• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGANTIAN KERUSAKAN BAHAN / PERALATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGANTIAN KERUSAKAN BAHAN / PERALATAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

EDISI II

(2)

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Penggantian kerusakan bahan/peralatan ini disusun oleh Tim yang dibentuk dengan surat keputusan Direktur yang selanjutnya dibahas dan disahkan dalam rapat pimpinan (rapim) khusus yang membahas masalah penggatian kerusakan bahan/peralatan.

Diharapkan pedoman ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan penggantian kerusakan bahan/peralatan oleh mahasiswa dijurusan dan Program Studi dalam lingkungan Polsri

Mengingat buku pedoman ini masih dalam edisi perdana, kami mengharapkan masukan dari para pembaca untuk kesempurnaan buku pedoman ini dimasa yang akan datang. Hal-hal lain yang belum terakomodir dalam buku pedoman ini akan disesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan.

Palembang, a. n Direktur,

Pembantu Direktur I

H. Firdaus, S.T.,M.T. NIP 131861783

(3)

Politeknik Negeri Sriwijaya 2008 DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB.I : PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Tujuan dan Manfaat BAB II : KETENTUAN UMUM

2.1 Pengertian Bahan Praktek 2.2 Pengertian Peralatan Praktek 2.3 Kategori Rusak dan Hilang

BAB III: PERTANGGUNG JAWABAN ATAS KERUSAKAN BAHAN / PERALATAN

3.1 Tanggung Jawab Mahasiswa 3.2 Tata Cara Penggantian

3.3 Pelaksanaan Penggantian kerusakan/ kehilangan bahan/ peralatan praktek BAB IV : SANKSI DAN KETENTUAN KHUSUS

4.1 Sanksi

4.2 Ketentuan khusus BAB V : PENUTUP

(4)

BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sisuai dengan ketentuan Peraturan Akademik dan Tata Tertib Mahasiswa Polsri Bab 8 tentang Pertanggungjawaban atas kerusakan/ kehilangan dan surat pernyataan Orang Tua / Wali sebelum mengikuti pendidikan di Polsri ( Lampiran A), maka mahasiswa harus bertanggung jawab sepenuhnya bila terjadi kerusakan atau kehilangan bahan/peralatan dilingkungan polsri yang disebabkan oleh kelalaian mahasiswa. Tata cara penggantian kerusakan dan kehilangan bahan/peralatan tersebut perlu diatur dalam buku pedoman sebagai acuannya.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan diterbitkanya buku pedoman ini agar tata cara penggantian bahan/peralatan dapat dipahami oleh mahasiswa dan pelaksanan kegiatan (dosen, Instruktur, teknisi, administrasi)

Adapaun manfaat agar mahasiswa mengetahui hak dan tanggung jawab dalam penggunaan bahan /peralatan yang dipakai pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran baik tepri maupun praktek dibengkel dan di laboratorium.

Bagi pelaksana kegiatan (dosen, Instruktur, teknisi, administrasi) diharapkan dapat mengetahui prosedure dan tata cara yang perlu dilakukan jika terjadi kerusakan / kehilangan bahan/perlatan yang disebabkan oleh kelalaian mahasiswa. Dengan demikian proses pembelajaran akan terus berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

(5)

Politeknik Negeri Sriwijaya 2008 hal 2

BAB II

KETENTUAN UMUM

2.1 Pengertian bahan Praktek

Bahan Praktek adalah semua bahan habis pakai yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran di bengkel dan laboratorium.

2.2 Pengertian peralatan Praktek

Peralatan Praktek adalah semua alat/mesin baik utama maupun penunjang yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas, bengkel dan laboratorium/studio.

2.3 Kategori Rusak Hilang Kategori kerusakan meliputi : - Rusak ringan

Masih dapat berfungsi tetapi tidak normal - Rusak sedang

Fungsi utamanya masih dapat dioperasikan, fungsi tambahan tidak berfungsi. - Rusak berat

Baik fungsi utama maupun tambahan tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Bahan/peralatan dapat dikatakan rusak/hilang apabila :

- Tidak dapat dioperasikan sesuai fungsinya

- Terjadi perubahan kondisi antara sebelum dan sesudah dipakai

(6)

BAB III

PERTANGGUNG JAWABAN

ATAS KERUSAKAN BAHAN/ PERALATAN

Dalam proses kegiatan mengikuti pembelajaran di kelas, bengkel maupun di laboratorium/studi Polsri siteiap mahasiswa diharuskan bertanggung jawab baik bahan maupun alat yang dipergunakan pada saat melaksanakan praktek.

3.1. Tanggung Jawab Mahasiswa

a. Setiap mahasiswa bertanggung jawab terhadap bahan dan/atau peralatan yang dipercayakan kepadanya, baik di kelas, bengkel, laboratorium/studio dengan mengisi formulir Peminjaman Peralatan dan Permintaan bahan (LampiranB dan C), dan atau dalam bentuk penukaran koin atau mengisi buku pemeinjaman alat yang tersedia.

b. Setiap mahasiswa diwajibkan mengisi Dafta Pemakaian Peralatan sebelum praktik (lampiran D)

c. Apabila mahasiswa menerima bahan dan/atau peralatan yang rusak atau tidak lengkap segera melapor kepada dosen/instruktur/ teknisi yang bersangkutan. d. Mahasiswa segera melaporkan kepada dosen /instruktur/ teknisi bila

merusakan, menghilangkan bahan dan/atau peralatan dipercayakan kepadanya. e. Mengabaikan peraturan pada a, b dan c dianggap sebagai pelanggaran disiplin

yang berat.

3.2. Penetapan panggantian kerusakan / kehilangan bahan / peralatan a. Untuk kerusakan ringan penetapan pengantian kerusakan/kehilangan

bahan/peralatan ditentukan oleh ketua jurusan (Lampiran F)

b. Untuk kerusakan sedang dan berat dan/atau nilai penggantiannya melebihi Rp.500.000,-, penetapannya ditentukan oleh Direktur (Lampiran E)

c. Penggantian alat harus sesuia dengan spesifikasi dan jumlah /ukuran. 3.3. Tata Cara Penggantian

a. Jika terjadi kerusakan/kehilangan maka mahasiswa bersama dosen/instruktur/teknisi yang bertanggung jawab segera mengisi lembar berita acara atau formulir kerusakan/kehilangan bahan/peralatan (Lampiran E)

b. Berdasarkan laporan dari dosen/instruktur/teknisi yang bersangkutan, Ketua Jurusan akan menetukan apakah mahasiswa akan didenda atau tidak terhadap bahan/peralatan yang rusak/hilang tersebut

c. Penggantian kerusakan/kehilangan bahan/peralatan (untuk kategori rusak sedang dan berat) akan ditentukan oleh Ketua Jrusan untuk dilaporkan kepada Direktur.

(7)

Politeknik Negeri Sriwijaya 2008 hal 4

BAB IV

SANKSI DAN KETENTUAN KHUSUS

4.1 Sanksi

a. Apabila mahasiswa tidak dapat / belum dapat mengganti bahan/peralatan yang rusak/hilang maka status yudisium yang bersangkutan ditunda.

b. Mahasiswa tidak dapat mendaftar ulang pada semester berikutnya. 4.2 Sanksi

Kerusakan/kehilangan bahan/peralatan yang disebabkan oleh mahasiswa yang melaksanakan tugas atau perintah dosen/instruktur/teknisi tidak menjadi tanggung jawab mahasiswa sepenuhnya.

Kerusakan/kehilangan bahan/peralatan yang apabila dinilai penggunaanya sudah sesuai dengan prosedur operasional yang ditetapkan tidak akan dibebankan kepada mahasiswa.

Apabila dinilai oleh ketua jurusan berdasarkan kondisi awal bahan/peralatan tersebut memang memilki potensi untuk rusak(misal faktor usia peralatan yang sudah tua), maka tanggung jawab penggantian tersebut menjadi tanggung jawab lembaga.

(8)

BAB V PENUTUP

a. Dalam hal ini keragu-raguan dari penerapan Buku Pedoman Penggantian Kerusakan bahan/peralatan, Direktur berhak membuat penafsiran dan kebijakan yang dianggap paling tepat setelah rapat khusus yang membahas masalah itu. b. Peraturan-peraturan lain sebagai tambahan dari kode etik dan tata tertib

pengajaran ini merupakan suatu kesatuan dengan pedoman ini.

c. Pelaksanaan dari Buku Pedoman Penggantian kerusakan bahan/peralatan ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan, dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan/atau diperbaiki sebagaimana mestinya apabila terdapat ketentuan baru dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(9)

Politeknik Negeri Sriwijaya 2008 hal 6

SURAT PERNYATAAN ORANG TUA/WALI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini orang tua/wali :

Nama : ...

Tempat/Tanggal Lahi : ... Pekerjaan : ... Alamat : ...

Kode Pos ...telp. ... adalah orang tua / wali dari mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya ;

Nama : ... Tempat / tanggal lahir : ... Jurusan : ... Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Alamat : ... Kode Pos ...telp. ... dengan ini menyatakan bahwa,

1. Bertanggung jawab sepenuhnya atas sikap dan tingkah laku Mahasiswa tersebut diatas.

2. Bertanggung jawab sepenuhnya bila terjadi kerusakan atau kehilangan barang barang di Politeknik Negeri Sriwijaya yang disebabkan oleh mahasiswa tersebut diatas.

3. Bila dikemudian hari Pimpinan Politeknik Negeri Sriwijaya menyatakan bahwa anak saya dikeluarkan dari pendidikan Politeknik Negeri Sriwijaya, karena melanggar Peraturan Akademik Politeknik Negeri Sriwijaya maka, saya akan menerima keputusan Pimpinan Politeknik Negeri Sriwijaya.

Surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Palembang, ...

Calon mahasiswa Orang tua / wali

materai Rp. 6000

(10)

Lampiran B

FORMULIR PEMINJAMAN PERATAN

NAMA :

NIM :

KELAS :

MATA KULIAH :

NO URAIAN JUMLAH KET

Mengetahui Palembang,

(11)

Politeknik Negeri Sriwijaya 2008 hal 8

Lampiran C

FORMULIR PEMINTAAN BAHAN

NAMA :

NIM :

KELAS :

MATA KULIAH : INSTRUKTUR :

NO URAIAN JUMLAH SAT KET

Mengetahui Palembang,

Instruktur Ketua Group

(12)

Lampiran D

DAFTAR PEMAKAIAN PERALATAN NAMA ALAT :

NO.INV :

ASESORIES :

NO NAMA PEMAKAI HARI/ TANGGAL SAT KONDISI TANDA TANGAN AMBIL KEMBALI Ketua Jurusan, ... NIP

(13)

Politeknik Negeri Sriwijaya 2008 hal 10 LAPORAN KEHIILANGAN ATAU KERUSAKAN LOGO JURUSAN Seksi Nomor Nomor Inventaris Nomor

Tender* Nomor Artikel* Tanggal : Nama Barang :

Jenis Kerusakan :

Dapat

diperbaik YA TIDAK Tempat

Kejadian : Tanggal : Nama :

Paraf : Nomor : Kelas : Koin Kuantitas Harga : Total : Sebab-sebab Kerusakan / Kehilangan Sketsa Alat Halaman : Catatan : Sirkulasi Instru ktur Ka.lab/ Bengkel Ketua

Jurusan Direktur Ket

Nama Tanggal Paraf

(14)

Lampiran F (untuk jenis kerusakan yang tidak memerlukan penggantian)

LAPORAN KERUSAKAN Paraf

Instruktur Ka.Bengkel No.

Nama / NIM : Semester : Tanggal : Nama alat / No. Inv : Kesalahan ke : Jenis Kerusakan : (rusak./patah/rompal/hilang) Pada program : No. Gambar : Penyebab : Gambar kerusakan Penyelesaian Mengetahu :

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji coba instrumen penelitian yaitu 6 butir item soal, ke enam soal tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi

6 Untuk sambungan baut akibat beban tarik bertampang dua dengan ukuran kayu utama yaitu 6/20 cm dan ukuran kayu penyambung yaitu 2 x 3/20 cm dan gaya beban 26.56° dan 90°

Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa yang mendapatkan pembelajaran IPA terpadu berbasis

Kompetensi profesional, hal ini berpengaruh ke peserta didik termotivasi untuk selalu belajar meningkatkan prestasi belajarnya yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai

Além deste capítulo introdutório, este trabalho está organizado da seguinte maneira: o capítulo 2 descreve os 14 princípios de gerenciamento da Toyota, e as ferramentas e técnicas

Hal ini sesuai dengan teori dari Rahmawati dan Norazizah pada tahun 2011 bahwa pada pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan (DMPA) memiliki kadar trigliserida ambang

Nama Philodendron selloum atau Dendron jari berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata Philo “Cinta” dan Dendron “Pohon”.Karena keindahan bentuk yang menyerupai jari dan warna

Beberapa kegiatan lain setelah pemanenan kayu, 14 responden (46,6%) menjawab kegiatan lain yaitu pembuatan label pada kayu dan 13 responden (43,3) menjawab pendataan pada