• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar dari Penerapan Pendekatan Realistic Mathematic Education pada Siswa Kelas 5 SD di Gugus Diponegoro Kota Salatiga Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar dari Penerapan Pendekatan Realistic Mathematic Education pada Siswa Kelas 5 SD di Gugus Diponegoro Kota Salatiga Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil

belajar matematika dari penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education

(RME) dalam pembelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa kelas V SD

di Gugus Diponegoro, Kota Salatiga. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti

mengambil dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen

diberikan perlakuan adanya penggunaan pendekatan pembelajaran Realistic

Mathematic Education (RME) pada saat pembelajaran matematika berlangsung

sedangkan untuk kelas kontrol menggunakan pendekatan pembelajaran seperti

yang biasa digunakan guru yaitu pendekatan konvensional. Oleh karena itu

penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah

penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan sebab akibat, dimana perlakuan

yang diberikan terhadap variabel bebas dapat dilihat hasilnya pada variabel terikat

(Ruseffendi, 1994:32).

Tidak semua faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar matematika

dalam penelitian ini dapat dikontrol, maka penelitian ini termasuk penelitian

eksperimen semu (Quasi Eksperimental). Penelitian eksperimen semu (Quasi

Eksperimental) adalah penelitian eksperimen yang mempunyai kelompok kontrol,

tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar

yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2013:114). Untuk

mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran Realistic Mathematic Education

(RME) terhadap hasil belajar matematika, maka pada penelitian ini pada

kelompok eksperimen akan diukur dengan alat ukur yang sama. Hasil pengukuran

akan digunakan sebagai data sampel kemudian dianalisis dengan statistik untuk

menguji hipotesis yang ditetapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian

(2)

18 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tentang pengaruh pendekatan pembelajaran Realistic

Mathematic Education (RME) terhadap hasil belajar ini akan dilakukan di SD

yang berada di Gugus Diponegoro Kota Salatiga. Penelitian ini dilaksanakan pada

Semester I tahun pelajaran 2016-2017.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:117). Populasi

dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus Diponegoro Kota

Salatiga.

3.3.2. Sampel dan Teknik Sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel

(Sugiyono, 2013:118). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik cluster random sampling. Menurut Supranto (2007:226), cluster random

sampling adalah sampel acak sederhana dimana setiap sampling unit terdiri dari

kelompok elemen. Teknik ini dipilih karena obyek yang diteliti sangat luas

sehingga pengambilan sampel dilakukan secara kelompok, sehingga semua

kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk digunakan sebagai sampel.

Populasi dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa cluster, yaitu

semua siswa kelas V yang ada di masing-masing SD di Gugus Diponegoro, Kota

Salatiga.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2013:118). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa

Kelas V SDN Sidorejo Lor 04 dan Siswa Kelas V SDN Sidorejo Lor 05. Jumlah

siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 05 sebanyak 39 siswa, sementara itu jumlah

(3)

19 3.4. Variabel Penelitian

3.4.1. Variabel bebas atau independent variable.

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2013:61).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan Realistics Mathematic

Education (RME) yang merupakan pendekatan yang digunakan untuk

memberikan perlakuan pada kelas eksperimen yang dilakukan oleh guru dalam

pembelajaran.

3.4.2. Variabel terikat atau dependent variable.

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013:61). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas V setelah diterapkannya model

pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran.

3.5. Desain Penelitian

Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control

Group Design yang terdiri dari dua kelompok. Masing-masing kelompok akan

diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal sebelum adanya tindakan

eksperimen. Desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design dapat

digambarkan seperti berikut:

Tabel 3.1. Desain Penelitian

R O1

X O2

R O3 O4

Keterangan :

R : Kelompok eksperiman dan kelompk dan kelompok kontrol

X : Perilaku untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

O1 : Pretest untuk kelompok eksperimen

O2 : Posttest untuk kelompok eksperimen

O3 : Pretest untuk kelompok control

(4)

20

Desain eksperimen tersebut diketahui bahwa terdapat dua kelompok yang

dipilih secara acak (random), yaitu kelompok yang dijadikan sebagai kelas

percobaan/ eksperimen dan kelas kontrol. Pada kedua kelompok tersebut

diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal apakah terdapat perbedaan

antara kelompok eksperimen (O1) dan kelompok (O3). Selanjutnya pada kelompok

eksperimen diberikan tindakan yaitu pembelajaran matematika dengan pendekatan

RME dan kelas kontrol tidak mendapatkan tindakan khusus kecuali pembelajaran

konvensional seperti yang biasa dilakukan yaitu dengan pendekatan RME. Dalam

penelitian yang dilaksanakan, yang menjadi kelompok kontrol adalah siswa kelas

V SDN Sidorejo Lor 05 dan kelompok eksperimen adalah siswa kelas V SDN

Sidorejo Lor 04.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

dokumentasi dan metode tes.

3.6.1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi, ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal subjek

yang diteliti. Metode dokumentasi ini dilakukan peneliti dengan cara meminta

data awal nilai hasil belajar UAS siswa. Nilai siswa digunakan sebagai data

pretest yang kemudian di gunakan untuk uji keseimbangan dua kelompok sampel

sebelum adanya perbedaan perlakuan.

3.6.2. Metode Tes

Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data

posttest untuk uji hipotesis guna mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar

kedua kelompok sampel setelah adanya perlakuan berbeda.

3.7. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumenyang digunakan untuk mengumpulkan data berupa dokumentasi

dan tes. Dokumentasi yang digunakan ialah nilai dari soal UAS siswa dan tes

(5)

21

dan posttest adalah soal yang berbeda. Namun, soal-soal tersebut sama-sama

diujikan pada kedua kelas kontrol dan eksperimen. Soal posttest dilakukan dengan

cara menggunakan kisi-kisi dalam pembuatan soal. Berikut adalah kisi-kisi soal

pilihan ganda yang digunakan untuk mengumpulkan data:

Tabel 3.2.

5. Menentukan FPB dari 2

atau 3 bilangan. 3

(6)

22

3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.8.1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013:173). Dapat disimpulkan

bahwa uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang akan

digunakan dalam penelitian sudah dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Uji validitas soal dihitung dengan cara mengkorelasikan antara

nilai yang diperoleh dari setiap butir soal dengan keseluruhan yang diperoleh

(Sulistiyana, 2012:44). Uji validitas pada penelitian ini menggunakan program

SPSS for Windows version 16.0 dengan teknik Corrected Item Total Correlation

untuk mencari koefisien korelasinya. Menurut Budiyono (2009) menyatakan suatu

item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item

total correlation > 0,3. Hasil uji validitas butir soal dapat dilihat secara lengkap

pada lampiran, sedangkan rangkuman hasil dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3

Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal

Keterangan Soal Butir Soal

Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25.

Tidak Valid 6, 7, 10, 20, 21.

Uji validitas dilaksanakan untuk mengetahui butir-butir soal mana saja

yang memiliki kesahihan yang baik sehingga dapat digunakan untuk

pengumpulan data. Jumlah butir soal yang diuji tingkat validitasnya sebanyak 25

butir soal. Uji validitas dilaksanakan kepada 30 siswa kelas 5 di SD yang berada

di Gugus Diponegoro, Kota Salatiga. Berdasarkan hasil uji validitas yang telah

dilakukan, diketahui bahwa terdapat 5 butir soal yang tingkat validitas atau

koefisien corrected item total correlation-nya tidak mencapai 0,300. Dengan

(7)

23 3.8.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2013:173) instrumen yang reliabel adalah instrumen

yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Dapat disimpulkan bahwa uji reliabilitas dilakukan

untuk mengetahui apakah suatu instrumen dapat diandalkan atau memiliki

keajegan menghasilkan data yang sama apabila digunakan beberapa kali untuk

mengukur obyek yang sama. Reliabilitas diukur dengan menghitung korelasi skor

butir soal dengan komposit totalnya (Sulistiyana, 2012:44).

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for

Windows version 16.0 dengan teknik Reliability Analysis untuk mengetahui nilai

koefisien Alpha Cronbach. Tingkat reliabilitas instrumen ditentukan menurut

pedoman yag dikemukakan oleh Sekaran (Sulistiyana, 2012:44) yang didasarkan

pada koefisien Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: α < 0,6 : Kurang baik

0,6 < α < 0,8 : Diterima α > 0,8 : Baik

Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh

hasil sebagai berikut :

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha Number of Items

0.876 20

Berdasarkan Tabel 3.5, dapat diketahui bahwa tingkat reliabilitas

instrument berada pada kategori baik dengan Koefisien cronbach Alpha sebesar

0,876. Hasil tersebut menunjukkan bahwa instrument yang telah diuji tersebut

(8)

24 3.9. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian dini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian

pertama adalah analisis deskriptif. Adapun analisis kedua adalah analisis

inferensial. Berikut uraian masing-masing bagian tersebut.

3.9.1. Analisis Deskriptif

Statistika deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum (Sugiyono, 2013:207-208). Data yang dianalisis meliputi rata-rata, nilai

minimum, nilai maksimum dan standar deviasi. Sebaran nilai kelompok sampel

dapat dikategorikan dalam 3 kelompok yaitu tinggi, sedang dan rendah. Hal ini

dilakukan dengan membagi selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah ke dalam

tiga kelompok.Penentuan panjang kelas interval yang digunakan adalah penentuan

panjang kelas dapat dilihat pada rumus (iii) Sugiyono (2013:80).

data terbesar – data terkecil Panjang kelas= jumalah interval kelas

3.9.2. Analisis Inferensial

Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda rerata pada satu kelompok

untuk dua data yang saling berhubungan. Ada 2 macam uji hipotesis yaitu uji

parametris dengan uji Independent Sample T-Test dan non parametris dengan uji

Wilcoxon Match Pairs Test. Untuk menentukan penggunaan uji hipotesis perlu

dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Jika uji

normalitas dan uji homogenitas terpenuhi, maka menggunakan uji Independen

sample T-Test, sedangkan jika uji normalitas dan uji homogenitas tidak terpenuhi

maka menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test. Berikut uraian dari setiap uji

tersebut

3.9.2.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel berasal dari

(9)

25

dilakukan dengan menggunakan metode Shapiro-Wilk. Hipotesisnya dirumuskan

sebagai berikut:

H0 = sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 = sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

Jika didapatkan kriteria signifikansi pengujian kurang dari 0,05 maka H0

ditolak dan sebaliknya jika signifikansi lebih dari 0,05 maka H0 diterima.

3.9.2.2. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kelompok dalam sampel

apakah mempunyai varians yang sama atau tidak.

Untuk mengetahui kesamaan (homogenitas) antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol, maka digunakan SPSS 16 for windows dengan levene’stest for

equality variansces. Sebagai kriteria penguji jika nilai signikansi lebih dari 0,05

maka dapat dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih kelompok data adalah

sama (Priyatno, 2010:76). Selanjutnya, Santoso (Pahlavi, 2014:25)

mengungkapkan bahwa kriteria pengujian homogenitas adalah sebagai berikut :

1) Jika nilai signifikasi > 0,05 maka kedua kelas berasal dari populasi yang

memiliki varians yang sama (homogen).

2) Jika nilai signifikasi < 0,05 maka kedua kelas tidak berasal dari populasi yang

memiliki varians yang sama (tidak homogen).

3.9.2.3. Uji Hipotesis dengan Uji T

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

pendekatan pembelajaran RMEterhadap hasil belajar siswa kelas V. Uji hipotesis

dalam penelitian ini menggunakan Uji Independen Sample T-Test atau uji

berpasangan yang merupakan uji parametrik yang digunakan untuk data

berdistribusi normal. Jika uji normalitas menghasilkan distribusi data yang

normal, maka uji hipotesis menggunakan Uji Independen Sample T-Test. Tetapi

jika distribusi data tidak normal, maka uji hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon

match pairs test. Uji wilcoxon match pairs test merupakan penyempurnaan dari uji

tanda dengan mempertimbangkan selisih nilai angka antara positif dan negatif. Uji

teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang

(10)

26

periode pengamatan yang berbeda yang diambil dari subjek penelitian yang sama

atau satu pengukuran berasal dari subjek sampel yang dipasangkan. Uji hipotesis

dengan Uji Independen Sample T-Test ataupun Uji Wilcoxon match pairs test

memiliki ketentuan bahwa apabila signifikansi lebih dari 0,05 maka tidak ada

pengaruh pendekatan pembelajaran RMEterhadap hasil belajar siswa. Tetapi jika

signifikansi kurang dari 0,05 maka ada pengaruh pendekatan pembelajaran RME

terhadap hasil belajar siswa kelas V. Rumusan hipotesis penelitian dapat ditulis

sebagai berikut:

Ho : 1 = 2 : Terdapat perbedaan hasil belajar dari penerapan pendekatan

Realistic Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran matematika

pada siswa kelas V SD di Gugus Diponegoro Kota Salatiga.

Hi : 1  2 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar dari penerapan pendekatan

Realistic Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran matematika

Gambar

Tabel 3.1. Desain Penelitian
Tabel 3.2.
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrak etil asetat filtrat kapang endofit Smi.Cl.6F dari rimpang kunyit asal Sukabumi memiliki aktivitas antimalaria dan antioksidan terbaik diantara 19 isolat

Hasil penelitian tentang keterampilan penyuluh dalam Penyusunan Rancangan Usaha Agribisnis Padi dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 menunjukkan bahwa enam

JABATAN PENELITI DARI KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN SIDANG TANGGAL: 28 FEBRUARI 2017. NO

praktek secara lebih dini dan dapat peluang untuk memperbaiki dan menyempurnakannya. Langkah selanjutnya dari metode ini adalah realisasinya yaitu saat guru memperagakan

Mandiri Tunas Finance, involving five variables, namely variable Brand Image, Brand Trust, Economic Benefits and Brand Attitude as independent variables and

Segala Puji Syukur dipanjatkan untuk kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga atas Rahmat dan Karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu

SELEKSI KOMPETENSI DASAR LOKASI TES PROVINSI BALI KANTOR REGIONAL X DENPASAR. PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

kejahatan yang dilakukan dengan memasuki atau menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan