• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Mikroskop dan Kalibrasi Mikro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengenalan Mikroskop dan Kalibrasi Mikro"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Khairy Fadhilah

1. Jelaskan prinsip dasar penggunaan mikroskop!

Mikroskop merupakan alat bantu untuk mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini sangat membantu memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan organisme yang berukuran kecil. Berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati ada dua jenis mikroskop, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron (Kemenentrian Kesehatan, 2012).

Mikroskop tersusun dari dua buah lensa cembung. Satu lensa yang berhadapan dengan mata disebut lensa okuler. Lensa lain yang berhadapan dengan benda disebut lensa obyektif. Lensa obyektif membentuk bayangan maya, terbalik, dan diperbesar. Untuk menghasilkan bayangan yang dapat langsung dilihat lensa okuler, lensa tersebut harus membentuk bayangan maya dari benda yang ingin dilihat. Untuk memperjelas penampakan bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop, pada sisi bawah benda biasanya dipasang cermin datar. Cermin ini digunakan untuk memantulkan cahaya dari luar agar masuk ke benda yang diamati (Kemenentrian Kesehatan, 2012).

2. Apa peranan mikroskop pada praktikum biologi?

(2)

Mikroskop adalah alat bantu untuk mengamati benda-benda sangat kecil (renik) yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung. Mikroskop membantu pengamatan karena kita dengan mudah dapat memperbesar objek menjadi 40x, 100x, 400x, bahkan sampai 1000x lebih besar objek yang sebenarnya (Kadaryanto, 2006). Bila kita memerlukan perbesaran yang lebih besar daripada yang kita peroleh dengan sebuah lensa pembesar sederhana, maka instrumen yang dapat kita gunakan adalah mikroskop (Wu, 2010).

3. Sebutkan dan jelaskan empat (4) jenis mikroskop yang anda ketahui!

1. Mikroskop cahaya : sebuah mikroskop yang dapat memperbesar penglihatan menjadi 1.000 kali. Adanya perbesaran demikian menyebabkan obyek yang berdiameter 0,2 mikrometer dapat kita lihat (Sudjadi,2006).

2. Mikroskop elektron : mikroskop yang menggunakan elektron sebagai pembentukan bayangan. Mikroskop elektron dapat memperbesar kemampuan penglihatan hingga 1 nanometer (Sudjadi,2006).

3. Mikroskop medan terang : Mikroskop medan terang adalah suatu bentuk mikroskop dengan medan yang mengelilingi spesimen dan terlihat terang sedangkan spesimennya berwarna gelap. Dikarenakan cahaya sumber melewati sistem lensa ke atas sehingga terbentuk medan yang terang (Akmalia,2010).

4. Mikroskop Medan Gelap : Mikroskop medan-gelap digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batasdaya mikroskop majemuk. Perbedaanya dari mikrroskop majemuk biasa adalah dalam hal kondensor khusus yang dapat membentukkerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat (Akmalia,2010).

(3)

Lensa Okuler dan Lensa Objektif. Pada bagian bawahmikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensaobjektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator (Kaskus, 2007).

4. Apa yang dimaksud dengan obyek mikroskopis? Sebutkan contohnya!

Obyek mikroskopis dapat didefinisikan sebagai obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata manusia secara langsung. Hal ini karena obyek mikroskopis berukuran sangat kecil dan dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Contoh obyek mikroskopis : bakteri, beberapa jenis fungi, protozoa, fitoplankton, dan jasad renik lainnya (Kadaryanto,2006).

5. Apa yang membedakan mikroskop cahaya dengan mikroskop elektron? Jelaskan!

A. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain (Agung, 2006).

(4)

pengganti sumber cahaya matahari (Agung, 2006).

B. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel (Agung, 2006).

LAPORAN PRAKTIKUM

(5)

1. Buatlah diagram alir prosedur kerja penggunaan mikroskop! a. Pembuatan Preparat

1 potongan huruf kertas koran

Diletakkan di atas gelas obyek

Ditetesi satu tetes aquades

Ditutup dengan gelas penutup

Preparat huruf

b. Pengamatan Objek dengan Mikroskop

Preparat huruf

Diletakkan di meja objek

Diatur hingga tepat pada lingkaran cahaya

Ditentukan perbesaran lensa yang akan digunakan (100x, 400x, 1000x)

Objek yang terlihat pada mikroskop diamati dan digambar

Hasil

(6)

Agung, Wijaya. 2006. IPA Terpadu VIIB. Grafindo. Jakarta

Akmalia, Hafidha Asni. 2010 Bright Field Microscope. Yogyakarta: FMIPA, UNY Kadaryanto. 2006. Biologi:Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan. Jakarta:

Yudhistira

Kementrian Kesehatan. 2012. Standar Prosedur Operasional Pemeriksaan Mikroskopis TB. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI

Sudjadi, Bagod. 2006. Biologi: Sains Dalam Kehidupan. Jakarta: Yudhistira Wu, Qiang. 2010. Microscope Image Processing. California: Academic Press

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Nama Khairy Fadhilah NIM 145100300111021

Jurusan Teknologi Industri Pertanian

(7)

Kelompok I 2

PRE-LAB

1. Apa yang dimaksud dengan mikrometer? Jelaskan pula perananya dalam pengamatan obyek mikroskopis!

Mikrometer adalah suatu keping kaca kecil dengan gari-garis kecil sekali yang jaraknya sama dan dapat ditempatkan dengan lensa okuler mikroskop. Mikrometer ini berfungsi sebagai pengukur obyek mikroskopis yang kita amati dengan mikroskop. Mikrometer ini mempunyai dua jenis yaitu mikrometer obyektif dan mikrometer okuler (Kadaryanto, 2006).

Mikrometer okuler dipasang pada lensa okuler mikroskop, sedangkan mikrometer objektif berbentuk slide yang ditempatkan pada meja preparat mikroskop

(Kadaryanto, 2006).

Mikrometer objektif memiliki skala yang telah diketahui, menjadi tolak ukur untuk menentukan ukuran skala mikrometer okuler. Satu skala micrometer objektif = 0,01 mm / 10 µm Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata (Kadaryanto, 2006).

2. Apa beda mikrometer obyektif dan mikrometer okuler? Jelaskan!

Mikrometer obyektif terbagi menjadi 10 skala dengan masing-masing skala berukuran 0,1 mm. Mikrometer obyektif diletakkan pada meja preparat,

(8)

(Susilowarno, 2007).

Mikrometer okuler diletakkan dekat dengan lensa okuler bahkan ada beberapa yang sudah menjadi satu dengan lensa okuler. Penggunaan lensa okuler harus dikalibrasi skalanya (Kadaryanto,2006).

3. Jelaskan prinsip kalibrasi mikrometer okuler! Mengapa perlu dikalibrasi? Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mamputelusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional (Ratnawati, 2010).

Kalibrasi skala mikrometer okuler dilakukan dengan:

1. Menempatkan mikrometer objektif di atas kaca objektif dari objek yang diamati

2. Lensa okuler dimasukkan ke tabung lensa okuler pada mikroskop

3. Atur posisi garis skala mikrometer okuler agar berimpitan dengan garis skala mikrometer objektif, dengan cara memutar lensa okuler

4. Impitkan kedua mikrometer lalu hitung jumlah garis skala ada kedua mikrometer yang berimpit tersebut.

Kalibrasi dilakukan untuk mendapatkan skala yang sama yang akan digunakan untuk standarisai (Ratnawati, 2010).

4. Jelaskan maksud dari skala 1:100 pada mikrometer obyektif!

(9)
(10)

LAPORAN PRAKTIKUM

Dicari skala micrometer okuler dan obyektif yang berhimpitan pertama kali dari sisi kiri

Dicari skala yang berhimpitan kedua kali

Dihitung banyak skala mikrometer obyektif dan okuler diantara dua micrometer yang

saling berhimpitan

(11)

Hasil

C. Pengukuran Diameter dan Luas Bidang Pandang

Mikrometer Obyektif ↓

Diatur perbesaran 1000x ↓

Dihitung jumlah skala mikrometer objektif dalam satu bidang pandang ↓

Dihitung panjang diameter bidang pandang (mm) ↓

Dihitung luas bidang pandang (mm2)

Mikrometer objektif diambil dan diganti preparat mikroba ↓

Dihitung jumlah sel dalam satu bidang pandang ↓

Dihitung kerapatan sel ↓

(12)

DaftarPustaka

Charley, H. 2008. Food Science. New York: Ronald Press.

Kadaryanto. 2006. Biologi:Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan. Jakarta: Yudhistira Suryati.2008.FisikaVII Untuk Sekolah Menengah Pertama dan MTs.Grasindo. Jakarta. Ratnawati. 2010. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Yogyakarta: FMIPA, UNY

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik yang paling sering ditemukan secara konsisten pada anak berbakat berprestasi kurang ialah rasa harga diri yang rendah (Rimm, 1985: Whitmore, 1980) yang

Main Generator adalah unit pembangkit energi listrik utama yang digerakkan oleh turbin gas, generator ini berkapasitas 15 MW dengan tegangan yang dihasilkan 13,8

Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa migrasi yang dilakukan orang-orang Yogyakarta ke Malang dan Lumajang pada abad XX merupakan keturunan dari para migran masa

yang tidak berisiko. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada hubungan antara getaran dengan keluhan nyeri punggung bawah pada sopir bus. punggung bawah

Sedangkan pad a Gambar 7 diperlihatkan hasil rekonstruksi citra tomografi 2D Rlf2D yang merupakan citra yang diperoleh dari citra radiografi tidak bernoise GSN.

Penelitian ini lebih difokuskan pada pembelajaran berbasis siswa dilakukan untuk memberikan perubahan khususnya cara mengajar di dalam kelas dan penggunaan model

Kegiatan fasilitasi dimaksudkan untuk membangun kesepakatan tentang kebijakan teknis yang diperlukan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan

Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Kerajinan Meubel di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan