• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

205

IMPLEMENTASI & EVALUASI

4.1. Spesifikasi Sistem

Dalam melakukan implementasi pada aplikasi di perangkat mobile dan aplikasi berbasis web, perlu diperhatikan spesifikasi perangkat keras dan lunak yang digunakan. Spesifikasi ini bertujuan agar aplikasi dapat berjalan secara baik dan maksimal.

4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras

Untuk menjalankan aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis lokasi, dibutuhkan spesifikasi perangkat keras minimal pada perangkat mobile sebagai berikut :

1. Perangkat mobile berbasis Android dengan fitur GPS dan mendukung Google Maps serta minimum versi OS Android 2.3

2. Memory dengan kapasitas 200Mb – 500Mb 3. RAM sebesar 128Mb – 256 Mb

4. Resolusi layar 480 x 800

Untuk menjalankan aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis lokasi pada emulator Android dan aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis lokasi untuk web administrator pada komputer PC, dibutuhkan spesifikasi minimal sebagai berikut:

(2)

1. CPU Dual Core

2. Harddisk dengan kapasitas 80Gb – 500Gb 3. RAM sebesar 1Gb

4.1.2. Spesifikasi Perangkat Lunak

Untuk menjalankan aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis lokasi, dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak sebagai berikut :

1. Software Eclipse versi Indigo 2. SQLite

3. Web Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer dan lain-lain)

4. Software XAMPP (Untuk menjalankan web server dan database server secara lokal pada komputer mencakup Apache Web Server untuk menjalankan PHP dan MySQL)

5. Android System Development Kit (SDK) yang terdiri dari Development Tools dan Virtual Device

(3)

4.2 Implementasi Perancangan Layar

4.2.1. Implementasi Perancangan Layar pada Aplikasi Mobile

Dalam aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis lokasi pada perangkat mobile, ada beberapa tahapan-tahapan yang harus ditempuh oleh pengguna. Adapun penjelasan tahapan – tahapan sebagai berikut :

1. Halaman Opening

Halaman yang pertama kali ditampilkan ketika aplikasi dijalankan adalah halaman opening yang berisi splash screen logo aplikasi selama 5 detik.

(4)

2. Halaman Login

Halaman login akan muncul setelah halaman opening. Halaman login berisi 2 field yaitu Email dan Password yang harus diisi oleh pengguna untuk dapat mengakses menu utama aplikasi pada seperti yang tertera pada gambar 4.2.

Gambar 4. 2 Tampilan Halaman Login

(5)

Sebelum melakukan proses login, pengguna harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi. Apabila pengguna belum pernah melakukan proses registrasi, maka pengguna harus melakukannya dengan menekan tombol “Tidak Memiliki Akun? Silahkan Mendaftar Disini”. Apabila terjadi kesalahan pada proses login, maka akan muncul pesan error pada aplikasi seperti yang tertera pada gambar 4.3.

3. Halaman Register

Sebelum melakukan proses login, pengguna harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi. Halaman register berisi 3 field yaitu Full Name, Email dan Password yang harus diisi oleh pengguna untuk melakukan proses login aplikasi pada seperti yang tertera pada gambar 4.3. Apabila pengguna telah

(6)

melakukan proses registrasi sebelumnya, maka pengguna dapat menuju halaman login dengan menekan tombol “Sudah Memiliki Akun? Login Disini”.

4. Halaman Menu Utama

Apabila pengguna telah melakukan proses login dan sukses, maka pengguna dapat mengakses halaman menu utama aplikasi. Halaman ini berisi tombol-tombol menu untuk mengakses masing-masing fitur pada aplikasi seperti Diagnosa, Statistik, Peta Distribusi dan Pusat Informasi seperti yang tertera pada gambar 4.5.

(7)

Apabila pengguna telah menekan tombol menu pada perangkat mobile, maka pada bagian bawah akan muncul menu tambahan. Menu tersebut adalah histori dan logout seperti yang tertera pada gambar 4.6.

