• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X DI SMA PGRI 4 JAKARTA Jatut Yoga Prameswari Universitas Indraprasta PGRI ABSTRACT - View of Pengaruh Sikap Siswa pada Mata Pelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X DI SMA PGRI 4 JAKARTA Jatut Yoga Prameswari Universitas Indraprasta PGRI ABSTRACT - View of Pengaruh Sikap Siswa pada Mata Pelajaran"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Jatut Yoga Prameswari Universitas Indraprasta PGRI

ABSTRACT

This study aims to describe the influence of students’ attitudes on Indonesian subjects towards students’ ability in writing argumentative essay. The method used to carry out this research is to associative method. This method examines the effect of the two variables. In this method, the attitude of students in Indonesian subject is as free variables and the ability to write the argumentative essay is as the dependent variable. After doing research on the i the influence of students’ attitudes on Indonesian subjects towards students’ ability in writing argumentative essay at class X of SMA PGRI 4 Jakarta through associative method, finally the author can draw the conclusion that is the attitude of the students on the subjects of Indonesian had significant influence students’ ability in writing argumentative essay at class X of SMA PGRI 4 Jakarta, as evidenced by the acquisition value of the correlation (r) of 0.322.

(2)

239

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017 PENDAHULUAN

Bahasa adalah sistem yang digunakan sebagai alat interaksi di masyarakat. Sistem ini memiliki fungsi sebagai alat komunikasi verbal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu membaca, menyimak, menulis, dan berbicara. Keempat keterampilan tersebut merupakan faktor penting dalam pembelajaran bahasa. Tanpa adanya salah satu keterampilan tersebut, maka seorang penutur bahasa akan mengalami kesulitan berbahasa.

Menulis adalah kegiatan menghasilkan sebuah karya yang dapat berisi tentang cerita, penggambaran, penjelasan atau penjabaran, pendapat, dan ajakan. Dalam kegiatan menulis tidak hanya menulis, tetapi juga menuangkan ide, pemikiran, dan perasaan penulis dalam sebuah tulisan. Menulis dibagi menjadi lima jenis tulisan, yaitu narasi (bercerita), deskripsi (menggambarkan), eksposisi (memaparkan/menjelaskan), persuasi (bertujuan agar pembaca terbujuk/ajakan), argumentasi (pendapat yang disertai fakta). Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk mengungkapkan pendapat melalui opini yang disertai fakta-fakta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk meyakinkan pembacanya.

Dalam menulis sebuah karangan secara tidak langsung akan membuat siswa menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan. Karangan argumentasi dipilih karena pada penulisan karangan ini siswa akan mencoba memberikan fakta nyata tentang sikap mereka terhadap bahasa Indonesia. Argumen siswa ini akan sangat membantu sebagai alat perbaikan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia.

Saat mempelajari bahasa, seseorang akan memberikan responnya baik dalam bentuk ucapan maupun sikap. Sikap adalah bentuk dari perilaku dalam perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian dan keyakinan pada suatu objek. Salah satu objek tersebut dapat berupa bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Saat kita mempelajari bahasa Indonesia, kita akan memberikan sikap yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang dirasakan dan apa yang dipikirkan. Respon tersebut dapat berupa sikap peduli (positif) atau sikap acuh (negatif) terhadap pelajaran bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa diantara sikap positif dan sikap negatif terhadap bahasa,

1. Sikap positif (Garvit dan Mathiot, 1968) a. Kesetiaan terhadap bahasa

b. Kebanggaan terhadap bahasa

(3)

240

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

a. Suka meremehkan mutu bahasa b. Mental menerabas

c. Tuna harga diri d. Menjauhi disiplin

e. Enggan bertanggung jawab

f. Memiliki sifat mimikri (suka meniru)

Menurut Berkowitz (dalam Riyanti dan Prabowo, 1998:69) sikap adalah suatu bentuk reaksi atau perasaan. Secara lebih operasional sikap terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavourable) terhadap objek tersebut. Kemudian, menurut Azwar (dalam Riyanti dan Prabowo, 1998:69) mengatakan bahwa sikap dapat dikategorikan ke dalam tiga orientasi pemikiran, yaitu (1) berorientasi kepada respon, (2) berorientasi kepada kesiapan respon, dan (3) berorientasi kepada skema triadik.

1. Berorientasi kepada respon

Orientasi ini diwakili oleh para ahli, seperti Louis Thurstone, Rensis Likert, dan Charles Osgood. Dalam pandangan mereka, Dalam pandangan mereka, sikap adalah suatu bentuk reaksi perasaan.

2. Berorientasi kepada Kesiapan respon

Orientasi ini diwakili oleh para ahli, seperti Chave, Bogardus, LaPierre, Mead, dan Allport. Konsepsi yang mereka ajukan ternyata lebih kompleks. Menurut pandangan orientasi ini, sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Kesiapan ini berarti kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan kepada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.

3. Berorientasi kepada skema triadik

Menurut pandangan orientasi ini, sikap merupakan konstelasi komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek. Secord dan Backman (dalam Riyanti dan Prabowo, 1995: 70) mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya.

(4)

241

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2008:24).

Nurudin (2010:4) menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami. Finoza (2008:233-247) menyatakan bahwa dalam menulis terdapat beberapa jenis tulisan, yaitu tulisan narasi, eksposisi, deskripsi, persuasi dan argumentasi. 1. Tulisan narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan,

mengisahkan, merangkaikan tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. Contoh tulisan narasi, yaitu cerpen, novel, otobiografi, dan kisah perjalanan.

2. Tulisan eksposisi merupakan wacana yang bertujuan untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Contoh tulisan eksposisi, yaitu tulisan yang ada di media massa.

3. Tulisan deskripsi adalah karangan yang lebih menonjolkan aspek pelukisan sebuah benda sebagaimana adanya.

4. Tulisan Persuasi merupakan karangan yang bertujuan membuat pembaca percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun perasaan seseorang. Persuasi digolongkan menjadi empat, yaitu persuasi politik, persuasi iklan, persuasi pendidikan dan persuasi propa-ganda.

5. Tulisan argumentasi, tujuan utama tulisan ini adalah untuk meyakinkan pembaca agar menerima atau mengambil suatu doktrin, sikap, dan tingkah laku tertentu. Contohnya adalah tulisan yang berisi opini dan disertai fakta.

Akhadiah, et al. (1986:2.2) mengemukakan bahwa argumentasi merupakan suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya dan akhirnya bertindak seperti apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. Dalam argumentasi penulis dapat merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa. Prinsip-prinsip argumentasi menurut Keraf (dalam Hasani, 2010:44) adalah tulisan argumentasi bertitik tolak dari prinsip-prinsip atau dasar-dasar, sebagai berikut

(5)

242

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

2. pertimbangan pandangan atau pendapat yang bertentangan dengan pendapat sendiri,

3. pengungkapan persoalan secara jelas,

4. penyelidikan terhadap persyaratan mana yang masih diperlukan untuk tujuan-tujuan lain dalam persoalan yang dibahas,

5. penyelidikan terhadap maksud dan tujuan yang mana yang lebih memuaskan pembicara atau penulis untuk menyampaikan masalah.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta yang terletak di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Proses pengumpulan data dengan cara kuisioner (menyebarkan angket) sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan tes menulis karangan argumentasi.

Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Metode ini menguji hubungan antara dua variabel. Pada metode ini sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai varibel bebas dan kemampuan menulis karangan argumentasi sebagai variabel terikat.

1. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini mengenai pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi merupakan jenis penelitian asosiatif.

2. Desain Penelitian

Berikut adalah gambaran desain penelitian yang penulis gunakan,

keterangan:

X = variabel bebas (sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia)

Y = variabel terikat (keterampilan menulis karangan argumentasi) X Y = pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia

terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi.

3. Teknik yang digunakan untuk memperoleh sampel penelitian adalah teknik sampel acak (random sampling technic).

a. Populasi Target:

(6)

243

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

Seluruh siswa kelas X Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta dengan jumlah 80 siswa.

b. Populasi Terjangkau:

Siswa kelas X-2 Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta Tahun Ajaran 2011-2012 pada semester I dengan jumlah 40 siswa.

c. Sampel dan Teknik Sampling:

Pengambilan sampel dilakukan sebagai berikut, dalam teknik ini peneliti memilih dari tiga cara yang tersedia, yaitu cara undian. Cara ini dilakukan seperti layaknya orang melaksanakan undian. Adapun langkah-langkahnya adalah

1) membuat daftar yang berisi nama objek yang akan diselidiki, yaitu kelas X-1 dan kelas X-2,

2) memberi kode yang berupa angka untuk objek yang akan diselidiki dalam nomor,

3) menulis kode tersebut pada selembar kertas kecil, 4) menggulung setiap kertas kecil berkode tersebut,

5) memasukan gulungan-gulungan kertas tersebut dalam kaleng atau tempat sejenisnya,

6) mengocok baik-baik kaleng tersebut, 7) mengambil satu dari dua gulungan tersebut.

Setelah dilakukan teknik random sampling dengan cara undian, terpilih 40 siswa sebagai kelompok survei yang akan diteliti.

4. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia diperoleh dari penyebaran angket, sedangkan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa melalui uji kemampuan menulis karangan argumentasi siswa (tes menulis karangan argumentasi).

5. Teknik Pengumpulan Data

(7)

244

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

  

Σ X = jumlah skor pada X (skor sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia)

Σ Y = jumlah skor pada Y (nilai keterampilan menulis karangan argumentasi siswa)

Σ XY = jumlah hasil kali skor X dengan skor Y yang berpasangan Σ X2

= jumlah skor X yang dikuadratkan Σ Y2

= jumlah skor Y yang dikuadratkan.

Kriteria indeks korelasi (r), (Surapranata, 2009:59). 0,800 – 1,000 : sangat tinggi

0,600 – 0,799 : tinggi 0,400 – 0,599 : cukup tinggi 0,200 – 0,399 : rendah

0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid)

Hasil perhitungan uji validitas dengan menggunakan aplikasi SPSS dan Microsoft Excel.

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alfa Cronbach

(r11):

Batas bawah koefisien Cronbach Alpha adalah 0,70. Kaidah keputusan :

(8)

245

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

Jika r11 < 0,70  tidak reliabel

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dalam perhitungannya menggunakan aplikasi SPSS versi 18. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Melakukan perhitungan dengan menggunakan teknik uji analisis

deskriptif.

2. Melakukan perhitungan data dengan teknik analisis persyaratan data. 3. Melakukan perhitungan data dengan teknik uji hipotesis.

4. Menarik kesimpulan dari pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan perhitungan dengan aplikasi SPSS diperoleh hasil perhitungan uji hopotesis dengan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil perhitungan skor sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan rata-rata sebesar 71,9. Nilai median sebesar 71,5, nilai modus, yaitu 72,00. Nilai simpangan baku (standart deviation), yaitu 9,40758. Untuk skor keterampilan menulis karangan argumentasi dengan rata-rata sebesar 10,35, nilai median sebesar 10,5, nilai modus sebesar 11,00, dan simpangan baku sebesar 1,83345.

Tabel Teknik Analisis Deskriptif

Sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia

Keterampilan menulis karangan argumentasi

N Valid 40 40

Missing 0 0

Mean 71,9 10,35

Std. Error of Mean 1,48747 0,28989

Median 71,5 10,5

Mode 72 11

Std. Deviation 9,40758 1,83345

Variance 88,503 3,362

Range 36 7

Minimum 55 7

Maximum 91 14

Sum 2876 414

2. Uji Normalitas untuk mengetahui data variabel X dan Y normal atau

(9)

246

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

H1 : tidak normal, jika sig < 0,05

Berdasarkan hasil perhitungan normalitas tersebut dengan melihat tabel

one-sample kolmogorov-smirnov test. Pada tabel tersebut melihat pada

Asymp. Sig. (2-tailed). Untuk hasil sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan angka 0,604 dan hasil keterampilan menulis karangan argumentasi dengan angka 0,427. Kedua data tersebut dibandingkan, jika sig  0,05, H0 normal, jika H0  0,05, H0 tidak

normal. Jadi, berdasarkan hasil perhitungan tersebut data variabel X dan variabel Y memiliki data yang normal.

TabelUji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia

keterampilan menulis karangan argumentasi

N 40 40

Normal Parametersa,b Mean 71,9 10,35 Std.

Deviation 9,40758 1,83345 Most Extreme

Differences

Absolute 0,121 0,139 Positive 0,121 0,094 Negative -0,089 -0,139 Kolmogorov-Smirnov Z 0,764 0,876 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,604 0,427

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

3. Uji linieritas adapun perhitungan dan hipotesis linieritas antara variabel X dan varibel Yadalah sebagai berikut:

H0 : linier, jika sig  0,05

H1 : tidak linier, jika sig < 0,05

Berdasarkan perhitungan tersebut, dengan melihat nilai dari

deviation from linearity sebagai F hitung 0,233 pada anova table di kolom sig. Kemudian dapat ditarik kesimpulan, jika sig  0,05, maka H0

diterima dan jika sig  0,05, maka H0 ditolak. Jadi, berdasarkan hasil

perhitungan tersebut data variabel X dan variabel Y memiliki persamaan yang linier.

Tabel Uji Linieritas

(10)

247

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

argumentasi * sikap siswa pada mata pelajaran bahsa Indonesia

0,322 0,103 0,821 0,675

4. Pengujian hipotesis dilakukan menguji tingkat hubungan yang terjadi antara sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta memiliki keberlakuan terhadap populasi atau tidak, yaitu seluruh siswa kelas X-2 di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta. Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

H0 = tidak ada pengaruh sikap siswa pada mata pelajaaran Bahasa

Indonesia terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi

siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta. H1 = ada pengaruh sikap siswa pada mata pelajaaran Bahasa

Indonesia

terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta.

Pengujian hipotesis ini menetapkan risiko kesalahan pada taraf signifikan

 = 0,05 atau  = 5% sebagai acuan standar dalam penelitian.

(11)

248

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

tabel uji linieritas pada measures of association dapat disimpulkan variabel X memiliki pengaruh yang rendah.

b. Koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel model summary pada kolom R square dengan hasil 0,103 tersebut menjelaskan bahwa besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 10,3% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

c. Persamaan regresi dapat dilihat pada tabel coefficients a pada kolom

unstandardized coefficients bagian B. Dengan nilai a sebesar 5,842 dan b 0,063, sehingga didapat persamaan regresi saderhana sebagai berikut:

̂

̂

d. Uji signifikansi korelasi dapat dilihat dari tabel coefficients a pada kolom sig. bagian sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan nilai sebesar 0,043. Dari hasil tersebut dibandingkan dengan nilai signifikansi, jika sig  0,05, H0 diterima, sedangkan sig  0,05

H0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan ada pengaruh antara variabel X

terhadap variabel Y.

e. Uji signifikasnsi regresi dapat dilihat dari tabel anova b pada kolom sig. Dengan hasil sebesar 0.043, hasil tersebut dibandingkan dengan nilai signifikansi, jika sig  0,05, H0 diterima, sedangkan sig  0,05

H0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan ada pengaruh antara variabel X

terhadap variabel Y.

