• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KONSEP DAN JENIS MEDIA PEMBELAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KONSEP DAN JENIS MEDIA PEMBELAJA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSEP DAN JENIS MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA

OLEH

NAMA KELOMPOK : 1. DESI ARIYANI (1201037)

2. YOLLA KHARISMA DESRIZON (1205273) 3. YELCI ELVI HANDANI (1205274)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

(2)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, karena hasil dari proses pendidikan akan dirasakan baik untuk saat ini maupun untuk waktu yang akan datang. Kondisi yang akan datang dapat dibentuk melalui pendidikan yang sedang kita lakukan sekarang, artinya bahwa pendidikan harus dapat menyiapkan dan menjawab tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang.

Sekarang ini kita hidup dalam era informasi yang ditandai dengan perkembangan IPTEK dimana tersedianya informasi yang semakin banyak dan bervariasi, tersebarnya informasi yang makin meluas dan seketika, serta tersajinya informasi dalam berbagai bentuk dalam waktu yang cepat. Karena semua usaha pengumpulan, engolahan, penyimpanan, dan penyajian informasi senantiasa menggunakan media, maka era ini dapat pula disebut lingkungan bermedia.

Agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK perlu penyesuaian-penyesuaian dengan perkembangan teknologi tersebut yang sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Salah satu bukti dari perkembangan IPTEK tersebut adalah perkembangan pada media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa secara baik.

(3)

menyerahkan pendidikan anak-anaknya kepada orang lain yang berprofesi sebagai guru; revolusi kedua terjadi dengan digunakannya bahasa tulisan sebagai sarana utama pendidikan; revolusi ketiga timbul dengan tersedianya media cetak yang merupakan hasil ditemukannya mesin teknik percetakan; dan revolusi keempat berlangsung dengan meluasnya penggunaan media komunikasi elektronik.

Hasil penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan keunggulannya membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka kearah perubahan yang kreatif dan dinamis. Sehubung dengan hal itu, peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.

Mengingat begitu besarnya peran media dalam pembelajaran, makalah ini diharapkan dapat membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal berbagai media pembelajaran untuk kita mengajar.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Apa konsep media dalam pembelajaran bahasa? 2. Apa saja jenis media pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah:

1. Menjelaskan konsep media dalam pembelajaran bahasa. 2. Menjelaskan jenis-jenis media pembelajaran dan contohnya.

D. Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pembaca agar kita dapat mengetahui dengan jelas tentang konsep dan jenis-jenis media dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran bahasa.

(4)

Menurut terminologinya, kata media berasal dari bahasa latin “medium” yang artinya perantara, sedangkan dalam bahasa Arab media berasal dari kata wasaaila artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Media belajar merupakan salah satu faktor untuk mencapai efisiensi hasil belajar (Moh. Surya, 1992). Media belajar juga dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Berlach dan Ely (1971) mengemukakan bahwa media belajar merupakan alat-alat grafi s, fotografi s atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi dan menyusun kembali informasi visual atau verbal;

2. Heinich, dkk. (1985) mengemukakan bahwa media pembelajaran merupakan pembawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran;

3. Martin dan Briggs (1986) mengemukakan bahwa media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan pembelajar. Hal ini bisa berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras; dan

4. H. Malik (1994) mengemukakan bahwa media belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan pembelajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

5. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

6. National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras (Arief S. Sadiman dkk, 2006: 6-7).

Dari beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

(5)

benda) yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas/kemudahan belajar bagi peserta didik. Sumber belajar meliputi POBATEL:

a. Pesan (ide, fakta, data, ajaran, informasi, dll) b. Orang (guru, dosen, instruktur, widyaiswara, dll)

c. Bahan (buku teks, modul, transparansi, kaset program audio, film, program CAI/CBI, dll).

d. Alat (OHP, komputer, tape recorder, CD player, dll)

e. Teknik (praktikum, demonstrasi, diskusi, tutorial, pembelajaran mandiri, dll) f. Lingkungan (gedung sekolah, kebun, pasar, dll)

Dalam menggunakan media belajar, hendaknya diperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media belajar tersebut dapat mencapai hasil yang

3. Menyajikan media belajar dengan tepat; dan

4. Menempatkan dan memperlihatkan media belajar pada waktu, tempat, dan situasi yang tepat.

B. Jenis Media Pembelajaran

Adapun media untuk pengajaran bahasa dapat dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. media pandang (visual aids); b. media dengar (audio aids); dan

c. media dengar-pandang (audio-visual aids).

(6)

sekolah. Jika benda alamiah tidak mungkin dihadirkan maka dapat diganti dengan tiruannya yang sekarang ini cukup mudah didapatkan, misalnya buah-buahan dari plastik, mobil-mobilan, perkakas rumah tangga, dan sebagainya. Jika tiruan benda alamiah itu pun tidak ada maka dapat diganti dengan gambar, baik gambar sederhana maupun gambar hasil peralatan mutakhir. Media pandang lainnya adalah kartu dengan segala bentuknya, papan fl anel, papan magnet, papan saku, dan lain sebagainya.

Benda-benda tiruan dan gambar merupakan media yang cukup efektif untuk digunakan, misalnya untuk pengenalan huruf dan pola kalimat. Menurut Mohammad Ahsanuddin (2006), benda-benda dan gambar itu dapat diletakkan di sudut-sudut ruangan atau ditempel di dinding sebagai pajangan. Jika anak telah dapat membaca, di bawah setiap gambar atau barang tiruan itu dapat disertakan namanya dengan bahasa asing yang sedang dipelajari siswa.

Media dengar yang dapat digunakan untuk pengajaran bahasa antara lain radio, tape recorder, dan laboratorium bahasa (yang sederhana). Tape recorder untuk media dengar merupakan pilihan yang cukup tepat untuk pengajaran bahasa. Hal ini karena dengan alat ini dapat diputar kaset-kaset rekaman sesuai yang dinginkan guru. Namun, kendala dari pemakaian tape recorder adalah minimnya kaset-kaset rekaman siap pakai yang dirancang khusus untuk bahasa tertentu. Kendala ini sekaligus merupakan tantangan bagi para pakar dan praktisi pengajaran bahasa.

Penggunaan laboratorium bahasa sebagai alat bantu pengajaran bahasa telah diakui efektivitasnya oleh para pakar pengajaran bahasa. Akan tetapi, untuk sekolah-sekolah di Indonesia pada umumnya, terutama di wilayah kabupaten, peralatan ini sering kali hanya merupakan anganangan yang sulit dicapai karena harganya yang relatif tinggi.

(7)

Saat ini telah banyak program-program pengajaran bahasa yang dikemas dalam bentuk CD, namun untuk mengoperasikannya tidak cukup dengan VCD tetapi dengan komputer yang dilengkapi dengan multimedia.

Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu :

1. Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan animasi.

2. Media audio visual diam, seperti : Slide.

3. Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara.

4. Media visual bergerak, seperti : Film bisu.

5. Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto.

6. Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio.

7. Media cetak, seperti : buku, modul.

Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :

No Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran I Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon

II Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar

III Audio-cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis

IV Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)

V Proyeksi Audio visual

diam Film bingkai (slide) bersuara VI Visual gerak Film bisu

(8)

televise

VIII Obyek fisik Benda nyata, model, specimen

IX Manusia dan

lingkungan Guru, Pustakawan, Laboran

X Komputer

CAI (Computer Assisted

Instructional=Pembelajaran berbantuan komputer), CMI (Computer Managed Instructional).

Dari beberapa pengelompokan di atas, dapat disimpulkan bahwa media terdiri dari :

1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster, kartun, grafik dll.

2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3, radio.

3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti : film bersuara, video, televise, sound slide.

4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer.

5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.

(9)

Menurut terminologinya, kata media berasal dari bahasa latin “medium” yang artinya perantara, sedangkan dalam bahasa Arab media berasal dari kata wasaaila artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Berlach dan Ely (1971) mengemukakan bahwa media belajar merupakan alat-alat grafi s, fotografi s atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi dan menyusun kembali informasi visual atau verbal;

Heinich, dkk. (1985) mengemukakan bahwa media pembelajaran merupakan pembawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran;

Dari beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

B. Jenis Media Pembelajaran

Media untuk pengajaran bahasa dapat dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: a. media pandang (visual aids);

b. media dengar (audio aids); dan

c. media dengar-pandang (audio-visual aids).

Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu :

8. Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan animasi.

9. Media audio visual diam, seperti : Slide.

10. Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara.

11. Media visual bergerak, seperti : Film bisu.

(10)

13. Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio.

(11)

DAFTAR PUSTAKA Drs Aristo Rahardi, Modul Media Pembelajaran

Prof. Dr. Azhar Arsyad M.A, Media Pembelajaran (PT. Rajagrafindo persada, 2011) Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta ;

Kencana Prenada Media, 2011

http://panduanguru.com/media-pembelajaran-apa-dan-bagaimana/

http://www.asikbelajar.com/2012/10/jenis-jenis-media-pembelajaran.html

http://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CDIQFjAD &url=http%3A%2F%2Fsutiawanhendri.blogspot.com

%2F2013%2F03%2Fkonsep-dasar-media- pembelajaran.html&ei=jh4HVPLEKdDluQTE- oCIBA&usg=AFQjCNHe1sb5jKv9PQBOJtuGyt7at--A6A&bvm=bv.74115972,d.c2E

http://ismailbugis.wordpress.com/2011/06/19/konsep-media-pembelajaran/

https://www.academia.edu/5530391/MAKALAH_MEDIA_PEMBELAJARAN

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan pendapatan askes 2005 dan 2006 menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan askes sebesar 34,07%, dimana kontribusi pendapatan askeskin menunjukkan peningkatan

Semen Gresik (Persero) Tbk memiliki nilai EVA yang lebih baik dibandingkan dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa.Dari hasil perhitungan dan analisis data yang

The results of the analysis show that linguistic modeling of variation in Islam applied through several ways, there are: (1) dialects and local religious practice (2) the

Gedung kantor yang sudah ada disain prototypenya, atau bangunan gedung kantor dengan jumlah lantai s/d 2 lantai Klasifikasi bangunan Sederhana adalan Bangunan Gedung

Berdasarkan data ranking sepeda motor untuk suatu atribut tertentu, dilakukan pengolahan data skala multidimensional, untuk selanjutnya digambarkan ke dalam peta

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor intelligence quotient dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X

Benar – benar malas belajar dan tidak mau sekolah, sehingga kami selaku orang tua anak tersebut menyatakan mengundurkan diri dari SD Negeri Kupu 02. Demikian surat pernyataan ini