• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Statistik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Statistik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hak setiap warga Negara yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 adalah Tiap-Tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Berdasarkan Pasal 31 ayat 1, maka Pemerintah menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, dibutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung pendidikan, baik secara internal maupun eksternal. Sebagai tolak ukur bahwa proses pendidikan yang diselenggarakan tersebut berhasil atau tidaknya, dapat dilihat dari prestasi anak didik.

Pada Perguruan Tinggi untuk melihat keberhasilan seorang mahasiswa, dapat diketahui dengan nilai Indeks Prestasi (IP). Indeks Prestasi (IP) adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir yang menggambarkan nilai proses belajar mengajar tiap semester atau dapat diartikan juga sebagai besaran atau angka yang menyatakan prestasi keberhasilan dalam proses belajar mengajar mahasiswa pada satu semester. Mahasiswa yang memperoleh indeks prestasi tinggi mengindikasikan bahwa mahasiswa tersebut mampu

mengikuti kuliah dengan baik dan sebaliknya semakin rendah indeks prestasi yang diperoleh menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut tidak mampu mengikuti kuliah dengan baik.

Pada dasarnya ada banyak manfaat atau benefit yang didapat mahasiswa dengan memperoleh indeks prestasi yang baik setiap semesternya. Benefit yang didapat ketika mahasiswa mampu memperoleh indeks prestasi yang tinggi antara lain dapat mempercepat masa kuliahnya, bahkan memungkinkan memperoleh beasiswa sehingga membantu mahasiswa tersebut secara finansial. Di era globalisasi ini juga banyak perusahaan yang merekrut dengan mencari calon pegawai yang memenuhi syarat dan ketentuan yang di tetapkan perusahaan, salah satunya adalah nilai indeks prestasi kumulatif yang harus memenuhi nilai minimal tertentu. Berkaitan dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang disyaratkan saat melamar pekerjaan, tidak heran bila perusahaan mencantumkan nilai indeks prestasi kumulatif yang cukup tinggi sebagai salah satu persyaratan untuk melamar pekerjaan di instansi bersangkutan.

(2)

dalam keseharian mereka sebagai seorang mahasiswa, maka sangat mungkin indeks prestasi yang dicapai

mahasiswa pada akhir semester dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan indeks prestasi mahasiswa merupakan salah satu hal yang penting untuk digali, untuk itu perlu diungkap faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan nilai indeks prestasi mahasiswa, maka berdasarkan latar belakang diatas Penulis memilih judul tugas akhir “Analisis Statistik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa”.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti berdasarkan latar belakang urain diatas adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa.

2. Seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap nilai indeks prestasi mahasiswa. 3.

1.3 Batasan Masalah

Agar proses penelitian ini lebih jelas, maka penulis memberikan batasan masalah yang akan diteliti yakni: 1. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Faktor.

2. Metode pengumpulan data menggunakan Kuesioner dengan skala Likert dan metode pengambilan

sampel yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling.

3. Objek yang diteliti adalah mahasiswa S1 Matematika USU dari semester III hingga semester VIII (Angkatan 2009 sampai 2011).

4. Penelitian ini hanya dibatasi pada 11 variabel dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa S1 Matematika USU.

1.4 Tinjauan Pustaka

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Sementara, statistik adalah data, informasi atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data (wikipedia.org).

Analisis faktor merupakan nama umum yang menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas, dari variabel yang banyak diubah menjadi sedikit variabel (Supranto, 2004). Analisis fakor dipergunakan didalam situasi sebagai berikut:

(3)

1. Mengenali atau mengidentifikasi dimensi yang mendasari (underlying dimensions) atau faktor, yang

menjelaskan korelasi antara suatu set variabel. Menganalisis faktor berarti mereduksi data/variabel. 2. Menganalisis atau mengidentifikasi suatu set variabel baru yang tidak berkorelasi (independent) yang

lebih sedikit jumlahnya untuk menggantikan suatu set variabel asli yang saling berkorelasi didalam analisis multivariat selanjutnya, misalnya analisis regresi berganda dan analisis diskriminan.

3. Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel yang penting dari suatu set variabel yang lebih banyak jumlahnya untuk dipergunakan didalam analisis multivariat selanjutnya.

