• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANCASILA SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MENUJU I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PANCASILA SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MENUJU I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MENUJU INDONESIA EMAS

2045

Adli Tama Hidayat Sembiring

Jl. Dr. Sofyan Kampus Universitas Sumatra Utara-Strata Ilmu administrasi Bisnis Email: adlitama@students.usu.ac.id

Abstrak

Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapai nya memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan berdiri dan akan memandang sebuah persoalan yang dihadapinya dan memecahkan nya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup bangsa tersebut akan terombang-ambing. Indonesia memiliki sebuah idelogi bangsa yaitu ideologi Pancasila. Sebagai Ideologi,Pancasila mencangkup pengertian tentang ide, gagasan, konsep, dan pengertian dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Yaitu, mengakui keberadaan tuhan Yang Maha Esa yang dimaksud kan bahwa rakyat Indonesia harus menjadi masyarakat yang beriman kepada tuhan. Kemudian, kemanusiaan yang adil dan beradab yang dimaksud kan bahwa rakyat Indonesia harus bisa saling menghormati, mencintai, dan saling membantu dikarenakan rakyat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama. Persatuan Indonesia, dimaksudkan bahwa rakyat Indonesia harus bersatu sesuai dengan dasar Bhinneka Tunggal Ika, dan menempatkan kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi ataupun golongan. Selanjutnya Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan;Menunjukan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat yang diwujudkan oleh persatuan nasional yang nyata dan wajar. Mendorong rakyat untuk bijaksana dan keluar dari pemikiran berazaskan kelompok. Terakhir, Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.mewujudkan kondisi masyarakat yang bersatu dengan organik, di mana tiap-tiap anggotanya memiliki peluang yang sama untuk tumbuh dan berkembang. Semua usaha diarahkan pada potensi rakyat, hingga kesejahteraan terwujud dengan merata. Dan menuju Indonesia Emas 2045 Indonesia harus memegang teguh pedoman hidup yaitu Pancasila.

Kata Kunci: Pancasila, Ideologi, Indonesia, Indonesia Emas 2045 Abstract

Every nation in the world who want to stand firmly and clearly know which direction its objectives require outlook on life. With this view of life of a nation will stand and will look at a problem and solve it faces appropriately. Without having a live view of the nation would be tossed around. Indonesia has a national ideology is the ideology of Pancasila. As an ideology, Pancasila covers understanding about ideas, ideas, concepts, and basic understanding of life aspired to by the people of Indonesia. Namely, acknowledges the existence of God Almighty is right that the people of Indonesia should be a society that believes in god. Then, just and civilized humanity is right that the people of Indonesia must be mutual respect, love, and help each other because the Indonesian people have the same rights and obligations. The unity of Indonesia, Indonesia meant that people should unite in accordance with the basis of unity in diversity, and put the interests and safety of the nation and the country above personal or group interests. Further Democracy guided by the inner wisdom of deliberations or representative; Shows that sovereignty belongs to the people who embodied by a real national unity and reasonable. Encouraging people to be wise and get out of the group based on the principle of thought. Finally, social justice for all Indonesian people. create conditions which united with the organic community, where each member has the same opportunity to grow and develop. All efforts are directed at the potential of the people, to the well-being materialized with evenly. And towards the golden Indonesia 2045 Indonesia must uphold the rule of life Pancasila

Key Words: Pancasila, Ideology, Indonesia,golden Indonesia 2045

Bangsa Indonesia khususnya rakyat Indonesia saat ini sedang mengalami situasi keterperukan dalam pedoman hidup. Bung Karno mengatakan "Suatu bangsa apabila kehilangan jati dirinya, maka bangsa tersebut tidak akan mampu bertahan hidup, bahkan akan punah".Rakyat Indonesia mulai buta akan namanya persatuan Indonesia. Korupsi semakin menjalar dari Pusat pemerintahan hingga ke badan pemerintahan terkecil yang ada di Bumi Pertiwi ini. Korupsi bukanlah lagi sebagai perilaku yang tercela dihadapan para rakyat nya. Bahkan, para menteri menteri yang menjabat di Kabinet Indonesia Bersatu II menjadi tersangka dalam kasus korupsi.

(2)

mereka tak sungkan untuk mencuri hasil-hasil dari pertanian masyarakat kecil yang ada. Tanpa meilhat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia belumlah bangkit dari keterperukan. Mereka menguasai semuanya, tanpa berfikir bahwa apa yang mereka lakukan menghambat kemajuan bangsa nya sendiri.

Dalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang disusun oleh Menko Perekonomian, dicanangkan bahwa pada 2025 Indonesia menjadi negara mandiri, maju, adil, dan makmur berpendapatan per kapita sekitar 15.000 dollar AS. Saat itu, Indonesia diharapkan menjadi kekuatan ekonomi 12 besar dunia. Lebih jauh, pada 2045 Indonesia diproyeksikan menjadi satu dari tujuh kekuatan ekonomi di dunia dengan pendapatan per kapita 47.000 dollar AS! Namun, yang dimaksud negara maju dalam dokumen MP3EI adalah negara yang pertumbuhan ekonominya positif dan tingkat inflasinya menurun. Apakah masyarakat dan kehidupannya juga maju atau beradab sama sekali tidak disinggung sama sekali.

Dan ditambah dalam kurun 2015-2045 piramida penduduk Indonesia akan sangat ideal dengan penduduk mayoritas berusia 15-45 tahun, usia produktif. Indonesia saat itu akan menikmati apa yang disebut jendela demografi. Masalahnya, seperti apa kualitas mereka, penduduk usia produktif itu, kelak?

LATAR BELAKANG

Rakyat Indonesia di melenium pertama, leluhur kita berhasil membangun sebuah Candi, yang sekarang menjadi Candi terbesar dan terindah di dunia yaitu, Candi Borobudur. Di melenium kedua rakyat Indonesia, dibawah naungan Kerajaan Majapahit berhasil menguasai dan menjadi pelaku penting dalam percaturan dunia. Dan semua itu mulai luntur ketika Bangsa Belanda mulai datang ke Nusantara. Mereka me-monopoli segala yang ada di nusantara. Mereka menguasai bangsa ini sampai 350 tahun lamanya. Mereka menjadi tuan ditanah Nusantara. Seluruh rakyat Indonesia harus menurut apa yang mereka inginkan. Hampir seluruh kerajaan-kerajaan tunduk, dan tidak dapat melawan. Dan juga diikuti oleh masuknya Jepang yang menjajah negara kita dengan kekerasan dan tidak kenal kasih sayang.

Bangsa Indonesia menjadi terbelakang, tidak dapat berkembang. Mereka hanya sebatas menjadi buruh. Bagi mereka yang beruntung mereka dapat bersekolah hingga ke jenjang tertinggi. Hal ini terus berlaku selama masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Masuk ke akhir masa-masa penjajahan di Indonesia. Para penjajah mulai mendapatkan perlawanan dari segala penjuru Indonesia. Melalui fisik maupun non fisik, tetap perlawanan itu terjadi. Hingga mulai muncul tokoh-tokoh pemikir dan penggerak massa. Seperti Oemar Said Tjokroaminoto, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Tan Malaka, Sutan Syahrir, Kiai Hasyim Ashari, Moh Yamin, Prof. Soepomo, Ki Hajar Dewantara, dll. Rakyat Indonesia mulai bergerak dan para pemikir mulai mencanangkan sebuah dasar negara indonesia agar kemerdekaan yang mereka dapat tidak akan sia-sia. Kemerdekaan pun didapatkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dan dasar negara yang diusung oleh para pendiri bangsa kita adalah Pancasila, yang terdiri dari: 1.Ketuhanan Yang Maha Esa, 2.Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan indonesia, 4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

PANCASILA DI MASA ORDE LAMA

(3)

Kedua Periode 1950-1959. Penerapan pancasila selama periode ini adalah Pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal, rumusan sila keempat bukan berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan melalui suara terbanyak. Dan yang ketiga Periode 1959-1966. Dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada pada kekuasaan pribadi presiden Soekarno.

