• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASET TIDAK BERWUJUD ias (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASET TIDAK BERWUJUD ias (1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Resume

Aset Tidak Berwujud

(Intangible Asset)

Dosen Pengampu; Adeng Pustikaningsih, M. Si.

Disusun Oleh:

Maya Carolita (13803241035)

Prodi Pendidikan Akuntansi

Fakultas Ekonomi

(2)

A. Aset tak berwujud (intangible asset)

Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva-aktiva yang umumnya lebih dari satu periode akuntansi dan tidak memiliki wujud fisik.

Jenis utama aset tidak berwujud adalah hak cipta, hak eksplorasi dan eksploatasi, paten, merek dagang, rahasia dagang, dan goodwill. Aset jenis ini mempunyai umur lebih dari satu tahun (aset tidak lancar) dan dapat

diamortisasi selama periode pemanfaatannya, yang biasanya tidak lebih dari 40 tahun. Dalam definisi aset tidak berwujud terdapat kriteria bahwa keteridentifikasian aset tidak berwujud harus dapat dibedakan secara jelas dengan goodwill. Goodwill dalam sebuah kombinasi bisnis diakui sebagai aset yang menggambarkan manfaat ekonomis di masa depan yang muncul dari aset lain yang diakuisisi dalam kombinasi bisnis tersebut yang tidak didefinisikan secara individual dan diakui secara terpisah. Suatu aset dikatakan dapat diidentifikasi jika:

a. Dapat dipisahkan, yaitu dapat dipisahkan atau dibedakan dari entitas dan dijual, dipindahkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan, baik secara tersendiri atau bersama-sama dengan kontrak terkait, aset atau liabilitas teridentifikasi, terlepas dari apakah entitas bermaksud untuk melakukan hal tersebut

b. Timbul dari kontrak atau hak legal lainnya, terlepas dari apakah hak tersebut dapat dialihkan atau dipisahkan dari entitas atau dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban lainnya.

Referensi Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 19 (revisi 2010), par. 08.

Macam-macam Aset Tak Berwujud: 1. Hak Paten

(3)

diperbarui. Biasanya jangka waktu yang diberikan selama 17 tahun. Yang termasuk harga perolehan patent adalah:

1. Biaya pendaftaran

2. Biaya pembuatan model atau gambar

3. Biaya percobaan dan pengembangan, dan lain-lain. Amortisasi paten dicatat sebagai berikut:

Amortisasi paten Rp. xxx Paten Rp.xxx

2. Hak Cipta

yaitu hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan untuk memperbanyak dan menjual barang - barang hasil karya seni atau karya intelektual. Biasanya jangka waktu yang diberikan selama 28 tahun. Yang termasuk harga perolehan hak cipta adalah:

a. Biaya pendaftaran

b. Semua biaya yang berhubungan dengan penciptaan hasil karya.

c. Lisensi atau Konses Adalah hak untuk menjalankan usaha bagi suatu perusahaan pada suatu lokasi tertentu dimana tidak setiap orang dapat memperolehnya secara bebas atau mudah.

3. Merk Dagang / Trade Mark

yaitu hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan usaha untuk menggunakan cap nama atau lambang usaha.

Harga perolehan Merek Dagang dapat ditentukan dengan cara:

a. Dihitung dari harga beli dan semua biaya pembelian jika merk dagang diperoleh dengan cara pembelian.

b. Dihitung dari semua biaya untuk merencanakan dan mendaftarkan jika merk dagang dibuat sendiri.

4. Franchise

(4)

atau mengoperasikan atau menjual barang tertentu dengan jangka waktu terbatas atau terus menerus dengan hak pencabutan kembali atau tidak. Dalam praktek Franchise dapat digolongkan atau dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

1. Franchise untuk produk dan jasa Contoh: Kentucky Fried Chicken 2. Franchise lisensi untuk merek dagang

Contoh: Sepatu Nike 5. Good Will

yaitu nilai lebih untuk suatu perusahaan sebagai akibat adanya nama baik, letak yang strategis, manajer yang baik sebagai good will hanya dapat diakui atau dicatat apabila pindah dari perusahaan melalui pembelian perusahaan lain pada harga yang lebih tinggi dari nilai wajar aktiva nettonya. Secara teoritis dikenal dua metode untuk menghitung goodwill bagi suatu perusahaan yang going concern,yaitu:

a. Kapitalisasi laba bersih rata-rata. b. Kapitalisasi kelebihan laba rata-rata. c. Jumlah tahun-tahun laba berlebih.

d. Nilai sekarang kelebihan laba bersih dimasa datang.

B. Penyusutan Aset Berwujud dan Amortisasi Aset Tidak Berwujud

(5)

perusahaan. Jumlah yang dapat disusutkan (depriciable amount) adalah biaya perolehan suatu aset, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan, dikurangi nilai sisanya. Menurut pasal 11 Undang-Undang Pajak Penghasilan ditegaskan bahwa penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan, perbaikan atau penambahan harta berwujud, kecuali tanah yang berstatus hak milik, Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha, dan Hak Pakai yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut. Persyaratan aset tetap yang dapat disusutkan menurut ketentuan perpajakan, meliputi :

a. Harta yang dapat disusutkan adalah harta berwujud

b. Harta tersebut mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun

c. Harta tersebut digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan

Penilaian Aktiva Tetap Tidak Berwujud

(6)

yang tidak terbatas masa manfaatnya dapat diamortisasikan dengan pertimbangan yang layak. Dalam keadaan tertentu amortisasi dapat dipercepat. Bahkan bila terbukti tidak bermanfaat lagi aktiva berwujud yang bersangkutan harus dihapuskan sekaligus.

Amortisasi aktiva tetap tidak berwujud dilakukan dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening aktiva yang bersangkutan atau rekening akumulasi amortisasi. Misalnya bila kita ingin mencabut amortisasi paten maka jurnalnya:

Amortisasi Rp. Xxx -Patent (Akumulasi amortisasi paten) - Rp. Xxx

Contoh Soal:

1. Pada bulan Januari 1997, Perusahaan Sekar langit membeli hak patenuntuk produk baru seharga Rp 200.000,-. Pada saat dibeli, paten tersebut layak untuk memiliki kegunaan sampai 15 tahun. Dengan mempertimbangkan kondisi persaingan dengan produk perusahaan yang lain, efektivitas kegunaan paten diduga hanya akan berlangsung selama 10 tahun. Pada tahun 1985, pruduk tersebut terpaksa ditarik dari pasar dan dihentikan pruduksinya atas perintah pemerintah. Berapakahjumlah yang harus dibebankan sebagai biaya pada tahun 1985, jika amortisasi dicatat tiap-tiap akhir tahun.

Penyelesaian :

Diasumsikan penghentian produk terjadi pada akhir tahun 1984, sehingga sejak tahun 1979 sampai dengan Desember 1984 sudah berlangsung 6. Masa kegunaan paten = 10 tahun

Metode amortisasi =metode garis lurus

Amortisasi per tahun = 1/10*Rp200000,00 =Rp20000,00

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dibuktikan dengan adanya kepuasan pekerjaan yang sesuai dengan harapan, upah yang didapatkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap karyawan, mendapatkan

Pengaruh pemberian ekstrak kulit apel (Malus sylvestris Mill) jenis rome beauty terhadap histologi hepatosit tikus putih (rattus novergicus strain wistar) yang di

Berkat rahmat Allah SWT, serta atas petunjuk dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir selama menempuh perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas

Untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan kegiatan yang dibiayai melalui pinjaman/hibah/PBS, dilakukan pemantauan dan penyusunan laporan sesuai dengan Pasal 77 ayat 1

Telah dilakukan penelitian dengan membuat lapisan tipis TiO 2 menggunakan titanium (III) chloride (TiCl 3 ) sebagai prekursor dan urea (NH 2 CONH 2 ) untuk

Setelah terbentuk Analysis Services Project, lanjutkan dengan membuat Data Source, fungsi Data Source adalah sebagai sumber data yang akan digunakan untuk melakukan analisis

Media MRSB dibuat dengan mengencerkan 45 gram bubuk media MRSB Merck dalam 1 liter akuades, kemudian disterilisasi dengan autoclave dengan suhu 121 o C selama 15 menit..

Sistem akan membaca data history permintaan produk timba cor untuk kemudian menjalankan fungsi pelatihan menggunakan metode improved elman. Setelah data bobot (W1, W2, W3, dan