• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN bisnis (6)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN bisnis (6)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNTUK TEKNOLOGI SAAT INI

Dosen Pengampu : Septia Lutfi,S.Kom,M.Kom

RIA ANISA

11160702

JURUSAN AKUNTANSI

STIE BANK BPD JATENG

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan perkenan-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah “Sistem Informasi Manajemen Untuk Teknologi Saat Ini“.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca agar dapat menyempurnakan penyusunan makalah yang selanjutnya.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, khususnya para pembaca. Aamiin.

Semarang, 4 Oktober 2017

(3)

DAFTAR ISI

2.2 Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen... ... 7

2.2.1 Sistem Pemprosesan Data (Data Processing System)... ... 7

2.2.2 Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System)... ... 7

(4)

2.2.4 Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System)...

2.3 Kegunaan, Tugas dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen... ...

2.6 Pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi... ... 16

2.7 Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi... ... 17

2.7.1 Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan... ... 18

2.7.2 Penerapan Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis... ... 18

2.7.3 Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan... ... 18

2.7.4 Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan... ... 18

2.7.5 Penerapan Teknologi Informasi dalam Kesehatan... ... 18

(5)

... 22

2.9 Dampak Negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi... ... 23

2.10 Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi Saat Ini... ... 24

BAB III PENUTUP... ... 26

3.1 Kesimpulan... ... 26

DAFTAR PUSTAKA... ... 27

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(6)

Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e- seperti commerce, government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology). Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.

Keterkaitan Sistem Informasi Manajemen dengan Teknologi adalah dengan adanya teknologi, dapat membantu manajer untuk mengolah dan mengomunikasikan data untuk mengambil keputusan. Secara lebih sederhana, teknologi informasi dan komunikasi merupakan penunjang dari sistem informasi manajemen.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen? 2. Apa saja komponen dalam Sistem Informasi Manajemen? 3. Apa fungsi, tugas dan tujuan Sistem Informasi Manajemen? 4. Apa kelebihan Sistem Informasi Manajemen?

5. Apa kekurangan Sistem Informasi Manajemen?

6. Apa pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi?

7. Apa manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari? 8. Apa saja dampak positif dan negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi? 9. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi saat ini?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui maksud dari Sistem Informasi Manajemen 2. Mengetahui komponen dalam Sistem Informasi Manajemen 3. Mengetahui fungsi, tugas dan tujuan Sistem Informasi Manajemen 4. Mengetahui kelebihan Sistem Informasi Manajemen

5. Mengetahui kekurangan Sistem Informasi Manajemen

6. Mengetahui pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi

7. Mengetahui manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari

(7)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem merupakan suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu didalam suatu lingkungan, sedangkanInformasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan Manajemen adalah ketatalaksanaan proses pengunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu system manusia atau mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Adapun SIM juga dapat didefenisikan sebagai suatu pendekatan dalam menajemen untuk mengumpulkan data, memproses data tersebut dan menganalisisnya untuk menghasilkan data dan menyajikan informasi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan perusahaan.

(8)

sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

(9)

dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.

Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil keputusan.

2.2 Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen

Bagi perusahaan-perusahaan besar, kepentingan sistem informasi manajemen rasanya sudah tidak dapat diabaikan. Sistem informasi menajemen dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya memiliki 5 komponen, yaitu :

2.2.1 Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System)

Dimana sistem ini merupakan subsistem dari SIM yang melakukan proses penyesuaian (update) atas berbagai database yang terdapat dalam perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk informasi terkini sebagaimana dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. Sistem pemprosesan data ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu batch processing dan online processing. Pemprosesan data secara batch adalah pengupdate database melalui pengumpalan data pada satu periode tertentu untuk kemudian dilakukan update pada satu waktu tertentu secara serentak. Pemprosesan data secara online adalah pendekataan yang melakukan update terus-menerus mengikuti proses pemasukan data yang terbaru.

2.2.2 Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System)

Sistem pelaporan manajemen mengumpulkan data untuk kemudian diproses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh manajer dalam menentukan perencanaan dan mengambil keputusan. Beberapa jenis pelaporan manajemen yang sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai berikut

a. Laporan Detail (Detail Report). Laporan yang memuat informasi detail dari setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan waktunya serta informasi detail lainnya.

(10)

c. Laporan Pengecualian(Exception Report). Merupakan laporan yang menyampaikan beberapa penyimpangan atas strandar tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

d. Laporan Atas Permintaan(On Demand Report). Laporan ini dilaporkan atas dasar permintaan saja.

2.2.3 Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan (Decision Support System)

Sistem ini secara terprogram mampu menjawab beberapa kasus dalam perusahaan yang menyangkut jawaban atas pertanyaan “bagaimana apabila”. Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :

1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur

2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya

3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada efisiensinya.

Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain yaitu

Pertama, Kegiatan intelijen merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.

Kedua, Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak.

(11)

Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini berisi modul-modul untuk database, model dan dialog manajemen. Modul database ini menyediakan beberapa hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS database memiliki kemampuan untuk menemukan sistem database yang telah disimpan. Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic spreadsheet. Model dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan langsung antara pengguna dengan komputer dalam mencari solusi.

DSS digunakan dalam suatu perusahaan dengan alasan : a. Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.

b. Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.

c. Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.

d. Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.

Sedangkan Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain :

a. Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan. b. Problem yang kompleks dapat diselesaikan. c. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.

d. Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.

e. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.

f. Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.

g. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.

h. Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.

2.2.4 Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System)

(12)

a. The use of automatic equipment to save mental and manual labour

(penggunaan peralatan otomatis untuk menghemat pikiran dan tenaga) b. The automatic control of the manufacture of a product through its

successive stages (kendali otomatis dalam pembuatan suatu produk dengan tahapan yang sistematis).

Mechanization yang memiliki kata kerja mechanize memiliki arti give a mechanical caracter to (menerapkan sistem mekanis), dan compurization

dengan kata kerja computerize mengandung makna yaitu

a. Equip with a computer, install a computer in (menggunakan komputer) b. Store, perform, or produce by computer (menyimpan, melaksanakan, atau

menghasilkan dengan komputer) (AND Complex for Windows, 1993).

Uraian definisi otomatisasi di atas, menunjukkan esensi makna otomatisasi yaitu proses penggunaan peralatan otomatis yang memiliki sistem kerja sistematis. Otomatisasi akan berdampak pada pengurangan penggunaan tenaga manusia, yang tentu saja akan menimbulkan masalah tersendiri dan akan kita bahas dalam sub bab yang akan datang.

Otomatisasi sangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan komputerisasi. Hal ini mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti penggunaan alat-alat mekanis dan lebih khususnya komputer. Dengan kata lain, membahas otomatisasi berarti mengupas berbagai peralatan mekanis dan komputer, tentu saja dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan objek yang diotomatisasi, dalam hal ini perkantoran. Terkait kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan (services) dalam perolehan, pencatatan, penyimpanan, penganalisaan, dan pengkomunikasian informasi. Cakupan aktivitas perkantoran meliputi kegiatan-kegiatan seperti pencatatan, pembuatan dan pengolahan naskah (word processing); penyajian/display, pengelompokan/sortir, dan kalkulasi data (spreadsheet); pengelolaan database; melakukan perjanjian, pertemuan, dan penjadwalan (appointment); presentasi; korespondensi; dokumentasi; dan sebagainya.

(13)

bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat komputer untuk keperluan perkantoran.

Otomatisasi penting dilakukan dalam upaya meraih efektivitas dan efisiensi proses atau kegiatan perkantoran. Seiring dengan desakan global dan perkembangan teknologi informasi yang menuntut terselesaikan proses pengolahan informasi secara cepat dan akurat, kebutuahn peralihan metode dari manual ke otomatis sudah menjadi keniscayaan untuk segera dipenuhi. Namun, bukan berarti dengan serta merta meninggalkan seluruh proses manual dan memangkas tenaga kerja, sebab banyak aspek-aspek lain yang harus menjadi pertimbangan dalam melakukan otomatisasi

Sistem otomasi kantor ini merupakan sistem komunikasi. Komunikasi dalam perusahaan dan kantor pada masa ini memanfaatkan jaringan computer untuk melakukan komunikasi satu sama lain melalui computer yang terkoneksi melalui jaringan tertentu. Diantaranya sistem aplikasi ini adalah :

1. System Pemprosesan Kata(Word Processing System), yaitu sistem untuk mengirimkan pesan-pesan kepada pegawai-pegawai

2. Sistem Surat Elektronik (E-mail System), yaitu sistem untuk melakukan komunikasi secara langsung kepada staf lain sekalipun berbeda ruangan atau tempat.

3. Sistem Penjadwalan Departemen (Departement Scheduling System), yaitu sistem untuk melakukan penjadwalan pertemuan dan berbagai aktivitas dalam sebuah perusahaan.

4. Telepon Seluler (Celuler Phone), yaitu jasa pemakaian telepon yang bisa digunakan dan dihubungkan dimanapun seseorang berada.

5. Sistem Peranta (Pager System), yaitu jasa pengiriman pesan singkat melalui operator tertentu.

2.2.5 Sistem Pakar (Expert System)

(14)

berupa perangkat lunak komputer yang mempunyai keahlian tertentu. Keahlian yang dimilikinya bersumber pada ilmu pengetahuan (knowledge) dan ditambah dengan pengalaman praktis yang dimiliki oleh seorang pakar (Expert). Dengan kemampuan demikian, Sistem Pakar akan sangat berguna sebagai alat bantu (tool) dalam menyelesaikan masalah yang rumit. Aplikasi dari Sistem Pakar untuk membantu suatu pengelolaan instrumentasi alat ukur dari suatu sistem akuisisi data. Sistem akuisisi data adalah suatu sistem perolehan data dari suatu pengukuran, data yang diperoleh disimpan dalam komputer untuk pengolahan lebih lanjut. Sistem akuisisi data terdiri dari pengkuran, pengumpulan dan pengolahan data. Elemen dasar pada sistem ini yaitu sensor, alat ukur elektronik (instrumentasi), antarmuka (interface) dan perangkat komputer. Untuk mendapatkan hasil yang baik dari sistem ini diperlukan pula kualitas dan tingkat kondisi yang "sehat" (baik) dari setiap elemen. Dengan demikian diperlukan adanya pengelolaan dan perawatan elemen sistem dengan benar dan baik. Pengelolaan ini akan menjadi rumit seiring dengan jumlah dan macam dari elemen. Sistem yang dirancang ini adalah suatu alat bantu yaitu berupa perangkat lunak yang dijalankan di komputer sistem akuisisi tersebut.

Pada aspek pertama, komputer dan instrumen alat ukur harus sudah terhubung dan dapat saling berkomunikasi. Aspek kedua, komputer dapat mengontrol alat ukur tersebut serta dapat mengambil dan mengumpulkan data status/kondisi dari setiap alat ukur dengan lengkap. Data yang lengkap ini menjadi suatu fakta yang kemudian diproses dengan algoritma Sistem Pakar.

Dengan menggunakan teknik aplikasi Sistem Pakar, dihasilkan suatu program sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang dapat melakukan pemantauan, melacakdan diagnosa kerusakan instrumentasi serta dapat memberikan saran atas kerusakanatau kesalahan alat ukur tersebut. Sistem ini merupakan alat bantu otomatis yangmempunyai kemampuan analis dan daya nalar terhadap suatu masalah. Uji cobasistem dilakukan untuk menguji dari kinerja rancangan perangkat lunak yang telahdisusun pada suatu sistem akuisisi yang telah berjalan.

(15)

menunjang kualitas dari sistem data akuisisi. Model sistem pengelolaan instrumentasi alat ukur ini dapat dikembangkan untuk aplikasi khusus lainnya, misalkan suatu system pengelolaan suatu instrumentasi jarak jauh (remote system).

