Peran Smailing Tour Bali dalam Memasarkan Pariwisata Bali
untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata Bali
Disusun Oleh :
Nama : Lita Tampake
NIM : 732014016
Disusun sebagai Laporan Tugas Akhir Program Studi Destinasi Pariwisata
PROGRAM STUDI DESTINASI PARIWISATA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
PENDAHULUAN
Pariwisata dalam pembangunan nasional, berperan sebagai sumber perolehan devisa dan juga banyak memberikan sumbangan ke bidang – bidang lainnya. Sampai saat ini, sektor pariwisata masih ditempatkan sebagai penggerak sektor bagi perekonomian masyarakat Indonesia. Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana individual maupun kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai (value) secara bebas dengan pihak lain
Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang sudah dikenal wisatawan baik domestik maupun internasional karena memiliki banyak daerah-daerah tujuan wisata sebagai objek daya tarik Bali. Hal ini dapat dilihat dari
sarana dan prasarana pariwisata seperti akomodasi ,transportasi , biro perjalanan wisata, fasilitas rekreasi, hiburan, komunikasi, dan atraksi wisata, serta memiliki kebudayan dan sumber daya manusia yang kreatif dengan dukungan alam yang menjadi modal dasar untuk tetap menopang keunggulan pariwisata bali. Oleh karena
itu diperlukannya sebuah badan usaha yaitu biro perjalanan wisata yang nantinya akan berperan penting untuk lebih menggali lagi potensi keindahan alam Bali.
PT Smailing Tour Bali merupakan salah satu perusahan jasa pariwisata di Indonesia yang memberikan perjalanan serta pelayanan yang terbaik dan didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang sudah berpengalaman didunia pariwisata, dalam melakukan pemasaran terhadap perkembangan pariwisata di Bali, Perusahaan harus selalu mempunyai strategi yang baru agar tetap bertahan dalam perkembangan pariwisata sekarang ini dan pariwisata yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Peran Smailing Tour dalam memasarkan pariwisata Bali dalam mendukung perkembangan pariwisata Bali dan kendala-kendala yang di hadapi perusahan dalam memasarkan pariwisata.
Penelitian Terdahulu berupa 2 (dua) jurnal sebagai acuan dalam penulisan
penelitian : Herdilia Ramadhani (2012) dalam tesisnya yang berjudul “Pemasaran Paket Wisata di Prasadam Tour and Travel” menyimpulkan bahwa peran pemasaran dalam suatu tour and travel dianggap sangat penting dalam memajukan perusahaanya. Memenuhi kebutuhan, keinginan, dan permintaan dari konsumen
tetapi dalam penelitian lebih dijelaskan dalam bentuk tabel konsumen dan tabel penjualan tiket di Prasadam Tour & Travel, sedangkan hasil penelitian penulis menyimpulkan peran Smailing Tour menggunakan Strategi bauran promosi.
Rizki Andini Herat, Max R. Rembang dan John kalangi (2015) dalam tesisnya
yang berjudul “Peran Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten
Pulau Morotai” dalam penulisan tesis ini menggunakan teori bauran promosi dan metode deskriptif dengan menggunakan bentuk tabel frekuensi untuk mempromosikan dan memasaran potensi pulau morotai, sedangkan hasil penilitian penulis dengan menggunakan metode kualitatif.
1. KAJIAN PUSTAKA
1.1Biro Perjalanan wisata atau travel agent
Seiring dengan berkembangnya zaman, pariwisata saat ini sangat berkembang pesat , sehingga munculah yang disebut biro perjalanan wisata atau tavel agent. Menurut Undang-undang No. 10 Th. 2009 pasal 14 “Biro perjalanan wisata adalah
usaha penyediaan jasa perencanaan perjalanan dan/atau jasa pelayanan dan
penyelenggaraan perjalanan ibadah” dimana perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung kepada arus kedatangan wisatawan. Dan disisi lain juga dimana pemasaran travel agent sangat berperan penting dalam pengembangan pariwisata.
1.2Pemasaran pariwisata
Dalam menjalankan perannya, industri pariwata harus menerapkan konsep dan peraturan serta panduan yang berlaku dalam pengembangan pariwisata agar mampu mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang nantinya bermuara pada pemberian manfaat ekonomi bagi industri pariwisata dan masyarakat lokal. Oleh karena itu, diperlukan pemasaran pariwisata.
Dr. Philip Kotler, Profesor Pemasaran di Universitas North western memberikan batasan pengertian pemasaran sebagai berikut: pemasaran adalah analisis, perencanaan, dan pengawasan mengenai sumber-sumber kebijakandan kegiatan yang berkenaan dengan pelanggan perusahaan, yang maksudnya ingin memuaskan
Konsep pemasaran merupakan faktor penting bagi keberhasilan suatu perusahaan, maka faktor pelayanan menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan apa lagi dalam dunia pariwisata karena hal ini terkait dengan pencitraan dan kepuasan wisatawan yang akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata sehingga perlu dukungan yang matang dari pemerintah, swasta dan masyarakat. Selain konsep di atas pemasaran dapat diartikan sebagai proses yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
1.3Strategi Pemasaran
Strategi diperlukan agar perencanaan dapat dilaksanakan secara praktis dan spesifik mungkin. Strategi dalam pemasaran tidak dapat ditentukan secara murni
untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau untuk mengembalikan biaya-biaya pemasaran yang sudah dikeluarkan. Tujuan dari strategi pemasaran adalah:
1. Memperbaiki kesan (image) para wisatawan terhadap suatu daerah tujuan wisata.
2. Memelihara keseimbangan hubungan antara Negara asal wisatawan dan Negara yang menerima wisatawan.
Corey (dalam Tjiptono, 1997: 6) menyatakan “Strategi pemasaran terdiri atas
lima elemen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya”. Kelima elemen
tersebut adalah:
1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.
2. Perencanaan produk, yang menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan dan garansi, jasa reparasi dan bantu teknis yang disediakan penjualan, serta hubungan
personal yang mungkin terbentuk di antara penjual dan pembeli.
3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
4. Sistem distribusi, saluran perdagangan grosir dan enceran yang dilakukan
5. Komunikasi pemasaran (promosi), yaitu meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relation.
a. Promotion Mix (Bauran Promosi)
Menurut Fandy Tjiptono (2008:222) Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi (promotion mix), yaitu mencakup:
1. Periklanan (Advertising)
Menurut Shahzad Ali dan Deeba Shahwar (2011:151) “iklan adalah bentuk komunikasi yang biasanya berusaha untuk membujuk pelanggan
potensial untuk membeli atau mengkonsumsi lebih dari sebuah merek
tertentu produk atau jasa”.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan merupakan kegiatan komunikasi yang bukan iklan,
publisitas, atau penjualan pribadi. Tujuannya adalah menarik konsumen untuk membeli, yaitu dengan membuat pajangan di toko-toko, pameran, dan demonstrasi dengan menggunakan alat-alat penjualan seperti poster, selebaran, dan gambar tempel. Biasanya kegiatan ini juga dilakukan bersama-sama dengan kegiatan promosi lainnya, biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan dan penjualan pribadi. Selain itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya tersedia dan dimana saja, sedangkan penjualan yang terjadi sifatnya tidak kontinyu dan berjangka pendek.
3. Penjualan Personal (Personal Selling)
Basu Swastha dan Irawan (2008:350) mengemukakan definisi penjualan pribadi dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern sebagai
berikut penjualan pribadi adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. Sifat-sifat penjualan pribadi antara lain:
b) Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
c) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi.
4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Publisitas merupakan suatu periklanan tidak langsung dan tidak membayar untuk berkomunikasi yang dilakukan. Sifat dari publisitas ini tidak kontiniu dan berjangka pendek. Basu Swastha dan Irawan (2008:350), bahwa publisitas adalah pendorongan permintaan secara non pibadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam
media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. Dari definisi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa publisitas menguntungkan, contoh publisitas yang menguntungkan seseorang atau organisasi umumnya tidak memberikan atau tidak mengawasi medianya,
sehingga dapat terjadi bahwa seseorang atau organisasi tidak mengetahui bahwa dirinya telah dipublikasikan.
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Philip Kotler (2007:288) mengemukakan bahwa pemasaran langsung (direct marketing) adalah penggunaan saluran-saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.
Pemasaran langsung adalah salah satu cara yang tumbuh paling pesat untuk melayani pelanggan. Pemasar langsung mencari tanggapan yang dapat diukur, khususnya pesanan pelanggan. Hal ini kadang-kadang disebut pemasaran pesanan langsung. Dewasa ini, banyak pemasar langsung menggunakan pemasaran langsung untuk membina jangka panjang dengan
pelanggan.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif, karena dalam
dituangkan dalam bentuk angka-angka. Wawancara dilakukan kepada staf departemen transportasi dan staf departemen product & contracting.
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan:
a) Observasi atau pengumpulan data melalui pengamatan praktik secara langsung terhadap objek yang di hadapi
b) Teknik pengumpulan data dengan wawancara
c) Analisis dokumen, memanfaatkan dokumen yang ada
d) Catatan lapangan, hasil pengamatan dan hasil kerja praktek yang sudah diperoleh secara langsung
4. PEMBAHASAN
Berikut ini hasil penelitian tentang peran Smailing Tour Bali dalam memasarkan pariwisata Bali dalam mendukung pengembangan Pariwisata Bali. Dalam penulisan ini penulis menggunakan Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produk adalah dengan menggunakan 5 (Lima) indikator dalam
Strategi buaran promosi (Promotion mix) menurut Kotler dan Armstrong (2011:81) yaitu periklanan (Advertising), promosi penjualan (sales promotion), penjualan perseorangan (personal selling), hubungan masyarakat (public relation), pemasaran langsung (direct marketing). Penulis menggunakan teori bauran promosi dalam peneltian ini dengan maksud mendeskripsikan kegiatan pemasaran yang dilakukan
Smailing Tour Bali.
