• Tidak ada hasil yang ditemukan

Enriching People, Advancing Sustainability

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Enriching People, Advancing Sustainability"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

Enriching People,

Advancing Sustainability

Laporan

Keberlanjutan

(2)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan anggota dari:

Daftar Isi

2

Progres Kinerja

Keberlanjutan BNI

5

Sekilas BNI

11

Tentang Laporan Ini

16

Sambutan Komisaris

Utama

20

Sambutan Direktur Utama

25

Pemangku Kepentingan

Pilar Keberlanjutan BNI

33

Etika dan Tata Kelola

45

BNI Untuk Indonesia

51

BNI Untuk Nasabah

63

BNI Untuk Pegawai

75

BNI Untuk Masyarakat

87

BNI Untuk Lingkungan

96

Laporan Pengecekan

Sesuai GRI G4 Core

(3)

1

Sejak awal beroperasi melayani nasabah dan masyarakat

Indonesia, BNI memiliki salah satu tujuan utama, yaitu

membantu setiap nasabah dan seluruh masyarakat negeri

ini untuk mencapai kesejahteraan. Namun tidak berhenti

sampai disitu, operasional dan seluruh aktivitas yang

BNI lakukan haruslah berdasarkan pada kepercayaan,

integritas, profesionalisme dan tanggung jawab yang lebih

luas terhadap lingkungan dan komunitas. Karena sebagai

salah satu bank terbesar dan terkemuka di Indonesia, BNI

memiliki sumber daya dan kekuatan untuk memberikan

dampak positif dan manfaat yang luas kepada publik. Inilah

yang menjadi semangat dan dasar dari seluruh strategi

keberlanjutan bagi BNI.

(4)

2

Progres Kinerja Keberlanjutan BnI

EKONOMI 2011 2012 2013 2014

Distribusi Manfaat pada Ekonomi Indonesia (Rp miliar)

Penyaluran Program Kemitraan

(melalui PKBL) 63,1 37,7 12,6 22,0

Penyaluran Dana Bina Lingkungan (melalui

PKBL) 58,3 185,6 88,7 59,1

Remunerasi Pegawai (gaji dan tunjangan) 5.042 5.578 6.169 6.876

Manfaat Pensiun yang Dibayarkan (kewajiban yang diakui dalam neraca konsolidasi)

217,9 255,6 65,1 117,5

Total Pajak Yang Dibayarkan kepada

Pemerintah (Rp miliar) 1.653 1.851 2.210 2.686

Keberadaan Pasar

Jumlah Kantor Bank Dalam Negeri (Outlet) 1.364 1.585 1.687 1.760

Cabang Luar Negeri 5 5 6 6

Jumlah Akun termasuk Kartu Kredit (juta) 14,7 16,5 17,8 15,6

Kinerja Finansial (Rp miliar)

Laba sebelum Beban Pajak 7.461 8.899 11.278 13.524

Laba Bersih 5.826 7.046 9.058 10.829

Laba per Saham Dasar (Rp) 312 378 486 578

Komposisi Pinjaman berdasarkan Jenis (Rp miliar)

Perbankan Konsumer 34.729 43.891 50.709 55.338

Perbankan Komersial (Kecil dan Menengah) 58.660 70.603 69.127 77.384

Perbankan Korporasi 57.594 72.235 112.234 119.715

Perbankan Perusahaan Anak 5.458 7.819 11.334 15.104

Perbankan International 7.092 6.194 7.234 10.082

Komposisi Pinjaman berdasarkan Sektor (Rp miliar)

Manufaktur 29.983 33.910 45.398 51.031

Perdagangan, Restoran & Hotel 27.330 35.026 40.391 43.356

Agrikultur 11.694 15.960 18.593 24.355

Jasa 15.600 16.410 25.217 25.444

Konstruksi 9.497 11.795 12.394 12.091

Transportasi dan Komunikasi 9.655 14.524 18.951 20.330

Layanan Sosial 1.523 1.749 2.025 1.956

Pertambangan 12.302 12.332 15.586 18.384

Listrik, Gas, dan Air 7.727 9.515 12.927 14.329

Lain-lain 38.222 49.521 59.157 66.346

Penyaluran Program Kemitraan

(melalui PKBL)

(5)

3

SOSIAL 2011 2012 2013 2014

Keberagaman Pegawai

Jumlah Pegawai 23.639 24.861 26.100 26.536

Jumlah Pegawai Perempuan 11.819 12.560 13.336 13.702

Tingkat Pergantian Pegawai 4,5% 2,1% 4,4% 4,7%

Perbankan Inklusif

“Pojok BNI” untuk Pengembangan Wirausaha Mahasiswa Perguruan Tinggi (Unit)

8 8 8 8

Jumlah “Kredit Usaha Rakyat” yang

Disalurkan melalui BNI (Rp triliun) 6,5 6,5 6,7 2,8

Investasi Masyarakat (Rp juta)

Dana “Program Kemitraan BUMN Peduli”

yang Disalurkan 11.475 83.834 2.465

-Mitra binaan usaha mikro dalam “Program

Kemitraan” (orang) 5.307 6.075 4.476 5.172

Jumlah Donasi Bencana Alam yang

Dikumpulkan dan Disalurkan melalui BNI 476 487 5.511 2.892

LINGKUNGAN 2011 2012 2013 2014

Energi (Kantor Pusat) dari PLN

Konsumsi Energi Total (KWh) 17.775.180 17.987.880 18.126.660 17.924.520 Air (Kantor Pusat)

Volume Air yang Diambil dari PDAM (m3) 161.754 161.982 154.662 149.554

Volume Air yang Diambil dari Sumur (m3) 2.354 974 5.456 2.935

Kertas (Kantor Pusat)

Jumlah Kertas yang Dikurangi dengan

e-Billing (dalam Lembar) 83.632 203.589 430.968 559.338

Volume Kertas yang Dikurangi dengan BNI Online Forum (dalam Ton; dihitung 1

rim ≈ 500 lembar @70gr) 59,5 76,0 64,5 83,3

Penghijauan

Jumlah Pohon yang Ditanam dan Dirawat

(ribuan Pohon) 1.010 1.298 2.513 1.744

Jumlah Pohon yang Ditanam dan Dirawat

1,7

(6)

4

Profesionalisme, Integritas, Orientasi

Pelanggan, dan Perbaikan Tiada Henti

(7)

5

(8)

6

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau dikenal dengan nama BNI, didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. BNI menjadi bank sirkulasi pertama di Indonesia yang memiliki kewenangan untuk mengatur sirkulasi alat pembayaran pertama Republik Indonesia yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI), yang dimulai hanya beberapa bulan pasca diresmikannya BNI yaitu tanggal 30 Oktober 1946. Kedua tanggal itu sekaligus menjadi Hari Bank Nasional dan juga Hari Keuangan Nasional. [G4-3][G4-4]

Pada tahun 1955 seiring dengan penambahan modal, BNI telah beralih fungsi dari bank sirkulasi menjadi bank komersial. Untuk memperkuat permodalan demi memberikan hasil terbaik kepada nasabah, pada tahun 1996 BNI melakukan Penawaran Umum Saham Perdana untuk 25% sahamnya dan menjadi bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang mencatatkan namanya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Hingga per 31 Desember 2014, pemegang saham BNI sebagian adalah pemerintah sebesar 60% dan publik sebesar 40%. [G4-7]

Gedung BNI yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 1, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10220, Indonesia, menjadi Kantor Pusat BNI untuk memberikan layanan jasa keuangan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat, baik konsumer, UMKM dan korporasi yang didukung oleh berbagai anak perusahaan di bidang perbankan syariah (BNI Syariah), pembiayaan konsumer (BNI Multi Finance), pasar modal (BNI Securities), asuransi (BNI Life Insurance), dan jasa kiriman uang (BNI Remittance).

Selama tahun 2014 tidak terdapat perubahan signifikan terkait struktur saham dan kepemilikan BNI.

[G4-8][G4-13]

Visi BNI

Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan

terdepan dalam layanan dan kinerja

Misi BNI

• Memberikan layanan prima dan solusi yang

bernilai tambah kepada seluruh nasabah dan

selaku mitra pilihan utama

(the bank choice)

• Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi

investor

• Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat

kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi

• Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab

terhadap lingkungan dan komunitas

• Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata

(9)

7

4 Nilai Budaya Kerja BNI

• Profesionalisme

• Integritas

• Orientasi Pelanggan

• Perbaikan Tiada Henti

6 Nilai Perilaku Utama Insan BNI

• Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan

Hasil Terbaik

• Jujur, Tulus dan Ikhlas

• Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab

• Memberikan Layanan Terbaik Melalui

Kemitraan yang Sinergis

• Senantiasa Melakukan Penyempurnaan

• Kreatif dan Inovatif

[G4-56]

Struktur Usaha dan Kepemilikan BNI Pada Anak Perusahaan

Per 31 Desember 2014

[G4-7]

PT BNI MULTI FINANCE

99.98%

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

1.00%

PT Bank Mizuho Indonesia

1.00%

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

0.52%

PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia

(10)

8

Sebagai bukti dari nilai budaya kerja BNI yang mencakup orientasi pelanggan, BNI didukung oleh 26.536 pegawai yang tersebar di 15 wilayah di Indonesia dan 6 kota di luar negeri. BNI mengoperasikan jaringan layanan yang luas, mencakup 1.760 outlet domestik dan 6 cabang luar negeri di New York, London, Hong Kong, Singapura, Tokyo, dan Osaka. Sebanyak 14.071 unit ATM milik sendiri di dalam negeri dan 6 unit ATM di luar negeri, yaitu 4 unit ATM di Hong Kong dan 2 unit ATM di Singapura, serta fasilitas internet banking dan SMS banking sehingga menjadikan BNI sebagai bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja. Berkat pencapaian tersebut, BNI kini memiliki total aset senilai Rp 350,2 triliun dan berhasil membukukan laba tahun 2014 sebesar Rp10,8 triliun. [G4-6][G4-9]

2010 2011 2012 2013 2014 1.760

Penghargaan yang Berkaitan dengan

Sustainability

Indonesian CSR Awards 2014 “Kampoeng BNI Imogiri”

SRI-KEHATI dan SWA “The Best Companies 2014

Sri-Kehati Index“

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI)

“Constituent of Sustainable Responsible Investment SRI-Kehati Index” Best Sustainability

Report 2013 “Category Financial Services SRA 2014”

Indonesia Sustainability Reporting Awards 2014 “Commendation for

1st G4 Sustainability

(11)

9

Lembar Identitas Perusahaan

[G4-3][G4-4][G4-5][G4-7]

Nama Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

alamat Kantor Pusat Gedung BNI

Jl. Jend. Sudirman Kav.1 Jakarta 10220

PO Box 1946, Jakarta Mampang 12700 Tel. : +62 21 2511946 (140 lines)

I-Telex : 765185BNI DLN IA 765186BNI DLN IA Fax. : +62 21 2511214

E-mail : bni@bni.co.id Website : www.bni.co.id

Pendirian Perusahaan 5 Juli 1946

Pemegang Saham

(per 31 Desember 2014) Negara Republik Indonesia (60%)Publik (40%)

Pencatatan Saham Bursa Efek Jakarta

Bidang usaha Perbankan

Kode Saham BBNI

Produk dan layanan Simpanan, Pinjaman, Kartu Kredit, E-Banking

akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC Indonesia)

Plaza 89 JI. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 Indonesia

Telephone: [62] (21) 521 2901

Telecopier: [62] (21) 5290 5555, (21) 5290 5050

Biro administrasi Efek PT Datindo Entrycom

Puri Datindo Wisma Diners Club Annex Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220 Tel. (62-21) 5709009 Fax. (62-21) 5709026

Perusahaan Pemeringkat Standard & Poor‘s

30 Cecil Street PrudentialTower 17th floor Singapore 30 Cecil Street PrudentialTower 17th floor Singapore 049712 Phone : (65) 6438 2881 Website : www.standardandpoors.com

moody‘s Singapore Pte ltd

50 Raffles Place #23-06 Singapore LandTower 048623 Phone : (65) 6398-8300 Fax : (65) 6398-8301

Website : www.moodys.com

PT Fitch Ratings Indonesia

PrudentialTower 20th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta Selatan 12910 – Indonesia Phone : (62-21) 57957755 Fax : (62-21) 57957750 Website : www.fitchratings.com

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

PaninTower Senayan City 17th Floor Jalan Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270, INDONESIA Tel. (62-21) 7278 2380

Fax. (62-21) 7278 2370 Website : www.pefindo.com

alamat Kontak Divisi Komunikasi Perusahaan & Kesekretariatan Gedung BNI, Lantai 24

(12)

10

Laporan Keberlanjutan ini diterbitkan selaras dan merupakan

bagian yang tidak dapat pisahkan dengan Laporan Tahunan

(13)

11

Tentang

(14)

12

BNI mempublikasikan Laporan Keberlanjutan setiap tahun secara konsisten sejak tahun 2009. Laporan ini selaras dan merupakan kesinambungan, tidak dapat dipisahkan dari

Laporan Keberlanjutan 2013 yang diterbitkan pada Maret 2014. [G4-29][G4-30]

Melalui Laporan Keberlanjutan ini, BNI menyajikan informasi yang seimbang dan komprehensif mengenai aspek ekonomi, sosial dan lingkungan serta kegiatan dan kinerja Tanggung Jawab Sosial perusahaan terkait bisnis dan operasional, serta sebagai bentuk kepatuhan terhadap Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas.

Selain itu sebagai perusahaan terbuka, Laporan Keberlanjutan adalah bentuk kepatuhan pada regulasi Otoritas Jasa Keuangan, melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam- LK: Kep-431/ bl/2012 tertanggal 1 Agustus 2012 tentang penyampaian Laporan Tahunan Perusahaan yang mengharuskan menyertakan laporan CSR dalam laporan tahunan atau dalam sebuah laporan terpisah, seperti Laporan Keberlanjutan.

Cakupan dan Batasan

Laporan Keberlanjutan ini memuat periode data yang terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2014, dimana mencakup data kantor pusat BNI dan kegiatan operasional kami di seluruh Indonesia. Laporan Keberlanjutan ini tidak mencakup program, kegiatan ataupun data dari perusahaan anak (PT Bank BNI Syariah, PT BNI Multi Finance, PT BNI Securities, PT BNI Life Insurance dan BNI Remittance Ltd.). Ke depan, BNI akan mendorong perusahaan anak untuk menyusun Laporan Keberlanjutan di entitasnya masing-masing. [G4-17][G4-20][G4-28]

Dalam operasional sehari-hari, BNI dibantu oleh para pemasok, baik pemasok barang maupun jasa (outsourcing). Menyadari bahwa kinerja mereka turut mempengaruhi reputasi dan nama baik BNI, maka Laporan Keberlanjutan ini turut mencakup berbagai kebijakan dan kriteria seleksi serta evaluasi pemasok barang dan jasa khususnya para pemasok tenaga kerja dalam bidang security, sales and promotion, debt collector, transportasi dan cleaning service. Kebijakan dan kriteria evaluasi pemasok tersebut mencakup aspek ketenagakerjaan, perlindungan hak-hak pegawai dan penghormatan pada hak asasi manusia. [G4-21]

Pedoman dan Standar Pelaporan

Laporan ini disusun sesuai dengan kriteria G4 Core dan Financial Service Sector Supplement

yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Pedoman G4 memiliki dua opsi penyusunan Laporan Keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Untuk Laporan

Keberlanjutan 2014 ini, BNI memilih menerapkan G4-Core. Verifikasi kesesuaian dengan GRI

G4-Core telah dilakukan oleh pihak ketiga independen, yaitu National Center for Sustainability Reporting (NCSR), sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Verifikasi Pihak Ketiga pada

halaman 98 laporan ini. [G4-33]

Untuk memudahkan para pembaca dengan mudah menemukan relevansi isi Laporan

(15)

13

Isi Laporan

Laporan Keberlanjutan ini fokus pada kegiatan bisnis kami sebagai bank yang

melaksanakan fungsi operasional, seperti perbankan konsumer, komersial dan korporasi di Indonesia. Laporan Keberlanjutan ini juga mencakup studi kasus dan kegiatan

operasional BNI sepanjang tahun 2014. Dapat dipastikan tidak ada perubahan signifikan ataupun perubahan pada prinsip komparabilitas data dari laporan sebelumnya. Oleh karena itu, tidak ada pernyataan ulang (restatement) dalam Laporan Keberlanjutan ini.

[G4-22] [G4-23]

Dalam setiap siklus pelaporan, konten laporan direlevansikan dengan bisnis BNI, sekaligus untuk memastikan bahwa Laporan Keberlanjutan telah memuat data dan informasi mutakhir terkait keberlanjutan dan kepentingan para pemangku kepentingan. Laporan Keberlanjutan ini memuat tiga aspek utama, yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial secara berimbang. [G4-18]

Penentuan isi Laporan Keberlanjutan didasarkan pada empat prinsip GRI G4, yaitu:

Keterlibatan Pemangku Kepentingan Prinsip ini mengharuskan pemangku kepentingan dilibatkan dalam proses penyusunan, mulai dari penentuan konten laporan sampai dengan pemberian masukan terhadap Laporan Keberlanjutan yang telah dipublikasikan; Konteks Keberlanjutan - Prinsip ini mengharuskan Laporan Keberlanjutan meliputi seluruh isu-isu keberlanjutan yang relevan bagi BNI; materialitas - Prinsip ini mengharuskan Laporan Keberlanjutan berisi isu-isu atau aspek material yang diperlukan oleh pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan; Kelengkapan - Prinsip ini mengharuskan Laporan Keberlanjutan dibuat dengan cakupan dan periode pelaporan tertentu serta didukung data yang lengkap untuk cakupan dan periode pelaporan. [G4-18]

Langkah 1

Menentukan Aspek Material dan Batasan Laporan

(16)

14

Daftar Aspek Material dan Boundary

No aspek material

Di luar

Perusahaan Di Dalam Perusahaan BNI Peruahaananak

1 Kinerja Ekonomi

2 Market Presence

3 Dampak Ekonomi Tidak Langsung

4 Material

5 Energi

6 Ketenagakerjaan

7 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

8 Pelatihan dan Pendidikan

9 Penilaian Praktik Perburuhan

Pemasok

10 Asesmen Hak Asasi Pemasok

11 Masyarakat Lokal

12 Anti Korupsi

13 Kebijakan Publik

14 Pemberian Label Produk dan Jasa

15 Privasi Nasabah

Pilar kerberlanjutan BNI yang dilaporkan dalam laporan ini merupakan hasil pelibatan pemangku kepentingan dan prinsip pelaporan keberlanjutan GRI G4 yang turut

memperhatikan world best practice implementasi sustainability seperti ISO 26000 dan United Nation Global Compact (UNGC). Pilar ini menjadi arah strategis kami untuk menjadi sebuah institusi perbankan yang tidak hanya unggul dari aspek bisnis dan operasional, namun mampu memberikan nilai tambah pada seluruh produk dan layanan kami dimana setiap nasabah, investor dan para pemangku kepentingan yakin bahwa BNI senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sosial dan pelestarian alam dalam setiap langkah.

