• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Kompetensi Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur

molekul dan sifat-sifatnya.

Kompetensi Dasar

Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menggunakannya pada penentuan letak unsur dalam tabel periodik.

Mekanika Kuantum

Kelemahan Teori Atom Bohr (Niels Henrick David Bohr)

 Hanya menjelaskan spektrum atom Hidrogen.

 Tidak dapat menjelaskan mengapa spektrum atom Hidrogen memiliki garis-garis tambahan ketika dipengaruhi medan magnet.

 Elektron beredar mengitari inti menurut suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu.

Disempurnakan oleh Louis de Broglie

Selain bersifat partikel, elektron dapat bersifat gelombang, sedangkan Bohr berpendapat bahwa elektron adalah partikel.

Prinsip dasar Teori Mekanika Kuantum

(Teori Atom Modern oleh Erwin Schrödinger dan Werner Heisenberg) adalah gerakan elektron dalam mengelilingi inti bersifat seperti gelombang.

Berdasarkan Teori Mekanika Kuantum, keberadaan elektron dalam lintasan tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat diketahui hanya daerah kebolehjadian ditemukan elektron.

Teori ini dikemukakan oleh ahli fisika Jerman, Werner Heisenberg dan dinamakan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg.

Orbital dan Bilangan Kuantum

Pengertian Orbital

 Niels Bohr  elektron berada di luar inti atom, beredar mengelilingi inti atom pada lintasan yang memiliki tingkat energi tertentu dan tidak menyerap atau membebaskan energi.

 Lintasan elektron menunjukkan tingkat energi utama elektron tersebut.

 Lintasan ini disebut orbit atau kulit tempat elektron beredar.

 Kulit tempat elektron beredar terdiri atas beberapa subkulit.

 Pada setiap orbital terdapat subkulit.  Orbital adalah ruang tempat elektron

berada (daerah kebolehjadian untuk menemukan elektron).

Lintasan ini disebut orbit atau kulit tempat elektron beredar

A

(2)

Bilangan Kuantum

 Berguna untuk menggambarkan kedudukan atau posisi elektron suatu atom.  4 Jenis:

- Menunjukkan posisi elektron pada tingkat energi utama/kulit/lintasan.

- Nilai Bilangan Kuantum Utama dan Nomor Kulit.

n 1 2 3 4 5 6 7 Kulit K L M N O P Q

- Semakin jauh dari inti atom, harga n semakin besar, sehingga tingkat energi semakin besar.

2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)

- Menunjukkan posisi elektron dalam subkulit/sublintasan. - Nilai Bilangan Kuantum Azimuth dan Subkulit

l 0 1 2 3 dan seterusnya (n– 1)

1. Tentukan nilai n dan l untuk elektron yang terletak pada orbital : a. 4s

2. Tuliskan nama orbital yang ditempati elektron yang mempunyai nilai : a. n = 5 dan l = 2

b. n = 4 dan l = 3

Jawab

a. l = 2, berarti elektron terletak pada subkulit d. Karena n = 5, maka nama orbitalnya adalah 5d.

b. l = 3, berarti elektron terletak pada subkulit f. Karena n = 4, maka nama orbitalnya adalah 4f.

3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)

- Menunjukkan orbital khusus yang ditempati elektron pada suatu subkulit.

- Harga bilangan kuantum magnetik sangat bergantung pada harga bilangan kuantum azimuth, dengan ketentuan:

- Jika l = 0, maka nilai m = 0 (hanya terdapat 1 orbital). - Jika l = 1, maka nilai m = -1, 0, +1 (terdapat 3 orbital). - Jika l =2 , maka nilai m = -2, -1, 0, +1, +2 (terdapat 5 orbital).

(3)

- Susunan orbital-orbital dalam satu subkulit dinyatakan dengan diagram orbital berikut:

4. Bilangan Kuantum Spin (s)

Gambaran Spin Elektron - Menunjukkan arah rotasi (perputaran) elektron pada orbital. - Setiap orbital maksimal memiliki 2 elektron yang memiliki arah

spin yang berlawanan.

- Jumlah Elektron Maksimum dalam Subkulit

Subkulit Jumlah Orbital Jumlah Elektron Maksimum

s p d f

1 3 5 7

2 6 10 14

Bentuk Orbital

Orbital

s

 terletak di subkulit s.

 memiliki sebuah orbital.

 diisi paling banyak oleh dua elektron.

 berbentuk bola dengan arah ruang yang sama ke seluruh tubuh.

 orbital 1s, 2s, & 3s berbentuk sama, tetapi ukuran berbeda. Bentuk Orbital s

Orbital

p

 berjumlah 3 buah yang terletak di subkulit p (px , py & pz).

 ketiganya berenergi sama, tetapi arah ruang berbeda.  berbentuk balon terpilin.

Bentuk Orbital p

1

2

Jumlah elektron maksimum = 2 x jumlah orbital

(4)

Orbital

d

 berjumlah 5 buah yang terletak di subkulit d (dxy , dxz , dyz , dx2-dy2 & dy2).

 kelimanya berenergi sama, tetapi arah ruang berbeda.  berbentuk balon terpilin.

Bentuk Orbital d

Konfigurasi Elektron

 Cara penyusunan elektron dalam suatu atom.

 Penulisan berdasarkan jumlah elektron dalam subkulit (cara s, p, d, f).

a.

Aturan Aufbau

“Elektron secara bertahap menempati orbital mulai dari yang berenergi paling rendah. Setelah orbital berenergi rendah terisi penuh, elektron menempati orbital yang energinya satu tingkat lebih tinggi, dst sampai semua elektron dalam atom menempati orbitalnya”.

Contoh Soal

Tuliskan konfigurasi elektron atom-atom berikut : a. 7N

b. 25Mn

Jawab

a. 7N : 1s2 2s2 2p3

b. 25Mn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5

Latihan

Tuliskan konfigurasi elektron atom-atom berikut : a. 12Mg

b. 19K

c. 35Br

d. 48Cd

e. 52Te

Urutan tingkat energi orbital. Orbital dengan tingkat energi terendah adalah 1s, kemudian 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d dst.

(5)

b.

Penyingkatan Penulisan Konfigurasi elektron

Penulisan Konfigurasi elektron dapat disingkat berdasarkan konfigurasi elektron gas mulia.

2He : 1s2

Atom yang memiliki elektron pada subkulit d, konfigurasi elektronnya dapat dituliskan dengan dua cara : 1) Berdasarkan urutan subkulit, atau

2) Berdasarkan nomor kulit

Contoh

25Mn : [Ar] 4s2 3d5, atau 25Mn : [Ar] 3d5 4s2

c.

Konfigurasi Elektron Atom Bermuatan

Contoh

Tuliskan konfigurasi elektron unsur berikut : a. 11Na

b. 19K +

(melepaskan 1 elektron) c. 16S2- (menerima 2 elektron)

Tuliskan konfigurasi elektron unsur berikut : a. 26Fe

a.

Pembuatan Diagram Orbital

Diagram orbital dibuat melalui langkah-langkah berikut : 1) Tulis konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau. 2) Buat kotak orbital sesuai jenis orbital yang terakhir.

orbital s = 1 kotak, p = 3 kotak, d = 5 kotak, f = 7 kotak

3) Isi kotak orbital dengan elektron-elektron pada orbital terakhir yang dinyatakan dengan tanda panah ke atas atau ke bawah. Satu buah kotak diisi maksimum dua elektron.

b.

Kaidah Hund

Pengisian elektron pada orbital yang memiliki tingkat energi yang sama, masing-masing diisi dengan satu elektron terlebih dahulu yang memiliki arah spin yang sama, kemudian diisi dengan elektron berikutnya yang memiliki arah spin yang berlawanan.

Contoh: 3p3

Contoh

Gambarkan diagram orbital dari atom-atom :

a. 8O b. 22Ti

(6)

Jawab

Gambarkan diagram orbital dari atom-atom : a. 11Na

b. 36Kr

c. 56Ba

d. 14Si

e. 50Sn

c.

Orbital Penuh & Setengah Penuh

 Umumnya terjadi pada unsur logam transisi

 Orbital yang terisi penuh atau setengah penuh oleh elektron, lebih stabil daripada orbital yang penuh atau tidak setengah penuh.

Contoh

24Cr : [Ar] 4s2 3d4

(kondisi tidak stabil)

4s2 3d4

Kondisi lebih stabil apabila orbital 4s dan 3d terisi setengah penuh. Sehingga konfigurasi elektron untuk Cr yang benar adalah :

24Cr : [Ar] 4s

Tentukan konfigurasi elektron dan buatlah diagram orbital untuk atom-atom berikut : a. 29Cu

b. 42Mo

c. 47Ag

d. 79Au

d.

Penentuan Bilangan Kuantum

 Tuliskan konfigurasi elektron atom.

 Buatlah diagram orbital yang ditempati oleh elektron valensi yang akan ditentukan bilangan kuantumnya.

 Tentukan bilangan kuantumnya.

e.

Asas Larangan Pauli

“Elektron-elektron dalam satu atom tidak boleh mempunyai bilangan kuantum yang keempat-empatnya sama”.

Contoh

Gambarkan diagram orbital dan tentukan bilangan kuantum untuk elektron valensi dari atom Si !

Jawab

14Si : [Ne] 3s2 3p2

(7)

Nilai bilangan kuantum :

n = 3 (nomor kulit tempat elektron valensi berada)

l = 1 (subkulit p)

m = 0

s = + 1/2

Latihan

Gambarkan diagram orbital dan tentukan bilangan kuantum untuk elektron valensi dari atom-atom berikut :

a. 15P

b. 26Fe

c. 36Kr

d. 50Sn

(8)

Golongan Unsur-Unsur

Golongan A : 1. menempati blok s 2. menempati blok p (s + p)

Golongan B : menempati blok d (s + d)

Khusus untuk blok d

elval 9 dan 10  VIII B

elval 11  I B

elval 12  II B

Golongan Lantanida mulai dari 4f Golongan Aktinida mulai dari 5f

Contoh

Tanpa melihat tabel periodik, tentukan nomor golongan dan nomor perioda unsur-unsur berikut : a. 19K

b. 14Si

c. 21Sc

Jawab

a. 19K : 1s 2

2s2 2p6 3s2 3p6 4s1

Kulit terluar (n) = 4 (menunjukkan perioda 4)  Elval = 1 (menunjukkan golongan I A)

dapat disimpulkan bahwa unsur K terletak pada golongan I A, perioda 3.

b. 14Si : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2

Unsur Si terletak pada golongan IV A, perioda 3

c. 21Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

Unsur Sc terletak pada golongan III B, perioda 4

Latihan

Tanpa melihat tabel periodik, tentukan nomor golongan dan nomor perioda unsur-unsur berikut : a. 20Ca

b. 23V

c. 27Co

d. 30Zn

e. 32Ge

Tidak ada perioda

Blok s = golongan A

Blok p = golongan A

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan kematangan karir dengan prestasi kerja pada karyawan kantor imigrasi

menyebabkan wanita menjadi single parent  (perpisahan atau perceraian, kematian suami atau istri, dan adopsi), dirasa tidak terlalu bermasalah pada kematangan wanita

Bahwa pada saat setelah akat nikah, Tergugat mengucapkan janji- janji (taklik talak) sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah yang ada, sehingga dengan

Pembayaran dividend pada perusahaan yang Go Public mempunyai dampak yang sangat penting baik bagi para investor maupun bagi perusahaan yang akan membayarkan dividennya,

Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA ( Direct Memory Access ).. Cara mengeceknya, pada Windows XP

Pengeringan merupakan faktor penting dari pengolahan kopi, tanpa pengeringan yang tepat baik itu pengeringan mekanis maupun secara tradisional kualitas biji kopi tidak akan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET.. Universitas Pendidikan Indonesia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu