• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hotel Puri Casablanca, September 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hotel Puri Casablanca, September 2011"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL

ITEM DEVELOPMENT BIDAN

GELOMBANG III

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan Nasional

(2)

1. Pendahuluan

Upaya peningkatan sistem uji pada pendidikan tenaga kesehatan khususnya bidan yang menjadi salah satu fokus Komponen 2 HPEQ Project mensyaratkan adanya suatu proses pembuatan soal uji yang berkualitas, komprehensif, dan sesuai dengan tingkat kompetensi yang diharapkan. Salah satu metode uji yang akan digunakan adalah dengan dukungan teknologi berbasiskan komputer atau disebut juga sebagai computer-based testing (CBT).

Dalam persiapan CBT ini diperlukan soal yang kredibel, melalui satu proses pembuatan soal sesuai dengan kaidah dan standar. Soal yang telah dibuat harus ditelaah apakah merupakan kompetensi esensial dalam pekerjaan dan struktur soal terstandar dengan baik serta merujuk kepada standar kompetensi yang ada.

Mengingat banyaknya jumlah institusi pendidikan kebidanan yang berpotensi untuk menyumbangkan soal untuk item bank nasional, maka dipandang perlu untuk melakukan pelatihan pembuatan soal lagi agar semakin banyak institusi yang mendapatkan pengetahuan dalam pembuatan soal yang berkualitas.

Oleh karena itu, komponen 2 proyek HPEQ memfasilitasi pelatihan item development bidan, dengan melibatkan item writer dari tiap institusi yang lebih komprehensif. Kegiatan yang merupakan bagian dari sub komponen 2.2 ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 september 2011 merupakan tahapan awal dari rangkaian pelatihan item development bidan di tahun 2011.

2. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya workshop nasional item review bidan ini adalah Terkumpulnya 1000 soal yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai soal uji kompetensi nasional dan memenuhi paket soal blueprint

3. Output Workshop

Terkumpulnya 1000 soal yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai ujian yang bersifat nasional dan memenuhi paket soal blueprint

4. Metode Pelaksanaan Workshop

Workshop nasional item Development Bidan ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 september

2011 di Hotel Puri Casablanca, Jakarta. Peserta workshop adalah 24 item writer terpilih dari 6 wilayah regional AIPKIND, yaitu:

(3)

NO NAMA INSTITUSI ALAMAT EMAIL Soal Yang Dibawa Soal sesuai standar Kelompok 1 Fatiyani Akademi Kesehatan Aceh Utara Jur. Kebidanan

echa_zainal@yahoo.co.i

d 50 20 2

2

Fresthy Astrika

Yunita UNS - Prodi Kebidanan

fresh_outside@yahoo.c om 50 30 2 3 Sri Astuti Akademi Kebidanan Bandung sriastuti2ga@yahoo.co.i d 50 15 2 4 Respatiningrum Poltekkes Pekanbaru Prodi Kebidanan Tanjung Pinang respati_ning@yahoo.co. id 50 32 2 5 Fathunikmah Poltekkes Pekanbaru Riau nikmah_fathun@yahoo. com 22 22 1 6 Yefrida Rustam

Poltekkes Padang Prodi Kebidanan Bukit Tinggi

mesalina8729@yahoo.c

o.id 50 40 3

7 Rosa Mesalina

Poltekkes Padang Prodi Kebidanan Bukit Tinggi

mesalina8729@yahoo.c

o.id 50 40 3

8 Rulfia Desi M.

Stikes Ceria Buana

Bukittinggi uchi_ceria@yahoo.co.id 50 15 3 9 Puspita Sukmawaty Rasyid Poltekkes Gorontalo Jur Kebidanan alif_puspita@yahoo.co.i d 50 10 3

10 Iramaya Maga Poltekkes Gorontalo magamaya@yahoo.co.id 50 12 3

11 Rismaina Putri UB - S1 Kebidanan

rismaina.putri@gmail.co

(4)

12 Dyah Widiyastuti Poltekkes Tasikmalaya Prodi Kebidanan Cirebon kebidanan.cirebon@yah oo.com 20 22 3 13 Ida Prijatni Poltekkes Kemenkes

Malang Prodi Jember prijatnida@yahoo.co.id 50 20 2

14

Dwi Estuning Rahayu

Poltekkes Kemenkes

Malang Prodi Kediri dwier2006@gmail.com 50 20 2

15 Siti Rafika Putri

Poltekkes Karya Husada Jakarta sitirafikaputri@yahoo.co .id - - - 16 Rina Wijayanti Digantikan vivi Silawati

StiKes BPI Jakarta rina.1503@yahoo.co.id 50 20 2

17 Supriatiningsih Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Lampung tien.haryono@gmail.co m - - - 18 Nelly Indrasari Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Lampung nelly.indrasari@yahoo.c om 50 20 2

19 Siti Nur Endah Stikes A. Yani Ciawi

siti_nurendah@yahoo.c

om 24 24 1

20 Yati Herawati

StiKes Dharma Husada Bandung

herawatiyanti@yahoo.c

o.id 30 30 1

21

Bringiwatty

Batbual Poltekkes Kupang ingewaty@yahoo.com 50 25 1

22 Rahayu pertiwi poltekkes bandung

yayupertiwi@yahoo.co.i

(5)

23 bayu irianti

stikes widya dharma

husada tangerang blue_aley@yahoo.com 20 13 3

24 Desi Hidayanti 48 20 2

Workshop nasional item development bidan gelombang 3 ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 September 2011 di Hotel Puri Casablanca, Jakarta. Jumlah peserta workshop sebanyak orang yang terdiri dari 24 item writer, Participant rate peserta workshop sangat baik, yaitu 100 % peserta hadir. Sebagian besar peserta (75%) dapat memenuhi target membawa 50 soal MCQ. Pada saat workshop, para item writer dibagi menjadi 3 kelompok kecil untuk memudahkan proses review soal. Untuk memandu proses review, tiap kelompok item writer didampingi oleh seorang fasilitator yang beradal dari profesi bidan yaitu Tati Rostati yang memfasilitasi kelompok 3 dan Dewi Purwaningsih memfasilitasi kelompok 1 dan 2. Lesson Learned dari workshop gelombang tiga ini adalah sudah munculnya kemandirian dari profesi untuk melaksanakan worksop komponen 2, fasilitator dan narasumber sudah berasal dari profesi bidan.

5. Hasil Kegiatan

Waktu memulai pelaksanaan workshop mengalami keterlambatan dari jadwal yang ditentukan karena fasilitator yang berhalangan hadir tepat waktu. Namun kekosongan waktu yang ada dipergunakan oleh Bu Jumiarni untuk memberikan gambaran kegiatan secara keseluruhan serta memanfaatkan kehadiran peserta yang merupakan perwakilan dari institusi untuk meminta data institusi secara lengkap.

Workshop ini diawali dengan pembukaan dari Ibu Jumiarni Ilyas selaku ketua AIPKIND. Peserta

yang hadir kebanyakan merupakan peserta yang belum pernah terlibat dalam workshop yang dilaksanakan oleh AIPKIND maupun HPEQ karenanya pembukaan yang diberikan oleh ibu Jumiarni merupakan penjelasan mengenai Proyek HPEQ serta fungsi dari AIPKIND.

setelah itu penjelasan berlanjut pada agenda kegiatan yang akan dilakukan dalam workshop selama dua hari dan juga target soal yang dimiliki. Ibu Jumiarni menjelaskan bahwa sebelum uji coba kompetensi bulan November, target soal yang harus dikumpulkan adalah 1000 soal. Kegiatan selanjutnya adalah penjelasan mengenai item Development oleh narasumber dari AIPKIND yaitu ibu Yetty Leony Irawan yang juga berperan sebagai LO. Penjelasan mengenai item

(6)

development. Narasumber menekankan bahwa dalam melakukan pembuatan, item writer harus menekankan kesesuaian isi soal dengan standar kompetensi bidan. Pada penjelasan tersebut juga terdapat contoh soal yang diberikan untuk menunjukkan kepada peserta jenis soal yang memiliki unsur vignette, lead-in, option yang tidak baik.

Setelah narasumber selesai memberikan penjelasan, Ibu Jumiarni membagi peserta menjadi 3 kelompok dan diminta untuk mulai membuat soal berdasarkan standar yang baik dengan target perorangan 50 soal dan diharapkan sudah selesai pada hari kedua workshop.

Sebelum mulai masuk ke pelatihan peserta diberi tambahan materi mengenai standar soal MCQ dari fasilitator yang merupakan LO Komponen 2, Dewi Purwaningsih.

Berdasarkan hasil workshop yang telah dilaksanakan selama 2 hari, output dari workshop item

Development bidan secara umum adalah sebagai berikut :

NO KOMPONEN TARGET REALISASI

1. Jumlah soal yang terkumpul dalam workshop 1000 944 2. Jumlah soal yang memenuhi kriteria soal yang baik 1000 526 3. Jumlah institusi yang berkontribusi mengirim soal - 20 4. Jumlah peserta workshop 24 24

5. Jumlah Fasilitator 3 2

Berdasarkan jumlah soal yang berhasil terkumpul dengan memenuhi kriteria soal yang baik maka dapat disimpulkan pencapaian target ini masih kurang dari target yang ditetapkan. Jika dilihat dari target soal yang terkumpul sebanyak 1000 soal maka realisasinya telah tercapai target 94% dimana hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah soal yang terkumpul hampir memenuhi dari target, namun bila dilihat dari soal yang memenuhi kriteria soal yang baik maka presentase yang dicapai hanya setengah dari target 1000 soal yaitu sebanyak 53%

(7)

Walaupun telah terlampir dalam undangan bahwa peserta yang datang diminta untuk membawa soal sebanyak 50 namun tidak semua peserta membawa persyaratan tersebut disebabkan karena undangan yang diterima terlalu dekat dengan waktu pelaksanaan sehingga tidak memiliki banyak waktu dalam persiapan.

Workshop diawali dengan presentasi dari fasilitator mengenai cara membuat soal yang sesuai standar, hal ini masih dianggap hal baru oleh peserta sehingga pada saat diskusi banyak pertanyaan – pertanyaan yang datang dari peserta yang membuat diskusi menjadi aktif. Disisi lain beberapa peserta masih perlu beradaptasi dengan materi yang diberikan sehingga beberapa peserta mengeluhkan kesulitannya dalam mengubah kebiasaannya dalam membuat soal bila harus sesuai dengan standar.

Pemahaman item writer mengenai standar kompetensi bidan perlu ditingkatkan. Standar kompetensi bidan yang ada selama ini masih berupa draft dan belum disosialisasikan sehingga hal ini merupakan kendala tersendiri bagi peserta dimana soal yang dibuat diharapkan merupakan perpaudan antara pengetahuan secara klinis yang dikaitkan dengan area kompetensi bidan. Hambatan lainnya adalah banyak peserta yang tidak membawa buku refensi yang dapat digunakan dalam proses pembuatan soal, walaupun fasilitas internet tersedia namun tidak semua peserta terbiasa menggunakannya. Sehingga waktu pelaksanaan workshop yang berlangsung selama 2 hari dirasakan kurang oleh peserta yang bagi beberapa peserta, karena dianggap mempengaruhi konsentrasi dalam pembuatan soal.

6. Refleksi

Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan workshop ditinjau dari perspektif peserta, fasilitator, dan tim monev secara umum. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi root of causes dari kinerja kelompok yang kurang optimal dalam workshop ini. Berikut adalah refleksi pelaksanaan workshop dari beberapa perspektif tersebut :

Gambaran Umum

Waktu pelaksanaan workshop selama 2 hari untuk mencapai target item review 1000 soal dirasakan masih kurang, sehingga hanya 53% target yang tercapai yang disebabkan beberapa kendala

(8)

 walaupun peserta sudah diminta untuk membawa buku referensi namun banyak peserta yang datang tidak membawanya sehingga kurangnya buku referensi menjadi salah satu kendala peserta dalam membuat soal.

 Minimnya waktu pelaksanaan workshop turut mempengaruhi konsentrasi peserta dalam membuat soal

Beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari pelaksanaan workshop ini adalah :

 Pada tingkat institusi perlu dilakukan workshop sejenis agar semakin banyak item writer yang berkualitas dalam menghasilkan soal yang sesuai dengan standar

 Untuk memudahkan item writer dalam membuat soal dan soal yang dibuat sudah sesuai dengan target yang diharapkan maka setiap peserta harus lebih memahami blueprint uji kompetensi, Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Bidan.

Peserta dan Fasilitator

Kendala yang dihadapi dalam melakukan item Development Bidan

 Beberapa peserta tidak membawa buku referensi sehingga membuat proses pembuatan soal menjadi tidak maksimal

 Waktu pelaksanaan workshop yang singkat dibandingkan dengan target soal yang harus dipenuhi sehingga mempengaruhi konsentrasi peserta dalam membuat soal

 pemahaman tinjauan terkait kompetensi Bidan kurang dipahami dengan baik oleh peserta karena standar kompetensi bidan masih disosialisasikan pada lingkup yang terbatas

 Belum semua peserta memahami metode membuat soal yang sesuai dengan standar soal yang baik sehingga terdapat peserta yang merasa kesulitan dalam mengubah cara pembuatan soal yang sesuai standar karena masih terpaku pada kebiasaan lama.

Rencana untuk diseminasi kegiatan di institusi masing-masing

 Pelaporan hasil kegiatan pada kepala program studi

 Membentuk tim yang terdiri dari orang-orang yang telah mengikuti pelatihan item

development/ item review.

 para peserta yang telah mengikuti workshop item development akan membentuk tim kecil dan melakukan sosialisasi diinstitusi masing-masing.

(9)

 Bekerjasama dengan program studi untuk mebuat perencanaan diseminasi dengan langkah-langkah yang sistematis dimulai dari penyamaan persepsi, pembagian kelompok dalam pembuatan soal, mereview soal yang telah dibuat dan melakukan ujicoba soal

Strategi pengumpulan soal yang baik dari tiap institusi?

 Setiap koordinator mata kuliah mengumpulkan soal dari tim dosen untuk mata kuliah dosen yang diampu untuk kemudian dikumpulkan kepada bidang akademik dan nantinya diserahkan ke tim item reveiwer

 Membuat koordinator pada tiap wilayah yang bertugas memberikan pelatihan Item development pada institusi yang berada diwilayah tersebut dengan target setiap institusi membuat soal dan dikumpulkan ditingkat wilayah dan setelah direview soal-soal tersebut akan dikumpulkan kepada bank soal-soal

7. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan analisa output kegiatan dan evaluasi pelaksanaan workshop beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk peningkatan dan rencana tidak lanjut untuk menjaga

sustainability output dan outcome dari workshop ini adalah sebagai berikut :

Perlu dilakukannya pelatihan-pelatihan sejenis item development dan item review di tingkat regional/ lokal dengan fasilitator dari peserta yang telah mengikuti pelatihan di tingkat pusat. Sehingga terjadi knowledge transfer mengenai proses item review yang baik hingga ke tingkat institusi.

 Perlunya mekanisme pengumpulan item yang berjenjang dari tingkat institusi ke tingkat regional hingga ke pusat.

 Kegiatan item review selanjutnya perlu dilaksanakan agar target soal yang harus terkumpul dapat tercapai sehingga pada bulan November uji coba uji kompetensi bisa dilakukan

8. Penutup

Persiapan implementasi uji kompetensi untuk profesi Bidan diharapkan dapat diupayakan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas pembuatan soal. Dengan demikian, upaya percepatan pembuatan soal yang berkualitas ini dapat berjalan dengan baik dan memiliki dampak yang lebih bermakna. Selain itu proses implementasi CBT akan dapat berjalan sesuai dengan yang telah

Referensi

Dokumen terkait

Negara Brunei Darussalam selama 17 tahun (6 Jun 1950 hingga 4 Oktober 1967) berpengalaman dalam bidang kepimpinan dan hal-ehwal kesejahteraan rakyat , secara

Berdasarkan fenomena tersebut, adapun yang menarik untuk diteliti dari lirik lagu Muhammad Tulus Rusydi pada album Tulus, Gajah, dan Monokrom yaitu makna asosiatif

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain : 1) melakukan pra riset di SMK PGRI Pontianak. 2) merumuskan masalah penelitian dari hasil observasi. 3)

Setelah dilakukan pengamatan terhadap delapan candi perwara, diketahui bahwa secara umum terdapat empat bagian yang mengindikasikan dua corak ornamentasi, yaitu ornamen

Perbedaan hasil belajar antara penerapan pembelajaran media komik strip dengan metode konvensional pada mata pelajaran IPS kelas 4. Uji t

Bahwa apabila Undang-Undang membatasi hak seorang untuk membuat pengaduan atau melaporkan adanya tindakan maladministrasi kepada Ombudsman dengan dalih ketentuan Pasal 36 ayat

Sejak ditetapkan RRI sebagai lembaga yang dapat menerima pendapatan yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan

Fokus penelitian berdasarkan 4 (empat) indikator dalam implementasi kebijakan menurut George C. Edward III antara lain: Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi, dan