Kami mendefinisikan isi Laporan Keberlanjutan

tahun ini dengan membuat Pilar Keberlanjutan BNI seperti terlihat pada gambar di samping.

(17)

15

Pengungkapan Pendekatan Manajemen

Mengacu pada pedoman GRI G4, pengungkapan pendekatan manajemen dari setiap aspek

material yang teridentifikasi akan dikategorikan dan dibahas dalam bab atau bagian yang

relevan di dalam Laporan Keberlanjutan ini.

Validasi dan

Assurance

Laporan

Laporan Keberlanjutan ini menyajikan indikator kualitatif dan kuantitatif yang relevan untuk meningkatkan komparabilitas dan akuntabilitas laporan. Lebih dari itu, BNI menjunjung tinggi prinsip transparansi dan laporan yang berimbang. Sehingga dalam Laporan Keberlanjutan ini kami turut melaporkan berbagai tantangan, rintangan dan kinerja yang kurang baik disamping berbagai keberhasilan dan pencapaian selama periode pelaporan. Hal ini demi memastikan pembaca memperoleh informasi yang komprehensif dan objektif terhadap kinerja BNI secara menyeluruh dan berimbang.

Untuk menjamin akurasi data yang disajikan dalam Laporan Keberlanjutan ini, BNI melakukan

verifikasi dan tinjauan internal yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni verifikasi draft awal, verifikasi draft kedua pada saat sebelum masuk ke proses desain dan verifikasi draft laporan final sebelum Laporan Keberlanjutan diterbitkan. Belum dilaksanakan audit eksternal

independen (assurance) terhadap data yang disajikan dalam Laporan Keberlanjutan ini. Kedepan, BNI akan mempertimbangkan untuk melakukan assurance demi meningkatkan akurasi dan kredibilitas laporan kami. [G4-33]

Aksesibilitas

Sejalan dengan upaya pelestarian alam, Laporan Keberlanjutan ini dicetak dalam jumlah yang terbatas. Laporan Keberlanjutan 2014 dan tahun-tahun sebelumnya ini dapat diunduh dari www.bni.co.id. Bagi pengguna smart phone dan tablet berbasis iOS dapat mengunduh Laporan Keberlanjutan ini melalui App Store, sedangkan bagi pengguna android dapat mengunduhnya melalui Play Store dengan kata kunci: SR BNI 2014.

Umpan Balik

BNI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Laporan Keberlanjutan ini. Kami mengundang seluruh pembaca dan pemangku kepentingan untuk memberikan saran, ide, kritik serta pendapat ke: [G4-31]

PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Corporate Community Responsibility Unit Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1

Jakarta 10220,

(18)

16

(19)

17

“Bagi BNI, Bank tidak dapat bertahan dalam

kurun waktu yang lama jika lingkungannya tidak

dalam kondisi yang baik”.

Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dewan Komisaris dan Direksi sepakat untuk berbagi visi tentang pentingnya keberlanjutan sebagai bagian dari strategi BNI. Bagi BNI, sangat jelas bahwa Bank tidak dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama jika lingkungannya tidak dalam kondisi yang baik. Meskipun keadaan ekonomi dan politik belum sepenuhnya kondusif pada 2014, BNI tetap tampil baik dan berkomitmen penuh untuk menjadi pemimpin dalam keberlanjutan dari dimensi jasa keuangan di Indonesia. Kami sangat percaya bahwa performa konsisten dan komitmen BNI untuk keberlanjutan saling berkaitan.

Keberlanjutan bukan semata-mata mengejar profit, tetapi kita juga harus memberikan

perhatian pada lingkungan hidup termasuk kehidupan masyarakatnya. Inilah value atau nilai yang ingin kami tanamkan dalam berbisnis sebagai lembaga intermediary dalam jasa keuangan. Keseimbangan pencapaian 3 P (profit, people, planet) merupakan elemen penting bagi sektor keuangan dan perbankan termasuk BNI. Hal itu kami tunjukkan misalnya dengan masuk ke pembiayaan energi terbarukan, agribisnis berkelanjutan, proyek infrastruktur,

layanan perbankan yang efisien dan efektif serta terus meningkatkan performa unit baru kami, Corporate Community Responsibility (CCR) yang melaksanakan komitmen BNI dalam program-program Keberlanjutan.

(20)

18

Sebagai “perusahaan milik negara”, BNI telah ditunjuk sebagai agen pembangunan yang berkontribusi melalui pembiayaan dalam delapan sektor unggulan, yakni: agribisnis, telekomunikasi, makanan dan minuman, minyak gas dan pertambangan, industri kimia, konstruksi, kelistrikan, serta perdagangan besar dan retail. Tak ketinggalan sektor maritim, kelautan dan perikanan yang menjadi fokus utama Presiden RI Joko Widodo. BNI secara konsisten menyuarakan kepada dunia usaha untuk memperhatikan risiko lingkungan dan sosial agar pembangunan tepat sasaran dan mengurangi dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat.

Bagaimanapun keberlanjutan selayaknya menjadi perhatian penting bagi seluruh pemangku kepentingan di Indonesia. Tak terkecuali komunitas masyarakat yang terdiri dari petani, nelayan, pengrajin dan pedagang dimana keberlanjutan juga dapat mendukung kebutuhan hidup mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu, BNI menyediakan fasilitas yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Unit CCR menyediakan pelatihan, mendukung produksi dan penjualan produk dari mitra-mitra kami. Kami bekerja sama dengan Perguruan Tinggi dan Institusi-institusi terkait untuk melatih mitra BNI dengan keahlian khusus.

(21)

19

Kantor wilayah hingga kantor cabang BNI senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat lokal untuk memenuhi keperluan mereka di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, bencana alam, agama, keuangan dan kewirausahaan, serta seni dan budaya.

Pengalaman kami menunjukkan bahwa praktek keberlanjutan yang dilakukan tidak hanya membantu masyarakat menjadi lebih tangguh dan lebih sejahtera, tetapi juga memperluas pasar BNI dan memperkuat hubungan BNI dengan masyarakat sekitar. Keberlanjutan dan tanggung jawab perusahaan juga telah tumbuh menjadi budaya organisasi BNI. Kami memastikan bahwa prinsip keberlanjutan akan tetap menjadi elemen inti dari strategi BNI pada masa yang akan datang.

Salam,

Peter B. Stok

Komisaris Utama

(22)

20

(23)

21

“Kami menyadari bahwa keberlanjutan tidak hanya

soal filantropi tetapi suatu tanggungjawab untuk

mengembangkan masyarakat di wilayah operasional kami

agar kehadiran dan nilai tambah BNI dirasakan dengan

tindakan nyata.”

Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Selamat datang di Laporan Keberlanjutan BNI tahun 2014. Melalui laporan ini, BNI ingin melaporkan pendekatan-pendekatan kami dalam upaya mencapai pembangunan dan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan, serta masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita. Selain itu, melalui Laporan Keberlanjutan ini BNI juga ingin menginspirasi para pelaku industri baik di sektor perbankan maupun di sektor-sektor lain untuk bergabung bersama BNI dan masyarakat global dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim dan melakukan pelestarian alam.

Bagi BNI, kegiatan bisnis tidak terlepas dari lingkungan dan masyarakat sekitar. Perusahaan tidak hanya mementingkan keuntungan semata tetapi juga harus berkelanjutan. Perkembangan bisnis dengan upaya pelestarian lingkungan harus seimbang demi mencapai pertumbuhan perusahaan tersebut di masa depan. Oleh karena itu, kepedulian dan tanggungjawab BNI kepada pegawai, lingkungan dan masyarakat merupakan bentuk dari misi BNI keempat yang berbunyi “Meningkatkan Kepedulian dan Tanggungjawab terhadap Lingkungan dan Komunitas”. Kami telah merespon tantangan tersebut dengan mendirikan unit khusus yang bernama

Corporate Community Responsibility (CCR) untuk bertanggungjawab atas keberlanjutan perusahaan yang telah menjadi dasar strategi BNI dan bagian tak terpisahkan dari BNI.

Kami ingin menyampaikan bahwa BNI dalam posisi on the right track untuk

mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami pun menyadari bahwa keberlanjutan

tidak hanya berbicara aspek filantropis saja tetapi suatu tanggungjawab untuk

(24)

22

Beberapa inisiatif yang dilakukan BNI antara lain meningkatkan peluang bisnis dan memperkuat manajemen risiko dalam proses analisa kredit, membiayai beberapa proyek ramah lingkungan seperti pembangkit listrik tenaga hidro, geothermal, green building, sustainable plantation (RSPO), biogas, biomass, waste and recycle management, serta melakukan kegiatan-kegiatan BNI Go Green seperti program pembibitan dua juta tanaman keras, bike to work dan lain-lain.

Kami mengharapkan agar bisnis berkelanjutan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan, sekaligus berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan hidup di manapun kegiatan bisnis itu berada. Melalui penggunaan teknologi baru, BNI menggarap generasi muda digital yang sadar terhadap high-tech, gadget dan aktif dalam social media. Hal ini mendorong praktek keberlanjutan di BNI untuk menghasilkan produk

perbankan lebih efisien dan efektif.

BNI adalah miniatur Indonesia dan sudah sepatutnya kami aktif

mengkomunikasikan prinsip dalam praktek keberlanjutan kepada pemangku kepentingan untuk mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan sehingga menjadi sinergis dengan layanan dan produk perbankan BNI. Sebagai upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, BNI mendirikan Kampoeng BNI di berbagai daerah di Indonesia untuk mengangkat produk-produk lokal agar dapat berkembang lebih baik sehingga pelaku-pelaku usaha di Kampoeng BNI tersebut yang masih dalam kategori non bankable akhirnya menjadi feasible. Inilah nilai-nilai yang BNI tawarkan kepada customer dan nasabah bahwa keberlanjutan juga menyentuh aspek inklusi keuangan.

(25)

23

BNI berkomitmen meningkatkan human capital resources melalui berbagai macam pelatihan dan aktif dalam berbagai training Analis Lingkungan Hidup dan Konservasi Energi baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Regulator maupun Institusi-institusi lainnya. Sebagai anggota UNEP-FI, kami turut mempromosikan aspek keberlanjutan dengan pemangku kepentingan BNI seperti nasabah, debitur dan mitra korporat kami untuk bersama-sama memikul tanggungjawab demi keberlanjutan generasi saat ini maupun masa yang akan datang.

Sepanjang tahun ini, BNI juga berhadapan dengan berbagai tantangan dalam inisiatif keberlanjutan. Sosialisasi tentang keberlanjutan dan kaitannya dengan pembiayaan kepada pegawai BNI menjadi salah satu pekerjaan mulia yang tidak pernah berakhir. Meningkatkan portfolio BNI dalam penyaluran kredit di bidang infrastruktur agar sejalan dengan pembangunan berkelanjutan membutuhkan kesadaran dan komitmen kuat bukan hanya dari jajaran Direksi namun juga keterlibatan nasabah, investor dan pegawai BNI. Kami yakin manfaat menjaga keberlanjutan ini dapat menimbulkan relasi kuat antara pihak-pihak yang saling membantu. Kami akan terus menyesuaikan strategi kami dengan perubahan di masyarakat dan negara.

Salam,

Gatot M. Suwondo

Direktur Utama

(26)

24

BNI menyadari bahwa kesukseskan dan keberlanjutan

(27)

25

Pemangku

Kepentingan

Pilar

(28)

26

Dunia terus mendorong para pelaku usaha untuk

ikut peduli dan terlibat dalam upaya menuntaskan

berbagai tantangan sosial dan lingkungan. Sebagai

salah satu bank terkemuka dan terbesar di Indonesia,

BNI bertekad untuk ikut serta menuntaskan berbagai

tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

Salah satu produk

(29)

27

Mendengarkan Pemangku Kepentingan

Sebagai institusi perbankan nasional, salah satu tantangan utama bagi BNI adalah

mendistribusikan kesempatan dan membuka peluang menuju kesejahteraan bagi jutaan rakyat Indonesia yang tersebar di kota sampai di desa terpencil di seluruh Nusantara. Selain itu, BNI terus memastikan setiap langkah mampu memberikan manfaat positif bagi perkembangan sosial, kemanusiaan dan pelestarian lingkungan.

Demi mencapai tujuan yang diinginkan bersama, BNI melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan usaha dan proses pengambilan keputusan serta penentuan

arah strategi Bank. BNI mendefinisikan pemangku kepentingan sebagai kelompok yang

memiliki dampak dan/atau terdampak oleh operasional BNI. Melalui berbagai upaya perlibatan, BNI mampu menyelaraskan arah strategi usaha dengan harapan dan kebutuhan setiap pemangku kepentingan.

Kami percaya dengan terus melibatkan serta mendengarkan aspirasi para pemangku kepentingan, BNI dapat terus tumbuh berkembang, memajukan masyarakat dan meningkatkan keberlanjutan.

BNI memiliki metode pelibatan pemangku kepentingan yang beragam, kami ingin memastikan setiap pemangku kepentingan dapat dengan mudah, nyaman dan efektif dalam menyampaikan pendapat, ide dan kekhawatiran mereka. BNI juga memastikan bahwa masukan-masukan ini dipahami dengan jelas. Sepanjang tahun 2014, keterlibatan BNI dengan masing-masing pemangku kepentingan adalah sebagai berikut:

PEMANGKU KEPENTINGAN, METODE PELIBATAN DAN TOPIK MATERIAL

[G4-24] [G4-25] [G4-26] [G4-27]

Pemangku

Nasabah • Pengaruh • Ketergantungan

Layanan Call Center

Menerima layanan dan keluhan nasabah

Setiap saat • Keamanan transaksi perbankan

• Kredit konsumer, usaha kecil dan menengah, serta korporasi

• Fasilitas perbankan dan kemudahan akses

• Informasi produk dan layanan perbankan yang jelas dan transparan • Proses pengajuan

kredit Survei Kepuasan

Pelanggan

Mengidentifikasi kepuasan nasabah dan aspek perbankan yang diperlukan

Edukasi perbankan Saat diperlukan

(30)

28

Tanggung Jawab Pelaporan Kinerja

Setiap kuartal • Kinerja keuangan • Investasi untuk

Pegawai Tanggung Jawab Media Internal (Portal)

Mensosialisasikan kebijakan

dan strategi bidang kepegawaian

Setiap saat • Hak-hak pegawai • Kesetaraan

kesempatan • Proses rekrutmen • Pengembangan

karir

Serikat Pekerja Pengaruh Pembahasan Perjanjian Kerja

Dua tahun sekali • Hak-hak pegawai • Remunerasi dan

Setahun dua kali • Kepatuhan pada peraturan dan perundangan • Informasi yang

transparan • Kesempatan untuk

bekerjasama dalam and Anti Terrorism • Prinsip kehati-hatian

dalam operasional dan layanan perbankan BNI • Sustainable Finance Basel II Accord

- Basel Committee

(31)

29

Pemasok Ketergantungan Seminar dan Sosialisasi kebijakan

Pengembangan merchant dan vendor BNI • Proses pengadaan

barang dan jasa yang adil dan transparan

Organisasi Bisnis

Perwakilan Pertemuan dan kegiatan

• Kinerja keuangan • Investasi untuk • Arah perkembangan

bisnis (strategic

Perwakilan Kerja sama strategis dalam

• Progress program CCR (Corporate Community Responsibility) yang dilaksanakan dan direncanakan • Kesempatan untuk

berkolaborasi dalam

Media Perwakilan Siaran Pers Memberikan

informasi terkait bisnis perbankan dan informasi korporat

Saat diperlukan • Kinerja keuangan • Kinerja

non-keuangan

• Dampak dan kinerja lingkungan

• Progress program CCR yang dilaksanakan dan direncanakan • Kesempatan untuk

berkolaborasi dalam program CCR • Informasi

(32)

30

Menentukan Materialitas

Selain memperhatikan apa yang menjadi isu dan kekhawatiran dari setiap kelompok pemangku

kepentingan, BNI mengidentifikasi, memahami, menetapkan prioritas dan mengelola risiko,

tantangan serta berbagai peluang yang paling material bagi keberlanjutan usaha saat ini dan di masa depan. Menetapkan prioritas pada isu-isu yang menjadi sorotan para pemangku kepentingan, berbagai tantangan dan risiko serta peluang yang mewarnai kegiatan usaha dan operasional BNI merupakan proses yang kompleks. Kami memastikan prioritas dan pilar keberlanjutan BNI mampu menjawab kekhawatiran pemangku kepentingan serta mendukung operasional dan pertumbuhan usaha BNI secara berimbang. Proses ini dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan melalui berbagai cara dan kesempatan. Masukan dan umpan balik mereka amat berharga untuk membantu BNI dalam membuat perencanaan bisnis dan operasional yang lebih efektif, memperbaiki kinerja, serta menyusun laporan yang lebih akurat dan transparan dalam rangka meningkatkan daya saing BNI.

Tahun ini, Stakeholder Group Discussion (SGD) dilaksanakan pada 25 November 2014 dengan dihadiri oleh 20 orang responden yang mewakili berbagai kelompok pemangku kepentingan yang berbeda-beda, digunakan untuk meninjau ulang aspek-aspek material yang telah dilaporkan tahun sebelumnya melalui kuesioner dan diskusi terbuka. SGD tahun ini berkesimpulan bahwa aspek-aspek material yang dilaporkan dalam Laporan Keberlanjutan tahun 2014 adalah sama atau melanjutkan tahun sebelumnya. Matriks materialitas dari proses ini dapat diihat dibawah ini. [G4-18][G4-19]

Low Medium High

Penting Bagi Pemangku Kepentingan

Kejelasan Informasi Portofolio Produk Manajemen Jejak Karbon

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pembangunan Infrastruktur untuk Masyarakat

Remunerasi dan Imbal Jasa

Keamanan Perbankan

Pengendalian Pemakaian Listrik dan Bahan Bakar Minyak

Analisa Risiko Lingkungan Sebelum Pemberian Kredit

(33)

31

Pilar Keberlanjutan BNI

Sebagai hasil dari pelibatan pemangku kepentingan dan analisa materialitas, BNI merumuskan Pilar Keberlanjutan BNI. Pilar-pilar ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang BNI terhadap pemangku kepentingan dan implementasi prinsip-prinsip keberlanjutan secara konsisten. [G4-19]

Pilar Keberlanjutan

BNI

Topik Berdasarkan Survei Pemangku Kepentingan

aspek material GRI G4

Indikator GRI G4 yang dilaporkan

BNI Untuk INDONESIA

• Peningkatan kesejahteraan masyarakat

• Kontribusi pada perekonomian negara

• Mendorong investasi

Economic Performance

• Keamanan perbankan • Kemudahan akses perbankan • Kejelasan informasi mengenai

produk

Indirect Economic Impact

Product Portofolio Product & Service Labelling Product Responsibility Customer Privacy Local Communities

EC8

FS2, FS3, FS6, FS7 PR5

• Praktik-praktik ketenagakerjaan • Kesehatan dan Keselamatan

Kerja

• Kesejahteraan pegawai • Kepuasan pegawai dan

hubungan industrial

Economic Performance Market Presence Employment

Occupational Health and Safety

• Peningkatan kondisi kehidupan masyarakat

• Pelayanan perbankan untuk sektor microfinance dan UKM • Pemberdayaan dan kegiatan

sosial kemasyarakatan

• Analisa risiko lingkungan dan sosial atas pemberian kredit • Respon atas perubahan iklim/

mitigasi emisi karbon • Pemakaian energi listrik dan

bahan bakar minyak • Produk dan layanan terkait

(34)

32

Sesuai dengan misi BNI kelima, “Menjadi acuan

pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan

yang baik“, penerapan Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik (Good Corporate Governance) secara

maksimal menjadi wujud komitmen BNI

(35)

33

Enriching People, Building nation

(36)

34

Struktur dan Kebijakan Tata Kelola

Perusahaan

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan BNI mencerminkan

komitmen terhadap peningkatan kualitas,

keberlanjutan, nilai-nilai yang dianut pemegang saham

dan pemangku kepentingan, keunggulan usaha dan

tanggung jawab sosial dan lingkungan.

[G4-34]

(37)

35

Pemegang Saham dan Investor

[G4-34]

Informasi yang layak dan seimbang tentang semua langkah pengembangan besar yang mempengaruhi perusahaan telah menjadi jaminan bagi BNI terhadap para pemegang saham dan investor. BNI berkomitmen untuk selalu menjaga hubungan baik dengan seluruh pemegang saham dan investor dengan menjalin komunikasi dan pelaporan yang akurat dan transparan.

Seluruh informasi terkait kinerja BNI dan performa investasi dilaporkan secara periodik. Laporan triwulan mencakup kinerja keuangan dan operasional diterbitkan antara lain melalui website BNI bersama dengan laporan tahunan, materi presentasi, pengumuman, hasil keputusan RUPS, serta penjelasan terkait. Dalam setiap RUPS, BNI mendistribusikan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan. Seluruh investor dan masyarakat umum juga dapat menemukan berbagai

informasi mengenai perkembangan kinerja finansial dan keberlanjutan BNI melalui website BNI.

Dewan Komisaris

[G4-34]

Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris BNI adalah melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan strategi BNI, memantau perkembangan BNI, serta memberikan saran kepada Direksi BNI. Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya tersebut Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko (KPR), dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Per tanggal 31 Desember 2014, jumlah anggota Komisaris BNI berjumlah delapan orang, dengan empat orang diantaranya merupakan Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris BNI merupakan perseorangan yang memiliki integritas, kemampuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang perbankan dan keuangan sesuai dengan persyaratan fit and proper test

Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mengatur bahwa paling kurang 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen menjadi rujukan untuk penentuan komposisi Dewan Komisaris BNI.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS BNI PER 31 DESEMBER 2014

Nama JaBaTaN

Peter Benyamin Stok Komisaris Utama/Komisaris Independen

Tirta Hidayat Wakil Komisaris Utama

Achil Ridwan Djayadiningrat Komisaris Independen

Fero Poerbonegoro Komisaris Independen

A. Pandu Djajanto Komisaris

B.S. Kusmuljono Komisaris Independen

Daniel Theodore Sparringa Komisaris

Kiagus Ahmad Badaruddin Komisaris

Untuk memastikan independensi, setiap anggota komisaris diwajibkan:

• Tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi

(38)

36

• Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. Untuk memastikan hal tersebut, Dewan Komisaris menugaskan Komite Audit untuk melakukan pemeriksaan dan kesimpulan hasil pemeriksaannya dimuat dalam Laporan Tahunan Bank.

• Kurang dari 50 (lima puluh) persen anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan komisaris pada perusahaan bukan lembaga keuangan dan satu orang anggota Dewan Komisaris merupakan perwakilan dari pemegang saham yaitu Kementerian BUMN.

Direksi

[G4-34]

Direksi BNI memiliki tanggung jawab atas hal yang terkait dengan perusahaan dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan yang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung jawab utama Direksi BNI mencakup menetapkan dan meninjau tujuan strategis dan rencana bisnis perusahaan, menyetujui anggaran tahunan dan laporan keuangan, mengelola risiko bisnis, menyampaikan nilai-nilai pemegang saham, mengelola sumber daya manusia demi mencapai tujuan perusahaan serta melakukan pengawasan internal.

Direksi dibantu oleh Manajemen Eksekutif yang terdiri dari beberapa Pemimpin Divisi terkait, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan laporan terkini secara teratur mengenai kegiatan bisnis perusahaan yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan. Rapat Direksi (Radisi) yang turut dihadiri oleh Manajemen Senior (Pemimpin Divisi), diselenggarakan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan. Direksi dibantu oleh Komite Risiko dan Kapital (KRK), Komite Sumber Daya Manusia, Komite Manajemen Teknologi (KMT), Komite Performance Management, Komite Produk, Komite Prosedur Kredit, Komite Kebijakan Kredit dan Komite Anti Fraud dalam menjalankan tugasnya.

Per tanggal 31 Desember 2014, jumlah anggota Direksi BNI adalah 10 orang dan semuanya berdomisili di Indonesia. Seluruh anggota Direksi merupakan perseorangan yang memiliki integritas serta kemampuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang perbankan dan telah lulus fit and proper test Bank Indonesia. Usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris kepada RUPS, setelah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.

KOMPOSISI DIREKSI BNI PER TANGGAL 31 DESEMBER 2014

Nama Jabatan

Gatot Mudiantoro Suwondo Direktur Utama

Felia Salim Wakil Direktur Utama

Ahdi Jumhari Luddin Direktur Hukum & Kepatuhan

Suwoko Singoastro Direktur Tresuri & FI

Krishna R. Suparto Direktur Bisnis Banking

Yap Tjay Soen Direktur Keuangan

Adi Setianto Direktur Jaringan & Layanan

Sutanto Direktur Risiko Perusahaan

Honggo Widjojo Kangmasto Direktur Operasional & TI

(39)

37

Untuk menjaga independensi Direksi, maka ditetapkan ketentuan sebagai berikut:

• Selain organ Perseroan, pihak lain manapun dilarang melakukan atau campur tangan dalam kepengurusan Perseroan.

• Anggota Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu independensinya dalam mengurus Perseroan.

• Anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris. • Anggota Direksi dilarang menjadi pengurus partai politik dan/atau calon/anggota

legislatif.

• Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada suatu perusahaan lain.

Dalam hal terjadi benturan kepentingan, setiap anggota Direksi dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan BNI dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan.

Remunerasi

Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan dan tanggung jawab serta kinerja individu untuk menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem/kebijakan remunerasi dan nominasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif (Pemimpin Unit yang menerima kuasa Direksi) dan pegawai secara menyeluruh.

Manajemen Risiko

BNI melakukan evaluasi terhadap penerapan Manajemen Risiko melalui pemantauan risiko, yaitu dengan cara melihat potensi risiko dari laporan self assessment dan laporan profil risiko

yang pelaksanaannya dikoordinasikan dengan divisi-divisi terkait. Evaluasi Manajemen Risiko yang dilakukan mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi dan risiko kepatuhan. [G4-14]

Kode Etik dan Kepatuhan

Sesuai dengan Pedoman GCG yang dikeluarkan Komite Nasional Kebijakan Governance tahun 2006 sekaligus sebagai upaya untuk memaksimalkan pelaksanaan GCG, BNI menerapkan

(40)

38

14 Kode

Etik BNI:

[G4-56]

1. Bertindak profesional

2. Menjadi panutan dan selalu mengingatkan

3. Menjaga hubungan baik antar Insan BNI

4. Menjaga kerahasiaan

5. Menjaga keselamatan kerja

6. Berkomitmen kepada lingkungan

7. Melakukan pencatatan data dan

penyusunan laporan

8. Mencegah benturan kepentingan

9. Larangan memberi, menerima hadiah atau

cinderamata

10. Bertindak sebagai narasumber

11. Larangan menjadi anggota atau donatur

parpol

12. Larangan mengungkapkan informasi yang

tidak benar

13. Menggunakan dan menjaga aset BNI

14. Larangan menggunakan

Corporate Identity

Selama periode pelaporan, BNI tidak dikenakan denda dan tidak melakukan pelanggaran terhadap hukum dan peraturan terkait keadilan persaingan usaha, praktik monopoli, dampak terhadap lingkungan, dampak terhadap kesehatan dan keselamatan, penyediaan informasi produk dan jasa, promosi, serta pelayanan jasa perbankan. [G4-PR9]

Menjunjung Kode Etik BNI tentang kerahasiaan, BNI senantiasa menjaga kerahasiaan dan privasi data setiap nasabah kami. Dapat kami laporkan bahwa sepanjang tahun pelaporan

tidak ada keluhan ataupun insiden signifikan terkait kerahasiaan data dan privasi pelanggan

BNI. [G4-DMA] [G4-PR8]

BNI juga menerapkan Fungsi Kepatuhan yang dijalankan Divisi Kepatuhan sebagaimana ditetapkan Direksi beserta fungsi-fungsi pokoknya. Adapun BNI telah melakukan beberapa aktivitas kepatuhan pada 2014 ini seperti pelaksanaan fungsi kepatuhan yang diimplementasikan ke dalam program Compliance Awareness dan Compliance Training hingga pengendalian internal seperti review rutin, compliance testing, dan review insidentil.

Pada 2014, profil Risiko Kepatuhan BNI pada triwulan III berada pada risiko komposit dengan

peringkat low (1) yang menunjukkan tidak terdapat pelanggaran ketentuan. Track record

kepatuhan bank selama ini sangat baik dan bank telah menerapkan hampir seluruh standar keuangan dengan kode etik yang berlaku. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan kerugian BNI dari risiko kepatuhan inheren secara komposit tergolong rendah dengan kualitas penerapan manajemen risiko kepatuhan sangat memadai. Kemudian hasil Self Assessment

(41)

39

Anti Money Laundering

(AML) dan

Know Your Customers

(KyC)

Dalam rangka mengantisipasi terjadinya pencucian uang dan pendanaan terorisme serta timbulnya potensi risiko, BNI secara terus menerus melakukan pemantauan atas penerapan

Anti Money Laundering (AML) atau Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT), termasuk pelaksanaan Know Your Customer (KYC) atau Prinsip

Mengenal Nasabah (PMN). BNI berupaya untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan PMN dan penerapan Program APU & PPT dengan: [G4-56][G4-SO3][G4-SO4]

• Peran aktif dari Direksi dan Dewan Komisaris untuk mendukung pelaksanaan Program APU & PPT,

• Meninjau secara berkala Kebijakan dan Pedoman Penerapan Program APU & PPT,

• Menyempurnakan kebijakan, prosedur dan sistem informasi untuk memastikan kesesuaian dengan perkembangan ketentuan eksternal,

• Memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh pegawai BNI.

BNI terus menyempurnakan sistem informasi untuk mengidentifikasi Transaksi Keuangan

Mencurigakan, mendeteksi Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah tertentu, serta alert system untuk mengidentifikasi calon nasabah yang dinilai memiliki risiko tinggi, calon nasabah yang berasal dari negara berisiko tinggi, serta mengidentifikasi bisnis berisiko tinggi yang

kemungkinan digunakan dalam aktivitas pencucian uang maupun pembiayaan terorisme.

[G4-SO3]

BNI juga melakukan pemantauan pelaksanaan Pengkinian Data Nasabah dan melakukan sosialisasi secara berkesinambungan atas pelaksanaan PMN/KYC dan penerapan Program APU & PPT. Sosialisasi kepada seluruh pegawai BNI dilakukan melalui metode tatap muka maupun melalui program e-learning. [G4-SO3] [G4-SO4]

Menghindari Konflik Kepentingan

Direksi dan pegawai harus melaporkan segala kemungkinan dimana kepentingan pribadi atau kelompok dapat menghalangi dalam memberikan penilaian yang obyektif. Mereka juga tidak diperkenankan memberi atau menerima suap, hadiah, sumbangan, dan menggunakan aset perusahaan atau informasi bisnis rahasia demi keuntungan pribadi sesuai dengan kebijakan

BNI tentang konflik kepentingan yang tercantum dalam kode etik BNI. BNI tidak memberikan kontribusi kepada partai politik, tidak menerima keuntungan finansial apapun dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.

Asosiasi

Pada tahun 2013, BNI bergabung dengan United Nations Global Compact (UN Global Compact) melalui Indonesia Global Compact Network (IGCN) dengan menjadi signatory

Global Compact yang ditandatangani di Bali, pada 23 Maret 2013. [G4-15][G4-16]

(42)

40

10 Prinsip

UN Global

Impact

Network

hak asasi manusia (ham)

Prinsip 1:

Bisnis harus mendukung serta menghormati

perlindungan internasional yang ada dalam deklarasi HAM.

Prinsip 2:

Memastikan mereka tidak berkolaborasi dalam

penyalahgunaan HAM.

Ketenagakerjaan

Prinsip 3:

Bisnis seharusnya mendukung kebebasan dalam

berserikat dan mengenalkan secara efektif hak tawar kolektif.

Prinsip 4:

Mereduksi semua bentuk yang mengintimidasi

pekerja.

Prinsip 5:

Penghapusan secara efektif pekerja anak.

Prinsip 6:

Menghapuskan diskriminasi pekerja dan profesi

lingkungan

Prinsip 7:

Bisnis harus mendukung pendekatan preventif yang

mengancam lingkungan hidup

Prinsip 8:

Mengambil langkah-langkah inisiatif untuk

mempromosikan tanggung jawab lingkungan yang lebih luas

Prinsip 9:

Mendukung pembangunan dan menyebarkan

teknologi yang ramah lingkungan

anti Korupsi

(43)

41

Hubungan Saling Menguntungkan dengan Pemasok

Pemasok merupakan salah satu mitra usaha yang tumbuh dan berkembang bersama dengan BNI yang menyuplai barang maupun jasa seperti jasa cleaning service, keamanan, transportasi dan lain-lain. Seleksi dan evaluasi setiap pemasok BNI dilakukan dengan cara-cara yang adil dan transparan serta memperhatikan sejumlah kriteria penilaian antara lain: syarat administrasi, legal, kinerja operasional, kepatuhan terhadap ketentuan ketenagakerjaan, hak asasi manusia serta peraturan dan kode etik BNI. [G4-LA14][G4-HR10]

Proses pengadaan, seleksi penetapan dan hasil evaluasi pemasok disampaikan secara adil dan transparan. BNI melibatkan pemasok melalui komunikasi terbuka dan berbagai pertemuan serta seminar yang rutin diadakan untuk membahas hal-hal yang terkait dengan kinerja operasional, sosialisasi berbagai peraturan dan kebijakan, sampai pada pembahasan isu-isu ketenagakerjaan.

(44)

42

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

DEWAN KOMISARIS PRODUK KONSUMER &

RITEL

UNIT TATA KELOLA DATA Sigit Eri Soelistianto UNIT KUALITAS LAYANAN

Sinta Indrarini Pradono

UNIT PUSAT LAYANAN PELANGGAN Siti Hasnah T. Pamilih

WILAYAH DIVISI MANAJEMEN

PEMASARAN & PORTFOLIO KONSUMER & RITEL

DIVISI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN

Betty N. Alwi

UNIT PENYEMPURNAAN PROSES BISNIS KONSUMER

& RITEL Moh. Hisyam DIVISI BISNIS KORPORASI

& MULTINASIONAL 2 Adiyasa Suhadibroto

DIVISI BUMN & INSTITUSI PEMERINTAH Putra Wahju Setyawan

DIVISI BISNIS KOMERSIAL & USAHA KECIL PASAR & MANAJEMEN

PORTOFOLIO

(45)

43

DIVISI PENYELAMATAN & PENYELESAIAN KREDIT

KORPORASI Retno Murwani

DIVISI PENYELAMATAN & PENYELESAIAN KREDIT KOMERSIAL & USAHA KECIL

Slamet Djumantoro

DIVISI RISIKO BISNIS KORPORASI Farel Tua Silalahi

DIVISI RISIKO BISNIS KOMERSIAL & USAHA KECIL

Doddy Sulasmono D.

(46)

44

(47)

45

(48)

46

Berkat sejarah yang panjang dan semangat untuk

senantiasa memperbaiki diri, BNI terus tumbuh dan

berkembang menjadi salah satu bank terbesar di

Indonesia. Hal ini tercermin dalam pencapaian nilai

ekonomi yang diterima dan didistribusikan. Pada tahun

2014, kinerja ekonomi BNI menunjukkan peningkatan

yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.