Tabel 1

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1

sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesiaa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: keterampilan menulis karangan argumentasi

Tabel 2

Model Summary

(12)

249

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

1 ,322a 0,103 0,08 1,75868

a. Predictors: (Constant), sikap siswa pada mata pelajaran bahsa Indonesia

Tabel 3 dan 4

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 5,842 2,17 2,692 0,011

sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia

0,063 0,03 0,322 2,094 0,043

a. Dependent Variable: keterampilan menulis karangan argumentasi

Tabel 5

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 13,567 1 13,567 4,387 ,043a

Residual 117,533 38 3,093

Total 131,1 39

a. Predictors: (Constant), sikap siswa pada mata pelajaran bahsa Indonesia

b. Dependent Variable: keterampilan menulis karangan argumentasi

(13)

250

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

Keadaan ini memperlihatkan bahwa sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran yang penting dalam menunjang keterampilan menulis karangan argumentasi siswa. Sikap siswa ini menjadi faktor penting yang menentukan cara siswa dalam memahami materi mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan. Dengan sikap siswa dapat dilihat keseriusan dan kepedulian siswa dalam mempelajara mata pelajaran Bahasa Indonesia, baik di sekolah maupun di rumah.

Pada dasarnya siswa akan mengalami kesulitan, jika pada awalnya siswa sudah memiliki sikap tidak peduli terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga mempengaruhi keterampilan menulis karangan argumentasi siswa. Adanya hubungan yang signifikan antara pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta semakin dipertegas dengan dilakukannya uji hipotesis yang menolak Ho.

Pengujian hipotesis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan taraf signifikan  = 0,05% menghasilkan nilai F tabel 0,3120 dan F hitung 0,043 Dengan memperhatikan nilai pada F tabel lebih besar dari F hitung.

SIMPULAN DAN SARAN

Penelitian mengenai pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan dengan keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta, yang dibuktikan dengan pemerolehan nilai korelasi (r) sebesar 0,322. Siswa yang memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta akan baik pula.

2. Sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi faktor penting dalam menunjang keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta. sikap siswa tersebut memberikan pengaruh terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa. Jika, memiliki sikap peduli (positif) akan menghasilkan keterampilan menulis argumentasi siswa yang baik pula. 3. Hasil penelitian menegenai pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran

(14)

251

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta memiliki tingkat reliabilitas yang dapat diandalkan dan tetap konsisten.

Berdasarkan simpulan, maka peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan karena penelitian ini tidak terlepas dari berbagai keterbatasan dan kekuarangan. Peneliti berharap penelitian lanjutan dapat lebih berkembang lagi baik objek yang diteliti maupun variabel bebas yang dapat menjadi pertimbangan dalam proses perbaikan dan pengembangan dalam pengajaran maupun pembelajaran bahasa Indonesia khusunya di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti dkk. 1986. Menulis II. Jakarta: Karunika Jakarta.

Riyanti, Dwi B.P dan Hendro Prabowo. 1998. Psikologi Umum 2. Depok: Universitas

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Edisi Keempat. Jakarta: Garamedia Pustaka Utama.

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Edisi Revisi 2008.

Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Edisi Revisi 3. Jakarta: Diksi.

Hasani, Aceng. 2005. Ihwal Menulis. Banten: Untirta Press.

Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Nugroho, Yohanes Anton. 2011. It’s Easy Olah Data dengan SPSS. Yogyakarta: Skripta.

Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kiblat

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Depok: Bumi Aksara.

(15)

252

LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017 Biodata Penulis :

Gambar

Tabel Teknik Analisis Deskriptif
Tabel Uji Normalitas
Tabel 1
Tabel 3 dan 4

Referensi

Dokumen terkait

Jika keperawanannya sudah terenggut, maka menginjak usia dewasa yang merupakan usia matang dalam pernikahan, khususnya dalam menghadapi calon suaminya, tidak

“Pengaruh Modal Fisik, Modal Finansial, Dan Modal Intelektual Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan,

This research aims to find out the effect of customer satisfaction, zone of tolerance and corporate image on PT.Indosat.tbk customer loyalty in surabaya after

Jadi yang dimaksud dengan perbandingan antara metode CHIO dan metode MINOR-KOFAKTOR dalam menentukan determinan matriks berordo (n ≥ 4) adalah dengan membandingkan dua metode

Pendaftar an dan pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diw akilkan dengan membaw a tanda pengenal dan sur at tugas dar i dir ektur utama/ pimpinan per usahaan/ penugur

Eksperimen menurut Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan

 By Separate External System That Contains Raid Controller and Disks of Array.  Operating System Sees array as one or

Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam