• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA DARI EKSTRAK

ETANOL DAUN TEKELAN (Chromolaena odorata (L.)

R.M.King.) YANG DIFORMULASI DALAM SEDIAAN GEL

PADA MENCIT DIABETES

SKRIPSI

OLEH: Nurhalimah NIM 091501035

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA DARI EKSTRAK

ETANOL DAUN TEKELAN (Chromolaena odorata (L.)

R.M.King.) YANG DIFORMULASI DALAM SEDIAAN GEL

PADA MENCIT DIABETES

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

Oleh: NURHALIMAH

NIM 091501035

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA DARI EKSTRAK

ETANOL DAUN TEKELAN (

Chromolaena odorata (L.)

R.M.King.) YANG DIFORMULASI DALAM SEDIAAN GEL

PADA MENCIT DIABETES

OLEH: NURHALIMAH

NIM 091501035

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal : 7 Februari 2014

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Marianne, S.Si., M.Si., Apt. Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt. NIP 198005202005012006 NIP 130953857

Pembimbing II, Marianne, S.Si., M.Si., Apt. NIP 198005202005012006

Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt. Drs. Rasmadin Mukhtar, M.S., Apt. NIP 195306251986012001 NIP 194909101980031002

Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Apt. NIP 197802152008122001

Medan, Mei 2014 Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara Dekan,

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Aktivitas Penyembuhan Luka dari Ekstrak Etanol Daun Tekelan (Chromolaena odorata (L.) R.M.King.) yang Diformulasi dalam Sediaan Gel pada Mencit Diabetes. Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Marianne, S.Si., M.Si., Apt., dan Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran, memberikan petunjuk dan saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt., selaku ketua penguji juga kepada Bapak Drs. Rsmadin Mukhtar, M.S., Apt., dan Ibu Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Apt., selaku anggota penguji yang telah memberikan saran untuk menyempurnakan skripsi ini, dan Ibu Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., selaku dosen penasehat akademik yang telah banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga tercinta, Ayahanda Mahyiddin dan Ibunda Nurhayati, serta abang Nurmahdi, kakak Nurhafni, kakak Yusnaini, kakak Yulia, yang senantiasa memberikan doa,

(5)

semangat dan dukungan yang tak ternilai. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat dan teman-teman mahasiswa/i Farmasi yang selalu mendoakan dan memberi semangat.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga Allah membalas segala budi baik dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.

Medan, Mei 2014 Penulis,

Nurhalimah NIM 091501035

(6)

Aktivitas Penyembuhan Luka dari Ekstrak Etanol Daun Tekelan (Chromolaena odorata (L.) R.M.King.) yang Diformulasi Dalam Sediaan Gel

Pada Mencit Diabetes Abstrak

Luka merupakan suatu gangguan normal lepasnya integritas epitel kulit diikuti oleh gangguan struktur dari anatomi dan fungsinya. Pada penderita diabetes proses penyembuhan luka terjadi sangat lambat sehingga dibutuhkan obat yang mempercepat penyembuhan luka. Tekelan (Chromolaena odorata (L.) R.M.King.) merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk famili Asteraceae yang mana ekstrak daun tekelan telah diteliti dapat menyembuhkan luka. Kandungan kimia dari ekstrak daun tekelan seperti tanin, fenol, flavonoid, saponin dan steroid diduga membantu mempercepat penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sediaan gel dari ekstrak etanol daun tekelan (EEDT) dan untuk menguji aktivitas penyembuhan luka pada mencit yang diinduksi diabetes.

EEDT dibuat dengan metode maserasi. EEDT diformulasi menjadi gel dengan berbagai konsentrasi, menggunakan Na-alginat, gliserin, metil paraben, propil paraben dan akuades. Selanjutnya sediaan gel yang dibuat diuji meliputi, pemeriksaan organoleptis (warna, bau dan konsistensi), homogenitas dan pH, dalam penyimpanan selama 90 hari. Uji aktivitas penyembuhan luka sediaan gel EEDT terhadap luka dilakukan terhadap mencit jantan, yang sebelumnya telah diinduksi diabetes dengan menyuntikkan aloksan secara intravena dan mencit yang diabetes dilukai bagian punggungnya berbentuk lingkaran dengan diameter ± 1 cm. Hewan uji yang digunakan 21 ekor dan dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu kelompok hewan uji kontrol (basis gel), pemberian sediaan gel dengan EEDT dengan konsentrasi 2,5, 5, 10, 15, 20%, dan Bioplacenton® (Pembanding). Pengamatan dilakukan setiap hari secara visual dengan mengukur diameter luka, hari kesembuhan, dan menghitung persentase pengurangan diameter luka. Kemudian dilakukan analisis statistik dengan uji ANOVA menggunakan Statistical Program Service Solution (SPSS).

Hasil evaluasi sediaan gel menunjukkan bahwa sediaan gel dari EEDT tetap stabil selama 90 hari penyimpanan, baik terhadap pemeriksaan organoleptis maupun homogenitas dengan nilai pH 6,0 - 6,4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sediaan gel EEDT mempunyai efek penyembuhan luka pada mencit diabetes. Hasil statistik menunjukkan kelompok hewan uji dengan pemberian sediaan gel EEDT pada konsentrasi 2,5, 5, 10, 15, dan 20% berturut-turut sembuh (diameter sama dengan 0) setelah pemberiaan gel selama 16 hari, 15 hari, 14 hari, 18 hari, dan 17 hari, dan berbeda signifikan terhadap kelompok hewan uji dengan pemberian sediaan gel tanpa EEDT yaitu 21 hari (p < 0,05). Penyembuhan tercepat terjadi pada kelompok hewan uji dengan pemberian gel EEDT konsentrasi 10%, tetapi masih lebih lama dibandingkan dengan Bioplacenton®. Dapat disimpulkan bahwa, gel EEDT konsentrasi 2,5, 5, 10, 15, dan 20% mempunyai aktivitas penyembuhan luka pada mencit yang diabetes dan penyembuhan tercepat terjadi pada kelompok hewan uji dengan pemberian gel EEDT konsentrasi 10%.

Kata kunci: daun tekelan (Chromolaena odorata (L.) R.M.King.), luka, gangren, diabetes, gel.

(7)

Wound Healing Activity of Ethanol Extract of Tekelan (Chromolaena odorata (L.) R.M.King.) Leaves Formulated in Gel on Diabetic Mice

Abstract

Wound is a normal irritation of which dismisses the epithelial disorders of skin followed by structural irritation from the anatomy and its functions. The process of wound healing accours slowly on diabetes patients so that it needs accelerating the wound healing. Tekelan (Chromolaena odorata (L.) R.M.King.) is one kind of plants which is cathagorize from family Asteraceae therefore it has been research can heal the wound. The chemical contents in which is in the extract of daun tekelan such as tannins, phenols, flavonoids, saponins and steroids predicted to accelerating the wound healing. The opurpose of the research is to produce gel preparation of ethanol extract of tekelan leaves (EEDT) and to examine the activity of wound healing on mice inducted by diabetes.

EEDT is prepared by maceration method. It is formulated to be gel with various concentrations using Na-alginate, glyceryin, methyl paraben, propyl paraben, and aquades. Then, the evaluated gel involves checking the organoleptic (colour, smell adnd consistence), homogenity, and pH keeping during 90 days. Verifying the activity of wound healing by using the EEDT will be applied to male mice, that will have been inducted diabetes by injecting aloksan intravenously and also diabetic mice will have been wounded on its like square with ±1 cm diameter. The examined animal use to the research is about 21 and devided into 7 groups. They are control (base gel), EEDT gel with concentration 2.5, 5, 10, 15, 20%, and Bioplacenton® (comparitor). Observations were conductedby measuring the wound diameter, healing day, and counting diameter percentage. Then, it will be analysed the statistic into ANOVA using Statistical Program Service Solution (SPSS).

The result of the research shows that EEDT gel is generally stabil during 90 day, either organoleptis check or homogenity with pH 6.0 - 6.4. The result showed the EEDT gel have any activity of wound healing on diabetic mice. The statistic result that the group of mice having given the EEDT gel with concentration 2.5, 5, 10, 15, and 20% continually to be healing (diameter similar at 0) during 16 days, 15 days, 14 days, 18 days and 17 days and it is difference significantly to mice which having given the base gel on 21 days (p < 0.05). The fastest of wound healing occurs on examined animal group having given the ethanol extract of tekelan leaves gel with concentration 10%, but it is still slow than Bioplacenton®. The result, ethanol extract of tekelan leaves gel with concentration 2.5, 5, 10, 15, and 20% has the activity of wound healing on diabetic mice and the fastest of wound healing occurs on examined animal group having given the ethanol extract of tekelan leaves gel with concentration 10%. Keywords: tekelan (Chromolaena odorata (L.) R.M.King.) leaves, wound, gangrene, diabetes, gel.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 3 1.3 Hipotesis ... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 3 1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Uraian Tumbuhan ... 6 2.1.1 Sistematika Tumbuhan ... 6 2.1.2 Nama Daerah ... 6 2.1.3 Nama Lain ... 6 2.1.4 Morfologi Tumbuhan ... 7 2.1.5 Khasiat Tumbuhan ... 7

(9)

2.2 Ekstraksi ... 8 2.3 Diabetes Melitus ... 10 2.4 Gel ... 11 2.5 Natrium Alginat ... 12 2.6 Kulit ... 12 2.6.1 Epidermis ... 12 2.6.2 Dermis ... 13 2.6.3 Subkutis ... 14 2.5.4 Vaskularisasi Kulit ... 14 2.6.5 Fisiologi Kulit ... 15 2.7 Luka ... 15

2.8 Pengaruh Senyawa Kimia Tumbuhan Terhadap Penyembuhan Luka ... 17 2.8.1 Alkaloid ... 17 2.8.2 Flavonoid ... 17 2.8.3 Tanin ... 18 2.8.4 Saponin ... 18 2.8.5 Terpenoid ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

3.1 Alat dan Bahan ... 19

3.1.1 Alat-alat ... 19

3.1.2 Bahan-bahan ... 19

3.2 Hewan Percobaan ... 20

3.3 Pengambilan dan Pengolahan Tumbuhan ... 20

(10)

3.3.2 Identifikasi Tumbuhan ... 20

3.3.3 Pembuatan Simplisia ... 20

3.4 Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak ... 21

3.4.1 Pemeriksaan Makroskopik ... 21

3.4.2 Pemeriksaan Mikroskopik ... 21

3.4.3 Penentuan Kadar Air ... 21

3.4.4 Penentuan Kadar Sari Larut dalam Air ... 22

3.4.5 Penentuan Kadar Sari Larut dalam Etanol ... 22

3.4.6 Penetapan Kadar Abu Total ... 23

3.4.7 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam ... 23

3.5 Skrining Fitokimia ... 23 3.5.1 Pemeriksaan Alkaloid ... 23 3.5.2 Pemeriksaan Flavonoid ... 24 3.5.3 Pemeriksaan Tanin ... 25 3.5.4 Pemeriksaan Glikosida ... 25 3.5.5 Pemeriksaan Saponin ... 25 3.5.6 Pemeriksaan Steroid/Triterpenoid ... 25 3.6 Pembuatan Ekstrak ... 26

3.7 Pembuatan Sediaan Gel ... 26

3.8 Evaluasi Sediaan ... 27

3.8.1 Pemeriksaan Organoleptis ... 27

3.8.2 Uji Homogenitas ... 28

2.8.3 Pemeriksaan pH ... 28

3.9 Pengujian Sediaan Gel Terhadap Penyembuhan Luka pada Mencit Diabetes ... 28

(11)

3.10 Analisis Statistik ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 31

4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak ... 31

4.2.1 Hasil Makroskopik simplisia Daun Tekelan ... 31

4.2.2 Hasil Mikroskopik Simplisia Daun Tekelan ... 31

4.2.3 Hasil Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Daun Tekelan .... 31

4.3 Hasil Skrining Fitokimia ... 32

4.4 Hasil Ekstraksi Serbuk Daun Tekelan ... 33

4.5 Hasil Evaluasi Sediaan ... 33

4.5.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis ... 33

4.5.2 Hasil Pengamatan Homogenitas Sediaan ... 34

4.5.3 Hasil Penentuan pH Sediaan ... 34

4.6 Pengujian Sediaan Gel Terhadap Penyembuhan Luka ... 35

4.6.1 Diameter Luka ... 37

4.6.2 Persentase Pengurangan Diameter Luka ... 38

4.6.3 Hari Kesembuhan ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

5.1 Kesimpulan ... 46

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Hasil karakterisasi simplisia dan esktrak daun tekelan ... 32 Tabel 4.2 Hasil pemeriksaan skrining fitokimia serbuk simplisia dan

ekstrak etanol daun tekelan ... 32 Tabel 4.3 Data pemeriksaan organoleptis sediaan gel ekstrak etanol

daun tekelan ... 33 Tabel 4.4 Data pengamatan homogenitas sediaan ... 34 Tabel 4.5 Data pengukuran pH ... 35 Tabel 4.6 Data kadar glukosa darah rata-rata sebelum dan sesudah

diinduksi aloksan ... 36 Tabel 4.7 Data hasil perubahan diameter luka pada masing-masing

kelompok ... 38 Tabel 4.8 Data hasil persentase pengurangan diameter luka pada

masing-masing kelompok ... 41 Tabel 4.9 Data hasil hari kesembuhan dari masing-masing mencit dari

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian ... 5 Gambar 4.1 Grafik rata-rata persentase pengurangan diameter luka

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 50

Lampiran 2 Gambar Tumbuhan Tekelan ... 52

Lampiran 3 Gambar Simplisia Daun Tekelan ... 53

Lampiran 4 Hasil Pemeriksaan Mikroskopik Daun Tekelan ... 54

Lampiran 5 Perhitungan Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia .. 55

Lampiran 6 Perhitungan Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Ekstrak .. ... 60

Lampiran 7 Bagan Pembuatan Ekstrak ... 65

Lampiran 8 Bagan Alur Penelitian ... 66

Lampiran 9 Gambar Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Tekelan (Chromolaena odorata) ... 67

Lampiran 10 Gambar Homogenitas Sediaan ... 68

Lampiran 11 Data Pengukuran pH ... 69

Lampiran 12 Gambar perubahan diameter luka pada hari ke-0 ... 70

Lampiran 13 Gambar perubahan diameter luka pada hari ke-3 ... 71

Lampiran 14 Gambar perubahan diameter luka pada hari ke-6 ... 72

Lampiran 15 Gambar perubahan diameter luka pada hari ke-9 ... 73

Lampiran 16 Gambar perubahan diameter luka pada hari ke-12 ... 74

Lampiran 17 Gambar perubahan diameter luka pada hari ke-15 ... 75

Lampiran 18 Hasil Statistik Persentase Pengurangan Diameter Luka ... 76

Referensi

Dokumen terkait

Tidak adanya pengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati tersebut, hal ini menunjukkan bahwa interaksi pemberian bokashi eceng gondok dan berbagai jenis urin ternak

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan

contoh, untuk menarik perhatian massa dengan melakukan berbagai acara yang menarik dan diminati oleh konsumen (donor darah, bantuan pendidikan, dll).Dengan demikian

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

17 AHLI PERTAMA - DOKTER GIGI SPESIALIS PENYAKIT MULUT KA RSPAD GS - KADEP GILUT SENEN - JAKARTA PUSAT. 18 AHLI PERTAMA - DOKTER SPESIALIS ANAK KA RSPAD GS - KAINSTAL GIZI SENEN

- Konsultan hendaknya dapat didorong agar segera melakukan penagihan pembayaran sehingga progres penyerapan menjadi lebih baik. - Berkoordinasi dengan pihak Bank Dunia

Begitu pula dengan kasus yang menjadi per- hatian dalam penelitian ini, putusan pengadilan melalui jalur litigasi yang di lakukan oleh pihak TPI dapat pula dibatalkan karena pihak