• Tidak ada hasil yang ditemukan

Idiosinkrasi dalam Sosok Kim Il Sung Lah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Idiosinkrasi dalam Sosok Kim Il Sung Lah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

G10B.379

Konflik Etnis dalam Hubungan Internasional

Idiosinkrasi dalam Sosok Kim Il-Sung:

Lahirnya Ideologi Juche dan Nasionalisme Korea Utara

Ravio Patra 170210110019

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Hubungan Internasional

Tahun Akademik 2012/2013

(2)

1 Dalam konsep politik, seorang kepala negara merupakan personifikasi dan simbolisasi dari negara itu sendiri. Istilah kepala negara pun haruslah dibedakan penggunaannya dari kepala pemerintahan; karena terkadang keduanya dapat ditemukan dalam satu orang yang sama, namun dalam beberapa bentuk pemerintahan, kepala negara berbeda dengan kepala pemerintahan. Oleh karena itulah, seorang kepala negara dapat menentukan bagaimana negara yang dipimpinnya dipandang oleh negara-negara lain.

Dalam konstelasi perpolitikan internasional kontemporer, terjadi pergeseran polaritas struktur sistem internasional; dari bipolaritas dengan dominasi Amerika Serikat dan Uni Soviet kepada multipolaritas dengan kemunculan banyak kekuatan-kekuatan baru baik yang berupa aktor negara maupun aktor-aktor nonnegara seperti organisasi internasional.

Sebagai salah satu negara yang dengan konsisten menerapkan prinsip-prinsip komunisme, Korea Utara telah menjelma menjadi salah satu aktor yang cukup signifikan dalam sistem internasional. Di samping terkenal dengan kontroversi yang sering ditimbulkannya, Korea Utara juga populer melalui keberadaan kepala negaranya yang sangat menarik perhatian; terlebih di dalam sosok Kim Il-sung yang berkat kepemimpinan dan kharismanya kemudian bahkan dinobatkan sebagai Eternal President of the Republic of North Korea (presiden abadi Republik Korea Utara) empat tahun

(3)

2 Il-sung sendiri dilahirkan pada 15 April 1912; kemudian berhasil menjadi Leader of Democratic People’s Republic of Korea pada usia 36 tahun; hingga kemudian pada 1972, jabatannya berganti menjadi presiden. Dalam masa kepemimpinannya, ia telah menyiapkan dan mempropagandakan keturunannya untuk dapat menggantikannya ketika ia tidak lagi menjabat sebagai pimpinan negara. Hal ini pun berjalan dengan sukses dengan kemunculan Kim Jong-il, putranya, sebagai kepala negara (de jure) setelah kematiannya serta Kim Jong-un, cucunya, yang kemudian mengambil alih tampuk kekuasaan selepas kekuasaan Jong-un. Fenomena ini pun membuat Korea Utara sebagai satu-satunya negara dengan ideologi komunis yang kepemimpinannya berganti mengikuti garis keturunan atau hereditary succession layaknya negara-negara monarki.

Semasa kepemimpinannya di Korea Utara, Il-sung juga dikenal sebagai sosok yang eksentrik dengan pemikiran yang antimainstream dan revolusioner. Karakter idiosinkratiknya ini pun ikut berpengaruh secara signifikan dalam kebijakan-kebijakan yang dihasilkan semasa pemerintahannya.

Salah satu hasil pemikiran Il-sung yang begitu populer adalah tesis politisnya yang kemudian berkembang menjadi aliran atau varian baru dari paham Marxisme, yaitu ideologi Juche (The Juche Idea), pada pertengahan dekade 1960an. Il-sung sendiri mengembangkan ideologi Juche setelah memiliki pemikiran yang dalam mengenai apa yang dibutuhkan untuk mencapai suatu era baru; era di mana setiap orang dapat menjadi penentu takdirnya masing-masing (masters of their own destiny). Ideologi inilah yang kemudian menggantikan Marxisme-Leninisme sebagai ideologi negara KoreaUtara (Herman, 2004).

(4)

3 1. Orang-orang harus memiliki kemerdekaan (independence; chajusong) dalam hal pemikiran dan politik, ekonomi, ketercukupan pribadi, serta keamanan pribadi dalam bidang pertahanan (defense).

2. Kebijakan negara haruslah merefleksikan keinginan (will) dan aspirasi dari masa untuk kemudian diwujudkan dalam bentuk revolusi dan konstruksi.

3. Metode yang digunakan dalam proses revolusi dan konstruksi haruslah disesuaikan dengan keadaan atau situasi nasional negara.

4. Tugas terpenting dari proses revolusi dan konstruksi adalah menyatukan orang-orang secara ideologis sebagai masyarakat komunis serta memobilisasikan mereka untuk terlibat dalam kegiatan yang konstruktif People’s Korea, 1 .

Lahirnya ideologi Juche ini menunjukkan sisi idiosinkratis dari Il-sung sebagai seorang penganut ajaran Marxisme-Leninisme. Juche, yang secara etimologis berarti kendali seseorang atas tubuhnya (control of one’s own body), mengekspresikan desakan Korea Utara akan isu independensi

personal yang dipercaya berakar pada peraturan Jepang pada masa kolonial. Terlepas dari citranya sebagai pemimpin yang sangat protektif terhadap rakyatnya, Il-sung sebenarnya merupakan sosok yang keras dan tegas. Pemerintahannya yang otokratis dan cenderung diktatorial membuatnya dikecam oleh dunia internasional yang memang didominasi oleh nilai-nilai demokrasi dan ekonomi kapitalisme; meskipun dari dalam negeri sendiri hamper tidak ada kritikan yang muncul ke permukaan karena seluruh media massa dan kegiatan-kegiatan publik pun berstatus state-run atau dijalankan oleh negara. Hal inilah yang kemudian membuat Korea Utara sempat terisolasi dari pergaulan internasional.

(5)

4 sebelum kemudian berakhir melalui gencatan senjata pada tahun 1953; bukan sebagaimana halnya anggapan banyak orang bahwa Perang Korea dimulai oleh Uni Soviet (Weathersby 1993, h. 432; Goncharov 1993; Mansourov 1996, hh. 94—107). Pun begitu, hingga saat ini, tegangan politis dan keamanan di wilayah Semenanjung Korea masih belum bisa dikatakan stabil.

Terlepas dari kedigdayaannya selama menjadi pemimpin Korea Utara, Il-sung juga memiliki catatan kelam mengenai metode dan cara-cara yang muncul sebagai konsekuensi dari kebijaknnya. Menurut Rudolph Joseph Rummel, seorang profesor Ilmu Politik sekaligus ahli kajian pembunuhan politis (political killings) dari University of Hawaii, melalui karanyanya Statistics of Democide, Genocide, and Murder since 1900 (1997), rezim kepemimpinan Il-sung diperkirakan merenggut lebih dari satu juta nyawa masyarakat Korea Utara melalui kamp konsentrasi (concentration camps), kerja paksa (forced labor), dan eksekusi hukuman mati (death executions).

Meskipun banyak yang patut diselidiki lebih dalam dari masa kepemimpinannya, pencapaian Il-sung sebagai pemimpin Korea Utara bukan hanya terlihat dari segi kebijakan dan pemikirannya, namun juga dari sifatnya yang dikenal berkharisma; sehingga ia dijuluki Suryong atau The Great Leader of Korea. Di samping itu, kepemimpinan Il-sung di Korea Utara

(6)
(7)

6 BIBLIOGRAFI

Becker, Jasper (2005) Rogue Regime: Kim Jong Il and the Looming Threat of North Korea. New York: Oxford University Press.

Belke, Thomas J. (1999) Juche: A Christian Study of North Korea’s State Religion. Bartlesville: Living Sacrifice Book Company.

Blair, Clay (2003) The Forgotten War: America in Korea. Maryland: Naval

Democratic People’s Republic of Korea (1993) Kim Il-sung [PDF] Democratic People Republic of Korea Library. http://www.korea-dpr.com/lib/202.pdf [Diakses pada 16 November 2012].

Goncharov, S. N., Lewis, J. W., dan Litai, Xue (1995) Uncertain Partners: Stalin, Mao, and the Korean War. Stanford: Stanford University Press.

Herman, Steve (2004) North Korea: Ten Years Later [WWW] Asian Research. http://www.asianresearch.org/articles/2209.htm [Diakses pada 14 November 2012].

Holloway, Andrew (1988) A Year in Pyongyang: with an Introduction by Aidan Foster-Carter [WWW] Aidan Foster Carter. http://www.aidanfc.net/

a_year_in_pyongyang_p.html [Diakses pada 15 November 2012].

MacKerras, Colin (1985) The Juche Idea and the Thought of Kim Il Sung. Dalam: Colin MacKerras dan Nick Knight (eds.), Marxism in Asia. London: Croom Helm, hh. 193—209.

(8)

7 from the Russian Archives. Cold War International History Project Bulletin, 6 (7), hh. 94—107.

Martin, Bradley (2004) Under the Loving Care of the Fatherly Leader: North Korea and the Kim Dynasty. New York: St. Martin’s Press.

Naenara (1998) Constitution of Democratic People Republic of Korea [WWW] KCCKP. http://www.kcckp.net/en/great/constitution.php [Diakses pada 16 November 2012].

People’s Korea 1 Kim Jong Il: On the Juche Idea [WWW] Treaties sent to

the National Seminar on the Juche Idea held to mark the 70th birthday of the Great Leader Comrade Kim Il Sung, March 31, 1982. www1.korea-np.co.jp/pk/062nd_issue/98092410.htm [Diakses pada 15 November 2012].

Rummel, Rudolph Joseph (1997) Statistics of North Korean Democide: Estimates, Calculations, and Sources. Dalam: Statistics of Democide, Genocide, and Murder since 1900 [WWW] University of Hawaii.

http://www.hawaii.edu/ powerkills/SOD.CHAP10.HTM [Diakses pada 17 November 2012].

Sang-hun, Choe dan LaFraniere, Sharon (2010) Carter Wins Release of American in North Korea. The New York Times, 27 Agustus.

Sudoplatov, P. A., Schecter, J. L., dan Schecter, Leona P. (1994) Special Tasks: The Memoirs of an Unwanted Witness: A Soviet Spymaster. Boston: Little

Brown.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Sikap, Lingkungan Keluarga, dan Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha” (Studi Kasus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan yang terdiri dari current ratio , debt to equity ratio , net profit margin dan return on equity

Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah diharapkan: (1) kepada guru bidang studi IPA agar menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran

Hasil skor preparat histopatologi pankreas pada kelompok dosis 200 mg/kg BB yaitu pada tikus 1 dan 3 mendapatkan skor 0 yang artinya tidak terdapat degenerasi sitoplasma,

PENEMPATAN LATIHAN MENGAJAR & INTERNSHIP SEMESTER KEDUA 2015/2016. TEMPOH LMPK MULAI

Insulin yang tinggi dan resistensi insulin dengan DM tipe 2 mempunyai berbagai efek dalam metabolisme : (1) penurunan aktivitas LPL yang mengakibatkan penurunan

Penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya,

Saya merasa dengan menggunakan pembayaran uang kuliah melalui transfer di ATM atau e-banking ke virtual account tingkat eror dalam pembayaran uang kuliah saya menjadi