2.3 Kegunaan, Tugas dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi yaitu fungsi pertama adalah fungsi pengumpulan data internal maupun eksternal perusahaan secara sistematik yang secara periodik mengalami penyesuaian, seperti data-data penjualan perusahaan secara periodik, barang-barang inventori, biaya harga, jumlah dan tren produksi, serta jumlah tenaga kerja didalam perusahaan. Data-data eksternal seperti perilaku perusahaan pesaing, tren pasar, tren demografi termasuk didalamnya perilaku konsumen, hukum-hukum atau undang-undang yang diberlakukan dalam dunia bisnis, serta misalnya perubahan terjadi pada perusahaan penyuplai barang dan transportasi. Fungsi kedua adalah pemprosesan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusaan manajemenen. Data-data yang telah dikumpul kemudian diklasifikasikan, diolah, dan dianalisis atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kepentingan perusahaan. Hasil dari kedua fungsi tersebut kemudian disajikan dalam suatu bentuk laporan yang membuat informasi-infomasi penting yang dibutuhkan perusahaan, terutamanya bagi pengambil keputusan dan manajemen perusahaan.Selain dari fungsi utamanya Sistem Informasi Manajamen juga mempunyai tugas lain yang penting.

Pada kegiatan pertama SIM akan menyajikan informasi untuk fungsi pengelolaan transaksi, penjelasan status dan lain sebagainya. Pada kegiatan berikutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan informasi-informasi juga mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Selanjutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan informasi unttuk perencanaan taktis dan mengambilan keputusan untuk pengendalian operasional perusahaan. Pada akhirnya Sistem Informasi Manajemen akan berguna untuk perencanaan startegis dan kebijakan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen puncak.

(16)

a. Mengusahakan sebanyak mungkin keputusan-keputusan yang diambil sebagai dasar tujuan organisasi.

b. Melancarkan semua kegiatan yang bersifat rutin agar dapat mengurai waktu supervisi.

c. Memberi tanda sejauh mungkin sebagai peringatan untuk menghadapi kesukaran yang mungkin timbul diluar dugaan.

d. Menyajikan informasi kepada manajer yang akan membantu membuat keputusan yang lebih baik secara cepat dan tepat. Informasi harus jelas kepada manajer yang membutuhkan.

Adapun tujuan lainnya yaitu Sistem Informasi Manajemen membantu segala jenis bisnis meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang cepat berubah. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Beberapa penjabaran fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan aksesbilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

(17)

7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2.4 Kelebihan Sistem Informasi Manajemen

1. Meningkatkan efisiensi operasional investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasiperusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuatperusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-costleadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasukiindustri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnyainvestasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasukipersaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangunhubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis penggunaan ATM (Automated Teller Machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihipesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utamadalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumenatau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agenperjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agenperjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangunsumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras danperangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewaspesialis sistem informasi, dan melatih end users.

(18)

Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangantenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Selain itu dengan adanya sistem informasi manajemen tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap sistem tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.

2.6 Pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Syam (Muhtadi, t.t:4) mendefinisikan teknologi informasi sebagai ilmu yang diperlukan untuk memanage informasi agar dapat ditelusuri kembali dengan mudah dan akurat. Sedangkan teknologi komunikasi menurut Mahmun (t.t:2) mengatakan bahwa teknologi komunikasi adalah teknologi yang berkaitan dengan cara menyampaikan data dan informasi.

Menurut Martin (Zulfa, 2010:3), teknologi informasi dan komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi).

Teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika komputer untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan seluruh informasi. Misalnya gambar, suara, video dan data digital lainnya menurut kamus oxford tahun 1995.

Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu manusia bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi menurut Haag & Keen tahun 1996.

Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer software, hardware yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim informasi menurut Martin tahun 1999.

Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik menurut Lucas tahun 2000.

Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi atau komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video serta data digital lainnya menurut William dan Sawyer tahun 2003.

(19)

komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.

2.7 Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Banyak sekali manfaat dari pelajaran Teknologi Informasi Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya.

2.7.1 Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan

Penerapan Teknologi Informasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.

2.7.2 Penerapan Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis Dalam dunia bisnis

Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

2.7.3 Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan

Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.

2.7.4 Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan

(20)

belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

2.7.5 Penerapan Teknologi Informasi dalam Kesehatan

Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Proses penggunaan teknologi informasi merupakan dasar yang muncul dan dikenal sebagai Informatika Masyarakat. Masyarakat informatika melibatkan diri lebih dari sekedar pengadopsian teknologi informasi dan komunikasi di dalamnya, tetapi ikut dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi demi keuntungan masyarakat lokal. Masyarakat informatika tidak hanya menghadapkan teknologi, tetapi juga gagasan sosial yang dikenal sebagai modal sosial. Masyarakat informatika juga memperkenalkan dimensi baru ke dalam konsep pembagian masyarakat berdasarkan modal budaya dan kelas sosial yang menstratifikasi masyarakat.

Michael Gurstein, (Gurstein, 2000), mendeskripsikan masyarakat informasi dengan cara berikut: Masyarakat Informatika adalah aplikasi teknologi informasi dan komunikasi untuk memungkinkan proses masyarakat dan pencapaian tujuan masyarakat yang mencakup pembagian digital di dalam maupun antar masyarakat. Masyarakat informatika muncul sebagai kerangka untuk mendekati Sistem Informasi secara sistematis dari perspektif masyarakat dan sejajar dengan Sistem Informasi Manajemen dalam pengembangan strategi dan teknik untuk manajemen penggunaan dan aplikasi sistem informasi masyarakat.

Masyarakat informatika mengatasi hubungan antara teori akademik dan penelitian, masalah kebijakan dan pragmatis yang timbul dari puluhan ribu “Jaringan Masyarakat”, “Pusat Teknologi Masyarakat”, Telecentre, Pusat Komunikasi Masyarakat, dan Telecottage yang saat ini berada secara global.

(21)

Manajemen, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Perencanaan, Sosiologi, Pendidikan, Kebijakan Sosial, dan penelitian Pedesaan, Regional, dan Pembangunan.

Sebagai suatu praktik, masyarakat informatika merupakan kepentingan bagi mereka yang perhatian dengan Pengembangan Masyarakat dan Ekonomi Lokal di Negara Berkembang maupun Maju dan memiliki hubungan dekat dengan mereka yang bekerja di bidang-bidang seperti Pembangunan Masyarakat, Pembangunan Ekonomi Masyarakat, Informatika Kesehatan Berbasis Masyarakat, Pendidikan Dewasa dan Lanjutan.

Masyarakat informatika adalah bagian dari struktur masyarakat di dunia yang muncul dan memiliki peran di sejumlah tingkat fundamental dalam masyarakat yang berkembang. Masyarakat informatika dapat dideskripsikan sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk praktik masyarakat, yang didefinisikan oleh Glen (1993) sebagai Penyampaian Layanan Masyarakat, dan Tindakan Masyarakat. Khususnya, Praktik Masyarakat semakin dianggap fundamental untuk masalah-masalah sosial karena masyarakat di suatu tempat menghadapi dunia perdagangan modern yang kurang menjadi subyek negara/ bangsa.

Komunikasi telah memainkan peranan penting dalam mengembangkan dan mempertahankan kesehjateraan masyarakat secara geografis sepanjang sejarah. Informatika Masyarakat adalah sebuah fenomena terkini pada masyarakat jaringan modern, dapat dilacak pada pemrakarsa komunikasi masyarakat akhir 1980 sampai awal 1990.

Sejak permulaan, tujuan utama teknologi masyarakat adalah untuk menggunakan prasarana, aplikasi, dan layanan informasi dan komunikasi untuk memberdayakan dan melestarikan modal sosial masyarakat lokal (jaringan, organisasi, kelompok, aktivitas, dan nilai yang mendasari kehidupan masyarakat).