Analisis faktor merupakan salah satu prosedur reduksi data serta salah satu alat untuk menguji alat ukur dalam metode statistic multivariate (Dillon and Goldstein, 1984). Ada tiga fungsi utama analisis faktor, yaitu :

1. Mereduksi banyaknya variabel penelitian dengan tetap mempertahankan sebanyak mungkin informasi data awal. Banyaknya variabel awal dapat dikurangi menjadi beberapa variabel yang jumlahnya lebih sedikit dengan tetap mempertahankan sebagian besar variasi data.

2. Mencari perbedaan kualitatif dan kuantitatif dalam data, dalam situasi dimana terdapat jumlah data yang sangat besar.

3. Data digunakan pula untuk menguji hipotesis tentang perbedaan kualitatif dan kuantitatif dalam data penelitian.

Pada prinsipnya proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antar sejumlah variabel-variabel yang saling independent satu dengan yang lain sehingga bisa dibuat satu atau

beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari variabel awal. Analisis faktor ini menilai variabel mana saja yang dianggap layak (appropriateness) untuk dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Pengujian ini dilakukan dengan memasukkan semua variabel yang ada, kemudian pada variabel-variabel tersebut dikenakan sejumlah pengujian (Santoso, 2003). Pada dasarnya tujuan analisis faktor adalah:

1. Data summarization, yakni mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel dengan melakukan uji korelasi.

2. Data reduction, yakni setelah melakukan korelasi, dilakukan proses membuat sebuah variabel set baru yang dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah variabel tertentu.

Model matematis analisis faktor menggunakan asumsi, bahwa model tersebut mempunyai sifat linear dan aditif. Model matematis dalam analisis faktor yang digunakan bertujuan untuk memaksimumkan reproduksi dari korelasi-korelasi. Model analisis faktor dapat ditulis sebagai berikut:

(1.1)

Keterangan:

(4)

𝑋 𝑋

𝑋 𝑋

𝑋 𝑋

𝑋 𝑋 𝑋

𝑋 𝑋

= koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel pada common factor ke- . = common factor ke- .

= koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel ke- pada faktor unik ke- .

= faktor unik variabel ke-

= banyaknya common factor.

Faktor unik berkorelasi satu dengan yang lain dan dengan common factor. Common factor dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel yang diteliti, dengan persamaaan sebagai berikut :

(1.2)

Keterangan:

= Faktor ke-i yang diestimasi = Bobot atau koefisien skor faktor

= Banyaknya variabel X pada faktor ke-k

variabel awal

Gambar 1.1 Hubungan antara Variabel dengan Faktor

Keterangan :

Faktor 1 dibentuk oleh variabel dan

Faktor 2 dibentuk oleh variabel , , , dan

Faktor 3 dibentuk oleh variabel dan

(5)

Proses dasar dari analisis faktor meliputi beberapa langkah berikut (Santoso, 2003) yakni:

1. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis dan melakukan uji validitas dan reliabilitas.

2. Menguji variabel yang telah ditentukan, dengan menggunakan metode Bartlett test of sphericity serta pengukuran MSA.

3. Melakukan proses inti pada analisis faktor, yaitu factoring, atau menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah lolos pada uji variabel sebelumnya.

4. Melakukan proses factor rotation atau rotasi terhadap faktor yang telah terbentuk. Tujuan rotasi untuk memperjelas variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu. Beberapa metode rotasi yaitu Orthogonal Rotation yakni memutar sumbu 90° dan Oblique Rotation yakni memutar sumbu ke kanan namun tidak harus.

5. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk, khususnya memberi nama baru atas faktor yang terbentuk tersebut, nama tersebut harus dapat mewakili variabel-variabel yang menjadi anggota faktor tersebut. 6. Validasi atas hasil faktor untuk mengetahui apakah faktor yang terbentuk telah valid yaitu dengan

menghitung factor scores atau surrogate variables dan menentukan ketepatan model (model fit)

Skala Likert adalah salah satu teknik pengukuran skala. Skala ini dikembangkan oleh Rensis Likert (1932) untuk mengukur sikap masyarakat dan skalanya terkenal dengan nama technique of summated rating atau skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan, 2010). Skala Likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap subjek, obyek atau kejadian

tertentu. Skala Likert umumnya menggunakan lima angka penilaian yaitu (1) sangat setuju, (2) setuju, (3) tidak pasti atau netral, (4) tidak setuju, (5) sangat tidak setuju.

Salah satu metode pengambilan sampel adalah Proportionate Stratified Random Sampling yaitu responden terpilih secara kebetulan dengan peneliti dan dianggap cocok sebagai sumber data.

Menurut Purwanto (2004) faktor - faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

1. Faktor dalam, yaitu fisiologis seperti kondisi fisika dan panca indra serta psikologis yang menyangkut minat, tingkat kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan kognitif.

2. Faktor luar yaitu kurikulum, guru, sarana dan fasilitas serta manajemen yang berlaku di sekolah (tempat belajar) yang bersangkutan.

Sedangkan, Dalyono (1997) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah 1. Faktor internal mencakup kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, serta cara belajar. 2. Faktor eksternal mencakup keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

(6)

Pada bidang pendidikan analisis faktor juga dipergunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa diploma penerima beasiswa bidik misi di Surabaya tahun 2010. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa Diploma penerima bidik misi di Surabaya adalah jenis kelamin dan lama belajar (Hanna, 2010).

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan sehingga diketahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa S1 Matematika USU.

1.6 Kontribusi Penelitian

1. Menambah wawasan dan memperkaya literatur dalam bidang statistika yang berhubungan dengan analisis faktor, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa S1 Matematika USU.

2. Memberikan gambaran bagaimana pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi

mahasiswa S1 Matematika USU sehingga dapat dijadikan sebagai pengendali maupun motivasi bagi mahasiswa untuk memperoleh indeks prestasi yang baik.

1.7 Metodologi Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di kampus Matematika, FMIPA USU.

2. Metode penelitian

a. Melakukan studi yang berhubungan dengan Analisis Faktor Multivariat dan pengukuran persepsi dalam penelitian kualitatif dari internet berupa jurnal, artikel maupun buku.

b. Mengerjakan contoh permasalahan dalam pengukuran persepsi dengan analisis faktor.

c. Penarikan kesimpulan dan saran, yaitu gambaran persepsi dan rekomendasi perbaikan yang diperlukan.

(7)

3. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi S1 Matematika FMIPA USU semester III hingga semester VIII ( angkatan 2009-2011).

4. Instrumen pengumpulan data

Untuk memperoleh informasi dari mahasiswa baru digunakan kuesioner yang disusun sesuai dengan informasi yang dibutuhkan, sehingga didapat informasi yang relevan dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi. Pilihan jawaban yang digunakan pada kuesioner telah disediakan dan ditentukan terlebih dahulu, sehingga tidak memungkinkan diperoleh jawaban lain dan skala yang digunakan adalah skala likert dari 1 sampai dengan 5 (Nurvia, 2007).

5. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data dilaksanakan dengan membagikan kuesioner secara acak dengan jumlah yang proporsional untuk responden program studi S1 Matematika FMIPA USU.

6. Tahapan penelitian

a. Mengumpulkan bahan yang berkaitan dengan fakor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa.

b. Menentukan variabel penelitian dengan membuat kuesioner untuk pemilihan faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa menurut responden berdasarkan faktor-faktor secara

umun diatas.

c. Mengumpulkan data primer (nilai tiap variabel penelitian) yang bersumber pada hasil kuesioner terhadap responden yang merupakan Mahasiswa S1 Matematika USU, dengan menggunakan angket (kuesioner).

d. Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan software statistika SPSS 1) Menguji Validitas data

2) Menguji Reliabilitas data

3) Menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis faktor 4) Interpretasi faktor

Gambar

Gambar 1.1 Hubungan antara Variabel dengan Faktor

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian setiap dimensi terlihat bahwa dimensi yang paling tinggi presentasenya adalah dimensi hubungan yang positif dengan orang lain (97,82%), kemudian diikuti

Kecamatan terkait dengan pelayanan e-KTP sudah cukup baik, di buktikan dengan jumlah wajib e-KTP yang sudah melakukan perekaman data sebanyak 9.046 jiwa dari

6 Ada jalinan hubungan antara sekolah dengan masyarakat dan agar anak-anak tidak terasing dari masyarakat.. 7 Sekolah harus merupakan system nyang terbuka, bagi anak-anak. Dalam

Hasil yang diperoleh dari identifikasi jamur pada terasi yang telah ditambahkan ekstrak buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) sebagai pewarna alami dapat dilihat pada

The aim of this study are to analyze the text of female sexuality articles that realized in the women magazines (i.e. vocabulary, grammar, cohesion and text

Niaga Sekolah Tinggi llmu Administrasi

Kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah memiliki kebiasaan kurang baik, hal ini di sebabkan karena pengelolaan kue rumahan oleh

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan