voltmeter yang memiliki impedansi input tinggi.

2. Amperemeter

a) Penggunaannya dipasang secara seri pada jalur yang akan diukur arusnya. b) Bila tidak diketahui dareha kerja arus yang akan mengalir, gunakan daerah

pengukuran terbesar dari ampere meter yang digunakan.

3. Ohmmeter

Untuk mengukur nilai hambatan, nol kan dahulu titik awal pengukuran dengan menghubungkan probe kutub (+) dan (-), lalu atur jarum penunjuk agar di tepat titik nol.

4. Menguji Transistor

Pada transistor biasanya letak kaki kolektor berada di pinggir dan diberi tanda titik atau lingkaran kecil. Sedangkan kaki basis biasanya terletak diantara kolektor dan emitor.

a) Transistor PNP

 Saklar pemilih pada multimeter harus menunjuk pada ohm meter

 Praktikkan harus memastikan kaki kolektor,basis, dan emitornya

 Tempelkan probe (pencolok) positif (berwarna merah) pada basis dan probe negative (berwarna hitam) emitor. Jika jarum

bergerak, pindahkan probe negatif pada kolektor. Jika pada kedua pengukuran diatas jarum bergerak, maka transistor dalam

keadaan baik. Sedangkan bila pada salah satu pengukuran jarum

(4)

b) Transistor NPN

 Tempelkan probe negative pada basis dan probe positif pada kolektor.

 Jika jarum bergerak, pindahkan probe positif pada emitor.

 Jika pada kedua pengukuran di atas jarum bergerak, maka

transistor dalam keadaan baik.

 Sedangkan bila pada salah satu (kedua) pengukuran jarum tidak

bergerak, maka transistor dalam keadaan rusak

5. Menguji Resistor

Resistor atau tahanan dapat putus akibat pemakaian ataupun umur. Bila resistor putus maka rangkaian elektronika yang kita buat tidak akan bisa bekerja atau mengalami cacat.

 Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter

 Tempelkan masing-masing probe pada ujung-ujung kawat resistor. Tangan praktikan jangan sampai menyentuh kedua ujung kawat resistor

(salah satu ujung resistor boleh tersentuh asal tidak keduanya)

 Jika jarum bergerak maka resistor baik, jika jarum penunjuk tidak

bergerak berarti resistor putus.

6. Menguji Kondensator Elco

Sebelum dipasang pada rangkaian kapasitor harus diuji dahulu keadaannya atau ketika membeli ditoko anda harus memastikan bahwa elco tersebut dalam keadaan baik. Cara mengujinya adalah sebagai berikut:

 Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter

 Perhatikan tanda negatif atau positif yang ada pada badan elco dan lurus

pada salah satu kaki.

 Tempelkan probe negatif pada kaki positif (+) dan probe positif pada kaki negratif (-). Perhatikan gerakan jarum penunjuk

 Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri berarti

kondensator elco baik.

 Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri namun tidak

penuh berarti kondensator elco agak rusak.

 Jika jarum bergerak ke kanan kemudian tidak kembali ke kiri (berhenti)

berarti kondensator bocor

(5)

7. Menguji Dioda

• Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter

• Tempelkan probe positif pada kutub katoda dan tempelkan probe negative pada kutub anoda. Perhatikan jarum penunjuk, jika bergerak berarti diode

baik sedangkan jika diam berarti putus.

• Selanjutnya dibalik, tempelkan probe negatif pada kutub katoda dan tempelkan probe positif pada kutub anoda. Perhatikan jarum penunjuk, jika jarum diam berarti diode baik sedangkan jika bergerak berarti diode rusak.

Menggunakan Osiloskop

Osiloskop dapat mengukur tegangan AC dan DC serta memperlihatkan bentuk gelombangnya. Sebelum menggunakan osiloskop adalah penting untuk mengkalibrasikan osiloskop.

Cara mengkalibrasikan osiloskop adalah sebagi berikut: • Hidupkan Osiloskop

• Atur fokus dan tingkat kecerahan gambar pada osiloskop

(6)

• Atur COUPLING pada posisi AC

• Tempelkan kabel pengukur negative/ground (berwarna hitam) pada ground yang

terdapat pada osiloskop

• Tempelkan kabel pengukur positif (biasanya berwarna merah pada tempat untuk

mengkalibrasi yang ada pada osiloskop

• Putar saklar pemilih Variable VOLT/DIV pada 0,5V • Putar saklar pemilih SWEEP TIME/DIV pada 0,5 ms

• Aturlah agar gelombang kotak yang muncul dimonitor sama dengan garis-garis

kotak yang ada pada layar monitor osiloskop dengan mengerak-gerakan tombol

merah atau kuning yang ada pada saklar pemilih Variabel VOLT/DIV dan

SWEEP TIME/DIV sehingga gelombang kotak yang ada sebesar 0,5 Vp-p

Menggunakan Sinyal Generator

Sinyal generator dapat menghasilkan sinyal yang berupa tegangan DC ataupun tegangan AC yang frekuensi dan amplituonya dapat kita atur. Bagian yang menghasilkan tegangan DC dinamakan DC Power. Keluarannya terdiri dari +5V, -5V, 0~ -15V.

Pada bagian yang menghasilkan sinyal AC dinamakan Function Generator. Pada bagian ini tombol frequency berguna untuk mengatur frekuensi sinyal keluaran. Sedangkan tombol amplitude berguna untuk mengatur amplitudo sinyal keluaran. Sinyal keluaran dapat diatur apakah sinyal kotak, segitiga, atau sinyal yang berbentuk sinusoidal melalui tombol function.

Teorema Thevenin menyatakan bahwa sembarang jaringan linier yang terdiri atas sumber tegangan dan resistansi, jika dipandang dari sembarang 2 simpul dalam jaringan tersebut dapat digantikan oleh resistansi ekivalen RTH yang diserikan dengan sumber tegangan ekivalen VTH.

(7)

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus yang mengalir melalui

sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan tegangan yang diterapkan

kepadanya. Secara matematis dapat ditulis “V=I.R”.

C.

ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

 Multimeter

Percobaan 1 – Mengukur arus dan tegangan pada rangkaian

1. Menyusun rangkaian pada Gambar dibawah ini

Gambar 1.1. Rangkaian 1

2. Menguji komponen yang akan digunakan dan mencatat nilai dari hasil pengukuran.

3. Memberi tegangan batere E (DC) sebesar 4V, 6V, 10V, 12V.

4. Mengukur Va, Vb, Vab, Vbc, Iab,Ibc-r1 dan Ibc-r2 dengan menggunakan multimeter.

(8)

6. Mengukur Va,Vb,Vab,Vbc dengan menggunakan osiloskop dan gambarkan hasilnya.

Percobaan 2 – Percobaan Thevenin

1. Menyusun rangkaian pada gambar dibawah ini

Gambar 1.2. Rangkaian 2

2. Menguji terlebih dahulu komponen yang digunakan.

3. Memberi tegangan batere E(DC) sebesar 4V, 6V, 10V, 12V.

4. Mengukur arus Vr1 dengan menggunakan multimeter.

5. Mengukur arus yang melalui R2, R4, R6, R8, R10, R11, R12 dengan menggunakan multimeter.

TUGAS PENDAHULUAN

1. Perhatikan Gambar 1.1, dengan menggunakan analisis teori rangkaian, lengkapi tabel berikut dan sertakan pula penurunannya!

E baterai Va Vb Vc Vab Vbc Vac Ia Ir1 Ir2

4VDC 4 3,5 0 0,491 3,509 4 0,38 0.035 0,351 6VDC 6 5,4 0 0,513 5,487 6 0,603 0.055 0.543 10VDC 10 9,46 0 0,538 9,462 10 1,041 0,095 0,946 12VDC 12 11,45 0 0,547 11,453 12 1,259 0,115 1,145

(9)

12Vpp AC 12 7.09 0 1.907 905474 µV 0

(Untuk VDC dalam MΩ); (Untuk Vpp AC dalam V)

Untuk I dalam M 1e-099 Ω.

2. Perhatikan Gambar 1.2, dengan menggunakan analisi teori rangkaian, lengkapi tabel berikut. Sertakan pula penurunannya!

Ebatere

Tegangan

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12

4VDC 1,18 0,40 0,40 1,20 0,43 0,43 0,10 0,10 0,10 0,32 1,18 1,61 6VDC 1,37 0,80 0,80 1,81 0,64 0,64 0,16 0,16 0,16 0,48 1,77 2,41 10VDC 2,65 1,00 1,00 3,02 1,07 1,07 0,26 0,26 0,26 0,80 2,15 4,02 12VDC 3,54 1,20 1,20 3,62 1,28 1,28 0,32 0,32 0,32 0,96 3,54 4,83 Dalam MΩ

Ebatere

Arus (I)

R2 R4 R6 R8 R10 R11 R12

(10)
(11)
(12)
(13)

Simulasi

(14)

REFERENSI

Gambar

Gambar 1.1. Rangkaian 1
Gambar 1.2. Rangkaian 2

Referensi

Dokumen terkait

In this study, the Landsat data of 6 important cities in the Indochina Peninsula economic belt were extracted by using the object-oriented random forest classification method

Fonem.. Wacana dikatakan melebihi batas ayat kerana dalam kajian wacana, aspek yang diteliti tidak terbatas pada tahap ayat sahaja, tetapi turut merangkumi aspek-aspek yang lebih

14 Globalisasi budaya tidak membuat saya akan menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari diri saya. (konasi 6)

Berdasarkan Layout peta kontur Danau Kelapa Gading yang diolah dengan menggunakan Software Surfer 8 memperjelas bahwa pada bagian utara, timur, barat, dan utara pulau adalah

Pelayanan yang bermutu di rumah sakit akan membantu setiap karyawan untuk dapat berkarya sesuai dengan profesi, pendidikan serta kemampuan yang dimiliki, membantu

Nang bumalik siya ay nakita niya ang liham na padala ni Padre Salvi kay Padre Irene na siyang nagpabasa niyon kay Kapitan Tiyago na nagpanangis nang mabatid na patay na si Maria

Ayunan kedua tangan di depan pusat yang berakhir di samping badan kanan dan kiri, kira-kira sejajar dengan bahu, bentuk kipas bergantung yaitu jari kipas menghadap ke bawah,

Jika ingin tujuan Kampus Bebas Rokok dapat terwujud kampus harus mengambil Inisiatif atau kebijakan supaya semua warung yang ada sekitaran kampus supaya