Di masa Orde Lama, Pancasila berhasil menjadi pedoman hidup masyarakat akan kecintaan mereka akan tanah air. Semangat nasionalisme, patriotisme terus berkembang dimasyarakat dengan orasi orasi yang diberikan oleh Presiden Soekarno. Tetapi masyarakat pada umumnya belum bisa menerima sepenuhnya ideologi Pancasila. Mereka hanya mengganggap Pancasila sebatas dasar negara Indonesia. Karena masyarakat masih tertanam akan kehidupan yang mereka hadapi selama masa penjajahan yang terjadi di Indonesia. Mereka masih menjadi pribumi yang hidup untuk sekedar hidup, tanpa memikirkan berjuang untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang berdiri dengan kokoh dan menjadi bangsa yang mandiri.

PANCASILA DI MASA ORDE BARU

Pada masa orde baru, Pancasila mengalami kemunduran secara signifikan sebagai sebuah pedoman hidup masyarakat Indonesia. Dengan pemerintah di zaman Orde Baru yang mengusung kegiatan kegiatan P4(Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Alih-alih menjunjung Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, Orde Baru lewat P4 malah menjadikan Pancasila sebagai dogma dengan cara yang begitu kaku. Posisi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa semakin luntur. Dan banyaknya kasus kasus yang melanggar Pancasila itu sendiri.

Kasus HAM yang sangat keji yaitu membunuh etnis tionghoa diseluruh Indonesia, keputusan keputusan politik dan ekonomi yang tidak menguntungkan masyarakat secara umum, praktik-praktik KKN yang terjadi dimana-mana dimulai dari pemerintahan pusat sampai pemerintahan terbawah. Walaupun pembangunan Indonesia dizaman Orde Baru mengalami peningkatan yang sangat siginifikan, serta keberhasilan Indonesia dengan Swasembada pangan, diiringi peningkatan peningkatan kualitas ekonomi Indonesia. Akan tetapi nilai nilai Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat sangat lah hancur. Masyarakat-masyarakat kecil tertindas, pemikiran-pemikiran Masyarakat-masyarakat menjadi “Yang dekat dengan yang di Istanalah, yang hanya dapat hidup makmur”. Masyarakat menjadi tidak peduli akan nasib bangsa nya, karena pemerintahan zaman Orde Baru terlalu berkuasa. Jadi dogma masyarakat hanya menuju satu tujuan yaitu masuk kedalam bagian birokrasi pemerintahan. Mengakibatkan kemunduran terhadap kualitas masyarakata nya sendiri.

Masyarakat menjadi monoton terhadap satu kondisi dimana mereka tidak dapat melawan kekuatan Presiden, mereka tidak dapat mengkritisi, dan itu telah melanggar nilai nilai Pancasila yang berlaku sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.

Dan kesimpulannya Pancasila selama Orde Baru diarahkan menjadi ideologi yang menguntungkan satu golongan, yaitu loyalitas tunggal pada pemerintah dan kesatuan hak-hak demokrasi yang dikekang

PANCASILA DI MASA REFORMASI

(4)

Makna Reformasi secara etismologis dari kata “reformation” dengan akar akar kata “reform” yang secara semantic bermakna “make or become better by removing or putting right what is bad or wrong” (Oxford Advanced Leaner’s Divtionary of Current English, 1980. Dalam Wibisono, 1998:1). Secara harfiah reformasi memiliki makna: suatu gerakan memformat ulang, menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan ke format atau bentuk semula sesuai dengan nilai nilai ideal yang dicita citakan rakyat (Riswanda, 1998).

