• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODA KERJA DAN PRODUKTIVITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODA KERJA DAN PRODUKTIVITAS"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

METODA KERJA DAN

PRODUKTIVITAS

OLEH :

(2)

VI.

VI.

KONSEP DASAR PRODUKTIVITAS

KONSEP DASAR PRODUKTIVITAS

1.

Konsep Dasar Sistem Industri Modern

 Proses Industri harus dipandang sebagai suatu perbaikan terus menerus (continous improvement), yang dimulai dari sederet seiklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada pelanggan.

 Perbaikan performansi bisnis modern harus mencakup

keseluruhan sistem industri mulai dari masuknya input sampai penyerahan produk (barang dan/ atau jasa) pada konsumen dan desain ulang produk itu untuk masa mendatang.

 Dalam industri jasa, sumber-sumber input dapat menjadi dokumentasi yang berkaitan dengan permintaan konsumen,

(3)

RODA DEMING DALAM SISTEM INDUSTRI

RODA DEMING DALAM SISTEM INDUSTRI

(4)

RODA DEMING

• Deming menekankan pentingnya interaksi tetap antara riset pasar, desain produk, proses produksi, dan pemasaran, agar perusahaan industri mampu menghasilkan produk dengan harga kompetitif dan kualitas yang lebih baik sehingga memuaskan pelanggan.

• Deming mengungkapkan bahwa roda tersebut harus dijalankan atas dasar pengertian dan tanggung jawab bersama untuk mengutamakan efisiensi industri dan peningkatan kualitas.

(5)

TOTAL BUSINESS MANAGEMENT (TBM)

TOTAL BUSINESS MANAGEMENT (TBM)

LOYALITAS PELANGGAN

PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN TERUS MENERUS

HASIL-HASIL BISNIS MENJADI OPTIMUM

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

YANG ANDAL

TQM

TPM

TCM

(6)

MANAJEMEN BISNIS TOTAL

MANAJEMEN BISNIS TOTAL

• Harington dan Harington; Manajemen Bisnis Total (Total Management Business – TBM) dalam sistem industri modern, mengintegrasikan manajemen produktivitas total (total productivity management, TPM), manajemen kualitas total (total quality management, TQM),

manajemen sumber daya total (total resources management, TRM), manajemen teknologi total (total technology management, TTM), dan manajemen biaya total (total cost management, TCM) melalui

pengembangan SDM yang andal untuk memperoleh hasil optimum yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction). • Sasaran siklus dari manajemen bisnis total adalah meningkatkan

kepuasan pelanggan melalui perbaikan proses dari sistem industri secara terus menerus (continous process improvement)

(7)

2. Konsep Dasar Sistem Produksi

• Industri modern yang berada dalam pasar global yang sangat kompetitif menganut konsep produksi bukan sekedar sebagai aktivitas mentransformasikan input menjadi output, tetapi

mengandung konsep produksi sebagai aktivitas pencipataan nilai tambah (value added), di mana setiap aktivitas dalam proses

produksi harus memberikan nilai tambah.

• Pemahaman terhadap nilai tambah dan pemborosan dalam proses produksi, agar efektivitas dan efisiensi yang merupakan tujuan utama dari setiap aktivitas berproduksi pada tingkat kualitas tertentu dapat tercapai dan dipahami secara rasional oleh manajemen perusahaan. • Jadi produksi dapat dijelaskan sebagai suatu aktivitas dalam

perusahaan industri berupa penciptaan nilai tambah dari input

(8)

SIKLUS PRODUKTIVITAS

SIKLUS PRODUKTIVITAS

TAHAP I PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

TAHAP II EVALUASI PRODUKTIVITAS

TAHAP III PERENCANAAN PRODUKTIVITAS TAHAP IV

(9)

VII.

VII.

PENETAPAN SISTEM PENGUKURAN

PENETAPAN SISTEM PENGUKURAN

PRODUKTIVITAS

PRODUKTIVITAS

 MANFAAT PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

1) Perusahaan dapat menilai efisiensi konversi sumber dayanya

2) Perencanaan sumber-sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien melalui pengukuran produktivitas

3) Tujuan ekonomis dan non-ekonomis dari perusahaan dapat diorganisasikan kembali

4) Perencanaan target tingkat produktivitas di masa mendatang dapat dimodifikasi kembali.

5) Strategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dapat ditetapkan berdasarkan

tingkat kesenjangan produktivitas yang ada.

6) Pengukuran produktivitas akan menjadi informasi yang bermanfaat dalam membandingkan tingkat produktivitas.

7) Nilai-nilai produktivitas yang dihasilkan dapat menjadi informasi yang berguna untuk perencanaan keuntungan perusahaan.

8) Pengukuran produktivtas akan menciptakan tindakan-tindakan kompetitif.

9) Pengukuran produktivitas secara terus menerus akan memberikan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan di masa mendatang.

10) Pengukuran produktivitas akan memberikan informasi dalam mengevaluasi perkembangan dan efektivias perbaikan terus menerus yang dilakukan.

