• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGAPA HARUS MANAJEMEN SYARIAH MAKALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MENGAPA HARUS MANAJEMEN SYARIAH MAKALAH"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MENGAPA HARUS MANAJEMEN SYARIAH

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Syariah

Dosen :

Disusun oleh :

(2)

dimiliki dangan tambahan sumber daya dan metode syariah yang telah tercantum dalam kitab suci atau yang telah dajarkan oleh nabi Muhammad SAW.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Mengapa Harus Ada Manajemen syariah, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

(3)

C. Tujuan Manajemen Syariah...6

E. Aspek dan Sifat Manusia Sebagai Dasar Manajemen Syariah...8

BAB III PENUTUP... 9

A. Kesimpulan... 9

A. Saran... 10

CATATAN KAKI... 11

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Dalam kehidupan yang semakin lama semakin ketat kompetensi dalam bidang pekerjaan ini, kita dituntut untuk dapat mengatur segala sesuatu dengan sistematis. Dalam menjalankan suatu proses kerja seseorang harus mempunyai pengetahuan tentang manajemen dari pekerjaannya tersebut.

Tujuan dari manajemen sendiri adalah efisien dan efektif. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Oleh karena itu, disini kami akan membahas sedikit tentang manajemen dan hal yang berkaitan.

II. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian manajemen?

2. Mengapa manajemen islam itu penting dan mengapa harus manajemen syaria ? 3. Apa saja ruang lingkup manajemen syariah?

III. Tujuan Pembuatan

Tujuan pembuatan makalah ini agar pembaca mampu mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan : 1. Pengertian manajemen

2. Pentingnya Manajemen Islam 3. Tujuan manajemen syariah

4. Ruang lingkup manajemen syariah

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Manajemen

Sebelum mengenal lebih jauh apa itu manajemen syariah maka yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah apa arti dari manajemen syariah itu sendiri, manajemen syariah adalah suatu pengelolaan untuk memperoleh hasil optimal yang bermuara pada pencarian keridhaan Allah. Oleh sebab itu maka segala sesuatu langkah yang diambil dalam menjalankan manajemen tersebut harus berdasarkan aturan-aturan Allah. Aturan-aturan itu tertuang dalam Al-Quran, Al-Hadist dan beberapa contoh yang dilakukan oleh para sahabat.

Dari definisi yang dipaparkan maka dapat kita ketahui bahwa ruang lingkup manajemensyariah sangatlah luas, antar lain yaitu mencakup tentang pemasaran, produksi, mutu, keuangan, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan masih banyak hal lagi yang belum tersebutkan.

Secara umum dapat dikatakan bahwa syariah menghendaki kegiatan ekonomi yang halal, baik produk yang menjadi objek, cara perolehannya, maupun cara penggunaannya. Selain itu, prinsip investasi syariah juga harus dilakukan tanpa paksaan (ridha), adil dan transaksinya berpijak pada kegiata produksi dan jasa yang tidak dilarang oleh Islam, termasuk bebas manipulasi dan spekulasi.

Seperti halnya manajemen konvensional, dalam manajemen syariah juga menerapkan empat fungsi standar seperti yang dipaparkan oleh G.R Terry, diantaranya yaitu :

1. Perencanaan (planning)

2. Pengorganisaisan (organizing)

3. Pengarahan (actuating)

(6)

B. Pentingnya Manajemen Islam

Manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu management dengan kata kerja to manage yang secara umum berarti mengelola, mengurusi. Manajemen merupakan suatu hal yang sangat penting dalam memudahkan tujuan manusia untuk mencapai tujuan. Karena begitu pentingnya, maka para pakar atau ahli berusaha mencari metode, sistem dan teori untuk mencapai tujuan sehingga lahirlah manajemen sebagai ilmu. Dalam perkembangannya sebagai ilmu, manajemen adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seseorang atau badan usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tantangan utama manajemen modern adalah bagaimana menciptakan organisasi yang baik, yaitu organisasi yang mampu menghadapi tantangan dan siap bertahan dalam jangka waktu yang lama. Namun dalam banyak penelitian membuktikan bahwa teori manajemen modern masih gagal dalam mengatur perilaku individu dalam mencapai tujuan organisasi, meskipun tidak dipungkiri bahwa teori manajemen modern juga menghasilkan banyak manfaat. Teori manajemen modern mengajarkan meraup untung dengan segala cara, persaingan dengan menjatuhkan lawan, berorientasi kepada materi, serta banyaknya penyimpangan yang dilakukan oleh sumber daya yang terlibat karena menuntut produktivitas kerja dan kompetensi.

Akibat dari berbagai macam kegagalan ini, timbul pertanyaan apakah untuk mendapatkan keuntungan harus menghilangkan nilai kemanusiaan? Tentu jawabannya tidak, karena untuk mencapai tujuan nilai-nilai sosial kemanusiaan harus dijunjung tinggi. Lalu untuk mencapai sebuah tujuan agar bisa menjunjung nilai-nilai sosial kemanusiaan harus menggunakan teori manajemen seperti apa? Teori manajemen modern yang beorientasi kepada kepada materi (sekulerisme) adalah antitesa dari teori manajemen berbasis syariah (Islami) yang sangat menghargai nilai-nilai kemanusiaan.

(7)

Perkembangan manajemen syariah sangat signifikan. Ini bisa terlihat dari pesatnya badan usaha yang menerapkan prinsip syariah seperti konsep kemitraan (mudharabah dan musyarakah), persaudaraan (ukhuwah) dan ridha Allah (mardhatillah). Bukti konkritnya adalah dengan banyaknya lembaga perbankan yang berbasis konvensioanal membuka layanan syariah. Diperkirakan bahwa manajemen berbasis syariah akan bertahan lama dan mengalami perkembangan yang pesat dikarenakan mempunyai konsep yang jelas, di antaranya adalah untuk mencapai tujuan bukan berarti harus membunuh lawan, berkompetensi tidak sehat, tujuan bukan untuk duniawi semata atau lebih tepatnya manajemen syariah memperhatikan sisi kemanusiaan.

C.Tujuan Manajemen Syariah

Tujuan ini tidak berbeda dengan tujuan yang ingin diwujudkan oleh masyarakat muslim, yang bermuara untuk beribadah kepada Allah, yang tercermin dalam:

 Menerapkan syariah islam dalam beribadah, muamalah dan hokum.

 Memakmurkan bumi yang telah diwajibkan Allah kepada hamba-Nya yang menuntut pencurahan upaya materi, intelektual untuk memanfaatkan kekayaan daratan dan lautan.

 Menegakan kekhalifahan (kepemimpinan) Allah dimuka bumi yang direflesikan dengan menegakan hokum, pemerintahan yang adil dan mengatur hubungan diantara anggota masyrarakat.

(8)

D. Ruang Lingkup Manajemen Syariah

Ada empat prinsip (aksioma) dalam ilmu ikonomi Islam yang mesti diterapkan dalam bisnis syari’ah, yaitu: Tauhid (Unity/kesatuan), Keseimbangan atau kesejajaran (Equilibrium), Kehendak Bebas (Free Will), dan Tanggung Jawab (Responsibility).

Tauhid mengantarkan manusia pada pengakuan akan keesaan Allah selaku Tuhan semesta alam. Dalam kandungannya meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini bersumber dan berakhir kepada-Nya. Dialah pemilik mutlak dan absolut atas semua yang diciptakannya. Oleh sebab itu segala aktifitas

khususnya dalam muamalah dan bisnis manusia hendaklah mengikuti aturan-aturan yang ada jangan sampai menyalahi batasan-batasan yang telah diberikan.

Keseimbangan atau kesejajaran (Equilibrium) merupakan konsep yang menunjukkan adanya keadilan sosial. Kehendak bebas (Free Will) yakni manusia mempunyai suatu potensi dalam menentukan pilihan-pilihan yang beragam, karena kebebasan manusia tidak dibatasi. Tetapi dalam kehendak bebas yang

diberikan Allah kepada manusia haruslah sejalan dengan prinsip dasar diciptakannya manusia yaitu sebagai khalifah di bumi. Sehingga kehendak bebas itu harus sejalan dengan kemaslahatan kepentingan individu telebih lagi pada kepentingan umat.

(9)

Sementara menurut Beekun terdapat 5 aksioma dalam ekonomi islam. Sebagai yang kelima adalah benovelence atau dalam istilah lebih familiar dikenal dengan Ihsan. Ihsan adalah kehendak untuk melakukan kebaikan hati dan meletakkan bisnis pada tujuan berbuat kebaikan. Kelima prinsip tersebut secara operasional perlu didukung dengan suatu etika bisnis yang akan menjaga prinsip-prinsip tersebut dapat terwujud.

Perbedaan etika bisnis syariah dengan etika bisnis yang selama ini dipahami dalam kajian ekonomi terletak pada landasan tauhid dan orientasi jangka panjang (akhirat). Prinsip ini dipastikan lebih mengikat dan tegas sanksinya. Etika bisnis syariah memiliki dua cakupan. Pertama, cakupan internal, yang berarti perusahaan memiliki manajemen internal yang memperhatikan aspek kesejahteraan karyawan, perlakuan yang manusiawi dan tidak diskriminatif plus pendidikan. Sedangkan kedua, cakupan eksternal meliputi aspek trasparansi, akuntabilitas, kejujuran dan tanggung jawab. Demikian pula kesediaan perusahaan untuk memperhatikan aspek lingkungan dan masyarakat sebagai stake holder perusahaan.

E. Aspek dan Sifat Manusia Sebagai Dasar Manajemen Syariah

Di dalam diri manusia terdapat aspek-aspek yang menggerakkan manusia bertindak dan membutuhkan sesuatu. Aspek-aspek yang perlu untuk dipertimbangkan dalam membangun aspek manajemen islami adalah sebagai berikut:

 Kebutuhan fitrah manusia sebagai dasar manajemen Islami

 Tujuan hidup manusia sebagai tujuan manajemen

Beberapa faktor strategis dan fundamental harus dipertimbangkan dalam menentukan penilaian dasar dan tujuan manajemen yaitu:

 Hak Asasi Manusia

(10)

Jadi manajemen adalah suatu aktivitas khusus menyangkut kepemimpinan, pengarahan, pengembangan, personal, perencanaan dan pengawasan terhadap pekerjaan-pekerjaan. Sedangkan manajemen syariah yaitu suatu pengelolaan untuk memperoleh hasil optimal yang bemuara pada pencarian keridhaan Allah.

Ada empat prinsip (aksioma) dalam ilmu ikonomi Islam yang mesti diterapkan dalam bisnis syari’ah, yaitu: Tauhid (Unity/kesatuan), Keseimbangan atau kesejajaran (Equilibrium), Kehendak Bebas (Free Will), dan Tanggung Jawab (Responsibility). Perbedaan etika bisnis syariah dengan etika bisnis yang selama ini dipahami dalam kajian ekonomi terletak pada landasan tauhid dan orientasi jangka panjang (akhirat).

Aspek dan Sifat Manusia Sebagai Dasar Manajemen Syari’ah seharusnya adalah Kebutuhan fitrah manusia sebagai dasar managemen yaitu Manusia sebagai makhluk moral spiritual, yang membedakan antara kebaikan dan kejahatan, memiliki dorongan bawaan untuk mencapai realitas di luar pengertian akal. Fungsi dari moral spiritual ini diperankan oleh hati. Hati berfungsi memberikan pertimbangan kepada nafsu, apakah jenis kebutuhan yang diinginkannya itu halal atau haram, bermanfaat ataukah

membahayakan dirinya, jumlah kebutuhan yang diinginkannya itu wajar ataukah berlebihan, dan cara mendapatkannya itu layak ataukah tidak untuk diperturutkan dan dilaksanakan.

Tujuan hidup manusia sebagai tujuan managemen yaitu Bagi setiap muslim,

keridlaan Allah adalah segala sumber dari kebahagiaan, di dunia dan di akhirat. Dunia adalah ladang tempat bertanam, hasil yang dinikmatinya di dunia adalah bagian kecil saja dari hasil yang sesungguhnya akan diperoleh.

A.Saran

(11)

CATATAN KAKI

1. Isyani Ayunia, “ Makalah Manajemen Syariah ” Aviation today, diakses dari

http://isnaniayuniaa.blogspot.co.id/2015/03/makalah-manajemen-syariah.html, pada tanggal 13 November 2016 puku19.40

2. Dian Prastyo, “ Makalah Manajemen Bisnis Syariah ” Aviation today, diakses dari

http://dianprase.blogspot.co.id/2015/04/makalah-manajemen-bisnis-syariah.html#, pada tanggal 13 Noember 2016 pukul 20.15

3. Azis Paloh, “ Sejarah Perkembangan Manajemen Islam ” Aviation today, diakses dari

http://palmery.blogspot.co.id/2015/08/sejarah-perkembangan-manajemen-islam.html, pada tanggal 13 November 2016 pukul 21.20

4. Afdalil Zikri “ Pentingnya Manajemen Islam ” Aviation today, diakses dari

http://wahidnews.com/2016/02/pentingnya-manajemen-islami.html, pada tanggal 16 November 2016 pukul 10.05

5. Dinni Astriyani “ Manajemen Syariah ” Aviation today, diakses dari,

http://dinniastriyaa.blogspot.co.id/2011/12/manajemen-syariah.html, pada tanggal 16 November 2016 pukul 20.30

6. Anna Khumairoh “ Tujuan Manajemen Syariah ” Aviation today, diakses dari

(12)

CURICULUM VITAE

A. BIODATA PRIBADI

Nama : Kiki Erwati

Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon, 17 Oktober 1995 Anak ke : 1 dari 2 Bersaudara Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : Jl. Pahlawan Ds. Dawuan G. Mudin Rt.02 Rw.05 Kec. Tengahtani Kab. Cirebon Provinsi Jawa Barat

No. Telepon : 089660751489

E – Mail : kikierwati@yahoo.com Hobbi : Olahraga, Dengerin Musik

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD : SD Negeri 3 Dawuan 2002 - 2008 2. SMP : SMP Negeri 1 Kedawung 2008 - 2011 3. SMK : SMK Negeri 1 Kedawung 2011 - 2014

(13)

C. KEMAMPUAN

1. Bahasa : Mampu berkomunikasi bahasa Indonesia dengan baik 2. Bisnis Administrasi : - Mampu bekerja berbasis IT

- Mampu membuat proposal dan surat bisnis - Mampu menggunakan teknologi informasi

3. Komputer : Mampu mengoperasikan aplikasi Microsoft Office ( Word, Excel, Power Point, Corel Draw ) dan Internet

D. PERSONALITI

1. Bertanggung jawab

2. Mampu bekerja dalam tim maupun individu 3. Disiplin

4. Sopan 5. Jujur

Demikian data ini saya buat sesuai dengan yang sebenarnya.

Cirebon, 19 November 2016

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengujian yang dilakukan menghasilkan Sistem Pakar Berbasis Web untuk mendiagnosa Penyakit Kelinci yang dapat bekerja seperti layaknya seorang dokter

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak

Latihan Snake Jump Agility Ladder drill adalah salah satu jenis latihan yang dapat meningkatkan kelincahan yang menggunakan tangga kelincahan dengan pergerakan kedua

Uji rating digunakan untuk menentukan seberapa besar perbedaan dari tiap sampel berdasarkan atribut spesifik sampel tersebut (Meilgaard 1999). Sifat mutu yang diuji adalah:

Bismillahirrahmaanirrahiim. Yang Mulia Ketua dan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, kami akan menyampaikan ringkasan keterangan Presiden atas permohonan pengujian

(b) Horja dengan landasannya memotong kambing, horja ini biasanya disebut dalam paradatan yaitu pangkupangi, yang diundang selain dari Dalihan Na Tolu juga ikut serta

“Redesain Gereja Santo Petrus Sambiroto Semarang” dirancang dengan konsep penekanan desain Arsitektur Post Modern, dan mengambil aliran Methapor and Metaphisical

Penelitian ini terdiri dari dua analisis, yaitu analisis untuk mengetahui pengaruh variasi tiga parameter scan yaitu tegangan tabung, arus-waktu