• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ruang Lingkup perilaku Linguistik Repaired

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ruang Lingkup perilaku Linguistik Repaired"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

“TUGAS RUANG LINGKUP LINGUISTIK” D

I S U S U N OLEH

NAMA : SUSNESSI S. SUMBAYAK

NPM : 157440067

JURUSAN : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DOSEN PEMBINGBING : PAHAM GINTING

PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS SIMALUNGUN

(2)

Ruang Lingkup Linguistik

Linguistik berarti ilmu bahasa. Ilmu bahasa adalah ilmu yang objeknya bahasa. Bahasa di sini maksudnya adalah bahasa yang digunakan sehari-hari (atau fenomena lingual). Karena bahasa dijadikan objek keilmuan maka ia mengalami pengkhususan, hanya yang dianggap relevan saja yang diperhatikan (diabstraksi). Jadi yang diteliti dalam linguistik atau ilmu bahasa adalah bahasa sehari-hari yang sudah diabstraksi, dengan demikian anggukan, dehem, dan semacamnya bukan termasuk objek yang diteliti dalam linguistik.

I.

Mikrolinguistik

Mikrolinguistik merupakan bidang teoretis dalam linguistik. Cabang ini dibagi menjadi dua iaitu umum dan untuk bahasa-(bahasa) tertentu. Yang bersifat umum meliputi teori-teori linguistik yang terdiri dari fonologi (sistem bunyi bahasa), struktur (morfologi ‘tata kata’ dan sintaksis ‘tata kalimat’), serta sistem makna (semantik). Selain itu, ada linguistik deskriptif dan linguistik historis komparatif. Bidang teoretis untuk bahasa-(bahasa) tertentu meliputi linguistik deskriptif dan linguistik historis komparatif.

Bidang Teorotis Umum

1) Teori linguistik adalah cabang linguistik yang memustkan perhatian pada teori umum dan metode-metode umum dalam penyelidikan bahasa.

2) Linguistik deskriptif juga disebut linguistik sinkronis, adalah bidang linguistic yang menyelidiki system bahasa pada waktu tertentu saja. Misalnya, Bahasa Indonesia dewasa ini, Bahasa Inggris yang dipakai oleh Shakespeare, dan sebagainya, tanpa memperhatikan perkembangannya dari waktu ke waktu.

(3)

memperkirakan bahwa bahasa-bahasa itu pada zaman dahulu merupakan satu bahasa (disebut bahasa purba).

Bidang Teorotis Khusus

1. Linguistik deskriptif (Descriptive linguistics) adalah pendekatan linguistik dengan menggunakan teknik penelitian lapangan dan tata istilah yang sesuai untuk bahasa yang diselidiki. Metode kerjanya adalah metode deskriptif, yaitu memberikan atau menggambarkan struktur dan system bahasa yang dipelajari sebagaimana adanya.

2. Linguistik historis komparatif(Historical and comparative linguistics) adalah bidang linguistik yang menyelidiki perkembangan bahasa dari satu masa ke masa yang lain, serta menyelidiki perbandingan satu bahasa dengan bahasa yang lain.

Mikrolinguistik

Bidang Interdisipliner

1. Fonetik

Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa. Para ahli fonetik telah berhasil menentukan cara artikulasi dari berbagai bunyi bahasa dan membuat abjad fonetik internasional sehingga memudahkan seseorang untuk mempelajari dan mengucapkan bunyi yang tidak ada dalam bahasa ibunya. Misalnya dalam bahasa Inggris ada perbedaan yang nyata antara bunyi tin dan thin, dan antara they dan day, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak. Dengan mempelajari fonetik, orang Indonesia akan dapat mengucapkan kedua bunyi tersebut dengan tepat.

2. Stilistika

(4)

3. Filsafat bahasa

Filsafat bahasa (Linguistics Philosophy) adalah ilmu yang menyelidiki kodrat dan kedudukan bahasa sebagai kegiatan manusia serta dasar-dasar konseptual dan teoritis linguistic. Filsafat bahasa merupakan interdisipliner antara linguistic dan filsafat. Istilah-istilah filsafat, seperti subjek, predikat, objek, dalam uraian Yunani, masih berpengaruh sampai sekarang.

4. Pskolinguistik

Psikolinguistik adalah penggabungan antara dua kata ‘psikologi’ dan ‘linguistik’. Psikolinguistik mempelajari faktor-faktor psikologis dan neurobiologis yang memungkinkan manusia mendapatkan, menggunakan, dan memahami bahasa.Psikolinguistik meliputi proses kognitif yang bisa menghasilkan kalimat yang mempunyai arti dan benar secara tata bahasa dari perbendaharaan kata dan struktur tata bahasa, termasuk juga proses yang membuat bisa dipahaminya ungkapan, kata, tulisan, dan sebagainya.

5. Etnolinguistik, yaitu yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan factor–factor etnis. (posted, 23 Oktober 2012: by sintaksis)

Contoh topic : “Peminisme dalam Cerpen”Bekakraan” karya Danar

6. Sosiolinguistik

Sosiolinguistik menyoroti segala yang dapat diperoleh dari bahasa, dengan cara apa pendekatan sosial dapat menjelaskan segala yang dikatakan dengan bahasa, oleh siapa, kepada siapa, pada saat kehadiran siapa, kapan dan di mana, atas alasan apa, dan dalam keadaan bagaimana. Sementara menurut Hymes (1971), perhatian sosiolinguistik tertuju pada kecakapan manusia dalam menggunakan bahasa dengan tepat dalam latar yang berbeda.

7. Filologi

Subdisiplin linguistic yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis.

(5)

9. Epigrafi merupakan cabang ilmu linguistik yang menelaah isi tulisan pada prasasti. Pada umumnya epigrafi dipelajari leh seorang arkeologi.

II.MAKROLINGUISTIK

Makrolinguistik adalah lingkup linguistik yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan dunia di luar bahasa, yang berhubungan dengan ilmu lain dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Makrolinguistik meliputi bidang linguistik interdisipliner dan bidang linguistik terapan.

Bidang Terapan

a. Pengajaran bahasa mencakup metode-metode pengajaran bahasa, ucapan bunyi-bunyi dengan pelajaran bahasa, strategi, model, dan cara-cara pengajaran bahasa.

b. Penerjemahan : subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa untuk kepentingan mengalihbahasakan bahasa tertentu ke bahasa yang lain. c. Leksikografi, mencakup metode dan tehnik penyusunan kamus.

d. Fonetik terapan, mencakup metode dan tehnik pengucapan bunyi-bunyi dengan tepat, misalnya untuk melatih orang yang gagap, untuk melatih pemain drama, dan sebagainya.

e. Sosiolinguistik terapan, mencakup pemanfaatan wawasan sosiolinguistik untuk keperluan praktis, seperti perencanaan bahasa, pembinaan bahasa, pemberantasan buta aksara, dan sebagainya.

f. Pembinaan bahasa Internasional, mencakup usaha untuk menciptakan komunikasi dan saling pengertian internasional dengan menyusun bahasa buatan seperti bahasa esperanto.

g. Pembinaan bahasa khusus, mencakup penyusunan istilah dan daya bahasa dalam bidang-bidang khusus, antara lain dalam militer, dalam dunia penerbangan, dalam dunia pelayaran.

(6)

i. Grafologi, kajian linguistik tentang tulisan-tulisan.

Referensi

Dokumen terkait

Nandhut’s outlet sebagai market follower, karena memiliki lokasi yang dekat dengan pemukiman pasar sasaran, pelayanan konsumen yang baik, dan.. menawarkan dan menjual

Penelitian ini bertujuan untuk menguji beban kerja alat penggiling tulang sapi dengan parameter kapasitas efektif, rendemen, dan daya, kemudian menganalisis nilai ekonomis alat

Total ongkos inventori yang dikeluarkan Divisi Logistik bagian Pengadaan 1 PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) untuk Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M dengan

Penyakit ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang

Masalah praktis yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada kerangka teori dasar yang telah ada.. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan

Jakarta, Oktober 2017 KepadaYth Bapak/Ibu guru (Wali kelas IXb) SMPN 1 Jakarta di- Tempat Assalamu'alaikum Wr, Wb. Dengan hormat

Tunas terminal dengan perlakuan EMS 1% dan waktu perendaman 60 menit mengalami kematian jaringan dengan persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan yang

Jika jumlah siswa di kelas tersebut 30, maka nilai rata-rata ulangan matematika di kelas tersebut adalah