(22)

a. Sistem komputer jaringan b. Kemampuan nirkabel

Sistem Komputer Jaringan

Dalam sistem komputer jaringan, organisasi menghubungkan sejumlah komputernya menjadi satu melalui hardware dan software yang kompatibel, sehingga menciptakan jaringan organisasi. Sehingga anggota organisasi dapat berkomunikasi dimanapun mereka berada. Beberapa aplikasi di bidang komunikasi:

1. e-mail: pengiriman pesan tertulis secara instan di sejumlah komputer yang terhubung bersama.

2. Instant messaging (IM): komunikasi interaktif seketika yang terjadi di antara pengguna komputer yang me-login di jaringan computer pada waktu yang sama. 3. Voice mail: sistem komunikasi yang mendigitalkan pesan lisan, mengirimkannya

melalui jaringan, dan menyimpan pesan itu ke dalam disket sehingga penerima dapat membuka pesan itu.

4. Faks: komunikasi melalui mesin yang memampukan pengirim dokumen yang mengandung baik teks maupun grafik melalui saluran telepon biasa.

5. Electronic data interchange (EDI): cara organisasi untuk bertukar dokumen transaksi bisnis standar, seperti faktur atau pesanan pembelian, dengan menggunakan jaringan komputer ke komputer secara langsung.

6. Teleconferencing: sistem komunikasi yang memberi kesempatan sekelompok orang untuk bertukar pikiran secara simultan dengan menggunakan telepon atau software komunikasi e-mail.

7. Videoconferencing: konferensi komunikasi yang simultan di mana para peserta dapat melihat satu sama lain.

8. Intranet: jaringan komunikasi organisasi yang menggunakan teknologi internet dan dapat diakses hanya oleh para karyawan organisasi.

9. Ekstranet: jaringan komunikasi organisasi yang menggunakan teknologi internet dan memberi kesempatan para pengguna yang berwenang di dalam organisasi untuk berkomunikasi dengan pihak luar tertentu.

Kemampuan Nirkabel

(23)

Dengan teknologi komunikasi dan pertukaran informasi di antara anggota organisasi tidak lagi terkendala oleh waktu dan kendala geografi. Usaha kerja yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tertentu di antara individu dan tim yang tersebar luas, berbagai informasi, dan integrasi keputusan dan pekerjaan di seluruh organisasi mempunyai potensi meningkatkan efisiensi dan keefektifan organisasi. Hal-hal mengenai komunikasi dalam organisasi kini:

 Mengelola situs keluhan di internet

 Mengelola sumber daya pengetahuan organisasi

 Peran komunikasi dalam layanan konsumen

 Komunikasi “yang benar secara politik”

2.8 Dampak Positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi

1. Membantu mempercepat pekerjaan manusia

Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia akan menjadi lebih cepat dan mudah. Misalnya, proses pembuatan proposal yayasan sosial, apabila menggunakan mesin ketik, maka diperlukan waktu yang lama dan dengan keakuratan yang rendah. Lain halnya apabila dikerjakan dengan menggunakan komputer dan printer untuk mencetaknya,pekerjaan ini akan menjadi lebih cepat dan akurat untuk menyusun proposal yang akan dikerjakan.

2. Mempermudah komunikasi jarak jauh

Sebelum adanya teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, proses komunikasi masih bersifat analog. Untuk mengirimkan kabar menuju keluarga yang letaknya jauh, harus menggunkan surat dengan waktu tempuh lebih dari 2 hari, dan itupun terkadang tidak sampai pada tujuan. Dengan teknologi sekarang, bisa menggunakan sms, e-mail dan lain sebagainya yang merupakan produk teknologi informasi. Dengan menggunakannya, maka jarak yang jauh bukan lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi, waktu tempuhpun menjadi relatif singkat dengan keakuratan yang sangat terjamin.

3. Mempermudah sistem administrasi

(24)

mungkin diperlukan waktu hingga berbulan-bulan untuk melakukan penghitungan secara manual.

4. Mempermudah proses transaksi keuangan

Sebelum berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, proses transaksi keuangan dilakukan secara konvensional. Nasabah harus mendatangi Bank untuk bertransaksi, begitu pula apabila akan dilakukan trnasaksi jual beli, pihak pembeli harus bertemu dengan pihak penjual untuk kemudian bertransaksi secara langsung. Namun, sekarang ini, proses transaksi sudah bisa dilakukan melalui berbagai cara, yakni bisa melalui ATM, SMS Banking dan E-Banking. Dengan cara- cara ini, maka kedua belah pihak yang terlibat transaksi tidak harus bertemu.

2.9 Dampak Negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi

1. Komunikasi menjadi hampa

Sebelum adanya teknologi bidang komunikasi, untuk melakukan komunikasi, haruslah bertemu antara satu pihka dengan pihak lainnya, sehingga proses komunikasi menjadi nyata dan transparan. Sekarang ini, proses komunikasi tidak harus bertatap muka, sehingga terasa kurang puas.

2. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal dan asusila

Maraknya penipuan dan penculikan belakangan ini melalui situs jejaring sosial, juga merupakan efek negatif dari berkembangnya dunia informasi dan komunikasi. Selain itu, bahaya dari situs pornografi merupakan ancaman nyata bagi para generasi muda,khususnya siswa sekolah.

3. Penyalahgunaan untuk pencurian keuangan

Belakangan ini muncul berita mengenai pembobolan uang nasabah, dari hal ini jelas sekali bahwa kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang tidak diimbangi dengan iman yang kuat, maka seseorang dapat terjerumus dalam tindakan pencurian melalui media internet.

4. Munculnya perilaku individualisme, ketergantungan dan egois

Semakin tergantungnya manusia akan bidang ini, maka jiwa sosialnya akanberkurang. Misalnya saja orang akan lebih senang berada didepan komputer dari pada mengikuti kegiatan remaja atau ibadah.

5. Manusia menjadi malas beraktifitas

(25)

berkurang, disinilah peran orang tua harus aktif untuk bisa menjelaskan pada anaknya mengenai pembagian waktu untuk belajar dan bermain.

2.10 Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi Saat Ini

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas serta mencapai tujuan pendidikan. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan.

Maka pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.

(26)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Sistem informasi manajemen adalah aspek desain informatika organisasional yang memberikan pengaruh besar dalam berlangsungnya kegiatan dalam suatu organisasi perusahaan. Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.tugasku4u.com/2013/11/makalah-sistem-informasi-manajemen.html http://www.academia.edu/6910384/Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen

https://ernisusiyawati.wordpress.com/2013/05/28/teknologi-informasi-dan-komunikasi-untuk-sistem-informasi-manajemen-2/

http://speakupindonesia1.wixsite.com/speak-up/single-post/2015/12/05/Teknologi-Informasi-Komunikasi-TIK-dalam-Sistem-Informasi-Manajemen-SIM

https://www.slideshare.net/aghasatucintaselamanya/komunikasi-dan-teknologi-informasi-pengantar-manajemen

(28)

11160702

AKUNTANSI 2016

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Konstruksi Bangunan dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching.Penelitian dikemas dalam dua

Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Kedaulatan Pangan dan Pertanian yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada di Yogyakarta pada tanggal 6

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya sehingga proposal tugas akhir dengan judul “Analisa Kestabilan Lereng Tambang Terbuka Pada

Penambahan Moringa oleifera dapat mengurangi pengaruh zat antinutrisi yang terdapat di dalam daun Tithonia diversifolia sehingga aktifitas mikroba di dalam rumen untuk

Sebelumnya pusat pemerintahan berada di daerah Kanjengan (Kota Semarang). Pembenahan terus dilakukan dan pada tanggal 30 Juli 1979 oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain sebagai berikut: (1) Kader posyandu diharap- kan mampu melakukan pengukuran

Ia memang per- nah mengetahui dari media bahwa orang pemerintah pernah bicara soal pencegahan kematian ibu dan anak, walau ia tidak tahu bahwa pemerintah memiliki program

Mengenai  istilah  sosiologi  hukm  dari  perspektif  historisnya,  pertama  kali  dipergunakan  oleh  seorang  ahli  italia    yang  bernama  Anzilotti  pada  tahun