11) Pengukuran produktivitas akan memberikan motivasi kepada orang-orang untuk secara terus menerus melakukan perbaikan.

(10)

PERSYARATAN KONDISIONAL DAN PENGUKURAN

PRODUKTIVITAS

1) Pengukuran harus dimulai pada permulaan program perbaikan produktivitas

2) Pengukuran produktivitas dilakukan pada sistem industri tersebut 3) Pengukuran produktivitas seharusnya melibatkan semua individu

yang terlihat dalam proses industri tersebut.

4) Pengukuran produktivitas seharusnya dapat memunculkan data. 5) Pengukuran produktivitas yang menghasilkan informasi-informasi

utama seharusnya dicatat tanpa disortir.

6) Perlu adanya komitmen secara menyeluruh dari manajemen dan karyawan untuk pengukuran produktivitas dan perbaikannya.

(11)

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA

BEBERAPA FUNGSI

BEBERAPA FUNGSI

PRODUKSI

1) Kuantitas produksi/kuantitas penggunaan tenaga kerja 2) Kuantitas porduksi/kuantitas penggunaan material

3) Kuantitas produksi/kuantitas penggunaan energi 4) Jam kerja aktual/jam kerja standar

5) Jam kerja tidak langsung/jam kerja langsung

6) Kuantitas unit yang diterima/kuantitas unit yang diinspeksi 7) Kuantitas produk cacat/kuantitas produksi

(12)

• PEMBELIAN

1) Total Pemesanan Pembelian/Total Karyawan Bagian Pembelian. 2) Nilai total Pembelian/total Karyawan bagian Pembelian

3) Nilai total pembelian/total pemesanan pembelian 4) Nilai total penjualan/nilai total pembelian

• ENGINEERING/REKAYASA

1) Jumlah gambar yang dihasilkan/biaya total untuk menyiapkan gambar 2) Jumlah pesanan perubahan rekayasa/jumlah gambar-gambar

3) Jam tenaga kerja langsung/total jam tenaga kerja yang dilaporkan 4) Nilai total keuntungan/banyaknya tenaga kerja bagian rekayasa

• PEMASARAN

1) Volume penjualan/jumlah tenaga kerja bagian penjualan 2) Jumlah pelanggan baru yang diperoleh per unit waktu 3) Nilai total penjualan/biaya total penjualan

4) Biaya penjualan per pesanan

• SUMBER DAYA MANUSIA

1) Total jam kerja/ biaya kompensasi tenaga kerja

2) Total jam kerja yang hilang/total jam kerja seharusnya

(13)

VIII. MODEL-MODEL PENGUKURAN

PRODUKTIVITAS

1) MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

BERDASARKAN RASIO OUTPUT-INPUT:

1) Produktivitas Parsial; produktivitas faktor tunggal, merupakan rasio dari output terhadap salah satu input.

2) Produktivitas faktor total; merupakan rasio dari output bersih terhadap banyaknya input modal dan tenaga kerja yang digunakan.

(14)

contoh

PT. ABC mempunyai data sebagai berikut :

Output total (nilai produksi) = 1500

Inputnya ;

(15)

Produktivitas Parsial

• Produktivitas Tenaga Kerja = output/tenaga

kerja : 1500/200 = 7,50

• Produktivitas material

= output/material ;

1500/200 = 7,5

• Produktivitas modal = output/modal :

1500/300 = 5,0

• Produktivitas energi = output/energi :

1500/100 = 15,0

(16)

• Produktivitas Faktor Total : (output bersih/

input tenaga kerja + Modal) atau (output

total – material & jasa yang digunakan) /

(input tenaga kerja + modal).

• Output bersih = 1500 – (200 + 100 + 100)

= 1100

(17)

Produktivitas Total

(18)

2. MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

BERDASARKAN ANGKA INDEKS

ANGKA INDEKS

: merupakan besaran yang menunjukkan

variasi perubahan dalam waktu atau ruang mengenai suatu

hal tertentu.

• Agar dapat mengukur laju perubahan, sederet angka-angka

harga atau produksi dibakukan berdasarkan periode tahun

dasar atau periode waktu dasar tertentu.

• Sehingga angka indeks yang diperoleh dapat

diperbandingkan terhadap keadaan periode dasar tersebut.

• Dengan angka indeks dapat dilihat apakah terjadi perubahan

(19)

MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

BERDASARKAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS

BERDASARKAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS

MODEL MUNDEL :

IP (INDEKS PRODUKTIVITAS) =

(AOMP/RIMP) / (AOBP/RIBP) X 100

(AOMP/AOBP) / (RIMP/RIBP) X 100

KETERANGAN : AOMP = OUTPUT AGREGAT UNTUK PERIODE YG DIUKUR AOBP = OUTPUT AGREGAT UNTUK PERIODE DASAR

(20)

DATA INPUT DAN OUTPUT PT. ABC

NO. DESKRIPSI PERIODE 1 PERIODE 2

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Banyaknya output

Jam tenaga kerja langsung Ongkos tenaga kerja langsung Penyusutan (depresiasi) modal Nilai Buku modal

Ongkos total langsung Ongkos total keseluruhan Energi yang digunakan Material yang digunakan

(21)

3. Pengukuran Produktivitas Model APC (The

American Productivity Center Model)

• Profitabilitas = (Hasil Penjualan/Biaya-biaya) = (Banyaknya

Output x Harga per unit) / (Banyaknya Input x Biaya per unit)

= {(Banyaknya output / Banyaknya Input) x (Harga x Biaya)} =

( Produktivitas x Faktor Perbaikan Harga)

• Profitabilitas = Produktivitas x Faktor Perbaikan Harga

• IPF = IP x IPH atau IP = IPF/IPH

IPF = Indeks Profitabilitas

IP = Indeks Produktivitas

IPH = Indeks Perbaikan Harga

(22)

DATA INPUT DAN OUTPUT PT. ABC SELAMA DUA PERIODE

DESKRIPSI PERIODE 1 (PERIODE DASAR) PERIODE 2 Kuantitas

(unit) Harga Per Unit Nilai Total Kuantitas (unit) Harga Per Unit Nilai Total OUTPUT :

Produk 1

Produk 2

1.000

100 $ 190$ 30 $ 30.000$ 19.000 1.10080 $ 200$ 35 $ 38.500$ 16.000

OUTPUT TOTAL $ 49.000 $ 54.500 INPUT TENAGA KERJA :

Kategori 1

Kategori 2

Subtotal

3.000

600 $ 5$ 6 $ 15.000$ 3.600 $ 18.600

2.500

500 $ 7$ 8 $ 17.500$ 4.000 $ 21.500

INPUT MATERIAL :

Material 1

Material 2

Material 3

Subtotal 6.000 200 300 $ 1 $ 6 $ 2 $ 6.000 $ 1.200 $ 600 $ 7.800 7.000 150 300 $ 1,3 $ 7,5 $ 3,0 $ 9.100 $ 1.125 $ 900 $ 11.125

INPUT ENERGI :

Jenis 1

Jenis 2

Subtotal

10.000

200 $ 0,15$ 1,00 $ 1.500$ 200 $ 1.700

8.000

250 $ 1,100$ 0,20 $ 1.600$ 275 $ 1.875

INPUT MODAL :

Penyusutan

Pengembalian (Keuntungan)

Subtotal

$ 100.000

$ 150.000 0,072670,10 $ 10.000$ 10.900 $ 20.900

$ 100.000

$ 180.000 0,072670,10 $ 10.000$ 13.080 $ 23.080

(23)

IX. EVALUASI SISTEM PENGUKURAN

PRODUKTIVITAS

• EVALUASI SISTEM PRODUKTIVITAS

BERDASARKAN LAPORAN

PERUBAHAN PRODUKTIVITAS

• FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB

PENURUNAN PRODUKTIVITAS

PERUSAHAAN

(24)

X. PERENCANAAN PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN

LANGKAH-LANGKAH PROGRAM PENINGKATAN

SISTEM PRODUKTIVITAS ;

1) Memilih dan menerapkan program peningkatan produktivitas 2) Mengemukakan alasan mengapa memilih program itu’

3) Melakukan analisis situasi melalui pengamatan situasional 4) Melakukan pengumpulan data selama beberapa waktu 5) Melakukan analisis data

6) Menerapkan rencana perbaikan

7) Melaksanakan program peningkatan produktivitas 8) Melakukan studi penilaian

(25)

LIMA STRATEGI MENINGKATKAN SISTEM

PRODUKTIVITAS

1) Menerapkan program reduksi biaya

2) Mengelola pertumbuhan

Referensi

Dokumen terkait

Efesiensi kolektor meningkat dengan adanya modifikasi jarak antar pipa riser yang lebih rapat, jenis material absorber yang memiliki konduktivitas termal yang tinggi, susunan

Pengukuran pada tingkat produk (Output) adalah mengukur kualitas output yang dihasilkan dari suatu proses dibandingkan terhadap spesifikasi karakteristik mutu yang

Dengan demikian produksi dapat di katakan sebagai suatu aktivitas dalam perusahaan industri berupa penciptaan nilai tambah dari input menjadi output secara

Produktivitas berkaitan dengan memproduksi produk secara efisien dan lebih menekan pada hubungan antara output dan input yang digunakan untuk menghasilkan

Produktivitas berkaitan dengan memproduksi output secara efisien, dan secara spesifik mengacu pada hubungan antara output dan input yang digunakan untuk memproduksi output.

 Setiap Sub-Index mempunyai bobot yang berbeda sesuai dengan tingkat kemajuan ekonomi.. Indonesia termasuk ke dalam Kelompok Negara Tahap 2: Efficiency

Dengan demikian, berbagai permasalahan dalam penyajian Pangkur Jenggleng Ayom-ayem di TVRI Yogyakarta (seperti struktur penyajian dan sajian garap Pangkur Jenggleng) yang

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata