Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli
00.05
Permanaz
No comments
Menurut H. Harris Soche (
Yogyakarta : Hanindita, 1985)
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekusaan pemerintahan itu
melekat pada diri rakyat atau diri orang banyak dan merupakan hak bagi rakyat atau
orang banyak untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan
dan pemerkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk memerintah.
Menurut Hannry B. Mayo
Kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi
secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip
kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana di mana terjadi kebebasan
politik.
Menurut International Commission of Jurist
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana hak untuk membuat
keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga Negara melalui wakil-wakil yang dipilih
oleh mereka dan yang bertanggungjawab kepada mereka melalui suatu proses
pemilihan yang bebas.
Menurut C.F. Strong
Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari
masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin
pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas
tersebut.
Menurut Samuel Huntington
Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah
sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam
sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh
penduduk dewasa dapat memberikan suara.
Menurut Merriam, Webster Dictionary
Demokrasi dapat didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh
mayoritas; pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan
oleh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang
biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara
periodik; rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya
distingsi kelas atau privelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan.
Menurut Yusuf Al-Qordhawi
bukan yang mereka tidak kehendaki, dan mereka berhak meminta pertanggungjawaban
penguasa jika pemimpin tersebut salah. Merekapun berhak memecatnya jika
menyeleweng, mereka juga tidak boleh dibawa ke sistem ekonomi, sosial, budaya, atau
sistem politik yang tidak mereka kenal dan tidak mereka sukai
Menurut Abrahan Lincoln, 1863
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat ( government
of the people, by the people, and for the people).
Menurut Abdul Ghani Ar Rahhal
Di dalam bukunya,
Al Islamiyyin wa Sarah Ad Dimuqrathiyyah
mendefinisikan
demokrasi sebagai “kekuasaan rakyat oleh rakyat”. Rakyat adalah sumber kekuasaan.
Ia juga menyebutkan bahwa orang yang pertama kali mengungkap teori demokrasi
adalah Plato. Menurut Plato, sumber kekuasaan adalah keinginan yang satu bukan
majemuk. Definisi ini juga yang dikatakan oleh Muhammad Quthb dalam bukunya
Madzahib Fikriyyah Mu’ashirah
Menurut Hans Kelsen
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan
kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin,
bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam
melaksanakan kekuasaan Negara.
Menurut John L Esposito
Pada dasarnya kekuasaan adalah dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya, semuanya
berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga resmi pemerintah terdapat
pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
Menurut Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang
penting secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
Menurut Affan Gaffar
Demokrasi dimaknai dalam dua bentuk, yaitu :
persuratkabaran, kebebasan berkumpul dan kebebasan beragama, (6) ketersediaan
dan keterbukaan informasi, (7) mengindahkan fatsoen atau tata krama politik, (8)
kebebasan individu, (9) semangat kerja sama dan (10) hak untuk protes.
Menurut Robert A. Dahl
Sebuah demokrasi idealnya memiliki : (1) persamaan hak pilih dalam menentukan
keputusan kolektif yang mengikat, (2) partisipasi efektif, yaitu kesempatan yang sama
bagi semua warga negara dalam proses pembuatan keputusan secara kolektif, (3)
pembeberan kebenaran, yaitu adanya peluang yang sama bagi setiap orang untuk
memberikan penilaian terhadap jalannya proses politik dan pemerintahan secara logis,
(4) kontrol terakhir terhadap agenda, yaitu adanya kekuasaan eksklusif bagi
masyarakat untuk menentukan agenda mana yang harus dan tidak harus diputuskan
melalui proses pemerintahan, termasuk mendelegasikan kekuasaan itu pada orang lain
atau lembaga yang mewakili masyakat, dan (5) pencakupan, yaitu terliputnya
masyarakat yang tercakup semua orang dewasa dalam kaitannya dengan hukum.
Menurut Abdul Wadud Nashruddin
Demokrasi adalah sebuah sistem kehidupan yang menempatkan pendapat rakyat
sebagai prioritas utama pengambilan kebijakan, di mana pendapat tersebut harus
memenuhi kriteria agama, susila, hukum dan didasari semangat untuk menjunjung
kemaslahatan bersama. Suara atau pendapat rakyat harus diiringi rasa tanggungjawab
dan komitmen positif atas pelaksanaanya juga harus melalui evaluasi secara
terus-menerus agar selalu sesuai dengan kebutuhan bersama. Demokrasi bukan hanya
sebagai alat politik semata tetapi juga membentuk berbagai aspek tata masyarakat
lainnya, seperti ekonomi, sosial maupun budaya. Masyarakat yang berhak menyalurkan
suara dan pendapatnya boleh didengar hanya bagian masyarakat yang faham dan
mampu mempertanggungjawabkan pendapatnya baik secara keilmuan, sosial maupun
syar'i.
Menurut Sumarno AP dan Yeni R. Lukiswara
,
secara etimologis demokrasi berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan cratein
atau cratos yang berarti pemerintahan. Jadi demokrasi artinya pemerintahan oleh
rakyat yang dalam declaration of independence adalah of the people, for the people and
by the people.
Menurut Charles Costello,
demokrasi dalam konteks kontemporer adalah sistem sosial dan politik pemerintahan
diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan
untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara. Demokrasi mengakui kehendak
rakyat sebagai landasan bagi legitimasi dan kewenangan pemerintahan (kedaulatan
rakyat) bahwa kehendak itu akan dinyatakan dalam sebuah iklim politik yang terbuka
melalui pemilihan umum yang bebas dan berkala. Setiap warga negara memilih pihak
yang akan memerintah serta menurunkan pemerintah yang ada kapan saja mereka
mau.
sebuah sistem politik disebut demokratis sejauh para pengabil keputusan kolektifnya
yang paling kuat dipilih melalui pemilu periodik, dimana hampir semua orang dewasa
berhak memilih. Dalam hal ini demokrasi mencakup dua dimensi, yaitu: (1) Persaingan;
dan (2) Partisipasi.
Menurut Ranny,
demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan yang ditata dan diorganisasikan
berdasarkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat (popular soveregnity), kesamaan politik
(political equality), konsultasi atau dialog dengan rakyat (political consultation), dan
berdasarkan pada aturan mayoritas.
Menurut Philippe C. Schmitter,
teori demokrasi yaitu bahwa agar suatu negara tanggap terhadap kebutuhan dan
kepentingan warga negaranya, warga negara tersebut harus berpartisipasi secara aktif
dan bebas dalam merumuskan kebutuhan dan mengungkapkan kepentingan. Mereka
tak hanya harus memiliki “pengertian jelas” mengenai kepentingan-kepentingan...tetapi
juga harus mempunyai sumber-sumber dan keinginan untuk melibatkan diri dalam
perjuangan politik yang diperlukan agar preferensi mereka itu dipertimbangkan oleh
yang berkuasa atau dengan berusaha menduduki jabatan pemerintahan.
Menurut Sarjen,
setiap sistem demokrasi selalu didasrkan pad aide bahwa warga negara seharusnya
terlibat dalam hal tertentu di bidang pembuatan keputusan politik, baik secara langsung
maupun melalui wakil pilihan mereka di lembaga perwakilan.
Posted in: Politics Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke
Macam-Macam Posisi Gaya Seks
Gaya Misionaris
Gaya atau posisi seks yang satu ini sudah mereka kenal sejak masa-masa pacaran dulu. Walaupun tidak sampai berhubungan seks. Sebelum-sebelumnya mereka melakukan hubungan seks tanpa penetrasi. Posisi Yuli yang ditindih oleh Dedi sudah mereka jalankan meski mereka tahu namanya adalah Gaya Misionaris setelah mereka menikah.
Doggie Style
Gaya doggie style biasanya sangat di sukai oleh kaum pria sebab lekuk tubuh istri akan terlihat jelas dan panggul dan pantat istri tampak sangat indah membuat pria sangat senang. Selain itu, gaya doggie ini membuat vagina istri menjadi lebih rapat dan posisi penis bisa masuk full ke dalam vagina. Kelemahannya jika tidak dilakukan foreplay terlebih dahulu, si wanita biasanya akan merasa sangat sakit.
Untuk alternatif gaya bercinta yang bisa menjadi pilihan yang baik untuk kasus darurat adalah gaya seks Non Penetrasi. Seks ini tidak dengan memasukkan penis kedalam vagina tetapi dengan cara saling merangsang atau memeluk saja sampai terjadi orgasme.
Woman on Top
Bagi Yuli Gaya Woman on Top adalah gaya yang paling disenanginya. Yuli berkata, dengan berada di atas tubuh suaminya, dia bisa mengontrol diri dan mengatur posisi yang enak bagi dirinya. Melakukan gaya bercinta model ini, menurut Yuli membuatnya bergairah dan cepat mencapai orgasme.
Di gaya Woman on top, wanita memegang lebih banyak kendali dari pada pria. Gaya percintaan ini biasanya di lakoni oleh pasangan muda mudi yang baru saja menikah.
Oral Seks
Merupakan hal yang lazim dilakukan oleh pasangan suami istri, meski beberapa kalangan menganggap kegiatan tersebut melanggar norma moral. Sebenarnya teknik dan cara oral seks sendiri bermacam-macam, dan biasanya agar cepat ejakulasi, selain lewat mulut, bisa juga dibantu melalui rangsangan tangan. Tidak ada cara khusus dalam beroral seks. Sebenarnya saat masuk ke dalam mulut pun penis sudah menerima berbagai rangsangan seperti dari lidah, gusi, kerongkongan, bibir dan lain-lain, yang memberikan sensasi yang bermacam-macam pula pada penis. Hal ini bisa dilakukan selama kedua pasangan tidak mempunyai penyakit menular.
Side by Side
Kedua pasangan berbaring saling berhadapan dengan menempatkan satu kaki terhadap lainnya. Selain saling menatap, juga bisa sembari membelai lembut serta menyentuh bagian-bagian sensitif pasangan dengan penuh rasa sayang. Tak hanya ini, istri dapat berbaring dengan membelakangi pasangannya, dengan lutut dan pinggang sedikit dibengkokkan (spooning position).
Sitting
Standing
Posisi ini dilakukan dimana wanita berdiri dengan sedikit membungkuk di depan pria. Dan pria melakukan penetrasi dari belakang. Bisa juga pasangan wanita maupun lelaki berdiri sembari bersandar di dinding. Kalau sudah kelamaan dan tidak tahan lagi, lanjutkanlah di peraduan.
Bossy
Ada kalanya pasrahkan tubuh Anda kepada pasangan. Pada saat ini rasakan semua 'serangan' pasangan. Ikuti instruksi dari pasangan. Sekali-kali biarkan pasangan mendominasi gaya maupun posisi. Jika sudah puncaknya, giliran Anda yang menaklukkan tubuhnya dengan serangan yang lebih gencar.
Posisi Telentang
Posisi telentang umum, juga disebut posisi “Lebah memetik sari kembang”. Posisi ini wanita telentang sementara pria harus menopang pada kedua sikut dan lututnya.Si wanita lalu menarik kedua kaki sampai lutut dan mendekati kupingnya. Posisi ini akan mengembangkan vulna serta memberikan tancapan yang dalam, sehingga akan memcapai puncak kenikmatan.
Posisi Tidur Miring
Praktek posisi ini, wanita harus menahan kedua kakinya, sehingga pahanya berada di sudut, tegak lurus dengan badannya. Sementara posisi pria tudur menyamping tepat di belakang wanita. Variasi pada posisi ini akan memberikan kesan rileks dengan gerakan ringan. Bila pria berada disebelah kiri wanita, maka kaki kiri wanita diletakkan di atas kedua kaki pria. Posisi ini dilakukan kebanyakan untuk hubungan sesudah orgasme.
Posisi Berayun Kaki
Wanita duduk ditepi ranjang sambil mengayun-ayunkan kaki, sedangkan pria berdiri di depannya. Posisi ini bisa diatur sesuai selera. Kelebihan posisi ini, ketika wanita bersandar pada kedua tangan dan mendorong-dorong bagian vitalnya akan merasakan perangsangan yang nikmat. Sayangnya pada posisi ini tidak menguntungkan pria, pasalnya untuk mengalami orgasme pada posisi berdiri umumnya tidak disukai oleh pria.
Posisi ini posisi sang pria harus tegak pada kedua tangannya. Ia harus tahu saat menekan. Dengan gerakan berulang akan menghasilkan gerakan pro. Tetapi variasi ini akan memberikan desakan pada bagian perut pria dan otot-otot panggul. Untuk mencapai puncak kenikmatan yang plus, posisi kaki wanita dapat direndahkan dengan menyilangkan kedua kakinya melalui pinggang sang pria, hingga sang wanita dapat mengunci, mempererat dekapannya menggunakan otot-otot kakinya. Dalam posisi ini juga dapat memperpanjang hubungan seks.
Posisi Duduk Dikursi
Permainan ini sebaiknya dilakukan didepan cermin, pasalnya bayangan akan terpantul yang menghasilkan dimensi baru pada rangsangan seks. Caranya posisi seks pria duduk dikursi yang tak berlengan, sementara wanita duduk dipangkuan berhadapan. Untuk mengatur gerakannya wanita halus memeluk erat tubuh pria sekaligus mengatur gerakannya. Sedangkan tugas pria hanya membelai dan mencium mesra pasangannya. Salah satu kelebihan dalam posisi ini adalah keduanya dapat melihat reaksi masing-masing di cermin.
Posisi Berjongkok
Posisi ini lebih mudah dilakukan, karena pasangan yang akan bersanggama tinggal jongkok untuk saling berhadapan. Posisi jongkoknya harus sedemikian rupa agar kelamin mereka saling bertemu. Dengan gerakan yang teratur dan terarah pria kemudian menyusupkan “rudal raksasanya” ke dalam liang sanggama pasangannya.
Posisi Duduk Dilantai
Pria duduk di lantai menghadap wanita dengan menjulurkan kaki di bawah kursi tempat duduk wanita, Kemudian sang pria menjulurkan tangan menarik wanita dari tempat duduknya secara perlahan, sehingga jatuh sedemikian rupa. Sang wanita dapat bersandar pada kursi dan menopangkan dirinya di atas kedua tangan dan sikunya. wanita juga dapat mempertinggi dan merendahkan posisinya pada orgasme yang saling berbalasan.
Posisi Bantal Bawah Pinggul
melengkung keatas dan kedalam. Ini akan menjadikan posisi kelamin wanita tepat berhadapan organ seks pria. Posisi ini sangat ideal untuk wanita yang agak gendut atau pria yang berukuran vital pendek.
Posisi Pria Telentang
Pria melipatkan kedua kakinya pada lutut, tapi kedua ujung kakinya tetap menginjak tempat tidur, sementara wanita meletakkan tubuhnya diatas kedua paha pria dan harus menopang tubuhnya pada kedua tangan dan lutut. Setelah itu wanita berbaring menelungkup diatas tubuh pria. Pada posisi ini lebih romantis, karena wanita dapat membelai dan mencium pasangannya.
Posisi Bersilang
Pada posisi ini pasangan yang bersanggama duduk bersama diranjang. Wanita duduk di atas kaki pria. Kaki mereka direntangkan sehingga kaki sang pria berada di bawah kaki sang wanita. Kemudian kaki wanita ditekankan ke perut pria agar “kunci pusaka menemukan lubang gerbang”. Dengan gerakan maju mundur kunci pusakanya tersebut dapat keluar masuk gerbang istana kenikmatan.
Posisi Berlawanan Arah
Posisi seks ini paling rileks, pasalnya kepala pria berada diatas kaki wanita. Pasangan bisa saling melihat organ intim pasangannya. Gerakan posisi berlawanan arah ini dilakukan pria dengan mengencangkan dan mengendurkan punggungnya, sehingga memberi gerakan yang naik turun yang fleksibel pada wanita yang mendorong tercapainya kenikmatan yang luar biasa. Untuk mencapai kenikmatan yang lebih, wanita harus merendahkan tubuhnya ke belakang dengan perlahan-lahan sehingga ia terlentang diantara kedua kaki pria.