Gambar 4. 6 Tampilan Tombol Menu Lain pada Menu Utama

(8)

Apabila pengguna menekan tombol exit di menu tambahan pada menu utama, maka akan muncul konfirmasi untuk keluar dari aplikasi. Apabila menekan tombol “ya” maka sistem akan menutup aplikasi dengan sendirinya. Sedangkan apabila menekan tombol “tidak” maka akan kembali pada halaman utama.

5. Halaman Histori

Halaman histori berisi tentang daftar historis pengguna apabila pengguna telah melakukan proses diagnosa sebelumnya. Halaman ini berisi informasi tentang tanggal dan waktu terakhir, nama penyakit dan status data.

(9)

6. Halaman Menu Diagnosa

Halaman diagnosa berisi tentang daftar pertanyaan dengan field jawaban berupa radio button berupa “Ya” dan “Tidak” seperti tertera pada gambar 4.9. Pada halaman diagnosa dilakukan kegiatan mendiagnosa sebuah penyakit pada tanaman kopi. Pengguna diwajibkan menjawab keseluruhan pertanyaan yang diberikan oleh sistem.

Ketika pengguna telah menjawab pertanyaan dan ingin melanjutkan ke pertanyaan berikutnya, maka pengguna harus menekan tombol “Selanjutnya”. Apabila ingin kembali ke pertanyaan berikutnya maka pengguna harus menekan tombol “Sebelumnya”. Apabila pengguna belum menginput jawaban maka akan muncul pesan error seperti yang tertera pada gambar 4.10.

(10)

Apabila pengguna telah menjawab keseluruhan pertanyaan maka akan dilanjutkan halaman submit diagnosa. Halaman ini mewajibkan pengguna melaporkan dimana lokasi pengguna berada agar sistem mendapatkan posisi latitude dan longitude pengguna di GPS seperti tertera pada gambar 4.11. Kemudian pengguna menekan tombol “Berikan Lokasi Anda dan Submit

Gambar 4. 10 Tampilan Pesan Error pada Halaman Diagnosa

(11)

Diagnosa” agar sistem dapat melacak lokasi pengguna dan mengirim seluruh jawaban dan lokasi pengguna serta ID pengguna ke server agar dapat diproses untuk mendapatkan hasil diagnosa penyakit.

Halaman hasil diagnosa menampilkan informasi tentang hasil diagnosa penyakit pada tanaman kopi. Halaman ini merupakan proses setelah menjawab keseluruhan pertanyaan yang diberikan oleh sistem pada perangkat mobile. Informasi didapat dari aplikasi web, yang dikirim melalui web service dan kemudian ditampilkan pada aplikasi mobile. Format data yang dikirim dari web berupa JSON.

(12)

Informasi berisi tentang hasil diagnosa penyakit, dugaan penyakit pada tanaman kopi secara detail dan bagaimana cara penanggulangannya seperti yang tertera pada gambar 4.12.

7. Halaman Statistik

Halaman statistik berisi tentang grafik berupa statistik jumlah penyakit dari seluruh pengguna yang melaporkan apabila pengguna telah melakukan proses diagnosa sebelumnya. Halaman ini berisi informasi tentang jumlah dan nama penyakit dalam grafik statistik seperti yang tertera pada gambar 4.13. Data diambil dari aplikasi web dengan menggunakan web service yang telah diolah sebelumnya. Format data yang dikirim dari web berupa JSON.

(13)

8. Halaman Peta Penyebaran

Halaman peta penyebaran berisi tentang informasi peta penyebaran penyakit tanaman kopi yang dilaporkan oleh pengguna dari hasil diagnosa yang telah dilakukan seperti yang tertera pada gambar 4.14. Untuk menampilkan peta penyebaran pada perangkat mobile menggunakan Google Maps API yang telah disediakan sebelumnya pada Android System Developmen Kit (SDK). Data didapat dari aplikasi web. Data diambil dari aplikasi web dengan menggunakan web service yang telah diolah sebelumnya. Format data yang dikirim dari web berupa JSON.

(14)

Apabila pengguna menekan tombol “Marker” pada peta penyebaran maka sistem akan menampilkan pop-up screen yang berisi informasi nama pengguna yang melaporkan, nama penyakit, ID history pengguna dan tanggal diagnosa penyakit.

9. Halaman Pusat Informasi

Gambar 4. 15 Keterangan Informasi dalam Pop-up Screen

(15)

Halaman pusat informasi berisi tentang informasi-informasi penyakit penting pada tanaman kopi. Informasi ditampilkan dalam bentuk list atau daftar penyakit. Pada daftar penyakit berisi tentang nama penyakit dan istilah dalam bahasa latin seperti yang tertera pada gambar 4.16. Data diambil dari aplikasi web dengan menggunakan web service yang telah diolah sebelumnya. Format data yang dikirim dari web berupa JSON. Apabila menekan salah satu list pada halaman pusat informasi, maka akan ditampilkan detail informasi mengenai penyakit pada tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.17.

(16)

4.2.2 Implementasi Perancangan Layar pada Aplikasi Web

1. Halaman Login

Halaman login akan muncul pertama kali ketika aplikasi web diakses. Halaman login berisi 2 field yaitu Username dan Password yang harus diisi oleh web administrator untuk dapat mengakses menu utama aplikasi pada seperti yang tertera pada gambar 4.18.

2. Halaman Dashboard

Gambar 4. 18 Halaman Login

(17)

Halaman dashboard akan muncul ketika web administrator sudah melakukan login. Pada halaman ini terdapat informasi tentang aplikasi dan web administrator dapat mengakses menu utama seperti yang tertera pada gambar 4.19.

3. Halaman Manajemen Data Kopi

Halaman manajemen data kopi berisi tentang daftar informasi mengenai tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.20. Pada halaman ini web administrator dapat memasukkan informasi tentang jenis tanaman kopi beserta deskripsi dengan menekan tombol “Tambah Data Kopi”. Web administrator dapat memasukkan informasi mengenai jenis tanaman kopi seperti pada field yang telah disediakan dan tertera pada gambar 4.21.

(18)

Ketika web administrator menekan tombol ikon pensil pada halaman manajemen data kopi, maka web administrator dapat melakukan perubahan informasi tentang tanaman kopi sesuai dengan index yang telah dipilih apabila terdapat kesalahan informasi tentang tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.22.

Gambar 4. 21 Halaman Tambah Data Kopi

(19)

Ketika web administrator menekan tombol ikon tong sampah pada halaman manajemen data kopi, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada web administrator untuk menghapus data tanaman kopi sesuai index yang dipilih seperti pada gambar 4.23. Apabila web administrator menekan tombol “ok” maka data akan dihapus sedangkan apabila menekan tombol “cancel” maka data batal dihapus oleh sistem.

4. Halaman Manajemen Data Penyakit Kopi

Gambar 4. 23 Konfirmasi Hapus Data Kopi

(20)

Halaman manajemen data penyakit kopi berisi tentang daftar informasi mengenai penyakit tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.24. Pada halaman ini web administrator dapat memasukkan informasi tentang jenis penyakit tanaman kopi beserta deskripsi dengan menekan tombol “Tambah Data Penyakit Kopi”. Web administrator dapat memasukkan informasi mengenai jenis penyakit tanaman kopi seperti pada field yang telah disediakan dan tertera pada gambar 4.25.

Ketika web administrator menekan tombol ikon pensil pada halaman manejemen data penyakit kopi, maka web administrator dapat melakukan perubahan informasi tentang penyakit tanaman kopi sesuai dengan index yang telah dipilih apabila terdapat kesalahan informasi tentang penyakit tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.26.

(21)

Gambar 4. 26 Halaman Sunting Data Penyakit Kopi

Ketika web administrator menekan tombol ikon tong sampah pada halaman manajemen data penyakit kopi, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada web administrator untuk menghapus data penyakit tanaman kopi sesuai index yang dipilih seperti pada gambar 4.27. Apabila web administrator menekan tombol “ok” maka data akan dihapus sedangkan apabila menekan tombol “cancel” maka data batal dihapus oleh sistem.

(22)

5. Halaman Manajemen Data Gejala Penyakit Kopi

Halaman manajemen data gejala penyakit kopi berisi tentang daftar informasi mengenai gejala penyakit tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.28. Pada halaman ini web administrator dapat memasukkan informasi tentang gejala penyakit tanaman kopi beserta deskripsi dengan menekan tombol “Tambah Data Gejala”. Web administrator dapat memasukkan informasi mengenai gejala penyakit tanaman kopi seperti pada field yang telah disediakan seperti yang tertera pada gambar 4.29.

Gambar 4. 28 Halaman Manajemen Data Gejala Penyakit Kopi

(23)

Ketika web administrator menekan tombol ikon pensil pada halaman manajemen data gejala penyakit kopi, maka web administrator dapat melakukan perubahan informasi tentang gejala penyakit tanaman kopi sesuai dengan index yang telah dipilih apabila terdapat kesalahan informasi tentang gejala penyakit tanaman kopi seperti yang tertera pada gambar 4.30.

Ketika web administrator menekan tombol ikon tong sampah pada halaman manajemen data gejala penyakit kopi, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada web administrator untuk menghapus data penyakit tanaman kopi sesuai index yang dipilih seperti pada gambar 4.31. Apabila web administrator menekan tombol “ok” maka data akan dihapus sedangkan apabila menekan tombol “cancel” maka data batal dihapus oleh sistem.

(24)

6. Halaman Manajemen Web Administrator

Halaman manajemen web administrator berfungsi mengelola data web administrator yang diberikan akses untuk mengelola aplikasi web. Apabila web administrator menekan tombol ikon pensil pada halaman manajemen web administrator, maka web administrator dapat melakukan perubahan informasi tentang data informasi mengenai web administrator lainnya dengan index yang telah dipilih apabila terdapat kesalahan informasi seperti yang tertera pada gambar 4.33.

Gambar 4. 31 Konfirmasi Hapus Data Gejala Penyakit Kopi

(25)

Gambar 4. 33 Halaman Sunting Data Web Administrator

Ketika web administrator menekan tombol ikon tong sampah pada halaman manajemen web administrator, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada web administrator untuk menghapus data web administrator sesuai index yang dipilih seperti pada gambar 4.34. Apabila web administrator menekan tombol “ok” maka data akan dihapus sedangkan apabila menekan tombol “cancel” maka data batal dihapus oleh sistem.

(26)

7. Halaman Manajemen Akun Pengguna

Halaman manajemen akun pengguna berfungsi mengelola data web administrator yang diberikan akses untuk mengelola akun pengguna mobile. Ketika web administrator menekan tombol ikon tong sampah pada halaman manajemen akun pengguna, maka sistem akan memberikan konfirmasi kepada web administrator untuk menghapus data akun pengguna sesuai index yang dipilih seperti pada gambar 4.36. Apabila web administrator menekan tombol “ok” maka data akan dihapus sedangkan apabila menekan tombol “cancel” maka data batal dihapus oleh sistem. Hal ini dilakukan jika terdapat kejadian dan kebijakan yang menyebabkan pengguna tersebut harus dihapus sebagai konsekuensi.

(27)

8. Halaman Manajemen Histori User

Halaman manajemen histori user berfungsi untuk melihat informasi tentang daftar pengguna yang telah melakukan proses diagnosa pada aplikasi mobile seperti yang tertera pada gambar 4.37. Apabila web administrator menekan tombol valid atau tidak valid maka akan mengubah status pada data valid atau tidak valid. Apabila status valid maka data histori pengguna akan ditampilkan pada peta penyebaran pada aplikasi mobile dan web.

Gambar 4. 36 Konfirmasi Hapus Data User Account

(28)

9. Halaman Statistik

Halaman statistik dapat diakses dari menu utama. Pada halaman ini kita dapat melihat jumlah penyebaran penyakit melalui grafik dari data yang didapat dari pengguna, sehingga dapat melihat frekuensi jenis penyakit yang menjadi epidemic.

10. Halaman Peta Penyebaran

Halaman peta penyebaran dapat diakses dari menu utama. Pada halaman ini kita dapat melihat peta persebaran penyakit di beberapa tempat. Pada halaman ini mengandung data yang di laporkan dari para pengguna aplikasi jika menekan tanda berupa “marker” pada peta penyebaran seperti yang tertera pada gambar 4.39.

(29)

4.3 Pengujian Aplikasi Sistem Pakar

Tabel 4. 1 Tabel Pengujian Sistem Pakar

Jenis Varietas Diagnosa Sampel Specimen pada Gambar Penguji 1 (Dengan Sistem Pakar) Penguji 2 (Tanpa Sistem Pakar) Lini S 795 (Dalam Pot) Arabika - Daun menguning. - Daun kusam, layu, dan menggantung. - Memiliki anyaman jamur berwarna putih. Jamur Akar Putih Jamur Akar Putih Lini S 795 (Dalam Pot) Arabika - Daunnya berwarna hitam. - Ada serangga

semut yang berada di sekeliling daun.

Tidak Terdeteksi

Embun Jelaga Gambar 4. 39 Halaman Peta Penyebaran

(30)

Lini S 795 Arabika - Daun menguning. - Daun kusam, layu dan menggantung. - Ketika digali akarnya terdapat anyaman jamur berwarna putih Jamur Akar Putih Jamur Akar Putih Anungsari Arabika

- Daun layu atau

gugur pada pucuk ranting bagian atas

- Terdapat serangga penggerek Tidak Terdeteksi Hama Ulat Penggerek Anungsari Arabika - Daunnya berwarna hitam - Ada serangga

semut yang berada di sekeliling daun Tidak Terdeteksi Embun Jelaga K. Timor Arabika - Daun menguning - Daun memiliki bercak menyebar - Daun memiliki bercak kuning kecoklatan Karat Daun Kopi Karat Daun Kopi

(31)

- Daun memiliki bercak daun berwarna orange Lini S 795 Arabika - Daun menguning - Daun memiliki

bercak daun kuning kecoklatan - Daun timbul bercak membentuk Halo Bercak Daun Kopi Bercak Daun Kopi Lokal Arabika - Daun menguning - Daun memiliki

bercak daun kuning kecoklatan - Daun timbul bercak membentuk Halo Bercak Daun Kopi Bercak Daun Kopi Kartika (Segresi) Arabika - Daun menguning - Daun memiliki bercak menyebar - Daun memiliki bercak kuning kecoklatan Karat Daun Kopi Karat Daun Kopi

(32)

- Daun memiliki bercak daun berwarna orange Kartika (Segresi) Arabika - Daun menguning - Daun memiliki bercak menyebar - Daun memiliki bercak kuning kecoklatan - Daun memiliki

bercak daun berwarna orange Karat Daun Kopi Karat Daun Kopi Robusta Bandung - Daun menguning - Daun memiliki bercak menyebar - Daun memiliki

bercak kuning kecoklatan, Daun memiliki bercak daun berwarna orange

Karat Daun Kopi Karat Daun Kopi Lini S 795 Bandung Arabika - Daun menguning - Daun memiliki bercak menyebar - Daun memiliki bercak kuning kecoklatan Karat Daun Kopi Karat Daun Kopi

(33)

- Daun memiliki bercak daun berwarna orange tebal Lokal Sumedang Arabika - Daun menguning - Daun memiliki bercak menyebar - Daun memiliki bercak kuning kecoklatan - Daun memiliki

bercak daun berwarna orange Karat Daun Kopi Karat Daun Kopi Lokal Campuran Sumedang Arabika - Daun menguning - Daun memiliki bercak menyebar - Daun memiliki bercak kuning kecoklatan - Daun memiliki

bercak daun berwarna orange

Karat Daun Kopi

Karat Daun Kopi

(34)

Ateng Arabika - Daun menguning - Daun mudah sekali gugur - Akar Busuk dan Putus Nematoda Nematoda Kartika Garut Arabika - Daun menguning - Daun memiliki bercak menyebar - Daun memiliki bercak kuning kecoklatan - Daun memiliki

bercak daun berwarna orange Karat Daun Kopi Karat Daun Kopi Robusta - Daun menguning - Buah mengalami nekrosis (bagian jaringan tanaman mati dan membusuk)

Jamur Upas

Jamur Upas

(35)

Lini S 28 - Daun menguning - Daun memiliki bercak menyebar - Daun memiliki bercak kuning kecoklatan - Daun memiliki

bercak daun berwarna orange Karat Daun Kopi Karat Daun Kopi Robusta - Daun menguning - Batang mengalami nekrosis (bagian jaringan tanaman mati dan membusuk) Jamur Upas Jamur Upas Lini S 795 Arabika - Daun menguning - Daun memiliki bercak menyebar - Daun memiliki bercak kuning kecoklatan - Daun memiliki Karat Daun Kopi Karat Daun Kopi

(36)

bercak daun berwarna orange

Dari beberapa contoh specimen yang diambil secara acak dari berbagai varietas tanaman kopi robusta dan arabika maka diperoleh tingkat presentase :

- Sampel specimen acak dari beberapa varietas tanaman kopi robusta dan arabika (Lini S 795, Ateng, Lini S 28, Lokal Campuran, Robusta Bandung, Kartika (segresi), Lokal Sumedang, Lokal Campuran Sumedang, Anungsari, Kartika Garut dan K.Timor) sebanyak 20 buah sampel.

- Dari 20 sampel acak yang diambil, 17 sampel specimen dapat dideteksi oleh sistem pakar.

- Dari 20 sampel acak yang diambil, 3 sampel specimen yang tidak dapat dideteksi oleh sistem pakar.

- Sistem pakar dapat mendeteksi beberapa penyakit pada tanaman kopi yaitu Karat Daun Kopi, Bercak Daun Kopi, Jamur Upas, Nematoda, Jamur Akar Hitam, Jamur Akar Putih dan Jamur Akar Coklat.

- Dari 20 sampel specimen yang diambil terdeteksi 5 dari 7 penyakit penting pada tanaman kopi yaitu Karat Daun Kopi, Bercak Daun Kopi, Jamur Upas, Nematoda dan Jamur Akar Putih.

- Dari 20 sampel specimen yang diambil, 3 sampel tidak terdeteksi oleh sistem pakar, karena disebabkan oleh gejala lain seperti terserang Hama Ulat Penggerek dan Embun Jelaga.

(37)

(Jumlah sampel yang dapat dideteksi sistem pakar / Total keseluruhan sampel yang diambil secara acak ) x 100% = (17 / 20) x 100% = 0,85 x 100 % = 85 %

4.4 Evaluasi Berdasarkan Jurnal

Tabel 4. 2 Tabel Evaluasi Berdasarkan Jurnal

Nama Jurnal Metode yang digunakan Penerapan pada Aplikasi Dr. Wheat : A Web-based

Expert System for Diagnosis of Diseases and Pests in Pakistani Wheat

Untuk metode sistem pakar yang digunakan ialah IF-THEN rules mencakup forward dan backward chaining.

Sudah menggunakan IF THEN rules untuk penyusunan pernyataan-pernyataan berdasarkan fakta dan data yang diperoleh.

Image Based Rapeseed-Mustard Disease Expert System

Klasifikasi hierarkis dan campuran dari deskripsi teks dan citra / gambar artistik pada knowledge base.

Menggunakan metode klasifikasi hierarkis dengan decision tree.

Expert System for Diagnosis of Diseases in Rice Plant

Untuk metode sistem pakar yang digunakan ialah IF-THEN rules mencakup forward dan backward chaining.

Sudah menggunakan IF THEN rules untuk penyusunan pernyataan-pernyataan berdasarkan fakta dan data yang

(38)

diperoleh.

Implementation of Location Based Services in Android using GPS and Web Services

Pengimplementasian fitur Assisted Global Positioning System (A-GPS) pada sistem operasi Android dengan Google Maps API.

Sudah menggunakan fitur Global Positioning System (GPS) pada aplikasi dengan sistem operasi Android dengan Google Maps API.

Location Based Services using Android Mobile Operating System

Implementasi beberapa komponen penting dalam pengembangan aplikasi location based service seperti LBS Application, LBS Middleware, GIS Provider, Location Collection Service dan Google Maps API.

Sudah

mengimplementasi fitur Graphical Information System (GIS) pada sistem operasi Android dengan Google Maps API.

Location Based Services in Android

Implementasi elemen-elemen utama dalam location based service pada Google Maps API seperti Location Manager,

Sudah

mengimplementasi fitur Graphical Positioning System (GPS) pada sistem operasi Android

(39)

Location Provider dan Location Control.

dengan Google Maps API.

Dari evaluasi jurnal pada tabel 4.2, maka aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi telah menerapkan beberapa metode sebagai berikut :

o Penggunaan metode IF-THEN rules untuk penyusunan pernyataan-pernyataan berdasarkan fakta dan data yang diperoleh.

o Penggunaan metode klasifikasi hierarkis dengan decision tree dan analisa sistem pakar dengan metode logika fuzzy.

o Penggunaan fitur Global Positioning System (GPS) pada aplikasi dengan sistem operasi Android dengan Google Maps API.

o Implementasi fitur Graphical Information System (GIS) pada sistem operasi Android dengan Google Maps API.

(40)

4.5 Evaluasi Berdasarkan Aplikasi Sejenis

Tabel 4. 3 Tabel Evaluasi Berdasarkan Aplikasi

Nama Aplikasi Kelebihan Aplikasi Penerapan pada Aplikasi A&L Plant

Diseases Diagnosis

- Diagnosa penyakit tanaman yang langsung dilakukan oleh peneliti atau pakar

- Adanya fitur

tracking location pengguna dan fitur take sample picture untuk mendukung tingkat kevalidan data

- Diagnosa penyakit

dilakukan oleh sistem

pakar

- Terdapat fitur

tracking location pengguna

untuk mengetahui

keberadaan pengguna

sehingga dapat

meningkatkan keakuratan data

Maps - Fitur yang

mendukung pencarian sebuah lokasi, tracking location untuk kebutuhan pengguna

- Metode pencarian lokasi dengan pilihan

- Tampilan tatap

muka yang memudahkan

- Terdapat fitur

tracking location pengguna

untuk mengetahui

(41)

pengguna

Eventbrite for Android

- Fitur yang

mendukung pencarian sebuah lokasi atau event yang berada di daerah jangkauan pengguna

- Fitur pencarian

lokasi dengan kata kunci

- Antarmuka

pengguna yang baik

- Antarmuka

pengguna yang baik

Dari evaluasi aplikasi sejenis pada tabel 4.3, maka aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi telah menerapkan beberapa metode sebagai berikut:

o Diagnosa penyakit langsung dilakukan oleh sistem pakar.

o Terdapat fitur tracking location pengguna untuk mengetahui keberadaan pengguna sehingga dapat meningkatkan keakuratan data.

Gambar

Gambar 4. 7 Konfirmasi Exit
Gambar 4. 11 Tampilan Submit Diagnosa
Gambar 4. 13  Halaman Statistik
Gambar 4. 14 Halaman Peta Penyebaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Memang, dalam Revolusi Besar Kebudayaan Proletar (RBKP) Tiongkok, tahun 1966-1976, pernah Deng Xiaoping diganyang bersama Liu Shaoqi sebagai tokoh penempuh jalan kapitalis. Tapi

Dari data diatas dapat dilihat bahwa APBD pada setiap daerah banyak digunakan untuk kepentingan Pegawai Negeri Sipil (PNS), seperti pembayaran gaji PNS serta berbagai kegiatan

- Membantu manajer proyek dalam membuat dokumen manajemen proyek - Mendokumentasikan arsip – arsip yang berkaitan dengan administrasi proyek - Bertugas untuk melakukan kalkulasi

analisis kesalahan akan diperoleh bentuk dan penyebab kesalahan siswa, sehingga guru dapat memberikan jenis bantuan kepada siswa. Perlu adanya analisis yang lebih lanjut

Manajemen Mutu Terpadu (MMT) merupakan suatu sistem nilai yang mendasar dan komperhensip dalam mengelola organisai dengan tujuan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan

Data dalam penelitian ini berwujud kata, frase, dan kalimat yang terdapat dalam iklan rumah di situs online (www.olx.co.id). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

Apabila dari bagian Kemahasiswaan tidak terdapat revisi, maka susunan acara bagi pembekalan panitia Orientasi Kehidupan dan Kampus OKK disertai dengan print out dokumen materi tes