HALAMA
N SAMPUL
Makalah
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...i
DAFTAR ISI...ii
BAB 1...1
PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...1
1.3 Tujuan...1
1.4 Manfaat Makalah...1
BAB 2...2
PEMBAHASAN...2
2.1. Pengertian...2
2.2. Tujuan...2
2.3. Prinsip-Prinsip...3
2.4. Komponen-komponen...4
BAB 3...7
PENUTUP...7
3.1. Kesimpulan...7
3.2. Saran...7
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Sesempurna atau seideal apapun kurikulum,tanpa diimbangi dengan kemampuan guru untuk mengimplementasikannya,maka kurikulum tersebut belum dikatakan maksimal.Justru keterampilan dasar menjadi guru sangat diperlukan.Guru tidak dilahirkan,tetapi dibentuk terlebih dahulu,Pembentukan performance guru yang baik diperlukan keterampilan dasar.Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang berpofesi sebagai guru.
Pada makalah ini akan diuraikan keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran yang dapat diimplementasikan pada proses pembelajaran micro yang harus dikuasai oleh calon guru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat kita rumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah pengertian dari membuka dan Menutup Pembelajaran?
2. Apa tujuan Membuka dan Menutup Pembelajaran ?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam membuka dan Menutup Pembelajaran?
4. Komponen-komponen apa saja yang diperlukan dalam Membuka dan Menutup Pembelajaran?
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Mikro kami pun bertujuan untuk menambah wawasan kami mengenai keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran yang harus kami miliki sebagai calon guru.
D. Manfaat Makalah
1. Menambah wawasan pengetahuan dalam Pembelajaran mikro.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Membuka Pelajaran
Yang dimaksud dengan keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan guru pada awal pelajaran untuk menciptakan suasana ‘siap mental’ dan menimbulkan perhatian siswa agar terarah pada hal-hal yang akan dipelajari.
Menutup pelajaran
Menutup pelajaran(clossure) yaitu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengemukakan kembali pokok-pokok pelajaran
E. Tujuan
Tujuan khusus membuka pelajaran dapat diperinci sebagai berikut :
a. Timbulnya perhatian dan motivasi siswa untuk menghadapi tugas-tugas pembelajaran yang akan dikerjakan
b. Peserta didik mengetahui batas-batas tugas yang akan dikerjakan
c. Peserta didik mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan-pendekatan yang mungkin diambil dalam mempelajari bagian-bagian dari mata pelajaran
d. Peserta didik mengetahui hubungan antara pengalaman yang telah dikuasai dengan hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang belum dikenalnya
e. Peserta didik dapat menghubungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau konsep-konsep yang trcantum dalam suatu peristiwa
f. Peserta didik dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari pelajaran itu, sedangkan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan dalam mengajar (Hasibuan , dkk., 1991: 120)
Tujuan Menutup Pembelajaran:
3. Membantu siswa agar mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasainya dengan hal-hal yang baru saja dipelajarinya.
4. Mengorganisasikan semua kegiatan ataupun pelajaran yang telah dipelajari menjadi satu kebulatan yang bermakna untuk memahami esensi pelajaran itu.
F. Prinsip-Prinsip
Prinsip Membuka Pembelajaran
1. Prinsip Bermakna
Penerapan prinsip bermakna adalah mempunyai nilai tercapainya tujuan penggunaan keterampilan membuka pelajaran .artinya, cara guru dalam memilih dan meerapkan komponen keterampilan membuka pelajaran mempunyai nilai yang sangat tepat bagi siswa dalam mengondisikan kesiapan dan ketertarikan siswa untuk mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, dalam memilih jenis kegiatan untuk membuka pelajaran,perlu mempertimbangkan relevansinya dengan tujuan membuka pelajaran tersebut.
2. Kontinu ( Berkesinambungan )
Penggunaan keterampilan membuka pelajaran bersifat kontinu ( berkesinambungan ). Artinya, antara gagasan pembukaan dengan pokok bahasan tidak terjadi garis pemisah. Oleh karena itu, gagasan pembukaan dengan pokok bahasan dari segimateri harus harus ada relevansinya. Disarankan bahwa gagasan pembuka harus memiliki tingkat inklusivitas yang lebih tinggi/umum dibandingkan pokok bahasan itu sendiri. Terutama sekali gagasan pembuka yang berbentuk bahan pengait.
3. Fleksibel ( Penggunaan secara Luwes )
Fleksibel dalam kaitan ini berarti penggunaan yang tidak kaku, dalam arti tidak terputus-putus atau lancar. Kelancaran ( Fluency ) dalam susunan gagasan, ide, atau cerita dapat memudahkan peserta didik dalam mengonsepsi keutuhan konsep pembuka dan dapat pula dengan mudah mengantisipasi pokok bahasan yang akan dipelajari.
siswa untuk menjadi model, memberikan teka-teki, dan sejenisnya yang relefan dengan pokok bahasan.
4. Antusiasme dan Kehangatan dalam Mengkomunikasikan Gagasan
Antusiasme menandai kadar motivasi yang tinggi dari guru dan hasil ini akan berpengaruh pada motivasi yang tinggi pula pada peserta didik. Antusiasme dan kehangatan dapat ditunjukkan misalnya bertanya kabar peserta didik, menanyakan mengapa teman mereka tidak bisa masuk, atau bercerita sedikit yang dapat menyentuh perasaan, atau kegiatan lain yang menujukkan rasa simpati dan empati dalam rangka menciptakan antusiasme dan kehangatan.
5. Prinsip-Prinsip Teknis dalam Penggunaan Keterampilan Membuka Pelajaran Prinsip-prinsip teknis dalam membuka pelajaran dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Singkat, padat dan jelas
b. Keterampilan tidak diulang-ulang atau berbelit-belit c. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak d. Disertai contoh atau ilustrasi seperlunya
e. Mengikat perhatian anak Prinsip Menutup Pembelajaran
1. Bermakna
Usaha untuk menarik perhatian siswa atau memotivasi siswa harus sesuai dengan isi dan tujuan pelajaran. Cerita singkat atau lawakan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran hendaknya dihindarkan.
2. Berurutan dan berkesinambungan
Kegiatan ini dilakukan oleh guru dalam memperkenalkan atau merangkum kembali pelajaran sebagai bagian dari kesatuan yang utuh. Perwujudan prinsip berurutan dan berkesinambungan ini memerlukan adanya suatu susunan bahan pelajaran yang tepat, sesuai dengan minat siswa, ada kaitan logis antara satu bagian dengan lainnya, sehingga dapat disusun rantai kognisi yang jelas dan tepat.
G. Komponen-komponen
Beberapa cara yang digunakan oleh guru dalam membangkitkan perhatian dan minat siswa dalam mengikuti pelajaran:
a. Variasi gaya mengajar guru misalnya dengan berdiri ditengah-tengah kemudian berjalan kebelakang atau kesamping dengan memilih kegiatan yang berbeda dari yang biasa dan intonasi serta ekspresi dalam mengajar sangat membantu dalam mengajar. b. Penggunaan alat bantu mengajar seperti ilustrasi,model, skema, surat kabar dan
sebagainya
c. Variasi dalam pola interaksi misalnya guru dalam pembelajarn berlangsung sering melakukan tanya jawab antara guru daansisswa serta guru harus mampu mengumpan siswa agar kreatif dalam bertanya sehingga tercipta diskusi kecilantara guru dan siswa 2. Menimbulkan motivasi
Motivasi siswa dalam proses belajar mengajar selalu berubah-rubah yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal seperti cara mengajar yang menjenuhkan dan lain-lain. Beberapa cara untuk menimbulkan motivasi siswa antara lain :
a. Besemangat dan antusias artinya guru harus terlihat semangat dalam mengajar, guru mampu mengkondisikan suatu masalah dengan profesinya, guru harus terlihat cerah,ramah, berwibawa serta jelas dalam mengucap intonasi kata dalam mengajar. b. Menimbulkan rasa ingin tau miosalnya guru dalam pembelajaran berlangsung guru
sering menceritakan peristiwa yang aktual yang menimbulkan suatu pertanyaan atau dengan cara menunjukkan suatu model atau gambar yang dapat merangsang siswa untuk bertanya.
c. Mengemukakan ide yang tampaknya bertentangan misalnya guru mengajukan masalah sebagai berikut setiap mahasiswa memiliki sebuah cita-cita tetapi mengapa mahasiswa masih cenderung malas dalamberusaha?setiap siswa itu memiliki suatu keinginan untuk bejara tetapi mengapa masih malas untuk belajar? Dan mengapa kadang siswa yang belajar juga masih belum tentu bisa dengan apa yabg dipelajari nah... mengapa itu?
sebuah peristtiwa atau pun mode, sehingga dalam hal ini guru dituuntut dalam siswa memiliki suatu gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dipelajari. memberikan acuan atau struktur yang dapat dilakukan oleh guru antara lain:
a. Mengemukakan kompetensi dasar, indikator belajar, dan batas-batas tugas. b. Memberi petunjuk atau saran tentang langkah-langkah kegiatan
c. Mengajukan pertanyaan pengarahan
Komponen-komponen dalam menutup pembelajaran
1. Meninjau kembali (mereview)
Meninjau kembali tingkat penguasaan atau pemahaman siswa terhadap materi yang telah disajikan sebagai umpan balik dengan cara:
a. Merangkum, pada dasarnya berlangsung selama proses pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan oleh guru bersama peserta didik atau oleh peserta didik sendiri dengan bimbingan guru.
b. Membuat ringkasan inti pelajaran, merupakan cara untuk memantapkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
2. Mengevaluasi (menilai)
Mengevaluasi keutuhan wawasan siswa dapat dilakukan dengan cara: a. Tanya jawab secara lisan
b. Mendemonstrasikan keterampilan berdasarkan pemahamannya c. Menerapkan pemahamannya pada situasi baru
d. Menyatakan pendapat tentang masalah yang dibahas (memberikan komentar) e. Memberikan soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa secara tertulis
3. Memberi tindak lanjut
Memberikan tindak lanjut dengan cara memberikan:
a. Tugas-tugas yang dapat dikerjakan secara individual (misalnya PR)
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah di jelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan salah satu hal yang penting bagi seorang guru dalam melakukan proses pembelajaran. Membuka pelajaran merupakan awal dilaksanakannya proses pembelajaran, jika hal ini dilakukan dengan baik dan benar akan membawa dampak yang positif terhadap keberhasilan proses kegiatan berikutnya. Untuk mengetahui apakah proses tersebut dilakukan dengan baik dan benar, maka ada salah satu keterampilan yang harus dilakukan oleh guru, yaitu keterampilan menutup pelajaran.
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Sri Anitah W. dkk. (2012, 05 28). Retrieved from http://www.gurukelas.com/2012/05/komponen-keterampilan-dasar-mengajar-membuka-dan-menutup-pelajaran.html
Drs.Ainal Asril, M. (2010, April).Micro Teaching disertai dengan pedoman pengalaman belajar,Jakarta