• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penjaminan Mutu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Penjaminan Mutu"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Pen

gajuan Insentif Karya Ilmiah

Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Katolik Parahyangan

(2)

Paraf

No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

01

1.

Prosedur pengajuan insentif karya ilmiah disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 5 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/014

2.

Penomoran prosedur dan formulir disesuaikan dengan dokumen LPPM lainnya

Ka. LPPM,

Sem. Ganjil 2012-13

02 1. Perubahan formulir pengajuan insentif Ka. LPPM, 1 Januari 2014

03

1.

Penambahan referensi (surat edaran DIKTI)

2.

Penambahan wewenang LPPM dan tanggung jawab dosen

3.

Perubahan digram alir dengan menambahkan keputusan LPPM untuk memberikan insentif atau tidak

4.

Perubahan penomeran formulir pengajuan insentif menjadi F-19A dan F-19B

Ka. LPPM, Januari 2015

04

1.

Perubahan bentuk pengajuan dari manual ke online (silppm.unpar.ac.id)

2.

Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku)

3.

Penambahan lampiran panduan pengajuan insentif online untuk user (dosen)

4.

Perubahan pada ruang lingkup

5.

Penambahan pada definisi karya ilmiah

Ka. LPPM, 1 September 2015

05

1.

Perubahan pencairan insentif dari tunai ke transfer.

2.

Penambahan ruang lingkup

3.

Perubahan definisi buku

4.

Penambahan berkas pengajuan insentif buku

5.

Penambahan prosedur pencairan dana insentif

6.

Penambahan kolom rekening pada formulir pengajuan F-19

Ka. LPPM 8 November 2016

(3)

Paraf

No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

06

1.

Penambahan ruang lingkup

2.

Penyesuaian dengan peraturan Yayasan tentang Insentif Karya Ilmiah Dosen Universitas Katolik Parahyangan dan peraturan Rektor tentang Persyaratan dan Tata Laksana Pemberian Insentif Karya Ilmiah Dosen Universitas Katolik Parahyangan (Definisi, Klasifikasi, dan besar Insentif)

3.

Pengecekan kemiripan teks terhadap artikel pada jurnal dan proceeding

4.

Perubahan diagram alir karya ilmiah non buku

Ka. LPPM, 10 Januari 2018

07

1.

Penambahan tujuan pelaporan karya ilmiah

2.

Perubahan peran dari Ketua Program Studi menjadi Ketua Jurusan

3.

Perubahan prosedur dari persetujuan manual dari Kaprodi dan Dekan menjadi persetujuan online dari Kajur dan Dekan

Ka. LPPM, 18 Maret 2019

08 1. Penambahan Ruang Lingkup Karya Ilmiah Seni Monumental dan Naskah Akademik

2. Perubahan dan Penambahan Referensi

3. Perubahan dan Penambahan Istilah dan Definisi: Dosen,

Corresponding Author, Buku, Jurnal Internasional, Jurnal

Internasional Grade B, Prosiding Terindeks, Jurnal Nasional Terakreditasi, Karya Seni Monumental, dan Naskah Akademik

4. Penambahan Rincian Prosedur dan Diagram Alir Buku 5. Penambahan Rincian Prosedur dan Diagram Alir Karya

Seni Monumental dan Naskah Akademik

6. Penambahan Rincian Prosedur Pencairan Dana Insentif Karya Ilmiah

7. Penambahan Lampiran

Ka. LPPM, 22 Juli 2021

(4)

Paraf

Dibuat oleh:

LPPM UNPAR

Diperiksa oleh:

Wakil Rektor Bidang Akademik

Tanggal: 03 Agustus 2021 Tanggal: Agustus 2021

(5)

Paraf NOMENKLATUR PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH

No. Prosedur Nama Prosedur

6.1a PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH BUKU 6.1b PROSEDUR PEMERIKSAAN INSENTIF KARYA ILMIAH BUKU 6.1c PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH NON BUKU 6.1d PROSEDUR PEMERIKSAAN INSENTIF KARYA ILMIAH NON BUKU

