• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKAlllAH BAHASA WAWA iNCARA. docx (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKAlllAH BAHASA WAWA iNCARA. docx (1)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BAHASA INDONESIA

D

I

S

U

S

U

N

OLEH:

M.Jaka Dewantara

061540411

Shanti Novalia

061540411901

Wahyu Triaji Rahadianto 061540411904

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

(3)

Daftarisi

Katapengantar...

...i

Daftarisi ... ..ii

BABI.Pendahuluan ... ..1

A.Latarbelakang ...1

B.Rumusanmasalah ...2

C.Tujuan penelitian ... 2

BabII.Dasar Teori... 6

A.Tata Persuratan ... 6

B.Pengertian Wawancara Kerja... 35 BabIII.Penutup...12

A.Kesimpulan dan Saran...41

Daftarpustaka ...42

BAB I

(4)

1.1 Latar Belakang

Persaingan di era global seperti sekarang ini sangatlah ketat, bayangkan saja setiap tahunya semua perguruan tinggi meluluskan ribuan mahasiswa yang dia anggap sudah lulus dan mempunyai kesempatan untuk terjun di dunia kerja. Ribuan lulusan tersebut di ibaratkan seperti pengangguran intelektual, karena dewasa ini lowongan pekerjaan semakin menyempit. Seakan-akan banyaknya mahasiswa yang lulus tidak sebanding dengan jumlah pekerjaan yang ada. Oleh karena itu, sekarang pemerintah maupun pihak swasta sedang gencar-gencarnya menggalakkan program berwirausaha. Para pemuda kini di berikan peluang dan fasilitas untuk bisa mengembangkan dirinya dengan membuat usaha sendiri. Banyak dari mereka yang memilih membuat usaha sendiri meskipun dengan lingkup yang masih kecil. Akan tetapi tidak sedikit pula yang masih menginginkan menjadi seorang karyawan di sebuah perusahaan ternama.

Untuk menjadi seorang pegawai/karyawan disebuah perusahaan, kita perlu membekali diri kita dengan beberapa hal, yaitu kemampuan akademik, kemampuan softskill dan juga kemampuan berpikir secara silogisme. Jangan hanya memikirkan topik tetapi petakan juga kerangka berpikir. Sedangkan bagi para calon karyawan yang sedang melamar suatu pekerjaan, diperlukan kemampuan dalam penulisan surat persuratan dan juga kemampuan menghadapi wawancara kerja. Oleh karena itu dalam meningkatkan mutu dalam potensi akademi harus dibekali dengan pengetahuan ilmu tata persuratan yang baik dan juga dalam menghadapi wawancara kerja membutuhkan persiapan fisik dan mental, terutama bagi generasi muda yang minim pengalaman. Terkait dengan hal ini, ada berbagai strategi untuk mehadapi interview. “Perhitungkan waktu. Datanglah lebih awal, paling tidak satu jam sebelumnya

(5)

1. Apa pengertian dari tata persuratan dan wawancara kerja ? 2. Apa saja yang harus di perhatikan dalam penulisan persuratan ? 3. Apa pentingnya tata peruratan dan wawancara kerja ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari tata persuratan dan wawancara kerja 2. Untuk mengetahui hal-hal yang harus di perhatikan dari tata persuratan

dan wawancara kerja

(6)

BAB II

DASAR TEORI

A. Tata Persuratan

a. Pengertian Surat

Surat merupakan sarana komunikasi dalam bentuk tulisan, apapun medianya. Tata persuratan merupakan tahap penciptaan dalam daur hidup Arsip. Kegiatan tata persuratan menyangkut materi yang lingkupnya esensial dalam komunikasi kedinasan yang meliputi penentuan jenis surat, sifat, format surat yang menampung bentuk redaksional serta penggunaan sarana pengamanan surat, serta kewenangan penandatanganan.

b. Jenis Surat

Menurut Finoza (1995: 105), menyebutkan bahwa jenis surat juga bisa dikelompokkan dalam surat biasa dan surat statuta. Pengertian surat statuta adalah sekelompok surat yang dibuat berdasarkan statuta atau undang-undang dan semua peraturan serta ketentuan lain yang dapat menjadi pedoman, dasar hukum, atau landasan pijak bagi pembuatan surat tertentu. Surat-surat yang dihasilkan memiliki kekuatan hukum, sehingga surat tersebut diakui dan dilindungi.

c. Kendala dan Solusi dalam Tata Persuratan

Melakukan tata persuratan sehingga menghasilkan surat yang baik sebenarnya tidak sulit. Asalkan sumber hambatan tersebut dapat diketahui, penyusun surat bisa mengatasinya. Pada dasarnya, kesulitan yang dihadapi dalam pembuatan surat berasal dari 2 sumber, ialah :

(1) Dari dalam individu

(2) Dari luar individu, yaitu kelompok dalam unit atau sistem

Kendala yang bersumber dari individu bisa diatasi dengan memberikan pelatihan kepada individu tersebut. Sejauh ia bersedia belajar memperbaiki kesalahannya, penyusunan surat akan menjadi mudah. Selain itu, melalui kebiasaan yang terus-menerus dilakukan akan membantu proses belajar itu sendiri.

Yang sulit diatasi adalah kendala yang berasal dari dalam organisasi. Bagian/unit yang terdiri dari sekelompok individu yang masing-masing memiliki perilaku yang berbeda-beda, yang dipengaruhi banyak faktor, seperti latar belakang budaya, keluarga, pendidikan, pengalaman. Hubungan yang kurang baik di antara pekerja dan perilaku egois dalam suatu sistem, akan mengganggu kelancaran kegiatan tata persuratan. Kekacauan yang ditimbulkan adalah :

(1) Tidak ada keseragaman dalam format surat

(7)

format yang mana yang harus dipergunakan. Sebuah perguruan tinggi memiliki sistem yang kompleks. Organisasi tersebut mencakup banyak bagian, yaitu terdiri dari fakultas-fakultas, biro, dan jurusan-jurusan di fakultas. Sementara itu, otonomi yang diberikan kepada masing-masing fakultas, membentuk kondisi yang mandiri dalam setiap pekerjaan kantor. Tidak terkecuali kemandirian dalam tata persuratan. Dengan demikian, dapat dibayangkan bahwa setiap jurusan, unit terkecil di fakultas, memiliki format yang berbeda-beda, di bawah kop surat yang seragam.

(2) Tingginya frekuensi perubahan tata persuratan

Tidak hanya di perguruan tinggi, tetapi juga di banyak institusi, apabila terjadi pergantian dekan baru, maka terjadi pula perubahan regulasi di segala bidang, termasuk tata persuratan. Perubahan bisa terjadi pada pemakaian kosa kata dan kalimat, peraturan tanda baca, peraturan legalitas seperti pembubuhan tandatangan dan cap. Akibat peraturan yang berubah-ubah dalam penyusunan surat, pendistribusian surat menjadi kurang lancar. Suatu kegiatan menjadi tertunda hanya karena sebuah surat.

Berdasarkan permasalahan di atas, solusi yang bisa dilakukan oleh penyusun surat adalah :

(1) menguasai permasalahan (2) menguasai bahasa tertulis

(3) memiliki pengetahuan tentang surat-menyurat

Selain itu, masalah ketidakseragaman bisa diatasi dengan membuat kebijakan korespondensi yang tersentralisasi. Hanya satu orang atau unit yang berhak mengeluarkan peraturan-peraturan dalam tata persuratan. Karena berkaitan dengan masalah kearsipan, maka sebaiknya orang atau unit yang dimaksud tersebut diambil dari unit Arsip. Unit tersebut berkewajiban merancang kebijakan tata persuratan yang berlaku untuk seluruh unit, mengkoordinasi dan mengevaluasinya secara periodik. Disarankan pula untuk membuat buku manual atau panduan dalam menulis surat, mulai dari format, isi surat, hingga penandatangan surat. (Laksmi: 2005)

d. Daur Hidup Arsip Dinamis

Konsep daur hidup arsip dinamis dalam tataran dasar pada bidang manajemen arsis dinamis (records management), meliputi proses penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, serta pemusnahan. Kalau ditambah dengan manajemen arsip statis, akan menjadi identifikasi dan penilaian, akuisisi, deskripsi, serta penggunaan dan akses

1. . Pengurusan Surat

(8)

kerja ke unit kerja lain di dalam organisasi dan distribusi informasi antar organisasi. Dengan meliputi: melaksanakan pengelolaan surat secara efektif akan mempercepat proses pelaksanaan kerja. Proses pengelolaan surat (1) penerimaan, (2) pengarahan atau penilaian, (3) pencatatan, (4) pendistribusian, (5) pengendalian, (6) pengolahan dan (7) pengiriman surat dinas. Surat yang telah selesai diolah atau selesai tindak lanjutnya disimpan (storage) pada tempat penyimpanan dengan suatu sistem tertentu.

2. Sistem Penyimpanan dan Pemberkasan

Surat yang telah mendapat disposisi dapat dikatakan telah menjadi arsip. Arsip dapat disimpan dengan penataan terhadap arsip yang sudah ditata. Kegiatan penataan berkas ini merupakan kegiatan yang bersifat mengatur, menyusun dan menata semua jenis arsip dalam bentuk tatanan yang sistematis agar dapat diketemukan kembali dengan cepat, tepat, akurat dan lengkap.

Didalarn menyimpan arsip yang harus diperhatikan masalah asas pengorganisasian arsip. Arsip dinamis (aktif) dapat disimpan dan dikelola secara sentralisasi pada satu unit khusus di dalam organisasi yang biasa dikenal sebagi central file. Sistem penyimpanan arsip secara sentral ini makin efisien dan efektif bila diterapkan pada organisasi yang relatif kecil, rentang tugasnya pendek, tidak terlalu komplek, beban kerja tidak terlalu besar dan tempat lokasi yang tidak terpencar - pencar.

Dengan menerapkan asas sentralisasi maka sistem penyimpanan yang digunakan akan menjadi standar. Seluruh arsip akan dapat disimpan dan diketemukan kembali dengan aturan dan prosedur yang sarna. Untuk organisasi yang relatif besar, asas penyimpanan yang tepat untuk diterapkan adalah desentralisasi. Dalam asas ini semua unit pengolah diberikan otoritas untuk menyimpan dan mengelola arsip aktifnya masing-masing. Asas ini dapat diterapkan apabila organisasi mempunyai rentang tugas yang panjang, beban kerja yang besar dan lokasinya berpencar dan berjauhan.

Disamping dua asas ini, organisasi juga dapat menerapkan asas gabungan yang merupakan kombinasi asas sentralisasi clan desentarlisasi. Prinsip asas ini adalah bahwa setiap unit pengolah diberikan otoritas untuk melakukan penyimpanan dan pengelolaan arsip dengan kontrol atau pengendalian sistem secara terpusat oleh satu unit khusus di dalam organisasi. Untuk melakukan penyimpanan arsip - arsip aktif ini ada beberapa Classification system yang dapat diterapkan (Lundgren and Lundgren, 1989: 83). Beberapa pakar kearsipan menyebut terminology sistem klasifikasi sebagai filing system (sistem pemberkasan) dan filing methods (metode pemberkasan) (Lih : Robek, 1987 : 157 dan Penn, 1989 : 122).

(9)

perlu dipertimbangkan beberapa hal diantaranya adalah bentuk arsip, sifat serta bidang - bidang kegiatan organisasi dan karakteristik organisasi bersangkutan. Perlu juga diperhatikan bahwa sistem pemberkasan yang akan diterapkan harus menggambarkan secara jelas bentuk berkas arsipnya, sehingga di dalam penemuan kembalinya dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Beberapa sistem pemberkasan diantaranya adalah Numeric, Alphabetcal dan Alphanumeric (Penn, 1989 : 123-124) atau menurut Lundgren dan Lundgren membedakan atas Alphabetic Classification, Numeric Classification dan Subject Clasification (1989 :83-87).

3. Penemuan Kembali

Suatu arsip dapat menjadi sumber informasi apabila arsip tersebut dapat ditemukan kembali fisik dan isi informasinya. Hal ini sesuai dengan konsep dan pengertian yang dikemukakan oleh Lundgren dan Lundgren bahwa unsur arsip agar dapat dikatakan sebagai arsip adalah sifatnya yang dapat diketemukan kembali.

Faktor dalam temu kembali informasi adalah sistem pemberkasan yang diterapkan, sarananya seperti indeks dan tunjuk silang (cross reference) dan juga unsur kecepatan dan ketepatan yang menjadi dasar sistem prosesnya.

4. Penyusutan

Arsip yang telah semakin menurun frekwensi penggunaannya oleh organisasi atau menurut istilah Betty R. Ricks digunakan kurang dari 10 kali dalam satu tahun dikatakan sebagai arsip inaktif. Sama seperti arsip dinarnis aktif, arsip dinarnis in aktif ini juga harus dikelola di dalam suatu sistem (manajemen). Arsip aktif dapat dimusnahkan di unit pengolah atau central file. Ini berarti bahwa tidak seluruh arsip aktif harus disimpan menjadi arsip inaktif. Pengelolaan arsip inaktif meliputi: Pengelolaan Pusat Arsip (Record Center), Sistem Penyimpanan (Storage Sistem), Sistem Pemeliharaan (Maintenance Sistem) dan Penyusutan Arsip (Records Center)

5. Pusat Arsip (Record Center)

Arsip inaktif, tersimpan di Record Center atau Pusat Arsip. Di Pusat Arsip pengelolaan arsip inaktif dilakukan seperti pengolahan, penyimpanan, penyusutan, pemeliharan dan jasa layanan referensi (reference services). Untuk menjadikan Gedung Pusat Arsip perlu dilakukan perencanaan matang, dengan mempertimbangkan aspek ekonomis, efisiensi dan keamanan (security).

(10)

Pusat Arsip sebaiknya terdapat ruang penampungan, ruang fumigasi, ruang pengolahan, ruang penyimpanan, ruang pemusnahan, ruang perawatan dan ruang peminjaman arsip.

6. Sistem Penyimpanan

Sistem penyimpanan arsip inaktif pada prinsipnya cara penataannya sarna dengan masa aktifnya. Oleh karena arsip inaktif disimpan relative lebih lama dibandingkan pada masa aktifnya, maka dibutuhkan pera1atan penyimpanan dan ruang dengan suhu yang berbeda. Penemuan kembali arsip dapat dilakukan melalui kartu indeks. lndeks urnumnya memuat keterangan mengenai berkas arsip yang disimpan seperti kode klasifikasi, indeks berkas, tanggal pemindahan, unit kerja, dan nomor boks penyimpanan.

7. Sistem Pemeliharaan

Upaya untuk memelihara arsip terutama ditujukan untuk melindungi, mengatasi dan mengambil tindakan untuk menyelamatkan fisik terutama informasi arsip, disamping menjamin kelangsungan hidup arsip dari kemusnahan. Pemeliharaan arsip inaktif harus memperhatikan dua factor, yang pertama adalah memelihara, menjaga dan mengamankan terhadap perusak kertas secara langsung. Kedua, faktor ekstern dari lingkungan dimana arsip tersimpan, yang dapat merusak arsip secara tidak langsung.

8. Jadwal Retensi Arsip

Arsip inaktif tidak akan selamanya disimpan di Pusat Arsip (Record Center), tetapi sesuai dengan Jadwal Retensi Arsip (JRA), arsip inaktif yang tidak bernilai guna tinggi, akan dimusnahkan. Sementara arsip yang bernilai guna tinggi, memiliki nilai guna primer dan sekunder, akan diserahkan ke Arsip Universitas sebagai arsip statis.

(11)

Jenis- jenis Surat

Ada berbagai macam jenis surat yang umum beredar di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal bermacam-macam jenis surat. Surat-surat itu dapat dikelompokkan berdasarkan hal-hal berikut.

1. Berdasarkan Wujud Surat

1. Kartu Pos

Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 x 15 cm. Lembaran kertas surat ini biasanya tebal, sehingga berbentuk kartu. Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi, pesan yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada pada halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya dijual di kantor pos.

2. Warkat Pos

Warkat pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat dipakai sekaligus sebagai amplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas. Lembaran surat jenis ini biasanya dijual di kantor pos.

3. Telegram

Telegram adalah jenis surat yang berisikan pesan yang relatif singkat yang mana dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tujuan dalam waktu yang singkat.

4. Surat Bersampul

Surat bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan menggunakan sampul surat. Surat jenis ini lah yang banyak kita gunakan dalam berkomunikasi. Kelebihan surat ini dibanding dengan jenis surat yang lain adalah lebih terjamin kerahasiaan isinya; lebih leluasa dalam menulis isi surat; lebih santun dalam surat menyurat.

2. Berdasarkan Pembuatan Surat

1. Surat Pribadi

Jenis surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi masalah pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada teman, keluarga maupun instansi tertentu. Contoh surat ini adalah surat untuk keluarga, surat lamaran kerja, dan surat permohonan izin bangunan.

2. Surat Resmi

(12)

Keberadaan instansi, lembaga, organisasi dan perusahaan tersebut disahkan secara hukum. Contoh surat resmi adalah surat dinas, surat niaga, dan surat sosial.

3. Berdasarkan Pesan Surat

1. Surat Keluarga

Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara, dan teman.

2. Surat Setengah Resmi

Surat setengah resmi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada instansi atau lembaga organisasi tertentu. Jenis surat ini misalnya surat lamaran kerja, permohonan IMB dan surat permohonan cuti.

3. Surat Sosial

Surat sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial kepada seseorang, organisasi, atau instansi tertentu yang biasanya berisi berbagai masalah sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan dan edaran untuk kerja bakti.

4. Surat Niaga

Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan dengan pesan berniaga. Contoh jenis surat ini adalah surat penawaran harga, penagihan utang, lelang barang, atau pesanan barang.

5. Surat Dinas

Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi lain, perorangan dan organisasi tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat perintah, dan surat tugas.

6. Surat Pengantar

Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengatur atau referensi seseorang untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.

4. Berdasarkan Keamanan Pesan Surat

1. Surat Sangat Rahasia

(13)

untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya surat dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat dokumen kemiliteran.

2. Surat Rahasia

Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas diketahui oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama dituliskan kode R atau RS yaitu singkatan dari "Rahasia" atau "Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi kode apa pun. Surat jenis ini misalnya surat tentang konduet pejabat dan surat dokumen suatu instansi.

3. Surat Konfidensial

Surat yang isinya haya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.

4. Surat Biasa

Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak mana pun. Misalnya, surat edaran dan surat undangan.

5. Berdasarkan Ruang Lingkup Surat

1. Memorandum/ Memo

Memorandum adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau kepada pejabat yang setingkat dengan pejabat pembuat memo. Memorandum ini hanya berisikan catatan singkat tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang ingin dikomunikasikan.

