Add subtitle here
Struktur Atom
Bilangan Kuantum
• Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan
dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger
()
• Penyelesaian diperoleh 3 Bilangan:
Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Utama (n)
Menunjukkan tingkat energi elektron (kulit)
n =
1
2
3
4
5
6
7
…
Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Azimut (l)
Menunjukkan subtingkat energi elektron (subkulit)
l = 0, …, sampai (n – 1)
l =
0
1
2
3
…
Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Spin (s)
Menunjukkan arah putar pada porosnya (spin)
s = + ½ atau = ↑
Bilangan Kuantum
Contoh Soal
1. Bagaimana menyatakan bilangan kuantum dari elektron 3s
1?
Jawab:
n = 3
l = 0
m = 0
Struktur dan Sifat-sifat Atom
Sistem Periodik Unsur
A. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK
1. Sejak kapan manusia mulai mengelompokkan
Sistem Periodik Unsur
SEJARAH PERKEMBANGN SPU
Antoine Laurent Lavoisier
(26 Agustus 1743 – 8 Mei 1794)Pada 1789, mengelompokan 33 unsur kimia.
1. GAS
Cahaya,Kalor,Oksigen,Nitrogen,Hidrogen
2. TANAH
Kapur,Magnesium Oksida, Barium Oksida, Aluminium Oksida, Silikon Oksida
3. LOGAM
Antimon, Perak, Arsenik, Bismuth, Kobalt, Tembaga, Timah, Besi, Mangan, Raksa, Molibdenum, Nikel, Emas, Platina,Timbel,Tungsten, Seng
4. NON LOGAM
Sistem Periodik Unsur
SEJARAH PERKEMBANGN SPU > HK TRIADE DOBEREINER
Johann Wolfgang Döbereiner
German chemist born Dec. 13, 1780, Hof an der Saale [Germany] died March 24, 1849, Jena Pada tahun 1829 menjelaskan
hasil penelitiannya bahwa massa atom relatif
Sistem Periodik Unsur
John Alexander Reina Newlands
British chemist born Nov. 26, 1837, London, Eng. died July 29, 1898, London
Pada tahun 1864 menyusun unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur-unsur
yang berselisih 1 oktaf ( unsur nomor 1 dengan nomor 8,
nomor 2 dengan nomor 9, san seterusnya )
menunjukkan kemiripan sifat.(HK OKTAF NEWLANDS)
Hukum oktaf Newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom relatif sampai 20 (kalsium). Kemiripan sifat terlalu dipaksakan apabila pengelompokan dilanjutkan.
Sistem Periodik Unsur
Dmitri Ivanovich Mendeleev (1834-1907)
Ahli kimia dari Kekaisaran Rusia yang menciptakan tabel periodik berdasarkan peningkatan bilangan atom.
Pada tahun 1869 melakukan pengamatan bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya.
Sifat akan berulang secara periodik bila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa ato m relatifnya
Unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat
diletakkan pada satu lajur vertikal yang disebut golongan.
Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan
ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode.
Sistem Periodik Unsur
Dmitriy Ivanovich Mendeleyev (1834-1907)
Ahli kimia dari Kekaisaran Rusia yang menciptakan tabel periodik berdasarkan peningkatan bilangan atom.
Mendeleev mengosongkan beberapa
tempat untukmenetapkan kemiripan
sifat dalam golongan.
Beberapa kotak juga
dikosongkan karena yakin
masih ada unsur yang belum dikenal
karena belum ditemukan.
Sistem Periodik Unsur
SPU MODERN
Henry Gwyn Jeffreys Moseley
(23 November 1887–10 Agustus 1915)1. Atom dapat terbagi menjadi partikel dasar atau partikel subatom.
2. Atom diketahui tersusun oleh proton, elektron dan netron.
3. Jumlah proton merupakan sifat khas unsur. Setiap unsur mempunyai jumlah proton tertentu yang
berbeda dari unsur lain.
4. Jumlah proton suatu unsur dinyatakan sebagai
nomor atom.
5. Sistem periodik modern tersusun berdasarkan
kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat
6. Lajur horisontal yang disebut periode, tersusun berdasarkan kenaikan nomor atom
Sistem Periodik Unsur
Henry Gwyn Jeffreys Moseley
(23 November 1887–10 August 1915)8. Unsur gol. A disebut gol. Utama, Unsur gol. B disebut gol. Transisi.
9. Golongan dapat diberi tanda no 1 sampai 18 berurutan dari kiri ke kanan. Berdasarkan peno moran ini, golongan transisi mempunyai nomor 3 sampai 12.
10. Sistem periodik modern tersusun atas
7 periode dan 18 golongan yang terbagi menjadi 8 golongan utama atau golongan A dan 8
golongan transisi atau golongan B. 11. Sistem Periodik Modern merupakan
penyempurnaan dari Hukum periodik Mendeleev
Sistem Periodik Unsur
B. SUSUNAN UNSUR DALAM SPU MODERN
1. Dalam SPU Modern, Unsur2 dikelompokkan dalam Golongan dan Periode 2. Ada 2 cara penamaan Golongan dalam SPU Modern yaitu :
Cara Tradisional
Sistem Periodik Unsur
GOLONGAN DALAM SPU MODERN
PENAMAAN GOLONGAN (IUPAC)
GOL.IA : GOL 1 GOL.IIA : GOL 2 GOL.IIIB-VIIB : GOL. 3,4,5,6,7 GOL.VIIIB : GOL. 8,9,10 GOL.IB : GOL. 11 GOL.IIB : GOL. 12 GOL.IIIA : GOL. 13 GOL.IVA : GOL. 14 GOL.VA : GOL. 15 GOL.VIA : GOL. 16 GOL.VIIA : GOL. 17 GOL.VIIIA : GOL. 18
PENAMAAN GOLONGAN (TRADISIONAL)
GOL.IA : ALKALI (Kecuali H) GOL.IIA : ALKALI TANAH
GOL.IIIA : BORON-ALUMINIUM GOL.IVA : KARBON-SILIKON GOL.VA : NITROGEN-FOSFOR GOL.VIA : OKSIGEN-BELERANG GOL.VIIA : HALOGEN GOL.VIIIA : GAS MULIA GOL. IB-VIIIB : TRANSISI
Sistem Periodik Unsur
Unsur-unsur Utama (Representatif)
Unsur-unsur utama adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada
subkulit s atau subkulit p.
Aturan penomoran golongan unsur utama adalah:
Sistem Periodik Unsur
1. Hidrogen, dengan konfigurasi elektron 1s1, tidak termasuk golongan IA (alkali), meskipun sering ditempatkan sekolom dengan golongan alkali. Akan tetapi, hidrogen tidak dapat dimasukkan ke dalam golongan manapun, dan sebaiknya ditempatkan di tengah-tengah pada bagian atas sistem periodik.
2. Helium, dengan konfigurasi elektron 1s2, adalah salah satu gas mulia. Jadi, meskipun hanya memiliki dua elektron, helium termasuk golongan VIIIA.
Sistem Periodik Unsur
Unsur-unsur Transisi (Peralihan)
Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada
subkulit d.
Berdasarkan prinsip Aufbau, unsur-unsur transisi baru dijumpai mulai periode 4.
Pada setiap periode kita menemukan 10 buah unsur transisi, sesuai dengan jumlah elektron yang dapat ditampung pada subkulit d.
Diberi nama transisi karena terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan
kanan sistem periodik.
Aturan penomoran golongan unsur transisi adalah:
Sistem Periodik Unsur
1. Jika s + d = 9, golongan VIIIB.
2. Jika s + d = 10, golongan VIIIB.
3. Jika s + d = 11, golongan IB.
4. Jika s + d = 12, golongan IIB.
Sistem Periodik Unsur
Unsur-unsur transisi–dalam adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya
berakhir pada subkulit f.
Unsur-unsur transisi-dalam hanya dijumpai pada periode keenam dan ketujuh
dalam sistem periodik, dan ditempatkan secara terpisah di bagian bawah.
Sampai saat ini, unsur-unsur transisi-dalam belum dibagi menjadi golongan-golongan seperti unsur utama dan transisi.
Unsur-unsur ini baru dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu unsur lantanida dan unsur aktinida.
Unsur-unsur lantanida (seperti lantanum), adalah unsur-unsur yang elektron
terakhirnya mengisi subkulit 4f dan unsur-unsur aktinida (seperti aktinum), adalah
unsur-unsur yang elektron terakhirnya mengisi subkulit 5f.
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar.
Bagi unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makin
besar sebab jumlah kulit yang dimiliki atom makin banyak, sehingga kulit
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Jari-jari Atom
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Jari-jari Atom
Jadi dapat disimpulkan:
1) Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah besar dari atas ke bawah.
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
terluar suatu atom.
Energi ionisasi ini dinyatakan dalam satuan kJ mol–1.
Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasinya makin ke bawah semakin
kecil karena elektron terluar makin jauh dari inti (gaya tarik inti makin
lemah), sehingga elektron terluar makin mudah dilepaskan.
Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin ke kanan
makin kuat, sehingga energi ionisasi pada umumnya makin ke kanan makin
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Ada beberapa pengecualian yang perlu diperhatikan. Golongan IIA, VA, dan VIIIA ternyata mempunyai energi ionisasi yang sangat besar, bahkan lebih besar daripada energi ionisasi unsur di sebelah kanannya, yaitu IIIA dan VIA.
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom
untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain.
Misalnya,
fluorin memiliki kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa keelektronegatifan fluorin lebih besar daripada hidrogen.
Konsep keelektronegatifan ini pertama
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil
sebab gaya tarik inti makin lemah.
Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan
makin besar.
Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai
keelektronegatifan. Hal ini karena sudah memiliki 8 elektron di kulit terluar.
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron
pada satu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan –1.
Afinitas elektron juga dinyatakan dalam kJ mol–1.
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Afinitas Elektron
Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif).
Dari sifat ini dapat disimpulkan bahwa:
1) Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke
bawah.
2) Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke
Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat Periodik Unsur
Sifat Logam
sifat logam-nonlogam dalam periodik unsur adalah:
1) Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah.