• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

N/A
N/A
Herman Prasetyo

Academic year: 2023

Membagikan "STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Sumber : www.Pixabay.com/Metsi

(2)

MATERI

Teori Atom dan Perkembangan Mode

Atom

Teori Atom dan Perkembangan Mode

Atom Struktur AtomStruktur Atom Tanda AtomTanda Atom

Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit Atom (Model Atm

Niels Bohr)

Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit Atom (Model Atm

Niels Bohr)

Sistem Periodik Unsur

Sistem Periodik Unsur

(3)

TEORI ATOM

Mekanika Kuantum Mekanika

Kuantum BohrBohr

Rutherford Rutherford Thomson

Thomson Daton

Daton Democritus

Democritus

(4)

Teori Atom Democritus

“Semua materi tersusun dri partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atomos”

Democritus

Sumber: www.commons.Wikimedia.org/Agostino

(5)

Unsur terdiri dari partikel kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom

Unsur terdiri dari partikel kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom

Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan

Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan

Atom- atom dari suatu unsur adalah identik Atom- atom dari suatu unsur adalah identik

Senyawa terbentuk dari penggabungan atom dari dua jenis unsur/ lebih dengan perbandingan

tertentu

Senyawa terbentuk dari penggabungan atom dari dua jenis unsur/ lebih dengan perbandingan

tertentu

Teori Atom Dalton

John Dalton

Sumber: www.commons.Wikimedia.org/CharlesTurner

Bola Pejal

(6)

Percobaan dengan

sinar katoda Percobaan

dengan sinar katoda

Ditemukan partikel bermuatan

negatif Ditemukan

partikel bermuatan

negatif

Elektron Elektron

Teori Atom Thomson

J.J. Thomson

Sumber: www.commons.Wikimedia.org

(7)

Sumber : es.wikipedia.org

Atom merupakan bola pejal bermuatan positif

Didalam atom tersebar elektron seperti kismis dalam roti kismis

Atom tidak bermuatan (netral)

Teori Atom Thomson

J.J. Thomson

Sumber: www.commons.Wikimedia.org

(8)

Teori Atom Rutherford

Ernest Rutherford

Percobaan Rutherford

Penembakan lempeng emas dengan sinar alfa (α)

Sumber: www.commons.Wikimedia.org

(9)

Atom tersusun dari inti atom (proton dan neutron) bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti

Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong

Atom bersifat netral

Teori Atom Rutherford

Ernest Rutherford

Sumber: www.commons.Wikimedia.org

(10)

Teori Atom Bohr

Niels Bohr Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner

yang disebut kulit.

Elektron dapat berpindah lintasan apabila menyerap atau memancarkan energi

(11)

Struktur Atom

Elektron Inti Atom

Proton Neutron

(12)

Partikel Muatan Penemu Massa (gram)

Elektron - J.J. Thomson 9,11 x 10-28

Proton + Goldstein 1,67 x 10-24

Neutron Netral James Chadwick 1,67 x 10-24

PARTIKEL PENYUSUN ATOM

(13)

TANDA ATOM

A X

Z

Keterangan:

X = Lambang Unsur

A = Nomor Massa

Z = Nomor Atom

(14)

NOMOR ATOM (Z)

Pada atom tidak bermuatan listrik/netral

Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif

Nomor Atom (Z)

Jumlah Proton = Jumlah Elektron

(15)

NOMOR MASSA (A)

Atom terdiri atas proton, neutron dan

elektron

Massa atom = massa proton + massa neutron + massa

elektron

Massa elektron <<

massa proton dan massa neutron, maka massa elektron dapat

diabaikan

No. Massa (A) = Jumlah Proton + Jumlah Neutron

(16)

KOMPOSISI ION

Ion positif (Kation)

• Atom yang

melepaskan elektron

Ion negative (Anion)

• Atom yang menerima elektron

Ion Atom yang bermuatan positif

(17)

ATOM BERDASARKAN NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA

AtomAtom

Isotop

Isotop Unsur dengan Z

sama dan A berbeda

Unsur dengan Z sama dan A

berbeda

Isobar

Isobar Unsur dengan Z

berbeda dan A sama

Unsur dengan Z berbeda dan A

sama

Isoton

Isoton Unsur dengan

jumlah neutron sama

Unsur dengan jumlah neutron

sama

(18)

Nomor

kulit Nama kulit Jumlah elektron maksimum

1 K 2

2 L 8

3 M 18

4 N 32

5 O 50

6 P 72

7 Q 98

KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN KULIT ATOM (MODEL ATOM NEILS BOHR)

Elektron mengelilingi inti pada lintasan/ kulit tertentu yang disebut kulit atau

tingkat energi

Konfigurasi elektron menyatakan susunan elektron pada atom

(19)

Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi.

Elektron valensi hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron

KONFIGURASI ELEKTRON BEBERAPA ATOM

Tanda atom Jumlah elektron Konfigurasi elektron

3Li 3 2 1

12Mg 12 2 8 2

17Cl 17 2 8 7

19K 19 2 8 8 1

31Ga 31 2 8 18 3

(20)

TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM

Akibat dualisme materi, letak dan kecepatan elektron tidak dapat dipastikan secara serentak

Max Planck

Louis de Broglie

Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

Atom suatu zat hanya dapat menyerap/ memancarkan energi pada paket- paket gelombang tertentu yang disebut “kuanta”

Materi dapat bersifat sebagai partikel dan sekaligus dapat mempunyai sifat sebagai gelombang

Sumber:www.commons.Wikimedia.org

Sumber:www.commons.Wikimedia.org/University of Kansas Medical Sumber:www.commons.Wikimedia.org

(21)

Persamaan gelombang yang digunakan untuk

mendeskripsikan keberadaan elektron dalam atom, dikenal dengan bilangan kuantum

Persamaan gelombang Schrodinger

Sumber:www.commons.Wikimedia.org/NobelFondation

(22)

ORBITAL

Daerah atau ruang disekitar inti atom yang

mempunyai peluang terbesar atau kebolehjadian untuk menemukan elektron

Bentuk-bentuk Orbital Bentuk-bentuk Orbital

(23)
(24)

Bilangan kuantum Bilangan kuantum

Bilangan

kuantum utama (n)

Bilangan

kuantum utama (n)

Bilangan

kuantum azimut (l)

Bilangan

kuantum azimut (l)

Bilangan kuantum magnetik (m)

Bilangan kuantum magnetik (m)

Bilangan

kuantum spin (s) Bilangan

kuantum spin (s)

(25)

BILANGAN KUANTUM UTAMA (n)

Menentukan besarnya tingkat energi suatu elektron yang mencirikan ukuran orbital

Kulit K L M N O P Q

Nilai n 1 2 3 4 5 6 7

(26)

BILANGAN KUANTUM AZIMUT (l)

Menyatakan subtingkat energi (subkulit) yang menunjukkan bentuk orbital

Harga l 0 1 2 3

Subkulit s p d f

(27)

BILANGAN KUANTUM MAGNETIK (m)

Menentukan arah orientasi didalam ruang relative terhadap orbital lain

Subkulit l Jumlah Orbital (2l + 1) m

s 0 1 0

p 1 3 -1, 0, +1

d 2 5 -2, -1, 0, +1, +2

f 3 7 -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3

(28)
(29)

BILANGAN KUANTUM SPIN (s)

Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi elektron.

s dapat mempunyai nilai +½ (dinyatakan dengan tanda ) s dapat mempunyai nilai -½ (dinyatakan dengan tanda ) Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi elektron.

s dapat mempunyai nilai +½ (dinyatakan dengan tanda ) s dapat mempunyai nilai -½ (dinyatakan dengan tanda )

Bilangan kuantum spin tidak berhubungan secara langsung

dengan tiga bilangan kuantuk lainnya

(30)

KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN ORBITAL

Aturan Aufbau Aturan Aufbau

Larangan Pauli Larangan Pauli Aturan Hund

Aturan Hund

Aturan menuliskan

konfigurasi

elektron

(31)

Elektron mempunyai kecenderungan untuk

menempati subkulit dengan tingkat energi lebih rendah

terlebih dahulu

ATURAN AUFBAU

(32)

LARANGAN PAULI

Kulit n l m s

L 2 0 0 +½

2 0 0 -½

Larangan pauli menyatakan bahwa didalam satu atom tidak boleh terdapat dua elektron dengan empat

bilangan kuantum yang sama

(33)

ATURAN HUND

Diagram Orbital

Pada orbital yang memiliki tingkat energi sama, pengisian elektron dalam orbital dilakukan dengan

spin sejajar terlebih dahulu (setengah penuh).

Contoh =

8

O : 1s

2

2s

2

2p

4

(34)

Atom Konfigurasi elektron

2

He 1s

2

[He]

4

Be 1s

2

2s

2

[He] 2s

2

10

Ne 1s

2

2s

2

2p

6

[Ne]

17

Cl 1s

2

2s

2

2p

6

3s

2

3p

5

[Ne] 3s

2

3p

5

18

Ar 1s

2

2s

2

2p

6

3s

2

3p

6

[Ar]

24

Cr 1s

2

2s

2

2p

6

3s

2

3p

6

4s

1

3d

5

[Ar] 4s

1

3d

5

CONTOH PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON

(35)

Penyingkatan konfigurasi electron

2

He menyingkat 1S

2

10

Ne menyingkat 1S

2

2S

2

2P

6

18

Ar menyingkat 1S

2

2S

2

2P

6

3S

2

3P

6

Contoh

13

Al 1S

2

2S

2

2P

6

3S

2

3P

1

menjadi

13

Al [

10

Ne] 3S

2

3P

1

(36)

Konfigurasi electron bentuk ion[kation dan anion]

11

Na 1S

2

2S

2

2P

6

3S

1

11

Na

+

1S

2

2S

2

2P

6

17

Cl 1S

2

2S

2

2P

6

3S

2

3P

5

17

Cl

-

1S

2

2S

2

2P

6

3S

2

3P

6

26

Fe 1S

2

2S

2

2P

6

3S

2

3P

6

4S

2

3d

6

26

Fe

3+

1S

2

2S

2

2P

6

3S

2

3P

6

3d

5

(37)

PENYIMPANGAN DARI ATURAN UMUM

Unsur

Konfigurasi Elektron

Kurang stabil Stabil

24Cr [Ar] 4s2 3d4 [Ar] 4s1 3d5

29Cu [Ar] 4s2 3d9 [Ar] 4s1 3d10

Contoh:

(38)

Buatlah konfigurasi electron dari unsur berikut:

1.

9

F

2.

16

S

3.

20

Ca

4.

26

Fe

5.

56

Ba

(39)

Tentukan 4 bilangan kuantum dari unsur berikut:

1.

12

Mg

2.

19

K

3.

29

Cu

4.

35

Br

5.

55

Cs

(40)

Tentukan nomor atom dari 4 bilangan kuantum berikut ini:

1. n=3 l=0 m=0 s=-1/2

2. n=3 l=1 m=-1 s=+1/2

3. n=3 l=2 m=0 s=-1/2

4. n=4 l=1 m=+1 s=-1/2

5. n=4 l=0 m=0 s=+1/2

(41)

SISTEM PERIODIK UNSUR

Logam dan Nonlogam

Triade

Dobereiner

Teori Oktaf Newlands

Sistem Periodik Mendeleev

Sistem Periodik Modern

Perkembangan Sistem Periodik

(42)

Logam dan Nonlogam

Antione Lavoisier

LOGAM

Besi (Fe) Perak (Ag) Tembaga (Cu) Kobalt (Co) Platina (Pt)

NONLOGAM

Karbon (C) Fosfor (P)

Unsur terbagi menjadi dua golongan yaitu logam dan non logam

Sumber: www.commons.wikimedia.org/David Pinoct

(43)

Triade Dobereiner

“Berdasarkan massa atom relatifnya, unsur – unsur dapat

dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur dimana massa unsur yang ditengah merupakan rata- rata dari massa unsur ditepi”

Triade Ar Rata-rata Ar unsur pertama dan ketiga

Kalsium 40

Stronsium 88

Barium 137

Triade Ar Rata-rata Ar unsur pertama dan ketiga

Kalsium 40

Stronsium 88

Barium 137

(44)

“Jika unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah

unsur kedelapan.”

TEORI OKTAF

NEWLANDS

(45)

TEORI MENDELEEV

“Unsur-unsur disusun 12 baris mendatar (periode) berdasarkan kenaikan massa atom dan 8 kolom tegak (golongan) berdasarkan

kemiripan sifat.”

Mendeleev menyiapkan tempat kosong dengan keyakinan banyak unsur yang belum ditemukan

(46)

Sistem Periodik Mendeleev

(47)

SISTEM PERIODIK MODERN

H. G. J. Moseley membuat sistem periodik modern untuk menyempurnakan klasifikasi unsur Mendeleev

“Unsur-unsur dalam satu periode disusun berdasarkan kenaikan nomor

atom dan unsur dalam satu golongan disusun berdasarkan kemiripan dalam

sifat fisika dan kimia”

(48)

TABEL PERIODIK MODERN

Sumber : geralt, pixabay.com

(49)

Konfigurasi elektron valensi Golongan Utama Periode

ns1 IA n

ns2 IIA n

ns2 np1 IIIA n

ns2 np2 IVA n

ns2 np3 VA n

ns2 np4 VIA n

ns2 np5 VIIA n

ns2 np6 VIIIA n

PENENTUAN PERIODE DAN GOLONGAN

Periode : Nomor kulit terluar

Golongan : Jumlah elektron valensi

(50)

Contoh

12

Mg 1S

2

2S

2

2P

6

3S

2

Elektron berhenti di kulit terakhir adalah kulit ke-3 jadi unsur ini ada di periode 3

Elektron valensi atau electron pada kulit terluar

berada di 3S

2

dan berada di blok S maka berada

pada golongan IIA

(51)

16

S 1S

2

2S

2

2P

6

3S

2

3P

4

Elektron terakhir berhenti di 3S

2

3P

4

maka kulit terakhir atau terluarnya adalah kulit ke-3 maka unsur ini unsur periode 3

Elektron valensi atau electron pada kulit terluar

berada di 3S

2

3P

4

dan berada pada blok P maka

berada pada golongan VIA

(52)

22

Ti 1S

2

2S

2

2P

6

3S

2

3P

6

4S

2

3d

2

Elektron berhenti di kulit terakhir adalah kulit ke-4 maka unsur ini berada pada periode 4

Elektron valensi atau electron terakhir berada pada 4S

2

3d

2

dan berada pada blok d maka berada pada golongan IVB

Latihan !!!

Tentukanlah periode dan golongan dari unsur

15

P

dan

53

I

(53)

Sumber : geralt, pixabay.com

(54)

SIFAT-SIFAT KEPERIODIKAN

Jari-jari atom Jari-jari atom

Keelektronegatifan Keelektronegatifan

Energi Ionisasi Energi Ionisasi Afinitas elektron Afinitas elektron Logam dan nonlogam Logam dan nonlogam

Kereaktifan

Kereaktifan

(55)

JARI-JARI ATOM

Jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar yang ditempati elektron

+

r

(56)

Periode

Golongan

Jumlah kulit sama tetapi muatan inti makin besar, gaya tarik inti terhadap elektron makin kuat, maka jari-jari makin kecil

Jumlah kulit bertambah maka jari-jari makin besar

(57)

ENERGI IONISASI

Energi minimum yang dibutuhkan suatu atom untuk melepaskan satu elektron valensinya dalam wujud

gas sehingga membentuk ion positif

(58)

Periode

Golongan

Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat dan elektron terluar sulit lepas, maka energi ionisasi

besar

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah, maka energi ionisasi kecil

(59)

AFINITAS ELEKTRON

Energi yang dihasilkan oleh suatu atom apabila suatu atom menerima elektron valensi dari atom lain

sehingga terbentuk ion negatif

(60)

Periode

Golongan

Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat maka afinitas elektron besar

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah, maka afinitas elektron kecil

(61)

KEELEKTRONEGTIFAN

Kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron valensi dari atom

lain dalam membentuk ikatan

(62)

Periode

Golongan

Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat maka keelektronegatifan besar

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah, maka keelektronegatifan kecil

(63)

Logam dan nonlogam

• Konduktor

• Warna mengkilap khas logam

• Keras dan ulet LOGAM

• Non-konduktor

• Titik didih dan titik leleh rendah

NONLOGAM

(64)

Periode

Golongan

Sifat nonlogam bertambah

Sifat logam bertambah

(65)

KEREAKTIFAN

Bergantung pada kecenderungan melepas atau menerima elektron

Periode

Golongan

Kereaktifan menurun kemudian bertambah.

Golongan VIIIA (gas mulia) tidak reaktif

Kereaktifan bertambah

(66)

TITIK DIDIH DAN TITIK LELEH

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Lampiran 7 diketahui bahwa nilai Signifikansi variabel independen berada di atas 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi yang digunakan tidak

1/2x10=5 The COVID-19 virus spreads primarily through droplets of saliva or discharge from the nose when ____ a infected person coughs or sneezes, so it’s important that ____ b also