LAPORAN 4
“BroPao”
To Share WithYourBro
Disusun sebagai salah satu tugas matakuliah Studi Kelayakan Bisnis
DisusunOleh:
Asraf Mutti Nauval 125144038 Fitri Hanifah David 125144044 Luthfi Noor Fauziyah 125144048
Nurfatikhah 125144054 Yeni Yuliyanti 125144063
PROGRAM STUDI D-IV KEUANGAN SYARIAH
JURUSAN AKUNTANSI
Analisis kelayakan bisnis bakpao “Bropao” dari aspek Manajemen
A. Langkah-langkah pelaksanaan bisnis “BroPao”
1. Penemuan ide
Produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan. Oleh karena itu, penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk dari proyek harus
dilakukan.Penelitian jenis produk dapat dilakukan dengan kriteria-kriteria bahwa suatu produk dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum dipenuhi. Sedangkan mengenai kebutuhan pasar, hasil penelitian yang diharapkan adalah bahwa produk yang akan dihasilkan dapat dijual di pasar yang cukup sehat (permintaan yang cukup baik dalam jangka panjang).
2. Tahap penelitian
Setelah ide proyek dipilih, sebagiannya dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai proyek yang akan dilaksanakan atau yang sedang dilaksanakan tersebut dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah data berdasarkan teori-teori yang relevan, menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data dengan alat-alat analisis yang sesuai, menyimpulkan hasil sampai pada pekerjaan membuat laporan hasil
penelitian tersebut.
3. Tahap evaluasi
Ada tiga macam evaluasi. Pertama, mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan. Kedua, mengevaluasi proyek yang sedang dibangun.Ketiga, mengevaluasi proyek yang sudah
dioperasionalkan secara rutin.
4. Tahap pengurutan usulan yang layak
5. Tahap rencana pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih untuk direalisasikan, perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan rencana proyek. Mulai dari menentukan jenis pekerjaan, waktu yang dibutuhkan untuk tiap jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana, ketersediaan dana dan sumber daya lain, kesiapan manajemen dan lain-lain.
6. Tahap pelaksanaan
Setelah semua persiapan yang harus dikerjakan selesai, tahap berikutnya adalah
merealisasikan pembangunan proyek tersebut. Kegiatan ini membutuhkan manajemen proyek. Tahap berikutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin.Dalam operasional ini, perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi proyek, yaitu dari fungsional keuangan, pemasaran, produksi atau operasi, sumber daya manajemen dan manajemennya agar selalu bekerja secara efeketif dan efesien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai feedback bagi perusahaan untuk selalu mengkaji ulang proses bisnis ini secara terus menerus.
B. Jelaskan jenis-jenis struktur organisasi yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan?
1. Struktur organisasi Lini
Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur.Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama.Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol.
Ciri :
1. Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang
2. Jumlah karyawan sedikit
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung-jawab dan terbuka. 2) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat.
3) Disiplin kerja yang mudah dikontrol 4) tingginya solidaritas diantara anggota
5) adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untu dapat mengembangkan bakatnya.
Kerugian dari struktur organisasi ini adalah:
1. Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja. 2. Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya.
3. kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh seseorang. 4. Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota.
2. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional.Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya.Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya.Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan.Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
Ciri :
1. Organisasi besar dan komplek 2. Jumlah karyawan besar
3. Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah
1. Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini dan kelompok staff. 2. Adanya pengembangan spesialisasi untuk para anggota.
Kerugian dari struktur organisasi ini adalah:
1. Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya.
2. Para pemimpin baik lini maupun staff sering mengabaikan nasehat dan gagasan yang ada. 3. pemimpin dan karyawan yang kebanyakan tidak saling mengenal.
3. Organisasi dalam bentuk fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu.Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut.
Ciri :
1. Pembidangan tugas dapat dibedakan dengan jelas 2. Spesialisasi karyawan dapat berkembang optimal 3. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1. Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik, 2. Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik.
3. Solidaritas antar anggota yang tinggi. 4. Moral serta disiplin keija yang tinggi.
5. Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik. 6. Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
7. Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas 8. Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Insiatif perseorangan sangat dibatasi.
2) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu.
5) Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
6) Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi — dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut:
1. Lingkungan stabil
2. Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi 3. Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
4. Organisasi dalam bentuk Lini dan Fungsional
Organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
Ciri-ciri
1. Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas.
2. Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Or¬ganisasi ini hahya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan.
3. Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif.
4. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama. 5. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas.
Keuntungan dari organisasi dalam bentuk lini & fungsional adalah:
1. Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
2. Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan. 3. Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.
Keburukan dari organisasi bentuk Lini & Fungsional adalah:
2. Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain.
3. Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja 4. Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan
pada kolektivitas.
Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi.
C. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam Aspek Manajemen
1. Jenis Data yang diperlukan untuk Aspek Manajemen yaitu :
Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi. Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video. Data kualitatif berfungsi untuk mengetahui kualitas dari sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat abstrak sehingga peneliti harus benar-benar memahami kualitas dari objek yang akan diteliti.
Misalnya : jenis pekerjaan, urutan pekerjaan, pendidikan terakhir dll.
Data Kuantitaif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik
perhitungan matematika atau statistika. Data kuantitatif berfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran dari sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat nyata atau dapat diterima oleh panca indera sehingga peneliti harus benar-benar jeli dan teliti untuk mendapatkan keakuratan data dari objek yang akan diteliti.
Misalnya : lama waktu, biaya-biaya dari setiap tahapan pekerjaan
2. Sumber Data yang diperlukan untuk Aspek Manajemen yaitu : :
Data sekunder : Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari. Data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di pepustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah.
D. Informasi yang diperlukan dalam merancang deskripsi dan spesifikasi jabatan
Informasi yang dibutuhkan untuk menyusun deskripsi dan spesifikasi jabatan diantaranyainformasi mengenai:
Hubungan kerja dan posisi dalam organisasi
Tugas, tanggung jawab , dan wewenang yang dibebankan.
Fungsi dari pekerjaan yang dilaksanakan.
Perangkat kerja yang digunakan dalam bisnis seperti alat kerja, mesin, dan alat keselamatan kerja .
Objek pekerjaan, bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan.
Kondisi lingkungan kerja
Resiko pekerjaan
Besarnya upah/ gaji
Waktu / jam kerja.
Pendidikan, pengalaman dan pelatihan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
Keterampilan, sikap dan kepribadian, dan kemampuan yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan.
Persyaratan fisik jika diperlukan.
D. Perusahaan Secara Umum
Struktur Organisasi Perusahaan
Nama Perusahaan : CV. Bropao Kepala Pusat : Sariya Daniatin
Alamat Pusat : Jl. Mataram No 2 Bandung Bentuk Badan Hukum : Comanditaire Vennootshcap
Kepala Cabang : Luthfi Noor F
- Jabaran Struktur Organisasi Perusahaan
No Jabatan Uraian Tugas Gaji/Bulan Gaji/Tahun
1 Kepala Cabang 1. Mengontrol jalan nya usaha Pendiri serta pemilik modal memiliki wewenang sepenuhnya dalam mengontrol dan mengawasi seluruh aktivitas produksi bakpao dan operasionalnya.
2. Membeli bahan baku
bakpaoPemilik telah mengetahui lokasi pembelian bahan baku dan bahan pembantu, tetapi ada pula beberapa barang seperti thai sauce yang dibeli di toko khusus. Pembelian bahan-bahan ini dilakukan dengan pembelian dalam jumlah besar agar dapat menghemat ongkos dan pada beberapa toko yang telah menjadi langganan harga yang diberikan adalah harga yang lebih murah. 3. Memikirkan strategi
pemasaran yang cocok bagi perkembangan bakpao “Bropao” baik dari segi penjualan, dan pemasaran secara keseluruhan. 4. Menciptakan kreasi bakpao 5. Mengatur uang perusahaan yang beredar Keuangan sepenuhnya di pegang oleh pemilik dimana untuk pembelian bahan baku, alat produksi
maupun hasil penjualan bakpao
dalam sehari dan aktifitas lain yang menggunakan uang perusahaan akan diatur oleh pemilik.
6. Melakukan promosi romosi dilakukan kepada calon pembeli ( konsumen).
2 Cheff 1. Mengolah adonan bakpao
Chief bertanggung jawab dalam menjamin rasa bakpao tetap berkualitas dan tidak berubah-ubah dari segi rasa setiap produksinya.
2. Bertanggung jawab dalam kebutuhan dapur.
Rp 800.000 Rp 9.600.000
3 Cheff Assistant 1.Mencatat bahan baku yang akan habis.
2. Melakukan pemeliharaan pada peralatan yang digunakan.
3. Membantu tugas chief.
4. Menyiapkan penyajian pesanan bakpao.
Rp 800.000 Rp 9.600.000
4 Cashier 1. Pengatura keluar-masuknya
kas.
2. Pencocokan uang hasil penjualan dengan jumlah pesanan.
Rp 800.000 Rp 9.600.000
5 Waitress 1. Mendata semua pesanan
konsumen.
2. Melayani konsumen dengan ramah.
- Inventaris Kantor
No Perangkat Kantor Merek Jumlah Harga Total (Rp)
1 Laptop PC Acer 1 Rp 5.000.000 Rp. 5.000.000
2 Speaker Zumbo 1 Rp. 275.000 Rp. 275.000
3 Cermin - 1 Rp.70.000 Rp. 70.000
4 Terminal - 3 Rp 45.000 Rp 135.000
Total Rp 5.480.000
- Suplais Kantor
No. Nama Suplies Total Biaya Per tahun
1 Pulpen Rp 24.000
2 Kertas Nota 3 Rangkap Rp 39.000
3 Paper Roll Rp 72.000
4 Buku Tulis Rp 22.500
5 Lakban Rp 15.000
6 Hekter Rp 25.000
7 Cutter Rp 24.000
8 Gunting Rp 24.000
9 Banner X 60x160 Rp. 180.000
10 Spanduk 5x2m Rp. 120.000
11 Sticker 300bh Rp. 540.000
- Kegiatan Pra Operasi
No. Jenis Kegiatan Pra Operasional Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6
Biaya Pra Operasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Survei Pasar x x x Rp 150,000
2 Menyusun Rencana Usaha x x x x
-3 Menyusun RAB x x
-4 Survei Tempat Usaha x x Rp 150,000
5 Mengurus Perijinan x x Rp1.600.000
6 Survei Mesin & Peralatan x Rp 150,000
7 Mencari Tenaga Kerja x x x Rp 100,000
8 Membuat Layout Tempat Usaha x x
-9 Instalasi Listrik, Air, Telepon x X Rp1.000.000
10 Pemasaran x X x x x x x x Rp 800,000
11 Belanja Peralatan x x Rp28,437,600
12 Belanja Bahan Baku & Pembantu X Rp 287.200
13 Belanja Keperluan Kantor X Rp 8.761.500
14 Penataan Tempat Usaha x x
-15 Uji Produksi Awal x
-16 Pembuatan Atribut Usaha x x x Rp. 840.000