“DINUL ISLAM”
SEMPURNA
AL-MAIDAH:3
AL-AN’AM:38
AN-NAHL:89
ةفاك
Al-Maidah :3
Al-Maidah :3
,
,
An-Nahl 89
An-Nahl 89
, Al-A’nam :
, Al-A’nam :
38
38
•
ت
ت
ت يض
ت يض
ض ررور يتضمرععنض معك
ض ررور يتضمرععنض معك
ت يعلرعر ت
ت يعلرعر ت
ت معمرتعأ
ت معمرتعأ
ر ور معكتنريدض معكتلر تتلعمركعأر مروعيرلعا
ر ور معكتنريدض معكتلر تتلعمركعأر مروعيرلعا
اننيدض مرل
ر س
ع ل
ض اع م
ت ك
ت لر
اننيدض مرل
ر س
ع ل
ض اع م
ت ك
ت لر
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu
.
.
•
ةنمرحعررور ىدنهتور ءءى
ةنمرحعررور ىدنهتور ءءى
ع ش
ع ش
ر ل
ر ل
ل ك
ل ك
ت لل اننايربعتض ب
ت لل اننايربعتض ب
ر اترك
ر اترك
ض لعا ك
ض لعا ك
ر يعلرعر انرلعززنرور
ر يعلرعر انرلعززنرور
ن
ر يمضلضس
ع متلعلض ىررش
ع بتور
ن
ر يمضلضس
ع متلعلض ىررش
ع بتور
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta
rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
•
ءءى
ءءى
ع ش
ع ش
ر نمض ب
ر نمض ب
ض اترك
ض اترك
ض لعا يفض انرط
ض لعا يفض انرط
ع رزفرامز
ع رزفرامز
SISTEM SYARI’AH ADALAH SISTEM TERBAIK
CIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI
عبتت لو اهعبتاف رملا نم ةعيرش ىلع كانلعج مث
ل نيذلا ءاوهأ
نوملعي
Kemudian kami menjadikan bagi kamu
suatu syari’ah,
Maka ikutilah syari’ah itu,
Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang
C.C. Torrey dalam
C.C. Torrey dalam
The Commercial
The Commercial
Theological Term in the Quran
Theological Term in the Quran
menerangkan bahwa Alquran
menerangkan bahwa Alquran
memakai 20 terminologi bisnis.
memakai 20 terminologi bisnis.
Ungkapan tersebut malahan diulang
Ungkapan tersebut malahan diulang
sebanyak 370 kali (Mustaq Ahmad,
sebanyak 370 kali (Mustaq Ahmad,
Etika Bisnis dalam Al-Quran, Jakarta,
Etika Bisnis dalam Al-Quran, Jakarta,
Ayat terpanjang dalam Al-quran adalah ayat tentang
muamalah (Ekonomi Islam), yakni tentang hutang piutang
52 Masalah
Hukum
504
Huruf
128
Kata
ةراجت
ىرتشا
عيب
,riba,
rezeki
8x
4x
LITERATUR EKONOMI ISLAM
1. Prof. Dr. Muhammad N. Ash-Shiddiqy, dalam buku
“Muslim Economic Thinking
” meneliti 700 judul
buku yang membahas ekonomi Islam. (London,
Islamic Fountaion, 1976)
LITERATUR EKONOMI
ISLAM
3. Seluruh kitab Fikih Islam membahas masalah
muamalah, contoh : Al-Umm (Imam Syafi’i),
Majmu’ Syarah Muhazzab (Imam Nawawi), Majmu
Fatawa (Ibnu Taimiyah), Sekitar 1/3 isi kitab
tersebut tentang muamalah dll.
اوعبتت ل و ةفاك ملسلا ىف اولخدأ اونمأ نيذلا اهيأ اي
نيبم ودع مكل هنا ناطيشلا تاوطخ
:
ةرقبلا
)
208
)
:
ةرقبلا ضعبب نورفكت و باتكلا ضعبب نونمؤتف أ
)
85
)
7 Abad Pertama
7 Abad Kedua
7 Abad Ketiga
Islam mencapai kemajuan
Islam mundur !
Ekonomi Islam Diabaikan
Prof. K.H. Ali Yafie
:
“Salah satu faktor
kemunduran dunia Islam, karena ummat Islam
mengabaikan Muamalah / Ekonomi Islam”
???????
?????
??????
Umar bin
Umar bin
Khattab :
Khattab :
•
Jangan kamu tinggalkan
Jangan kamu tinggalkan
perdagangan. Saya lihat orang-orang
perdagangan. Saya lihat orang-orang
asing telah mulai menguasai
asing telah mulai menguasai
perdagangan, Saya takut (jika kamu
perdagangan, Saya takut (jika kamu
tinggalkan perdagangan), kamu akan
tinggalkan perdagangan), kamu akan
Mengapa Ummat Islam Harus
Mengapa Ummat Islam Harus
Menguasai Ekonomi ?
Menguasai Ekonomi ?
1.
1.
Ekonomi Menopang Aqidah
Ekonomi Menopang Aqidah
2.
2.
Ekonomi Pilar Peradaban Islam
Ekonomi Pilar Peradaban Islam
3.
3.
Ekonomi Meningkatkan pendidikan/SDM
Ekonomi Meningkatkan pendidikan/SDM
4.
4.
Ekonomi Mencounter Fahsyak & Munkar
Ekonomi Mencounter Fahsyak & Munkar
5.
5.
Ekonomi mendukung pembangunan sarana Ibadah
Ekonomi mendukung pembangunan sarana Ibadah
6.
6.
Ekonomi mendukung infrastruktur RS, Hotel
Ekonomi mendukung infrastruktur RS, Hotel
Syariah,
Syariah,
7.
7.
Ekonomi mendukung kesejahteraan
Ekonomi mendukung kesejahteraan
guru,ustaz,qari,imam
guru,ustaz,qari,imam
8.
8.
Ekonomi mendukung pembangunan media massa
Ekonomi mendukung pembangunan media massa
9.
9.
Ekonomi menopang terciptanya keluarga sakinah
Ekonomi menopang terciptanya keluarga sakinah
10.
Ekonomi Pilar Peradaban
Ekonomi Pilar Peradaban
Islam
Islam
•
Ibnu Khaldun :
Ibnu Khaldun :
•
“
“
Ekonomi adalah tiang dan pilar paling penting
Ekonomi adalah tiang dan pilar paling penting
untuk membangun peradaban Islam
untuk membangun peradaban Islam
(Imarah).
(Imarah).
Tanpa kemapanan ekonomi kejayaan Islam
Tanpa kemapanan ekonomi kejayaan Islam
sulit dicapai bahkan tak mungkin diwujudkan.
sulit dicapai bahkan tak mungkin diwujudkan.
Ekonomi penting untuk membangun negara
Ekonomi penting untuk membangun negara
dan menciptakan kesejahteraan umat.
dan menciptakan kesejahteraan umat.
•
(Ringkasan dari
(Ringkasan dari
Muqaddimah Ibnu Khaldun,
Muqaddimah Ibnu Khaldun,
Bab 3,4 dan 5)
Ekonomi menuju hidup mudah &
Ekonomi menuju hidup mudah &
lebih baik (hayatan Thayyibah)
lebih baik (hayatan Thayyibah)
Shah Waliullah Ad-Dahlawy, ulama
Shah Waliullah Ad-Dahlawy, ulama
terkemuka dari India, (1703-1762).
terkemuka dari India, (1703-1762).
“Kesejahteraan ekonomi merupakan
“Kesejahteraan ekonomi merupakan
prasyarat untuk suatu kehidupan yang baik.
prasyarat untuk suatu kehidupan yang baik.
Tingkat kesejahteraan ekonomi sangat
Tingkat kesejahteraan ekonomi sangat
menentukan tingkat kehidupan. Seseorang
menentukan tingkat kehidupan. Seseorang
semakin tinggi tingkat kesejahteraan
semakin tinggi tingkat kesejahteraan
ekonominya, akan semakin mudah untuk
ekonominya, akan semakin mudah untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik,
mencapai kehidupan yang lebih baik,
Ekonomi dan Pendidikan
Ekonomi dan Pendidikan
•
Rangking 110 DHI (Development Human Index)
Rangking 110 DHI (Development Human Index)
•
50 % anak usia SMP tidak sekolah sampai SMP
50 % anak usia SMP tidak sekolah sampai SMP
•
Ekonomi lemah sulit sekolah/kuliah berkualitas
Ekonomi lemah sulit sekolah/kuliah berkualitas
•
Ekonomi Lemah sulit kursus dini (Bhs Inggris, Arab,
Ekonomi Lemah sulit kursus dini (Bhs Inggris, Arab,
dan skills lainnya)
dan skills lainnya)
•
Ekonomi lemah sulit membangun membangun
Ekonomi lemah sulit membangun membangun
sekolah, pesantren, Perg.Tinggi yang lengkap dan
sekolah, pesantren, Perg.Tinggi yang lengkap dan
bermutu.
bermutu.
•
Ekonomi lemah, sulit belajar di luar negeri
Ekonomi lemah, sulit belajar di luar negeri
•
Ekonomi lemah sulit mengakses informasi
Ekonomi lemah sulit mengakses informasi
Human Development Index
Human Development Index
•
2000: peringkat 109 dari 174 negara
2000: peringkat 109 dari 174 negara
•
2002: peringkat 110 dari 174 negara
2002: peringkat 110 dari 174 negara
•
2003: peringkat 112 dari 174 negara
2003: peringkat 112 dari 174 negara
•
Kriteria: ekonomi, pendidikan dan
Kriteria: ekonomi, pendidikan dan
kesehatan
kesehatan
KEBANGKITAN KEMBALI
KAJIAN EKONOMI ISLAM
1960an –
1970an
Muncul
kesadaran
baru
untuk
mengaktualisasikan ekonomi Islam
1963
1973
1975
1975 -
1998
Berdiri Bank Islam
Mit Ghamrdi
Mesir dan juga
Di Pakistan
Sidang OKI menyepakati larangan
bunga
dan
merekomendasikan
pendirian Bank Islam International
Berdirilah IDB (Islamic Development
Bank) di Jeddah
Bank
Islam
berkembang
pesat
merambah 52 negara ; 167 bank
Philipine Amanah Bank (1973)
Islamic Bank of Sudan (1975)
Bank Islam Dubai ( 1975)
Islamic Bank of Eqypt (1977)
Kuwait Finance House (1977)
Faisal Islamic Bank, Mesir (1978)
Islamic Finance House Luxemburg (1978)
Bahrain Islamic Bank (1979)
Islamic Bank Pakistan (1979)
Faisal Finance Swiss (1980)
Faisal of Islamic Bank Al-Kibris, Cyprus
(1983)
Bank Islam Malaysia Berhad (1983)
Dar Mal al-Islami, Turki (1984)
Bank Islam Iran (1984)
Ar-Rajhi Bank Saudi Arabia (1985)
BANK SYARI’AH DI LUAR NEGERI
BANK SYARI’AH DI LUAR NEGERI
Denmark
Denmark
Luxemburg
Luxemburg
Kanada
Kanada
Amerika
Amerika
Serikat
Serikat
United
Kingdom
United
Kingdom
Swtzerland
Swtzerland
Swiss
Swiss
Australia
Australia
Rusia
Rusia
Bahama
Bahama
Caymand
Caymand
Island
Island
Cyprus
Cyprus
Afrika Selatan
Afrika Selatan
India
India
Virgin Island
Virgin Island
Srilangka
Srilangka
Philipina
Philipina
Mauritania
Mauritania
Ghuinea
Bank Syari’ah di Luar
Bank Syari’ah di Luar
Negeri
Negeri
Jibouti
Jibouti
Turki
Turki
Senegal
Senegal
Libia
Libia
Malaysia
Malaysia
Brunei
Brunei
Pakistan
Pakistan
Sudan
Sudan
Dubai
Dubai
Albania
Albania
Bangladesh
Bangladesh
Yaman
Yaman
Abu Dahbi
Abu Dahbi
Lebanon
Lebanon
Bahrain
Bahrain
Iraq
Iraq
Iran
Iran
Qatar
Qatar
Yordania
City Bank
Bank terbesar di AS
Buka Unit-unit Syariah
ABN Amro
Bank terbesar di EROPA
Buka 54 Cabang Syariah
ANZ Investment Mudharaba di Australia,
dll
1985
LARIBA BANK
=
BANK ANTI RIBA
LARIBA
L
osA
ngelesR
eliebleI
nvestmentB
ankersA
ssociation1 Triliun $ US 100.000-an Unit rumah
California (Pusat) Alaska
Colorado Florida Georgia Indiana Texas
Michigan Virginia Oklahama Minnesota Coneccitut
Washingon State Oregon
Ohio Nevada Nebraska Iowa
Kentucky Maryland
Massachusett s
Konsep & Sistem
Perbankan Syariah
Konsep & Sistem
Perbankan Syariah
Fungsi Bank adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana
tersebut kepada masyarakat lain yang
memerlukan
Masyaraka
t Pemilik
Dana
Masyarakat
Pengguna
Dana
Proses
Penghimpunan Dana
Bagi Hasil dan Marjin Pembiayaan
Proses
Penyaluran Dana
Bagi Hasil
1 2
4
Konsep & Sistem
Konsep & Sistem
Bank Konvensional
Bank Konvensional
Konsep & Sistem
Konsep & Sistem
Bank Konvensional
Bank Konvensional
Masyaraka
t Pemilik
Dana
Masyarakat
Pengguna
Dana
Proses
Penghimpunan Dana
Proses
Penyaluran Dana
Penetapan Imbalan Penetapan Beban
1
3
Perbedaan Bank Syariah dan Bank
Perbedaan Bank Syariah dan Bank
Konvensional
Konvensional
PermasalahaPermasalaha
n
n Bank Syariah
Bank Syariah Bank KonvensionalBank Konvensional
Sistem Sistem
Pengawasan
Pengawasan • Adanya dewan pengawas syraiah untuk memastikan Adanya dewan pengawas syraiah untuk memastikan operasional bank tidak operasional bank tidak menyimpang dari syariah menyimpang dari syariah disamping tuntutan
disamping tuntutan
moralitas pengelola bank moralitas pengelola bank dan nasabah sesuai
dan nasabah sesuai
dengan akhlakul kharimah dengan akhlakul kharimah
• Aspek moralitas sering Aspek moralitas sering kali terlanggar karena kali terlanggar karena tidak adanya nilai-nilai tidak adanya nilai-nilai
religius yang religius yang
mendasari operasional. mendasari operasional. Risiko Usaha
Risiko Usaha • Dihadapi bersama antara Dihadapi bersama antara bank dengan nasabah bank dengan nasabah dengan prinsip keadilan dengan prinsip keadilan dan kejujuran.
dan kejujuran.
• Tidak mengenal Tidak mengenal
kemungkinan terjadinya kemungkinan terjadinya selisih negatif (negatif selisih negatif (negatif spread) karena sistem spread) karena sistem yang digunakan.
yang digunakan.
• Risiko bank tidak Risiko bank tidak terkait langsung terkait langsung
dengan debitur , risiko dengan debitur , risiko debitur tidak terkait debitur tidak terkait langsung dengan bank. langsung dengan bank.
• Kemungkinan terjadi Kemungkinan terjadi selisih negatif antara selisih negatif antara pendapatan bunga dan pendapatan bunga dan beban bunga
Dampak Sistem Ekonomi Ribawi
Dampak Sistem Ekonomi Ribawi
Global
Global
•
Menjadi lahan Permainan Spekulan
Menjadi lahan Permainan Spekulan
•
Menggoncangkan Kurs Mata Uang Suatu
Menggoncangkan Kurs Mata Uang Suatu
negara
negara
•
Menimbulkan Krisis Global (sejak 1930, 1940,
Menimbulkan Krisis Global (sejak 1930, 1940,
1950, 1960an, 1970, 1980, 1990, 1997, 2000an
1950, 1960an, 1970, 1980, 1990, 1997, 2000an
sd 2000an)
sd 2000an)
•
Menimbulkan krisis di banyak Negara, Amerika
Menimbulkan krisis di banyak Negara, Amerika
Latin, Thailand, Indonesia, Korea, dll.
Latin, Thailand, Indonesia, Korea, dll.
•
Penghisapan negara kaya thd negara miskin
Penghisapan negara kaya thd negara miskin
•
Bubble Economy ; Peredaran Uang di dunia 700
Bubble Economy ; Peredaran Uang di dunia 700
T dolar, 95 % beredar secara ribawi (maya),
T dolar, 95 % beredar secara ribawi (maya),
hanya 5 % yang bergerak secara riil
hanya 5 % yang bergerak secara riil
(perdagangan barang dan jasa)
(perdagangan barang dan jasa)
•
Kesenjangan Ekonomi Makin Tajam sepanjang
Kesenjangan Ekonomi Makin Tajam sepanjang
sejarah di bawah kapitalisme
sejarah di bawah kapitalisme
•
Negara Berkembang masuk dalam Jebakan
Negara Berkembang masuk dalam Jebakan
hutang yang besar
Population
Population
Percentage of Total World Income
Percentage of Total World Income
1965
1965
1970
1970
1980
1980
1990
1990
Poorest 20%
Poorest 20%
2.3
2.3
2.2
2.2
1.7
1.7
1.4
1.4
Second Poorest
Second Poorest
20%
20%
2.9
2.9
2.8
2.8
2.2
2.2
1.8
1.8
Third richest
Third richest
20%
20%
4.2
4.2
3.9
3.9
3.5
3.5
2.1
2.1
Second richest
Second richest
20 %
20 %
21.2
21.2
21.3
21.3
18.3
18.3
11.3
11.3
Richest 20%
Richest 20%
69.5
69.5
70.0
70.0
75.4
75.4
83.4
83.4
Shares of Total World Income, 1965-1990
Shares of Total World Income, 1965-1990
Joseph E.Stiglitz Pemenang Hadiah
Joseph E.Stiglitz Pemenang Hadiah
Nobel 2001 Bidang Ekonomi
Nobel 2001 Bidang Ekonomi
•
Joseph E.Stiglitz dan Bruce Greenwald dalam
Joseph E.Stiglitz dan Bruce Greenwald dalam
bukunya;
bukunya;
“
“
Toward a New Paradigm in Monetary
Toward a New Paradigm in Monetary
Economics”.
Economics”.
Stiglitz mengkritik teori ekonomi moneter
Stiglitz mengkritik teori ekonomi moneter
konvensional dengan mengemukakan
konvensional dengan mengemukakan
pendekatan moneter baru yang entah disadari
pendekatan moneter baru yang entah disadari
atau tidak, merupakan sudut pandang ekonomi
atau tidak, merupakan sudut pandang ekonomi
Islam di bidang moneter, al.peranan uang,
Islam di bidang moneter, al.peranan uang,
bunga, kredit (kaitan sektor riil dan moneter)
BANK SYARIAH DI INDONESIA
199
2
Berdiri Bank Muamalat
Berdiri 78 BPRS
1992-1997
Terjadi Krisis moneter ; 240 bank
goncang,
Bank Konvensional Mengalami
Negative Spread.
Sebagian besar Bank dilikuidasi
Seluruh bank BUNGA merugi
dan menghentikan kredit, kecuali
Bank Syariah.
Dengan BLBI, sebagian bank
raksasa
selamat.
Tanpa
bantuan dana 400 triliyun
lebih, pasti bank riba binasa
semuannya
1998-2002
Bank
muamalat
malah
sebaliknya
:
1. Mengucurkan kredit dalam jumlah
besar, 344 M (1999)
2. Bisa bertahan tanpa
bantuan / Rekap
Keluar UU No. 10 Tahun
1998.
Memberi
peluang
kepada bank konvensional,
untuk menjadi syariah (buka
cabang syariah)
BSM, IFI,
Nama Bank
BANK PENANGGUK REKAP DARI UANG RAKYAT/APBN
BANK PENANGGUK REKAP DARI UANG RAKYAT/APBN
(September 2002)
APBN MENJADI DEFISIT DISEBABKAN BUNGA
OBLIGASI REKAP BANK KONVENSIONAL
APBN MENJADI SURPLUS TANPA BEBAN BUNGA
APB
36.67
24.4
24.4
2
31,24
58.20
58.20
62.26
62.26
46.36
46.36
41.28
41.28
38.84
38.84
278.17
278.17
Tanpa
+15,11 +17,72+17,72 58,6958,69 +9.69+9.69 16.8616.86 +21,94+21,94 +119,9+119,9 9
1. Membayar Bunga SBI
17% x Rp. 500 T = 85 T (s/d 2002)
2 Membayar Bunga Obligasi = 60,1 T
DEFISIT APBN = Rp 54 T ( 2002 ), Rp 45 T (2003)
Rp 35 T (2004),Rp 24 T (2005).
Solusi Negara :
1. Menghutang ke IMF
2. Menaikkan BBM, Listrik, Telepon, dll
3. Jual Asset Negara Strategis
Bunga Obligasi Rekap lebih Besar dari
Bunga Obligasi Rekap lebih Besar dari
Pembiayaan Pembangunan
Pembiayaan Pembangunan
APBN
APBN
2000
2000
2001
2001
2002
2002
2003
2003
2004
2004
Total
Total
Biaya
Biaya
Pemba
Pemba
nguna
nguna
n
n
8.84
8.84
21.37
21.37
25.60
25.60
48.84
48.84
50.50
50.50
155.1
155.1
5
5
Bunga
Bunga
Obligasi
Obligasi
Rekap
Rekap
31.24
31.24
58.20
58.20
62.26
62.26
46.36
46.36
41.28
41.28
239.3
239.3
3
“
“
Dampak Riba /
Dampak Riba /
Bunga”
Bunga”
1. Menzalimi dan semakin menyengsarakan rakyat
Indonesia secara signifikan.
2. Memperbesar hutang Negara mencapai Rp. 2000
trilyun (Jika kita mampu membayar Rp 2 T
Setahun), maka hutang RI baru lunas 1000 Tahun
3. Menaikkan harga – harga barang / jasa strategis ;
BBM, listrik, Telephon dan barang – barang
lainnya.
ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA =
ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA =
1065 T
1065 T
DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO)
DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO)
= 800-an T
= 800-an T
Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian besar Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian besar ditempatkan di SBI.
ditempatkan di SBI.
•
Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah besar, puluhan trilyunNegara wajib membayar bunganya dalam jumlah besar, puluhan trilyun•
LDR Bank Nasional rata-rata 44 %LDR Bank Nasional rata-rata 44 %•
LDR Bank Swasta Raksasa = 15%LDR Bank Swasta Raksasa = 15%•
LDR Bank Syariah = 115%LDR Bank Syariah = 115%•
BANDINGKAN !!! Bank Riba Swasta:Bank IslamBANDINGKAN !!! Bank Riba Swasta:Bank Islam•
Bagaikan siang dan malam atau langit dan BumiBagaikan siang dan malam atau langit dan BumiLDR 44 %
ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA =
ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA =
1135 T
1135 T
DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO)
DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO)
= 800-an T
= 800-an T
Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi
Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi
sebagian besar ditempatkan di SBI.
sebagian besar ditempatkan di SBI.
•
Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah
Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah
besar, puluhan trilyun
besar, puluhan trilyun
•
LDR Bank Nasional rata-rata 59 %
LDR Bank Nasional rata-rata 59 %
•
LDR Bank Swasta Raksasa = 15%
LDR Bank Swasta Raksasa = 15%
•
LDR Bank Syariah = 103 %
LDR Bank Syariah = 103 %
•
Banyak dana Bank yang ditempatkan di SBI
Banyak dana Bank yang ditempatkan di SBI
menjadi beban pemerintah dan pemicu inflasi
menjadi beban pemerintah dan pemicu inflasi
3
AN
BANK
BANK
POTRET BURAM EKONOMI INDONESIA
POTRET BURAM EKONOMI INDONESIA
Indonesia
Indonesia
Menangis . . .
Menangis . . .
•
Indonesia kembali menjadi Indonesia kembali menjadinegara miskin
negara miskin..
•
Beban utang Indonesia lebih Beban utang Indonesia lebih dari Rp 1400 trilyun rupiah (Rp.dari Rp 1400 trilyun rupiah (Rp.
742 triliun berupa utang luar
742 triliun berupa utang luar
negeri) (
negeri) (Forum, 5 Maret 2002Forum, 5 Maret 2002).).
•
Seratus Seratus juta orang dalam juta orang dalam kemiskinankemiskinan..
•
Belasan juta orang kehilangan Belasan juta orang kehilangan pekerjaan.pekerjaan.(PHK Dimana-mana)(PHK Dimana-mana)
•
4,5 juta anak putus sekolah4,5 juta anak putus sekolah..•
Jutaan orang mengalami Jutaan orang mengalami malnutrisi.malnutrisi.
•
Kriminalitas meningkat 1000%.Kriminalitas meningkat 1000%.•
Perceraian meningkat 400%.Perceraian meningkat 400%.•
Penghuni rumah sakit jiwa Penghuni rumah sakit jiwa meningkat 300%.meningkat 300%.
•
Urutan ke-112 HDI dari 175 Urutan ke-112 HDI dari 175 negaranegara..
•
Areal hutan paling
Areal hutan paling
luas di dunia
luas di dunia
.
.
•
Tanahnya subur,
Tanahnya subur,
alamnya indah
alamnya indah
.
.
•
Potensi kekayaan
Potensi kekayaan
laut luar biasa (6,2
laut luar biasa (6,2
juta ton ikan,
juta ton ikan,
mutiara, minyak
mutiara, minyak
dan mineral lain)
dan mineral lain)
.
.
•
Di darat
Di darat
terkandung barang
terkandung barang
tambang emas,
tambang emas,
nikel, timah,
nikel, timah,
tembaga, batubara
tembaga, batubara
dsb.
dsb.
•
Di bawah perut
Di bawah perut
bumi tersimpan gas
bumi tersimpan gas
dan minyak yang
dan minyak yang
cukup besar
Prof.Dr.Dr.Yusuf Qardhawi menulis
:
“
Sebanyak 300 ulama dan pakar ekonomi dunia
Telah ijma’ tentang keharaman bunga bank
(Mereka terdiri dari ahli fikih ahli ekonomi dan keuangan dunia
Tak seorang pun yang membantahnya
Saya benar-benar menyaksikan, bahwa
para ahli ekonomi Islam,
Justru lebih bersemangat dari ahli fikih sendiri”
Pernyataan Al-Qardhawi tentang Ijma’ tersebut
Menurut penelitian Prof.Dr.M.Akram Khan
:
Ahli Ekonomi Islam (Ulama yang pakar Ekonomi)
telah Ijma’ tentang keharaman bunga bank.
Prof.Dr. M Umer Chapra
Ahli Ekonomi Islam dunia juga telah Ijma’ tentang keharaman
Bunga Bank (The Future of Islamic Economics)
Prof.Dr.Dr.Yusuf Qardhawi menulis :
Sebanyak 300 ulama dan pakar ekonomi dunia
Telah ijma’ tentang keharaman bunga bank
(Mereka terdiri dari ahli fikih ahli ekonomi dan keuangan dunia
Takl seorang pun yang membantahnya
Pakar Ekonomi Islam Dunia
Pakar Ekonomi Islam Dunia
•
Prof.Dr.Muhammad Abdul Mannan,MA
Prof.Dr.Muhammad Abdul Mannan,MA
•
Prof.Dr.Muhammad Nejatullah Ashiddiqy
Prof.Dr.Muhammad Nejatullah Ashiddiqy
•
Prof.Dr.Masudul Alam Choudhury
Prof.Dr.Masudul Alam Choudhury
•
Prof.Dr.M.Umer Chapra
Prof.Dr.M.Umer Chapra
SEMUA MEREKA
SEMUA MEREKA
•
Prof.Dr. Monzer Kahf
Prof.Dr. Monzer Kahf
SEPAKAT MENGHARAMKAN
SEPAKAT MENGHARAMKAN
•
Prof.Dr.Dhiauddin Ahmad
Prof.Dr.Dhiauddin Ahmad
BUNGA BANK
BUNGA BANK
•
Prof.Dr. Kursyid Ahmad
Prof.Dr. Kursyid Ahmad
•
Prof.Dr.M.Akram Khan
Prof.Dr.M.Akram Khan
DAN INGAT !!!!!
DAN INGAT !!!!!
•
Prof. Dr M.Sudin Harun
Prof. Dr M.Sudin Harun
SEMUA MEREKA
SEMUA MEREKA
•
Prof.Dr. Muhammad Muslehuddin
Prof.Dr. Muhammad Muslehuddin
AHLI EKONOMI ISLAM
AHLI EKONOMI ISLAM
•
Prof.Dr.Yusuf Qardhawi
Prof.Dr.Yusuf Qardhawi
•
Prof.Dr.Volker Nienhaus
Prof.Dr.Volker Nienhaus
•
Prof.Dr.Afzalur Rahman
Prof.Dr.Afzalur Rahman
•
Prof.Dr. Mustaq Ahmad
Prof.Dr. Mustaq Ahmad
•
Prof.Hasanuz Zaman
Prof.Hasanuz Zaman
•
Prof.Anwar Iqbal Quresyi
Prof.Anwar Iqbal Quresyi
•
1. Prof.Dr.Muhammad Nejatullah Ash-Shiddiqy,2. 1. Prof.Dr.Muhammad Nejatullah Ash-Shiddiqy,2. Prof.Dr.Muhammad Abdul Mannan,MA, 3.Prof.Dr.M.Umer Prof.Dr.Muhammad Abdul Mannan,MA, 3.Prof.Dr.M.Umer Chapra, 4. Prof.Dr.Masudul Alam Khudary, 5. Prof.Dr. Monzer Chapra, 4. Prof.Dr.Masudul Alam Khudary, 5. Prof.Dr. MonzerKahf, 6. Prof.Dr. M.Akram Khan, 7. Prof.Dr.Kursyid Ahmad, Kahf, 6. Prof.Dr. M.Akram Khan, 7. Prof.Dr.Kursyid Ahmad,
8.Prof.Dr.Dhiauddin Ahmad, 9. Prof.Dr. Muhammad 8.Prof.Dr.Dhiauddin Ahmad, 9. Prof.Dr. Muhammad
Muslehuddin, 10.Prof.Dr. Afzalur Rahman, 11. Prof.Dr. Munawar Muslehuddin, 10.Prof.Dr. Afzalur Rahman, 11. Prof.Dr. Munawar
Iqbal Quraisy, 12. Prof.Dr.Hasanuz Zaman, 13. Prof. Iqbal Quraisy, 12. Prof.Dr.Hasanuz Zaman, 13. Prof. Dr.M.Sudin Haroen, 14. M.Fahim Khan,.15. Prof.Dr.Volker Dr.M.Sudin Haroen, 14. M.Fahim Khan,.15. Prof.Dr.Volker Ninhaus, 16. Dr.Mustaq Ahmad. 17. Dr.Abbas Mirakhor, 18. Ninhaus, 16. Dr.Mustaq Ahmad. 17. Dr.Abbas Mirakhor, 18. Ausaf Ahmad, 19. Rauf Ahmed Azhar, 20. Syed Nawab haidar Ausaf Ahmad, 19. Rauf Ahmed Azhar, 20. Syed Nawab haidar Naqvi, 21. Baqir al-Sadr, 22. Ahmad Najjar, 23. Ahmad Shalah Naqvi, 21. Baqir al-Sadr, 22. Ahmad Najjar, 23. Ahmad Shalah Janjum (Pakistan), 24. Muhammad Ahmad Sakr, 25 .Kadim Janjum (Pakistan), 24. Muhammad Ahmad Sakr, 25 .Kadim Al-Sadr, 26. Abdul Hadi Ghanameh, 27. Manzoor Ali, 28. Dr.Ali Sadr, 26. Abdul Hadi Ghanameh, 27. Manzoor Ali, 28. Dr.Ali Ahmad Rusydi, 29. Dr.Muhammad Ariff, 30. Dr. Zubeir Hasan, Ahmad Rusydi, 29. Dr.Muhammad Ariff, 30. Dr. Zubeir Hasan, 31.Prof.Dr Muhammad Iqbal Anjum, 32. Prof.Dr.Mazhar Islam, 31.Prof.Dr Muhammad Iqbal Anjum, 32. Prof.Dr.Mazhar Islam,
33. Dr. Fariruddin Ahmad, 34. Dr.Syahadat Husein 33. Dr. Fariruddin Ahmad, 34. Dr.Syahadat Husein
•
35.Dr.Badruddin (Oman) 36. Dr.Mabid Ali Al-Jarhi,35.Dr.Badruddin (Oman) 36. Dr.Mabid Ali Al-Jarhi,•
37. Prof.Dr.Anas Zarqa, 38. Dr.Muhammad Uzei, 37. Prof.Dr.Anas Zarqa, 38. Dr.Muhammad Uzei,•
40. Dr.F.R Faridi, 41. Dr.Mahmud Abu Su’ud. 42. Dr.Ijaz Shafi 40. Dr.F.R Faridi, 41. Dr.Mahmud Abu Su’ud. 42. Dr.Ijaz Shafi Ghilani, 43. Dr.Sahabuddin Zain,Ghilani, 43. Dr.Sahabuddin Zain,
•
44. Mukhtar M.Metwally, 45. Dr.Hasan Abu Rukba, 46. 44. Mukhtar M.Metwally, 45. Dr.Hasan Abu Rukba, 46. Muhammad Hameedullah, 47. B.S SharrafMuhammad Hameedullah, 47. B.S Sharraf
•
48. Dr. Zubair Hasan, 49. Skharur Rafi Khan,48. Dr. Zubair Hasan, 49. Skharur Rafi Khan,Segelintir “Ulama” atau “Intelektual” yang bukan
Segelintir “Ulama” atau “Intelektual” yang bukan
ekonom itu tidak saja dangkal dalam mengkaji
ekonom itu tidak saja dangkal dalam mengkaji
masalah bunga
masalah bunga
tapi juga jauh dari kesempurnaan (incomprehensif)
tapi juga jauh dari kesempurnaan (incomprehensif)
Kajian Bunga Terbatas di sini
1 .
Bunga dikaji dari sisi manfaat nya bagi individu secara mikro belaka
2 . Bunga dibagi
menjadi dua :
Konsumtif & produktif Konsumtif Haram
Produktif Halal
3 . Bunga Tinggi Haram ,
Bunga rendah halal
4 . Bunga sekarang dianggap berbeda
Dengan riba pada masa Jahiliyah
5 .
Bunga dianggap membantupengusaha
6 .
Bunga dikaji dari sisi fikih parsial
,
tidak dari perpsektif ekonomi
secara komprehensif/holistik
7 .
Para pengkaji bunga bukan intelektual
/
“
Ulama” yang ekonom
.
Mereka Tidak Membahas
Dampak Bunga Terhadap Inflasi
Dampak Bunga terhadap investasi & Produksi
Dampak Bunga terhadap Mata uang
Dampak Bunga terhadap Spekulasi
Dampak bunga thd fiskal (APBN
)
Dampak bunga terhadap Unemployment
Harga BBM & TDL
Penjualan Asset Pajak utk bunga Hutang Negara
Mereka Tidak Membahas
Keunggulan Bagi Hasil
Bagi Hasil dan Inflasi
Bagi Hasil dan produksi
Bagi Hasil dan full employment
Bagi Hasil dan Keadilan
Bagi Hasil dan Srektor Riel Bagi Hasil dan Investasi
Belum sampai Pemikiran mereka
pada penemuan Bagi hasil&Bank Islam
Secara Modern Maklum
,
Belum ada Fak.Ekonomi
KEUNGGULAN LKS BMT DAN
KEUNGGULAN LKS BMT DAN
BANK SYARI’AH
BANK SYARI’AH
Lebih tahan
Lebih tahan
(resis-ten) menghadapi
ten) menghadapi
gejolak krisis :
gejolak krisis :
Tidak
Tidak
Negative
Negative
Spread
Paling Aman,
Paling Aman,
Terpercaya dan
Terpercaya dan
Transparan dlm
Transparan dlm
profit
sektor riel, LDR
sektor riel, LDR
tinggi.
kebersamaan dan
kebersamaan dan
keadilan para pihak
Menekan Inflasi
Menekan Inflasi
Meningkatkan
Meningkatkan
Produksi dan
Produksi dan
Memperlancar Arus
Memperlancar Arus
Barang
Barang
Pemihakan pada
Pemihakan pada
Ekonomi Rakyat
Ekonomi Rakyat
Adanya Pinjaman
Adanya Pinjaman
Lunak
Lunak
Tidak Diskriminatif
Tidak Diskriminatif
dan
dan
Memberi
Memberi
Kesempatan luas
Kesempatan luas
kpd semua
kpd semua
masyarakat
masyarakat
Transparan, maka
Transparan, maka
setiap nasabah
setiap nasabah
mengetahui kondisi
mengetahui kondisi
bank sesung guhnya
bank sesung guhnya
dari bagi hasil
21 Perbedaan Bank Konvensional Bank Islam
21 Perbedaan Bank Konvensional Bank Islam
1
1. . InsentifInsentif
2. Landasan Hukum
2. Landasan Hukum
3. Orientasi
3. Orientasi
4.
4. KelembagaanKelembagaan
5. Sektor Moneter vs
5. Sektor Moneter vs
Riel
Riel
6.
6. Laporan KeuanganLaporan Keuangan 7. Proyek
7. Proyek
8
8. Missi Dakwah. Missi Dakwah
BungaBunga
Hukum PositifHukum Positif
TerpisahTerpisah
Accrual BasisAccrual Basis
Halal,haram, Halal,haram, syubhat
syubhat
Tdk ada Orientasi
Tdk ada Orientasi
Amar Ma’ruf Nahi
Amar Ma’ruf Nahi
Munkar
Munkar
Bagi Hasil
Bagi Hasil
Syari’ah dan Hukum
Syari’ah dan Hukum
Positif
Positif
Dunia-Akhirat
Dunia-Akhirat
Pengawasan DPS dan
Pengawasan DPS dan
Komisaris
Halal dan thayyib
Halal dan thayyib
Orientasi Amar
Orientasi Amar
Ma’ruf&
Ma’ruf&
Nahi Munkar
11. Inflasi
11. Inflasi
12
16. Keberkahan
16. Keberkahan
Faham Kapitalisme
Rawan hadapi krisis
Rawan hadapi krisis
Terjadi siklus
Terjadi siklus
Kezaliman :
Kezaliman :
Nasabah, Bank, BI,
Nasabah, Bank, BI,
Rakyat
Rakyat
Bisa menaikkan harga
Bisa menaikkan harga
BBM, Listrik, telp, dll
BBM, Listrik, telp, dll
Dapat laknat (hadits
Dapat laknat (hadits
Nabi
Nabi))
Al-quran, Sunnah &
Al-quran, Sunnah &
Ijtihad Ulama
Ijtihad Ulama
Uang bukan komoditas
Uang bukan komoditas
Tidak mendorong
Tidak mendorong
inflasi
inflasi
Kemitraan yang
Kemitraan yang
harmonis
harmonis
Tahan dan lebih
Tahan dan lebih
resisten
resisten
Tidak terjadi siklus
Tidak terjadi siklus
kezaliman
kezaliman
Tidak ada dampak
Tidak ada dampak
buruk
buruk
Malah sebaliknya ;
Malah sebaliknya ;
merecovery ekonomi
merecovery ekonomi
Dapat berkah (Hadits
Dapat berkah (Hadits
Nabi)
17. Produk
17. Produk
18. Spekulasi Valas
18. Spekulasi Valas
19. Hukum Syari’ah
19. Hukum Syari’ah
20.Akselerasi arus
20.Akselerasi arus
barangbarang
21. Penentuan
21. Penentuan
bunga&bagi hasilbunga&bagi hasil
Tidak ada jual-beli,
Tidak ada jual-beli,
ijarah/leasing, gadai
ijarah/leasing, gadai
Tidak dengan tegas
Tidak dengan tegas
me-Larangnya
Larangnya
Bunga haram
Bunga haram
Kurang berorientasi
Kurang berorientasi
Akselerasi aus
Akselerasi aus
barang,
barang,
Krn tak ada jual-beli
Krn tak ada jual-beli
Besar Kecil Bunga
Besar Kecil Bunga
tergantung :
tergantung :
1.Tingkat bunga
1.Tingkat bunga
yang berlaku
yang berlaku, ,
2. Nominal deposito 2. Nominal deposito, ,
3.Jangka wkt
3.Jangka wkt
deposito
deposito
Produk lebih luas
Produk lebih luas
Murabahah, Ijarah, Ar
Murabahah, Ijarah, Ar
-Rahn
-Rahn
Melarang keras
Melarang keras
spekulasi
spekulasi
Valas
Valas
Halal & Thayyib
Halal & Thayyib
Menopang
Menopang
pertumbuhan
pertumbuhan
Produksi; akselerasi
Produksi; akselerasi
arus
arus
barang dg
barang dg
murabahah,
murabahah,dlldll
Besar Kecil Bagi hasil
Besar Kecil Bagi hasil
Tergantung :
Tergantung :
1.Pendapatan bank
1.Pendapatan bank, , 2. Nisbah Bagi hasil 2. Nisbah Bagi hasil
3.Nominal &Jangka wkt
Perbedaan Bunga dan Bagi
Perbedaan Bunga dan Bagi
Hasil
Hasil
1.
1. Penentuan bunga dibuat sebelumPenentuan bunga dibuat sebelum
nya (pada waktu akad) nya (pada waktu akad) tanpatanpa
berpedoman pada untung rugiberpedoman pada untung rugi
2. Besarnya persentase (bunga)
2. Besarnya persentase (bunga)
ditentukan sebelumnya berdasarditentukan sebelumnya berdasar
kan jumlah uang yang dipinjamkankan jumlah uang yang dipinjamkan 3.Jumlah pembayaran bunga tidak
3.Jumlah pembayaran bunga tidak
mening
mening
kat sekalipun jumlah keuntungankat sekalipun jumlah keuntungan
meningkatmeningkat
4.Jika terjadi kerugian, ditanggung si
4.Jika terjadi kerugian, ditanggung si
Peminjam saja, berdasarkan pembaPeminjam saja, berdasarkan pemba
yaran bunga tetap yang dijanjikanyaran bunga tetap yang dijanjikan 5. Besarnya bunga yang harus
5. Besarnya bunga yang harus
dibayar si
dibayar si
peminjam pasti diterima bankpeminjam pasti diterima bank
6. Umumnya Agama (terutama Islam)
6. Umumnya Agama (terutama Islam)
MengecamnyaMengecamnya
7.Berlawanan dgn Surah Luqman : 34
7.Berlawanan dgn Surah Luqman : 34
Penentuan besarnya rasio bagi hasil
Penentuan besarnya rasio bagi hasil
dibuat pada waktu akad dgn
dibuat pada waktu akad dgn
b
berpedoman pada untung rugierpedoman pada untung rugi
Besarnya bagi hasil berdasarkan
Besarnya bagi hasil berdasarkan
keuntungan, sesuai dgn rasio yang
keuntungan, sesuai dgn rasio yang
disepakati
disepakati
Jumlah pembagian laba meningkat
Jumlah pembagian laba meningkat
sesuai dengan peningkatan
sesuai dengan peningkatan
pendapatan
pendapatan
Jika terjadi kerugian ditanggung
Jika terjadi kerugian ditanggung
kedua belah pihak
kedua belah pihak
Keberhasilan usaha menjadi
Keberhasilan usaha menjadi
perhatian bersama
perhatian bersama
Tidak ada yang Meragukan Sistem
Tidak ada yang Meragukan Sistem
Bagi Hasil
Bagi Hasil
Melaksanakan Surah Luqman : 34
1
1
Bunga (Ar-Riba)
Bunga (Ar-Riba)
Margin keuntungan (Ar-Ribh)
Margin keuntungan (Ar-Ribh)
2
2
Uang sbg Objek/ Komoditas
Uang sbg Objek/ Komoditas
Bank Serahkan uang
Bank Serahkan uang
Barang sebagai Objek ;
Barang sebagai Objek ;
Bank Serahkan barang
Bank Serahkan barang
3
3
Bunga bisa berubah secara
Bunga bisa berubah secara
sepihak
sepihak
Harga yang telah disepakati
tidak bisa berubah
Harga yang telah disepakati
tidak bisa berubah
4
4
Tidak dikaitkan dengan
Tidak dikaitkan dengan
sektor riel (Sektor Moneter &
sektor riel (Sektor Moneter &
Riel terpisah)
Riel terpisah)
Sektor Moneter dan Riel terkait
Sektor Moneter dan Riel terkait
kuat, sehingga mendorong
kuat, sehingga mendorong
percepatan arus barang dan
percepatan arus barang dan
produksi
produksi
5
5
ابرلا مرح و
ابرلا مرح و
عيبلا هللا لحأ و
عيبلا هللا لحأ و
6
6
Bila Macet, bunga berbunga
Bila Macet, bunga berbunga
Margin dan harga jual tidak
Margin dan harga jual tidak
berubah
berubah
BEDA BUNGA & MARGIN KEUNTUNGAN MURABAHAH
10 Alasan Mengapa Ummat Islam
10 Alasan Mengapa Ummat Islam
Memilih Bank Syari’ah
Memilih Bank Syari’ah
1
1
.
.
Al-Barakah (mendapat berkah, sesuai Hadits
Al-Barakah (mendapat berkah, sesuai Hadits
Nabi R.IbN Majah)
Nabi R.IbN Majah)
2.
2.
Al-Falah fi ad-Dunya wal Akhirah
Al-Falah fi ad-Dunya wal Akhirah
( Keberuntungan Dunia- Akhirat)
( Keberuntungan Dunia- Akhirat)
3.
3.
Al-Amnu wa- Adh Dhaman (Uang Aman dan
Al-Amnu wa- Adh Dhaman (Uang Aman dan
terjamin)
terjamin)
4.
4.
Mewujudkan Islam Kaffah (Sempurna
Mewujudkan Islam Kaffah (Sempurna
)
)
5. Al-Ibadah (Bernilai Ibadah, karena
5. Al-Ibadah (Bernilai Ibadah, karena
mengamalkan ajARAN Islam)
mengamalkan ajARAN Islam)
6.
6.
Irtifa’u Iqtishadil Ummah (Mengangkat ekonomi
Irtifa’u Iqtishadil Ummah (Mengangkat ekonomi
Ummat
Ummat
)
)
7.
7.
Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Amar Ma’ruf Nahi Munkar
8. Memajukan Lembaga ekonomi Islam
8. Memajukan Lembaga ekonomi Islam
9. Membantu menyelamatkan ekonomi negara
9. Membantu menyelamatkan ekonomi negara
10.
:
ةضراقملا ةكربلا نهيف ةثلث
لجا ىلا عيبلاو
ل تيبلل ريعشلااب ربلا طلخو
)
هجام نبا عيبلل
)
Sabda Rasulullah Saw :”Tiga macam mendapat barakah:
muqaradhah/ mudharabah, jual beli secara tangguh, mencampur
gandum dgn tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual
(H.R.Ibnu Majah)
DOSA RIBA/BUNGA
DOSA RIBA/BUNGA
•
Pelaku Riba/Bunga kekal di Neraka (QS.2:275)
Pelaku Riba/Bunga kekal di Neraka (QS.2:275)
•
Mudah dipengaruhi Syetan (QS. 7:96)
Mudah dipengaruhi Syetan (QS. 7:96)
•
Riba diperangi Allah dan Rasulnya (QS. 2:279
Riba diperangi Allah dan Rasulnya (QS. 2:279
)
)
•
Sistem Riba Sumber Petaka (QS.2:275)
Sistem Riba Sumber Petaka (QS.2:275)
•
Rezekinya tidak berkah (QS.2:276)
Rezekinya tidak berkah (QS.2:276)
•
Doanya tidak Maqbul (QS.2:186)
Doanya tidak Maqbul (QS.2:186)
•
Dosanya lebih berat dari menzinai ibu kandungnya
Dosanya lebih berat dari menzinai ibu kandungnya
sendiri
sendiri
(
(
Hadits Riwayat Hakim dari Ibnu Mas’ud)
Hadits Riwayat Hakim dari Ibnu Mas’ud)
•
Dilaknat Rasulullah Saw
Dilaknat Rasulullah Saw
(H.R.Ahmad & At-Tarmizi
(H.R.Ahmad & At-Tarmizi
)
)
•
Termasuk 7 dosa besar yang dimurkai Allah
Termasuk 7 dosa besar yang dimurkai Allah
(
(
H.R.Muttafaq Alaih)
H.R.Muttafaq Alaih)
•
Tidak akan masuk syurga
Tidak akan masuk syurga
(Pemakan riba, peminum
(Pemakan riba, peminum
khamar, pemakan harta anak yatim, durhaka kpd
khamar, pemakan harta anak yatim, durhaka kpd
ibu-Bapa, Hadits Riwayat Al-Hakim)
دحا مهنم ىقبي ل نامز سانلا ىلع نيتأيل
ابرلا نم
)
دؤاد وبا هرابغ نم هباصأ هلكأي مل نمف
)
Sabda Nabi Muhammad Saw : Pasti akan datang suatu masa
terhadap manusia, di mana tak seorang pun yang bisa terhindar
dari riba. Siapa yang berusaha tidak mengambilnya, dia akan
terkena juga debu-debunya (H.Riwayat Abu Daud)
اباب نوعبسو ةثلث ابرلا لاق معلص يبنلا نا دوعسم نبا نع
:
همأ لجرلا حكني نا لثم اهرسيا
)
مكاحلا هاور
)
Dari Ibnu Mas’ud, bahwa Nabi Saw bersabda, Riba
itu ada 73 tingkatan. Yang paling ringan daripadanya
adalah seumpama seseorang menzinai ibunya sendiri
نم هللا دنع مظعا ابرلا نم لجرلا هبيصي مهردلا
ملسلاىف
اهينزي ةنيز نيثلثو ةثلث
)
هاور
ىناربطلا
)
Satu Dirham dari riba yang diambil seseorang, lebih besar
dosanya di sisi Allah dari 33 kali berzina dalam agama Islam
(H.R.Thabrany
)
هيدهاشو هبتاكو هلكؤمو ابرلا لكأ معلص هللا لوسر نعل
:
ءاوس لاق و
(
ملسم هاور
)
Rasulullah Saw melaknat pemakan riba, orang yang
membayarnya, juru tulisnya, dan saksi-saksinya. Dia
Sabda Nabi Saw
Sabda Nabi Saw
:
:
Pasti akan datang suatu zaman, di mana tak seorang
Pasti akan datang suatu zaman, di mana tak seorang
pun yang terbebas dari riba, siapa yang tidak mau
pun yang terbebas dari riba, siapa yang tidak mau
memakannya, pasti ia terkena debunya juga
memakannya, pasti ia terkena debunya juga
(H.R.Abu
(H.R.Abu
Daud dan Ibnu Majah)
Daud dan Ibnu Majah)
•
Dari Jabir :
Dari Jabir :
Rasulullah Saw melaknat
Rasulullah Saw melaknat
yang menerima riba dan membayarnya,
yang menerima riba dan membayarnya,
orang yang mencatatnya dan dua orang
orang yang mencatatnya dan dua orang
saksinya
saksinya
.
.
Kemudian beliau bersabda,
Kemudian beliau bersabda,
“Mereka itu semuanya sama
“Mereka itu semuanya sama
”
”
(H.R.Muslim No 2995, Kitab Al-Musaqat
(H.R.Muslim No 2995, Kitab Al-Musaqat
)
)
•
Sabda Nabi Saw,
Sabda Nabi Saw,
“Empat golongan yang tidak
“Empat golongan yang tidak
dimasukkan Allah ke dalam syurga : 1.
dimasukkan Allah ke dalam syurga : 1.
Peminum Khamar 2. Pemakan Riba, 3.
Peminum Khamar 2. Pemakan Riba, 3.
Pemakan harta anak Yatim, 4. Orang yang
Pemakan harta anak Yatim, 4. Orang yang
durhaka pada ibu-bapa
•
Sabda Nabi Saw,
Sabda Nabi Saw,
“
“
Jauhi kamu 7 dosa
Jauhi kamu 7 dosa
besar yang membinasakan !!!, :
besar yang membinasakan !!!, :
•
1. Syirik kepada Allah
1. Syirik kepada Allah
•
2. Sihir
2. Sihir
•
3. Membunuh orang yang diharamkan Allah
3. Membunuh orang yang diharamkan Allah
•
4. Makan riba
4. Makan riba
•
5.
5.
Makan harta anak yatim
Makan harta anak yatim
•
6.
6.
Lari dari medan perang
Lari dari medan perang
•
7.
7.
Menuduh orang beriman yang telah
Menuduh orang beriman yang telah
kawin
kawin
Topik Kajian Ibnu Khaldun tentang
Topik Kajian Ibnu Khaldun tentang
Ekonomi
Ekonomi
•
Ibnu Khaldun has a wide range of discussions
Ibnu Khaldun has a wide range of discussions
on economics including the subject value,
on economics including the subject value,
division of labour, the price system, the law of
division of labour, the price system, the law of
supply and demand, consumption and
supply and demand, consumption and
production, money, capital formation,
production, money, capital formation,
population growth, macroeconomics of
population growth, macroeconomics of
taxation and public expenditure, trade cycles,
taxation and public expenditure, trade cycles,
agricultural, industry and trade,
agricultural, industry and trade,
property and
property and
prosperity
prosperity
,
,
etc. He discussses the various
etc. He discussses the various
stages through which societies pass in
stages through which societies pass in
economics progress. We also get the basic
economics progress. We also get the basic
idea embodied in the backward-sloping supply
idea embodied in the backward-sloping supply
curve of labour
curve of labour
Shiddiqy, Muhammad Nejatullah,
Shiddiqy, Muhammad Nejatullah, Muslim Economic Thinking, A Muslim Economic Thinking, A Survey of Contemporary Literature,
Survey of Contemporary Literature, dalam buku Studies in dalam buku Studies in Islamic Economics, International Centre for Research in Islamic
Islamic Economics, International Centre for Research in Islamic
Economics King Abdul Aziz Jeddah and The Islamic
Economics King Abdul Aziz Jeddah and The Islamic
Foundation, United Kingdom, 1976, hlm. 261.