• Tidak ada hasil yang ditemukan

S UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "S UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS I"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

S

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS INDAH DALAM PENULISAN ARAB MELALUI METODE NASKHI DI TPA ABU HAFIZH

KECAMATAN MEDAN DELI

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Mencapai Gelar Sarjana S.1 Dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh: NUR HANIFAH NPM : 11015192 NIRM : 011.5.3.1.208

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUMATERA

(STAIS) MEDAN

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap ilmu pengetahuan yang akan di pelajari selalu memiliki macam-macam metode pembelajaran yang harus diperbaharui. Berbagai ragam metode ditawarkan bertujuan untuk mempermudah pembelajaran agar ilmu pengetahuan bias diterima dengan baik dalam waktu yang cepat.

Metode pembelajaran ialah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai. Dalam setiap kelas sangatlah mungkin metode pembelajaran yang digunakan tidak sama, dikarenakan berbedanya karakteristik siswa pada setiap kelas. Adapun salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode resitasi.

(3)

menumbuhkan motivasi belajar siswa. Terdapat tiga fase dalam metode resitasi yaitu fase guru memberikan tugas, siswa melaksanakan tugas, dan siswa mempertanggungjawabkan tugas.

“UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ALQUR’AN HADITS MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS VII A MTSs PAB 3 DELI SERDANG”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas muncul permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar alqur’an hadits siswa sebelum diterapkan?

2. Bagaimana meningkatkan kemampuan penulisan arab santri melalui metode Naskhi?

3. Bagaimana kemampuan penulisan arab santri setelah dilakukan metode Naskhi?

(4)

Berdasarkan pada perumusan masalah dan pemecahan masalah maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kemampuan penulisan arab santri sebelum dilakukan oleh metode Naskhi

2. Untuk mengetahui meningkatkan kemampuan penulisan arab santri melalui metode Naskhi

3. Untuk mengetahui kemampuan penulisan arab santri setelah dilakukan metode Naskhi

BAB III

(5)

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini penulis lakukan di lokasi TPA ABU HAFIZH Mabar, yang beralamat di jalan mangaan VII Lingkungan XVI, Desa/Kelurahan Mabar Kecamatan Medan –Deli, Provinsi Sumatera Utara. Penulis memilih tempat ini dengan pertimbangan bahwa penulis telah mengajar pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan penulis dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sesuai.

2. Waktu Penelitian

Berbagai dan pertimbangan penulis menentukan waktu penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Oktober s/d November semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.

B. SUBJEK

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ( classroom action research) ini adalah

Santri di kelas tahapan kedua tahun ajaran 2012/2013 yang bejumlah 30 orang. Laki-laki : 13 orang, perempuan : 17 orang.

C. PELAKSANAAN

(6)

Perencanaan penelitian tak lepas memantau, mencatat dan mengumnpulkan data dengan laporan hasil penelitian.

D. RENCANA PENELITIAN 1. Setting penelitian

Metode yang digunakan daalm penelitian ini adalah Metode Tindakan Kelas. PTK ini di dasari sebagai upaya peningkatan efektifitas pembelajaran yang berlangsung dalam tahap siklus, yaitu bermula dari perencanaan, tindakan, opservasi, refleksi dan kembali pada perencanaan untuk tindakan kelas. Untuk mewujudkan harapan tersebut, maka penelitian tindakan itu dirancang dengan pengkajian berdaur (Cyclikal) yang terdiri dari 4 (empat) fase kegiatan : merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan merefleksi.

Keempat fase kegiatan dari satu siklus penelitian tindakan. Biasanya digambarkan dengan sebuah spiral yang diadaptasi dari penjelasan masing-masing tahap adalah sebagai berikut :

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Observasi

Observasi

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

?

(7)

Gambar 1 : Desain Penelitian Tindakan Kelas

Sumber Buku Suharsimi Arikunto a. Perencanaan (Planning)

Tahap pertama : menyusun rancangan tindakan (planning) tahap ini penelitian menjelaskan tntang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian yang ideal pihak yang sedang mengajar dia adalah seorang guru, ketika rancangan/perencanaan meningkatkan kinerja maka strategi ppembelajaran disesuaikan dengan selera dan kepentingan umum mengelola dengan mudah, wajar, realistis.

b. Tindakan (action)

Tahap kedua dari penellitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan/perencanaan yaitu mengenakan tindakan di kelas. Pelaksaannya guru, oleh karena itu bentuk dan isi laporannya lengkap menggambarkan semua kegiatan yang dilakukan, mulai dari persiapan sam[pai penyelesaian.

c. Pengamat (observing)

(8)

yang terjadi agar memperoleh data yang akurat. Untuk perbaikan siklus berikutnya.

d. Refleksi (reflecting)

Tahap keempat : Refleksi (reflecting), tahap keempat merupakan kegiatan untuk menyamakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasala dari kata bahasa inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan.

Jika penelitian tindakan dilakukan melalui beberapa siklus, maka dalam refleksi terakhir, peneliti dihentikan kegiatannya. Jika telah mencapai keberhasilan akan, maka melanjutkannya.

Penelitian tindakan kelas di mulai dengan siklus I. Apabila sudah diketahui letak kebrhasilan dan hambatan dari tidnakan yang dilaksanakan pada siklus 1 maka peneliti menentukan rancangan ke siklus II

Jika kegiatan siklus II merupakan kegiatan perbaikan dari bewrbagai hambatanyang ditemukan kesulitan dalam siklus I. apabila siklus belum menunjukkan hasil yang dicapai, maka dilanjutkan pada siklus III dan seterusnya. Tapi sebaiknya tidak kurang dari dua siklus saja alur penelitiannya adalah rancangan penelitian.

TABEL I Rancangan Penelitian

Siklus I

Tahap Kegiatan Hasil

Perencanaan  Menyusun jadwal kegiatan

 Jadwal tersedia

(9)

 Menyusun langkah-langkah pembelajaran

 Menyusun lembar observasi

kegiatan tersedia

 Lembar observasi tersedia

Tindakan  Menrepkan langkah-langkah pembelaaran yang telah disusun

 Menerpkan metode pembeljaran yang akan di pakai yaitu metode naskhi

 Memberikan daftar isian dan ter kepada

Observasi  Mengetahui kondisi belajar mengajar saat diterapkannya metode naskhi

 Mengisi lembar observasi

 Mengetahui konisi belajar mengajar saat diterapkannya metode naskhi

 Data observasi diperoleh

Evaluasi  Menumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh hasil tes yang diberikan kepada siswa, daftar

(10)

isian dan lembar observasi

Refleksi  Identivikasi masalah-masalah yang terjadi saat diterapkannya metode naskhi

 Menyususn tindakan-tindakan dan perbaikan yang akan digunakan pada siklus berikutnya

 meng Identivikasi masalah-masalah

Perencanaan  menyusun scenario pembelajaran (RPP) yang disesuaikan

dengan hasil refleksi paada siklus I dan

observasi siklus II tersedia

Tindakan  menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang

(11)

telah disusun

 mener5apkan kembali metode naskhi dengan memberikan lembar contoh

 memberikan kembali tes dan dftar isian kepada sisiwa dengan materi yang sama

 model

pembelajaran metode naskhi terlaksana

 menegtahiui hasil tesdan daftar isian

 pada siklus I

Observasi  mengamati dan mengisis lembar obsevasi

 kondisi dan data observasi

diperoleh Evaluasi  mengumpulkan

dan menilai hasil tes dan daftar isian siswa pada siklus

Refleksi  menganalisis data dan selanjutnya menarik

(12)

kesimpulan dari langkah-langkah yang telah dilakukan

sebelumnya

metode naskhi pada siklus I dan II.

2. Variabel Yang di Selidiki

Metode penulisan Naskhi adalah salah satu gaya penulisan kaligrafi ( menulis indah ) yang paling sering dipakai umat islam, baik untuk menulis naskah keagamaan maupun tulisan sehari-hari. Gaya Naski termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua, sejak kaidah penulisannya dirumuskan secara sistematis oleh Ibnu Muqlah pada abad ke-10, gaya kaligrafi ini sangat populer digunakan untuk menulis mushaf Alqur’an sampai sekarang. Karakter hurufnya sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan, sehingga mudah ditulis dan dibaca.

PP NO. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan pasal 24 dan 25 yang menjelaskan bahwa, pendidikan Alqur’an bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal membaca dan menulis Alqur’an.

(13)

3. Rencana Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan I maka dilakukan tindakan yang terdirindari penerapan metode naskhi dalam penulisan arab. Metode penulisan yang diterapkan kepada santri dengan menyesuaikan kaedah-kaedah penulisannya.

a. Perencanaan

Pada tahap rencana pembelajaran penulis menyiapkan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sumber-sumber belajar, lembar kerja siswa, lembar observasi pembelajaran melalui Metode Naskhi.

b. Implementasi Tindakan

Implementasi tindakan yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada table dibawah ini.

TABEL II

Kegiatan Tindakan Penelitian

No Tindakan Out Put

1 Memberi tes awal Mengetahui kemampuan awal siswa

2 Guru melaksanakan pembelajaran dengan metode Naskhi

Mengetahui efektivitas Metode Naskhi

(14)

peneliti setelah diterapkannya Metode Naskhi

4 Peneliti melkukan refleksi pada siklus I Mengidentifikasi dan kendala-kendala yang terjadi pada siklus I dan melakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

4. Jenis dan Tekhnik Pengumpulan Data

a. Tes Essay

Tes essay yaitu siswa diminta untuk menuliskan ayat Alqur’an surat Al-ikhlas ayat 1-3. Dalam hal ini, tes dibagi menjadi tes awal dan tes akhir. Tes awal digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam memahami kaedah penulisan arab, tes akhir diberikan pada akhir siklus I dan II.

b. Daftar isian

Daftar isian yaitu siswa diminta untuk memilih pilihan berganda pada lembar daftar isian yang dibagikan. Daftar isian ini diberikan pada akhir siklus I dan siklus II.

(15)

yang diisi oleh siswa, untuk mengetahui efektivitas model penulisan arab melalui metode naskhi.

c. Observasi

Observasi yaitu mengamati keadaan yang ada dilapangan. Observasi dalam hal ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun yang dilakukan adalah mengamati aktifitas pembelajaran dengan menggunakan lembar soal yang telah disiapkan, observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tindakan yang dilakukan dapat mengahasilkan perubahan kemampuan penguasaan siswa.

5. Indikator Keberhasilan

Teknik analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif merupakan data utama penelitian yang meliputi hasil tes awal dan tes akhir tentang kaedah- kaedah penulisan arab melalui metode naskhi.

(16)

mengetahui kemampuan siswa dan sebagai informasi dalam pengambilan pertimbangan dalam melaksanakan perbaikan.

6. Tim Peneliti dan Tugasnya

Dalam penelitian pihak yang melakukan tindakan adalah :

1. Peneliti sendiri sebagai pelaku observasi pengamat

2. Teman sejawat sebagai orang yang mengobservasi keberlangsungan tindakan PTK

3. Kepala Sekolah sebagai pengamat 4. Siswa sebagai objek yang akan diteliti.

E. JADWAL PENELITIAN

N O

Tahapan Penelitian Waktu

Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi

(17)

Gambar

TABEL IRancangan Penelitian
TABEL IIKegiatan Tindakan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor melalui model mind

c. PIHAK KEDUA berkewajiban melaporkan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah secara periodik kepada PIHAK PERTAMA;.. PIHAK KEDUA berkewajiban menyetorkan ke Kas Negara sisa

Pada siklus II dilaksanakan upaya perbaikan dari kendala pada siklus I, perbaikan yang paling mencolok adalah pada penggantian media pembelajaran yang lebih konkret

Akan tetapi, tidak perlu bingung dan berkecil hati, karena yang perlu dilakukan adalah cermat dalam mengatur porsinya, mengurangi frekuensinya, serta mengganti sebagian besar

Pada Siklus I dijelaskan tentang kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan penelitian dan observasi, kegiatan refleksi. Pada siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan,

Dalam rangka usaha untuk menyamakan persepsi tentang bimbingan dan konseling mahasiswa pada dosen wali di lingkungan FMIPA Universitas Diponegoro,

Deskripsi Perencanaan Dan Pelaksanaan Tindakan Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui Metode Diskusi Tipe Think Pair and Share Pada Pembelajaran

(kepala dan tangan) terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien pasca. pembedahan BPH di