MODEL MODEL
MODEL MODEL
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
INOVATIF
INOVATIF
MPI
TUJUAN
TUJUAN
Mendeskripsikan beberapa model pembelajaran yang
Mendeskripsikan beberapa model pembelajaran yang
dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas.
dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan langkah-langkah pembelajaran yang
dengan langkah-langkah pembelajaran yang
menerapkan model pembelajaran tertentu.
menerapkan model pembelajaran tertentu.
Menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan model pembelajaran tertentu pada
(RPP) dengan model pembelajaran tertentu pada
pembelajaran nyata baik dengan dengan teman
pembelajaran nyata baik dengan dengan teman
sejawat (
sejawat (
peer teaching
peer teaching
)maupun pembelajaran pada
)maupun pembelajaran pada
siswa di kelas (
MACAM MODEL PEMBELAJARAN
MACAM MODEL PEMBELAJARAN
Pengajaran Langsung
Pengajaran Langsung
(DI=
(DI=
Direct
Direct
Instruction
Instruction
),
),
Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif
(
(
cooperative
cooperative
learning
learning
)
)
Pengajaran Berdasarkan Masalah
Pengajaran Berdasarkan Masalah
(PBI=
(PBI=
Problem Base Instruction
Problem Base Instruction
)
)
MODEL PENGAJARAN LANGSUNG
MODEL PENGAJARAN LANGSUNG
Dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar siswa
Dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar siswa
berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan deklaratif yang
berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan deklaratif yang
terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi
terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi
selangkah
selangkah
Pengajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah, tetapi
Pengajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah, tetapi
ceramah dan resitasi berhubungan erat dengan model
ceramah dan resitasi berhubungan erat dengan model
pengajaran langsung
pengajaran langsung
Pengajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan
Pengajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan
yaang cukup rinci terutama pada analisis tugas
yaang cukup rinci terutama pada analisis tugas
Pengajaran langsung berpusat pada guru, tetapi tetap harus
Pengajaran langsung berpusat pada guru, tetapi tetap harus
menjamin terjadinya keterlibatan siswa. Jadi lingkungannya
menjamin terjadinya keterlibatan siswa. Jadi lingkungannya
harus diciptakan yang reorientasi pada tugas-tugas yang
harus diciptakan yang reorientasi pada tugas-tugas yang
Pengajaran Langsung
Pengajaran Langsung
(DI=
(DI=
Direct Instruction
Direct Instruction
)
)
Sintaks Model Pengajaran Langsung
Sintaks Model Pengajaran Langsung
Fase1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
Fase1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran,
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran,
pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar.
pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar.
Fase2. Mendemonstrasikan keterampilan (pengetahuan prosedural) atau
Fase2. Mendemonstrasikan keterampilan (pengetahuan prosedural) atau
mempresentasikan pengetahuan (deklaratif)
mempresentasikan pengetahuan (deklaratif)
Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan
Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan
informasi tahap demi tahap.
informasi tahap demi tahap.
Fase 3. Membimbing pelatihan
Fase 3. Membimbing pelatihan
Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan
Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan
Fase 4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Fase 4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Guru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik,
Guru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik,
memberi umpan balik.
memberi umpan balik.
Fase 5. memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Fase 5. memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan
perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan
perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan
SINTAKS DI
SINTAKS DI
Fase
Peran Guru
1. Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar.
2. Mendemonstrasikan keterampilan (pengetahuan prosedural) atau
mempresentasikan pengetahuan (deklaratif)
Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap.
3. Membimbing pelatihan Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan
4. Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik Guru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik.
5. memberikan kesempatan untuk
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antara
Model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antara
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran :
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran :
1. Untuk menuntaskan materi belajarnya siswa belajar dalam kelompok
1. Untuk menuntaskan materi belajarnya siswa belajar dalam kelompok
secara kooperatif
secara kooperatif
2. Kelompok siswa dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan
2. Kelompok siswa dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan
tinggi, sedang, dan rendah
tinggi, sedang, dan rendah
3. Jika di dalam kelas terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis
3. Jika di dalam kelas terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis
kelamin yang berbeda, diupayakan dalam kelompokpun berasal dari
kelamin yang berbeda, diupayakan dalam kelompokpun berasal dari
ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula
ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula
4. Penghargaan lebih diutamakan pada kelompok daripada
4. Penghargaan lebih diutamakan pada kelompok daripada
perorangan
Menggunakan pembelajaran kooperatif berarti
mengubah peran guru dari peran yang berpusat pada
gurunya ke pengelolaan siswa dalam
kelompok-kelompok kecil.
Pada pembelajaran kooperatif tugas penilaian
menggantikan pendekatan kompetitif secara tradisional
dengan penghargaan perorangan dan penghargaan
Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif
(
(
cooperative learning
cooperative learning
)
)
Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
Fase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Fase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase 2. Menyajikan informasiGuru menyajikan informasi kepada siswa
Fase 2. Menyajikan informasiGuru menyajikan informasi kepada siswa
dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase 3. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Fase 3. Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara
efisien.
efisien.
Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka.
mengerjakan tugas mereka.
Fase 5. EvaluasiGuru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
Fase 5. EvaluasiGuru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6. Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk
Fase 6. Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk
SINTAK PEMBELAJARAN KOOPERATIF
SINTAK PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Fase
Tingkah Laku Guru
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase 2
Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase 3
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase 5
Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
1. PENGAJUAN PERTANYAAN ATAU MASALAH
2. MEMUSATKAN PADA KETERKAITAN ANTAR DISIPLIN
3. PENYELIDIKAN AUTENTIK
4. KERJASAMA
Pembelajaran berdasarkan masalah tidak
dirancang untuk membantu guru memberikan
informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa
tetapi bertujuan untuk:
1. Membantu siswa mengembangkan
keterampilan berfikir dan keterampilan
pemecahan masalah
2. Belajar peranan orang dewasa yang autentik
•
Teknik penilaian dan evaluasi yang sesuai
Teknik penilaian dan evaluasi yang sesuai
dengan model PBI adalah menilai pekerjaan yang
dengan model PBI adalah menilai pekerjaan yang
dihasilkan oleh siswa yang merupakan hasil
dihasilkan oleh siswa yang merupakan hasil
penyelidikan mereka
penyelidikan mereka
• Tugas asesmen dan evaluasi yang sesuai untuk PBI
terutama terdiri dari menemukan prosedur penilaian
alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur
pekerjaan siswa, misal : dengan asesmen kinerja dan
peragaan hasil. Adapun prosedur-prosedur yang telah
disebutkan dinamakan asesmen kinerja, asesmen
PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH
PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH
SINTAKS P B MSINTAKS P B M
Fase 1. Orientasi siswa kepada masalah
Fase 1. Orientasi siswa kepada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang
dibutuhkan, memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan
dibutuhkan, memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan
masalah yang dipilihnya.
masalah yang dipilihnya.
Fase 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Fase 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah tersebut.
yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Fase 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Fase 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah.
masalah.
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk
sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk
berbagi tugas dengan temannya.
berbagi tugas dengan temannya.
Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalahGuru
Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalahGuru
membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
SINTAK PBI
SINTAK PBI
Tahap Tingkah Laku Guru
Tahap 1
Orientasi siswa kepada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.
Tahap 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Tahap 3
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
Tahap 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan
menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
INKUIRI
INKUIRI
Sintaks Model Belajar Melalui PenemuanSintaks Model Belajar Melalui Penemuan
Fase 1. Observasi untuk menemukan masalahFase 1. Observasi untuk menemukan masalah
Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa
menemukan masalah. menemukan masalah.
Fase 2 Merumuskan masalahFase 2 Merumuskan masalah
Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan
fenomena yang disajikannya. fenomena yang disajikannya.
Fase 3. Mengajukan hipotesisFase 3. Mengajukan hipotesis
Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah
dirumuskannya. dirumuskannya.
Fase 4. Merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara lain)Fase 4. Merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara lain) Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah, membantu Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah, membantu
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang tepat. menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang tepat.
Fase 5. Melaksanakan eksperimen (atau cara pemecahan masalah yang lain) Fase 5. Melaksanakan eksperimen (atau cara pemecahan masalah yang lain) Selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi.Selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi.
Fase 6. Melakukan pengamatan dan pengumpulan dataFase 6. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data
Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting dan membantu Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting dan membantu
mengumpulkan dan mengorganisasi data. mengumpulkan dan mengorganisasi data.
Fase 7. Analisis dataFase 7. Analisis data
Guru membantu siswa menganalisis data supaya menemukan sesuatu konsepGuru membantu siswa menganalisis data supaya menemukan sesuatu konsep Fase 8 Penarikan simpulan atau penemuan Guru membimbing siswa mengambil Fase 8 Penarikan simpulan atau penemuan Guru membimbing siswa mengambil
SINTAK INKUIRI
SINTAK INKUIRI
Tahap Tingkah Laku Guru
Tahap 1
Observasi untuk menemukan masalah
Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah.
Tahap 2
Merumuskan masalah
Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikannya.
Tahap 3
Mengajukan hipotesis
Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskannya.
Tahap 4
Merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara lain)
Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah, membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang tepat.
Tahap 5
Melaksanakan eksperimen (atau cara pemecahan masalah yang lain)
Selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi.
Tahap 6
Melakukan pengamatan dan pengumpulan data
Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting dan membantu mengumpulkan dan mengorganisasi data.
Tahap 7 Analisis data
Guru membantu siswa menganalisis data supaya menemukan sesuatu konsep
Tahap 8
Penarikan kesimpulan atau penemuan