2. Nota

Nota adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya di dalam satu kantor untuk meminta data atau informasi.

3. Surat Biasa

(14)

6. Berdasarkan Jumlah Pembaca Surat

1. Pengumuman

Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi, atau pihak lain yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu. Pengumuman ini dapat digunakan dalam raung lingkup yang terbatas maupun dalam ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan kelulusan tes.

2. Surat Edaran

Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di dalam maupun di luar kantor yang bersangkutan. Kadang-kadang, surat ini hanya berisi sesuatu yang hanya diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat edaran yang dapat disebarkan ke raung lingkup yang lebih luas. 3. Surat Biasa

Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang namanya tertera pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang dituju.

7. Berdasarkan Penyelesaian Surat

1. Surat Kilat

Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada penerima surat secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut pun perlu dilakukan dengan cepat.

2. Surat Segera

Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat, tetapi tidak harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat kilat.

3. Surat Biasa

(15)

8. Berdasarkan Pengertian Umum

1. Surat Terbuka

Surat terbuka adalah surat yang ditujukan kepada pihak lain, biak perorangan maupun kelompok yang biasanya dimuat di media massa atau diedarkan secara terbuka.

2. Surat Tertutup

Surat tertutup adalah surat yang cara pengirimannya diberi sampul karena isinya tidak layak diketahui oleh pihak lain.

3. Surat Kaleng

(16)

Bagian-bagian Surat

(17)

1. Kepala Surat/ Kop Surat

Kepala surat atau yang bisa juga disebut dengan kop surat merupakan bagian teratas dalam sebuah surat. Fungsi penyertaan kepala surat tersebut tidak terlepas dari pemberian informasi mengenai nama, alamat, kegiatan dari lembaga tersebut serta juga bisa menjadi alat promosi. Bagian surat yang pertama ini berisi:

 Logo atau lambang dari sebuah instansi, lembaga, perusahaan atau organisasi,

 Nama instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut,  Alamat instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut,  Nomor telepon, kode pos, alamat email atau alamat web.

Biasanya setelah penulisan kepala surat atau kop surat terdapat sebuah garis horizontal pemisah yang memisahkan antara kepala surat dengan bagian-bagian surat yang lain seperti tempat dan tanggal pembuatan.

2. Tempat dan Tanggal Surat

Pencantuman tempat dan tanggal surat tersendiri ditujukan untuk memberikan informasi mengenai tempat dan tanggal penulisan surat tersebut. Untuk tempat biasanya tidak dicantumkan kembali jika tempat sudah ditulis di kepala surat yang berupa alamat instansi. Tapi bagi surat bukan resmi yang tidak memiliki kepala surat, wajib menuliskan tempat di bagian surat ke 2 ini.

Contoh:

Jakarta, 3 Januari 2014 Bandung, 18 Mei 2013

3. Nomor Surat

Sebuah surat resmi yang mewakili sebuah lembaga, instansi, perusahaan atau organisasi biasanya menggunakan penomoran terhadap surat yang dikeluarkan atau yang diterima. Nomor surat biasanya meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, tanggal, bulan dan tahun penulisan surat. Penomoran surat tersebut berfungsi untuk:

 Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali apabila diperlukan

 Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi, lembaga atau perusahaan

 Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya

(18)

Contoh:

Nomor: 023/SEKR/05/12/2013 Nomor: 042/UMUM/28/08/2013

4. Lampiran

Bagian lampiran merupakan bagian penjelas yang menginformasikan bahwa ada sejumlah berkas atau dokumen yang disertakan dalam surat tersebut. Jika tidak terdapat berkas atau dokumen yang dilampirkan, maka bagian lampiran bisa ditiadakan.

5. Hal

Pada bagian surat ke lima ini berisi hal atau perihal. Hal berfungsi memberikan petunjuk bagi pembaca mengenai pokok isi surat tersebut.

6. Alamat Dalam

Terdapat dua alamt yang dituliskan dalam surat, yaitu alamat luar (yang ditulis di sampul surat) dan alamat dalam (yang ditulis di dalam surat). Alamat yang dimaksud dalam bagian ini merupakan alamat dalam. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis alamat dalam ini, hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:

 Kata "kepada" pada alamat dalam sebenarnya tidak harus ada. Kata "kepada" dirasa berlebihan karena sudah ada kata "YTH/ yang terhormat"  Menggunakan kata "Yang terhormat" yang bisa disingkat menjadi "YTH"  Menggunakan kata "Bapak", "Ibu" atau "Sdr" jika yang dituju adalah

seseorang bukan nama instasi. Kata "Bapak, Ibu, Sdr" selalu ditulis dengan huruf kapital diawal kata dan diikuti oleh nama orang.

(19)

7. Salam Pembuka

Bagian surat yang ke 7 adalah salam pembuka yang berfungsi sebagai sapaan dalam surat. Salam pembuka ditulis dengan huruf kapital di awal dan diakhiri oleh tanda koma. atau pendahuluan terhadap infomrasi yang disampaikan di alenia isi.  Isi

Alendia isi berisi informasi yang akan disampaikan.

 Penutup

Sedangkan alenia penutup ini berisi ucapan terima kasih atau harapan dari penulis surat kepada pembaca surat.

9. Salam Penutup

Salam penutup merupakan penutup surat yang biasanya menggunakan kata: "Hormat saya, Hormat kami, Wassalam". Penulisan salam penutup tersebut seperti salam pembuka, diawali oleh huruf kapital dan diakhiri oleh tanda koma.

10.Nama Jelas Pengirim dan Tanda tangan

Setelah salam penutup, terdapat nama jelas pengirim surat beserta tanda tangannya.

11. Tembusan

Tembusan merupakan bagian surat yang menunjukkan pihak atau orang lain yang juga berhak mendapatkan surat tersebut.

Contoh:

Tembusan:

1. Kepala Bagian Umum 2. Kepala Bagian Keuangan

(20)

surat resmi, sedangkan jika ingin menulis surat yang sifatnya kurang atau tidak resmi ada bagian-bagian yang dihilangkan seperti, kepala surat/ kop surat.

Format atau Bentuk Surat

1. Full Block Style

Format surat full block style dianggap sebagai format surat paling formal dari format atau bentuk surat yang lain. Dalam surat yang berbentuk full block style setiap baris dalam surat tersebut menggunakan rata kiri. Walaupun tidak ada peraturan yang resmi tentang penggunaan format full block style tetapi format full block style biasanya digunakan dalam surat permintaan, pengumuman, persetujuaan, lamaran pekerjaan.

(21)

2. Block Style

Format block style atau juga bisa disebut format surat simpel merupakan format surat yang susunannya hampir sama dengan full block style yaitu menggunakan rata kiri. Hanya penulisan tanggal, nama terang pengirim surat ditulis di sebelah kanan surat.

(22)
(23)

3. Semi Block Style

Format surat semi block style seperti pada format surat yang lain digunakan untuk surat resmi yang kedudukannya kurang formal jika dibandingkan dengan full block style. Berbeda dengan full block styel dan block style, setiap paragraf isi pada surat berformat semi blok style menjorok ke dalam.

(24)

4. Indenteed Style

(25)

5. Hanging Paragraf Style

Sedangkan format atau bentuk surat hanging style membedakan diri dengan block style dengan menuliskan alenia pertama pada setiap paragraf di isi surat tidak menjorok ke dalam sedangkan alenia selanjutnya pada menjorok ke dalam.

(26)
(27)
(28)
(29)

Syarat & Ketentuan

Menulis surat merupakan hal mudah, syarat dan ketentuan dalam penulisan surat itu sebenarnya ada karena untuk kualitas isi surat itu sendiri dan tentunya membantu menjelaskan informasi yang coba disampaikan melalui surat tersebut. Ketidak pedulian terhadap syarat dan ketentuan dalam penulisan surat tentunya akan memicu ketidak jelasan isi surat dan pada akhirnya berpengaruh pesan atau informasi yang coba disampaikan.

1. Tujuan Menulis Surat

Ada tiga tujuan menulis surat pada umumnya, diantaranya: 1. Menyampaikan informasi kepada pembaca surat.

2. Mendapatkan tanggapan dari pembaca surat tentang isi surat.

3. Ingin mendapatkan tanggapan dan menyampaikan informasi kepada pembaca surat.

Ke tiga tujuan menulis surat itu intinya adalah untuk menyampaikan atau mendapatkan pesan dari suatu surat. Nah mengingat pentingnya pesan atau informasi yang ingin disampaikan, untuk itu kita perlu tahu tentang cara menulis surat yang baik dan benar berdasarkan syarat dan ketentuan yang ada.

2. Syarat dan Ketentuan Penulisan Surat.

Ada beberapa syarat dan ketentuan dalam menulis surat yang baik dan benar. Syarat dan ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan lebih dahulu maksud surat yaitu pokok pembicaraan yang ingin disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan laporan atau hal lain. Tentunya disesuaikan dengan Jenis Surat yang kita ingin tulis.

2. Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan.

3. Merumuskan pokok pembicaraan satu persatu, runtun, logis dan teratur. 4. Menggunakan kalimat efektif.

o Sederhana : bersahaja, lugas, mudah, tidak berbelit-belit kata maupun kalimat. Menggunakan kata-kata yanb biasa dan lazim.

o Ringkas : tegas dan mudah dipahami.

o Jelas : tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak taksa, tidak menimbulkan salah paham.

(30)

o Menarik : membangkitkan perhatian, tidak membosankan. Bisa dengan variasi kalimat, gaya bahasa.

5. Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau akronim, apa lagi singkaan yang tidak biasa atau singkatan buatan sendiri.

6. Memperhatikan dan menguasai Format atau Bentuk Surat. 7. Memperhatikan dan menguasai penulisan Bagian-Bagian Surat. 8. Penulisan atau pengetikan yang betul, jelas, bersih dan rapi. 9. Memperhatikan ukuran, jenis dan warna kertas.

o Ukuran : Kwarto (21x29 cm)

o Jenis : HVS untuk lembar asli, kertas tembus atau doorslag untuk tembusan.

o Warna : Putih (hvs) untuk lembar asli; kuning (doorslag) untuk perbal; biru muda (doorslag) untuk tembusan intern; merah muda (hvs) untuk surat rahasia.

10. Isi surat ringkas, jelas, akurat dan eskplisit. 11. Menggunakan bahasa baku.

(31)

Surat Elektronik

Surat Elektronik

1. Pengertian surat elektronik (email)

Email adalah fasilitas di internet untuk keperluan surat menyurat. Sebagaimana layaknya kegiatan surat-menyurat melalui jasa pos, email mampu menangani jasa pengiriman berita dan dokumen dalam bentuk data elektronik (file), termasuk jasa e-card (kartu ucapan elektronik). Untuk memanfaatkan fasilitas email, sebelumnya harus memiliki sebuah alamat email, yang lazim disebut email address atau email account. Account email dapat diperoleh dari sebuah situs penyedia fasilitas email. Hingga saat ini, fasilitas e-mail banyak disediakan secara gratis oleh situs-situs internetlokal dan internasional (tidak dibedakan fungsinya).

Bentuk umum sebuah alamat email adalah sebagai berikut:

nama@situs.com

 nama : identitas alamat pemilik email (login nama atau user id).  @ : dibaca at (artinya di).

 situs.com : alamat situs penyedia fasilitas email.

Kode akhiran situs (seperti .com atau .net) menyesuaikan kategori yang dimiliki situs penyedia fasilitas email tersebut. Sebagai contoh : yopi@telkom.net Dibaca “e-mail si Yopi di telkom.net”(Yopi memanfaatkan layanan situs dari telkom.net). Bisa saja seseorang dengan nama yang sama memiliki alamat e-mail lebih dari satu, baik pada situs penyedia e-mail yang sama maupun yang berlainan. Misalnya untuk mempermudah pengelolaan surat, dibua satu alamat e-mail untuk surat-surat pribadi dan satu alamat e-e-mail untuk urusan bisnis. Jika digunakan fasilitas mail dari situs yang sama, maka identitaas nama kedua e-mail hrs dibedakan, contoh:

 anda01@telkom.net untuk urusan pribadi.

 anda02@telkom.net atau anda01@yahoo.com untuk urusan bisnis.

(32)

2. Latar Belakang Digunakannya Email

Dalam dunia nyata pada umumnya, kita sering menggunakan surat untuk mengabarkan suatu berita. Namun kekurangan media surat adalah lamanya waktu yang dibutuhkan dari pengirim ke penerima. Masalah ini dapat dipecahkan dengan menggunakan media telepon. Namun sayangnya jika menggunakan telepon untuk jarak penelepon dan penerima telepon yang cukup jauh, biasanya memerlukan biaya yang tidak murah, karena menggunakan SLJJ atau SLI (Sambungan Langsung Internasional). Oleh karena itu diperlukan media lain yang dapat membantu mengatasi kendala waktu, jarak dan biaya ini.

Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan email (electronic mail). Email merupakan suatu solusi yang cukup murah, dapat diakses dari mana saja, dan jarang mengalami keterlambatan pengiriman, karena secara umum (jika tidak ada masalah) biasanya email dapat dikirimkan paling lama dalam waktu 5 menit saja. Namun bukan berarti dengan menggunakan email tidak akan ada masalah yang terjadi. Tabel 1 menyajikan kelebihan dan kekurangan menggunakan surat, telepon, maupun email.

3. Cara-kerja Email

Email yang pertama kali dikirim dilakukan oleh seorang engineer bernama Ray Tomlinson. pada tahun 1971. Sebelumnya, orang hanya dapat mengirimkan pesan kepada orang lain pada mesin yang sama. Dengan menggunakan teknologi baru ini, Tomlinson berhasil mengirimkan pesan ke mesin komputer yang lain dengan menggunakan tanda @ sebagai tujuan mesin penerima email. Email tidaklah lebih dari pesan teks sederhana (text message). Pesan dikirimkan dari sebuah mesin (misalnya A) ke mesin lainnya (misalnya B), dan orang lain membaca pesan yang dikirim dari komputer A di komputer B. Walaupun sekarang ini email dapat ditambahkan attachment, pada dasarnya email juga tetap merupakan sebuah pesan teks sederhana. Mengapa begitu? Hal ini akan kita bahas nanti.

(33)

sebagai media berkirim surat secara cepat karena didukung pula dengan teknologi perangkat bergerak yang mayoritas sudah dioptimalkan untuk mengirim dan menerima email.

Sekitar tahun 1998, apabila seseorang ingin mengirim email atau membaca email maka harus menggunakan sebuah perangkat computer dan harus terhubung ke internet. Yang notabene saat itu tidak banyak pilihan provider internet yang dapat digunakan dan harus dibayar dengan biaya yang sangat mahal. Namun pada masa kini kita tidak perlu lagi harus terpaku pada sebuah perangkat computer untuk dapat mengirim dan menerima email, karena sudah semakin banyak perangkat bergerak yang dapat digunakan dan terhubung dengan internet yang harganya semakin terjangkau (meskipun kualitasnya masih jauh dari yang dapat diharapkan).

Pernahkan anda terpikir bagaimana cara kerja email tersebut sehingga kita bisa berkirim surat secara elektronik dengan orang lain yang bahkan ada di luar negeri, namun dapat terkirim dengan sangat cepat. Berikut penjelasan singkatnya : Pengirim menggunakan Mail User Agent (MUA) untuk menulis email. Sebuah MUA yang sering disebut sebagai mail client, adalah program yang memungkinkan pengguna untuk membuat,mengirim dan menerima email.

Email dikirim ke Mail Transfer Agent (MTA) yang bertanggung jawab untuk mengirimkan Email ke receipient MTA. Sebuah MTA transfer mail antar computer melalui protocol SMTP. Postfix, Sendmail, Exim dan Qmail adalah contoh dari sebuah MTA.

Penerima MTA menerima Email dan dibagikan pada Agen pengiriman Mail (Mail Delivery Agent). Sebuah MDA pengelola kotak pengguna dan untuk menangani pengiriman Email ke MUA baik menggunakan POP atau IMAP Protokol.

POP (Post Office Protocol)

Meskipun kebanyakan mail client mempunyai pilihan untukTinggalkan salinan di server, POP biasanya digunakan untuk men-download semua pesan dari kotak surat, menyimpannya pada PC pengguna sebagai pesan baru dan menghapusnya dari server.

IMAP (Internet Message Access Protocol)

(34)

Penerima atau pengguna email dapat menggunakan Mail User Agent untuk memeriksa dan mengambil pesan dari Mail Delivery Agent, misalnya microsoft outlook atau thunderbird dan banyak lagi aplikasi lainnya.

5. jenis layanan E-mail

Ada 3 jenis layanan E-mail, yaitu : POP mail, E-mail Forwarding dan E-mail berbasis web, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

a. Pop Mail

E-mail jenis ini sama dengan email yang anda terima dari ISP anda Kelebihannya :

 Kemampuan untuk dibaca secara offline (tidak perlu connect ke internet) untuk mengecek email, anda perlu connect ke server POP mail anda, lalu mendownload seluruh email yang ada, setelah itu anda bisa memutuskan hubungan dengan internet dan membaca email.

Kekurangannya :

• Anda tidak bisa mengecek email anda di sembarang tempat b. Web Based Mail

Email jenis ini merupakan email yang ditawarkan oleh berbagai situs/web Kelebihannya :

• Anda bisa mencek email anda dari mana saja Kekurangannya :

• Untuk mengecek email anda harus selalau terhubung ke internet. c. Email Forwarding

Kelebihannya :

• Anda bisa menyembunyikan alamat email yang sesungguhnya, selain itu tidak perlu memberi tahu email anda yang baru.

6. Metode Pengiriman

Untuk mengirim email kita memerlukan suatu program mail-client. Email yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan

Mengakses Email

(35)

satu email gratis. Email yang diterima akan disimpan di server surat elektronik ISP.

 Menggunakan 'browser', seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Metode ini disebut sebagai web-based, artinya kita menggunakan media web sebagai perantara ke kotak email. Contoh: Yahoo! Mail dan Gmail. Untuk menggunakannya, pengguna haruslah dalam keadaan online. Layanan email berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis.

 Menggunakan program pengakses email (e-mail client), seperti: Eudora Mail, Outlook Express, Mozilla Thunderbird, Mutt. Dengan menggunakan program seperti ini, seseorang harus mengetahui konfigurasi yang bisa didapat dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membaca email tanpa perlu terhubung secara terus-menerus dengan internet dan puluhan bahkan ratusan email dapat diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus. Kelebihan yang lainnya adalah perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline. Dengan demikian biaya koneksi ke internet dapat dihemat.

7. Etika penggunaan email

Etika dalam email sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada email yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting:

 Jangan mengirim email dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 1 mb). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas email penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia email juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran email yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya.

 Jangan mengirim lanjut (forward) email tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.

 Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.

 Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.

(36)

8. Keamanan

Keamanan data di email tidaklah terjamin dan selalu ada resiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh karena email itu akan melewati banyak server sebelum sampai di tujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menyadap email yang dikirimkan tersebut.

Email dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan (enkripsi). Salah satu program enkripsi yang populer adalah PGP (Pretty Good Privacy). Dengan memakai PGP maka isi akan dienkrip, dan hanya orang yang tertuju dapat mendekripsi dan membaca email tersebut. Kerugiannya adalah membuat repot pihak pengirim dan penerima (karena keduanya harus memiliki program PGP, dan pengirim juga harus memiliki kunci umum penerima, dan melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut).

B. pengertian wawancara kerja

Menurut Stewart dan Cash (2012) "Wawancara adalah proses komunikasi interaksi antara dua pihak yang setidaknya satu diantara mereka memiliki tujuan serius yang telah ditetapkan dan melibatkan proses Tanya jawab tentang sesuatu"

Wawancara merupakan suatu proses interaktif, karena adanya proses pertukaran atau melibatkan pembagian peran, tanggung jawab, kepercayaan, emosi, perasaan, motif dan juga informasi. Dengan begitu, bila ada satu orang yang berbicara terus menerus, sementara yang lain hanya mendengarkan saja, maka dapat dikatakan bukan wawancara, tetapi lebih tepat sebagai ceramah atau pidato.

(37)

Di dalam wawancara juga terdapat pembagian peran dan tanggung jawab. Seperti pada wawancara seleksi tenaga kerja, bagi pewawancara ia harus menyiapkan sarana dan prasarana yang kondusif untuk wawancara, tampil dan terampil dalam mengajukan pertanyaan dari profil pelamar yang sudah dipelajari datanya. Sementara sebaliknya bagi pelamar, maka ia harus tampil percaya diri memberikan respons jawaban yang tepat dan menyampaikan data dan informasi yang akurat tentang pribadinya.

Sebelum melakukan wawancara sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu mengenai pekerjaan danperusahaan. Informasi tersebut bisa diperoleh dariberbagai publikasi resmi yang dikeluarkan perusahaantersebut, baik berbentuk jurnal, majalah atau bulletin.

Ada bebera jenis-jenis wawancara, diantaranya adalah :

1. Wawancara tertutup

Wawancara tertutup adalah sebuah kegiatan wawancara yang dilakukan dengan cara tertutup. Pewawancara harus menjaga atau merahasiakan nama maupun informasi mengenai narasumbernya dengan cara memalsukan atau memberi inisial nama narasumber. Wawancara tertutup ini bisa juga diartikan sebagai wawancara yang pertanyaan – pertanyaannya terbatas dan telah tersedia jawbannya yang berupa pilihan. Contohnya adalah wawancara yang menggunakan lembar questionnaire.

2. Wawancara terbuka

Wawancara ini bertolak belakang dengan jenis wawancara tertutup, yaitu wawancara yang dilakukan dengan tidak merahasiakan informasi mengenai narasumbernya dan juga memiliki pertanyaan – pertanyaan yang tidak terbatas atau tidak terikat jawabannya. Contohnya adalah wawancara yang meminta narasumber untuk memberikan penjelasan lengkap mengenai suatu hal.

3. Wawancara konferensi

(38)

wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara kepada sejumlah narasumber di acara formal atu diskusi publik, dan Wawancara jarak jauh (teleconference) yang banyak dilakukan di acara – acara berita.

4. Wawancara kelompok

Wawancara kelompok adalah wawancara yang dilakukan oleh sejumlah pewawancara kepada narasumber dan dilaksanakan pada waktu yang bersamaan. Hal ini hampir sama dengan wawancara konferensi, tetapi pada wawancara kelompok pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh setiap pewawancara berbeda – beda. Contohnya adalah wawancara kepada seorang artis, pejabat, atau group band yang berprestasi atau sedang terkena skandal. 5. Wawancara individual

Wawancara Individual adalah wawancara yang dilakukan oleh seorang wawancara dengan seorang narasumber. Wawancara ini disebut juga dengan wawancara perorangan. Contohnya adalah wawancara yang dilakukan oleh wartawan dalam mencari berita.

6. Wawancara terpimpin

Wawancara ini disebut juga dengan wawancara terstruktur. Wawancara jenis ini biasanya menggunakan beberapa pertanyaan yang telah disiapakan sebelumnya baik oleh pewawancara maupun narasumbernya. Contohnya adalah wawancara yang sering terjadi di acara – acara talk show bertemakan khsusus kepada narasumber seperti dokter, polisi, guru, dan lain – lain.

7. Wawancara bebas

Wawancara bebas adalah jenis wawancara yang pertanyaannya tidak dipersiapkan terlebih dahulu. Dengan kata lain wawancara ini terjadi spontan bergantung dengan suasana dan keadaan ketika kegiatan wawancara berlangsung. Wawancara ini sering disebut juga dengan wawancara tidak berstruktur.

8. Wawancara tekanan

Jenis wawancara ini paling menakutkan, kita akan diberi pertanyaan tajam yang dirancang untuk membuat kita jengkel atau tidak tenang, atau kita dihadapkan pada kesunyian dalam periode yang panjan, kritikan dalam penampilan, interupsi yang disengaja, dan reaksi semana-mana bahkan bermusuhan dari wawancara.

(39)

Seiring dengan upaya para pemberi kerja memangkas pengeluaran untuk perjalanan, wawancara video menjadi lebih populer. Banyak perusahaan besar menggunakan konferensi video untuk menyaring para kandidat manajemen menengah atau untuk mewawancarai para kandidat di universitas. Para pakar merekomendasikan para kandidat untuk untuk memersiapkan diri sedikit berbeda untuk wawancara video dibandingkan untuk pertemuan tatap muka. Ada juga beberapa metode yang dilakukan saat wawancara, yaitu :

1. Mencatat

Para pewawancara biasanya menyiapkan buku dan pulpen untuk mencatat jawaban – jawaban dari narasumber. Ketika mencatat jawaban tersebut, pewawancara akan menulisnya dengan sangat cepat dengan cara hanya menuliskan point – pointnya saja. Karena kalau tidak, mereka tidak akan mendapat informasi yang telah diutarakan oleh narasumbernya. Setelah mendapatkan catatan hasil wawancara, barulah catatan itu dikembangkan dengan menggunakan tulisan yang baik dan informative.

2. Merekan/recording

Pewawancara membutuhkan suatu alat yang berupa perekam suara. Alat ini digunakan untuk merekam jawaban – jawaban yang diberikan oleh narasumber, sehingga mereka tidak akan kehilangan informasi sedikitpun. Setelah mendapatkan rekaman, pewawancara akan menulis transkip tanya jawab tersebut dan menjadikannya sebuah tulisan berita.

1. Pentingnya wawancara kerja

Wawancara memberi mereka kesempatan untuk menelusuri lebih dalam data mendasar untuk melihat pribadi kita dan apakah kita sesuai dengan organisasi. Sebagai contoh perekrut perusahaan A memandang selera humor sebagai prioritas tinggi karena mereka percaya bahwa orang-orang yang tidak memerlakukann diri sendiri terlalu serius dapat lebih baik dalam menghadapi tekanan pekerjaan.

(40)

ditawarkan. Selain itu wawancara kerja juga memungkinkan pelamar untuk menunjukkan kemampuan interpersonal, profesional, dan gaya hidup atau kepribadian pelamar. Jika di dalam CV (Curriculum Vitae) pelamar hanya bisa mengklaim bahwa dirinya memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik, maka dalam wawancara dia diberi kesempatan untuk membuktikannya.

Kaitannya dengan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) adalah tentu saja bagi pelamar kerja agar dapat memperoleh pengalaman kerja yg lebih bagus terutama di perusahaan asing dan tentunya mendapat jaminan kerja yang lebih baik.

2. Bagi perusahaan, wawancara kerja merupakan salah satu cara untuk menemukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan persyaratan jabatan yang harus dimiliki pelamar tersebut untuk memegang jabatan/pekerjaan yang ditawarkan. Secara umum tujuan dari wawancara kerja adalah:

o Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar-pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.

Sedangkan bagi perusahaan wawancara merupakan tahapan yang penting untuk mengetahui dan menyaring calon pegawai yang berkualitas dan bisa bersaing secara global karena melalui wawancara perusahaan dapat melakukan komunikasi dua arah yang tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk mengetahui identitas calon pegawai secara lebih mendalam.

(41)

akan memperoleh perhatian dari pewawancara. Aspek-aspek kepribadian (personality aspects) yang akan dinilai antara lain mencakup :

 Penampilan secara fisik  Gerak-gerik dan sopan santun  Nada suara (tone voice)  Rasa percaya diri  Inisiatif

 Kebijaksanaan

 Daya tanggap dan kerja sama  Ekspresi wajah

 Kemampuan berkomunikasi  Sikap terhadap pekerjaan  Selera humor

Dengan memperhatikan berbagai karakter di atas, pewawancara akan dapat memprediksi apakah kita termasuk salah seorang yang di pilih untuk menduduki posisi tertentu dalam suatu perusahaan atau tidak. Pewawancara dapat juga melihat apakah kita nantinya mempunyai peluang untuk sukses atau tidak dengan melihat berbagai isyarat verbal maupun nonverbal yang kita tampilkan pada saat wawancara.

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan dan Saran

(42)

meraih keberhasilan dalam wawancara kerja hampir seluruhnya serupa. Untuk meraih itu, perhatikan kesan pewawancara yang sukses memberikan hal positif kepada kita dengan berhasil menghindari kesalahan. Jika kita masih pertama kali melakukan wawancara, tugas kita adalah membedakan diri kita dengan pelamar lain. Bukan bermaksud membandingkan, namun dengan mengetahui sedikit tentang mereka kita dapat mengatur strategi untuk mengalahkan mereka. Ada tiga tahapan daam wawancara kerja, yang pertama adalah tahap awal atau tahap penyaringan. Pewawancara akan mengadakan wawancara yang terstruktur untuk menghapus pelamar yang tidak memenuhi syarat. Untuk tahap yang kedua atau tahap seleksi, pewawancara mengadakan rangkaian wawancara terstruktur dan tidak terstruktur untuk mencari kandidat terbaik. Sedangkan tahap ketiga atau tahap akhir, para pelamar kerja akan bertemu dengan para eksekutif yang memiliki wewenang untuk menawarkan pekerjaan dan menetapkan kompensasi.

Untuk dapat melewati ketiga tahap tersebut ada beberapa hal yang harus kita persiapkan, hal tersebut adalah persiapan secara fisik (tampil dengan rapi dan menarik), persiapan secara mental ( membuat diri kita lebih tenang dan menghilangkan rasa gerogi), persiapan secara administrasi ( mempersiapkan dokumen yang di butuhkan) dan menyerahkan usaha kita terhadap tuhan agar di berikan hasil yang terbaik.

(43)

http://www.ilmupsikologi.com/2015/08/pengertian-wawancara-menurut-para-ahli.html

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/387/jbptunikompp-gdl-gumgumgumi-19312-10-11-wawan-a.pdf

http://jurnal.usu.ac.id/index.php/flow/article/view/404

http://penalaran-unm.org/artikel/penelitian/373-jenis-jenis-wawancara.html

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi humas dalam memelihara hubungan Internal Public Relations di Pemerintah Kota Bukittinggi dengan menjalin komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan serta sesama

Berdasarkan survei yang dilakukan di jalur Kupang–Noelbaki merupakan jalur yang sangat ramai dengan banyaknya kendaraan dari berbagai penjuru, banyaknya

Judul Penelitian : ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN KOMPETENSI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

”Jika harga kebutuhan pokok tidak naik maka ongkos angkutan tidak naik” Negasi dari penarikan kesimpulan yang sah pada premis di atas adalah..... Harga bahan bakar naik atau

Jika anda telah selesai menghafal seluruh Al-Qur’an, ulangilah 10 juz pertama saja selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz.. Kemudian ulangilah 10 juz kedua selama

Berdasarkan hal yang telah disampaikan diatas kemudian penulis merasa sangat penting untuk dapat melakukan penulisan tentang bagaimanakah indikasi kebangkrutan dengan

Kombinasi minyak atsiri serai dan kemangi diduga memiliki potensi pengawet alami lebih tinggi dibandingkan penggunaan minyak atsiri serai secara tunggal yang berdasarkan.

Uji toksisitas akar daruju yang telah dikeringkan maupun basah (tanpa pengeringan) dalam bentuk infusa perlu dilakukan untuk mengetahui potensinya sebagai obat