• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website pada Pepito Market Cabang Sanur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website pada Pepito Market Cabang Sanur"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

659

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

Reward

Pelanggan Berbasis

Website

pada Pepito Market Cabang Sanur

Ni Made Rai Arini Permatasari1, Retno Indah Rokhmawati2, Fajar Pradana3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1raiarini18@gmail.com, 2retnoindahr@ub.ac.id, 3fajar.p@ub.ac.id

Abstrak

Pepito Market Cabang Sanur merupakan salah satu cabang dari Pepito Group. Pepito Group berdiri pada tahun 2001 di Tuban, Jimbaran-Badung, Bali dan sudah memiliki lebih dari 20 cabang di Bali. Pepito market menerapkan Customer Relationship Manajemen yaitu strategi untuk mengikat pelanggan dengan memberikan reward kepada pelanggan yang telah berbelanja di Pepito Market dengan memberikan poin. Namun terdapat beberapa hal yang menjadi kendala bagi pelanggan dan pihak marketing Pepito. Pelanggan harus datang langsung ke toko dan menemui customer service untuk dapat mengecek poinnya. Marketing Pepito mencetak katalog promosi bulanan dalam bentuk flayer dan disebarkan disekitaran toko untuk memberi informasi promosi setiap bulan. Maka penelitian ini akan mengembangkan Sistem Informasi Manajamen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur. Menerapkan operational CRM domain marketing automation serta menggunakan webservice untuk menggabungkan Sistem Informasi Manajemen Reward dengan Sistem Kasir Pepito. Sistem ini memilki beberapa fitur yaitu: mengecek jumlah poin, tukar poin, melihat katalog, membuat katalog, edit katalog dan hapus katalog. Sistem ini dikembangkan dengan metode SDLC dengan menggunakan model waterfall. Pada tahap akhir sistem ini diuji dengan menggunakan metode black box dengan hasil pengujian 88% valid, white box dengan hasil pengujian 100% valid dan

utility system untuk pelanggan dengan hasil pengujian 83% valid.

Kata Kunci: Sistem Informasi, CRM, Operational CRM, Marketing Automation, SDLC, Waterfall

Abstract

Pepito Market Sanur Branch is one of the branches of Pepito Group. Pepito Group was established 2001 in Tuban, Jimbaran-Badung, Bali and already has more 20 branches in Bali. Pepito market implements Customer Relationship Management strategy to bind customers giving rewards to customers who have been shopping at Pepito Market by giving points. There are some things that become obstacles for customers and marketing of Pepito. Customers must come directly to the store and meet customer service to check their points. Marketing Pepito prints promotional catalogs in the form of flayers and distributes around the store to provide promotional information every month. This research will develop Information Management System of Customer Based Reward Based on Sanur Market Branch of Pepito Market. Implement operational CRM domain marketing automation and use webservice to combine Reward Management Information System with Pepito Cashier System. The system has several features: checking number of points, exchanging points, viewing catalogs, cataloging, editing catalogs and deleting catalogs. This system was developed using SDLC method using waterfall model. Final stages the system tested using black box method with 88% valid test result, white box with 100% valid test result and utility system for customer with 83% valid test result.

Keywords: : Information Systems, CRM, Operational CRM, Marketing Automation, SDLC, Waterfall

1. PENDAHULUAN

Pepito Market Cabang Sanur merupakan salah satu cabang dari Pepito Group. Pepito Group berdiri pada tahun 2001 di Tuban,

(2)

mempertahankan pelanggan yang telah dimiliki, pihak manajemen marketing Pepito market menerapkan Customer Relationship Manajemen