6.2a PROSEDUR PENGAJUAN PERSETUJUAN KAJUR DAN DEKAN INSENTIF KARYA SENI MONUMENTAL

6.2b PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA SENI MONUMENTAL

6.2c PROSEDUR PENGAJUAN PERSETUJUAN KAJUR DAN DEKAN INSENTIF NASKAH AKADEMIK

6.2d PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF NASKAH AKADEMIK

6.3a PROSEDUR PERMOHONAN DAN PENCAIRAN KEUANGAN UNTUK INSENTIF PENULISAN KARYA ILMIAH

6.3b PROSEDUR PENYELESAIAN KEUANGAN UNTUK INSENTIF PENULISAN KARYA ILMIAH

(6)

Paraf 1. TUJUAN

Prosedur pengajuan insentif karya ilmiah ini bertujuan untuk menerangkan cara pelaporan karya ilmiah dosen dan pengajuan insentif karya ilmiah dosen yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Katolik Parahyangan.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur pengajuan insentif karya ilmiah dosen ini berlaku terhitung mulai tanggal 1 Juli 2021. Karya ilmiah yang dapat diajukan insentif hendaknya merupakan karya ilmiah yang:

• belum pernah didanai oleh Universitas Katolik Parahyangan, baik terkait penerbitannya (Kenaikan Jabatan Fungsional, cetakan buku, dan skema PENAJARI), ataupun pertemuan ilmiah luar negeri/dalam negeri,

• bukan dibuat untuk memperingati suatu kegiatan (contoh: dies, kenangan terhadap suatu tokoh, dll),

• bukan merupakan hasil dari satu kegiatan yang tidak berbasis penelitian atau proses pembelajaran (contoh: bunga rampai kegiatan),

• menyebutkan afiliasi “Universitas Katolik Parahyangan” atau “Parahyangan Catholic

University”,

• untuk karya ilmiah buku, sudah memiliki sertifikat Hak Cipta yang pengurusannya dapat dilakukan sendiri oleh dosen bersangkutan atau melalui LPPM dengan mengikuti prosedur P-10, Prosedur Pencatatan Hak Cipta, serta telah diinputkan datanya pada SINTA pengusul,

• Untuk karya ilmiah bab dalam buku, apabila terdapat lebih dari 6 (enam) penulis yang berafiliasi UNPAR atau jumlah bab yang diajukan untuk insentif lebih besar dari 6 (enam) bab, maka nilai insentif per bab buku adalah nilai insentif jenis buku monograf/referensi/ajar dibagi dengan jumlah bab dalam buku tersebut,

• Untuk karya seni monumental/desain monumental, harus diakui oleh peer review nasional/internasional, sudah memiliki sertifikat Hak Cipta dimana pengurusan Hak Cipta dapat dilakukan sendiri oleh dosen bersangkutan atau melalui LPPM dengan mengikuti prosedur P-10, prosedur Pencatatan Hak Cipta,

(7)

Paraf

• Karya seni monumental yang dimaksud adalah karya seni rupa (seperti lukis, patung, pahat, keramik, fotografi, dan sejenisnya), seni kriya (seperti kerajinan tangan), seni pertunjukan (seperti teater, pendalangan, dan sejenisnya), desain (seperti desain komunikasi visual/grafis, produk, interior, industri tekstil, dan sejenisnya), dan karya sastra, yang memiliki nilai kebaharuan, estetika, bersifat abadi, dan monumental. • Untuk naskah akademik, bukan berupa draft, akan tetapi sudah dalam bentuk

Undang-undang/peraturan daerah/peraturan menteri/peraturan presiden/dan sejenisnya yang disahkan oleh instansi/lembaga terkait baik pemerintah pusat ataupun daerah,

3. REFERENSI

3.1. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 20

tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor

3.2. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik

Dosen Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudavaan Tahun 2019

3.3. Pedoman Publikasi Ilmiah Direktorat Pengelolaan KI, Direktorat Jenderal Penguatan

Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2019

3.4. Peraturan Pengurus Yayasan Universitas Katolik Parahyangan Nomor 20 Tahun 2017

tentang Insentif Karya Ilmiah Dosen Universitas Katolik Parahyangan.

3.5. Peraturan Rektor Universitas Katolik Parahyangan Nomor III/PRT/2021-06/191 tentang

Persyaratan dan Tata Laksana Pemberian Insentif Karya Ilmiah Dosen Universitas Katolik Parahyangan.

3.6. Surat edaran LPPM nomor: III/LPPM/2021-08/238-I tentang Revisi Prosedur Pengajuan

Insentif.

(8)

Paraf 4.1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat selanjutnya disebut LPPM

adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan unit pengembangan dharma penelitian dan pengabdian sivitas akademik UNPAR serta bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan dan mendorong aktivitas penelitian dan pengabdian, serta publikasi.

4.2. Dosen adalah dosen tetap atau kontrak atau dosen dengan status kepegawaian khusus

pada Universitas Katolik Parahyangan yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK). Dosen yang memiliki status kepegawaian khusus diharuskan menulis dengan dosen UNPAR lainnya yang memiliki NIDN.

4.3. Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) adalah nomor induk yang diterbitkan oleh

Kementerian untuk dosen tetap yang pembiayaannya melalui anggaran pendapatan dan belanja negara.

4.4. Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) adalah nomor induk yang diterbitkan oleh

Kementerian untuk dosen yang diangkat perguruan tinggi berdasarkan perjanjian kerja yang pembiayaannya dibebankan pada perguruan tinggi.

4.5. Corresponding Author (Penulis Korespondensi) adalah penulis yang bertanggung jawab

terhadap proses penulisan Karya Ilmiah mulai dari penyusunan, penulisan, proses korespondensi, dan proses revisi/perbaikan karya ilmiah tersebut sampai penerimaan karya ilmiah tersebut untuk dipublikasikan.

4.6. Karya Ilmiah adalah hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat atau pemikiran

yang dipublikasikan dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;

4.7. Insentif adalah sarana dalam bentuk finansial untuk menghargai dan mendorong para

dosen supaya lebih berprestasi bagi universitas khususnya dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas;

4.8. Buku adalah suatu bentuk publikasi ilmiah yang berisi pembahasan mendalam tentang

suatu ilmu atau cabang ilmu, berkait dengan permasalahan lampau dan terkini yang diperoleh dari ringkasan hasil penelitian terbaru dan memberikan penjelasan teori,

(9)

Paraf

filosofi, dan panduan yang disusun bagian per bagian atau bab per bab secara berkesinambung, serta memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis, yang merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang orisinal;

b. Diterbitkan oleh penerbit seperti badan ilmiah / organisasi / perguruan tinggi melalui proses editorial yang mencakup pemeriksaan kebenaran keilmuan dan tata bahasa;

c. Memiliki lnternational Standard Book Number (ISBN);

d. Memiliki Sertifikat Hak Cipta yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

4.9. Buku monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi

pembahasannya hanya pada satu topik dalam satu bidang ilmu.

4.10. Buku referensi adalah suatu tulisan dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya

pada satu bidang ilmu kompetensi penulis.

4.11. Buku ajar adalah buku manual untuk pengajaran dalam suatu cabang ilmu sebagai

pegangan untuk suatu mata kuliah dan sarana pengantar ilmu pengetahuan.

Untuk lebih jelas, perbandingan jenis buku point 4.5., 4.6., dan 4.7. dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Monograf Referensi Ajar

Substansi Pembahasan

Satu topik dalam suatu bidang ilmu yang dibahas mendalam

Satu bidang ilmu yang dibahas sangat mendalam

> 1 jumlah topik, tetapi tidak mendalam

Sumber

Hasil penelitian / pemikiran yang bersifat original

Hasil penelitian / pemikiran yang bersifat original

Gabungan / kompilasi dari berbagai sumber

Alur buku

Mengikuti alur penelitian, mencantumkan peta keilmuan

Mengikuti alur penelitian, mencantumkan peta keilmuan Tersusun berdasarkan topik berdasarkan kebutuhan dan kompetensi yang diharapkan, biasanya memiliki contoh soal / kasus maupun latihan

(10)

Paraf Tujuan

Menggambarkan

kegiatan penelitian mulai dari awal, langkah, analisis hingga kesimpulan

Menyediakan bahan lengkap terhadap suatu bidang ilmu

Memberikan pemahaman suatu topik terhadap murid ajar

4.12. Buku terjemahan/saduran adalah buku hasil menterjemahkan / menyadur buku dalam

bahasa asing kedalam bahasa Indonesia atau sebaliknya yang diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan;

4.13. Buku pengetahuan populer adalah buku berisi pengetahuan yang ditulis dengan cara

yang mudah dipahami oleh orang awam;

4.14. Jurnal adalah bentuk pemberitaan atau komunikasi yang memuat karya ilmiah dan

diterbitkan secara berjadwal dalam bentuk tercetak dan/atau elektronik dan bertujuan untuk meregistrasi kegiatan kecendekiaan, menyertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah, mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan dan pandit yang dimuatnya.

4.15. Jurnal internasional adalah jurnal yang melibatkan pakar sebagai mitra bestari dari

berbagai Negara, ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia, atau Tiongkok),

4.16. Dewan editor (editorial board) jurnal internasional adalah pakar di bidangnya dan

sedikitnya berasal dari 4 negara,

4.17. Artikel ilmiah jurnal internasional adalah artikel yang diterbitkan dalam jurnal

internasional dimana dalam satu terbitan (issue) memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari berbagai Negara,

4.18. Jurnal internasional grade A adalah jurnal internasional yang terindeks Scopus pada Q1

atau Q2,

4.19. Jurnal internasional grade B adalah jurnal internasional yang memiliki salah satu

ketentuan berikut:

a. Terindeks Scopus pada Q3 atau Q4

(11)

Paraf c. Terindeks Directory of Open Access Journals (DOAJ) bagi jurnal yang terindeks

setelah bulan Maret 2014, atau DOAJ green thick (bagi Jurnal yang terindeks sebelum bulan Maret 2014)

d. Jurnal nasional sekurang-kurangnya terakreditasi SINTA 2 (S2) yang terindeks

pada Directory of Open Access Journals (DOAJ) setelah bulan Maret 2014 atau DOAJ green thick (bagi Jurnal yang terindeks sebelum bulan Maret 2014), dan memenuhi semua standar jurnal internasional.

4.20. Jurnal internasional grade C adalah jurnal internasional yang tidak termasuk dalam

kategori jurnal internasional grade A maupun grade B.

4.21. Proceeding Terindeks adalah proceeding yang diterbitkan secara cetak maupun daring,

memiliki International Standard Serial Number (ISSN) dan terindeks oleh lembaga pengindeks Scopus atau Thomson/Web of Science/Clarivate.

4.22. Jurnal nasional terakreditasi adalah jurnal yang diminati pakar dari luar lingkungan

sendiri, dan didistribusikan secara nasional dan diakreditasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan memiliki nilai SINTA S1/S2/S3/S4/S5/S6.

4.23. Jurnal nasional kategori A adalah jurnal nasional terakreditasi SINTA 1 (S1) atau SINTA

2 (S2) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

4.24. Jurnal nasional kategori B adalah jurnal nasional terakreditasi SINTA 3 (S3) atau SINTA 4

(S4) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

4.25. Jurnal nasional kategori C adalah jurnal nasional terakreditasi SINTA 5 (S5) atau SINTA 6

(S6) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

4.26. Jurnal nasional tidak terakreditasi adalah jurnal yang melibatkan pakar sebagai mitra

bestari, ada penulis dari luar lingkungan sendiri, didistribusikan secara nasional, dan belum memenuhi syarat diakreditasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi;

4.27. Media non-ilmiah adalah koran/majalah populer/majalah umum/Online yang

memenuhi syarat-syarat penerbitan untuk setiap kategori media penerbitan tersebut, diterbitkan secara reguler dan diedarkan serendah-rendahnya pada wilayah kabupaten/kota.

(12)

Paraf 4.28. Karya Seni Monumental/Desain monumental adalah rancangan dan karya seni yang

mempunyai nilai abadi/berlaku aspek monumentalnya, tetapi juga memiliki elemen estetik.

4.29. Karya Seni Monumental Nasional adalah karya seni monumental yang diakui oleh peer review nasional

4.30. Karya Seni Monumental internasional adalah karya seni monumental yang diakui oleh peer review internasional

4.31. Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum dan hasil

penelitian lainnya terhadap suatu masalah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai pengaturan masalah tersebut dalam suatu Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Daerah Provinsi, atau Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat,

4.32. Naskah Akademik Nasional adalah naskah akademik yang menjadi dasar terbitnya suatu

Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden atau Peraturan Daerah Provinsi,

4.33. Naskah Akademik Regional adalah naskah akademik yang menjadi dasar terbitnya suatu

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

5. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

5.1. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bertanggung

jawab atas pelaksanaan pelayanan dan tersedianya sumber daya untuk terjaminnya pemberian insentif untuk karya ilmiah dosen. Kepala LPPM juga berhak untuk memastikan bahwa insentif diberikan untuk karya ilmiah yang diterbitkan pada lembaga penerbitan yang kredibel.

5.2. Dekan bertanggung jawab atas rekomendasi yang diberikan untuk karya ilmiah dosen. 5.3. Ketua Jurusan bertanggung jawab atas kebenaran data dan rekomendasi yang diberikan

(13)

Paraf 5.4. Dosen bertanggung jawab atas substansi dan mutu karya ilmiah serta bebas dari

kecenderungan plagiarisme.

5.5. Biro Keuangan bertanggung jawab atas pencairan dana insentif kepada dosen. 6. RINCIAN PROSEDUR

6.1. Prosedur Pengajuan Insentif Karya Ilmiah Buku, Bab Buku, Artikel Jurnal Internasional, Artikel Jurnal Nasional, dan Media Non Ilmiah

6.1.1. Dosen mempersiapkan berkas pengajuan karya tulis ilmiah.

6.1.2. Dosen login ke silppm.unpar.ac.id dan mengisi form pengajuan insentif karya tulis ilmiah.

6.1.3. Dosen mengunggah semua dokumen pengajuan insentif.

6.1.4. Dosen memberikan checklist persetujuan pada pernyataan bebas plagiat. 6.1.5. Dosen memilih tombol untuk mengirimkan pengajuan sebagai pelaporan atau

sebagai usulan pengajuan insentif.

Apabila dosen menekan tombol untuk pelaporan, maka data akan terkirim ke LPPM dan proses selesai.

Apabila dosen menekan tombol untuk pengajuan insentif, maka data akan terkirim ke Kajur untuk persetujuan.

6.1.6. Kajur dan Dekan memberikan persetujuan melalui SILPPM.

6.1.7. LPPM memeriksa semua kelengkapan pengajuan insentif karya ilmiah dosen sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan ini.

Apabila karya ilmiah yang diajukan berupa buku, maka LPPM akan memeriksa apakah buku tersebut telah memiliki hak ciptanya atau belum, jika belum, LPPM akan meminta pengusul untuk mengajukan permohonan hak ciptanya terlebih dahulu yang dapat dilakukan oleh dosen itu sendiri atau mengajukan melalui LPPM (lihat prosedur pencatatan hak cipta/P-10).

Apabila karya ilmiah yang diajukan berupa artikel jurnal atau artikel dalam

proceeding, maka LPPM juga melakukan pemeriksaan kemiripan teks

(plagiarism check) dengan menggunakan perangkat lunak pemeriksa kemiripan teks, sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Katolik

(14)

Paraf

Parahyangan Nomor: III/PRT/2017-10/176 Tentang Pelaksanaan Deteksi Kemiripan Karya Ilmiah Dosen.

6.1.8. LPPM berhak untuk memastikan bahwa jurnal dan lembaga penerbitan karya ilmiah memiliki kredibilitas yang baik.

6.1.9. Setelah disetujui kepala LPPM, LPPM memproses pencairan insentif karya ilmiah ke Biro Keuangan.

6.1.10. LPPM membuat rekapitulasi, secara berkala, semua karya ilmiah yang memperoleh insentif karya ilmiah dosen dari Universitas Katolik Parahyangan. 6.1.11. Proses selesai.

(15)

Paraf

P03-6.1a Prosedur Pengajuan Insentif Karya Ilmiah Buku

Ketua Jurusan

Dosen

Dekan

P h as e Menyiapkan Berkas Pengajuan Melakukan Pengajuan Insentif secara Online dan

mengunggah berkas-berkas Pengajuan terkirim ke LPPM Pengiriman? Selesai Setuju? Setuju? pelaporan insentif Ya Tidak Tidak Ya

(16)

Paraf

P03-6.1b Prosedur Pemeriksaan Insentif Karya Ilmiah Buku

LPPM

Dosen

P h as e Pengajuan Selesai Memeriksa Kelengkapan Memenuhi Syarat?

Diberi Insentif Tidak Diberi Insentif

Ya Tidak Pengajuan Dana Insentif Cetak Surat Pemberitahuan Menerima Surat Pemberitahuan Hak Cipta Ya Mengajukan

Hak Cipta Buku

(17)

Paraf

P03-6.1c Prosedur Pengajuan Insentif Karya Ilmiah Non-Buku dan Bab Buku

Ketua Jurusan

Dosen

Dekan

P h as e Menyiapkan Berkas Pengajuan Melakukan Pengajuan Insentif secara Online dan

mengunggah berkas-berkas Pengajuan terkirim ke LPPM Pengiriman? Selesai Setuju? Setuju? pelaporan insentif Ya Tidak Tidak Ya

(18)

Paraf

P03-6.1d Prosedur Pemeriksaan Pengajuan Insentif Karya Ilmiah Non-Buku

dan Bab Buku

DOSEN LPPM

Ph

as

e

Pengajuan

Jenis Karya Ilmiah?

Media Non Ilmiah /

Bab dalam Buku Media Ilmiah/artikel

Cek Kemiripan Memeriksa Kelengkapan dan Persyaratan Lengkap dan memenuhi syarat? Disetujui Pengajuan pencairan dana insentif Tidak disetujui Mencetak surat pemberitahuan Mengirimkan surat pemberitahuan Selesai Tidak Ya

(19)

Paraf 6.2. Prosedur Pengajuan Insentif Karya Seni Monumental dan Naskah Akademik.

6.2.1. Dosen mempersiapkan berkas pengajuan karya seni monumental atau naskah akademik.

Apabila karya seni monumental, dokumen yang perlu disiapkan adalah Formulir Pengajuan Insentif Karya Seni Monumental (F-19C), Contoh Karya Seni Monumental, Bukti Pencatatan Hak Cipta Karya,

Apabila naskah akademik, dokumen yang perlu disiapkan adalah Formulir Pengajuan Insentif Naskah Akademik (F-19D), Contoh Naskah Akademik yang telah disahkan, Surat Penugasan/Keterangan/Rekomendasi dari Instansi Terkait/Surat Perjanjian (Kontrak).

6.2.2. Dosen mengisi Formulir Pengajuan Insentif Karya Seni Monumental/Naskah Akademik (F-19C / F-19D).

6.2.3. Ketua Jurusan dan Dekan menandatangani Formulir Pengajuan Insentif Karya Seni Monumental/Naskah Akademik (F-19C / F-19D).

6.2.4. Dosen mengisi formulir pengajuan insentif khusus melalui Google Form yang disediakan oleh LPPM, yaitu https://bit.ly/FormInsentifLPPM.

6.2.5. Dosen mengunggah semua dokumen pengajuan insentif.

6.2.6. Dosen memberikan checklist persetujuan pada pernyataan bebas plagiat. 6.2.7. Dosen memilih tombol submit untuk mengirimkan pengajuan sebagai usulan

pengajuan insentif.

Apabila pengajuan langsung mengarahkan dosen pada tombol submit tanpa mengisi kelengkapan data, itu artinya dosen belum memenuhi syarat untuk mengajukan insentif.

6.2.8. LPPM menerima form pengajuan insentif khusus

6.2.9. LPPM memeriksa semua kelengkapan pengajuan insentif khusus yang dosen ajukan pada google form yang disediakan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan ini.

Apabila karya ilmiah yang diajukan berupa karya seni monumental, maka LPPM akan memeriksa apakah karya seni tersebut telah memiliki hak ciptanya

(20)

Paraf

atau belum, jika belum, LPPM akan meminta pengusul untuk mengajukan permohonan hak ciptanya terlebih dahulu yang dapat dilakukan oleh dosen itu sendiri atau mengajukan melalui LPPM (lihat prosedur pencatatan hak cipta/P-10). Setelah persyaratan lengkap dan sesuai, LPPM akan melakukan proses review kepada reviewer yang telah ditunjuk dan reviewer mengisi Formulir Hasil Penilaian Sejawat (F-67).

6.2.10. LPPM berhak untuk memastikan bahwa karya seni monumental atau naskah akademik yang diajukan insentifnya kualitas yang baik.

6.2.11. Kepala LPPM menandatangani Formulir Pengajuan (F-19C / F-19D).

6.2.12. Setelah disetujui kepala LPPM, LPPM memproses pencairan insentif karya ilmiah ke Biro Keuangan.

6.2.13. LPPM membuat rekapitulasi, secara berkala semua karya seni monumental atau naskah akademik yang memperoleh insentif khusus.

(21)

Paraf

P03-6.2a Prosedur Pengajuan Persetujuan Kajur dan Dekan untuk Insentif Karya

Seni Monumental

Ketua Jurusan

Dosen

Dekan

P h as e Menyiapkan Berkas Pengajuan Mengisi Form 19 C Unggah F-19 C melalui Google Form Selesai Setuju? Setuju? Ya Tidak Tidak Ya Menandatangani Form 19 C Menandatangani Form 19 C

(22)

Paraf

P03-6.2b Prosedur Pengajuan Insentif Karya Seni Monumental

LPPM

Dosen

Ph

as

e

Pengajuan Selesai Memeriksa Kelengkapan dan validasi data Memenuhi Syarat?

Diberi Insentif Tidak Diberi Insentif

Ya Tidak Pengajuan Dana Insentif Cetak Surat Pemberitahuan Menerima Surat Pemberitahuan Hak Cipta Ya Mengajukan Hak Cipta Belum Melakukan Proses Review

(23)

Paraf

P03-6.2c Prosedur Pengajuan Persetujuan Kajur dan Dekan untuk Insentif

Naskah Akademik

Ketua Jurusan

Dosen

Dekan

P h as e Menyiapkan Berkas Pengajuan Mengisi Form 19D Unggah F-19D melalui Google Form Selesai Setuju? Setuju? Ya Tidak Tidak Ya Menandatangani Form 19D Menandatangani Form 19D

(24)

Paraf

P03-6.2d Prosedur Pemeriksaan Insentif Naskah Akademik

LPPM

Dosen

P h as e Pengajuan Selesai Memeriksa Kelengkapan dan Validasi data Memenuhi Syarat?

Diberi Insentif Tidak Diberi Insentif Ya Tidak Pengajuan Dana Insentif Cetak Surat Pemberitahuan Menerima Surat Pemberitahuan

(25)

Paraf 6.3. Prosedur Pencairan Dana Insentif Karya Ilmiah

Prosedur Permohonan dan Pencairan Keuangan Untuk Insentif Penulisan Karya Ilmiah, Karya Seni Monumental, dan Naskah Akademik

6.3.1. Staf Keuangan LPPM menerima berkas Form F-19A (Pengajuan Insentif Karya Ilmiah berupa Buku) atau Form F-19B (Pengajuan Insentif Karya Ilmiah berupa Artikel) atau Form F-19C / F-19D (Pengajuan Insentif Khusus Karya Seni Monumental / Naskah Akademik) yang sudah ditandatangani Kepala LPPM.

6.3.2. Staf Keuangan LPPM membuat Permohonan di Sistem Informasi Keuangan (SIK) sesuai dengan CoA Kegiatan dan mencetaknya.

6.3.3. Staf Keuangan LPPM menandatangani berkas permohonan. 6.3.4. KTU LPPM menandatangani berkas permohonan.

6.3.5. Staf Keuangan LPPM mengirimkan lembar SIK Permohonan (Asli+Kopi) beserta berkas permohonan pendukung ke Biro Keuangan.

6.3.6. Biro Keuangan melakukan proses verifikasi di Sistem Informasi Keuangan (SIK).

6.3.7. Staf Keuangan LPPM membuat pengajuan Pencairan dan Pesan Dana di Sistem Informasi Keuangan (SIK) dan mencetaknya.

6.3.8. Staf Keuangan LPPM membuat Slip Permohonan Transfer dan melampirkannya di SIK Pencairan.

6.3.9. KTU LPPM menandatangani berkas pencairan.

6.3.10. Staf Keuangan LPPM mengirimkan lembar SIK Pencairan (Asli+Kopi) ke Biro Keuangan.

6.3.11. Biro Keuangan memeriksa kesesuaian berkas pencairan dengan berkas permohonan.

6.3.12. Biro Keuangan melakukan proses pencairan dana secara transfer ke Dosen Pemohon.

6.3.13. Staf Keuangan LPPM menyimpan bukti transfer dan berkas SIK serta menginformasikan ke Dosen pemohon perihal informasi transfer.

(26)

Paraf 6.3.14. Proses selesai.

Prosedur Penyelesaian Keuangan Untuk Insentif Penulisan Karya Ilmiah, Karya Seni Monumental, dan Naskah Akademik

6.3.15. Kasir Universitas menyerahkan bukti transfer ke Staf Keuangan LPPM. 6.3.16. Staf Keuangan LPPM membuat SIK Penyelesaian sesuai sumber daya dan

Input Debu di Sistem Informasi Gaji (SI Gaji).

6.3.17. Staf Keuangan LPPM menandatangani berkas penyelesaian. 6.3.18. KTU LPPM Menandatangani berkas penyelesaian.

6.3.19. Staf Keuangan mengirimkan lembar SIK Penyelesaian (Asli+Kopi) beserta berkas penyelesaian pendukung ke Biro Keuangan.

(27)

Paraf

P03-6.3a Prosedur Permohonan dan Pencairan Keuangan untuk Insentif KTU LPPM

Staf Keuangan LPPM Biro Keuangan

Ph

as

e

Terima berkas 19A / F-19B / F-19C / F-19D yang

telah disetujui KLPPM

Membuat permohonan di SIK

Mencetak berkas dari SIK dan menandatanganinya

Menandatangani berkas dari SIK

Mengirimkan berkas ke

Biro Keuangan Melakukan proses

verifikasi pada SIK

Mengajukan pencairan dan pesan dana pada SIK

Mencetak berkas dari SIK dan menandatanganinya

Menandatangani berkas dari SIK

Mengirimkan berkas pencairan dan slip permohonan transfer ke Biro Keuangan Melakukan proses pencocokan berkas pencairan dengan permohonan Melakukan pencairan dana dengan transfer Menyimpan berkas

pencairan

Selesai Membuat slip permohonan transfer

(28)

Paraf

P03-6.3b Prosedur Penyelesaian Keuangan untuk Insentif Staf Keuangan LPPM KTU LPPM Biro Keuangan

P ha se Menginput penyelesaian pada SIK Mencetak dan menandatangani berkas penyelesaian Menandatangani berkas penyelesaian Menyerahkan berkas dan bukti pendukungnya

ke biro keuangan

Selesai

Menyerahkan bukti transfer ke LPPM

(29)

Paraf 7. KRITERIA KEBERHASILAN

Proses pengajuan insentif karya ilmiah lancar sesuai prosedur ini.

8. LAMPIRAN

• User Manual SILPPM Maret 2019.

• Peraturan Rektor Universitas Katolik Parahyangan Nomor III/PRT/2021-06/191 tentang Persyaratan dan Tata Laksana Pemberian Insentif Karya Ilmiah Dosen Universitas Katolik Parahyangan.

• Surat edaran LPPM nomor: III/LPPM/2021-08/238-I tentang Revisi Prosedur Pengajuan Insentif.

• Form 19C terkait Pengajuan Insentif Karya Seni Monumental • Form 19D terkait Pengajuan Insentif Naskah Akademik

Bandung, 12 Agustus 2021 Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan

Dr. Henky Muljana, S.T., M.Eng.

Dibuat oleh:

LPPM UNPAR

Diperiksa oleh:

Wakil Rektor Bidang Akademik

Tanggal: 3 Agustus 2021 Tanggal: Agustus 2021

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kariadi Periode 1 Januari 2011 – 31 Januari 2013 Berdasarkan Diagnosa Penyakit dan Jenis Operasi 47 5.3Deskripsi Pasien Operasi Bedah Jantung yang Meninggal di RSUP

Sebagai bahan pembuktian kualifikasi diminta agar Saudara membawa asli dokumen yang sah yang ada dalam formulir Isian Kualifikasi sebagai berikut :.. Akte Pendirian

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya tahapan evaluasi penawaran sampai dengan evaluasi kualifikasi oleh Pokja Barang Unit Layanan Pengadaan Kab. Aru untuk paket Pekerjaan

Berdasarkan Penetapan Pemenang, untuk Pekerjaan Perencanaan Konstruksi Pembangunan Rumah Dinas T.38 yang telah diumumkan dan telah melewati masa sanggah, maka dengan ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan serabut kolagen pada kelompok perlakuan yang diberi propolis dengan dosis 100 mg/kg BB berbeda bermakna dibanding

Pelaksanaan Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Merpati Nusantara Airlines sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1

Perkiraan jumlah dana bagian masing-masing Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), disusun berdasarkan asumsi yang digunakan dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2002