• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : 8 TAHUN 2016 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : 8 TAHUN 2016 TENTANG"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR

NOMOR : 8 TAHUN 2016 TENTANG

TATA CARAPENGALOKASIAN DAN PENETAPAN BESARAN ALOKASI DANA DESA (ADD)YANG BERSUMBER DARIANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

DAERAH(APBD)KABUPATEN BLITARTAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLITAR, Menimbang : Mengingat: a. b. 1. 2. 3.

bahwadalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat oleh Pemerintah Desa di Kabupaten Blitar, maka perlu ditunjang dana pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar dalam bentuk Alokasi Dana Desa (ADD);

bahwauntuk melaksanakan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu dialokasikan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 12 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di LingkunganPropinsiJawaTimur;

Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan PemerintahanDaerah;

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

(2)

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

tentangPemerintahan Daerah,

sebagaimanatelahdiubahbeberapa kali terakhir dengan

Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015

tentangPerubahanKedua atasUndang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 111 Tahun 2014 tentangPedomanTeknisPeraturanDi Desa;

PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 113 Tahun 2014 tentangPengelolaanKeuanganDesa;

PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 114 Tahun 2014 tentangPedoman Pembangunan Desa;

PeraturanMenteriKeuanganRepublik Indonesia Nomor 241/PMK.07/2014 tentangPelaksanaanPertanggung-Jawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa;

PeraturanMenteriDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasiRepublik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentangPedomanKewenanganBerdasarkanHakAsalUsuldanKe wenanganLokalBerskalaDesa;

Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 9 Tahun 2008 tentang Alokasi Dana Desa;

Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 7 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016;

Peraturan Bupati Blitar Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pedoman Teknis Penatausahaan Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga Kabupaten Blitar;

Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016.

(3)

Menetapkan :

MEMUTUSKAN :

PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENETAPAN BESARAN ALOKASI DANA DESA (ADD) YANG BERSUMBER DARIANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH(APBD) KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2016.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Blitar.

2. Bupati adalah Bupati Blitar.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

5. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kabupaten Blitar yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

6. Pejabat yang ditunjuk adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati.

7. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Blitar.

8. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(4)

9. Kepala Desa adalah unsur Pemerintah Desa yang bertugas memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa.

10. Perangkat Desa adalah unsur Pemerintah Desa yang terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya yang bertugas membantu Kepala Desa dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

11. Perangkat Desa lainnya adalah Perangkat Pembantu Kepala Desa yang terdiri atas Kepala Urusan, Pelaksana Teknis Lapangan dan Kepala Dusun.

12. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

13. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

14. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa atau sebutan nama lain yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan Desa.

15. Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa yang selanjutnya disingkat PTPKD adalah unsur Perangkat Desa yang membantu Kepala Desa untuk melaksanakan untuk melaksanakan pengelolaan Keuangan Desa.

16. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

17. Lembaga Kemasyarakatan desa atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat. 18. Bendahara Desa adalah Perangkat Desa yang ditunjuk

(5)

oleh Kepala Desa untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, membayarkan dan mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

19. Rekening Kas Desa adalah rekening tempat menyimpan uang Pemerintahan Desa yang menampung seluruh penerimaan Desa dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Desa pada Bank yang ditetapkan. 20. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa adalah

musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 21. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain

adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.

22. Unsur masyarakat adalah kelompok-kelompok masyarakat Desa yang masing-masing kelompok memiliki kepentingan yang sama serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota kelompok.

23. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh BPD bersama Kepala Desa.

24. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

25. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.

26. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu

(6)

berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

27. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDes, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

28. Penghasilan Tetap yang selanjutnya disingkat SILTAP Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah penghasilan yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa setiap bulan secara terus menerus dianggarkan dalam APBDes yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD).

29. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

30. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.

31. Pembinaan adalah pemberian pedoman, standar pelaksanaan, perencanaan, penelitian, pengembangan, bimbingan, pendidikan dan pelatihan, konsultasi, supervisi, monitoring, pengawasan umum dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

32. Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintahan Desa berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB II

ALOKASI DANA DESA (ADD) Pasal 2

(1) Pemerintah Daerahmengalokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk ADD setiap tahun anggaran.

(7)

(2) ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit 10 % (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK). (3) Besaran ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk

masing-masing Desa dalam wilayah Kabupaten Blitar besarannya sebagaimana tersebut dalam LampiranI Peraturan ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III

TATA CARA PERHITUNGAN DAN PEMBAGIAN ALOKASI DANA DESA (ADD)

Pasal3

(1) Besarnya ADD yang diterima masing-masing Desa dibagi dan dihitung berdasarkan azas adil dan merata dengan ketentuan :

a. 60 % (enam puluh perseratus) dibagi rata seluruh Desa;

b. 40 % (empat puluh perseratus) dibagi secara Proporsional.

(2) Pembagian secara proporsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b didasarkan pada variabel yang terdiri dari :

a. kebutuhan penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa.

b. variabelindependen utama meliputi : 1. jumlah pendudukdesa;

2. angka kemiskinan desa; 3. luas wilayah desa;

4. tingkat kesulitan geografisdesa. BAB IV

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 4

(1) Maksud diberikannya ADD adalah untuk membiayai : a. penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa ;

(8)

b. penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pelaksanaan pembangunan Desa.

(2) Tujuan diberikannya ADD adalah :

a. mengoptimalkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pelaksanaan pembangunan Desa sesuai dengan kewenangannya ;

b. meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipatif sesuai dengan potensi desa;

c. meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa;

d. mendayagunakan swadaya dan gotong-royong masyarakat.

BAB V

PENGALOKASIAN UNTUK PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

Pasal 5

(1) Pengalokasian ADD untuk penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf amenggunakan penghitungan sebagai berikut:

a. ADD yang berjumlah kurang dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) digunakan maksimal 60% (enam puluh perseratus);

b. ADD yang berjumlah Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) digunakan maksimal 50% (lima puluh perseratus);

c. ADD yang berjumlah lebih dari Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan maksimal 40% (empat puluh perseratus); dan

(9)

(sembilan ratus juta rupiah) digunakan maksimal 30% (tiga puluh perseratus).

(2) Pengalokasian batas maksimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan mempertimbangkan efisiensi, jumlah perangkat, kompleksitas tugas pemerintahan, dan letak geografis.

BAB VI

PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) Pasal 6

(1) Besaran Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 pada ayat (3), dituangkan dalam APBDes masing-masing Desa pada uraian Pendapatan Desa atas Kelompok Transfer dalam jenis Alokasi Dana Desa (ADD) ; (2) Besaran ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

digunakan untuk membiayai belanja :

a. penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa ; b. penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pembangunan

Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pembinaan kemasyarakatan Desa.

(3) Pedoman penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD)dan teknis pelaksanaannya akan diatur dalam Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan Alokasi (ADD) lebih lanjut.

BAB VII

MEKANISME PENYALURAN DAN PENCAIRAN Pasal7

(1) Pemerintah Desa membuka rekening pada Bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerahatas nama Rekening Kas Pemerintahan Desa.

(2) Kepala Desamengajukan permohonan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) kepada Bupati c.q. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat melalui Camat.

(3) Berdasarkan Penetapan Alokasi Dana Desa (ADD) kepada Pemerintah Desa, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar akan menyalurkan dana ADDdari Kas Daerah ke rekening kas Pemerintahan Desa sesuai tahapan, setelah mendapat

(10)

rekomendasiKepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BAPEMAS) Kabupaten Blitar.

(4) Penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) ke Rekening Kas Pemerintah Desa dapat dilakukan apabila :

a. kegiatan yang akan dilaksanakan sudah masuk pada RPJMDes dan RKPDes;

b. RKPDes telah dituangkan dalam APBDes;

c. RAPBDes telah ditetapkan menjadi APBDes setelah dilakukan evaluasi oleh Camat.

(5) Penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) dilakukan 2 (dua) tahap melalui Bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah, yaitu :

a. tahap I (satu) sebesar 60% (enam puluh perseratus) darijumlah ADD yang diterima desa ;

b. tahap II (dua) sebesar 40% (empat puluh perseratus) dari jumlah ADD yang diterima desa.

Pasal 8

(1) Pelaksana Kegiatan mengajukan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan harus disertai dengan dokumen antara lain Rencana Anggaran Biaya (RAB).

(2) Rencana Anggaran Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diverifikasi oleh Sekretaris Desa selaku Koordinator Pelaksana Teknis Pengelola Keuangan Desa dan disahkan oleh Kepala Desa.

(3) Pelaksana Kegiatan bertanggungjawab terhadap tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan dengan mempergunakan Buku Pembantu Kas kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan ADD.

Pasal 9

(1) Pengadaan Barang dan Jasa di Desa, berpedoman pada regulasi yang mengatur tentang pengadaan Barang dan Jasa di Desa.

(2) Berdasarkan Rencana Anggaran Biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) pelaksana kegiatan mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Kepala Desa.

(11)

Pasal10

Pengajuan SPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) terdiri atas :

a. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) ;

b. Pernyataan Tanggungjawab Belanja (PTB); dan c. lampiran bukti transaksi.

Pasal 11

(1) Dalam pengajuan pelaksanaan pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sekretaris Desa berkewajiban : a. meneliti kelengkapan permintaan pembayaran diajukan

oleh pelaksana kegiatan ;

b. menguji kebenaran perhitungan tagihan atas belanja ADD yang tercantum dalam permintaan pembayaran; c. menguji ketersedian dana untuk kegiatan dimaksud ;

dan

d. menolak pengajuan permintaan pembayaran oleh pelaksana kegiatan apabila tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

(2) Berdasarkan SPP yang telah di verifikasi Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa menyetujui permintaan pembayaran dan bendahara melakukan pembayaran.

(3) Pembayaran yang telah dilakukan sebagaimana pada ayat (2) selanjutnya bendahara melakukan pencatatan pengeluaran.

Pasal12

Bendahara desa sebagai wajib pungut Pajak Penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VIII

INSTITUSI PENGELOLA ALOKASI DANA DESA (ADD) Pasal 13

(12)

melakukan fasilitasi dan pengendalian dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa.

(2) Institusi pengelola ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Tim Fasilitasi Kabupaten ;

b. Tim Pendamping Kecamatan; dan c. Tim Pelaksana Desa.

(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan b ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(4) Tim Pelaksana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

(5) Tim Fasilitasi Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a mempunyai tugas :

a. sosialisasi dan informasi tentang Alokasi Dana Desa (ADD) ;

b. mengadakan koordinasi dan memberikan bimbingan teknis pengelolaan ADD serta memberikan Tata Cara dan Teknis pelaksanaan ADD ;

c. memberikan bimbingan teknis pengelolaan ADD kepada Tim Pelaksana Desa ;

d. menyusun besarnya Alokasi Dana Desa yang diterima berdasarkan rumusan yang telah ditetapkan ;

e. melakukan kegiatan pembinaan, pemantauan dan pengawasan pelaksanaan ADD bersama dengan Tim Pendamping Kecamatan;

f. mengadakan fasilitasi terhadap pemecahan masalah berdasarkan pengaduan masyarakat serta pihak lainnya dan mengkoordinasikan pada Inspektorat Kabupaten;

g. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Bupati. (6) Tim Pendamping Kecamatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) huruf b mempunyai tugas :

a. melakukan kegiatan pembinaan dan fasilitasi terhadap pengelolaan administrasi keuangan ADD; b. memfasilitasi ADD berkaitan dengan Perencanaan,

Penyaluran, Pelaksanaan, Pelaporan dan Pemantauan ; c. memantau perkembangan realisasi keuangan serta

bertanggung jawab memfasilitasi terhadap penyelesaian kegiatan yang didanai dari ADD di wilayahnya;

(13)

d. melakukan fasilitasi penyelesaian masalah yang timbul di wilayahnya dan melaporkan hasilnya kepada Tim Fasilitasi Kabupaten;

e. menginvetarisir Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) ADD sebagai bahan pembinaan dan pengawasan;

f. membuat laporan rekapitulasi perkembangan ADD seluruh Desa di wilayahnya kepada Tim Fasilitasi Kabupaten.

(7) Tim Pelaksana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c mempunyai tugas :

a. menyusun jadwal dan rencana pelaksanaan kegiatan ADD yang menjadi tanggung jawabnya;

b. membuka nomor rekening atas nama Pemerintah Desa pada Bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah; c. melakukan pencairan dana yang diajukan oleh

Pelaksana Kegiatan pada Bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah;

d. melaksanakan kegiatan ADD yang telah ditetapkan di dalam APBDesa;

e. melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan ADD ;

f. mengendalikan pelaksanaan kegiatan ADD ; g. melaporkan realisasi pelaksanaan kegiatan ADD;

h. membuat Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang terintegrasi dalam pertanggungjawaban APBDes, selanjutnya disampaikan ke Tim Pendamping Kecamatan.

Pasal 14

Tim Pelaksana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf c terdiri dari :

a. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa: Kepala Desa;

b. Koordinator Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa; c. Pelaksana Kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa;

d. Pelaksana Kegiatan Bidang Pembinaan kemasyarakatan Desa;

e. Pelaksana Kegiatan Bidang Pemberdayaan masyarakat Desa;

(14)

f. Pelaksana Kegiatan Bidang Pelaksanaan pembangunan Desa;

g. Bendahara : Staf Urusan Keuangan Desa / Perangkat Desa lainnya yang dianggap mampu.

BAB IX

PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) Pasal 15

(1) ADD merupakan salah satu sumber pendapatan Desa. (2) Besaran ADD dituangkan dalam Peraturan Desa

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). (3) Kepala Desa / Penjabat Kepala Desa sebagai Pemegang

Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan ADD.

Pasal 16

Kegiatan yang dibiayai dengan ADD harus direncanakan, dilaksanakan, ditatausahakan, dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Pasal 17

(1) Pelaksanaan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

(2) Setiap penerimaan dan pengeluaran dana dari ADD dicatat dalam Buku Kas Umum dan Buku Kas Pembantu sesuai ketentuan peraturan yang berlaku, secara teknis dilakukan oleh Bendahara Desa.

BAB X

PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Pasal18

(1) Pelaporan atas kegiatan-kegiatan yang didanai dari ADD, adalah sebagai berikut :

a. laporan realisasi penggunaan dana tahap I dan tahap II;

b. laporan berkala setiap semester; c. laporan akhir tahun.

(15)

(2) Pelaporan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a dan b akan diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis lebih lanjut.

Pasal19

Pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan AlokasiDana Desa (ADD) terintegrasi dengan Pertanggungjawaban APBDes, sehingga bentuk pertanggungjawabannya adalah pertanggungjawaban APBDes.

BAB XI

PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN Pasal 20

(1) Pemantauan dilaksanakan oleh Tim Fasilitasi Kabupaten ; (2) Pemantauan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi

pelaksanaan kegiatan ADD yang digunakan untuk : a. penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa ; b. penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pembangunan

Desa, pemberdayaan masyarakat Desa dan pembinaan kemasyarakatan Desa.

Pasal21

(1) Pengawasan dilaksanakan sebagai bentuk pengendalian terhadap pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD).

(2) Maksud pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah :

a. pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan ADD dilakukan secara fungsional oleh pejabat yang berwenang dan oleh masyarakat sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

b. pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan ADD dilakukan oleh aparat pengawasan internal Kabupaten yang merupakan pengawasan umum terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa;

c. Camat selaku Perangkat Daerah berkewajiban membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di wilayahnya ;

(16)

pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD), Camat memfasilitasi penyelesainnya serta melaporkan hasilnya kepada Bupati.

BAB XII

PERUBAHAN PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) Pasal 22

(1) Perubahan penggunaan ADD yang tercantum dalam APBDesa dilaksanakan apabila :

a. terdapat perubahan kebutuhan belanja barang atau alat pendukung yang diperlukan karena terjadi kenaikan harga barang / material dan bencana alam;

b. terjadi duplikasi penganggaran dengan sumber dana yang lain;

c. alasan lain yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku.

(2) Apabila terjadi perubahan / pengalihan penggunaan ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka harus dilakukan proses sebagai berikut :

a. mengadakan musyawarah Desa yang dihadiri oleh BPD, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat;

b. Kepala Desa / Penjabat Kepala Desa menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Perubahan Penggunaan ADD;

c. Berita Acara Musyawarah Perubahan Kegiatan ADD dan Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a dan b, disampaikan kepada Tim Pendamping Kecamatan dan Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten.

(3) Perubahan penggunaan ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dimasukkan pada Peraturan Desa tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

(4) Pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan setelah penetapan APBDes Perubahan.

(17)

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal23

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Blitar Nomor 11 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten Blitar Tahun 2015 serta Keputusan Bupati Blitar Nomor 188/142/409,012/KPTS/2014 tentang Penetapan Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten Blitar dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 24

Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blitar.

Ditetapkan di Blitar

pada tanggal 27 Januari 2016 BUPATI BLITAR,

Ttd.

HERRY NOEGROHO Diundangkan di Blitar

pada tanggal 27 Januari 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR,

Ttd.

PALAL ALI SANTOSO

BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 NOMOR 8/E Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM

HARIS SUSIANTO, SH., M. Si

Pembina

(18)

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : TANGGAL : 1 3 4 5 6 I KEC. WONODADI 1 35 05 01 2001 JATEN 315,654,000 207,353,000 523,007,000 542,007,000 2 35 05 01 2002 SALAM 315,654,000 208,811,000 524,465,000 543,465,000 3 35 05 01 2003 REJOSARI 315,654,000 207,291,000 522,945,000 541,945,000 4 35 05 01 2004 KALIBOTO 315,654,000 210,039,000 525,693,000 544,693,000 5 35 05 01 2005 WONODADI 315,654,000 213,590,000 529,244,000 548,244,000 6 35 05 01 2006 TAWANGREJO 315,654,000 210,213,000 525,867,000 544,867,000 7 35 05 01 2007 KEBONAGUNG 315,654,000 211,359,000 527,013,000 546,013,000 8 35 05 01 2008 PIKATAN 315,654,000 214,605,000 530,259,000 549,259,000 9 35 05 01 2009 GANDEKAN 315,654,000 213,848,000 529,502,000 548,502,000 10 35 05 01 2010 KUNIR 315,654,000 213,631,000 529,285,000 548,285,000 11 35 05 01 2011 KOLOMAYAN 315,654,000 210,500,000 526,154,000 545,154,000 5,793,434,000 6,002,434,000 II KEC. UDANAWU 12 35 05 02 2001 JATI 315,654,000 207,826,000 523,480,000 542,480,000 2 Pagu ADD 2016 per-Desa (Rp)

DAFTAR PENERIMAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2015 - 2016

No. Prov Kab Kec DesaKode Nama Desa Alokasi Dasar (Rp) Alokasi BerdasarkanFormula (Rp) Pagu ADD 2015per-Desa (Rp)

JUMLAH I 12 35 05 02 2001 JATI 315,654,000 207,826,000 523,480,000 542,480,000 13 35 05 02 2002 TEMENGGUNGAN 315,654,000 208,922,000 524,576,000 543,576,000 14 35 05 02 2003 BESUKI 315,654,000 208,909,000 524,563,000 543,563,000 15 35 05 02 2004 TUNJUNG 315,654,000 208,876,000 524,530,000 543,530,000 16 35 05 02 2005 BAKUNG 315,654,000 213,759,000 529,413,000 548,413,000 17 35 05 02 2006 MANGUNAN 315,654,000 206,874,000 522,528,000 541,528,000 18 35 05 02 2007 KARANGGONDANG 315,654,000 207,759,000 523,413,000 542,413,000 19 35 05 02 2008 RINGINANOM 315,654,000 211,253,000 526,907,000 545,907,000 20 35 05 02 2009 SUKOREJO 315,654,000 211,251,000 526,905,000 545,905,000 21 35 05 02 2010 SLEMANAN 315,654,000 210,101,000 525,755,000 544,755,000 22 35 05 02 2011 SUMBERSARI 315,654,000 211,049,000 526,703,000 545,703,000 23 35 05 02 2012 BENDOREJO 315,654,000 206,539,000 522,193,000 541,193,000 6,300,966,000 6,528,966,000

III KEC. SRENGAT

24 35 05 03 001 KARANGGAYAM 315,654,000 209,959,000 525,613,000 543,613,000 25 35 05 03 002 DERMOJAYAN 315,654,000 213,071,000 528,725,000 546,725,000 26 35 05 03 003 KERJEN 315,654,000 207,823,000 523,477,000 541,477,000 27 35 05 03 005 PAKISREJO 315,654,000 216,008,000 531,662,000 550,662,000 28 35 05 03 006 PURWOKERTO 315,654,000 212,545,000 528,199,000 546,199,000 29 35 05 03 008 WONOREJO 315,654,000 206,753,000 522,407,000 540,407,000 30 35 05 03 011 MARON 315,654,000 206,747,000 522,401,000 540,401,000 31 35 05 03 012 BAGELENAN 315,654,000 209,830,000 525,484,000 543,484,000 32 35 05 03 013 KANDANGAN 315,654,000 208,087,000 523,741,000 541,741,000 33 35 05 03 014 KENDALREJO 315,654,000 209,899,000 525,553,000 543,553,000 34 35 05 03 015 SELOKAJANG 315,654,000 211,216,000 526,870,000 544,870,000 35 35 05 03 016 NGAGLIK 315,654,000 213,620,000 529,274,000 547,274,000 6,313,406,000 6,530,406,000 IV KEC. KADEMANGAN 36 35 05 04 2001 PANGGUNGDUWET 315,654,000 218,284,000 533,938,000 552,938,000 37 35 05 04 2002 MARON 315,654,000 211,150,000 526,804,000 544,804,000 38 35 05 04 2003 PAKISAJI 315,654,000 210,108,000 525,762,000 543,762,000 JUMLAH II JUMLAH III 37 35 05 04 2002 MARON 315,654,000 211,150,000 526,804,000 544,804,000 38 35 05 04 2003 PAKISAJI 315,654,000 210,108,000 525,762,000 543,762,000 39 35 05 04 2004 KEBONSARI 315,654,000 217,348,000 533,002,000 552,002,000 40 35 05 04 2005 BENDOSARI 315,654,000 210,908,000 526,562,000 544,562,000 41 35 05 04 2006 SUMBERJO 315,654,000 212,061,000 527,715,000 545,715,000 42 35 05 04 2007 SURUHWADANG 315,654,000 217,039,000 532,693,000 550,693,000 43 35 05 04 2008 PLUMPUNGREJO 315,654,000 211,879,000 527,533,000 545,533,000 44 35 05 04 2009 JIMBE 315,654,000 207,895,000 523,549,000 541,549,000 45 35 05 04 2010 DAWUHAN 315,654,000 219,222,000 534,876,000 552,876,000 46 35 05 04 2012 SUMBERJATI 315,654,000 210,202,000 525,856,000 543,856,000 47 35 05 04 2013 REJOWINANGUN 315,654,000 207,805,000 523,459,000 541,459,000 48 35 05 04 2014 PLOSOREJO 315,654,000 214,228,000 529,882,000 547,882,000 49 35 05 04 2015 DARUNGAN 315,654,000 211,512,000 527,166,000 545,166,000

(19)

1 2 3 4 5 6

Pagu ADD 2016 per-Desa (Rp) No. Prov Kab Kec DesaKode Nama Desa Alokasi Dasar (Rp) Alokasi BerdasarkanFormula (Rp) Pagu ADD 2015per-Desa (Rp)

7,398,797,000 7,652,797,000 V KEC. BAKUNG 50 35 05 05 2001 PULEREJO 315,654,000 212,110,000 527,764,000 545,764,000 51 35 05 05 2002 TUMPAKOYOT 315,654,000 213,075,000 528,729,000 546,729,000 52 35 05 05 2003 PLANDIREJO 315,654,000 212,817,000 528,471,000 546,471,000 53 35 05 05 2004 SUMBERDADI 315,654,000 212,311,000 527,965,000 545,965,000 54 35 05 05 2005 BAKUNG 315,654,000 208,085,000 523,739,000 541,739,000 55 35 05 05 2006 NGREJO 315,654,000 209,447,000 525,101,000 543,101,000 56 35 05 05 2007 BULULAWANG 315,654,000 208,200,000 523,854,000 541,854,000 57 35 05 05 2008 KEDUNGBANTENG 315,654,000 216,771,000 532,425,000 551,425,000 58 35 05 05 2009 SIDOMULYO 315,654,000 216,625,000 532,279,000 551,279,000 59 35 05 05 2010 LOREJO 315,654,000 216,416,000 532,070,000 551,070,000 60 35 05 05 2011 TUMPAKKEPUH 315,654,000 218,430,000 534,084,000 553,084,000 5,816,481,000 6,018,481,000 VI KEC. PONGGOK 61 35 05 06 2001 DADAPLANGU 315,654,000 209,069,000 524,723,000 542,723,000 62 35 05 06 2002 LANGON 315,654,000 206,838,000 522,492,000 540,492,000 63 35 05 06 2003 GEMBONGAN 315,654,000 221,999,000 537,653,000 557,653,000 64 35 05 06 2004 RINGINANYAR 315,654,000 206,862,000 522,516,000 540,516,000 65 35 05 06 2005 KEBONDUREN 315,654,000 213,218,000 528,872,000 550,872,000 66 35 05 06 2006 BACEM 315,654,000 209,442,000 525,096,000 543,096,000 67 35 05 06 2007 PONGGOK 315,654,000 213,841,600 529,495,600 547,495,600 68 35 05 06 2008 POJOK 315,654,000 208,043,000 523,697,000 541,697,000 JUMLAH IV JUMLAH V 67 35 05 06 2007 PONGGOK 315,654,000 213,841,600 529,495,600 547,495,600 68 35 05 06 2008 POJOK 315,654,000 208,043,000 523,697,000 541,697,000 69 35 05 06 2009 KAWEDUSAN 315,654,000 209,069,000 524,723,000 542,723,000 70 35 05 06 2010 JATILENGGER 315,654,000 208,422,000 524,076,000 542,076,000 71 35 05 06 2011 BENDO 315,654,000 206,000,000 521,654,000 539,654,000 72 35 05 06 2012 SIDOREJO 315,654,000 225,358,000 541,012,000 561,012,000 73 35 05 06 2013 MALIRAN 315,654,000 211,656,000 527,310,000 545,310,000 74 35 05 06 2014 CANDIREJO 315,654,000 220,107,000 535,761,000 554,761,000 75 35 05 06 2015 KARANGBENDO 315,654,000 219,725,000 535,379,000 556,379,000 7,924,459,600 8,206,459,600

VII KEC. SANANKULON

76 35 05 07 2001 KALIPUCUNG 315,654,000 210,372,000 526,026,000 544,026,000 77 35 05 07 2002 BENDOSARI 315,654,000 204,798,000 520,452,000 538,452,000 78 35 05 07 2003 SUMBER 315,654,000 211,937,000 527,591,000 545,591,000 79 35 05 07 2004 SANANKULON 315,654,000 210,173,000 525,827,000 543,827,000 80 35 05 07 2005 SUMBERINGIN 315,654,000 211,631,000 527,285,000 545,285,000 81 35 05 07 2006 PURWOREJO 315,654,000 217,091,000 532,745,000 550,745,000 82 35 05 07 2007 BENDOWULUNG 315,654,000 210,186,000 525,840,000 543,840,000 83 35 05 07 2008 TULISKRIYO 315,654,000 210,041,000 525,695,000 543,695,000 84 35 05 07 2009 SUMBERJO 315,654,000 217,093,000 532,747,000 551,747,000 85 35 05 07 2010 GLEDUG 315,654,000 205,142,000 520,796,000 538,796,000 86 35 05 07 2011 JEDING 315,654,000 205,009,000 520,663,000 538,663,000 87 35 05 07 2012 PLOSOARANG 315,654,000 208,864,000 524,518,000 542,518,000 6,310,185,000 6,527,185,000

VIII KEC. WONOTIRTO

88 35 05 08 2001 PASIRAMAN 315,654,000 209,367,000 525,021,000 543,021,000 89 35 05 08 2002 KALIGRENJENG 315,654,000 211,409,000 527,063,000 545,063,000 90 35 05 08 2003 TAMBAKREJO 315,654,000 214,019,000 529,673,000 547,673,000 91 35 05 08 2004 SUMBERBOTO 315,654,000 217,163,000 532,817,000 550,817,000 92 35 05 08 2005 GUNUNGGEDE 315,654,000 210,997,000 526,651,000 544,651,000 93 35 05 08 2006 WONOTIRTO 315,654,000 184,281,000 499,935,000 562,935,000 JUMLAH VI JUMLAH VII 93 35 05 08 2006 WONOTIRTO 315,654,000 184,281,000 499,935,000 562,935,000 94 35 05 08 2007 NGENI 315,654,000 218,426,000 534,080,000 553,080,000 95 35 05 08 2008 NGADIPURO 315,654,000 211,911,000 527,565,000 545,565,000 4,202,805,000 4,392,805,000 IX KEC. NGLEGOK 96 35 05 09 2001 SUMBERASRI 315,654,000 218,416,000 534,070,000 553,070,000 97 35 05 09 2002 KEDAWUNG 315,654,000 212,432,000 528,086,000 546,086,000 98 35 05 09 2003 NGORAN 315,654,000 208,075,000 523,729,000 541,729,000 99 35 05 09 2004 DAYU 315,654,000 209,378,000 525,032,000 543,032,000 100 35 05 09 2005 BANGSRI 315,654,000 208,664,000 524,318,000 542,318,000 101 35 05 09 2006 KEMLOKO 315,654,000 211,421,000 527,075,000 545,075,000 102 35 05 09 2007 PENATARAN 315,654,000 218,583,000 534,237,000 553,237,000 JUMLAH VIII

(20)

1 2 3 4 5 6

Pagu ADD 2016 per-Desa (Rp) No. Prov Kab Kec DesaKode Nama Desa Alokasi Dasar (Rp) Alokasi BerdasarkanFormula (Rp) Pagu ADD 2015per-Desa (Rp)

103 35 05 09 2008 KRENCENG 315,654,000 207,116,000 522,770,000 540,770,000 104 35 05 09 2009 JIWUT 315,654,000 211,409,000 527,063,000 545,063,000 105 35 05 09 2010 MODANGAN 315,654,000 184,301,000 499,955,000 563,955,000 5,246,335,000 5,474,335,000 X KEC. KANIGORO 106 35 05 10 2001 MINGGIRSARI 315,654,000 208,103,000 523,757,000 541,757,000 107 35 05 10 2002 JATINOM 315,654,000 210,241,000 525,895,000 543,895,000 108 35 05 10 2003 GOGODESO 315,654,000 211,538,000 527,192,000 545,192,000 109 35 05 10 2004 GAPRANG 315,654,000 208,180,000 523,834,000 541,834,000 110 35 05 10 2005 PAPUNGAN 315,654,000 213,377,000 529,031,000 547,031,000 111 35 05 10 2006 TLOGO 315,654,000 214,155,000 529,809,000 547,809,000 112 35 05 10 2007 KARANGSONO 315,654,000 214,371,000 530,025,000 549,025,000 113 35 05 10 2009 BANGGLE 315,654,000 184,316,000 499,970,000 563,970,000 114 35 05 10 2011 SAWENTAR 315,654,000 214,535,000 530,189,000 549,189,000 115 35 05 10 2012 KUNINGAN 315,654,000 204,817,000 520,471,000 538,471,000 5,240,173,000 5,468,173,000 XI KEC. GARUM 116 35 05 11 2001 POJOK 315,654,000 211,738,000 527,392,000 545,392,000 117 35 05 11 2005 TINGAL 315,654,000 208,361,000 524,015,000 542,015,000 118 35 05 11 2007 SLOROK 315,654,000 210,422,000 526,076,000 544,076,000 119 35 05 11 2008 SIDODADI 315,654,000 218,686,000 534,340,000 553,340,000 120 35 05 11 2009 KARANGREJO 315,654,000 212,568,000 528,222,000 546,222,000 2,640,045,000 2,731,045,000 JUMLAH IX JUMLAH X JUMLAH XI 120 35 05 11 2009 KARANGREJO 315,654,000 212,568,000 528,222,000 546,222,000 2,640,045,000 2,731,045,000

XII KEC. SUTOJAYAN

121 35 05 12 2001 PANDANARUM 315,654,000 213,824,000 529,478,000 547,478,000

122 35 05 12 2009 BACEM 315,654,000 211,232,000 526,886,000 544,886,000

123 35 05 12 2010 SUMBERJO 315,654,000 208,893,000 524,547,000 542,547,000

124 35 05 12 2011 KAULON 315,654,000 212,377,000 528,031,000 546,031,000 2,108,942,000 2,180,942,000

XIII KEC. PENGGUNGREJO

125 35 05 13 2001 SERANG 315,654,000 210,156,000 525,810,000 543,810,000 126 35 05 13 2002 KALITENGAH 315,654,000 184,326,000 499,980,000 563,980,000 127 35 05 13 2003 MARGOMULYO 315,654,000 211,166,000 526,820,000 544,820,000 128 35 05 13 2004 PANGGUNGREJO 315,654,000 217,891,000 533,545,000 551,545,000 129 35 05 13 2005 SUMBERSIH 315,654,000 209,794,000 525,448,000 543,448,000 130 35 05 13 2006 KALIGAMBIR 315,654,000 184,324,000 499,978,000 563,978,000 131 35 05 13 2007 BUMIAYU 315,654,000 211,521,000 527,175,000 545,175,000 132 35 05 13 2008 PANGGUNGASRI 315,654,000 212,049,000 527,703,000 545,703,000 133 35 05 13 2009 SUMBERAGUNG 315,654,000 209,391,000 525,045,000 543,045,000 134 35 05 13 2010 BALEREJO 315,654,000 212,162,000 527,816,000 545,816,000 5,219,320,000 5,491,320,000

XIV KEC. TALUN

135 35 05 14 2001 TUMPANG 315,654,000 211,831,000 527,485,000 545,485,000 136 35 05 14 2002 KENDALREJO 315,654,000 217,458,000 533,112,000 552,112,000 137 35 05 14 2003 PASIRHARJO 315,654,000 209,941,000 525,595,000 543,595,000 138 35 05 14 2004 JEBLOG 315,654,000 210,068,000 525,722,000 543,722,000 139 35 05 14 2005 JABUNG 315,654,000 209,037,000 524,691,000 542,691,000 140 35 05 14 2006 BENDOSEWU 315,654,000 212,953,000 528,607,000 546,607,000 141 35 05 14 2007 WONOREJO 315,654,000 210,045,000 525,699,000 543,699,000 142 35 05 14 2010 DUREN 315,654,000 205,768,000 521,422,000 539,422,000 143 35 05 14 2011 SRAGI 315,654,000 206,848,000 522,502,000 540,502,000 144 35 05 14 2012 JAJAR 315,654,000 209,054,000 524,708,000 542,708,000 JUMLAH XII JUMLAH XI JUMLAH XIII JUMLAH XIV 144 35 05 14 2012 JAJAR 315,654,000 209,054,000 524,708,000 542,708,000 5,259,543,000 5,440,543,000 XV KEC. GANDUSARI 145 35 05 15 2001 SUMBERAGUNG 315,654,000 212,826,000 528,480,000 546,480,000 146 35 05 15 2002 GADUNGAN 315,654,000 184,296,000 499,950,000 563,950,000 147 35 05 15 2003 KOTES 315,654,000 208,855,000 524,509,000 542,509,000 148 35 05 15 2004 SUKOSEWU 315,654,000 217,863,000 533,517,000 552,517,000 149 35 05 15 2005 GONDANG 315,654,000 207,654,000 523,308,000 541,308,000 150 35 05 15 2006 TAMBAKAN 315,654,000 209,295,000 524,949,000 542,949,000 151 35 05 15 2007 GANDUSARI 315,654,000 207,706,000 523,360,000 541,360,000 152 35 05 15 2008 BUTUN 315,654,000 210,366,000 526,020,000 544,020,000 JUMLAH XIV

(21)

1 2 3 4 5 6

Pagu ADD 2016 per-Desa (Rp) No. Prov Kab Kec DesaKode Nama Desa Alokasi Dasar (Rp) Alokasi BerdasarkanFormula (Rp) Pagu ADD 2015per-Desa (Rp)

153 35 05 15 2009 NGARINGAN 315,654,000 218,349,000 534,003,000 553,003,000 154 35 05 15 2010 SOSO 315,654,000 210,280,000 525,934,000 543,934,000 155 35 05 15 2011 SLUMBUNG 315,654,000 208,698,000 524,352,000 542,352,000 156 35 05 15 2012 SEMEN 315,654,000 214,468,000 530,122,000 549,122,000 157 35 05 15 2013 TULUNGREJO 315,654,000 211,245,000 526,899,000 544,899,000 158 35 05 15 2014 KRISIK 315,654,000 216,589,000 532,243,000 551,243,000 7,357,646,000 7,659,646,000

XVI KEC. BINANGUN

159 35 05 16 2001 KEDUNGWUNGU 315,654,000 216,625,000 532,279,000 551,279,000 160 35 05 16 2002 SALAMREJO 315,654,000 209,915,000 525,569,000 543,569,000 161 35 05 16 2003 SUMBERKEMBAR 315,654,000 211,406,000 527,060,000 545,060,000 162 35 05 16 2004 BINANGUN 315,654,000 216,942,000 532,596,000 551,596,000 163 35 05 16 2005 REJOSO 315,654,000 211,271,000 526,925,000 544,925,000 164 35 05 16 2006 NGEMBUL 315,654,000 213,141,000 528,795,000 546,795,000 165 35 05 16 2007 SAMBIGEDE 315,654,000 212,549,000 528,203,000 546,203,000 166 35 05 16 2008 TAWANGREJO 315,654,000 210,428,000 526,082,000 544,082,000 167 35 05 16 2009 UMBULDAMAR 315,654,000 210,454,000 526,108,000 544,108,000 168 35 05 16 2010 NGADRI 315,654,000 211,198,000 526,852,000 544,852,000 169 35 05 16 2011 BIROWO 315,654,000 212,418,000 528,072,000 546,072,000 170 35 05 16 2012 SUKORAME 315,654,000 209,860,000 525,514,000 543,514,000 6,334,055,000 6,552,055,000

XVII KEC. WLINGI

171 35 05 17 2005 TEMBALANG 315,654,000 207,192,000 522,846,000 540,846,000 JUMLAH XV

JUMLAH XVI

XVII KEC. WLINGI

171 35 05 17 2005 TEMBALANG 315,654,000 207,192,000 522,846,000 540,846,000

172 35 05 17 2007 NGADIRENGGO 315,654,000 184,331,000 499,985,000 563,985,000

173 35 05 17 2008 TEGALASRI 315,654,000 212,369,000 528,023,000 546,023,000

174 35 05 17 2009 BALEREJO 315,654,000 210,615,000 526,269,000 544,269,000 2,077,123,000 2,195,123,000

XVIII KEC. DOKO

175 35 05 18 2001 SLOROK 315,654,000 184,316,000 499,970,000 563,970,000 176 35 05 18 2002 SURU 315,654,000 208,991,000 524,645,000 542,645,000 177 35 05 18 2003 PLUMBANGAN 315,654,000 217,363,000 533,017,000 552,017,000 178 35 05 18 2004 SUMBERURIP 315,654,000 212,334,000 527,988,000 545,988,000 179 35 05 18 2005 GENENGAN 315,654,000 206,820,000 522,474,000 540,474,000 180 35 05 18 2006 DOKO 315,654,000 207,007,000 522,661,000 540,661,000 181 35 05 18 2007 JAMBEPAWON 315,654,000 214,012,000 529,666,000 547,666,000 182 35 05 18 2008 SIDOREJO 315,654,000 212,254,000 527,908,000 545,908,000 183 35 05 18 2009 RESAPOMBO 315,654,000 218,298,000 533,952,000 552,952,000 184 35 05 18 2010 KALIMANIS 315,654,000 184,306,000 499,960,000 563,960,000 5,222,241,000 5,496,241,000

XIX KEC. KESAMBEN

185 35 05 19 2001 SIRAMAN 315,654,000 218,491,000 534,145,000 553,145,000 186 35 05 19 2002 KESAMBEN 315,654,000 206,627,000 522,281,000 542,281,000 187 35 05 19 2003 JUGO 315,654,000 212,420,000 528,074,000 546,074,000 188 35 05 19 2004 PAGERWOJO 315,654,000 209,365,000 525,019,000 543,019,000 189 35 05 19 2005 PAGERGUNUNG 315,654,000 211,274,000 526,928,000 544,928,000 190 35 05 19 2006 TEPAS 315,654,000 212,288,000 527,942,000 545,942,000 191 35 05 19 2007 KEMIRIGEDE 315,654,000 207,090,000 522,744,000 538,704,000 192 35 05 19 2008 TAPAKREJO 315,654,000 211,061,000 526,715,000 544,715,000 193 35 05 19 2009 BUMIREJO 315,654,000 212,245,000 527,899,000 545,899,000 194 35 05 19 2010 SUKOANYAR 315,654,000 208,909,000 524,563,000 542,563,000 5,266,310,000 5,447,270,000 XX KEC. WATES JUMLAH XVII JUMLAH XVIII JUMLAH XIX XX KEC. WATES 195 35 05 20 2001 PURWOREJO 315,654,000 212,423,000 528,077,000 546,077,000 196 35 05 20 2002 TULUNGREJO 315,654,000 211,996,000 527,650,000 545,650,000 197 35 05 20 2003 SUMBERARUM 315,654,000 208,761,000 524,415,000 542,415,000 198 35 05 20 2004 RINGINREJO 315,654,000 213,373,000 529,027,000 547,027,000 199 35 05 20 2005 MOJOREJO 315,654,000 210,155,000 525,809,000 543,809,000 200 35 05 20 2006 SUKOREJO 315,654,000 210,961,000 526,615,000 544,615,000 201 35 05 20 2007 WATES 315,654,000 212,325,000 527,979,000 545,979,000 202 35 05 20 2008 TUGUREJO 315,654,000 217,409,000 533,063,000 552,063,000 4,222,635,000 4,367,635,000 JUMLAH XX

(22)

1 2 3 4 5 6

Pagu ADD 2016 per-Desa (Rp) No. Prov Kab Kec DesaKode Nama Desa Alokasi Dasar (Rp) Alokasi BerdasarkanFormula (Rp) Pagu ADD 2015per-Desa (Rp)

XXI KEC. SELOREJO 19,000,000

203 35 05 21 2001 BANJARSARI 315,654,000 209,908,000 525,562,000 543,562,000 204 35 05 21 2002 POHGAJI 315,654,000 208,808,000 524,462,000 542,462,000 205 35 05 21 2003 SELOREJO 315,654,000 208,793,000 524,447,000 542,447,000 206 35 05 21 2004 SUMBERAGUNG 315,654,000 212,139,000 527,793,000 545,793,000 207 35 05 21 2005 NGRENDENG 315,654,000 216,991,000 532,645,000 551,645,000 208 35 05 21 2006 SIDOMULYO 315,654,000 217,305,000 532,959,000 551,959,000 209 35 05 21 2007 AMPELGADING 315,654,000 211,114,000 526,768,000 544,768,000 210 35 05 21 2008 OLAK ALEN 315,654,000 206,887,000 522,541,000 540,541,000 211 35 05 21 2009 BORO 315,654,000 212,695,000 528,349,000 546,349,000 212 35 05 21 2010 NGRECO 315,654,000 206,650,000 522,304,000 540,304,000 5,267,830,000 5,449,830,000

XXII KEC. SELOPURO

213 35 05 22 2001 MANDESAN 315,654,000 211,971,000 527,625,000 545,625,000 214 35 05 22 2002 JATITENGAH 315,654,000 206,907,000 522,561,000 540,561,000 215 35 05 22 2003 JAMBEWANGI 315,654,000 208,448,000 524,102,000 541,102,000 216 35 05 22 2004 SELOPURO 315,654,000 218,912,000 534,566,000 552,566,000 217 35 05 22 2005 TEGALREJO 315,654,000 210,605,000 526,259,000 543,259,000 218 35 05 22 2006 PLOSO 315,654,000 212,497,000 528,151,000 546,151,000 219 35 05 22 2007 POPOH 315,654,000 212,135,000 527,789,000 544,789,000 220 35 05 22 2008 MRONJO 315,654,000 210,329,000 525,983,000 543,983,000 4,217,036,000 4,358,036,000 69,443,880,000 46,295,887,600.00 115,739,767,600 120,171,727,600 JUMLAH XXI JUMLAH XXII TOTAL 4,217,036,000 4,358,036,000 69,443,880,000 46,295,887,600.00 115,739,767,600 120,171,727,600 120,171,727,600

-Pagu Dana Desa Kabupaten X 62,103,692,000 BUPATI BLITAR,

-Pagu Alokasi Dasar (90%) 55,893,322,800 Pagu Bagian Formula (10%) 6,210,369,200

Jumlah Desa 220

HERRY NOEGROHO

Kontrol Penghitungan

JUMLAH XXII TOTAL

(23)

144,000,000 379,007,000 145,000,000 379,465,000 142,500,000 380,445,000 148,000,000 377,693,000 145,000,000 384,244,000 145,500,000 380,367,000 152,500,000 374,513,000 153,000,000 377,259,000 154,000,000 375,502,000 154,000,000 375,285,000 150,000,000 376,154,000 1,633,500,000 4,159,934,000 -144,000,000 379,480,000 144,000,000 379,480,000 145,500,000 379,076,000 145,000,000 379,563,000 145,000,000 379,530,000 152,000,000 377,413,000 142,500,000 380,028,000 143,000,000 380,413,000 155,000,000 371,907,000 155,000,000 371,905,000 148,000,000 377,755,000 153,000,000 373,703,000 142,000,000 380,193,000 1,770,000,000 4,530,966,000 -149,000,000 376,613,000 153,000,000 375,725,000 143,000,000 380,477,000 154,000,000 377,662,000 153,000,000 375,199,000 142,500,000 379,907,000 142,500,000 379,901,000 145,000,000 380,484,000 144,000,000 379,741,000 145,000,000 380,553,000 150,000,000 376,870,000 155,000,000 374,274,000 1,776,000,000 4,537,406,000 -162,000,000 371,938,000 150,000,000 376,804,000 147,500,000 378,262,000 150,000,000 376,804,000 147,500,000 378,262,000 152,500,000 380,502,000 150,000,000 376,562,000 152,500,000 375,215,000 159,500,000 373,193,000 152,500,000 375,033,000 147,500,000 376,049,000 158,000,000 376,876,000 150,000,000 375,856,000 147,500,000 375,959,000 156,500,000 373,382,000 155,000,000 372,166,000

(24)

2,141,000,000 5,257,797,000 -157,500,000 370,264,000 150,000,000 378,729,000 152,500,000 375,971,000 145,000,000 382,965,000 142,500,000 381,239,000 147,500,000 377,601,000 142,500,000 381,354,000 162,500,000 369,925,000 160,000,000 372,279,000 155,000,000 377,070,000 162,500,000 371,584,000 1,677,500,000 4,138,981,000 -145,000,000 379,723,000 142,500,000 379,992,000 154,000,000 383,653,000 141,000,000 381,516,000 153,000,000 375,872,000 147,000,000 378,096,000 153,000,000 376,495,600 143,000,000 380,697,000 153,000,000 376,495,600 143,000,000 380,697,000 150,000,000 374,723,000 145,000,000 379,076,000 142,500,000 379,154,000 162,000,000 379,012,000 154,000,000 373,310,000 155,000,000 380,761,000 155,000,000 380,379,000 2,242,000,000 5,682,459,600 -148,000,000 378,026,000 140,000,000 380,452,000 152,000,000 375,591,000 147,500,000 378,327,000 150,000,000 377,285,000 153,500,000 379,245,000 147,500,000 378,340,000 147,500,000 378,195,000 151,000,000 381,747,000 140,000,000 380,796,000 140,000,000 380,663,000 145,000,000 379,518,000 1,762,000,000 4,548,185,000 -145,000,000 380,021,000 155,000,000 372,063,000 157,500,000 372,173,000 145,000,000 387,817,000 147,500,000 379,151,000 160,000,000 339,935,000 160,000,000 339,935,000 160,500,000 373,580,000 157,500,000 370,065,000 1,228,000,000 2,974,805,000 -154,000,000 380,070,000 152,000,000 376,086,000 147,000,000 376,729,000 147,000,000 378,032,000 147,500,000 376,818,000 150,000,000 377,075,000 156,000,000 378,237,000

(25)

145,500,000 377,270,000 150,000,000 377,063,000 158,000,000 341,955,000 1,507,000,000 3,739,335,000 -145,000,000 378,757,000 148,000,000 377,895,000 149,000,000 378,192,000 146,000,000 377,834,000 146,000,000 383,031,000 148,000,000 381,809,000 149,000,000 381,025,000 156,000,000 343,970,000 154,000,000 376,189,000 142,000,000 378,471,000 1,483,000,000 3,757,173,000 -152,000,000 375,392,000 145,000,000 379,015,000 147,000,000 379,076,000 154,000,000 380,340,000 152,000,000 376,222,000 750,000,000 1,890,045,000 152,000,000 376,222,000 750,000,000 1,890,045,000 -153,000,000 376,478,000 151,000,000 375,886,000 145,000,000 379,547,000 150,000,000 378,031,000 599,000,000 1,509,942,000 -150,000,000 375,810,000 162,500,000 337,480,000 148,000,000 378,820,000 157,500,000 376,045,000 150,000,000 375,448,000 160,000,000 339,978,000 152,500,000 374,675,000 152,500,000 375,203,000 147,000,000 378,045,000 155,000,000 372,816,000 1,535,000,000 3,684,320,000 -152,000,000 375,485,000 155,000,000 378,112,000 150,000,000 375,595,000 147,000,000 378,722,000 146,000,000 378,691,000 146,000,000 382,607,000 149,000,000 376,699,000 142,000,000 379,422,000 143,000,000 379,502,000 147,000,000 377,708,000 147,000,000 377,708,000 1,477,000,000 3,782,543,000 -155,000,000 373,480,000 162,000,000 337,950,000 147,000,000 377,509,000 153,000,000 380,517,000 145,500,000 377,808,000 147,500,000 377,449,000 145,500,000 377,860,000 152,000,000 374,020,000

