• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOPI di warung kopi cafe (8)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KOPI di warung kopi cafe (8)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KOPI

Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi yang dikeringkan kemudian dihaluskan menjadi bubuk.

Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab: ةوهق qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.

Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.

Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).

Bermula di Afrika

Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM, pendapat lain mengatakan 850 M. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja, ketika penggembala bernama Khalid—seorang Abyssinia, mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam, setelah memakan sejenis buah beri. Ia pun mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunakan metode konvensional. Barulah beberapa ratus tahun kemudian, biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.

Penyebaran kopi di Arab

Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya. Pada abad ke-13, umat Muslim banyak mengonsumsi kopi sebagai minuman penambah energi saat beribadah di malam hari. Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India.

(2)

Kopi mencapai pasar Eropa

Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada tahun 1615 oleh seorang saudagar Venesia. Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang Turki, namun jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhan pasar. Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya. Bangsa Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun 1616. Kemudian pada tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran. Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.

Mencapai ke Martinik, Perancis

Pada sekitar tahun 1714-an, Raja Perancis Louis XIV menerima sumbangan pohon kopi dari bangsa Belanda sebagai pelengkap koleksinya di Kebun Botani Royal Paris, Jardin des Plantes. Pada saat yang sama, serorang angkatan laut bernama Gabriel Mathieu di Clieu ingin membawa sebagian dari pohon tersebut untuk dibawa ke Martinique. Akan tetapi, hal tersebut ditolak oleh Louis XIV dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah pasukan untuk menyelinap masuk ke dalam Jardin des Plantes untuk mencuri tanaman kopi.

Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang sangat besar. Hal ini dikarenakan budidaya tanaman kopi di sana cukup baik. Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kurang lebih 18 juta pohon kopi dengan varietas yang beragam. Progeni inilah yang menjadi salah satu sumber dari kekayaan jenis kopi di dunia.

Bunga kopi untuk Brasil

Pada tahun 1727, pemerintah Brasil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga tinggi dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit. Oleh karena itu, pemerintah Brasil mengirimkan agen khusus, Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta, untuk menyelinap masuk ke Perancis dan membawa pulang beberapa bibit kopi. Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan yang sangat ketat sehingga hal tersebut tidak memungkinkan. Palheta pun mencari jalan lain dengan cara mendekati istri gubernur. Sebagai hasil kerja kerasnya, ia membawa pulang sebuah buket berisi banyak biji kopi yang diberikan oleh istri gubernur seusai jamuan makan malam. Dari pucuk-pucuk inilah bangsa Brasil berhasil membudidayakan kopi dalam skala yang sangat besar sehingga bisa dikonsumsi oleh semua orang.

Biji kopi arabika

Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600–2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.

Biji kopi robusta

(3)

kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut. Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

Kopi luwak

Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan robusta. Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas. Salah satu jenis kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia.

Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia. Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini. Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika. Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang. Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama kotorannya. Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.

Jenis-jenis minuman kopi

Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya. Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik. Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:

 Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.

 Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.

 Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.

Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.

 Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.

 Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.  Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.

Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.

 Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.  Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.

 Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.

 Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.

 Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.  Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.

(4)

Pemanenan dan pemisahan cangkang

Tanaman kopi selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih. Bunga ini kemudian akan menghasilkan buah yang mirip dengan ceri terbungkus dengan cangkang yang keras. Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan biji kopi. Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan tangan. Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya. Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan mesin. Pada kondisi daerah yang kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung di bawah sinar matahari. Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan. Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar air tersisa hanya 30-35% Metode lainnya adalah dengan menggunkan mesin. Sebelum digiling, biji kopi biasanya dicuci terlebih dahulu. Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami fermentasi singkat. Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung

Penggilingan

Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas permukaan biji kopi. Dengan bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat. Penggilingan yang baik akan menghasilkan rasa, aroma, dan penampilan yang baik. Hasil penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.

Seni perebusan

Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi. Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan baik dan sempurna. Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan air, ukuran partikel, suhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan. Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa. Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit. Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.

Dekafeinasi

(5)

Kafein

Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi. Kafein sendiri merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit. Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di dalam tubuh. Peranan utama kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi. Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengonsumsi kopi. Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada daun teh dan biji cokelat.

Kandungan kafein dalam berbagai sumber

atas aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya adalah 100–150 mg.Dengan jumlah ini, tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang cukup untuk membuatnya tetap terjaga.

Selama proses pembutan kopi, banyak kafein yang hilang karena rusak ataupun larut dalam air perebusan. Di samping itu, pada beberapa kasus pengurangan kadar kafein justru dilakukan untuk disesuaikan dengan tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa pahit dari kopi.Metode yang umum dipakai untuk hal ini adalah Swiss Water Process.Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan uap air panas dan uap untuk mengekstraksi kafein dari dalam biji kopi. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan pada era ini juga telah memungkinkan implementasi bioteknologi dalam proses pengurangan kadar kafein. Cara ini dilakukan dengan menggunakan senyawa theophylline yang dilekatkan pada bakteri untuk menghancurkan struktur kafein.

Peranan dalam tubuh

(6)

tipe ini tidak merasakan efek kesehatan dari kafein dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang negatif.

Kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding

Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi bagi tubuh, seperti meningkatnya risiko terkena kanker, diabetes melitus tipe 2, insomnia, penyakit jantung, dan kehilangan konsentrasi. Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebaliknya. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan sel kanker secara bertahap. Selain itu, kafein mampu menurunkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap insulin. Kafein dalam kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung. Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan meningkatkan konsentrasi walau tidak signifikan. Di bidang olahraga, kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan metabolisme energi, terutama untuk memecahkan glikogen (gula cadangan dalam tubuh).

Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup banyak. Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh senyawa radikal bebas, seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun. Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat, dan tokoferol. Dengan perebusan, aktivitas antioksidan ini dapat ditingkatkan.

Produksi kopi di Indonesia

Kopi Indonesia saat ini menempati peringkat ketiga terbesar di dunia dari segi hasil produksi. Kopi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangat cocok difungsikan sebagai lahan perkebunan kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.

Asal-usul

Pada era Tanam Paksa atau Cultuurstelsel (1830—1870) masa penjajahan Belanda di Indonesia, pemerintah Belanda membuka sebuah perkebunan komersial pada koloninya di Hindia Belanda, khususnya di pulau Jawa, pulau Sumatera dan sebahagian Indonesia Timur. Jenis kopi yang dikembangkan di Indonesia adalah kopi jenis Arabika yang didatangkan langsung dari Yaman. Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi, Bogor, Mandailing dan Sidikalang. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, Sulawesi, Timor dan Flores. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia mulai terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Akhirnya pemerintah penjajahan Belanda sempat memutuskan untuk mencoba menggantinya denga jenis Kopi yang lebih kuat terhadap serangan penyakit yaitu kopi Liberika dan Ekselsa. Namun didaerah Timor dan Flores yang pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis tidak terserang hama meskipun jenis kopi yang dibudidayakan disana juga kopi Arabica.

(7)

dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan kopi Robusta. sebenarnya, perkebunan kopi ini tidak terserang hama, namun ada revolusi perkebunan dimana buruh perkebunan kopi menebang seluruh perkebunan kopi di Jawa pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya.

Hari Kopi

Hari Kopi adalah perayaan tahunan yang dirayakan pada tanggal yang berbeda-beda setiap negara untuk merayakan kenikmatan minuman kopi sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap petani kopi. 29 September dirayakan sebagai Hari Kopi di berbagai negara seperti Malaysia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Ethiopia, dan Swedia. Saat ini, berbagai bisnis di seluruh dunia menawarkan kopi secara gratis ataupun harga yang murah terutama kepada pelanggan loyal, hingga tawaran menarik mengenai kopi melalui jejaring sosial.

Tanggal Negara

Awal April Cina 17 Agustus Indonesia 12

September

Kosta Rika 1 Oktober

Jepang

21 Oktober Filipina 7 November Taiwan 17 November Nepal

5 Kopi Termahal Di Dunia

Kopi dianggap sebagai salah satu minuman terenak di dunia. Minuman yang mampu memberi tambahan energi bagi tubuh ini kian diminati oleh setiap orang dari berbagai kalangan sosial maupun tingkatan usia. Kopi juga merupakan salah satu tanaman yang paling umum di budidayakan di seluruh dunia. Saat ini ada banyak ragam varietas kopi dan keragaman tersebut dibedakan berdasarkan kualitas, rasa, dan aroma kopi tersebut. Dan dari perbedaan tersebut, munculah perbedaan pada harga setiap kopi. Nah jika anda adalah seorang penikmat atau bahkan pecinta kopi, kami menuliskan daftar 5 Kopi Termahal di dunia yang menarik untuk diketahui. Berikut 5 Kopi Termahal di Dunia :

(8)

Kopi Fazenda Santa Inez berasal dari dataran tinggi sebuah negara bagian di Brazil, Minas Gerais. Disana, proses pengolahan biji kopi di olah secara tradisional. Setiap tahap dilakukan tanpa melibatkan mesin otomatis. Dari proses pengolahan tersebut, kopi yang dihasilkan memiliki citarasa buah dan karamel.

4. El Injerto (Guatemala) – $105/kg

Pada tahun 2006, kopi El Injerto berhasil membawa pulang Excellence Cup sebagai kopi dengan citarasa terbaik. Semenjak itu, harga kopi yang dibudidayakan di daerah Huehuetenango kian meroket seiring dengan jumlah permintaan yang kian meningkat setiap tahunnya.

3. Saint Helena Coffee Company Island (Saint Helena) – $154/kg

(9)

2. Hacienda La Esmeralda (Panama) – $208/kg

Hacienda La Esmeralda dihasilkan dari tanaman kopi yang tumbuh di daerah khusus di Boquete. Tanaman kopi tumbuh di bawah pohon-pohon jambu tua yang banyak terdapat di kawasan tersebut. Hal ini membuat kopi memiliki citarasa yang beragam. Namun sayang, keterbatasan lahan membuat kopi ini langka di pasaran.

1. Kopi Luwak (Indonesia) – $250-$1500/kg

Diurutan pertama ada Kopi Luwak yang berasal dari Indonesia. Kopi Luwak adalah kopi yang dihasilkan dari kotoran hewan luwak/musang. Harga kopi luwak yang fantastis disebakan oleh proses pengolahannya yang unik. Biji kopi luwak yang masih berbentuk cery akan dimakan ole hewan luwak. Setelah mengalami fermentasi, biji kopi akan dikeluarkan melalui kotoran luwak. Ada beberapa daerah yang menghasilkan kopi luwak, diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung dan beberapa daerah penghasil kopi lainnya. Harga kopi luwak yang mahal membuat orang-orang berduyun-duyun bergabung dalam bisnis kopi luwak. Alhasil kopi luwak kini terbagi atas 2 jenis, yaitu Kopi Luwak Liar dan Kopi Luwak Penangkaran. Harga yang dipatok pun beragam, mulai dari $250 hingga $1500/kg.

Tips Sehat Minum Kopi

(10)

dikonsumsi tidak pada cara yang benar. Jika kopi dikonsumsi dengan cara yang tepat, maka kopi akan berubah menjadi seduhan nikmat yang bermanfaat serta menyehatkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, anda bisa mengikuti tips sehat minum kopi berikut ini.

Konsumsi Kopi Organik

Beberapa tahun terakhir, petani kopi umumnya menggunakan petisida untuk menghindari tanaman kopi dari serangan hama. Hal itu menyebabkan kandungan zat kimia dalam kopi menjadi semakin berbahaya. Namun jangan takut, masih banyak perusahaan diluar sana yang menjual kopi yang minim akan zat kimia atau yang lebih dikenal dengan nama Kopi Organik. Tapi sayang, saya hanya menemukan kopi organik Indonesia brand luar negeri saja. Berikut daftar kopi organik Indonesia rekomendasi dari ICO dan NCAUSA :

Sumatra Decaf Organic Lola Savannah Coffee Kicking Horse Coffee

The Organic Coffee Co. Java Love

Hindari Gula

Mentiadakan gula dalam secangkir kopi mungkin adalah hal yang sulit bagi mayoritas masyarakat indonesia yang umumnya menikmati kopi dalam sajian Kopi Tubruk. Bacalah artikel-artikel kesehatan tentang bahaya gula bagi kesehatan tubuh. Mungkin itu bisa sedikit membantu anda dalam hal menghindari gula. Atau anda juga mencari alternatif pengganti gula seperti krimer alami, susu rendah lemak atau madu.

Kenali Kondisi Tubuh

Setiap tubuh manusia memiliki perbedaan dalam hal merespon kafein. Sebagian orang mungkin bisa minum 5-6 gelas sehari tanpa terjadi apa-apa, namun sebagian lagi bisa merasakan efek buruk walau hanya meminum secangkir kopi. Untuk itu anda harus mengetahui bagaimana kondisi tubuh anda terhadap kafein. Apabila anda adalah penikmat kopi aktif, batasi konsumsi hingga ke tahap yang wajar.

Minum Kopi Pada Kondisi Yang Baik

(11)

Batasi Konsumsi Kopi

Menurut penelitian dari beberapa ahli kesehatan, maksimal konsumsi kopi yang sehat adalah 600 ml/hari. Namun anda harus mengetahui pula bahwa tiap jenis kopi memiliki kadar kafein yang berbeda-beda. Anda bisa mengkonsumsi 4 cangkir kopi arabika atau 2 cangkir kopi robusta dalam volume cangkir 180 ml setiap harinya(seduhan original).

Tambahkan Cinnamon

Cinnamon atau Kayu Manis adalah ramuan yang akan menambah kenikmatan kopi anda. Studi menunjukan bahwa kayu manis memiliki manfaat yang banyak bagi kesehatan tubuh, khususnya kolesterol dan diabetes melitus. Intinya, kayu manis bisa jadi campuran yang nikmat sekaligus menjadi benteng bagi tubuh anda.

Seduh Kopi Dengan Teknik Yang Pas

Kopi tubruk bisa dikategorikan sebagai jenis penyajian yang tidak sehat. Ampas yang terdapat pada kopi tubruk tanpa disadari akan masuk kedalam tubuh dan bisa saja mengendap kemudian dapat menjadi penyebab beberapa penyakit. Sedari kini, ubahlah metode penyeduhan anda, gunakan metode-metode yang minim ampas seperti French Press, Vietnam Drip, Pour Over dll. Jika anda ingin sesuatu yang instant, belilah mesin kopi semi otomatis.

10 Manfaat Minum Kopi untuk Kesehatan

Minum kopi secara rutin baik bagi kesehatan. Minum kopi memang dapat meningkatkan kadar hormon stres dalam tubuh dan memicu efek ketergantungan pada kafein. Akan tetapi berikut ini adalah beberapa manfaat kopi bagi kesehatan, dengan catatan anda membatasi penggunaan kream dan gula.

1. Kopi mencegah penyakit batu empedu

Para peneliti Harvard pada tahun 2002 menemukan bahwa wanita yang minum

setidaknya empat cangkir kopi sehari berada pada risiko 25 persen lebih rendah dari batu empedu. Sebuah studi sebelumnya menemukan hasil yang serupa untuk pria.

2. Kopi dapat mencegah depresi

Perempuan yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari 15 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi, dan mereka yang minum empat cangkir memiliki resiko 20 persen lebih rendah, menurut laporan 2011 dalam “Archives of Internal Medicine.”

3. Kopi dapat meningkatan memori

Kopi dapat membantu meningkatkan memori, baik itu memori jangka panjang maupun pendek. Dalam sebuah studi tahun 2005 yang dipresentasikan pada Radiological Society of North America, para peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi dua cangkir kopi berkafein meningkatkan memori jangka pendek dan kecepatan reaksi.

Yang lebih menarik lagi, sebuah penelitian di tahun 2007 menemukan bahwa wanita berusia 65 atau lebih yang rutin minum 3 gelas kopi atau lebih dalam sehari memiliki performa lebih baik dalam tes memori dan kurang mungkin untuk menunjukkan penurunan memori dibanding mereka yang minum hanya satu cangkir sehari. 4. Kopi mengurangi resiko diabetes

Studi menunjukkan bahwa peminum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk

(12)

Agricultural & Food Chemistry’ kemudian menjelaskan alasannya. Yaitu karena efek senyawa yang terkandung dalam kopi akan menghalangi hIAPP, polipeptida yang dapat menghasilkan serat protein abnormal, yang ditemukan pada orang dengan diabetes tipe 2. 5. Kopi menurunkan resiko kanker

Konsumsi kopi telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara, endometrium, prostat dan kanker hati, dan mereka yang terkait dengan obesitas, estrogen dan insulin. Sebuah studi tahun 2008 di Swedia menemukan bahwa minum setidaknya dua sampai tiga cangkir sehari dapat mengurangi risiko atau menunda timbulnya kanker payudara. Namun tidak hanya wanita yang mendapatkan keuntungan. Sebuah studi yang baru-baru ini keluar dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa kopi –baik yang biasa ataupun tanpa kafein– mengakibatkan penurunan risiko kanker prostat.

6. Kopi meningkatkan metabolisme tubuh

Kopi dapat membantu Anda mempertahankan – atau bahkan menurunkan- berat badan. Sebuah studi lama di tahun 1980 menemukan bahwa kafein yang ditemukan dalam kopi merangsang metabolisme tubuh, dan itu hanya pada orang “normal,” sedangkan pada orang yang mengalami obesitas, mereka mengalami oksidasi lemak yang lebih besar. 7. Kopi menurunkan resiko penyakit Parkinson

“Journal of American Medical Association” pada tahun 2000 menemukan bahwa konsumsi kafein dan kopi akan menghasilkan risiko lebih rendah menderita Parkinson. Sebuah studi 2010 juga menemukan bahwa minum dua sampai tiga cangkir kopi setiap hari menjadikan seseorang memiliki peluang 25 persen lebih kecil untuk mengalami penyakit tersebut.

8. Kopi mengandung antioksidan tinggi

Seorang peneliti Harvard, Edward Giovannucci, dalam penelitian yang diterbitkan dalam “Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention,” mencatat bahwa kopi memiliki lebih banyak antioksidan daripada kebanyakan sayuran dan buah-buahan. Bahkan, sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa kopi berada dalam unrutan pertama sebagai sumber untuk antioksidan dalam pola makan orang Amerika.

9. Kopi meningkatkan kinerja dan performa

Kopi – dan kafein di dalamnya – telah ditunjukkan dalam beberapa studi dapat

meningkatkan daya tahan dan kinerja jangka pendek. Sebuah penelitian di tahun 2008 menyimpulkan bahwa manfaat kafein sebelum latihan tampak dalam endurance

(ketahanan), momen stop-and-go dan pada aktivitas intensitas tinggi jangka panjang. Hal ini juga dapat membantu atlet tampil baik selama latihan kekuatan – bahkan ketika kurang tidur – jika dikonsumsi satu jam sebelum latihan pada dosis 4 mg untuk setiap kg berat badan.

10.Kopi dapat mencegah encok

Sebuah studi tahun 2007 pada pria yang berusia lebih dari 40 tahun menghubungkan konsumsi kopi jangka panjang dengan rendahnya risiko encok, kondisi peradangan yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat. Baik kopi reguler atau yang tanpa kafein akan memberikan dampak positif, dan mereka yang minum enam cangkir sehari memiliki risiko 60 persen lebih rendah terhindar dari kondisi encok.

Bahaya Kopi

(13)

Minum kopi ternyata dapat meningkatkan resiko terkena stroke. Sebuah penelitian yang dimuat dalam journal of neurology, neurosurgry and psychiatry tahun 2002 menyimpulkan bahwa minum lebih dari 5 gelas kopi perhari akan meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah.

Kafein juga dapat menyebabkan insomnia, mudah gugup, sakit kepala, merasa tegang dan cepat marah.

Pada wanita hamil juga disarankan tidak mengkonsumsi kopi dan makanan yang mengandung kafein. Hal ini karena kafein dapat meningkatkan denyut jantung. Pada janin dapat menyerang plasenta dan masuk dalam sirkulasi darah janin. Dampak terburuknya, bisa menyebabkan keguguran.

Dasar-dasar Penyeduhan Kopi

Dasar-dasar penyeduhan kopi sangat perlu diperhatikan jika kita ingin menyeduh kopi semaksimal mungkin. Menyeduh kopi dengan hasil maksimal bisa dibilang merupakan hal yang sulit. Beberapa hal kunci yang menjadi parameter teknik penyeduhan terkadang terlewati begitu saja jika kita tidak memerhatikan detail prosesnya dengan baik. Kadang kita menyeduh kopi yang sama dengan alat yang sama hasilnya bisa berbeda. Jika kita mau bersusah payah sedikit, setiap hasil seduhan kita, meski berbeda, bisa kita jadikan pegangan dasar rujukan agar ke depannya kita mampu menyeduh kopi sekonsisten mungkin. Berikut 8 hal dasar-dasar penyeduhan kopi yang perlu diperhatikan untuk membantu meningkatkan kualitas seduhan kopi.

1. Pengetahuan tentang Alat Seduh

Metode seduh kopi bisa kita kategorikan ke dalam 4 garis besar: 1) boiling atau rebus, seperti turkish coffee pot

2) immersing/steeping atau perendaman dalam jangka waktu tertentu, seperti french press, tubruk

3) pourover/drip atau kopi saring menggunakan alat khusus, seperti Hario V60, Kalita Wave, Chemex, vietnamese drip, cold drip

4) pressuring atau mengekstrak kopi dengan tekanan air khusus dari sumber-sumber yang bisa menghasilkan tekanan air, seperti mesin espresso, moka pot, percolator, siphon.

Dengan mengenal 4 besar metode seduh tersebut, kita bisa dengan mudah mengetahui cara kerja masing-masing alat seduh kopi. Jika kita kurang mengerti bagaimana seharusnya cara kerja alat tersebut, maka kita akan melakukan kekeliruan dalam penyeduhan kopi. Misalnya, pada saat kita tidak mengetahui cara kerja french press mungkin kita tidak akan menekannya, melainkan menyaringnya.

2. Kebersihan Alat Seduh

(14)

dibersihkan, maka akan meninggalkan minyak dan ampas kecil yang menempel dan memengaruhi aroma dan rasa seduhan. Karena minyak dan ampas kecil akan menimbulkan bau dan rasa hambar di kopi.

3. Kesegaran Biji Kopi

Masalah kesegaran biji kopi adalah persoalan yang sangat krusial dalam penyeduhan kopi. Bahkan tidak hanya biji kopi yang sudah disangrai itu harus dalam keadaan segar ketika digunakan, green bean pun jika tidak segar akan menimbulkan rasa yang kurang nikmat. Tidak peduli meski green bean tersebut merupakan hasil kompetisi Cup of Excellence.

Green bean yang kurang segar, yaitu yang disimpan lebih dari satu tahun atau dengan penyimpanan yang kurang baik, akan menimbulkan rasa apek. Kualitas rasa dan aroma menjadi menurun pada saat dikonsumsi saya biasa menyebutnya flat walaupun baru disangrai 1 minggu yang lalu.

Sementara itu, roasted bean yang sudah berusia 2 bulan dari tanggal penyangraian, ketidaksegarannya akan lebih terlihat pada saat diseduh. Dari segi visual, kopi yang tidak segar saat diseduh biasanya tidak atau kurang blooming jika dibandingkan freshly roasted bean.

Kita bisa menilai kesegaran kopi, baik itu green bean atau roasted bean, dengan cara mencium aromanya dan melihat warnanya. Aroma apek jamaknya mudah dikenali, jadi besar kemungkinan kita akan mengetahui apa kopi tersebut bau apek atau tidak. Lalu, jika kita lihat green bean yang kurang segar biasanya dari segi warna berubah menjadi pucat.

Baik roasted bean atau green bean sangat rentan dengan bau dari udara sekitar, cahaya, kelembaban, dan panas. Oleh karena itu, cafe atau coffeeshop yang tidak menjaga

roasted bean atau green bean-nya dari faktor-faktor tersebut, maka dapat dipastikan mereka menyajikan kualitas kopi yang kurang maksimal. Kadang ada saja coffeeshop

yang menyimpan green bean-nya dalam keadaan karung terbuka di dalam cafe yang

smoking area.

4. Skala Giling Bubuk Kopi

Ada anjuran yang sangat bijaksana dari penjual coffee grinder kepada calon pembelinya:“Gilinglah kopi Anda sesaat sebelum menyeduhnya.” Buat saya ungkapan tersebut bukan diperuntukkan agar jualannya lebih laku, tetapi itu memang anjuran yang sangat baik untuk kita ikuti. Biji kopi yang telah digiling membuka rongga permukaan, atau biasa disebut surface area, menjadi partikel lebih kecil dari biji kopi sebelumnya. Hal tersebut membuat aroma kopi menjadi lebih cepat hilang.

(15)

Ketika kita melarutkan kopi kurang atau lebih dari waktu yang semestinya, hasilnya boleh jadi jauh dari yang kita inginkan. Misalnya, kopi terlalu cair atau pekat. Saya merekomendasikan waktu ekstraksi lebih cepat untuk skala giling halus dan waktu lebih lambat untuk skala giling kasar. Contohnya, french press membutuhkan hasil giling yang kasar karena waktu seduh french press rata-rata 4 menit, sedangkan mesin espresso membutuhkan hasil giling yang jauh lebih halus dari french press lantaran diseduh hanya sekitar 20-35 detik. Yang perlu diperhatikan, semua grinder walaupun dengan merk dan tipe yang sama bukan tidak mungkin menghasilkan grind size yang berbeda. Karena itu

setting grinder penting sekali dilakukan setiap saat dan kita wajib mengtahui seberapa kasar atau halus bubuk kopi yang kita butuhkan untuk penyeduhan.

5. Waktu Seduh

Waktu seduh atau biasa disebut contact time akan sangat berpengaruh dengan kepekatan kopi yang kita seduh: ada yang rasanya jadi cair atau lemah, ada pula yang rasanya jadi pekat dan kuat. Alat seduh kopi jelas akan memengaruhi bagaimana kita menyesuaikan waktu seduhnya. Karena beda metode akan membutuhkan hasil giling berbeda yang menentukan waktu seduh. Waktu seduh tercepat pada proses menyeduh kopi adalah espresso, sedangkan yang terlama untuk kopi panas adalah french press.

Waktu seduh ini kita bisa teliti kembali untuk mengorelasikan kepada hasil seduhnya. Meski hanya berbeda beberapa detik, hasil seduh kopi akan berbeda, walaupun dibuat dengan alat yang sama. Karena alasan sepeti itu kita butuh konsistensi untuk menentukan waktu seduh dengan alat yang sama. Contoh, waktu seduh espresso 20 sd. 35 detik, waktu seduh pourover/drip 2:30 sd. 3:30 menit, waktu seduh full immerse 3 sd. 5 menit, dst.

6. Air dan Temperatur

Air adalah hal yang paling penting di dalam secangkir kopi, 98-99% pada secangkir kopi adalah air. Nah, jika kita tidak teliti dalam penggunaan air maka yang akan terjadi adalah rusaknya rasa kopi yang telah kita seduh. Air jelas tidak boleh berbau dan tidak boleh keruh warnanya. Di dalam protokol yang dikeluarkan badan-badan kopi dunia air diurai dengan berbagai parameter: hardness dan total dissolve solid, kadar pH,

alkalinity, sodium, chlorine, dll. Parameter-parameter tersebut memang sulit dilihat dengan kasat mata atau dirasakan dengan lidah. Jika kita ingin mendapatkan hasil secara detail, maka kita harus melakukan uji lab atau menggunakan alat ukur yang dapat mengurai parameter tersebut.

(16)

Sebaliknya, jika kurang baik akan menyebabkan rasa pahit atau rasa payau di cangkir kopi kita.

Mengenai suhu air, temperatur yang secara umum direkomendasikan berkisar antara 85°-96°C. Tetapi, perlu diingat bahwa kita juga harus melihat roast profile kopi tersebut. Jika semakin gelap roast profile-nya, maka akan semakin rentan terhadap panas air yang akan menyebabkan rasa pahit. Sebaliknya, jika temperatur air kurang panas, maka akan menyebabkan rasa kopi yang tidak optimal.

7. Rasio Kopi dan Air

Rasio antara air dan kopi merupakan hal terpenting untuk dibahas. Menurut saya, rasio yang baik adalah 15-18 ml air per 1 gram bubuk kopi. Jika kopi terlalu pekat, maka akan menyebabkan rasa yang sangat pahit dan menghilangkan sebagian rasa yang ada. Jika kopi terlalu encer, maka akan membuat rasa dan aroma kopi tidak maksimal dan cenderung sangat ringan.

8. Atribut Rasa

Ada baiknya sebelum menentukan parameter di atas, kita melakukan uji cita rasa atau biasa disebut cupping. Pada proses ini kita akan bisa mengetahui lebih jelas semua atribut rasa kopi yang ada di kopi tersebut. Sehingga pada saat kita menyeduh kopi, kita sudah memiliki parameter rasa yang hendak kita dapatkan. Tanpa mengetahui tujuan rasa yang kita ingin cari, mustahil kita akan mencapai rasa yang maksimal.

Metode dan Alat Penyeduh Kopi - Mesin Pembuat Kopi 1. Drip Coffee Maker

Ini merupakan metode yang sangat akrab dengan para penikmat kopi, hampir setiap rumah di USA mempunyai sebuah alat basic pembuat kopi ini. Bubuk kopi ditempatkan di sebuah kantung filter di dalam mesin, dan penampung internal diisi dengan air. Mesin ini kemudian memanaskan air dan air panas menetes melalui bubuk kopi ke dalam sebuah pot penampung untuk menghasilkan air kopi. Metode ini adalah cara yang sederhana, cepat dan harga mesinnya murah. Metode ini lebih disukai oleh banyak orang karena keseluruhan prosesnya otomatis dan tidak memerlukan ketrampilan khusus.

(17)

French Press, juga dikenal sebagai “pot tekan”, dan merupakan cara lain yang sangat populer untuk menyeduh kopi. Bubuk kopi diletakkan langsung ke dalam pot berisi air panas, dan setelah cukup, tekan kebawah sebuah alat yang akan menekan bubuk kopi sampai dasar teko untuk menghasilkan air kopi.

Metode ini adalah cara lain yang sederhana untuk membuat kopi, dan merupakan metode yang lebih disukai bagi mereka yang tidak benar-benar ingin membuat banyak kopi.

3. Percolator

(18)

4. Balancing Siphon

Sekarang kita masuk pada metode eksotis untuk menyeduh kopi. Alat ini sungguh indah untuk dipandang, tetapi tidak akan mudah ditemukan di dapur orang kebanyakan. Alat ini

mempunyai dua tabung, yang dihubungkan satu sama lain dengan posisi yang rumit, dan berdiri seimbang. Bubuk kopi masuk ke sebuah tabung, dan air di tabung yang lain. Air itu dipanaskan dan kemudian mengalir ke tabung yang berisi bubuk kopi. Ketika terus

dididihkan, tabung air pada akhirnya akan kosong dan selanjutnya mekanisme alat ini akan mengalirkan air yang sudah bercampur kopi kembali ke tabung sebelumnya itu. Memang terlihat aneh dan rumit, tapi itulah yang mnyebabkan alat ini menjadi elegan.

(19)

Seperti Balancing Siphon di atas, anda tidak mungkin akan menemukan sebuah ibrik di dalam kebanyakan dapur di Eropa atau Amerika. Ibrik merupakan sebuah teko logam yang kecil dengan gagang yang panjang, merupakan alat orang Turki untuk membuat kopi. Teko itu berbentuk lebih sempit di bagian atas dibanding bagian bawahnya, bentuk ini merupakan suatu hal yang penting dalam memasak kopi Turki. Teko itu kemudian diisi dengan air dan satu sendok kopi bubuk yang telah digiling halus. Kopi bubuk akan “mengapung” di atas air, dan kemudian gelembung-gelembung air mendidih akan bergerak bercampur bubuk kopi. Setelah air berbusa lebih dari 3 kali, itu tandanya kopi siap disajikan.

(20)

Sebuah Vacum Pot mempunyai dua ruang, yang lebih rendah dan yang lebih atas, yang saling terhubung dengan sebuah filter. Air dimasukkan ke ruang bagian bawah, dan bubuk kopi di ruang bagian atas. Kemudian alat ini diletakkan ke sumber kalor, dan ketika air panas, air dengan sendirinya naik ke bagian atas untuk bercampur dengan bubuk kopi. Ketika poci ini dijauhkan dari sumber panas, ruang bawah yang menjadi dingin menghisap kembali semua kopi melewati filter (yang menjaga agar bubuk kopi tetap berada di bagian atas). Dan menghasilkan kopi segar di bagian bawah Vacum Pot.

7. Moka Pot

Referensi

Dokumen terkait

Rumah Sakit Ortopedi Pupuk Kaltim Kota Bontang ini akan menyediakan fasilitas rumah sakit umum yang sebelumnya sudah tersedia di Rumah Sakit Pupuk Kaltim dan fasilitas

model Problem Based Learning berbantuan media gambar. c) Melakukan konsultasi kepada guru kelas mengenai rencana pelaksanaan. pembelajaran yang telah dirancang dengan

Hasil penelitian Rumagit, dkk, (2011) yang berjudul “Pendapatan Usahatani Kacang Tanah di Desa kanonang II Kecamatan Kawangkoan” menyatakan bahwa dalam melakukan usahatani di

Semarang terpilih sebagai lokasi terbaik dikarenakan dianggap memiliki keunggulan dibandingkan dengan lokasi lainnya, terutama dari sisi pasar yaitu jalan nasional

Within the scope of the regency/ municipality, Local Development Planning Board or can be abbreviated Planning Board (Bappeda) has a strategic role in the

Mengacu pada penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bahan penstabil jenis surfaktan anionik SLS dan koagulan jenis asam organik

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah. teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan strategi

musibah “ Tsunami ” tahun 2004 silam yang menelan sekitar 250.000 jiwa ini. Hal lain yang menjadi realita saat ini bahwa masyarakat Aceh khususnya siswa hanya menjadikan