dan
Info Artikel: Diterima 06/06/2014 Direvisi 12/06/2014 Dipublikasikan 30/06/2014
Volume 2 Nomor 2, Juni 2014, Hlm 1-8
Pendalaman Terhadap Ma
Asri Atuz Zeky
Universitas Negeri Padang
Abstract
This research aim to to get and also strive penanggula Research. used by instrum 190 people. Data analysed student generally experienc problem of weight which th learn counsellor. Effort lea but experience of some con subject teacher.
Keyword: Religious Issues,Value
Copyright © 2014 IICE - Multika Rights Reserved
Indonesian Institute for Counselin
PENDAHULUAN
Pada jalur pendidikan ti beberapa tugas perkembangan, di bertaqwa kepada Tuhan Yang M dalam kehidupan yang lebih luas, anggota masyarakat, dan warga mengemukakan bahwa pertumbuh perasaan tidak mampu, tidak ama dengan pemahaman agama, nilai moral (selanjutnya disingkat den dijunjung tinggi oleh semua indiv terhadap agama sudah mulai lon wawancara dan pengadministrasia Padang, peneliti mendapatkan inf terdengar berkata-kata yang tidak berbuat bohong, dan lain-lain. Se ditemukan bahwa masalah berat A berbicara, atau melakukan sesuatu takut berdosa melanggar aturan kesulitan karena terpaksa menging
dan
Volume 2 Nomor 2, Juni 2014, Hlm 1-8
asalah Agama, Nilai dan Moral Siswa serta Upaya Pena
get more complete picture at problem of religion, student m ulangannya in SMP Development of UNP. quantitative de ument is enquette, documentation study and interview. Amo sed with percentage. Result of Research indicate that proble ience of less obedient in running religion, though they thirst they experience of, they not yet exploited aid service of tea t learn counsellor to overcome problems of student have op
constraint. This research have [of] implication to counsello
lues and Moral
ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo
ling and Education (IICE) Multikarya Kons
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa dihara di antaranya 1) mencapai perkembangan diri sebagai rem Maha Esa, 2) memantapkan nilai dan cara bertingkah lak as, 3) mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman ga negara (Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2002:10). buhan dan perkembangan fisik yang sangat pesat dapat m
man dan dalam banyak kasus mengakibatkan perilaku ya ilai dan moral yang baik seharusnya dapat melewati masa p dengan ANM merupakan sesuatu yang mesti dipahami dividu termasuk siswa. Namun yang terjadi sekarang adala
longgar, kepercayaan kepada Tuhan hanya tinggal simb asian Alat Ungkap Masalah (AUM) di SMP Pembangun informasi bahwa masih banyaknya siswa yang tidak men idak baik, baik kepada teman maupun orang tua mereka, s
Setelah pengadministrasian AUM yang peneliti lakukan t ANM yang dialami siswa, yaitu: 1) berkata dusta atau b atu yang tidak baik kepada orang tua atau orang lain, 3) men n agama, 4) kurang taat dalam menjalankan ibadah agam ingkari janji.
dan
Ikatan Konselor Indonesia (IKI)
Volume 2 Nomor 2, Juni 2014, Hlm 1-8
enanggulangannya
t moral and value descriptive Type mount of sampel blems of ANM at irst for quit ofly is teacher, specially optimal enough, ellor teacher and
elor Indonesia - All
MASALAH-MASALAH SISWA
Pengertian Masalah dan Karakte
WS. Winkel (1997:12) men mempersulit dalam usaha mencap
masalah memperlihatkan kemand dengan baik, tidak mampu meng mampu mewujudkan diri sesuai de mengemukakan bahwa ciri-ciri su yang ingin dihilangkan keberada sekarang maupun akan datang.
Pendapat-pendapat yang telah diinginkan terjadi atau diharapka suatu tujuan tertentu, sehingga bag menghilangkannya. Masalah yang akibat, sikap siswa, kondisi ling jelasnya:
Rincian Masalah
Rincian awal akan memudahka yang timbul, akibat dari masala masalah dan upaya siswa untuk m
Sebab Timbulnya Masalah Faktor-faktor penyebab masalah s
1) Faktor internal, terkait denga tersebut, namun di sisi lain d independen, keinginan untuk agama.