(26)

159,000,000 375,003,000 153,000,000 372,934,000 147,500,000 376,852,000 152,000,000 378,122,000 154,000,000 372,899,000 155,000,000 377,243,000 2,128,000,000 5,229,646,000 -157,000,000 375,279,000 146,000,000 379,569,000 151,000,000 376,060,000 153,000,000 379,596,000 152,000,000 374,925,000 153,000,000 375,795,000 155,000,000 373,203,000 150,000,000 376,082,000 146,000,000 380,108,000 152,000,000 374,852,000 157,000,000 371,072,000 146,000,000 379,514,000 1,818,000,000 4,516,055,000 -144,000,000 378,846,000 -144,000,000 378,846,000 163,114,000 336,871,000 153,000,000 375,023,000 150,000,000 376,269,000 610,114,000 1,467,009,000 -159,000,000 340,970,000 148,500,000 376,145,000 155,000,000 378,017,000 157,000,000 370,988,000 142,500,000 379,974,000 146,000,000 376,661,000 148,500,000 381,166,000 156,000,000 371,908,000 155,000,000 378,952,000 157,500,000 342,460,000 1,525,000,000 3,697,241,000 -154,500,000 379,645,000 143,000,000 379,281,000 152,000,000 376,074,000 148,000,000 377,019,000 152,000,000 374,928,000 154,500,000 373,442,000 145,000,000 377,744,000 152,000,000 374,715,000 156,000,000 371,899,000 148,000,000 376,563,000 1,505,000,000 3,761,310,000 --154,500,000 373,577,000 152,500,000 375,150,000 146,500,000 377,915,000 157,000,000 372,027,000 150,000,000 375,809,000 148,500,000 378,115,000 150,000,000 377,979,000 157,000,000 376,063,000 1,216,000,000 3,006,635,000

(27)

-152,000,000 373,562,000 148,000,000 376,462,000 148,500,319 375,946,681 152,000,000 375,793,000 154,000,000 378,645,000 158,500,000 374,459,000 153,000,000 373,768,000 146,000,000 376,541,000 154,000,000 374,349,000 142,000,000 380,304,000 1,508,000,319 3,759,829,681 -147,000,000 380,625,000 142,000,000 380,561,000 145,000,000 379,102,000 153,000,000 381,566,000 149,000,000 377,259,000 152,000,000 376,151,000 151,000,000 376,789,000 149,000,000 376,983,000 6 4,217,035,994 4,431,960,000 20 111,307,807,600 6 4,217,035,994 4,431,960,000 20 111,307,807,600 20,145,273 (20,145,273) -- -0.004557699 (0) 211,002,724.79 526,656,724.79

(28)

1 3 4 5 6 I KEC. WONODADI 1 35 05 01 2001 JATEN 327,741,000 214,266,000 542,007,000 2 35 05 01 2002 SALAM 327,741,000 215,724,000 543,465,000 3 35 05 01 2003 REJOSARI 327,741,000 214,204,000 541,945,000 4 35 05 01 2004 KALIBOTO 327,741,000 216,952,000 544,693,000 5 35 05 01 2005 WONODADI 327,741,000 220,503,000 548,244,000 6 35 05 01 2006 TAWANGREJO 327,741,000 217,126,000 544,867,000 7 35 05 01 2007 KEBONAGUNG 327,741,000 218,272,000 546,013,000 8 35 05 01 2008 PIKATAN 327,741,000 221,518,000 549,259,000 9 35 05 01 2009 GANDEKAN 327,741,000 220,761,000 548,502,000 10 35 05 01 2010 KUNIR 327,741,000 220,544,000 548,285,000 11 35 05 01 2011 KOLOMAYAN 327,741,000 217,413,000 545,154,000 6,002,434,000 II KEC. UDANAWU 12 35 05 02 2001 JATI 327,741,000 214,739,000 542,480,000 13 35 05 02 2002 TEMENGGUNGAN 327,741,000 215,835,000 543,576,000 14 35 05 02 2003 BESUKI 327,741,000 215,822,000 543,563,000 15 35 05 02 2004 TUNJUNG 327,741,000 215,789,000 543,530,000 16 35 05 02 2005 BAKUNG 327,741,000 220,672,000 548,413,000

PAGU INDIKATIF ALOKASI DANA DESA KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2016

No. Prov Kab Kec DesaKode Nama Desa Alokasi Dasar (Rp) Alokasi BerdasarkanFormula (Rp) Pagu ADD 2015per-Desa (Rp)

2 JUMLAH I 16 35 05 02 2005 BAKUNG 327,741,000 220,672,000 548,413,000 17 35 05 02 2006 MANGUNAN 327,741,000 213,787,000 541,528,000 18 35 05 02 2007 KARANGGONDANG 327,741,000 214,672,000 542,413,000 19 35 05 02 2008 RINGINANOM 327,741,000 218,166,000 545,907,000 20 35 05 02 2009 SUKOREJO 327,741,000 218,164,000 545,905,000 21 35 05 02 2010 SLEMANAN 327,741,000 217,014,000 544,755,000 22 35 05 02 2011 SUMBERSARI 327,741,000 217,962,000 545,703,000 23 35 05 02 2012 BENDOREJO 327,741,000 213,452,000 541,193,000 6,528,966,000

III KEC. SRENGAT

24 35 05 03 001 KARANGGAYAM 327,741,000 215,872,000 543,613,000 25 35 05 03 002 DERMOJAYAN 327,741,000 218,984,000 546,725,000 26 35 05 03 003 KERJEN 327,741,000 213,736,000 541,477,000 27 35 05 03 005 PAKISREJO 327,741,000 222,921,000 550,662,000 28 35 05 03 006 PURWOKERTO 327,741,000 218,458,000 546,199,000 29 35 05 03 008 WONOREJO 327,741,000 212,666,000 540,407,000 30 35 05 03 011 MARON 327,741,000 212,660,000 540,401,000 31 35 05 03 012 BAGELENAN 327,741,000 215,743,000 543,484,000 32 35 05 03 013 KANDANGAN 327,741,000 214,000,000 541,741,000 33 35 05 03 014 KENDALREJO 327,741,000 215,812,000 543,553,000 34 35 05 03 015 SELOKAJANG 327,741,000 217,129,000 544,870,000 35 35 05 03 016 NGAGLIK 327,741,000 219,533,000 547,274,000 6,530,406,000 IV KEC. KADEMANGAN 36 35 05 04 2001 PANGGUNGDUWET 327,741,000 225,197,000 552,938,000 37 35 05 04 2002 MARON 327,741,000 217,063,000 544,804,000 38 35 05 04 2003 PAKISAJI 327,741,000 216,021,000 543,762,000 39 35 05 04 2004 KEBONSARI 327,741,000 224,261,000 552,002,000 40 35 05 04 2005 BENDOSARI 327,741,000 216,821,000 544,562,000 41 35 05 04 2006 SUMBERJO 327,741,000 217,974,000 545,715,000 42 35 05 04 2007 SURUHWADANG 327,741,000 222,952,000 550,693,000 JUMLAH II JUMLAH III 42 35 05 04 2007 SURUHWADANG 327,741,000 222,952,000 550,693,000 43 35 05 04 2008 PLUMPUNGREJO 327,741,000 217,792,000 545,533,000 44 35 05 04 2009 JIMBE 327,741,000 213,808,000 541,549,000 45 35 05 04 2010 DAWUHAN 327,741,000 225,135,000 552,876,000 46 35 05 04 2012 SUMBERJATI 327,741,000 216,115,000 543,856,000 47 35 05 04 2013 REJOWINANGUN 327,741,000 213,718,000 541,459,000 48 35 05 04 2014 PLOSOREJO 327,741,000 220,141,000 547,882,000 49 35 05 04 2015 DARUNGAN 327,741,000 217,425,000 545,166,000 7,652,797,000 V KEC. BAKUNG 50 35 05 05 2001 PULEREJO 327,741,000 218,023,000 545,764,000 51 35 05 05 2002 TUMPAKOYOT 327,741,000 218,988,000 546,729,000 JUMLAH IV

(29)

1 3 4 5 6

No. Prov Kab Kec DesaKode Nama Desa Alokasi Dasar (Rp) Alokasi BerdasarkanFormula (Rp) Pagu ADD 2015per-Desa (Rp)

2 52 35 05 05 2003 PLANDIREJO 327,741,000 218,730,000 546,471,000 53 35 05 05 2004 SUMBERDADI 327,741,000 218,224,000 545,965,000 54 35 05 05 2005 BAKUNG 327,741,000 213,998,000 541,739,000 55 35 05 05 2006 NGREJO 327,741,000 215,360,000 543,101,000 56 35 05 05 2007 BULULAWANG 327,741,000 214,113,000 541,854,000 57 35 05 05 2008 KEDUNGBANTENG 327,741,000 223,684,000 551,425,000 58 35 05 05 2009 SIDOMULYO 327,741,000 223,538,000 551,279,000 59 35 05 05 2010 LOREJO 327,741,000 223,329,000 551,070,000 60 35 05 05 2011 TUMPAKKEPUH 327,741,000 225,343,000 553,084,000 6,018,481,000 VI KEC. PONGGOK 61 35 05 06 2001 DADAPLANGU 327,741,000 214,982,000 542,723,000 62 35 05 06 2002 LANGON 327,741,000 212,751,000 540,492,000 63 35 05 06 2003 GEMBONGAN 327,741,000 229,912,000 557,653,000 64 35 05 06 2004 RINGINANYAR 327,741,000 212,775,000 540,516,000 65 35 05 06 2005 KEBONDUREN 327,741,000 223,131,000 550,872,000 66 35 05 06 2006 BACEM 327,741,000 215,355,000 543,096,000 67 35 05 06 2007 PONGGOK 327,741,000 219,754,600 547,495,600 68 35 05 06 2008 POJOK 327,741,000 213,956,000 541,697,000 69 35 05 06 2009 KAWEDUSAN 327,741,000 214,982,000 542,723,000 70 35 05 06 2010 JATILENGGER 327,741,000 214,335,000 542,076,000 71 35 05 06 2011 BENDO 327,741,000 211,913,000 539,654,000 72 35 05 06 2012 SIDOREJO 327,741,000 233,271,000 561,012,000 JUMLAH V 71 35 05 06 2011 BENDO 327,741,000 211,913,000 539,654,000 72 35 05 06 2012 SIDOREJO 327,741,000 233,271,000 561,012,000 73 35 05 06 2013 MALIRAN 327,741,000 217,569,000 545,310,000 74 35 05 06 2014 CANDIREJO 327,741,000 227,020,000 554,761,000 75 35 05 06 2015 KARANGBENDO 327,741,000 228,638,000 556,379,000 8,206,459,600

VII KEC. SANANKULON

76 35 05 07 2001 KALIPUCUNG 327,741,000 216,285,000 544,026,000 77 35 05 07 2002 BENDOSARI 327,741,000 210,711,000 538,452,000 78 35 05 07 2003 SUMBER 327,741,000 217,850,000 545,591,000 79 35 05 07 2004 SANANKULON 327,741,000 216,086,000 543,827,000 80 35 05 07 2005 SUMBERINGIN 327,741,000 217,544,000 545,285,000 81 35 05 07 2006 PURWOREJO 327,741,000 223,004,000 550,745,000 82 35 05 07 2007 BENDOWULUNG 327,741,000 216,099,000 543,840,000 83 35 05 07 2008 TULISKRIYO 327,741,000 215,954,000 543,695,000 84 35 05 07 2009 SUMBERJO 327,741,000 224,006,000 551,747,000 85 35 05 07 2010 GLEDUG 327,741,000 211,055,000 538,796,000 86 35 05 07 2011 JEDING 327,741,000 210,922,000 538,663,000 87 35 05 07 2012 PLOSOARANG 327,741,000 214,777,000 542,518,000 6,527,185,000

VIII KEC. WONOTIRTO

88 35 05 08 2001 PASIRAMAN 327,741,000 215,280,000 543,021,000 89 35 05 08 2002 KALIGRENJENG 327,741,000 217,322,000 545,063,000 90 35 05 08 2003 TAMBAKREJO 327,741,000 219,932,000 547,673,000 91 35 05 08 2004 SUMBERBOTO 327,741,000 223,076,000 550,817,000 92 35 05 08 2005 GUNUNGGEDE 327,741,000 216,910,000 544,651,000 93 35 05 08 2006 WONOTIRTO 327,741,000 235,194,000 562,935,000 94 35 05 08 2007 NGENI 327,741,000 225,339,000 553,080,000 95 35 05 08 2008 NGADIPURO 327,741,000 217,824,000 545,565,000 4,392,805,000 IX KEC. NGLEGOK JUMLAH VI JUMLAH VII JUMLAH VIII IX KEC. NGLEGOK 96 35 05 09 2001 SUMBERASRI 327,741,000 225,329,000 553,070,000 97 35 05 09 2002 KEDAWUNG 327,741,000 218,345,000 546,086,000 98 35 05 09 2003 NGORAN 327,741,000 213,988,000 541,729,000 99 35 05 09 2004 DAYU 327,741,000 215,291,000 543,032,000 100 35 05 09 2005 BANGSRI 327,741,000 214,577,000 542,318,000 101 35 05 09 2006 KEMLOKO 327,741,000 217,334,000 545,075,000 102 35 05 09 2007 PENATARAN 327,741,000 225,496,000 553,237,000 103 35 05 09 2008 KRENCENG 327,741,000 213,029,000 540,770,000 104 35 05 09 2009 JIWUT 327,741,000 217,322,000 545,063,000 105 35 05 09 2010 MODANGAN 327,741,000 236,214,000 563,955,000 5,474,335,000 JUMLAH IX

(30)

1 3 4 5 6

No. Prov Kab Kec DesaKode Nama Desa Alokasi Dasar (Rp) Alokasi BerdasarkanFormula (Rp) Pagu ADD 2015per-Desa (Rp)

2 X KEC. KANIGORO 106 35 05 10 2001 MINGGIRSARI 327,741,000 214,016,000 541,757,000 107 35 05 10 2002 JATINOM 327,741,000 216,154,000 543,895,000 108 35 05 10 2003 GOGODESO 327,741,000 217,451,000 545,192,000 109 35 05 10 2004 GAPRANG 327,741,000 214,093,000 541,834,000 110 35 05 10 2005 PAPUNGAN 327,741,000 219,290,000 547,031,000 111 35 05 10 2006 TLOGO 327,741,000 220,068,000 547,809,000 112 35 05 10 2007 KARANGSONO 327,741,000 221,284,000 549,025,000 113 35 05 10 2009 BANGGLE 327,741,000 236,229,000 563,970,000 114 35 05 10 2011 SAWENTAR 327,741,000 221,448,000 549,189,000 115 35 05 10 2012 KUNINGAN 327,741,000 210,730,000 538,471,000 5,468,173,000 XI KEC. GARUM 116 35 05 11 2001 POJOK 327,741,000 217,651,000 545,392,000 117 35 05 11 2005 TINGAL 327,741,000 214,274,000 542,015,000 118 35 05 11 2007 SLOROK 327,741,000 216,335,000 544,076,000 119 35 05 11 2008 SIDODADI 327,741,000 225,599,000 553,340,000 120 35 05 11 2009 KARANGREJO 327,741,000 218,481,000 546,222,000 2,731,045,000

XII KEC. SUTOJAYAN

121 35 05 12 2001 PANDANARUM 327,741,000 219,737,000 547,478,000 122 35 05 12 2009 BACEM 327,741,000 217,145,000 544,886,000 123 35 05 12 2010 SUMBERJO 327,741,000 214,806,000 542,547,000 JUMLAH X JUMLAH XI 122 35 05 12 2009 BACEM 327,741,000 217,145,000 544,886,000 123 35 05 12 2010 SUMBERJO 327,741,000 214,806,000 542,547,000 124 35 05 12 2011 KAULON 327,741,000 218,290,000 546,031,000 2,180,942,000

XIII KEC. PENGGUNGREJO

125 35 05 13 2001 SERANG 327,741,000 216,069,000 543,810,000 126 35 05 13 2002 KALITENGAH 327,741,000 236,239,000 563,980,000 127 35 05 13 2003 MARGOMULYO 327,741,000 217,079,000 544,820,000 128 35 05 13 2004 PANGGUNGREJO 327,741,000 223,804,000 551,545,000 129 35 05 13 2005 SUMBERSIH 327,741,000 215,707,000 543,448,000 130 35 05 13 2006 KALIGAMBIR 327,741,000 236,237,000 563,978,000 131 35 05 13 2007 BUMIAYU 327,741,000 217,434,000 545,175,000 132 35 05 13 2008 PANGGUNGASRI 327,741,000 217,962,000 545,703,000 133 35 05 13 2009 SUMBERAGUNG 327,741,000 215,304,000 543,045,000 134 35 05 13 2010 BALEREJO 327,741,000 218,075,000 545,816,000 5,491,320,000

XIV KEC. TALUN

135 35 05 14 2001 TUMPANG 327,741,000 217,744,000 545,485,000 136 35 05 14 2002 KENDALREJO 327,741,000 224,371,000 552,112,000 137 35 05 14 2003 PASIRHARJO 327,741,000 215,854,000 543,595,000 138 35 05 14 2004 JEBLOG 327,741,000 215,981,000 543,722,000 139 35 05 14 2005 JABUNG 327,741,000 214,950,000 542,691,000 140 35 05 14 2006 BENDOSEWU 327,741,000 218,866,000 546,607,000 141 35 05 14 2007 WONOREJO 327,741,000 215,958,000 543,699,000 142 35 05 14 2010 DUREN 327,741,000 211,681,000 539,422,000 143 35 05 14 2011 SRAGI 327,741,000 212,761,000 540,502,000 144 35 05 14 2012 JAJAR 327,741,000 214,967,000 542,708,000 5,440,543,000 XV KEC. GANDUSARI 145 35 05 15 2001 SUMBERAGUNG 327,741,000 218,739,000 546,480,000 146 35 05 15 2002 GADUNGAN 327,741,000 236,209,000 563,950,000 JUMLAH XII JUMLAH XIII JUMLAH XIV 146 35 05 15 2002 GADUNGAN 327,741,000 236,209,000 563,950,000 147 35 05 15 2003 KOTES 327,741,000 214,768,000 542,509,000 148 35 05 15 2004 SUKOSEWU 327,741,000 224,776,000 552,517,000 149 35 05 15 2005 GONDANG 327,741,000 213,567,000 541,308,000 150 35 05 15 2006 TAMBAKAN 327,741,000 215,208,000 542,949,000 151 35 05 15 2007 GANDUSARI 327,741,000 213,619,000 541,360,000 152 35 05 15 2008 BUTUN 327,741,000 216,279,000 544,020,000

(31)

1 3 4 5 6

No. Prov Kab Kec DesaKode Nama Desa Alokasi Dasar (Rp) Alokasi BerdasarkanFormula (Rp) Pagu ADD 2015per-Desa (Rp)

2 153 35 05 15 2009 NGARINGAN 327,741,000 225,262,000 553,003,000 154 35 05 15 2010 SOSO 327,741,000 216,193,000 543,934,000 155 35 05 15 2011 SLUMBUNG 327,741,000 214,611,000 542,352,000 156 35 05 15 2012 SEMEN 327,741,000 221,381,000 549,122,000 157 35 05 15 2013 TULUNGREJO 327,741,000 217,158,000 544,899,000 158 35 05 15 2014 KRISIK 327,741,000 223,502,000 551,243,000 7,659,646,000

XVI KEC. BINANGUN

159 35 05 16 2001 KEDUNGWUNGU 327,741,000 223,538,000 551,279,000 160 35 05 16 2002 SALAMREJO 327,741,000 215,828,000 543,569,000 161 35 05 16 2003 SUMBERKEMBAR 327,741,000 217,319,000 545,060,000 162 35 05 16 2004 BINANGUN 327,741,000 223,855,000 551,596,000 163 35 05 16 2005 REJOSO 327,741,000 217,184,000 544,925,000 164 35 05 16 2006 NGEMBUL 327,741,000 219,054,000 546,795,000 165 35 05 16 2007 SAMBIGEDE 327,741,000 218,462,000 546,203,000 166 35 05 16 2008 TAWANGREJO 327,741,000 216,341,000 544,082,000 167 35 05 16 2009 UMBULDAMAR 327,741,000 216,367,000 544,108,000 168 35 05 16 2010 NGADRI 327,741,000 217,111,000 544,852,000 169 35 05 16 2011 BIROWO 327,741,000 218,331,000 546,072,000 170 35 05 16 2012 SUKORAME 327,741,000 215,773,000 543,514,000 6,552,055,000

XVII KEC. WLINGI

171 35 05 17 2005 TEMBALANG 327,741,000 213,105,000 540,846,000

JUMLAH XV

JUMLAH XVI

XVII KEC. WLINGI

171 35 05 17 2005 TEMBALANG 327,741,000 213,105,000 540,846,000 172 35 05 17 2007 NGADIRENGGO 327,741,000 236,244,000 563,985,000 173 35 05 17 2008 TEGALASRI 327,741,000 218,282,000 546,023,000 174 35 05 17 2009 BALEREJO 327,741,000 216,528,000 544,269,000

2,195,123,000

XVIII KEC. DOKO

175 35 05 18 2001 SLOROK 327,741,000 236,229,000 563,970,000 176 35 05 18 2002 SURU 327,741,000 214,904,000 542,645,000 177 35 05 18 2003 PLUMBANGAN 327,741,000 224,276,000 552,017,000 178 35 05 18 2004 SUMBERURIP 327,741,000 218,247,000 545,988,000 179 35 05 18 2005 GENENGAN 327,741,000 212,733,000 540,474,000 180 35 05 18 2006 DOKO 327,741,000 212,920,000 540,661,000 181 35 05 18 2007 JAMBEPAWON 327,741,000 219,925,000 547,666,000 182 35 05 18 2008 SIDOREJO 327,741,000 218,167,000 545,908,000 183 35 05 18 2009 RESAPOMBO 327,741,000 225,211,000 552,952,000 184 35 05 18 2010 KALIMANIS 327,741,000 236,219,000 563,960,000 5,496,241,000

XIX KEC. KESAMBEN

185 35 05 19 2001 SIRAMAN 327,741,000 225,404,000 553,145,000 186 35 05 19 2002 KESAMBEN 327,741,000 214,540,000 542,281,000 187 35 05 19 2003 JUGO 327,741,000 218,333,000 546,074,000 188 35 05 19 2004 PAGERWOJO 327,741,000 215,278,000 543,019,000 189 35 05 19 2005 PAGERGUNUNG 327,741,000 217,187,000 544,928,000 190 35 05 19 2006 TEPAS 327,741,000 218,201,000 545,942,000 191 35 05 19 2007 KEMIRIGEDE 327,741,000 210,963,000 538,704,000 192 35 05 19 2008 TAPAKREJO 327,741,000 216,974,000 544,715,000 193 35 05 19 2009 BUMIREJO 327,741,000 218,158,000 545,899,000 194 35 05 19 2010 SUKOANYAR 327,741,000 214,822,000 542,563,000 5,447,270,000 XX KEC. WATES JUMLAH XVII JUMLAH XVIII JUMLAH XIX XX KEC. WATES 195 35 05 20 2001 PURWOREJO 327,741,000 218,336,000 546,077,000 196 35 05 20 2002 TULUNGREJO 327,741,000 217,909,000 545,650,000 197 35 05 20 2003 SUMBERARUM 327,741,000 214,674,000 542,415,000 198 35 05 20 2004 RINGINREJO 327,741,000 219,286,000 547,027,000 199 35 05 20 2005 MOJOREJO 327,741,000 216,068,000 543,809,000 200 35 05 20 2006 SUKOREJO 327,741,000 216,874,000 544,615,000 201 35 05 20 2007 WATES 327,741,000 218,238,000 545,979,000 202 35 05 20 2008 TUGUREJO 327,741,000 224,322,000 552,063,000 4,367,635,000 JUMLAH XX

(32)

1 3 4 5 6

No. Prov Kab Kec DesaKode Nama Desa Alokasi Dasar (Rp) Alokasi BerdasarkanFormula (Rp) Pagu ADD 2015per-Desa (Rp)

2

XXI KEC. SELOREJO

203 35 05 21 2001 BANJARSARI 327,741,000 215,821,000 543,562,000 204 35 05 21 2002 POHGAJI 327,741,000 214,721,000 542,462,000 205 35 05 21 2003 SELOREJO 327,741,000 214,706,000 542,447,000 206 35 05 21 2004 SUMBERAGUNG 327,741,000 218,052,000 545,793,000 207 35 05 21 2005 NGRENDENG 327,741,000 223,904,000 551,645,000 208 35 05 21 2006 SIDOMULYO 327,741,000 224,218,000 551,959,000 209 35 05 21 2007 AMPELGADING 327,741,000 217,027,000 544,768,000 210 35 05 21 2008 OLAK ALEN 327,741,000 212,800,000 540,541,000 211 35 05 21 2009 BORO 327,741,000 218,608,000 546,349,000 212 35 05 21 2010 NGRECO 327,741,000 212,563,000 540,304,000 5,449,830,000

XXII KEC. SELOPURO

213 35 05 22 2001 MANDESAN 327,741,000 217,884,000 545,625,000 214 35 05 22 2002 JATITENGAH 327,741,000 212,820,000 540,561,000 215 35 05 22 2003 JAMBEWANGI 327,741,000 213,361,000 541,102,000 216 35 05 22 2004 SELOPURO 327,741,000 224,825,000 552,566,000 217 35 05 22 2005 TEGALREJO 327,741,000 215,518,000 543,259,000 218 35 05 22 2006 PLOSO 327,741,000 218,410,000 546,151,000 219 35 05 22 2007 POPOH 327,741,000 217,048,000 544,789,000 220 35 05 22 2008 MRONJO 327,741,000 216,242,000 543,983,000 4,358,036,000 72,103,020,000 48,068,707,600.00 120,171,727,600 JUMLAH XXI JUMLAH XXII TOTAL 4,358,036,000 72,103,020,000 48,068,707,600.00 120,171,727,600 72,103,036,560 72,103,036,560 Pagu Dana Desa Kabupaten X 62,103,692,000 327,741,075 327,741,075

Pagu Alokasi Dasar (90%) 55,893,322,800 Pagu Bagian Formula (10%) 6,210,369,200

Jumlah Desa 220

HERRY NOEGROHO

Kontrol Penghitungan

JUMLAH XXII TOTAL

(33)

144,000,000 398,007,000 145,000,000 398,465,000 142,500,000 399,445,000 148,000,000 396,693,000 145,000,000 403,244,000 145,500,000 399,367,000 152,500,000 393,513,000 153,000,000 396,259,000 154,000,000 394,502,000 154,000,000 394,285,000 150,000,000 395,154,000 1,633,500,000 4,368,934,000 -144,000,000 398,480,000 145,500,000 398,076,000 145,000,000 398,563,000 145,000,000 398,530,000 152,000,000 396,413,000 152,000,000 396,413,000 142,500,000 399,028,000 143,000,000 399,413,000 155,000,000 390,907,000 155,000,000 390,905,000 148,000,000 396,755,000 153,000,000 392,703,000 142,000,000 399,193,000 1,770,000,000 4,758,966,000 -149,000,000 394,613,000 153,000,000 393,725,000 143,000,000 398,477,000 154,000,000 396,662,000 153,000,000 393,199,000 142,500,000 397,907,000 142,500,000 397,901,000 145,000,000 398,484,000 144,000,000 397,741,000 145,000,000 398,553,000 150,000,000 394,870,000 155,000,000 392,274,000 1,776,000,000 4,754,406,000 -162,000,000 390,938,000 150,000,000 394,804,000 147,500,000 396,262,000 152,500,000 399,502,000 150,000,000 394,562,000 152,500,000 393,215,000 159,500,000 391,193,000 159,500,000 391,193,000 152,500,000 393,033,000 147,500,000 394,049,000 158,000,000 394,876,000 150,000,000 393,856,000 147,500,000 393,959,000 156,500,000 391,382,000 155,000,000 390,166,000 2,141,000,000 5,511,797,000 -157,500,000 388,264,000 150,000,000 396,729,000

Referensi

Dokumen terkait

Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Cianjur melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut :..

Jadi, setiap orang Ahmadi yang tinggal diberbagai tempat didunia apabila mereka menghadiri Jalsah ditempat mereka masing-masing, atau orang-orang Ahmadi yang

Interaksi genetik x lingkungan dapat digunakan untuk mendapatkan lingkungan yang cocok dalam seleksi ketahanan terhadap antraknosa pada cabai.. Penelitian ini bertujuan

Pertemuan Ke Mahasiswa mampu menguraikan metode pengujian ketahanan tanaman terhadap patogen Indikator Bahan Kajian/ Materi Pembelajaran Pendekat an/ Model/ Strategi

4 Terhadap pelaksanaan penyediaan infrastruktur Kereta Cepat dengan bentuk Kerjasama Pemerintah dan Swasta dengan skema Business to Business (B to B), maka perlu dilakukan

Karena banyaknya macam cakupan dari Surat Berharga ini, maka dalam pembahasan ini, hanya akan membatasi pada beberapa macam Surat Berharga Komersial yang termasuk

Dari hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda, diketahui bahwa model memiliki nilai koefisien determinasi 0,226, yang berarti bahwa variable yang diuji

Selanjutnya dari hasil penelitian didapatkan juga bahwa secara parsial variabel kualitas layanan mempengaruhi pembelian ulang sebesar 0,139 artinya bahwa semakin