(CRM) yaitu strategi untuk mengikat dan menarik pelanggan dengan memberikan reward

kepada pelanggan yang telah berbelanja di Pepito Market dengan memberikan poin. CRM atau Customer Relationship Management

merupakan pendekatan dalam mengelola hubungan pelanggan pada level bisnis sehingga komunikasi, pemasaran maupun kontak dapat terjalin dengan baik antara pelanggan dan perusahaan (Francis, 2009). Berdasarkan wawancara dengan pihak Pepito Market Cabang Sanur untuk melakukan pengecekan atau melihat jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan termasuk susah karena masing-masing pelanggan tidak dapat mengecek atau melihat berapa jumlah poin yang dimilikinya sendiri jadi harus mengeceknya melalui customer service. Dari segi pelanggan mereka harus datang langsung ke toko untuk melakukan proses pengecekan jumlah poin, ini sangat merepotkan jika pelanggan hanya ingin mengetahui jumlah poin yang dimiliki dan tidak ingin berbelanja. Selain itu pelanggan juga kesulitan dalam mengetahui promo-promo apa saja yang diberikan oleh Pepito setiap bulannya. Promo tersebut dapat ditukarkan dengan poin yang dimiliki atau ditukarkan dengan hadiah yang disediakan oleh pihak Pepito.

Proses pengecekan poin ini juga merepotkan untuk pihak kasir dan customer service karena untuk mengeceknya membutuhkan waktu yang lama. Pelanggan harus mengecek poin melalui

customer service, proses ini merepotkan jika harus menangani pelanggan dalam waktu yang bersamaan. Selain itu dari segi Pepito Market sendiri menjadi tidak maksimal dalam memberikan promo-promo yang ditawarkan setiap bulannya. Karena media pemasarannya masih dilakukan dengan manual yaitu menggunakan famplet yang disebarkan disekitar cabang toko saja.

Berdasarkan latar belakang diatas solusi yang ditawarkan untuk menyeselesaikan permasalahan yang dihadapi pihak Pepito market khususnya bagian manajemen marketing

dengan membuat “Pengembangan Sistem

Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website pada Pepito Market Cabang

Sanur”. Dengan adanya sistem ini diharapkan

nantinya dapat mempermudah pelanggan maupun pihak kasir. Karena pelanggan dapat langsung mengecek atau melihat sendiri jumlah

poin yang dimiliki oleh pelanggan dengan login ke dalam sistem dan tidak harus melewati

customer service lagi. Dapat mempercepat pelanggan untuk mengetahui promo-promo apa saja yang diberikan pihak Pepito Market setiap bulannya, karena langsung ditampilkan di dalam

website. Website adalah kumpulan halaman web

yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage

(Hakim, 2010).

2. METODE

Metode pengambilan data terkait dengan kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan sistem dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Pada metode obervasi yaitu dengan pengamatan langsung mengenai proses pengecekan poin di Pepito Market Cabang Sanur. Untuk metode wawancara yaitu dengan melakukan diskusi dengan pihak Pepito yang berkaitan langsung dengan sistem. Sedangkan untuk studi pustaka yaitu dengan mempelajari teori-teori pengembangan sistem melalui buku, dan jurnal. Dari pengambilan data dan analisis permasalahan dibuat analisis kebutuhan sistem yang akan dibangun.

Sedangkan untuk pengembangan sistem menggunakan Customer Relationship Management (CRM) Evaluation yaitu analisis domain masalah, pengumpulan data, analisis kebutuhan, perancangan sistem, dan implementasi sistem. Untuk pengujian melalui 3 metode yaitu black box testing, white box testing, dan utility system. Black box testing merupakan pengujian yang dilakukan pada fungsi sistem berdasarkan kebutuhan fungsional yang sudah didefinisikan (Agarwal, Tayal, & Gupta, 2010).

White box testing merupakan pengujian yang paling struktural dengan melihat kode dan struktur data itu sendiri (Black, 2009). Salah satu jenis pengujian white box tesing yaitu basis path testing. Basis path testing merupakan pengujian yang memiliki tujuan untuk mengetahui kompleksitas logika (cyclomatic complexity) dalam sebuah program (Pressman, 2010).

(3)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian bab ini dibahas mengenai tahapan-tahapan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur yaitu analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem.

3.1. Analisis Kebutuhan

Setelah melakukan observasi dan wawancara kepada pihak Pepito dan pelanggan diperoleh informasi mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi pada Pepito Market, yaitu: proses pengecekan poin dan penukaran poin. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuat beberapa kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang harus dapat dilakukan sistem, sehingga terbentuk suatu use case diagram yang ditunjukkan Gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 1.Use Case Diagram

Pada Gambar 1 Use case diagram

merepresentasikan aktor yang terlibat dalam sistem serta peran-perannya. Peran masing-masing aktor telah disesuaikan dengan masalah yang diobservasi sebelumnya. Masalah-masalah tersebut antara lain, pengecekan jumlah poin yang harus melalui customer service dan membutuhkan waktu lama, proses penukaran poin menjadi voucher belanja harus melalui

customer service terlebih dahulu untuk mengecek jumlah poin setelah diketahui jumlah poin yang ingin ditukarkan kemudian mengubah poin menjadi voucher belanja, setelah itu baru ditukarkan kepada kasir. Proses ini membutuhkan waktu yang lama pula.

Selain use case diagram, dibentuk pula

activity diagram yang menggambarkan hubungan aktivitas antara sistem dengan aktor (A.S & Shalahuddin, 2015). Gambar 2 merupakan activity diagram melihat jumlah poin.

Gambar 2. Activity Diagram Melihat Jumlah Poin

Pada Gambar 2 dijelaskan aktor dapat melakukan pengecekan jumlah poin dengan memilh menu kelola poin, lalu aktor memilih menu lihat poin. Kemudian sistem menampilkan jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan.

Gambar 3.Activity Diagram menukarkan poin

Pada Gambar 3 merupakan activity diagram

(4)

jumlah poin dan mengklik tombol tukar, sistem menampilkan sukses tukar poin.

3.2. Perancangan

Pada tahap perancangan sistem perlu dilakukan agar sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dari stakeholder. Perancangan sistem dianalisa dari requirement

sistem kemudian digambarkan dalam diagram. Pada tahap perancangan sistem ini menggambarkan alur dari sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem ini dimodelkan menggunakan bahasa pemodelan sistem yaitu UML (Unified Modelling Language), seperti

sequence diagram.

3.2.1 Sequence Diagram

Sequence diagram melihat jumlah poin dimulai pelanggan masuk ke dalam dasboard MenuPoin. Kemudianpelanggan memilih fungsi

tampilPoin, menuPoin mengambil data poin melalui controller poin. Lalu controller poin mencocokan data yang ada pada database sesuai dengan idPelanggan yang melakukan login.

ModelPoin mengirimkan data kepada controller, kemudian controller mengirimkan data pada

dashboard poin. Lalu dashboard poin akan menampilkan jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan seperti pada Gambar 4.

Gambar 4.Sequence Diagram Melihat Jumlah Poin

Sequence diagram menukarkan poin dimulai ketika pelanggan masuk ke dalam MenuPoin.

Kemudian MenuPoin akan menampilkan

formPoin pelanggan menginputkan idPelanggan dan idVoucher. Setelah itu melalui controller

poin(CPoin) data yang diinputkan dimasukan ke dalam M_Poin. Data yang didapat kemudian ditampilkan kepada pelanggan oleh formPoin

seperti pada Gambar 5.

Gambar 5.Sequence Diagram Menukarkan Poin

3.2.2 Physical Data Model

Physical data model digunakan untuk merepresentasikan perancangan basis data dibuat berdasarkan class diagram yang sudah dirancang sebelumnya. Objek tabel didefinisikan berdasarkan entitas, kolom tabel didefinisikan berdasarkan atribut dan relasi kardinalitas hubungan antar entitas didefinisakan dengan relasi foreign key.

Gambar 6.Physical Data Model

3.2.3 Perancangan Komponen

Pada tahap perancangan komponen dilakukan untuk mendefinisikan algoritma yang digunakan pada fungsi yang sudah didefinisikan pada kelas desain sebelumnya dan juga dapat digunakan untuk mengecek apakah perangkat lunak yang dibangun sesuai dan konsisten dengan perancangan. Perancangan komponen dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Algoritma Fungsi lihatPoin ()

Perancangan komponen algoritma fungsi

lihatPoin(), fungsi lihatPoin() digunakan untuk melihat atau mengecek jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan fungsi lihatPoin()

termasuk ke dalam controller poin dijelaskan pada Tabel 1.

Tabel 1. Algoritma Fungsi lihatPoin()

1 2

Mulai

(5)

3

4

5

6 7

$data[‘query’] dengan nilai hasil

pemanggilan lihatDepan() pada M_poin

Perulangan data[‘query’] sampai

data terakhir untuk memasukan nilai poin, keterangan, status, enisvoucer kedalam $data

Inisialisasi variabel

$data[‘poin’] dengan nilah hasil

dari pemanggilan lihatPoin() pada M_poin

Perulangan data[‘poin’] sampai

data terakhir untuk memasukan nilai sisaPoin kedalam

$data[‘sisapoin’]

Menuju ke halaman poinLihat dengan data $data

Selesai

b. Algoritma fungsi tukarPoin()

Perancangan komponen fungsi tukarPoin(). Fungsi tukarPoin() merupakan bagian dari

controller poin, fungsi tukarPoin() digunakan untuk melakukan proses tukar poin yang dimiliki oleh pelanggan dijelaskan pada Tabel 2.

Tabel 2. Algoritma fungsi tukarPoin()

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Mulai

Memanggil model M_poin Jika submit telah dilakukan inisialisasi variabel $data dengan nilai idPelanggan dan idVoucer dari inputan user Memanggil fungsi lihatPoin oleh

variabel $p[‘poin1’]

Melakukan perulangan untuk mendapatkan nilai sisa poin dari poin1->poin

Memanggil fungsi lihatVoucer

oleh variabel $p[‘poin2’]

Melakukan perulangan untuk mendapatkan nilai voucerpoin dari poin2->poin

fixsisapoin = sisapoin – voucerpoin

Memanggil fungsi inser pada M_poin

Memanggil fungsi updateSisaPoin pada M_poin dengan parameter fixsisaPoin

Kembali ke halaman dboard Selesai

3.2.4 Perancangan Antar Muka

Pada tahap ini menjelaskan tentang perancangan antarmuka dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis

Website Pada Pepito Market Cabang Sanur. a. Halaman Login

Halaman login merupakan halaman yang digunakan untuk memasukan username dan

password agar dapat masuk kedalam sistem

untuk menjaga keamanan data dijelaskan pada Gambar 7.

Gambar 7. Perancangan Antarmuka Login

b. Halaman Kelola Poin

Halaman kelola poin merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan pengelolaan poin yang dimiliki oleh pelanggan. Nomor 1 merupakan logo Pepito Market, nomor 2 menapilkan keterangan nama pelanggan yang masuk kedalam sistem. Nomor 3 menampilkan bahwa pelanggan sedang aktif di dalam sistem. Nomor 4 fungsi pencarian, nomor 5 menu drop down untuk melakukan proses kelola poin, yaitu lihat poin dan tukar poin. seperti penjabaran pada Gambar 8.

Gambar 8. Perancangan Antarmuka Kelola Poin

3.3. Implementasi

(6)

3.3.1 Implementasi Algoritma

Pada tahap implementasi algoritma ini hanya mencantumkan beberapa algoritma yaitu : implementasi algortima login dan update poin. a. Fungsi lihatPoin ()

Fungsi lihatPoin() berisi query untuk dapat melihat atau mengecek jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan, seperti penjelasan pada Tabel 3.

Tabel 3. Implementasi Algoritma lihatPoin()

1

public function lihatPoin() {

foreach ($data['query'] as $key) { $key->jenisVoucer;

} $this->load->model('M_poin');

$data['poin1']= $this->M_poin->lihatPoin();

foreach ($data['poin1'] as $key) {

b. Fungsi tukarPoin()

Fungsi tukarPoin() berisi query untuk melakukan penukaran poin yang dimiliki oleh pelanggan menjadi voucher belanja dengan penukaran nominal poin sesuai dengan yang dimiliki oleh pelanggan, fungsi ini ditunjukkan dalam Tabel 4.

Tabel 4. Implementasi Algoritma updatePoin()

1

public function tukarPoin(){ $this->load->model('M_poin');

foreach ($p['poin1'] as $key) { $p['sisaPoin'] = $key->poin;} $p['poin2']= $this->M_poin->lihatVoucer($idVoucer);

foreach ($p['poin2'] as $key) { $p['voucerPoin'] =

$key->jumlahPoin; }

$p['fixSisaPoin']=$p['sisaPoin']

3.3.2 Implementasi Sistem

Pada tahap ini menjelaskan hasil implementasi prototipe dari sistem informasi manajemen reward pelanggan berbasis website

pada Pepito Market Cabang Sanur. a. Halaman Lihat Poin

Implementasi halaman lihat poin. Halaman ini dapat diakses setelah pelanggan melakukan login ke dalam sistem. Halaman ini menampilkan jumlah poin dan voucher yang dimiliki oleh pelanggan yang ditunjukkan pada Gambar 9.

(7)

b. Halaman Tukar Poin

Implementasi halaman tukar poin. Halaman ini digunakan untuk menukarkan poin yang dimiliki oleh pelanggan dengan voucher belanja yang nominalnya disesuaikan dengan poin masing-masing yang ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10. Halaman Tukar Poin

3.4. Pengujian

Setelah melakukan proses implementasi sistem, kemudian masuk ke tahap proses pengujian sistem. Pengujian menggunakan 3 metode yaitu menggunakan metode black testing, validation testing, dan utility system.

3.4.1. Black Box Testing

Tabel 5 adalah hasil pengujian dengan menggunakan metode black box. Hasilnya valid 88% kebutuhan fungsional dari sistem telah terpenuhi.

Tabel 5.Hasil black box testing

No Test Name SRS-ID Status

1 Pengujian Mengecek

Jumlah Poin

F01- SIM-F-01

Valid

2 Pengujian Menukarkan Poin

Pengujian Untuk

Mengubah/update

7 Pengujian Untuk Update Poin

F05- SIM-F-1

Valid

8 Pengujian Untuk Melihat F06- Valid

Data Poin Pelanggan SIM-F-01

3.4.2.White Box Testing

Pengujian white box dilakukan untuk mengetahui nilai cyclomatic complexity dari fungsi proses login, lihat poin dan tukar poin seperti yang dijelaskan pada Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Pengujian White Box

Fungsi

3.4.3.Utility System

Evaluasi utility sistem merupakan evaluasi yang ditujukan kepada pengguna atau responden yang merupakan stakeholder untuk mencoba menggunakan aplikasi yang telah dibuat. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah memenuhi kebutuhan dan keinginan dari stakeholder.

3.4.3.1 Hasil kuisioner utility system untuk pelanggan

Tabel 7. Hasil pengukuran kuisioner utility system

pelanggan

No Aspek Nilai Interpretasi

1 Posession (P) 3,6 Valid kuisioner pelanggan menggunakan pendekatan

utility system, terdapat 6 aspek penilaian dalam melakukan pendekatan utility system. Dari ke enam aspek tersebut terdapat 5 aspek yang valid dan 1 aspek yang cukup valid.

(8)

Goal(GL) menghasilkan nilai pengukuran 3,2 karena pelanggan merasa sudah dapat memenuhi tujuan yang diinginkan di dalam sistem yaitu: dapat melakukan pengecekan poin, dapat melakukan tukar poin dan memberi informasi katalog. Place(PL) menghasilkan nilai pengukuran 3 karena pelangan cukup puas dengan informasi yang sudah tersalurkan kepada pelanggan tetapi masih belum terlalu maksimal kalua bisa sistem dapat dikembangkan berbasis

mobile. Form(FR) menghasilkan nilai 3,6 karena pelanggan sudah puas dengan informasi yang ditampilkan dalam bentuk katalog. Time(TM) menghasilkan nilai 3,5 karena pelanggan sudah merasa puas dengan proses pengecekan dan penukaran poin yang dapat dilakukan secara langsung. Actualization(AC) menghasilkan nilai 3,7 karena pelanggan sudah merasa puas dengan informasi promosi katalog produk bulanan yang dapat dilihat secara langsung dari sistem. Jadi perhitungan persentase kevalidan dari kuisioner kepada pelanggan sebesar 5:6x100= 83%. Jadi masih perlu adanya perbaikan pada aspek place

untuk dapat benar-benar memenuhi keinginan pelanggan dengan adanya sistem.

4. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari pembangunan dan pengujian aplikasi Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan adalah sebagai berikut:

1. Hasil perancangan dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis

Website Pada Pepito Market Cabang Sanur yang telah dilakukan sebelumnya menghasilkan beberapa fitur diantaranya, yaitu: mengecek jumlah poin, menukarkan poin, melihat katalog, melakukan kelola katalog dan dari beberapa fitur tersebut dapat diimplementasikan kedalam kode program aplikasi.

2. Hasil implementasi dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis

Website Pada Pepito Market Cabang Sanur dapat digabungkan dengan menggunakan

web service. Dengan adanya web service

mempermudah dari sistem kasir menginputkan poin yang dimiliki ke pelanggan langsung ke dalam Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur. Sehingga dapat mengurangi

resource untuk menginputkan poin ke dalam sistem.

3. Hasil pengujian dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis

Website Pada Pepito Market Cabang Sanur dengan menggunakan metode black box

menghasilkan 88% valid dan white box

menghasilkan hasil pengujian 100% valid sesuai dengan kebutuhan fungsional sistem. Kemudian juga dengan adanya sistem ini dapat memudahkan pelanggan untuk melakukan proses pengecekan poin secara mandiri dan melakukan proses penukaran poin yang dimiliki. Serta memudahkan pihak marketing untuk membuat katalog promosi produk bulanan, sehingga dapat mengurangi biaya pencetakan flayer dan promosi produk dapat langsung dilihat oleh pelanggan saat membuka Sistem Informasi Manajemen Reward berdasarkan hasil perhitungan kuisioner utility system untuk pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA

A.S, Rosa, dan M. Shalahudin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Agarwal, B. B., Tayal, S. P., & Gupta, M. (2010). Software Engineering & Testing. 1st edition. Massachusetts: Jones and Bartlett.

Black, R. (2009). Managing the Testing Process : Practical Tools and Techniques for Managing Hardware and Software Testing, 3rd Edition. Indiana: Wiley Publishing, Inc.

Francis, B. (2009). Customer Relationship Management: Concept and Technology Second Edition. Burlington: Elsevier.

Hakim, L. (2010). Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter.

Yogyakarta: Lokomedia.

Kendall K., E., & Kendall, J. E. (2007). System Analysis and Design 7th Edition. New Jersey: Patence-Hall.

Pressman, R. (2010). Software Engineering : a

Gambar

Gambar 2. Activity Diagram Melihat Jumlah Poin
Gambar 6. Physical Data Model
Gambar 7. Perancangan Antarmuka Login
Tabel 3.  10 11
+2

Referensi

Dokumen terkait

Adanya pengaruh sangat nyata perlakuan pupuk organik terhadap semua parameter pertumbuhan melon dimungkinkan karena pupuk organik mengandung berbagai unsur hara

direkomendasikan : Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk

Puji syukur yang tak terhingga atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatkan Proses dan Hasil

Berdasarkan uraian di atas maka komitmen beragama Islam dalam peneltian ini menggunakan pengertian dari hasil modifikasi oleh Agus Sofyandi Kahfi,2015 yang

Untuk mencapai tujuan pendidikan dengan tujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam tindakan keperawatan, Universitas Ngudi Waluyo menggunakan metode pencapaian

Infeksi juga dapat berasal dari bagian tubuh lain selain kepala, seperti yang terjadi pada kasus sinusitis, fl u, infeksi telinga, serta infeksi pada gigi.. § Nyeri

Pada system ini balok jembatan dicor (cast insitu) atau dipasang (precast), segmen demi segmen Pada system ini balok jembatan dicor (cast insitu) atau dipasang (precast), segmen

Menggunakan Borland Delphi 7 Pada komputer, untuk dapat menerima data ADC dari mikrokontroler ATmega8535 yang dikirim dengan komunikasi data serial, diperlukan