• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH IPS HERISISWANTO KETERAMPILAN ME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH IPS HERISISWANTO KETERAMPILAN ME"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN DASAR DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Pembelajaran IPS SD Dosen Pengampu: Bahrul Ulum, M. Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 17 1. Heri Siswanto : (201610430311271) 2. Bahtiar : (2016 )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

Kata Pengantar

Pertama-tama mari kita panjatkan puji sukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya. Sehingga pada saat ini kami bisa dan berhasil untuk mengerjakan dan menyelesaiakan tugas “makalah; KETERAMPILAN DASAR DALAM PEMBELAJARAN.

Makalah ini membahas tentang bagaimana cara peran guru dalam mengajar, di makalah ini juga kami berusaha semaksimal mungkin, dan sangat berharap agar pembaca bisa mengerti, paham dan bisa menambah informasi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurnah, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami, Amin.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keterampilan dasar dalam pembelajaran IPS merupakan pokok bahasan yang sangat penting untuk dipahami terutama bagi calon guru di SD/MI, karena guru merupakan salah satu sumber belajar yang utama dan tentu saja harus memiliki banyak informasi, terutama informasi yang berhubungan dengan IPS yang akan ditransfer kepada siswa-siswa di dalam kelas.

Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab guru yang cukup berat untuk mencerdasarkan anak didiknya. Kerangka berpikir demikian menghendaki seorang guru untuk melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan yang diharapkan dapat membantu dalam menjalankan tugasnya dalam berinteraksi dengan peserta didik ketika proses pembelajaran berlangsung, terutama dalam pembelajaran IPS SD

(3)

keterampilan dasar mengajar IPS SD dan macam-macam keterampilan mengajar dalam pembelajaran IPS SD.

2.1 RUMUSAN MASALAH

A. Apa yang dimaksud dengan keterampilan mengajar? B. Apa saja keterampilan dasar mengajar IPS SD?

C. Apa saja keterampilan mengajar dalam pembelajaran IPS SD?

BAB II PEMBAHASAN A. Keterampilan Dasar Mengajar

Mengajar adalah perbuatan yang kompleks yang merupakan pengintegrasian secara utuh berbagai komponen kemampuan. Komponen kemampuan tersebut berupa pengetahuan, keterampilan, serta sikap dan nilai. Seorang guru dituntut untuk dapat menguasai materi dan sistem penyampaian di dalam kelas, selain itu guru juga harus berlatih menguasai keterampilan dasar mengajar.

Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan yang kompleks, yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian untuh dari berbagai keterampilan yang jumlahnya sangat banyak. Diantara keterampilan yang sangat benyak tersebut, menurut hasil penelitian (Turney, 1987) terdapat 8 keterampilan dasar mengajar yang dianggap sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan mengajar. Kedelapan keterampilan tersebut terdiri dari:

1. Keterampilan bertanya

2. Keterampilan memberi penguatan 3. Keterampilan mengadakan variasi 4. Keterampilan menjelaskan

5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran 6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil 7. Keterampilan mengelola kelas

8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

(4)

Beberapa keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru dalam pembelajaran IPS MI antara lain keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, serta keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

1. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Membuka dan menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan guru disaat memulai dan mengakhiri pelajaran.

1) Keterampilan Membuka

Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian peserta didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Siasat membuka pelajaran bertujuan pokok menyiapkan mental peserta didik agar siap memasuki persoalan yang akan dipelajari atau dibicarakan, menimbulkan minat serta pemusatan perhatian peserta didik pada yang akan dibicarakan dalam kegiatan interaksi edukatif.

Agar kegiatan membuka pelajaran dapat dilakukan secara efektif dan berhasil perlu diperhatikan komponen-komponen sebagai berikut:

a. Menarik perhatian peserta didik

Dapat dilakukan melalui gaya mengajar guru, menggunakan media dan sumber belajar yang bervariasi serta menggunakan pola interaksi belajar mengajar yang bervariasi.

b. Membangkitkan motivasi

Motivasi belajar peserta didik dapat dibangkitkan melalui: a) Kehangatan dan semangat

Hendaknya seorang guru memiliki sifat yang ramah, penuh semangat, dan hangat dalam berinteraksi dengan peserta didik.

b) Membangkitkan rasa ingin tahu

Guru dapat melakukan berbagai kegiatan antara lain bercerita, yang menimbulkan rasa penasaran dan pertanyaan, mendemonstrasikan suatu peristiwa. Kemudian memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan berbagai pertanyaan berkaitan dengan apa yang telah diceritakan atau didemonstrasikan.

(5)

Guru mengemukakan suatu ide dan kemudian mengajukan pertanyaan d) Memperhatikan minat belajar peserta didik

Menyajikan materi yang sesuai dengan minat peserta didik.

c. Memberikan acuan

Abimanyu dan Raka Joni (1982) mengemukakan bahwa memberi acuan adalah usaha mengemukakan secara spesifik dan singkat serangkaian ay ard an yang memungkinkan peserta didik memperoleh gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang dipelajari dan cara yang hendak ditempuh dalam mempelajari materi pembelajarannya. Memberikan acuan dapat dilakukan dengan cara:

a) Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas

b) Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan c) Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas d) Mengajukan pertanyaan.

d. Membuat kaitan

Guru dapat melakukan kaitan dengan menghubungkan antara materi yang akan disampaikan dengan materi yang telah dikuasai peserta didik. Disamping itu perlu dikaitkan dengan pengalaman, minat, dan kebutuhan peserta didik.

2) Menutup Pelajaran

Menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran atau mengakhiri kegiatan interaksi edukatif. Usaha menutup pelajaran dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari peserta didik, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan guru dalam proses interaksi edukatif. Untuk kepentingan tersebut, guru dapat melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Menarik kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari (kesimpulan bisa dilakukan oleh guru, oleh peserta didik atas permintaan guru, atau oleh peserta didik bersama guru)

b. Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dan keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan

(6)

d. Memberikan post tes baik secara lisan, tulisan, maupun perbuatan.

Sedangkan komponen-komponen keterampilan menutup pelajaran antara lain sebagai berikut: a. Meninjau kembali, dengan cara merangkum atau membuat ringkasan

b. Mengadakan evaluasi penguasaan peserta didik

c. Memberikan tindak lanjut, yang berupa pekerjaan rumah, merancang sesuatu, atau berkunjung ke suatu tempat.

Perlu ditekankan bahwa kegiatan membuka dan menutup pelajaran tidak saja dilakukan pada awal dan akhir kegiatan saja, tetapi juga pada awal dan akhir setiap penggal kegiatan, dengan catatan bahwa: kegiatan ini harus bermakna dan berkesinambungan.

2. Keterampilan Menjelaskan

Dalam kehidupan sehari-hari istilah menjelaskan diartikan sama dengan menceritakan. Keterampilan menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang suatu benda, keadaan, fakta, dan data sesuai dengan waktu.

Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan suatu penjelasan: 1) Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah, maupun di akhir pembelajaran.

2) Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi kompetensi dasar 3) Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta didik atau menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan untuk membentuk kompetensi dasar dan mencapai tujuan pembelajaran.

Kegiatan menjelaskan bertujuan untuk:

1) Membimbing peserta didik memahami berbagai konsep, hukum, prinsip, atau prosedur. 2) Membimbing peserta didik menjawab pertanyaan “mengapa” secara bernalar.

3) Melibatkan peserta didik untuk berfikir

4) Mendapatkan balikan mengenai pemahaman peserta didik 5) Menolong peserta didik menghayati berbagai proses penalaran.

(7)

1) Analisis dan Perencanaan Menjelaskan

Ada dua hal yang perlu dianalisis dan direncanakan pada keterampilan menjelaskan, yaitu isi pesan yang akan disampaikan dan si penerima pesan itu sendiri, yaitu peserta didik. Keberhasilan menjelaskan isi pesan akan terletak pada bagaimana perencanaan itu dibuat, dan keberhasilan perencanaan akan terletak pada bagian analisis pemecahan masalah yang diorganisasi secara sistematis.

2) Penyajian Suatu Penjelasan

Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahasa yang diucapkan harus jelas dan enak didengar, tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan, tapi dapat didengar oleh seluruh peserta.

b. Gunakan intonasi sesuai dengan materi yang dijelaskan

c. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta hindarkan kata-kata yang tidak perlu, seperti “eu”, “mm”, “ya”, “ay a’, “ya toh”, (hal ini perlu dilatih dan dibiasakan)

d. Bila ada istilah-istilah khusus atau baru, berlatih definisi yang tepat

e. Perhatikanlah, apakah semua peserta didik dapat menerima penjelasan, dan apakah penjelasan yang diberikan dapat dipahami serta menyenangkan dan dapat membangkitkan motivasi belajar mereka.

3. Menggunakan Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Melalui penggunaan pertanyaan oleh guru dalam kegiatan belajar-mengajar, juga meningkatkan cara berfikir siswa, mempengaruhi secara positif dalam pencapaian hasil belajar siswa, menjamin rasa percaya diri dan kemampuan dirinya dalam belajar.

Adapun syarat yang ditujukan kepada guru untuk dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa saat proses pembelajaran berlangsung, yaitu:

1) Pertanyaa diungkapkan dengan kata-kata atau bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa 2) Pertanyaan diungkapkan secara singkat dan jelas

(8)

Keterampilan bertanya yang perlu dikuasai guru meliputi keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjutan.

1) Keterampilan Bertanya Dasar Keterampilan bertanya dasar mencakup: a. Pertanyaan yang jelas dan singkat b. Pemberian acuan

c. Memusatkan perhatian

d. Memberi kesempatan dan menyebarkan pertanyaan e. Pemberian kesempatan berpikir

f. Pemberian tuntutan.

2) Keterampilan Bertanya Lanjutan

Keterampilan bertanya lanjutan yang perlu dikuasai guru meliputi: a. Pengubahan tuntunan tingkat kognitif

b. Pengaturan urutan pertanyaan c. Pertanyaan pelacak.

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai seorang guru dengan mengajukan pertanyaan, antara lain:

1) Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan 2) Memusatkan perhatian siswa terhadap mutu pokok bahasan atau konsep

3) Mendiagnosa kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar 4) Mengembangkan cara belajar siswa aktif

5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi 6) Memperbaiki salah pengertian dan salah pemahaman konsep oleh siswa 7) Mendorong siswa mengemukakan pendapatnya dalam diskusi

8) Menguji dan mengukur hasil belajar siswa. (Bolla dan Pah, 1984)

4. Keterampilan Memberi Penguatan (Reinforcement)

(9)

keterampilan memberikan penguatan karena “penguatan” merupakan dorongan bagi peserta didik untuk meningkatkan penampilannya, serta dapat meningkatkan perhatian.

Penguatan dapat diberikan dalam bentuk:

1) Verbal, yaitu berupa kata-kata/kalimat pujian, seperti bagus, tepat sekali, atau “saya puas akan pekerjaanmu”.

2) Nonverbal, yaitu berupa: a. Gerak mendekati

b. Mimik dan gerakan badan c. Sentuhan

d. Kegiatan yang menyenangkan e. Acungan jempol

BAB II SIMPULAN

Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan yang kompleks, yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian untuh dari berbagai keterampilan yang jumlahnya sangat banyak.

Beberapa keterampilan dasar mengajar dalam pembelajaran IPS SD yang harus dikuasai oleh guru antara lain keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, serta keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Sedangkan untuk mengaplikasikan keterampilan dasar mengajar tersebut maka diperlukan beberapa keterampilan lain yang dianjurkan guru IPS SD untuk dikuasai dan kemudian diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran IPS SD di kelas yaitu keterampilan mengajar cara memahami IPS SD; mengajarkan sikap, minat dan nilai; dan mengajarkan cara mengajak berpikir siswa-siswi.

(10)

Demikian makalah yang dapat kami sajikan, semoga dapat menambah ilmu serta bermanfaat bagi kita semua. Segala kesempurnaan hanyalah milik Allah Subhanahu wa ta’ala, kami hanya manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi perbaikan makalah.

DAFTAR PUSTAKA

Bahri Djamarah, Syaiful, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. 2010

Eko Purwana, Agung, dkk., Pembelajaran IPS MI Edisi Pertama. Surabaya: LAPIS-PGMI. 2009

Irawan, Prasetya, dkk. Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka. 1996

Sapriya, Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press. 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Praktik dilakukan dengan menerapkan 10 (sepuluh) keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan

Keterampilan guru dalam proses belajar mengajar antara lain (1) keterampilan membuka dan menutup pelajaran (2) keterampilan menjelaskan (3) keterampilan bertanya (4)

Bahan ajar dalam penelitian ini adalah berupa handout yang berisi materi 8 (delapan) keterampilan dasar mengajar yang meliputi : (1) keterampilan dasar membuka dan menutup

Keterampilan dasar mengajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan

Ada beberapa keterampilan dasar yang harus diketahui dan dikuasai oleh guru dalam mengajar, diantaranya yaitu, keterampilan guru dalam bertanya kepada peserta didik,

1) keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran, 2) keterampilan dasar menjelaskan, 3) keterampilan dasar memberikan variasi, 4) keterampilan dasar memberikan

Dalam hal ini, peneliti membahas delapan keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup

Pendahuluan Keterampilan mengajar kejar guru merupakan salah satu keterampilan pedagogi yang harus dikuasai oleh guru Sekolah Dasar SD, baik guru tersebut berstatus Pegawai Negeri