Periklanan (Advertising)
Pemasaran Smailing Tour membuat iklan tentang potensi pariwisata Bali dan dimuat dalam media internet seperti Youtube, Facebook, dan Instagram dan media cetak seperti brosur dan poster, seperti dalam gambar dibawah ini.
Facebook Smailing Tour Bali
Gambar 2
Instagram Smailing Tour Bali
BrosurSmailing Tour
Gambar 4
BrosurSmailing Tour
Gambar 5
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Peran Smailing Tour Bali dalam mempromosikan pariwsata Bali dengan menggunakan bauran ini yaitu dengan penjualan di hotel-hotel yang di sebut
pemasaran yaitu dengan mempromosikan Paket-paket yang dipasarkan oleh
Smailing Tour.
Penjualan Perseorangan (Personal Selling)
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, bahwa pemasaran dengan personal selling yang dilakukan Smailing Tour yaitu dengan interaktif kepada kosumen. Konsumen yang dimaksud yaitu penyedia jasa yang akan melakukan hubungan kerjasama denngan Smailing Tour. Konsumen yang melakukan penjualan jasa kepada Smailing Tour dan yang sesuai dengan syarat penjualan perusahaan, maka akan terjadi hubungan kerja sama dengan jangka waktu yang telah ditentukan dan perusahaan akan melakukan pemasaran kepada wisatawan terkait dengan
penjualan yang sudah ditentukan oleh kedua pihak peusahaan.
Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Public relation dalam pemasaran
yaitu dengan melakukan sales trip. Sales trip yang dilakukan yaitu ke India dengan mengikuti Travel Fair International. Aktifitas yang dilakukan disana yaitu dengan membeli produk serta memasarkan produk yang dipasarkan oleh Smailing Tour, dan menjalin hubungan yang baik antar penjual mancanegara. Jadi, Aktifitas yang dilakukan Public Relation sangat penting bagi perusahaan demi membangun image perusahaan.
Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran yang dilakukan Smiling Tour dengan menggunakan direct marketing yaitu dengan mengikuti event-event. Event yang diselengarakan oleh Garuda Indonesia yaitu TravelFair di Bali, Smailing Tour mengikuti event dengan mendirikan booth yang bertujuan untuk menawarkan Promo Tiket domestik
maupun internasioal dengan harga yang murah. Dalam satu tahun Smailing Tour selalu mengikuti Travelfair yang di selenggarakan oleh pihak maskapai penerbangan. Promosi yang dilakukan perusahaan sangat penting dan efektif dalam
Brosur TravelFair Event Smailing Tour Bali
Gambar 6
Peran Pemasaran yang dilakukan oleh setiap departemen Smailing Tour: 1) Departemen Ticketing
Departemen Ticketing yang mengurus bagian penjualan tiket, dan memberikan info lengkap kepada pembeli. Departemen Ticketing disebut sebagai out-bound Smailing Tour Bali. Dalam penjualan tiket pesawat, Smailing Tour melayani semua tiket penerbangan, baik domestik maupun internasional.
2) Departemen Product & Contracting
Departemen Product & Contracting, yaitu Departemen yang mengurus segala pemasaran produk-produk yang ditawarkan oleh penyedia jasa yang telah bekerjasama dengan Smailing Tour.
3) Departemen Operation
Departemen transport yaitu departemen yang mengatur segala transportasi, driver dan guide untuk menjalankan tugas tourrnya.
4) Departemen Finance & Admin
5) Departemen Marketing
Peran departemen marketing yaitu dengan membuat movie dan iklan tentang perusahaan dengan menjelaskan produk, pelayanan, fasilitas dari perusahaan dan kemudian di share ke media sosial Smailing Tour.
6) Departemen Tour Consultant
(Asia & MICE, Europe & North America, dan Spain & South America) : Tugas d ari Tour Consultant yaitu mengatur rencana perjalanan costumer dimana memberikan saran soal harga, destinasi wisata, rute perjalanan akomodasi dan transportasi yang akan di gunankan oleh costumer
Kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dalam melakukan pemasaran
pariwisata di Bali.
1. Persaingan Bisnis
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu narasumber yaitu bapak Putu, staf departemen transportasi, dengan semakin banyaknya wisatawan yang
berkunjung ke Bali untuk melakukan kegiatan liburan, wisatawan semakin banyak menggunakan jasa travel agent. Wisatawan tentu saja ingin mendapatkan harga yang murah dari sebuah jasa travel agent sehingga dengan itu bahwa harga tour yang sangat murahlah yang dapat menarik perhatian wisatawan untuk membeli produk tersebut. Kendala ini yang membuat persaingan bisnis dalam lingkungan Bali sangat besar, khususnya bisnis tour and travel. Solusi dari adanya kendala tersebut, perusahaan lebih mengembangkan strategi pemasaran, pelayanan perusahaan, guna menjaga Nama baik Smailing Tour. Disekitar Smailing Tour terdapat travel agent yaitu Antavaya Tour dan Asian Trails yang juga menawarkan paket-paket wisata yang sama.
2. Sumber Daya Manusia
Solusi yang dilakukan Smailing Tour yaitu dengan bekerjasama dengan perusahan lain karena memiliki guide yang bisa berbahasa asing, sehingga dapat dikatakan Smailing Tour memakai jasa Guide Jetour dalam membantu perusahaan
Smailing Tour.
3. Bencana Alam
Bencana alam tidak dapat diketahui kapan akan datang. Misalnya saat Bali terjadi siaga akan terjadinya bencana yaitu akan meletusnya Gunung Agung yang berlokasi di Kab. Karangasem, seperti dijelaskan oleh ibu Naomi, staf Departemen
Product & Contracting. Hal ini menyebabkan banyak wisatawan luar negeri yang membatalkan tournya, dan ada juga wisawatan yang kembali ke negaranya dan tidak
menyelesaikan tournya. Smailing Tour mencegah dengan mencari informasi dari kondisi tempat wisata dari media berita dan informan yang bekerja untuk memberikan informasi kepada perusahaan tour and travel terkait situasi daerah wisata, serta informasi dari BMKG setempat yang selalu memberikan informasi
secara aktual, perusahaan tetap siaga terhadap bencana tersebut.
5. KESIMPULAN dan SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Peran Smailing Tour dalam memasarkan pariwisata Bali dalam mendukung perkembangan pariwisata Bali, maka kesimpulan yang di tarik sebagai berikut:
1. Smailing Tour memiliki peran dalam pemasaran pariwisata Bali, yaitu memasarkan produk-produk wisata kepada wisatawan baik itu domestik maupun internasional dengan melakukan periklanan (Advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation) dan penjualan perseorangan (personal selling), pemasaran langsung (direct marketing) membuat pemasaran yang dilakukan Smailing Tour terus berjalan. 2. Dalam melakukan pemasaran, terdapat kendala-kendala yang di hadapi
perusahaan yaitu, persaingan bisnis terhadap travel agent lainnya, kurangnya karyawan yang bisa berbahasa asing sehingga membuat perusahaan kewalahan dalam melakukan tugasnya, serta bencana alam yang menyebabkan perusahan
harus terus mencari informasi demi menjaga keamanan wisatawan.
internasional agar dapat membantu perusahaan, serta perusahan mencari informasi dari kondisi tempat wisata dari media berita dan informan yang bekerja untuk memberikan informasi kepada perusahaan tour and travel terkait situasi daerah wisata, serta informasi dari BMKG setempat yang selalu memberikan informasi secara aktual, perusahaan tetap siaga terhadap bencana tersebut
Adapun saran yang dapat penulis berikan sebagai Berikut:
1. Setiap karyawan diberi tugas dan tanggung jawab masing-masing agar dalam pelaksanaan tugasnya penuh tanggung jawab
2. Menambah Staff guide yang bisa berbahasa asing.
3. Menambah Karyawan dari setiap Department yang membutuhkan agar dalam
pelaksaan tugasnya tidak terkendala.
4. Meningkatkan kedisiplinan kerja tepat pada waktunya agar suatu pekerjaan berjalan dengan baik jika ada sikap kedisiplinan.
DAFTAR PUSTAKA
Herat, Rizki Andini., Rembang Max R., Kalangi John. 2015. Peran Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai dalam mempromosikan Potensi Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai: e-journal
“Acta Diurna” Volume IV. No.4.
Ramadhani, Herdilia. 2012, Pemasaran Paket Wisata di Prasadam Tour and Travel. Surakarta: Perpustakaan.uns.as.id
Rothfield L.M salahwahab. 1989. Pemasaran Pariwisata. Jakarta: PT.PRADNYA PARAMITA
Velasfrancues. 2008. Pemasaran Pariwisata International. Jakarta: MACMILLAN PRESS ltd
Yoeti, Oka A. 1990. Peamasaran Pariwisata. Bandung: ANGKASA
Yanti. 2006. Peranan Usaha Pemasaran dalam Paket Wisata di Visitour Tours & Travel. Bandung.