• Tidak ada hasil yang ditemukan

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

1. Nama Mata Kuliah

: Keperawatan Medikal Bedah III

Kode Mata Kuliah

: WAT 3.09

Jumlah SKS

: 4 SKS (T=2, P=2)

Prasyarat

: KDM I, KDM II, KMB I, KMB II

Koordinator Mata Ajar

: Niken Andalasari, S.Kep.,Ns

Nama Dosen

: Niken Andalasari, S.Kep.,Ns

Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns

Masykur Khair, S.Kep., Ns

2. Standart Kompetensi

:

1. Kompetensi 4

Melaksanakan Tindakan Pengobatan Sebagai hasil Kolaborasi

2. Kompetensi 5

Melaksanakan persiapan pemeriksaan diagnostik dan tindakan khusus sebagai

hasil

kolaborasi

3. Kompetensi 7

Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan

kebutuhan cairan, elektrolit, dan darah

4. Kompetensi

Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan

kebutuhan eliminasi urine dan fekal

5. Kompetensi 15

(2)

3. Tujuan Mata Kuliah

:

1. Memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem

persyarafan akibat proses peradangan/infeksi, neoplasma, degenerasi dan

trauma

2. Memahami asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin

akibat peradangan/infeksi, degenerasi, genetik-idiopatik dan neoplasma yang

akan menyebabkan penurunan atau peningkatan sekresi kelenjar endokrin

3. Memahami asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem perkemihan

akibat proses peradangan/infeksi, neoplasma, degeneratif dan trauma

4. Memahami asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem

muskuloskeletal akibat proses peradangan/infeksi, neoplasma, degeneratif dan

trauma

5. Memahami asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem immunitas

akibat faktor genetik-idiopatik

6. Memahami asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem integumen

akibat proses peradangan/infeksi, reaksi alergi, dan trauma

7. Memahami asuhan keperawatan pasien pre dan post operatif gangguan sistem

persarafan, endokrin, perkemihan, muskuloskeletal, immunitas, dan

integumen

4. Proses Pembelajaran

: Teori 2 sks X 12 X 1 jam = 24 jam

Praktikum 2 x 12 x 2 jam =48 jam

5. Evaluasi

: Evaluasi meliputi ujian formatif dan sumatif. Aspek penilaian melalui tertulis

dengan soal Pilihan Ganda , wawancara dan responsi.

(3)

Teori 2 sks : 50%, Praktikum 2 SKS = 50%

6. Buku Sumber

:

1. NANDA International (2012). Nursing Diagnoses Definitions & Classification

2012-2014. Philadelphia : NANDA International

2. Bulechek, Gloria M, et.al (2007). Nursing Interventions Classification (NIC) Fifth

Edition. Philadelphia : Mosby Elsevier.

3. Potter, P (1998). Fundamental of Nursing. Philadelphia : Lippincott

4. Brunner & Suddarth (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah I, Edisi 8.

Jakarta : EGC

7. Rincian :

Tujuan Instruksonal Umum Topik K A P BukuSumber

Kompetensi 4 :

Melaksanakan tindakan pengobatan sebagai hasil kolaborasi a. Mendemonstrasikan prosedur pemberian obat oral b. Melaksanakan pemberian obat secara IM

c. Melaksanakan pemberian obat secara IV

d. Melaksanazkan secara habitual pemberian obat secara SC e. Melaksanakan pemberian obat secara IC

f. Mendemonstrasikan pemberian obat topical dengan benar g. Mendemonstrasikan pemberian obat supositoria

h. Mendemonstrasikan pemberian obar sublingual

Kompetensi 5 :

Melaksanakan persiapan pemeriksaan diagnostik dan tindakan khusus sebagai hasil kolaborasi

(4)

a. Menyiapkan spesimen pemeriksaan :

 Menjelaskan berbagai jenis spesimen untuk pemeriksaan diagnostik

 Mendiskusikan prosedur pengambilan spesimen

 Mengartikulasi jenis-jenis spesimen untuk pemeriksaan diagnostik

 Mendemonstrasikan persiapan alat untuk pengambilan spesimen

 Menjelaskan prosedur pengambilan spesimen

 Mendemonstrasikan prosedur pengambilan spesimen b. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik :

 Menguraikan persiapan pasien untuk berbagai pemeriksaan diagnostik

 Mendiskusikan persiapan pasien untuk berbagai pemeriksaan diagnostik

 Mendemonstrasikan persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostik

c. Melaksanakan perawatan pada pasien dengan tindakan diagnostik :

 Merumuskan tindakan untuk pasien dengan tindakan diagnostik

 Menyusun tindakan pada pasien yang dilakukan tindakan diagnostik

 Melaksanakan perawatan pada pasien yang dilakukan tindakan diagnostik

Kompetensi 7

Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit, dan darah

Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem perkemihan dan integumen

(5)

f. Melaksanakan tindakan kolaboratif dalam pemberian cairan parenteral dan darah

 Menjelaskan tujuan pemberian cairan parenteral dan darah

 Mendiskusikan tujuan pemberian cairan parenteral dan darah

 Mengartikulasi tujuan pemberian cairan parenteral dan darah

 Menguraikan indikasi dan kontraindikasi pemberian cairan parenteral dan darah

 Mendiskusikan indikasi dan kontraindikasi pemberian cairan parenteral dan darah

 Mengertikulasikan indikasi dan kontraindikasi pemberian cairan parenteral dan darah

 Menyebutkan jenis cairan parenteral atau sediaan darah yang akan diberikan

 Menunjukkan jenis cairan parenteral atau sediaan darah yang akan diberikan

 Menyiapkan jenis cairan parenteral atau sediaan darah yang akan diberikan

 Menjelaskan berapa jumlah cairan/darah yang harus diberikan berdasarkan usia dan keadaan pasien

 Menunjukkan jumlah cairan/darah yang harus diberikan dengan akurat berdasarkan usia dan keadaan pasien

 Mahir dalam menentukan jumlah cairan/darah yang harus diberikan berdasarkan usia dan keadaan pasien

 Membedakan berbagai kondisi pasien sesuai dengan jenis cairan/sediaan darah yang akan diberikan

 Mendiskusikan berbagai kondisi pasien sesuai dengan jenis cairan/sediaan darah yang akan diberikan

(6)

dengan jenis cairan/sediaan darah yang akan diberikan

 Menyebutkan alat-alat daan bahan yang akan digunakan dalam pemberian cairan parenteral dan darah

 Menunjukkan alat-alat yang akan digunakan dalam pemberian cairan parenteral dan darah

 Mahir dalam menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam pemberian cairan parenteral dan darah

 Membedakan alat dan bahan yang diperlukan berdasarkan sterilitasnya

 Menunjukkan alat dan bahan yang diperlukan berdasarkan sterilitasnya dengan benar

 Mahir dalam membedakan alat dan bahan berdasarkan sterilitasnya

 Menyebutkan persiapan pasien yang akan dilakukan pemberian cairan, elektrolit dan darah

 Mendiskusikan persiapan pasien yang akan dilakukan pemberian cairan elektrolit dan darah

 Mendemonstrasikan persiapan pasien yang akan dilakukan pemberian cairan, elektrolit dan darah

 Menguraikan prosedur pelaksanaan pemberian cairan parenteral dan darah

 Mempraktekkan prosedur pelaksanaan pemberian cairan parenteral dan darah dengan benar

 Melaksanakan pelaksanaan pemberian cairan parenteral dan darah secara akurat

 Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan selama prosedur pemberian cairan, elektrolit dan darah

(7)

selama prosedur pemberian cairan dan darah

 Mengartikulasikan tentang hal-hal yang harus diperhatikan selama prosedur pemberian cairan dan darah

 Menguraikan kondisi yang harus dievaluasi setelah pemberian cairan parenteral dan darah

 Mendiskusikan kondisi yang harus dievaluasi setelah pemberian cairan parenteral dan darah

 Mengartikulasikan kondisi yang harus dievaluasi setelah pemberian cairan parenteral dan darah

 Menjelaskan tindak lanjut evaluasi pemberian cairan parenteral dan darah

 Mendiskusikan tindak lanjut evaluasi pemberian cairan parenteral dan darah

 Mengartikulasikan tindak lanjut evaluasi pemberian cairan parenteral dan darah

g. Melaksanakan monitoring pemberian cairan parenteral dan darah

 Menjelaskan tujuan monitoring pemberian cairan parenteral dan darah

 Mendiskusikan tujuan monitoring pemberian cairan parenteral dan darah

 Mengartikulasi tujuan monitoring pemberian cairan parenteral dan darah

 Menjelaskan prosedur monitoring pemberian cairan parenteral dan darah

 Mempraktekan prosedur pelaksanaan monitoring pemberian cairan parenteral dan darah dengan benar

(8)

pemberian cairan dan sediaan darah secara akurat

 Menguraikan cara-cara monitoring pada tempat penusukan

 Mempraktekan cara-cara monitoring pada tempat penusukan dengan benar

 Mahir melaksanakan cara-cara monitoring pada tempat penusukan

 Menjelaskan cara monitoring tetesan pada pemberian cairan parenteral dan darah

 Mempraktekan cara monitoring tetesan pada pemberian cairan parenteral darah dengan tepat

 Mahir melaksanakan cara monitoring tetesan pada pemberian cairan parenteral dan darah

 Menguraikan tentang tanda-tanda kelebihan dan kekurangan cairan

 Mendiskusikan tentang tanda-tanda kelebihan dan kekurangan cairan dengan benar

 Mengartikulasikan tentang tanda-tanda kelebihan dan kekurangan cairan

h. Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah

 Menguraikan data yang perlu dievaluasi yang

menggambarkan pemenuhan kebutuhan cairan lektrolit dan darah

 Menunjukkan data yang perlu dievaluasi yang

menggambarkan pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah

 Mahir dalam menentukan yang perlu dievaluasi yang menggambarkan pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit

(9)

 Membandingkan kriteria hasil dengan hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah

 Melaksanakan perbandingan kriteria hasil dengan hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah dengan akurat

 Mahir dalam membandingkan kriteria hasil dengan hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah dengan akurat

 Menyebutkan kemungkinan kesimpulan akhir hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah

 Mendiskusikan kemungkinan kesimpulan akhir hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah

 Mahir menyimpulkan kemungkinan kesimpulan akhir hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah

 Menguraikan tindak lanjut yang diperlukan sesuai hasil evaluasi

 Mendiskusikan tentang tindak lanjut yang diperlukan

 Mendemonstrasikan tindak lanjut yang diperlukan

 Memodifikasi evaluasi asuhan keperawatan pasien yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah

 Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pasien yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah dengan benar

 Melaksanakan secara habitual asuhan keperawatan pasien yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit dan darah

(10)

dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit dan darah

 Mengaplikasikan prinsip-prinsip dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien yang berkaitan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan,elektrolit dan darah

 Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan pasien yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan darah

 Melaksanakan secara habitual dokumentasi asuhan keperawatan pasien dengan pemenuhan

kebutuhankebutuhan cairan, elektrolit dan darah Kompetensi 9 :

Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urine dan fekal

e. Melaksanakan tindakan kolaboratif pemasangan kateter urin

 Menjelaskan konsep kateter urine

 Mendiskusikan konsep kateter urine dengan benar

 Menyimpulkan konsep kateter urine secara tepat

 Menjelaskan langkah persiapan pasien untuk tindakan kolaboratif pemasangan kateter urine

 Melaksanakan persiapan pasien untuk dilakukan tindakan kolaboratif pemasangan kateter urine

 Mendemonstrasikan persiapan pasien untuk dilakukan tindakan kolaboratif pemasangan kateter urin dengan tepat

 Menjelaskan persiapan alat yang akan digunakan untuk tindakan kolaboratif pemasangan kateter urin

 Melaksanakan persiapan alat yang akan digunakan untuk tindakan kolaboratif pemasangan kateter urin

(11)

 Mendemonstrasikan persiapan alat yang akan digunakan untuk tindakan kolaboratif pemasangan kateter urin dengan tepat

 Menjelaskan prosedur tindakan kolaboratif pemasangan kateter urin

 Melaksanakan tindakan kolaboratif pemasangan kateter urin dngan benar

 Mendemonstrasikan tindakan kolaboratif pemasangan kateter urin dengan tepat

f. Melaksanakan bladder training

 Menjelaskan konsep bladder training

 Menjelaskan dengan benar konsep bladder training

 Menyimpulkan konsep bladder training dengan tepat

 Menjelaskan langkah persiapan pasien untuk melaksanakan bladder training

 Melaksanakan persiapan pasien yang akan dilakukan badder training dengan benar

 Mendemonstrasikan dengan tepat persiapan pasien yang akan dilakukan bladder training

 Menjelaskan persiapan alat yang akan digunakan untuk melaksanakan bladder training

 Maelaksanakan persiapan alat yang akan digunakan untuk melaksanakan bladder training dengan benar

 Mendemonstrasikan perrsiapan alat yang akan digunakan untuk melaksanakan bladder training

g. Melaksanakan bowel training

 Menjelaskan konsep bowel training

(12)

 Menyimpulkan konsep bowel training dengan tepat

 Menjelaskan langkah persiapan pasien untuk melaksakan bowel training

 Melaksanakan persiapan pasien yang akan dilakukan bowel training secara benar

 Mendemonstrasikan persiapan pasien yang akan dilakukan bowel training dengan tepat

 Menjelaskan persiapan alat yang akan digunakan untuk melaksanakan bowel training

 Melaksanakan persiapan alat yang akan digunakan untuk melaksanakan bowel training dengan benar

 Mendemonstrasikan persiapan alat yang akan digunakan untuk melakukan bowel training dengan tepat

 Menjelaskan prosedur tindakan bowel training

 Melaksanakan tindakan bowel training secara benar

 Mendemonstrasikan tindakan bowel training dengan tepat Kompetensi 15

Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi a. Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien pre dan post

operasi

 Menjelaskan konsep dasar perioperasi

 Mendiskusikan konsep dasar perioperasi

 Mengartikkulasi konsep dasar perioperasi

 Menjelaskan lingkup pengkajian pasien pre dan post operasi

 Mendiskusikan lingkup pengkajian pasien pre dan post operasi

 Melaksanakan lingkup pengkajian pasien pre dan post operasi

 Menerapkan konsep berfikir kritis dalam menganalisa data

Asuhan keperawatan klien pre dan post operasi

(13)

pasien pre dan post operasi

 Mempraktekkan konsep berfikir kritis dalam menganalisa data pasien pre dan post operasi

 Mendemonstrasikan kemampuan berfikir kritis dalam menganalisa data pasien pre dan post operasi

b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien pre dan post operasi

 Menetapkan diagnosa keperawatan pada pasien pre dan post operasi

 Memformulasikan diagnosa keperawatan pada pasien pre dan post operasi

 Menyusun diagnosa keperawatan pada pasien pre dan post operasi

c. Membuat perencanaan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

 Menetapkan rumusan rencana tindakan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

 Memformulasikan rumusan rencana tindakan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

 Menyusun rumusan rencana tindakan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

d. Melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien pre dan post operasi

 Melaksanaakan langkah-langkah prosedur pendidikan kesehatan pada pasien pre dan post operasi

 Mendiskusikan langkah-langkah prosedur pendidikan kesehatan pada pasien pre dan post operasi

 Mendemonstrasikan langkah-langkah prosedur pendidikan kesehatan pada pasien pre dan post operasi

(14)

e. Melaksanakan tindakan kolaborasi persiapan operasi

 Menjelaskan tindakan kolaboratif persiapan operasi

 Mendiskusikan tindakan kolaboratif persiapan operasi

 Mendemonstrasikan tindakan kolaboratif persiapan operasi f. Melaksanakan monitoring post operasi

 Menjelaskan prosedur monitoring post operasi

 Mendiskusikan prosedur monitoring post operasi

 Mendemonstrasikan prosedur monitoring post operasi g. Melaksanakan pengangkatan jahitan

 Menjelaskan konsep dasar luka

 Mendiskusikan konsep dasar luka

 Mengartikulasikan konsep dasar luka

 Menjelaskan prosedur perawatan luka

 Mendiskusikan prosedur perawatan luka

 Mendemonstrasikan prosedur perawatan luka

h. Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

 Menjelaskan indikator keberhasilan tindakan pada pre dan post operasi

 Menuliskan indikator keberhasilan tindakan pada pre dan post operasi

 Melaksanakan indikator keberhasilan tindakan pada pre dan post operasi

 Menjelaskan hal-hal yang perlu dievaluasi pada pasien pre dan post operasi

 Mendiskusikan hal-hal yang perlu dievaluasi pada pasien pre dan post operasi

(15)

i. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

 Menjelaskan lingkup dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

 Mendiskusikan lingkup dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

 Mendemonstrasikan lingkup dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

Cisarua, 6 Januari 2016

Koordinator Mata Kuliah Kep. Medikal Bedah III,

Niken Andalasari, S.Kep.,Ns.

Mengetahui/Menyetujui

Plt. Pembantu Direktur Bidang Akademik,

Niken Andalasari, S.Kep.,Ns.

Mengesahkan

Direktur,

Referensi

Dokumen terkait

Diabetes Mellitus (DM) adalah keadaan dimana kadar gula dalam darah terlalu tinggi dan melebihi kadar gula normal.. Kadar gula yang

7 Puskesmas setempat, jumlah pederita hipertensi yang berusia subur di Kecamatan tersebut cukup banyak walaupun sudah dilakukannya upaya preventif dalam pengobatan untuk

penelitiandidapatkanbahwa variabel independen (arus kas operasi tahun lalu, arus kas investasi tahun lalu, arus kas pendanaan tahun lalu serta total arus kas tahun

terhadap kadar residu pestisida klorpirifos pada buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang beredar di pasar buah brastagi kabupaten

Kata atau ungkapan yang sama itu sesekali dapat diulang kembali dalam kalimat

Gaya pemakanan mempunyai pengaruh terhadap spindle (poros) batu gerinda. Dengan adanya gaya pemakanan, maka seolah-olah poros batu gerinda memperoleh gaya tekan keatas

Pada soal latihan 5.1 kita membuat tabel hiperbolik-trigonometri yang diketahui sebagai berikut :.. Sinh, cosh, dan tanh rentang -5 ≤ x

Pengertian konflik ditinjau dari ilmu kesusastraan adalah konflik yang dialami oleh seorang tokoh dalam suatu cerita yang bertikai melawan