Gerakan reforkmasi harus tetap diletakkan dalam kerangaka perpektif Pancasila sebagai landasan cita-cita dan ideologi (Hamengkubuwono X, 1998:8) sebab tanpa adanya suatu dasar nilai yang jelas maka suati reformasi akan mengarah pada suatu diistigerasi, anarkisme, brutalisme, serta pada akhirnya menuju kehancuran bangsa dan negara Indonesia.

Masalah baru timbul. Masyarakat Indonesia mulai kehilangan jati dirinya sendiri. Kondisi saat ini yang dihadapi adalah munculnya ego kedaerahan dan primordialisme sempit, dan itu semua menggambarkan menurunnya pemahaman tentang Pancasila sebagai suatu ideologi, dasar negara, azas, paham negara.

Globalisasi yang sangat cepat bergerak, merusak nilai nilai pancasila yang semakin musnah dari dalam diri masyarakat Indonesia. Masyarakat semakin tidak peduli akan pentingnya persatuan Indonesia. Dalam bahasa intelijen kita mengalami apa yang dikenal “subversi asing” dimana kita saling menghancurkan negara sendiri karena campur tangan secara halus pihak asing.

PANCASILA SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

Pancasila merupakan pedoman hidup masyarakat Indonesia. Dimana Pancasila yang memang lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia. Ideologi yang merupakan serangkaian ide, gagasan berupa teori, doktrin, ajaran yang diyakini kebenarannya karena berupa nilai-nilai tertentu yang telah disepakati sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara yang mencakup semua aspek kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lain-lain menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menganutnya sebagai jati diri bangsa ini.

INDONESIA EMAS 2045

Indonesia menuju 2045 sangat lah harus diperhatikan oleh siapapun yang ada di Indonesia saat ini. Ditahun itu lah indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaan nya. Kemerdekaan yang didapat dengan usaha yang tidak dapat kita balaskan sebagai penerus bangsa. Para pahlawan memberikan seluruh jiwa dan raganya untuk Indonesia agar mendapatkan kemerdekaan nya.

Saat ini, jumlah penduduk Indonesia usia muda lebih banyak dibandingkan dengan usia tua. Usia 0-9 tahun sebesar 45 juta, pada tahun 2045 akan berusia 35-45 tahun dan Usia 10-19 tahun berjumlah 43 juta jiwa, pada tahun 2045 akan berusia 45-54 tahun. Hal inilah yang menjadi background munculnya identitas generasi emas. Jika kita lihat data dari Biro Pusat Statistik (BPS) jumlah usia muda dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2005 usia 15-39 tahun, pada tahun 2005 berjumlah 93.865.303, pada tahun 2010 sudah meningkat menjadi 100.418.626 orang. Bahkan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memproyeksikan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2035 mendatang berjumlah 305,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 28,6 persen dari tahun 2010 yang sebesar 237,6 juta jiwa. Pada tahun 2010, proporsi penduduk usia produktif adalah sebesar 66,5 persen. Proporsi ini terus meningkat mencapai 68,1 persen pada tahun 2028 sampai tahun 2031.

(5)

penduduk usia produktif dari 50,5 persen pada tahun 2010 menjadi 46,9 persen pada periode 2028-2031. Tetapi angka ketergantungan ini mulai naik kembali menjadi 47,3 persen pada tahun 2035. Mengelola generasi emas akan menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia. Karena populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa tersebut merupakan bonus demografi yang sangat berharga. Namun, sebaliknya bila pengelolaannya tidak baik, kesempatan emas tersebut akan menjadi bencana demografi .

PENUTUP

Situasi sekarang yang dihadapi oleh bangsa Indonesia ini ialah ketiadaan sebuah jati diri bangsa. Bangsa indonesia bersama rakyat nya buta akan jati dirinya. Pancasila harus kembali ditanamkan kepada seluruh rakyat Indonesia. Khususnya kepada anak-anak calon penerus bangsa. Karena jika kita tidak menanamkan kembali Pancasila, Indonesia akan menghadapi yang namanya demografi disaster. Para penerus bangsa akan tetap melanjutkan sebuah tradisi yang sangat merugikan bangsa ini.

Indonesia akan menuju sebuah masa dimana kita diberi sebuah kesempatan menjadi bangsa yang mandiri, bangsa yang makmur dan bangsa yang memimpin dunia. Ditahun 2045 ekonomi indonesia akan memasuki sebuah masa dimana Indonesia akan mengatur perekonomian dunia. Ini semua bisa didapat dan bisa direalisasikan, dengan hanya dengan merubah marsyarakat masyarakat yang ada dan mendidik dengan baik dan benar para penerus bangsa.

Pancasila harus kembali ditegakkan menjadi sebuah pedoman hidup bangsa Indonesia. Rakyat indonesia harus mengamalkan pancasila dengan baik. Rakyat indonesia haruslah mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasaama antara pemeluk agama dengan pengenut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan butir sila ke 1, agar tidak terjadi perpecahan diantara rakyat Indonesia.

Selanjutnya, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan ,engembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, serta berani membela keadilan sesuai dengan butir sila ke-2. Agar rakyat Indonesia dapat menjadi rakyat yang bersatu, tanpa perselisihan, menjaga ketertiban di lingkungan masyarakat dan menciptakan sebuah lingkungan persaingan yang sehat.

Kemudian mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan sesuai butir sila ke-3, ini bermaksud agar seluruh rakyat menghilangkan egonya, agar KKN di negara ini hilang dengan sendirinya. Korupsi khususnya telah menempatkan indonesia dalam situasi yang sangat memilukan.

Setelah itu rakyat Indonesia juga harus menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah sesuai dengan sila ke-4. Dan juga haruslah memilih para wakil-wakil dengan teliti dan baik. Bukan karena hanya ingin menguntungkan seuatu golongan saja. Dan juga Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan sesuai dengan sila ke-5.

Itu semua harus dilengkapi dengan pendidikan yang baik dan benar kepada para penerus bangsa, agar Indonesia dapat menjadi sebuah bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa yang adil dan beradab, bangsa yang bersatu, bangsa yang menghadapi sebuah masalah dengan musyawarah, dan bangsa ini menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Dengan mengembalikan Pancasila sebagai pedoman hidup, maka kualitas penduduk di usia produktif nanti akan menjadi penduduk yang memiliki keahlian, serta kualitas kerja yang dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045.

(6)

Internet: Generasi Emas 2045 | patriamaya27.wordpress.com

Internet: Hendra Gunawan. 2013. Indonesia 2045, http://indonesia2045.com/indonesia-2045/

Jurnal: Dr. H. Sugiharto, SE,. MBA. 2012. Menyongsong Indonesia Emas 2045

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis dan olahan data mengenai “Tinjauan Kemampuan Lompat Jauh Siswa SD Negeri 21 Purus Padang Barat Dalam Pembelajaran Penjasorkes”, maka pada BAB ini akan

Secara keseluruhannya, kepelbagaian definisi sastera Islami yang dikemukakan oleh para sarjana dunia Arab mahupun alam Melayu tidak menghalang kepada satu

Jamur kayu memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi daripada sayuran ataupun jamur merang.. Jamur kayu mengandung protein, lemak,

untuk melakukan keputusan pembelian di FABRIK Eatery & Bar Bandung. Beberapa strategi yang digunakan dan yang sedang digalakan untuk. meningkatkan keputusan pembelian

Desain ini diharapkan dapat menjadi alternatif desain batik tulis untuk selendang sutra yang berkualitas premium guna menunjang penampilan wanita dewasa dengan

Aset dan liabilitas keuangan dari transaksi efek saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan

Menurut M.Hasibuan(2009), faktor-faktor penyebab stres kerja karyawan antara lain: beban kerja yang sulit dan berlebihan, tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar,

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan rumusan masalah diketahui variabel