STRUKTUR ATOM
DAN SISTEM
MATE
RI
TEORI ATOM DAN
PERKEMBANGAN MODEL ATOM STRUKTUR ATOM
TANDA ATOM
KONFIGURASI ELEKTRON
BERDASARKAN KULIT ATOM (MODEL ATOM NIELS BOHR)
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM
TEORI ATOM
TEORI ATOM
Democrit us
Democrit
us
Dalton
Dalton
Thomso
Thomso
n
n
DEMOCRIT
US
DEMOCRIT
US
“Semua materi tersusun
dari partikel kecil yang
tidak dapat terbagi lagi
yang disebut
atomos
.
“Semua materi tersusun
dari partikel kecil yang
tidak dapat terbagi lagi
yang disebut
Teori
Atom
Dalton
Bola Pejal
Unsur terdiri dari partikel kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut
atom
Unsur terdiri dari partikel kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut
atom
Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
Atom- atom dari suatu unsur adalah identik
Atom- atom dari suatu unsur adalah identik
Senyawa terbentuk dari
penggabungan atom dari dua jenis unsur/ lebih dengan perbandingan tertentu
Senyawa terbentuk dari
Teori Atom Thomson
Percobaan dengan
sinar katoda
Ditemukan partikel bermuatan
negatif
Lanjutan ...
Atom
merupakan bola pejal bermuatan
positif Didalam
atom tersebar
elektron
seperti kismis dalam roti
kismis
Atom tidak bermuatan
Teori Atom Rutherford
Percobaan Rutherford
Sebagian besar volume atom merupakan ruang
kosong
Sebagian besar volume atom merupakan ruang
kosong
Atom tersusun dari inti atom (proton
dan neutron) bermuatan positif
dan elektron
bermuatan negatif yang mengelilingi
inti
Atom tersusun dari inti atom (proton
dan neutron) bermuatan positif
dan elektron
bermuatan negatif yang mengelilingi
inti
Atom bersifat netral
Atom bersifat netral
Teori Atom Bohr
Elektron mengelilingi inti atom pada
lintasan
tertentu yang stasioner yang
disebut kulit.
Elektron mengelilingi inti atom pada
lintasan
tertentu yang stasioner yang
disebut kulit.
Elektron dapat berpindah
lintasan apabila
menyerap atau memancarkan
energi
Elektron dapat berpindah
lintasan apabila
menyerap atau memancarkan
Struktur
Atom
Struktur
Atom
Elektr
on
Elektr
on
Atom
Atom
Inti
Inti
Proton
Partikel Penyusun Atom
Partikel Penyusun Atom
Partik
el
Muata
n
Penemu
(gram)
Massa
Elektro
n
-
J.J. Thomson 9,11 x 10
-28
Proton
+
Goldstein
1,67 x 10
-24
Neutro
n
Netral
Chadwick
James
1,67 x 10
TANDA ATOM
Keterangan :
X = Lambang
Unsur
A = Nomor Massa
Z = Nomor Atom
Keterangan :
X = Lambang
Unsur
A = Nomor Massa
Z = Nomor Atom
X
A
Nomor Atom (Z)
Pada atom tidak
bermuatan listrik/ netral
Pada atom tidak
bermuatan listrik/ netral
Jumlah
muatan positif sama dengan
jumlah muatan
negatif
Jumlah
muatan positif sama dengan
jumlah muatan
negatif
Nomor Massa (A)
Atom terdiri atas proton, neutron, dan
elektron Atom terdiri atas proton, neutron, dan
elektron
Massa atom = massa p + massa n +
massa e
Massa atom = massa p + massa n +
massa e
Massa elektron << massa proton dan
massa neutron, maka massa elektron dapat
diabaikan
Massa elektron << massa proton dan
massa neutron, maka massa elektron dapat
diabaikan
Komposisi Ion
Ion –> Atom yang
bermuatan listrik
Ion –> Atom yang
bermuatan listrik
Ion positif
(Kation)
⇒
Atom yang
melepaskan
elektron
Ion positif
(Kation)
⇒
Atom yang
melepaskan
elektron
Ion negatif
(Anion)
⇒
Atom yang
menerima
elektron
Ion negatif
(Anion)
⇒
Atom yang
Berdasarkan nomor atom dan
nomor massa
Ato
berbeda dan A sama
Unsur dengan Z
berbeda dan A sama dengan
jumlah neutron
sama Unsur dengan
jumlah neutron
sama
Konfigurasi elektron berdasarkan
kulit atom (Model atom Niels Bohr)
• Elektron mengelilingi inti pada lintasan/
kulit tertentu yang disebut kulit atau tingkat energi
• Konfigurasi elektron menyatakan
susunan elektron pada atom
Nomo
r kulit Nama kulit
Konfigurasi elektron beberapa atom
Tanda
atom elektronJumlah Konfigurasi elektron
3Li 3 2 1
12Mg 12 2 8 2 17Cl 17 2 8 7
19K 19 2 8 8 1 31Ga 31 2 8 18 3
>> Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi.
>> Elektron valensi hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron
>> Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi.
Bentuk- bentuk orbital
Bilangan kuantum
utama (n)
Kulit K
L
M
N
O
P
Q
Nilai
n
1
2
3
4
5
6
7
Menentukan besarnya tingkat
energi suatu elektron yang
mencirikan ukuran orbital
Menentukan besarnya tingkat
energi suatu elektron yang
Bilangan kuantum
azimut (l)
Harg
a l
0
1
2
3
4
5
6
Subk
ulit
s
p
d
f
g
h
i
Menyatakan subtingkat energi
(subkulit) yang menunjukkan
bentuk orbital
Menyatakan subtingkat energi
(subkulit) yang menunjukkan
Bilangan kuantum
magnetik (m)
Subk
Menentukan arah orientasi dari
orbital didalam ruang relatif
terhadap orbital lain
Menentukan arah orientasi dari
orbital didalam ruang relatif
Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi elektron.
s dapat mempunyai nilai +½ (dinyatakan dengan tanda )
s dapat mempunyai nilai -½ (dinyatakan dengan tanda )
Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi elektron.
s dapat mempunyai nilai +½ (dinyatakan dengan tanda )
s dapat mempunyai nilai -½ (dinyatakan dengan tanda )
Bilangan kuantum spin tidak berhubungan secara langsung dengan tiga bilangan kuantum
lainnya
Bilangin kuantum spin
(s)
Aturan
menulisk
an
konfigura
si
elektron
KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN ORBITAL
Aturan
Aufbau
Elektron mempunyai
kecenderungan
untuk menempati
subkulit dengan
tingkat energi lebih
Larangan Pauli
Larangan pauli menyatakan bahwa
didalam satu atom tidak boleh
terdapat dua elektron dengan empat
bilangan kuantum yang sama
Kulit
n
l
m
s
L
2
0
0
+½
Aturan Hund
Diagram Orbital
1s 2s 2p
Pada orbital yang memiliki tingkat
energi sama, pengisian elektron dalam
orbital dilakukan dengan spin sejajar
terlebih dahulu (setengah penuh).
Contoh =
8O : 1s
22s
2Contoh penulisan
konfigurasi elektron
Ato
m
Konfigurasi elektron
2
He
1s2 [He]4
Be
1s2 2s2 [He] 2s210
Ne
1s2 2s2 2p6 [Ne]17
Cl
1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 [Ne] 3s2 3p518
Ar
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 [Ar]24
Cr
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s13d5
Penyimpangan dari
Aturan Umum
Contoh :
Unsu
r
Konfigurasi Elektron
Kurang
stabil
Stabil
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
Triade
Dobereiner
“Berdasarkan massa atom relatifnya,
unsur – unsur dapat dikelompokkan
ke dalam kelompok tiga unsur
dimana massa unsur yang ditengah
merupakan rata- rata dari massa
unsur ditepi”
“Berdasarkan massa atom relatifnya,
unsur – unsur dapat dikelompokkan
ke dalam kelompok tiga unsur
dimana massa unsur yang ditengah
merupakan rata- rata dari massa
unsur ditepi”
Triade Ar Rata- rata Ar unsur pertama dan ketiga
Kalsium 40 Stronsiu
m 88
Teori Oktaf Newlands
“Jika unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan
Penentuan periode dan golongan
Konfigurasi elektron
valensi Golongan Utama Periode
ns1 IA n
Periode : Nomor kulit terluar
Periode : Nomor
kulit terluar Golongan : Jumlah elektron valensi Golongan : Jumlah
Jari- jari
atom
Jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar yang ditempati elektron
Jumlah kulit bertambah maka jari-jari makin besar
Jumlah kulit bertambah maka jari-jari makin besar
Jumlah kulit sama tetapi muatan inti makin besar, gaya tarik inti
terhadap elektron makin kuat, maka jari-jari makin kecil
Jumlah kulit sama tetapi muatan inti makin besar, gaya tarik inti
terhadap elektron makin kuat, maka jari-jari makin kecil
Energ
i
ionisa
si
Energi minimum yang dibutuhkan suatu atom untuk melepaskan satu
Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,
maka energi ionisasi kecil
Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,
maka energi ionisasi kecil
Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat dan elektron terluar sulit lepas, maka energi
ionisasi besar
Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat dan elektron terluar sulit lepas, maka energi
ionisasi besar
Afinitas
elektron
Energi yang dihasilkan oleh suatu atom apabila suatu atom menerima
Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,
maka afinitas elektron kecil
Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,
maka afinitas elektron kecil
Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat maka afinitas
elektron besar
Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat maka afinitas
elektron besar
Keelektronegatifan
Kecenderun
gan suatu
atom untuk
menarik
elektron
valensi dari
atom lain
dalam
Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,
maka keelektronegatifan kecil Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,
maka keelektronegatifan kecil Muatan inti bertambah, tarikan
inti makin kuat maka keelektronegatifan besar
Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat maka
keelektronegatifan besar
Logam dan
nonlogam
Logam
• Konduktor
• Warna mengkilap khas logam
• Keras dan ulet
Nonlogam
• Non-konduktor
• Titik didih dan titik leleh rendah
Periode
Sifat logam bertambah Sifat logam bertambah
Sifat nonlogam bertambah
Kereaktif
an
Bergantung pada kecenderungan
melepas atau menerima elektron
Kereaktifan bertambah Kereaktifan bertambah
Kereaktifan menurun kemudian bertambah.
Golongan VIII A (gas mulia) tidak reaktif
Kereaktifan menurun kemudian bertambah.