2) Faktor eksternal, terkait den yang tidak jarang bertentan mencobanya, seperti beredar alat-alat kontrasepsi yang be negara yang gaya hidupnya prilaku amoral lainnya.
Akibat Masalah
Akibat-akibat yang dapat d menimbulkan kerugian dan kesulita
Sikap Siswa terhadap Masalah Sikap dalam arti sempitnya ad Syah (2003:149) berpendapat bahw atau buruk (negatif) terhadap oran
Kondisi Lingkungan Individu Ber Lingkungan sangat besar peng Erman Amti, 1990:83). Lingkung lingkungannya tidak baik, juga aka
Upaya siswa dalam menanggulang A
kteristiknya
endefinisikan ”masalah adalah sesuatu yang mengham apai suatu tujuan”. Prayitno (2003:17) menjelaskan bahwa
ndirian yang terganggu. Ia tidak mengenal dan menerima d engambil keputusan sehingga pengarahan dirinya terlamb i dengan potensi yang dimilikinya. Prayitno dan Erman Amti i suatu masalah, adalah: a) suatu hal yang tidak disukai keb
daannya, c) sesuatu yang dapat menimbulkan kerugian d
lah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa masalah adala kan adanya, karena dapat menimbulkan kesulitan dan ker bagi orang yang telah menyadari adanya masalah pada diriny ang dialami siswa dapat ditinjau dari beberapa hal, yaitu r lingkungan dan upaya siswa dalam menanggulanginya. B
hkan peneliti untuk membahas lebih lanjut faktor-faktor pen alah tersebut, sikap siswa menghadapi masalah, kondisi
mengatasi masalah yang ada pada dirinya.
h siswa dalam agama, nilai dan moral ada dua hal, yaitu:
gan a) matangnya organ seks yang mendorong remaja untu in dia tahu bahwa perbuatan itu dilarang oleh agama, dan b)
tuk hidup bebas, tidak mau terikat dengan norma-norma
engan aspek-aspek a) perkembangan kehidupan sosial bud tangan dengan nilai-nilai agama, namun sangat menarik darnya film-film VCD-VCD, atau foto-foto porno, penjuala bebas; dan b) perilaku orang dewasa, orang tua sendiri, p
ya (life style) kurang memperdulikan agama, bersifat mu
t ditimbulkan dari masalah yang dialami siswa secara ulitan bagi siswa tersebut baik untuk sekarang maupun akan
adalah pandangan atau kecendrungan mental (M. Dalyano ahwa kecendrungan yang relatif menetap untuk bereaksi de
ang atau hal tertentu.
u Bermasalah
engaruhnya terhadap timbulnya permasalahan pada diri se ngan yang baik, akan cenderung membawa individu untuk akan berpengaruh sangat besar terhadap individu yang berad
ulangi masalah yang dialaminya
hambat, merintangi dan
a orang yang mengalami
a diri dan lingkungannya mbat dan akhirnya tidak mti (2004:87) lebih lanjut eberadaannya, b) sesuatu n dan/atau kesulitan baik
dalah sesuatu yang tidak kerugian untuk mencapai irinya maka ia ingin segera tu rincian masalah, sebab, Berikut ini uraian lebih
penyebab adanya masalah isi lingkungan timbulnya
tuk memenuhi kebutuhan b) berkembangnya sikap a keluarga, sekolah, atau
udaya dalam masyarakat arik minat remaja untuk ualan minuman keras dan i, para pejabat, dan warga munafik, tidak jujur dan
ara umum adalah akan an datang.
no, 1997:216). Muhibbin dengan cara baik (positif)
i seseorang (Prayitno dan tuk berlaku baik juga, jika
Adapun penyelesaiannya berusaha sendiri menanggulangi bidang studi, atau meminta bantua
Bidang-bidang Masalah
Prayitno (1997:2), meng kesehatan (JDK), 2) Masalah diri keuangan (EDK), 5) Masalah karir hubungan muda-mudi (HMM), 8) dalam keluarga (KHK) dan 10) M
BIDANG MASALAH AGAMA, Ruang lingkup Masalah Agama,
Masalah Agama
Perkembangan agama p pikiran, mental, perasaan, sosia maka perkembangan mereka p
Masalah Nilai
Nilai merupakan suatu mengantarkan hidupnya pada hadapan manusia. Kesesuaian individu berarti individu terseb
Masalah Moral
Konteks agama Islam Allah/ hablumminallah dan Selanjutnya Jalaluddin (2000: rasa berdosa dan usaha untuk m
Keterkaitan Masalah Agama, Nila Permasalahan agama, n agama mengandung nilai-nilai berkenaan dengan pelanggaran agama. Hal ini dikarenakan a pemeluknya.
Jenis-jenis Masalah Bidang Agam Jenis-jenis masalah bid jenis masalah (Prayitno, dkk, 2
a. Masalah Agama
1) Tidak suka pergi ke te
2) Sering mengerjakan h
3) Mengalami masalah k
4) Mengalami masalah k
5) Kurang taat dalam me
nya dapat dilakukan dengan cara yang bermacam-maca gi masalahnya, membicarakan dengan keluarga, teman, tuan kepada guru pembimbing.
engelompokkan masalah siswa, yaitu sebagai berikut: 1) diri pribadi (DPI), 3) Masalah hubungan sosial (HSO), 4) arir dan pekerjaan (KDP), 6) Masalah pendidikan dan peker , 8) Masalah agama, nilai, dan moral (ANM), 9) Masalah Masalah waktu senggang (WSG).
A, NILAI, DAN MORAL (ANM) a, Nilai dan Moral
a pada remaja dipengaruhi berbagai hal, diantaranya adalah osial, sikap dan minatnya. Jika hal tersebut dibina dengan a pada masa remaja tidak akan mengalami permasalahan yan
tu hal yang penting dan diperjuangkan oleh seseorang da da puncak kemuliaan sebagai manusia terbaik di hadap ian antara suatu nilai yang dianut masyarakat dengan p sebut telah memahami dan telah melaksanakan suatu nilai.
m menyatakan bahwa moral keagamaan ada dua: 1) mora n 2) moral keagamaan antara manusia sesama manu 00:74) menyebutkan bahwa perkembangan moral para rem
k mencari proteksi.
Nilai dan Moral
, nilai dan moral memiliki keterkaitan yang erat. Hal ini d ilai dan moral yang harus dipatuhi oleh manusia. Pelanggar
ran nilai dan moral, hampir dapat dipastikan juga melakuk n agama pada dasarnya berintikan nilai-nilai dan moral y
gama, Nilai dan Moral Siswa
bidang ANM, terdapat dalam AUM Umum format-3 untu , 2001) yang dikelompokkan sebagai berikut:
e tempat peribadatan
n hal-hal yang dilarang oleh agama
h karena dalam keluarga ada yang tidak seagama
h karena takut berdosa melanggar aturan agama
menjalankan ibadah agama
acam. Adakalanya siswa n, meminta kepada guru
1) Masalah jasmani dan 4) Masalah ekonomi dan erjaan (PDP), 7) Masalah h keadaan dan hubungan
lah karena perkembangan an baik pada masa kecil, yang berarti.
dalam hidup, yang akan dapan Tuhan maupun di n prilaku atau kebiasaan i.
oral keagamaan terhadap nusia/ hablumminannas. remaja bertitik tolak dari
i disebabkan pada intinya garan yang dialami siswa kukan pelanggaran dalam l yang harus ditaati oleh
b. Masalah Nilai
1) Berbuat tidak jujur
2) Berkata dusta atau ber
3) Sukar membedakan y
4) Tidak melaksanakan a
5) Mengalami masalah k
c. Masalah Moral
1) Terlanjur berbicara, ata
2) Sering ditegur karena
3) Terlanjur berolok-olo
4) Terlanjur melakukan s
5) Mengalami kesulitan
Penjelasan tentang mas Yang peneliti teliti mencakup 5
a. Berkata dusta atau berboh
b. Terlanjur berbicara, atau
c. Mengalami masalah kare
d. Kurang taat dalam menja
e. Mengalami kesulitan kare
Upaya Penanggulangan oleh Gur Guru pembimbing adala penuh dalam kegiatan bimbin konseling di sekolah merup penyesuaian terhadap lingkung
2003 menyatakan “guru pemb Nomor 22 Tahun 2005 mengem
METODOLOGI
Jenis penelitian deskrip adanya tentang ANM siswa. Universitas Negeri Padang, ya populasi 373 orang. Dalam pe Proportional Random Sampli purposive sampling, yaitu pen penelitian ini diperoleh sampe berkata dusta atau berbohong yang tidak baik kepada orang karena takut berdosa melang menjalankan ibadah agama (n mengingkari janji (nomor 45) s
berbohong
yang dianggap yang dianggap baik atau buruk
n apa yang menjadi tanggung jawab sendiri
h karena memiliki kebiasaan yang berbeda dengan orang lai
, atau melakukan sesuatu yang tidak baik kepada orang tua a
na melakukan kesalahan
lok yang menyebabkan orang lain tidak senang
n sesuatu perbuatan yang salah
tan karena terpaksa mengingkari janji
asalah-masalah bidang ANM di atas terbatas pada masalah p 5 aspek, yaitu tentang:
bohong
tau melakukan sesuatu yang tidak baik kepada orang tua atau
arena takut berdosa melanggar aturan agama
njalankan ibadah agama
arena terpaksa mengingkari janji
Guru Pembimbing
dalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wew ingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik. Pela upakan kegiatan untuk membantu siswa dalam upaya
ngan serta dapat merencanakan masa depannya. Undang-un
mbimbing adalah pendidik” dan dalam Peraturan Menter
gemukakan “guru pembimbing adalah pelaksana pelayanan
riptif kuantitatif tujuannya untuk mengungkapkan tentang a. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I dan yaitu kelas I berjumlah 173 orang dan kelas II berjumlah penelitian ini dilakukan dua kali penarikan sampel yaitu d pling, setelah data diperoleh maka dilakukan penarikan s penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan maksud ter pel khusus kepada siswa yang mengalami masalah berat g (nomor 015) sebanyak 90 orang, 2) terlanjur berbicara, a ng tua atau orang lain (nomor 026) sebanyak 134 orang,
nggar aturan agama (nomor 28) sebanyak 158 orang, (nomor 030) sebanyak 165 orang, dan 5) mengalami kes 5) sebanyak 82 orang.
lain
a atau orang lain
lah-masalah yang diteliti.
tau orang lain
ewenang dan hak secara elayanan bimbingan dan ya menemukan dirinya, -undang Nomor 20 Tahun
teri Pendidikan Nasional
an konseling di sekolah.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pendalaman Masalah Bidang Aga
Pendalaman masalah A Pendalaman masalahan dalam
1. “Suka berdusta/ berbohong” (
masalah ini siswa lebih bany akibatnya siswa menyesal dan ini, tetapi karena kondisi lingk perilaku siswa. Dalam hal ini u 2. "Terlanjur berbicara, atau mela 026). Berdasarkan data yang membantah. Hal ini disebabk bersalah dan berdosa. Sebenar diinginkan, sehingga siswa menyatakan segera minta maa Nomor 028. Berdasarkan data menonton VCD porno. Hal in tidak nyaman, merasa bersala kondisi lingkungan yang mend siswa menyatakan ingin berto Nomor 030). Berdasarkan da mengerjakan sholat, dikarena berdosa. Sebenarnya siswa ti mengejek. Untuk menanggulan 3. "Mengalami kesulitan karena diperoleh terungkap bahwa pad lupa. Akibat yang dirasakan adanya masalah tersebut, teta janji. Untuk menanggulangi m
Upaya Penanggulangan Masalah
Guru pembimbing sud kendala diantaranya tidak seba yang ideal), kekurangmampu menyamakan persepsi terhada dengan guru-guru lain yang te dana dan dukungan dari pihak
PEMBAHASAN
Pendalaman Masalah Bidang Aga
1. Pendalaman masalah“Suka be
Para ulama berpendapa
yang diletakkan di atasnya me
“Tidaklah seorang hamba ber
gama, Nilai dan Moral (ANM)
ANM siswa berdasarkan tingkatan kelas dan jenis kelami m hal:
” (AUM nomor 015). Berdasarkan data yang diperoleh nyak berdusta kepada teman. Hal ini disebabkan karena an merasa bersalah. Oleh karena itu sebenarnya siswa tidak gkungan (meniru dari televisi, film, internet atau sejenisnya
i upaya yang dapat dilakukan siswa adalah berusaha untuk tid elakukan sesuatu yang tidak baik kepada orang tua atau ora ang diperoleh terungkap bahwa pada masalah ini sisw bkan karena siswa terlalu sering dimarahi, akibatnya si arnya siswa tidak menyukai sikap ini, tetapi karena orang tu a melakukan perbuatan tersebut. Untuk menanggulang aaf."Mengalami masalah karena takut berdosa melanggar ata yang diperoleh terungkap bahwa pada masalah ini sis ini disebabkan karena ikut-ikutan teman. Akibatnya siswa alah dan berdosa. Sebenarnya siswa tidak ingin adanya m endukung untuk melakukan perbuatan tersebut. Untuk men ertobat kepada Allah."Kurang taat dalam menjalankan ib data yang diperoleh terungkap bahwa pada masalah in enakan malas melaksanakannya. Akibatnya, hati menjad
tidak ingin adanya masalah tersebut, tetapi karena ketik langi masalah ini siswa menyatakan akan berusaha untuk m ena terpaksa mengingkari janji" (AUM Nomor 045), B pada masalah ini siswa terpaksa mengingkari janji kepada te n adalah adanya rasa dikejar-kejar rasa bersalah. Sebena tetapi karena orang tua tidak mengizinkan pergi, makanya i masalah ini siswa menyatakan akan berusaha untuk menepa
lah Agama, Nilai dan Moral (ANM) Siswa oleh Guru BK/Kon
sudah berusaha untuk menjalankan tugas-tugasnya, namu ebandingnya jumlah guru pembimbing dengan jumlah siswa puan guru pembimbing melaksanakan program secara adap tugas, dan belum mampu menjalin kerjasama secara terkait. Termasuk juga yang menjadi kendala yaitu keterb ak sekolah.
gama, Nilai dan Moral (ANM)
berdusta/ berbohong”
apat bahwa, “kejujuran itu adalah pedang Allah di muka b
melainkan ia pasti memotongnya”. Yusuf bin Asbath dan berlaku jujur kepada Allah melainkan kejujuran itu akan
min tidak begitu berbeda.
h terungkap bahwa pada na sekedar berolok-olok, tidak menyukai sikap dusta ya) sangat mempengaruhi
k tidak berbohong lagi. orang lain" (AUM Nomor iswa lebih banyak suka siswa menyesal, merasa g tua tidak mengerti yang langi masalah ini siswa ar aturan agama" (AUM siswa lebih banyak suka wa menyatakan hidupnya masalah tersebut, tetapi enanggulangi masalah ini n ibadah agama" (AUM ini siswa sering tidak jadi gelisah dan merasa tika rajin sholat saudara k mendalami agama.
Berdasarkan data yang a temannya karena sering narnya siswa tidak ingin ya terpaksa mengingkari epati janjinya.
/Konselor
mun menemui beberapa wa (belum sesuai dengan ra baik, belum mampu ara baik dan terprogram rbatasan dari segi waktu,
(Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menuntut sikap tulus, terus t bermuslihat atau berkhianat.
2. Pendalaman masalah “Terlanju orang lain”
Untuk mengetahui dalil
Qur’an surat al-Hujurat ayat 11
”Wahai orang-orang yang boleh jadi mereka (yang dip pula perempuan-perempua (yang diperolok-olok) lebih mencela satu sama lain d buruk panggilan adalah ( bertobat, maka mereka itula
Pada ayat ini, dijelaskan baik dari pada yang diperolok nama dengan panggilan yang b
3. Pendalamanmasalah “Mengala
VCD porno merupaka penyakit melemahkan ikatan-primitif dan hedonistik (Abdu berpengaruh melebihi pengaru menjadikan teman mereka seba
4. Pendalamanmasalah “Kurang
Malas karena terbiasa m shalat(Indah Mulya, dalamh
yang tidak semestinya, karena Qur’an surat al-Ma’un ayat 5 adalah : “Maka celakalah ora ria dan enggan (memberikan)
Ayat di atas mengemuk lalai dalam sholatnya. Jadi All itu lalai dalam waktu melak menyatakan penyebabnya ada melaksanakan tuntutan agama Ilmu pengetahuan memberi ke yang tidak, karena ia merupak Allah mendapat posisi yang m 67). Misalnya ibadah sholat, u sholat harus dimiliki terlebih kepada hikmah yang dikandun
5. Pendalamanmasalah “Mengala
Siapa saja yang telah b hutang, memenuhi undangan, dan tak boleh diingkari (h Tidak ada ruang untuk berdalih teguh memegang janjinya (M.
yah, 2008: 181). M. Ali al-Hasyimi (2000: 400), juga menya s terang, setia dan adil yang tidak menyisakan ruang un t.
lanjur berbicara, atau melakukan sesuatu yang tidak baik k
alil tentang larangan suka berolok-olok dan mengejek d t 11, yang artinya:
ng beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum diperolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok puan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janga
dan janganlah saling memanggil dengan panggilan yan h (panggilan) yang buruk (faskl) setelah beriman. Dan b itulah orang-orang yang zalim.
kan larangan untuk saling memperolok karena belum tentu y lok ataupun sebaliknya. Juga ayat ini melarang saling menge
g buruk.
galami masalah karena takut berdosa melanggar aturan aga
kan salah satu bentuk dari pornografi. Pornografi dapat n-ikatan moral dan mendorong timbulnya pola kehidupa dul Hasim Fatan, 2008: 46). Pada masa remaja kelompok aruh orang tua (Alwi Alatas, 2005:58). Remaja zaman ebagai tempat berbagi, termasuk hal-hal yang bersifat pribad
ng taat dalam menjalankan ibadah agama”
a meninggalkan dan mengikuti kemalasannya maka terbias mhttp: //mimbarjumat. com/archives/130). Malas adalah m
ena itu ia menjadi tercela (M. Yusuf ‘Abdul bin Hasan t 5-7 juga mengancam orang-orang yang malas dalam s rang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dalam sh n) bantuan”.
ukakan bahwa kecelakaan bagi orang-orang yang sholat, y llah sangat mengancam keberadaan orang-orang yang lalai laksanakannya ataupun lalai ketika sedang melaksanak adalah karena kurangnya pengetahuan agama, padahal sa ma adalah memiliki ilmu pengetahuan. Agama berangkat d i kesempatan kepada seseorang untuk membedakan apa ya
pakan lentera (penerang) jalan menuju surga. Dengan ilm mulai dan terhormat dengan dilai kebaikan yang tinggi (S t, untuk dapat melaksanakan sholat dengan baik dan bena ih dahulu, mulai dari konsep, rukun, syarat, hal-hal yang ung ibadah sholat tersebut.
alami kesulitan karenaterpaksamengingkari janji”
h berjanji kepada sesama manusia, entah itu berkenaan d n, berkumpul di suatu tempat dan sebagainya, maka janji-j (http://www.geocities.com/by_ibnoe/ cerita/menepati_janj alih atau melarikan diri dari tanggung jawab, karena tugas
. Ali al-Hasyimi, 2000:2-3).
nyatakan bahwa kejujuran untuk berdusta, menipu,
ik kepada orang tua atau
dapat dilihat dalam
al-m yang lain, karena lok-olok), dan jangan oleh jadi perempuan ganlah kamu saling ang buruk. barang siapa tidak
tu yang memperolok lebih ngejek dan memberi gelar
agama”
pat diidentifikasi sebagai pan baru yang cendrung pok teman sebaya sangat n sekarang ini cendrung ibadi dan rahasia.
iasalah dia meninggalkan merasa berat dari sesuatu
n (2008:231). Dalam al shalatnya, yang artinya shalatnya, yang berbuat
t, yaitu orang-orang yang lai dalam sholatnya. Baik nakan sholat. Ada yang l salah satu syarat untuk at dari ilmu pengetahuan. yang baik dilakukan dan ilmu pengetahuan, hamba i (Syed Ameer Ali, 1994: nar, pengetahuan tentang ng membatalkan, sampai
Upaya guru pembimbin sudah sesuai dengan yang dik masalah dimulai dari pemaham rincian masalah, sebab-sebab pengembangan ide-ide, penje kognisi, afeksi dan perlakuan.
Persoalannya adalah me dengan berbagai cara, namun interaksi antara guru pembim menghadapi kondisi ini adalah dan masyarakat. Dengan meng
PENUTUP
Pendalaman masalah A jika ditinjau dari: a) rincian ma teman, suka membantah, suka janji kepada teman; b) sebab ti ikutan teman, malas melaksan hati gelisah dan berdosa; d) sik e) kondisi lingkungan yang dih mengerti yang diinginkan, sua saudara mengejek dan ketika umumnya siswa berusaha men tua (anggota keluarga) dan mengatasi permasalahan sisw adanya kerjasama dengan perso
Saran
Berdasarkan simpulan di ata
1. Dinas pendidikan kota Pad bimbingan dan konseling.
2. Pengawas pendidikan, agar
3. Kepala Sekolah, lebih mem
4. Unit bimbingan dan konse gencar.
5. Guru pembimbing hend mensosialisasikan dan mem
6. Siswa, agar lebih mempe terwujud nilai dan moral ya
7. Orang tua, agar lebih me agama, nilai dan moral.
8. Peneliti lain, untuk dapat berkaitan dengan masalah A
bing mengungkapkan masalah ANM siswa di SMP Pemban dikemukakan oleh Prayitno dan Amti (1999:197), bahwa haman, penanganan, sampai kepada penyikapan. Pemaham
ab dan akibat-akibatnya. Penanganan masalah dimulai d njelajahan, serta upaya-upaya khusus. Sedangkan penyik
n.
meskipun guru pembimbing telah berupaya mengungkapka un tidak semua masalah siswa terdeteksi dengan baik, d imbing dengan siswa di sekolah. Salah satu cara yang d lah membangun kerjasama yang harmonis dan terprogram d ngefektifkan fungsi kontrol terhadap kecendrungan siswa se
ANM siswa berdasarkan tingkatan kelas dan jenis kelami masalah, pada umumnya adalah dalam hal siswa suka berdu
ka menonton VCD porno, sholat sering tidak dikerjakan, da timbulnya masalah karena siswa tidak ada maksud apa-apa anakannya, dan sering lupa; c) akibatnya bagi siswa adala ) sikap siswa menunjukkan bahwa semuanya tidak ingin ad dihadapi karena meniru dari media (TV, internet/ yang sejen
uasana mendukung untuk melakukan perbuatan tersebut, k ka akan pergi orang tua tidak mengizinkan, f) Dalam m enanggulanginya sendiri, dan hanya sedikit yang membica n meminta bantuan pada guru pembimbing. Upaya gu iswa sudah cukup optimal, namun mengalami beberapa k
ersonil sekolah yang lain.
i atas, maka disarankan kepada berbagai pihak sebagai berik
adang untuk merumuskan dan mengambil kebijakan tenta g.
gar memberikan supervisi dalam bidang bimbingan dan kon
emberikan perhatian, khususnya pada jalannya program bim
seling di sekolah melaksanakan layanan bimbingan dan ko
endaknya dapat mendalami masalah ANM siswa emotivasi siswa dalam memanfaatkan layanan bimbingan d
pertinggi kepedulian dan mempraktekkan pendidikan a l yang baik pada dirinya.
memperhatikan dan membimbing anak-anak mereka yan
at melanjutkan penelitian ini kepada sampel yang lebih h ANM.
bangunan UNP sepertinya wa prosedur penanganan aman masalah dilihat dari i dengan pengungkapan, yikapan mencakup aspek
kan masalah ANM siswa , disebabkan terbatasnya g dapat di tempuh untuk m dengan orang tua siswa
sehari-hari.
min tidak begitu berbeda, rdusta/ berbohong kepada dan terpaksa mengingkari apa, sering dimarahi, ikut-alah ada rasa penyesalan, adanya masalah tersebut; jenisnya), orang tua tidak t, ketika rajin berbuat baik menanggulangi masalah, icarakannya dengan orang guru pembimbing untuk kendala dan diperlukan
rikut, kepada:
ntang waktu masuk kelas
onseling.
imbingan dan konseling.
konseling lebih aktif dan
dan berupaya keras n dan konseling.
agama, sehingga akan
ang mengalami masalah
DAFTAR PUSTAKA
A. Muri Yusuf. 2005.Metode Pen
Alwi Alatas. 2005.Remaja Juga B
Departemen Agama RI. 2005.Mus
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psiko Kelima. Terjemahan oleh
Indah Mulya. 2008. Shalat adalah 130S, diakses 7 Maret 20
Al-Islam. Pusat Informasi dan Ko geocities.com/ by_ibnoe/
Jalaluddin. 2000.Psikologi Agama
M. Ali al-Hasyimi. 2000. Muslim Pustaka
M. Dalyono. 1997.Psikologi Pend
M. Yusuf ’Abdu bin Hasan. 200
Hidayah
Muhibbin Syah. 2003.Psikologi B
Prayitno dan Erman Amti. 1990.P
Prayitno dan Erman Amti. 2004.D
Prayitno, dkk. 2000.AUM Seri Um
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. 20
W.S. Winkel. 1997.Bimbingan da
enelitian: Dasar-dasar Penyelidikan Ilmiah.Padang: UNP
a Bisa Bahagia, Sukses dan Mandiri. Jakarta Selatan: Pena P
Mushaf Al Qur’an Terjemah. Jakarta: Al-Huda
sikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Ren leh Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga
lah Bentuk Ketaatan kepada Allah, (Online), (http: // mimbar t 2009)
omunikasi Islam Indonesia. 2009.Cerita Menepati Janji, e/ cerita/menepati_janji.htm+ menepati+janji, diakses 25 Ju
ma.Jakarta: PT. Grafindo Persada
slimah Ideal Pribadi Islam dalam al-Qur’an dan as-Sunn
endidikan.Jakarta: Rineka Cipta
2008. Jangan Jadi Munafik! Siapa Saja bisa jadi Muna
i Belajar. Jakarta: PT. Grafindo Persada
.Profil Lembaga Pendidikan bagi Pembentukan Akhlak Ban
.Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta: PT. Rine
i Umum Format: SMP. Padang: FIP-UNP
2008.Tazkiyatun Nafs.Jakarta: Darus Sunnah
dan Konseling di Institusi Pendidikan.Jakarta: CV. Gramed P Press.
a Pundi Aksara
entang Kehidupan. Edisi
barjumat. com/ archives/
ji,(Online), (http:// www. Juli 2009)
nnah. Yogyakarta: Mitra
nafik. Bandung: Pustaka
Bangsa.(Makalah)
ineka Cipta