(49)

47

Pertumbuhan Ekonomi yang Sehat

Kinerja pertumbuhan ekonomi ditandai dengan kenaikan 23,9% dalam nilai ekonomi yang didistribusikan dan peningkatan 14,3% dalam nilai ekonomi yang diperoleh dibandingkan dengan tahun sebelumnya. BNI memiliki pertumbuhan ekonomi yang sehat karena perolehan nilai ekonomi yang diperoleh murni berasal dari kegiatan operasional maupun investasi BNI, dan tidak termasuk bantuan yang diberikan pemerintah. Untuk nilai ekonomi yang didistribusikan, seluruh besaran pengeluaran diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya memenuhi semua kewajiban BNI sebagai entitas bisnis. [G4-DMA][G4-EC1][G4-EC8]

NILAI EKONOMI YANG DIPEROLEH (Rp triliun) [G4-EC1]

uraian 2011 2012 2013 2014

Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan

a) Penerimaan 25,9 29,6 33,2 40,4

Nilai Ekonomi yang Didistribusikan

b) Biaya operasional 5,3 6,1 7,9 8,6

c) Gaji dan tunjangan pegawai 5,0 5,6 6,1 6,8

d) Pembayaran kepada penyandang dana 9,7 9,4 9,5 13,7

e) Pengeluaran untuk pemerintah 1,4 1,5 2,2 2,7

f) Pengeluaran untuk masyarakat 0,1 0,2 0,1 0,1

Nilai ekonomi yang dipertahankan 4,4 6,8 7,4 8,5

Kontribusi Pada Pendapatan Negara

Sejak awal berdiri, BNI telah mendedikasikan diri untuk menggerakkan pembangunan ekonomi di Indonesia. BNI menyadari bahwa kontribusi terbesar yang telah dicapai justru terletak pada dampak tidak langsung yang dihasilkan dari proyek investasi yang dibiayai dan berbagai pembiayaan bagi sektor mikro dan usaha kecil menengah di negeri ini. BNI memiliki pertimbangan ketat untuk memercayakan kontribusi tersebut pada kesepakatan saling menguntungkan dengan beberapa perusahaan industri besar di Indonesia, yang telah terbukti terus berkembang dan memberikan kontribusi ekonomi yang kuat bagi bangsa Indonesia. [G4-DMA][G4-EC8]

(50)

48

Mendorong Investasi, Mendorong Pertumbuhan

Selain memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara, BNI juga berkomitmen

meningkatkan perekonomian negara melalui investasi. Bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BNI mendukung program pemerintah dalam hal ini BKPM, untuk mempromosikan kegiatan investasi di Indonesia sekaligus menggali dan memperluas potensi pasar di kawasan internasional. [G4-DMA][G4-EC8]

(51)

49

BNI

Bridging

Indonesia

and The

World

[G4-DMA] [G4-EC8]

Pada Tahun 2014, BNI berkesempatan untuk

menjembatani nasabah BNI yang berpotensi

menjajaki bisnis global dan pebisnis di pasar

Timur Tengah melalui forum Annual Investment

Meeting di Dubai Convention Centre tanggal 8-10

April 2014. Guna memaksimalkan upaya tersebut,

BNI mengundang nasabah-nasabah terbaik yang

memiliki relasi bisnis di kawasan Timur Tengah

untuk dipertemukan dengan mitra strategis dan

investor selama konferensi dan pameran bertempat

di Paviliun Indonesia. Upaya ini merupakan

perwujudan nyata BNI dalam memfasilitasi

(52)

50

Nasabah BNI memainkan peranan yang penting dalam upaya

BNI menuju keberlanjutan. Tidak hanya memberikan kekuatan

pada portofolio finansial kami, namun nasabah menjadi

(53)

51

(54)

52

Sebagai institusi keuangan, dampak ekonomi,

lingkungan dan sosial terbesar berasal dari

aktivitas pembiayaan debitur BNI. Oleh karena itu,

selain senantiasa mengimplementasikan prudent

banking principles, aspek lingkungan dan sosial

masyarakat merupakan aspek penting yang selalu

dipertimbangkan BNI baik dalam berinteraksi

dengan setiap debitur dan nasabah ataupun dalam

merancang ketentuan sebuah produk serta layanan

jasa perbankan.

(55)

53

Untuk itu, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap nasabah, masyarakat dan lingkungan, BNI menjalankan berbagai langkah strategis yang bertujuan untuk memastikan setiap nasabah menjalankan kegiatan operasi usahanya di dalam koridor hukum, ketentuan lingkungan dan sosial, serta mengikuti best practice di sektor perbankan dan industri terkait lainnya. [G4-DMA]

RANTAI NILAI KAMI: MENGHIMPUN KEPERCAYAAN, MENYALURKAN PERTUMBUHAN

[G4-12]

PegawaI BNI | ReguLatoR | PeMeRINtah | PuBLIK | MedIa

Portofolio Produk-Layanan dan Sebaran Nasabah BNI

Dalam rangka memberikan layanan perbankan yang berkelanjutan, setiap bank harus mengelola risiko yang terdapat pada produk dan layanan bank. Dengan menerapkan prinsip keberlanjutan, BNI menjadi pelopor bahwa menjaga keseimbangan triple bottom line antara

profit, people, dan planet terbukti dapat dilakukan. BNI memandang penting produk dan kualitas layanan melalui pengukuran tanggung jawab produk bahwa semuanya telah mengikuti pedoman praktek terbaik di sektor perbankan.

1. Penyaluran Dana untuk uKm [G4-FS2][G4-FS3][G4-FS6][G4-FS7]

(56)

54

dalam Rupiah

Tipe Pinjaman 2013 2014

Realisasi Sisa Realisasi Sisa

KKPE - 196.205.370.479 - 200.631.270.442

KUR 6.713.840.071.064 4.194.709.363.695 2.873.771.177.185 3.186.179.314.222

KUPS - 61.412.755.774 - 56.037.528.030

KPEN-RP - 347.135.494.929 - 526.551.972.425

IEPC-1 23.018.529.713 9.262.347.994 - 11.063.179.652

IEPC-2 66.883.825.000 28.199.212.700 - 5.460.712.986

KLBI (Pir-Trans) 25.225.767.601 6.124.853.128 -

-ADB USD 328.407,22 USD 47.272,63 -

-• Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) • Kredit Usaha Rakyat (KUR)

• Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS)

• Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP)

• Kredit Usaha Ramah Produktif yang Ramah Lingkungan (Industrial Efficiency and Pollution Control atau dikenal sebagai IEPC -1 dan IEPC -2)

• Kredit Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (KLBI Pir-Trans)

• Kredit Perusahaan yang Berorientasi pada Ekspor Asian Development Bank (ADB)

Selain pinjaman program, pinjaman untuk kelompok usaha kecil dan menengah pada tahun 2014 yang telah disalurkan BNI mencapai Rp 77,4 triliun.

2. Kredit Konsumer [G4-FS2][G4-FS3][G4-FS6][G4-FS7]

Selain penyaluran dana untuk UKM, BNI juga menyalurkan dana konsumer atau kredit konsumer seperti kredit kepemilikan rumah (BNI Griya), kredit kepemilikan kendaraan (BNI Oto), kredit tanpa agunan (BNI Fleksi), kredit pendidikan (BNI Cerdas), kredit ritel berbasis agunan (BNI Wira Usaha), dan kredit agunan simpanan untuk keperluan lainnya yang belum bisa terpenuhi oleh kredit lainnya (BNI Instan). Pada tahun 2014, pertumbuhan kredit konsumer tercatat sebesar 9,1% menjadi Rp 55,3 triliun dan menyumbang 19,9% dari total portofolio kredit BNI. Berikut adalah detail produk kredit konsumer BNI: • BNI Griya

BNI Griya merupakan kredit konsumer di sektor properti yang meraih tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar Rp 33,3 triliun di tahun 2014 dan menyumbang 60,2% dari total kredit konsumer BNI.

Penyaluran BNI Griya memperhatikan aspek keberlanjutan karena mempersyaratkan tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH), fasilitas umum, pengolah sampah, serta tidak berada di daerah banjir dan di bawah Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET). • BNI Oto

(57)

55

• BNI Fleksi

BNI Fleksi merupakan produk kredit tanpa agunan bagi para pegawai tetap dengan masa kerja minimal dua tahun. Produk ini menjadi salah satu penyumbang portofolio kredit konsumer & ritel BNI dengan meraih pertumbuhan kredit sebesar 36,6% di tahun 2014 menjadi Rp 1,3 triliun.

• BNI Wira usaha

BNI Wira Usaha (BWU) merupakan produk kredit ritel berbasis agunan untuk kebutuhan produktif/non-konsumtif yang disalurkan melalui proses standar dengan menggunakan sistem e-LO (Electronic Loan Origination). Pada 2014, kredit BWU mencapai Rp 3,3 triliun.

KOMPOSISI PINJAMAN BERDASARKAN KATEGORI NASABAH (Rp miliar) [G4-FS6][G4-FS7]

Perbankan Konsumer 55.338 19,9%

Perbankan Komersial (Kecil dan Menengah) 77.384 27,9%

Perbankan Korporasi 119.715 43,1%

Perbankan Internasional 10,082 3,6%

Perbankan Perusahaan Anak 15.104 5,4%

Total 277.622 100%

Mendampingi Setiap Nasabah

BNI terus menjalankan berbagai langkah strategis yang bertujuan untuk memastikan nasabah dalam menjalankan operasi usahanya senantiasa berada dalam koridor patuh dalam ketentuan lingkungan dan sosial serta mengikuti best practice perbankan. Aktivitas operasi nasabah memiliki dampak langsung terhadap lingkungan dan sosial, oleh sebab itu BNI menyadari bahwa nasabah harus didampingi dengan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Apalagi, BNI kini telah bertransformasi dengan berfokus pada bisnis berbasis nasabah (customer centric) melalui produk dan layanan yang customized dan fleksibel menyesuaikan

kebutuhan nasabah.

BNI Weekend Banking[G4-FS14]

BNI memahami kesibukan nasabah retail yang kerap tidak memiliki waktu untuk

mendatangi kantor layanan BNI pada hari biasa (weekdays). Maka itu, BNI membuka outlet BNI Weekend Banking pada hari Sabtu dan Minggu di beberapa lokasi strategis lebih dari 40 kota besar di seluruh Indonesia yang dapat menjangkau para nasabah retail. Pelayanan

BNI Weekend Banking mencakup pembukaan rekening, setoran atau penarikan tunai, dan transfer/pemindahbukuan.

Financial Solution

Saat ini nasabah korporasi di segmen business banking mengharapkan kontribusi

(58)

56

• Kartu Kredit Komunitas [G4-FS14]

Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan, termasuk dari segi pendanaan. BNI telah menerbitkan kartu kredit komunitas yang dapat memudahkan transaksi yang dilakukan UKM untuk membayar pinjaman yang diberikan BNI. Kartu kredit komunitas merupakan salah satu solusi kepada para pengusaha UKM agar lebih mudah dalam menyewa tempat usaha dan melakukan ekspansi usaha.

Memperluas Akses Perbankan

Dapat mengoneksi tiap nasabah di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri menjadi dambaan bagi BNI. BNI terus berusaha memperluas akses perbankan untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah dalam bertransaksi. Apalagi, BNI juga mulai fokus dalam penerapan program perbankan tanpa kantor (branchless banking) seperti yang sedang dicanangkan oleh pemerintah.

1. aTm luar Negeri [G4-FS14]

BNI telah merealisasikan operasional Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pertama yang dijalankan bank asal Indonesia di luar negeri secara full access. Pada tahap pertama, BNI mengoperasikan empat ATM di Hong Kong dan rencananya akan berlanjut di Singapura. ATM yang dibuka BNI ditempatkan pada lokasi-lokasi strategis sebagai berikut: [G4-13]

• Dua buah ATM di BNI Kantor Cabang Hong Kong dengan alamat di G/F Far East Finance Centre, 16 Harcourt Road, Admiralty, Hong Kong.

• Dua buah ATM di BNI Remittance Ltd (BRL) dengan alamat di Flat/RM5 on G/F, Nos 1-7 Keswick Street, Causeway Bay, Hong Kong yang menghadap Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong.

2. Perluas Tresuri ke Indonesia Timur [G4-FS13][G4-FS14]

Untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah dalam bertransaksi valuta asing

baik fisik maupun non-fisik, BNI telah membuka Treasury Regional Area (TRA) di Manado. TRA Manado dapat melayani nasabah di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. TRA Manado merupakan TRA kesepuluh yang dimiliki BNI. Sebelumnya BNI telah membuka TRA di Medan, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Balikpapan, dan Denpasar.

Layanan Perbankan yang Aman dan Nyaman

(59)

57

• Teknologi Keamanan mesin aTm

Modus penggunaan kartu ATM palsu dan pembobolan ATM lewat listrik mati sudah diantisipasi BNI dengan menambah teknologi keamanan mesin ATM BNI. Saat ini, semua ATM BNI sudah dilengkapi sensor sehingga ketika terjadi penarikan uang saat listrik mati, saldo tetap tercatat berkurang. [G4-DMA]

• Sistem Keamanan BNI Internet Banking (BNI E-Secure)

BNI Internet Banking adalah fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet sehingga dapat mempermudah penggunanya dalam bertransaksi kapanpun dan di manapun. Layanan BNI Internet

Banking mengutamakan kemudahan dan keamanan informasi serta transaksi finansial

dengan menggunakan International Internet Standard Security SSL 3.0 dengan sistem enkripsi 128-bit sehingga informasi pribadi dan keuangan nasabah lebih terjamin

keamanannya. BNI telah menerapkan alat pengaman tambahan untuk transaksi finansial

di BNI Internet Banking bernama BNI e-Secure. BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti (dynamic PIN) setiap nasabah melakukan transaksi. [G4-DMA]

Pendidikan Finansial dan Pengelolaan Keuangan yang Bijak

Sebagai wujud dukungan atas langkah pemerintah dalam menjalankan Strategi Nasional Literasi Keuangan, BNI turut gencar menyosialisasikan program literasi keuangan (financial

planning). BNI merasa memiliki tanggung jawab kepada masyarakat dalam mengelola

keuangan untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Tahun ini, BNI menciptakan program BNI Financial Board Game yang merupakan terobosan baru untuk belajar

pengelolaan dan perencanaan keuangan secara sederhana dan menyenangkan. [G4-FS16]

BNI Financial Board Game dibuat menyerupai permainan Monopoli. Permainan ini disiapkan sebagai alat untuk belajar mengelola keuangan dan perencanaan investasi yang disesuaikan dengan kondisi sektor keuangan di Indonesia dan beragam produk keuangan yang dimiliki BNI. BNI Financial Board Game juga dapat melatih penggunanya untuk dapat dengan mudah dan lebih cepat memahami informasi mengenai seluk beluk dunia keuangan, mulai dari kondisi ekonomi makro, cara membelanjakan uang, hingga perbedaan karakter berbagai produk keuangan seperti perbankan, asuransi dan produk investasi lainnya. [G4-FS16]

Pengembangan Produk dan Layanan Baru

Sebuah perusahaan harus mencetak profit untuk menjaga keberlanjutannya namun ketiga

(60)

58

• BNI TapCash

BNI meluncurkan BNI TapCash, yakni kartu (uang digital) yang dapat memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi pembayaran. BNI TapCash dapat digunakan seluruh

merchant yang telah bekerja sama dengan BNI seperti di beberapa fasilitas umum seperti

commuter line, jalan tol, area parkir, bus Transjakarta dan lingkungan kampus seperti BNI-UGM FoodPark dan Kantin UI. BNI meluncurkan produk ini di area perhelatan musik bertaraf internasional Java Jazz Festival (JJF) 2014.

• BNI JCB Platinum

Untuk memberikan manfaat kepada masyarakat Jepang yang bekerja di Indonesia, BNI meluncurkan Kartu Kredit JCB Platinum, hasil kerja sama dengan penyedia jasa pembayaran kartu kredit berskala internasional yang berbasis di Jepang, yaitu Japan Card Bureau (JCB). Kerja sama ini juga diharapkan akan mampu memicu keinginan pengguna kartu kredit JCB di Jepang, China, Korea, Taiwan dan negara-negara Asia lain untuk melakukan perjalanan ke Indonesia, sehingga BNI akan dapat meningkatkan pelayanan jasa perbankannya seiring perekonomian nasional dan regional yang terus tumbuh. • BNI Emerald World masterCard

BNI telah meluncurkan kartu debit paling eksklusif pertama di Indonesia dengan fasilitas yang berlaku di seluruh dunia, yakni Kartu Debit BNI Emerald World MasterCard. Kartu debit BNI Emerald World MasterCard memiliki fasilitas yang ditujukan kepada nasabah prioritas yang ingin mendapatkan pengalaman terbaik untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka.

• Paspor Online

BNI menjadi satu-satunya bank yang melayani pembayaran paspor online, yakni layanan baru dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI. Uji coba

pembayaran paspor melalui BNI sudah dilakukan untuk memberikan kepastian pelayanan, biaya, dan transparansi kepada masyarakat. Saat ini BNI sudah melayani semua Kantor Imigrasi di seluruh Indonesia.

Pelayanan Nasabah, Kepuasan, dan Penanganan Komplain

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan dalam pengelolaan sumber daya manusia beserta segala kebijakan yang berkaitan

Tahap yang terakhir yaitu tentang sharing profit atau pembagian keuntungan ekonomi. Sebelumnya harus tercapai kesepakatan dulu antara pihak pengelola TNMB selaku pembina

Jika dilihat dari nilai p-value maka didapatkan hasil bahwa nilai p-value kurang dari nilai

Oleh karenanya setiap tahun DPRD wajib membuat rencana kerja sebagai bagian dari rencana kerja Sekretariat DPRD selaku satuan kerja perangkat daerah yang mengelola

Namun, meningkatnya ekspektasi pasar terhadap masih dipertahankannya kebijakan suku bunga rendah oleh bank sentral AS hingga September tahun ini, dan seiring

Ritual merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan suatu mitos yang bertujuan untuk mensakralkan diri dan dilakukan secara rutin, tetap, berkala yang dapat

Dimana pada tahap ini pada fase persiapan, kaki yang tidak digunakan untuk menolak diangkat kebelakang setinggi lutut dan posisi tubuh sedikit condong kedepan

pelayanan dapat berupa keterampilan, kelengkapan sarana dan prasarana dan pelayanan yang dilakukan karyawan The Arista Hotel Palembang apakah hal tersebut sesuai atau